Anda di halaman 1dari 18

Mar.

15

Jimi Poenya
BAB I
GAMBARAN UMUM KEUANGAN PUBLIK

Keuangan publik
Adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari aktivitas finansial pemerintah. Fokus
keuangan publik adalah mempelajari pendapatan dan belanja pemerintah, juga
menganalisis implikasi dari kegiatan pendapatan dan belanja pada alokasi sumber daya,
distribusi pendapatan, dan stabilitas ekonomi.
Alasan mempelajari keuangan publik
Masyarakat merasakan memerlukan pengetahuan untuk merespon kebijaksanaan
pemerintah dibidang ekonomi yang akan digunakan untuk kepentingan mereka.
Aktifitas Publik Yang dilakukan pemerintah Menurut John Stuart Mill ( 1992 )
1. Dalam hal pertahanan nasional, campur tangan pemerintah, walau harus
membatasi kebebasan individu, tetap dibutuhkan dalam memelihara perdamaian
dan melindungi masyarakat dari serangan luar/dalam.
2. Pemerintah haruslah bersifat inferior ( kecil pengaruhnya ) dlm melakukan
kegiatan industri dan perdagangan karena hal tersebut dilakukan pihak swasta,
kec. Kegiatan stimulus yg diperuntukkan untuk menggerakan roda ekonomi.
3. Individu akan lebih percaya diri bila mengerjakan sesuatu untuk kepentingan
sendiri shngga pemerintah hanya bergerak di area kepentingan publik.
Kelemahan-kelemahan mekanisme pasar
1. adanya barang publik yang tidak dapat disediakan oleh mekanisme pasar,
sehingga harus disediakan oleh pemerintah
2. adanya perbedaan antara biaya pribadi dan biaya sosial, manfaat pribadi dan
manfaat sosial, sehingga pemerintah secara nyata diperlukan dalam pengelolaan
biaya dan manfaat sosial karena swasta tidak ada keinginan untuk
mmengelolanya
3. adanya risiko yang sangat besar yang tidak mungkin dikelola swasta
4. adanya sifat monopoli dalam bidang usaha tertentu yang menyebabkan
pemerintah harus campur tangan agar monopoli tidak merugikan para pelaku
ekonomi
5. adanya inflasi atau deflasi yang tidak dapat diselesaikan secara otomotis oleh
pasar
6. adanya distribusi pendapatan yang tidak merata antar pelaku ekonomi pasar
karakteristik kebijakan publik
1.
2.
3.

untuk menilai pentingnya sektor publik :


Komposisi output pengeluaran publik haruslah sesuai keinginan konsumen
Preferensi pengambilan keputusan yang terdesentralisasi
Tidak menyerahkan ekonomi pada kekuatan pasar, karena mekanisme pasar tidak
dapat melaksanakan semua fungsi ekonomi
Dengan demikian kebijakan keuangan publik mempunyai sifat mengarahkan,
mengoreksi, dan melengkapi peranan mekanisme pasar.

- Secara terperinci karakteristik2 tersebut dapat dijelaskan sbb :


1. untuk mencapai efisien pasar,
Page 1

Mar. 15

Jimi Poenya

2. peraturan pemerintah, hal ini diperlukan untuk mengoreksi penyimpangan yang


terjadi apabila terdapat kondisi persaingan yang tidak efisien
3. pertukaran barang dan jasa tertentu. Dalam mekanisme pasar perlu ada proteksi
dari pemerintah untuk melindungi pelaku pasar
4. timbulnya masalah eksternalitas yang perlu dipecahkan oleh pemerintah melalui
anggaran, subsidi dan pajak
5. perlunya peran sosial yang dilakukan oleh pemerintah dalam bentuk distribusi
pendapatan dan kesejahteraan dalam mekanisme pasar
6. untuk menjamin kesempatan kerja, stabilitas harga dan tingkat pertumbuhan
ekonomi

ruang lingkup keuangan publik

keuangan publik mencoba memberikan gambaran tentang pilihan publik yang


menyangkut aspek institusi publik, keseimbangan publik yang dicapai melalui
proses pemilihan umum
bagaimana pemerintah memperoleh pendapatannya
aspek belanja publik yang merupakan aktivitas utama pemerintah dalam
penyediaan barang dan jasa publik untuk kesejahteraan masyarakat
aspek pembiayaan
analisis hubungan antara kebijakan pemerintah dengan perekonomian yang
dikelola oleh RT dan swasta

kriteria evaluasi kebijakan publik


1.

Equity & fairness (keadilan dan kewajaran)


Kebijakan publik dapat diuji dengan pertanyaan yang dikaitkan dengan kewajaran
dalam persepsi sosial dan fair tidaknya suatu kebijakan publik terhadap isu hak
kepemilikan.

