Bab I - Vi
Bab I - Vi
15
Jimi Poenya
BAB I
GAMBARAN UMUM KEUANGAN PUBLIK
Keuangan publik
Adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari aktivitas finansial pemerintah. Fokus
keuangan publik adalah mempelajari pendapatan dan belanja pemerintah, juga
menganalisis implikasi dari kegiatan pendapatan dan belanja pada alokasi sumber daya,
distribusi pendapatan, dan stabilitas ekonomi.
Alasan mempelajari keuangan publik
Masyarakat merasakan memerlukan pengetahuan untuk merespon kebijaksanaan
pemerintah dibidang ekonomi yang akan digunakan untuk kepentingan mereka.
Aktifitas Publik Yang dilakukan pemerintah Menurut John Stuart Mill ( 1992 )
1. Dalam hal pertahanan nasional, campur tangan pemerintah, walau harus
membatasi kebebasan individu, tetap dibutuhkan dalam memelihara perdamaian
dan melindungi masyarakat dari serangan luar/dalam.
2. Pemerintah haruslah bersifat inferior ( kecil pengaruhnya ) dlm melakukan
kegiatan industri dan perdagangan karena hal tersebut dilakukan pihak swasta,
kec. Kegiatan stimulus yg diperuntukkan untuk menggerakan roda ekonomi.
3. Individu akan lebih percaya diri bila mengerjakan sesuatu untuk kepentingan
sendiri shngga pemerintah hanya bergerak di area kepentingan publik.
Kelemahan-kelemahan mekanisme pasar
1. adanya barang publik yang tidak dapat disediakan oleh mekanisme pasar,
sehingga harus disediakan oleh pemerintah
2. adanya perbedaan antara biaya pribadi dan biaya sosial, manfaat pribadi dan
manfaat sosial, sehingga pemerintah secara nyata diperlukan dalam pengelolaan
biaya dan manfaat sosial karena swasta tidak ada keinginan untuk
mmengelolanya
3. adanya risiko yang sangat besar yang tidak mungkin dikelola swasta
4. adanya sifat monopoli dalam bidang usaha tertentu yang menyebabkan
pemerintah harus campur tangan agar monopoli tidak merugikan para pelaku
ekonomi
5. adanya inflasi atau deflasi yang tidak dapat diselesaikan secara otomotis oleh
pasar
6. adanya distribusi pendapatan yang tidak merata antar pelaku ekonomi pasar
karakteristik kebijakan publik
1.
2.
3.
Mar. 15
Jimi Poenya
2.
3.
sistem paternal
Asumsi bahwa pemerintah adalah pihak yang paling mengetahui permasalahan
penduduk suatu negara dan pemerintah bebas menentukan kebijakan apa saja.
4.
freedom of choice
Indikator keberhasilan kebijakan publik adalah apakah kebijakan pemerintah dapat
mendorong kebebasan individu dalam bertransaksi ekonomi
5.
stabilisasi
Apakah kebijakan yang diambil pemerintah mampu meningkatkan pengeluaran
agregat? Atau apakah ekonomi sektor swasta perlu diintervensi pemerintah?
Page 2
Mar. 15
6.
Jimi Poenya
trade of
Apakah pilihan kebijakan tidak akan mengorbankan tujuan lainnya. Apakah
manfaat agregat dapat melampui beban agregat? Dalam kebijakan ini harus dapat
memilih dengan resiko2 yang mesti ditanggung.
BAB II
Page 3
Mar. 15
Jimi Poenya
BARANG PUBLIK & EKSTERNALITAS
Eksternalitas
Page 4
Mar. 15
Jimi Poenya
Keterkaitan suatu kegiatan dengan kegiatan lain yang tidak melalui mekanisme pasar.
Contoh : Disebuah dareah dibangunlah pabrik sepatu.
1. Eksternalitas negatif, apabila dampak yang ditimbulkan oleh ekternalitas tersebut
adalah negatif.
Contoh : menimbulkan kemacatan didaerah tersebut, polusi dari limbah pabrik.
2. Eksternalitas positif, apabila dampak yang ditimbulkan oleh eksternalitas tersebut
adalah positif.
Contoh : disekitar daerah pabrik ekonomi pada tumbuh dengan bermunculan
warung2, jualan dsb.