2.

economic efficiency (efisiensi ekonomi)


Pencapaian kondisi dimana seseorang atau beberapa orang mengalami kepuasan
lebih baik tanpa menyebabkan pihak lain terbebani

3.

sistem paternal
Asumsi bahwa pemerintah adalah pihak yang paling mengetahui permasalahan
penduduk suatu negara dan pemerintah bebas menentukan kebijakan apa saja.

4.

freedom of choice
Indikator keberhasilan kebijakan publik adalah apakah kebijakan pemerintah dapat
mendorong kebebasan individu dalam bertransaksi ekonomi

5.

stabilisasi
Apakah kebijakan yang diambil pemerintah mampu meningkatkan pengeluaran
agregat? Atau apakah ekonomi sektor swasta perlu diintervensi pemerintah?
Page 2

Mar. 15

6.

Jimi Poenya
trade of
Apakah pilihan kebijakan tidak akan mengorbankan tujuan lainnya. Apakah
manfaat agregat dapat melampui beban agregat? Dalam kebijakan ini harus dapat
memilih dengan resiko2 yang mesti ditanggung.

BAB II
Page 3

Mar. 15

Jimi Poenya
BARANG PUBLIK & EKSTERNALITAS

Sifat sifat karakteristik barang publik


1. Nonrival consumption,( NON RIVALRY / tidak ada persaingan ), kuantitas dari
barang publik dapat dinikmati oleh lebih dari satu konsumen tanpa mengurangi
jumlah yang dinikmati oleh konsumen lainnya
2. Nonexclusion, ( NON EXCLUDABILITY / tidak dapat dikecualikan ), Setiap
anggota masyarakat tidak akan dapat dibatasi ataupun dilarang untuk
mengkonsumsi barang publik, apakah dia mau membayar atau tidak ( free rider )
3. Tidak ada persyaratan bahwa konsumsi ini dinilai atau dihargai oleh semua orang.
Seseorang dapat saja membayar lebih akibat rendahnya kontribusi sebagian lain.
4. Barang publik tidak disediakan secara eksklusif oleh pihak swasta.
Perbedaan antara barang publik dan barang pribadi
1. Pertukaran barang pribadi dalam mekanisme pasar tidak akan menimbulkan
eksternalitas, sedangkan pertukaran barang publik selain dapat menimbulkan
manfaat eksternal juga dapat menimbulkan beban eksternal bagi pihak lain.
2. Biaya marjinal untuk distribusi barang publik kepada konsumen adalah nol. Hal ini
merupakan efek dari sifat NON Rival Consumption.
Alasan terjadinya perbedaan antara barang publik dengan barang pribadi
1. Karena kegagalan mekanisme pasar, penyediaan barang publik tidak
menyebabkan terjadinya mekanisme pasar yang efisien. Satu orang tidak akan
dapat secara eksklusif memanfaatkan barang publik karena apabila seseorang
mengkonsumsi, pada saat yang sama orang lain juga dapat mengkonsumsi brg tsb
bersama2 sehingga konsumen tidak bersdia untuk melakukan pembayaran atas
barang publik tsb.
2. Timbulnya permasalahan bahwa pemerintah harus menentukan berapa banyak
barang publik yang perlu diadakan. Kesulitan akan terjadi dalam menentukan jenis
dan kualitas barang publik, berapa konsumen yang harus membayar dan
bagaimana menfaat ini akan dapat dinilai oleh konsumen
3. Permintaan barang publik akan sama, para konsumen tidak dapat menyesuaikan
jumlah yang dikonsumsi sampai harga barang tsb sama dengan manfaat
marjinalnya atau sampai terjadi kondisi equlibrium
4. Output yang efisien, apabila seseorang ingin memproduksi/konsumsi barang
publik untuk kepentingan pribadinya, penyediaan barang tsb tidak hanya akan
memberi manfaat kepada si penyedia tetapi juga kepada orang2 di sekitarnya.
Dengan demikian, total manfaat sosial marjinalnya akan melebihi manfaat orang
yang diterima oleh orang yang menyediakan.
Free Rider :
Free rider adalah orang-orang yang mengambil manfaat/mengkonsumsi barang publik
tanpa memberikan kontribusi apa pun terhadap biaya penyediaan barang tersebut.

Eksternalitas
Page 4

Mar. 15

Jimi Poenya

Keterkaitan suatu kegiatan dengan kegiatan lain yang tidak melalui mekanisme pasar.
Contoh : Disebuah dareah dibangunlah pabrik sepatu.
1. Eksternalitas negatif, apabila dampak yang ditimbulkan oleh ekternalitas tersebut
adalah negatif.
Contoh : menimbulkan kemacatan didaerah tersebut, polusi dari limbah pabrik.
2. Eksternalitas positif, apabila dampak yang ditimbulkan oleh eksternalitas tersebut
adalah positif.
Contoh : disekitar daerah pabrik ekonomi pada tumbuh dengan bermunculan
warung2, jualan dsb.
Barang eksternalitas :
Barang yang timbul karena kegiatan lain, bisa berdampak positif dan negatif ( efek dari
orang yang bertransaksi )
Positif
:
pendidikan, menghasilkan perilaku positif, akan memeiliki selera yang
lebih mapan akan barang/jasa.
Negatif

: asap rokok, merugika orang yang tidak ikut mengkonsumsinya.

Pembagian interaksi eksternalitas :


1.
2.
3.
4.

Efek/dampak
Efek/dampak
Efek/dampak
Efek/dampak

satu produsen terhadap produsen lain.


samping dari suatu kegiatan produsen thdp. Konsumen
dari suatu konsemen terhadap konsumen lain.
dari suatu konsumen terhadap produsen.

Keberadaan Barang Publik :


Barang publik adalah barang yang apabila dikonsumsi oleh individu tertentu tidak akan
mengurangi konsumsi orang lain akan barang tersebut.

Page 5

Mar. 15

Jimi Poenya
BAB III
PENENTUAN HARGA BARANG PUBLIK

Pemerintah harus terlibat dalam kegiatan penentuan harga barang karena pemerintah
ingin meningkatkan efisiensi alokasi sumber daya maupun keadilan dalam distribusi
pendapatan.
Tujuan kebijakan penentuan harga oleh pemerintah akan mencakup tindakan-tindakan
yang diperlukan agar pasar bekerja lebih baik, termasuk memperbaiki arus informasi
atau mengurangi unsur-unsur monopoli dan batasan-batasan dalam masuknya
perusahaan baru dalam pasar.
Pilihan pemerintah dalam penentuan harga barang dan jasa
1. Dapat dijual dengan harga pasar
2. Dijual dengan harga tertentu yang berbeda dengan harga pasar
3. Diberikan secara gratis
Masing-masing dengan konsekuensinya
Pada dasarnya tugas pemerintah adalah menyediakan barang untuk kepentingan orang
banyak
dengan
harga
murah.
Konsekuensinya
adalah
menimbulkan
ketidakefisienan/pemborosan karena konsumen akan menilai barang tsb terlalu murah
dan mudah diperoleh. Contoh air, listrik..
Pemerintah hanya boleh mengenakan harga yang dapat menutup biaya total penyediaan
barang publik sehingga tetap dapat berjalan tanpa mengalami kerugian.
Disamping itu perusahaan penyedia barang publik juga dijinkan memperoleh keuntungan
tetapi pada tingkat harga yg tidak terlalu tinggi sehingga tidak membebani masyarakat
Implementasi penentuan harga
1. Kebijakan harga positif, kebijakan harga yang ditujukan untuk mendorong
peningkatan produksi. Dengan menaikkan harga bertujuan untuk melindungi
produsen.
Contoh
: apabila pada pertanian suply beras berlebihan, maka harga
akan turun, maka untuk melindungi produsen pemerintah membeli beras tersebut
lewat bulog.
2. Kebijakan harga negatif, kebijakan harga yang ditujukan untuk mengurangi
peningkatan produksi. Dengan menurunkan harga bertujuan untuk melindungi
konsumen.
Contoh
: apabila pada pertanian suply beras sedikit/paceklik, maka
harga akan naik, amak pemerintah melepas supply dari bulog kepasar supaya
harga kembali stabil.
3. Kebijakan Penyangga ( buffer stock ), kebijakan pemerintah untuk melindungi
kedua kepentingan konsumen dan produsen agar tidak menderita.

Page 6

Mar. 15

Jimi Poenya
Langkah yang ditempuh pemerintah dengan menentukan harga patokan berupa
harga dasar ( floor ) dan harga maksimum ( ceiling ). Harga dasar ditujukan untuk
melindungi produsen agar harga produk di pasar tidak turun lebih rendah dari
harga yang ditetapkan sedangkan harga maksimum ditujukan untuk melindungi
konsumen agar jangan asmpai menderita karena harga yang terlalu tinggi

Faktor-faktor yang harus disediakan pemerintah dalam Kebijakan penyangga :


1. Dana untuk operasi ( operasi pasar )
Bila dana operasi terbatas, maka harga merosot ( over supply ), bisa saja
pemerintah tidak mampu melindungi produsen atau sebaliknya.
2. Perlu didukung dengan kebijakan moneter.
3. Pendirian Institusi Publik yang bergerak dibidangnya.
Contoh : Bulog
Dampak kebijakan harga positif Trhdp perkembangan produksi pertanian
1. Peningkatan produksi pertanian secara total karena adanya perbaikan harga relatif
komoditi pertanian bila dibandingkan dengan harga komoditi sektor non pertanian.
2. Perubahan komposisi produksi pertanian karena perubahan harga relatif masingmasing komoditi pertanian secara individu
3. Peningkatan produksi pertanian yang dapat dipasarkan sebagai respon terhadap
kenaiakan harga komoditi pertanian