Barang eksternalitas :
Barang yang timbul karena kegiatan lain, bisa berdampak positif dan negatif ( efek dari
orang yang bertransaksi )
Positif
:
pendidikan, menghasilkan perilaku positif, akan memeiliki selera yang
lebih mapan akan barang/jasa.
Negatif
Efek/dampak
Efek/dampak
Efek/dampak
Efek/dampak
Page 5
Mar. 15
Jimi Poenya
BAB III
PENENTUAN HARGA BARANG PUBLIK
Pemerintah harus terlibat dalam kegiatan penentuan harga barang karena pemerintah
ingin meningkatkan efisiensi alokasi sumber daya maupun keadilan dalam distribusi
pendapatan.
Tujuan kebijakan penentuan harga oleh pemerintah akan mencakup tindakan-tindakan
yang diperlukan agar pasar bekerja lebih baik, termasuk memperbaiki arus informasi
atau mengurangi unsur-unsur monopoli dan batasan-batasan dalam masuknya
perusahaan baru dalam pasar.
Pilihan pemerintah dalam penentuan harga barang dan jasa
1. Dapat dijual dengan harga pasar
2. Dijual dengan harga tertentu yang berbeda dengan harga pasar
3. Diberikan secara gratis
Masing-masing dengan konsekuensinya
Pada dasarnya tugas pemerintah adalah menyediakan barang untuk kepentingan orang
banyak
dengan
harga
murah.
Konsekuensinya
adalah
menimbulkan
ketidakefisienan/pemborosan karena konsumen akan menilai barang tsb terlalu murah
dan mudah diperoleh. Contoh air, listrik..
Pemerintah hanya boleh mengenakan harga yang dapat menutup biaya total penyediaan
barang publik sehingga tetap dapat berjalan tanpa mengalami kerugian.
Disamping itu perusahaan penyedia barang publik juga dijinkan memperoleh keuntungan
tetapi pada tingkat harga yg tidak terlalu tinggi sehingga tidak membebani masyarakat
Implementasi penentuan harga
1. Kebijakan harga positif, kebijakan harga yang ditujukan untuk mendorong
peningkatan produksi. Dengan menaikkan harga bertujuan untuk melindungi
produsen.
Contoh
: apabila pada pertanian suply beras berlebihan, maka harga
akan turun, maka untuk melindungi produsen pemerintah membeli beras tersebut
lewat bulog.
2. Kebijakan harga negatif, kebijakan harga yang ditujukan untuk mengurangi
peningkatan produksi. Dengan menurunkan harga bertujuan untuk melindungi
konsumen.
Contoh
: apabila pada pertanian suply beras sedikit/paceklik, maka
harga akan naik, amak pemerintah melepas supply dari bulog kepasar supaya
harga kembali stabil.
3. Kebijakan Penyangga ( buffer stock ), kebijakan pemerintah untuk melindungi
kedua kepentingan konsumen dan produsen agar tidak menderita.
Page 6
Mar. 15
Jimi Poenya
Langkah yang ditempuh pemerintah dengan menentukan harga patokan berupa
harga dasar ( floor ) dan harga maksimum ( ceiling ). Harga dasar ditujukan untuk
melindungi produsen agar harga produk di pasar tidak turun lebih rendah dari
harga yang ditetapkan sedangkan harga maksimum ditujukan untuk melindungi
konsumen agar jangan asmpai menderita karena harga yang terlalu tinggi
Page 7
Mar. 15
Jimi Poenya
BAB IV
FUNGSI DAN AKTIVITAS PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN
Fungsi pemerintah
1. Fungsi alokasi
Adalah fungsi penyediaan barang publik atau proses alokasi sumber daya untuk
digunakan sebagai barang pribadi atau barang publik ( melalui anggaran belanja )
dan bagaimana komposisi barang publik ditetapkan.
2. Fungsi distribusi
Adalah penyesuaian atas distribusi pendapatan dan kekayaan untuk menjamin
pemerataan dan keadilan.
3. Fungsi stabilisasi
Adalah penggunaan kebijakan anggaran ( tidak hanya mengelola anggaran sbg.
Alokasi dan distribusi ) sebagai alat untuk mempertahankan tingkat kesempatan
kerja,
stabilitas
ekonomi
dan
laju
pertumbuhan
ekonomi,
dengan
memperhitungkan akibat kebijakan pada perdagangan dan neraca pembayaran.