Page 7

Mar. 15

Jimi Poenya

BAB IV
FUNGSI DAN AKTIVITAS PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN

Fungsi pemerintah
1. Fungsi alokasi
Adalah fungsi penyediaan barang publik atau proses alokasi sumber daya untuk
digunakan sebagai barang pribadi atau barang publik ( melalui anggaran belanja )
dan bagaimana komposisi barang publik ditetapkan.
2. Fungsi distribusi
Adalah penyesuaian atas distribusi pendapatan dan kekayaan untuk menjamin
pemerataan dan keadilan.
3. Fungsi stabilisasi
Adalah penggunaan kebijakan anggaran ( tidak hanya mengelola anggaran sbg.
Alokasi dan distribusi ) sebagai alat untuk mempertahankan tingkat kesempatan
kerja,
stabilitas
ekonomi
dan
laju
pertumbuhan
ekonomi,
dengan
memperhitungkan akibat kebijakan pada perdagangan dan neraca pembayaran.
Empat fungsi pengoreksi yang dapat dijalankan pemerintah menurut adam
smith
1. Tugas memproteksi suatu kelompok masyarakat dari pelanggaran dan invasi yang
dilakukan oleh kelompok masyarakat lain
2. Tugas memproteksi setiap anggota masyarakat dari ketidakadilan dan dominasi
yang dilakukan oleh anggota lain dalam masyarakat
3. Tugas membentuk dan memelihara institusi publik agar memberi manfaat yang
tinggi serta kesempatan kerja kpd masyarakat
4. Tugas mempertemukan biaya yang diperlukan untuk mendukung peraturan2
Menurut milton friedman
Keterlibatan pemerintah harus dapat membuat dan memaksakan aturan-aturan
umum yang mengatur perilaku para individu. Apabila pemerintah memutuskan
untuk campur tangan dalam aktivitas individu, keterlibatan tersebut harud
mempunyai tingkat yang minimal. Aktivitas pemerintah seharusnya hanya
berperan sebagai last resort dalam mendanai, mengatur, dan menyediakan
barang atau jasa secara gratis.
Alasan keterlibatan pemerintah dalam ekonomi
1. Kegagalan pasar
Terdapat barang publik yang bersifat nonrival dan nonexcludeable yang
membuat tidak mungkin membebankan biaya penyediaanya kepada para
pengguna
Konsumsi atau produksi barang/jasa publik yang mungkin menghasilkan
suatu akibat eksternal (positif / negatif) kepada masyarakat
Page 8

Mar. 15

Jimi Poenya

Tidak bisa bergeraknya sumber daya yang produktif


Informasi yang tidak simetris dan tidak sempurna yang menyebabkan
penawaran dan permintaan yang tidak tepat
Permasalahan seleksi yang tidak menguntungkan dan bahaya moral ketika
pembeli/penjual bertindak eksklusif atas dasar mencari keuntungan pribadi
2. Aspek keadilan
Kepedulian secara luas atas kebutuhan mengatasi kemiskinan secara serius
Peningkatan keadilan diharapkan memberikan konstribusi poditif pada
pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pembangunan yang lebih cepat, dan
berkurangnya kemiskinan
Ketidakadilan menimbulkan situasi yang tidak aman, meningkatkanya
kejahatan dan eksternalitas negatif
Peranan sektor swasta dan kebutuhan kemitraan dalam kesempatan,
pemberdayaan dan proteksi perlu difasilitasi pemerintah
Tugas pemerintah dalam menekan kemiskinan dalam hal penyediaan
kesempatan, pemberdayaan dan proteksi

Peran Pemerintah dalam keterlibatan perekonomian dalam menyediakan


barang publik
1. Peran penyedia ( provider role , pemerintah menyediakan barang publik untuk
menjamin stabilitas ekonomi makro, keadilan, lingkungan yang bersih,
penyelesaian konflik, perlindungan ham, dan stabilitas nasional.
2. Peran kemitraan ( partnership role ), pemerintah dapat menjadi mitra swasta
dalam penyediaan peraturan, pembangunan infrastruktur dasar dan perlindungan
dari resiko kerugian.
FUNGSI ALOKASI :
Dilatarbelakangi oleh kegagalan mekanisme pasar. Berhubungan dengan efisiensi.
Pareto Optimum
Kondisi dimana paling optimum, jika anggaran yang di alokasikan untuk belanja
( preferensi ) sesuai, artinya sesuai antara barang yang dibutuhkan sama yang
disediakan pemerintah.
Apabila pareto optimum tidak tercapai, maka pemerintah memilih memaksimalkan
pemanfaatan barang publik berdasarkan prioritasnya.
Efisiensi pareto
Suatu pengaturan ekonomi adalah efisien jika disana tidak dapat dilakukan pengaturan
kembali yang akan menyebabkan seseorang menjadi lebih baik tanpa merugikan posisi
orang lain
Kondisi2 yang harus terpenuhi dalam efisiensi pareto
1. Efisiensi mengehendaki bahwa dengan menggunakan teknologi terbaik, jumlah
barang x harus diproduksi sedemikian rupa sehingga memungkinkan
diproduksinya barany sebanyak2nya pada saat yang sama dab begitu juga
sebaliknya
Page 9

Mar. 15

Jimi Poenya

2. Tingkat substitusi marjinal konsumsi barang x dan y harus sama bagi konsumen A
maupun B
3. Tingkat substitusi marjinal barang x untuk barang y dalam konsumsi haruslah
sama dengan tingkat transformasi marjinal di dalam produksi

Congestible goods
Barang publik yang mempunyai sifat tidak bersaing yang rendah hanya pada waktu
penggunaanya padat atau penggunaannya mencapai jumlah tertentu. Contoh : taman
rekreasi, lahan parkir
Sehingga jika pemerintah harus menarik konstribusi atas penggunaannya, maka biaya
marjinalnya akan lebih mahal dari manfaat marjinalnya. Untuk mengatasinya maka bisa
dengan memberlakukan dua macam tarif.
Dalam alokasi barang publik, yang menjadi prioritas pemerintah :
1. Pemerintah memprioritaskan brng yang non rivalnya tinggi
2. Pemerintah memprioritaskan brng yang excludability tinggi
Penyediaan barang Publik
Ketika pemerintah melakukan fungsi penyediaan barang publik, sebagai trade offnya
maka harus ada pengorbanan masyarakat atas konsumsi barang pribadinya sehingga
barang publik dapat tersedia. Sumber daya yang dikobankan tersebut merupakan harga
yang harus dibayar agar barang publik tersedia.

FUNGSI DISTRIBUSI
Terdapat dua masalah pokok dalam penggunaan sumber daya yang optimal yaitu
masalah penggunaan sumber daya yang efisien dan masalah pendistribusian sumber
daya yang adil.
Konsep keadilan :

Horizontal, diasumsikan bahwa setiap orang memiliki kapasitas yang sama untuk
menikmati pendapatan, atau paling tidak dalam suatu interval tertentu.
Contoh : tiket masuk tempat rekreasi.
Vertikal, keadilan berarti memperlakukan setiap orang secara berbeda disesuaikan
dengan kondisinya masing masing. Dasar pengukurannya bisa berupa
pendapatan, kekayaan, kebutuhan atau kemampuan mereka untuk membayar.
Contoh : PPh memberlakukan tarif progresif.
Konsep kompensasi, keadilan diterjemahkan sebagai optimalisasi pareto,
dinyatakan bahwa tidak mungkin merubah kondisi seseorang menjadi lebih baik,
tanpa menyebabkan kondisi orang lain sebaliknya (menjadi buruk),jadi dalam
konsep ini akan tercipta peraturan atau kbijakan sehingga mau tidak mau akan
terdapat pihak yang menang dan kalah.
Contoh : BLT, Program peningkatan kecamatan, proyek air bersih.

Faktor faktor penentu ditribusi


Page 10

Mar. 15

Jimi Poenya
Tanpa adanya intervensi kebijakan, distribusi pendapatan dan kekayaan akan
tergantung pada ketersediaan SDA dan kepemilikan atas kekayaan
Dalam ekonomi pasar, distribusi pendapatan ditentukan oleh penjualan faktor
produksi tenaga kerja dan modal
Distribusi pendapatan juga bergantung pada faktor harga

FUNGSI STABILISASI
Merupakan fungsi pemerintah rebagai pengatur ( regulator ).

kebijakan moneter,

keberadaan bank sentral sebagai pengawas jumlah uang beredar perlu menyesuaikan
jumlah uang beredar dengan kebutuhan ekonomi. Komponen kebijakan moneter
antara lain meliputi ketetapan mengenai cadangan wajib bank, tingkat diskonto,
kebijakan pengendali kredit dan kebijakan pasar terbuka. Perluasan moneter berupa
kebijakan menambah jumlah uang beredar akan cenderung memperbesar likuiditas,
menurunkan suku bunga dan karena itu menaikkan tingkat permintaan, sementara
pembatasan moneter akan berakibat sebaliknya.
Dilakukan Oleh Bank Indonesia.