Empat fungsi pengoreksi yang dapat dijalankan pemerintah menurut adam
smith
1. Tugas memproteksi suatu kelompok masyarakat dari pelanggaran dan invasi yang
dilakukan oleh kelompok masyarakat lain
2. Tugas memproteksi setiap anggota masyarakat dari ketidakadilan dan dominasi
yang dilakukan oleh anggota lain dalam masyarakat
3. Tugas membentuk dan memelihara institusi publik agar memberi manfaat yang
tinggi serta kesempatan kerja kpd masyarakat
4. Tugas mempertemukan biaya yang diperlukan untuk mendukung peraturan2
Menurut milton friedman
Keterlibatan pemerintah harus dapat membuat dan memaksakan aturan-aturan
umum yang mengatur perilaku para individu. Apabila pemerintah memutuskan
untuk campur tangan dalam aktivitas individu, keterlibatan tersebut harud
mempunyai tingkat yang minimal. Aktivitas pemerintah seharusnya hanya
berperan sebagai last resort dalam mendanai, mengatur, dan menyediakan
barang atau jasa secara gratis.
Alasan keterlibatan pemerintah dalam ekonomi
1. Kegagalan pasar
Terdapat barang publik yang bersifat nonrival dan nonexcludeable yang
membuat tidak mungkin membebankan biaya penyediaanya kepada para
pengguna
Konsumsi atau produksi barang/jasa publik yang mungkin menghasilkan
suatu akibat eksternal (positif / negatif) kepada masyarakat
Page 8
Mar. 15
Jimi Poenya
Mar. 15
Jimi Poenya
2. Tingkat substitusi marjinal konsumsi barang x dan y harus sama bagi konsumen A
maupun B
3. Tingkat substitusi marjinal barang x untuk barang y dalam konsumsi haruslah
sama dengan tingkat transformasi marjinal di dalam produksi
Congestible goods
Barang publik yang mempunyai sifat tidak bersaing yang rendah hanya pada waktu
penggunaanya padat atau penggunaannya mencapai jumlah tertentu. Contoh : taman
rekreasi, lahan parkir
Sehingga jika pemerintah harus menarik konstribusi atas penggunaannya, maka biaya
marjinalnya akan lebih mahal dari manfaat marjinalnya. Untuk mengatasinya maka bisa
dengan memberlakukan dua macam tarif.
Dalam alokasi barang publik, yang menjadi prioritas pemerintah :
1. Pemerintah memprioritaskan brng yang non rivalnya tinggi
2. Pemerintah memprioritaskan brng yang excludability tinggi
Penyediaan barang Publik
Ketika pemerintah melakukan fungsi penyediaan barang publik, sebagai trade offnya
maka harus ada pengorbanan masyarakat atas konsumsi barang pribadinya sehingga
barang publik dapat tersedia. Sumber daya yang dikobankan tersebut merupakan harga
yang harus dibayar agar barang publik tersedia.
FUNGSI DISTRIBUSI
Terdapat dua masalah pokok dalam penggunaan sumber daya yang optimal yaitu
masalah penggunaan sumber daya yang efisien dan masalah pendistribusian sumber
daya yang adil.
Konsep keadilan :
Horizontal, diasumsikan bahwa setiap orang memiliki kapasitas yang sama untuk
menikmati pendapatan, atau paling tidak dalam suatu interval tertentu.
Contoh : tiket masuk tempat rekreasi.
Vertikal, keadilan berarti memperlakukan setiap orang secara berbeda disesuaikan
dengan kondisinya masing masing. Dasar pengukurannya bisa berupa
pendapatan, kekayaan, kebutuhan atau kemampuan mereka untuk membayar.
Contoh : PPh memberlakukan tarif progresif.
Konsep kompensasi, keadilan diterjemahkan sebagai optimalisasi pareto,
dinyatakan bahwa tidak mungkin merubah kondisi seseorang menjadi lebih baik,
tanpa menyebabkan kondisi orang lain sebaliknya (menjadi buruk),jadi dalam
konsep ini akan tercipta peraturan atau kbijakan sehingga mau tidak mau akan
terdapat pihak yang menang dan kalah.
Contoh : BLT, Program peningkatan kecamatan, proyek air bersih.