Kebijakan fiskal

Kebijakan untuk memaksimalkan memperoleh pendapatan/uang dan membelanjakan


dalam rangka menaikkan atau menurunkan permintaan barangatau jasa.
-

Kebijaksanaan dalam bidang perpajakan, menurunkan pajak dalam upaya


memperbesar total belanja pemerintah
Kebijaksanaa defisit anggaran.

Page 11

Mar. 15

Jimi Poenya

BAB V
KONSEP ANGGARAN

Anggaran
Anggaran adalah suatu rencana keuangan yang merupakan perkiraan tentang apa yang
dilakukan dimasa yang akan datang. Anggaran juga merupakan produk politik yang
merupakan kesepakatan antara legislatif dan eksekutif.
pada masa orde baru, anggaran di indonesia menganut sistem anggaran berimbang.
Pada sistem ini pinjaman luar negeri dimasukkan sebagai unsur penerimaan negara dan
digunakan untuk pembiayaan pembangunan. Selanjutnya diusahakan agar penerimaan
dalam negeri dapat lebih tinggi dari pengeluaran rutin sehingga tercipta tabungan
pemerintah yang dapat digunakan sebagai bagian belanja pembangunan. Agar tidak
terjadinya tambahan inflasi akibat adanya hutang , seluruh nilai hutang dipergunakan
untuk kegiatan pembelian barang-barang impor. Tujuan awal diterapkannya sistem ini
dimaksudkan mengurangi hyper-inflation yang mencapai 650% akibat adanya kegiatan
pencetakan uang terus menerus untuk menutup defisit anggaran
Sistem balance budget
Bagaimana anggaran sebaikknya direncanakan :
on budget : rencana pengeluaran dan penerimaan melalui prosedur pembahasan oleh
lembaga legislatif untuk disahkan setiap tahunnya.
of budget : rencana pengeluaran dan penerimaan yang dibiayai oleh dedicated fund,
tanpa melalui prosedur pembahasan oleh lembaga legislatif. Contoh : program
pensiun dan tunjangan hari tua
jika rencana pengeluaran melebihi anggaran penerimaan, maka timbul budget deficit
sebaliknya jika penerimaan diproyeksikan dapat lebih tinggi dari rencana pengeluaran
maka disebut budget surplus
unified budget : penggabungan antara anggaran rutin dan anggaran pembangunan
penerimaan negara tidak selalu berupa pendapatan publik
karena ada beberapa aktivitas yang mengakibatkan aliran dana masuk yang tidak
menambah kekayaan neto negara, seperti penerimaan kembali anggaran pengeluaran
yang tidak terpakai. Sedangkan pendapatan publik pasti menyebabkan kenaikan
kekayaan neto negara.
Page 12

Mar. 15

Jimi Poenya

Pengeluaran negara tidak selalu identik dengan belanja publik


Karena pengeluaran publik seperti pembayaran pokok hutang akan diikuti dengan
pengurangan liabilitas publik sehingga tidak mengurangi kekayaan neto negara. Belanja
publik pasti mengurangi kekayaan neto negara, misalnya pembayaran bunga hutang.

Jenis jenis anggaran


1. Anggaran belanja line item ( line item budgeting )
Jenis anggaran belanja yang hanya membuat daftar barang barang atau objek
objek.
Kelebihan :
mudah mengawasi penggunaannya karena mencantumkan dengan jelas barang
barang atau objek2 dimana uang itu dibelanjakan.
Kelemahan :

Sulit menyederhanakan berbagai jenis barang untuk dikelompokkan


Terdapat perbedaan pengelompokkan barang antar unit satu dengan yg lain
Tidak
didasarkan
ata
perencanaan
yang
menyeluruh
dan
berkesinambungan, karena perkiraab kebutuhan masa mendatang tidak
dikaitkan dengan maksud dan tujuan yang lebih luas
2. Anggaran belanja berprogram ( a program budgeting )
Anggaran yang berorientasi kepada maksud dan tujuan untuk apa uang
dibelanjakan, serta mengelompokkan pengeluarannya ke dalam program program.
Kelebihan :
Memungkinkan kita membuat daftar prioritas dalam memutuskan kegiatan
kegiatan yang akan dibelanjakan
Lebih informatif, karena dapat diketahui tingkat kepentingan tujuan
pembelanjaan.
Kelemahan :
Lebih sulit dilakukan pengawasan dibandingkan anggaran line item
3. Anggaran berbasis kinerja ( performance budgeting )
Anggaran yang dibangun atas anggaran pelaksanaan yang mencakup kombinasi
antara anggaran line-item, anggaran berprogram, objek-objek pengeluaran ( out
put ), dan data hasil kerja (out comes).
Langkah langkah penyusunan
tersedianya ukuran hasil kerja (output) yang realistis
Menetapkan dan mengukur suatu tingkat pelayanan yang wajar
4. Zero based budgeting
Anggaran yang menggunakan paket paket anggaran. Seluruh progran harus
dijustifikasi setiap tahun dengan tidak mendasarkan atas kemiripan kegiatan yang
telah diselenggarakan tahun sebelumnya.
Anggaran belanja harus sama dengan anggaran pendapatan.
Page 13

Mar. 15

Jimi Poenya

Konsep PPBS ( planning, programming and budgeting system )


PPBS dimaksudkan sebagi usaha memperbaiki sistem penyusunan anggaran belanja
pemerintah.
Penentuan tujuan, kelebihan :
1. Berguna untuk mengukur efisiensi dan produktivitas dalam pengertian manajemen
2. Berguna dalam menilai keputusan keputusan alokasi sumber sumber
3. Berguna bagi tujuab akhir dari kegiatan2 sesuatu pemerintahan
Output
Setiap penyelesaian kerja yang nyata dari suatu karyawan pemerintah.
Pengukuran biaya dan manfaat kegiatan pemerintah

Konsep biaya yang dipakai dalam ppbs adalah bersifat komprehensif


PPBS menghendaki agar dalam pengambilan keputusan yang rasionalme
masukkan biaya kesempatan (opportunity cost) sebagai bagian dari biaya2 yang
releva terhadap output.
Analisis menghitung hubungan antara besarnya input ( biaya) dan besarnya
output (hasil) disebut input output analysis.
Jika perbandingan antara manfaat dengan biaya lebih besar dari satu (> 1) maka
proyek tsb layak
Jika perbandingan antara manfaat dengan biaya kurang dari satu (<1) maka
proyek tsb tidak layak

Analisis yang terbuka dan jelas


PPBS menitikberatkan pada pertimbangan rasional yang didasarkan atas data dan
informasi

Siklus anggaran
1. Penyusunan anggaran ( budget formulation )
Sebelum dibahas oleh lembaga legislatif, pemerintah berkewajiban menyusun dan
mengajukan rancangan anggaran. Rancangan ini memuat asumsi umum yang mendasari
penyusunan anggaran seperti perkiraan penerimaan, pengeluaran, transfer,
defisit/surplus, pembiayaan defisit, dan kebijakan pemerintah. Selain itu juga dimuat
perkiraan terperinci pengeluaran dan penerimaan departemen/lembaga, dan proyek,
data aktual dan proyeksi perekonomian dan informasi terkait lainnya.
Beberapa indikator ekonomi yang biasa diikutkan dalam pembahasan anggaran antara
lain : pertumbuhan ekonomi, inflasi dan karakteristik makro ekonomi lainnya seperti
harga minyak mentah dunia
Ada tiga cara menyusun anggaran yaitu :

bottom up
top down
campuran
Page 14

Mar. 15

Jimi Poenya

2. Pengesahan anggaran ( budget enactment )

Anggota dewan dapat mengundang pihak eksekutif pada waktu pembahasannya, atau
memilih untuk mendengarkan opini publik untuk kemudian diambil keputusan
3. Pelaksanaan dan pengawasan anggaran ( budget execution )
Pengawasan secara kelembagaan

Intern
Ekstern

Pengawasan menurut subjeknya :

Pengawasan
Pengawasan
Pengawasan
Pengawasan

melekat
fungsional
legislatif
masyarakat

Pengawasan menurut caranya :

Pengawasan langsung
Pengawasan tidak langsung

Pengawasan menurut waktunya :

Pengawasan sebelum kegiatan


Selama kegiatan
Setelah kegiatan

4. Pemeriksaan dan pertanggungjawaban


Siklus terakhir dari anggaran adalah pemeriksaan dan pertanggungjawaban atas
efektifitas anggaran khusunya penggunaan pendapatan publik. Laporan ini harus diaudit
secara reguler oleh BPK.
Fungsi Anggaran : mirip ke ciri-ciri
1. Sebagai rencana keuangan yang merupakan perkiraan thdp apa yang akan
dilakukan dimasa yang akan datang.
2. Dapat menguraikan berbagai fakta yang khusus ttg apa yang direncanakan untuk
dilakukan oleh unit organisasi yang menyusun anggaran belanja tersebut pada
periode yang akan datang
3. Memuat rencana pengeluaran yang didasarkan pada ekspektasi pendapatan
4. Bisa menentukan urutan skala prioritas serta ekspektasi kualitas dan kuantitas
layanan.

Page 15

Mar. 15

Jimi Poenya

BAB VI
PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

Pembentukan modal pembangunan

Persyaratan fundamental untuk pembangunan ekonomi adalah tingkat pengadaan


modal pembangunan yang seimbang dengan pertambahan penduduk
Pembentukan modal pembangunan diartikan luas mencakup semua pengeluaran
yang sifatnya menaikkan produktivitas baik di sektor swasta publik maupun
swasta
Pada tahap awal, investasi pemerintah penting dalam bentuk infrastruktur, untuk
seterusnya investasi pada sumber daya manusia dalam bentuk pendidikan dan
pelatihan.
Sumber daya untuk investasi bisa berupa pemanfaatan sumber daya yang
terbengkalai, sumber dari luar negeri dan pengalihan sebagian konsumsi periode
berjalan untuk digunakan sebagai sumber daya pembangunan

Kelayakan tingkat pengenaan pajak bergantung pada struktur perekonomian suatu


negara, kesadaran masyarakat membayar pajak, dukungan pengadilan terhadap
penegakan peraturan perpajakan. Dan ketersediaan petugas fiskus yang mampu dan
jujur
Masalah perencanaan dan pengelolaan perpajakan akan berbeda beda sesuai struktur
perekonomian suatu negara dan sikap masyarakat terhadap perpajakan. Perbedaan juga
akan timbul sebagai akibat tahap tahap pembangunan ekonomi.
Guna menghadapi inflasi, badan perpajakan bisa menaikkan tingkat pembebasan dan
kelompok tarif secara otomatis setiap tahunnya sejalan dengan naiknya harga harga,
sehingga hubungan antara tarif marjinal dan pendapatan riil dipertahankan konstan.
Akibatnya pengaruh inflasi terhadap perpajakan dinetralisir.
Pajak penghasilan perusahaan dihitung menggunakan taksiran marjin laba atas
penjualan dan bukan pendekatan langsung guna menentukan laba.
Modal Pembangunan
Page 16

Mar. 15

Jimi Poenya

1. Modal Fisik, meliputi investasi di bidang infrasturktur, apalagi pada tahap-tahap


awal pembangunan.
2. Modal Non Fisik, meliputi investasi di bidang SDM dalam bentuk pendidikan dan
pelatihan.
3. Proses Teknologi

Untuk dapat mencapai pertumbuhan, tidaklah cukup dengan penyediaan modal


pembangunan, serta proses teknologi yang diperlukan tetapi juga diperlukan sejumlah
perubahan sosial dan kelembagaan yang merupakan sebab akibat dari tingkat
pembangunan perekonomian yang masih rendah.
Isu-isu Pembiayaan Pembangunan
-

Prioritas Pembangunan
Investasi dari luar/internal
Penggalangan pendanaan

Sumber-sumber pembiayaan untuk modal pembangunan


-

Kapasitas Kena Pajak dan upaya perpajakan


Pengembangan srtuktur Perpajakan, pilihan jenis pajak yang menjadi kontributor
pembangunan
Insentif pajak

Insentif perpajakan
Insentif perpajakan merupakan pemborosan dan tidak adil, kenapa :
Itu diakibatkan keringanan pajak untuk investasi yang tidak berdiri sendiri dalam
meningkatkan pertumbuhan, bukan hanya menyebabkan hilangnya penerimaan
pemerintah tetapi juga memperbesar ketimpangan apabila keringanan itu diberikan
kepada masyarakat berpendapatan tinggi.
Oleh karena itu pemberian insentif haruslah efektif dan se efisien mungkin.
1. Insentif domestik
-

Insentif Umum

Bisa berupa kredit pajak atas investasi, penyusutan yang dipercepat atau juga
pembebasan pajak (tax holiday) untuk jangka waktu tertentu. Bisa juga insentif yg
dibatasi pada sektor atau industri tertentu yang memainkan peranan strategis dalam
pembangunan dan yang tidak akan berkembang jika tidak mendapat bantuan khusus.
-

Insentif regional
insentif khusus bisa diberikan demi pembangunan suatu daerah ( atas daerah
daerah tertentu ).

2. Insentif bagi modal asing


Cara membuat isentif menjadi lebih efektif bagi investor asing yang akan
mengirimkan labanya ke negara asal adalah melalui Kesepakatan Pajak Bersama (
tax Sparing Agreement ). Dengan pendekatan ini negara sal modal akan
Page 17

Mar. 15

Jimi Poenya
memberikan kredit atas laba yang direpatriasi sebesar pajak yang dikenakan di
negara tujuan meskipun tidak ada pajak yang dibayar menurut kesepakatan
insentif tersebut.

3. Insentif ekspor
Merupakan kebijakan umum guna membantu pengembangan pasar luar negeri dan
memperkuat neraca pembayaran. Agar efektif, insentif tidak harus dikaitkan dengan
total penjualan atau laba yg dihasilkan. Tetapi dengan nilai tambah domestik

Page 18

Anda mungkin juga menyukai