Mar. 15
Jimi Poenya
Tanpa adanya intervensi kebijakan, distribusi pendapatan dan kekayaan akan
tergantung pada ketersediaan SDA dan kepemilikan atas kekayaan
Dalam ekonomi pasar, distribusi pendapatan ditentukan oleh penjualan faktor
produksi tenaga kerja dan modal
Distribusi pendapatan juga bergantung pada faktor harga
FUNGSI STABILISASI
Merupakan fungsi pemerintah rebagai pengatur ( regulator ).
kebijakan moneter,
keberadaan bank sentral sebagai pengawas jumlah uang beredar perlu menyesuaikan
jumlah uang beredar dengan kebutuhan ekonomi. Komponen kebijakan moneter
antara lain meliputi ketetapan mengenai cadangan wajib bank, tingkat diskonto,
kebijakan pengendali kredit dan kebijakan pasar terbuka. Perluasan moneter berupa
kebijakan menambah jumlah uang beredar akan cenderung memperbesar likuiditas,
menurunkan suku bunga dan karena itu menaikkan tingkat permintaan, sementara
pembatasan moneter akan berakibat sebaliknya.
Dilakukan Oleh Bank Indonesia.
Kebijakan fiskal
Page 11
Mar. 15
Jimi Poenya
BAB V
KONSEP ANGGARAN
Anggaran
Anggaran adalah suatu rencana keuangan yang merupakan perkiraan tentang apa yang
dilakukan dimasa yang akan datang. Anggaran juga merupakan produk politik yang
merupakan kesepakatan antara legislatif dan eksekutif.
pada masa orde baru, anggaran di indonesia menganut sistem anggaran berimbang.
Pada sistem ini pinjaman luar negeri dimasukkan sebagai unsur penerimaan negara dan
digunakan untuk pembiayaan pembangunan. Selanjutnya diusahakan agar penerimaan
dalam negeri dapat lebih tinggi dari pengeluaran rutin sehingga tercipta tabungan
pemerintah yang dapat digunakan sebagai bagian belanja pembangunan. Agar tidak
terjadinya tambahan inflasi akibat adanya hutang , seluruh nilai hutang dipergunakan
untuk kegiatan pembelian barang-barang impor. Tujuan awal diterapkannya sistem ini
dimaksudkan mengurangi hyper-inflation yang mencapai 650% akibat adanya kegiatan
pencetakan uang terus menerus untuk menutup defisit anggaran
Sistem balance budget
Bagaimana anggaran sebaikknya direncanakan :
on budget : rencana pengeluaran dan penerimaan melalui prosedur pembahasan oleh
lembaga legislatif untuk disahkan setiap tahunnya.
of budget : rencana pengeluaran dan penerimaan yang dibiayai oleh dedicated fund,
tanpa melalui prosedur pembahasan oleh lembaga legislatif. Contoh : program
pensiun dan tunjangan hari tua
jika rencana pengeluaran melebihi anggaran penerimaan, maka timbul budget deficit
sebaliknya jika penerimaan diproyeksikan dapat lebih tinggi dari rencana pengeluaran
maka disebut budget surplus
unified budget : penggabungan antara anggaran rutin dan anggaran pembangunan
penerimaan negara tidak selalu berupa pendapatan publik
karena ada beberapa aktivitas yang mengakibatkan aliran dana masuk yang tidak
menambah kekayaan neto negara, seperti penerimaan kembali anggaran pengeluaran
yang tidak terpakai. Sedangkan pendapatan publik pasti menyebabkan kenaikan
kekayaan neto negara.
Page 12
Mar. 15
Jimi Poenya
Mar. 15
Jimi Poenya
Siklus anggaran
1. Penyusunan anggaran ( budget formulation )
Sebelum dibahas oleh lembaga legislatif, pemerintah berkewajiban menyusun dan
mengajukan rancangan anggaran. Rancangan ini memuat asumsi umum yang mendasari
penyusunan anggaran seperti perkiraan penerimaan, pengeluaran, transfer,
defisit/surplus, pembiayaan defisit, dan kebijakan pemerintah. Selain itu juga dimuat
perkiraan terperinci pengeluaran dan penerimaan departemen/lembaga, dan proyek,
data aktual dan proyeksi perekonomian dan informasi terkait lainnya.
Beberapa indikator ekonomi yang biasa diikutkan dalam pembahasan anggaran antara
lain : pertumbuhan ekonomi, inflasi dan karakteristik makro ekonomi lainnya seperti
harga minyak mentah dunia
Ada tiga cara menyusun anggaran yaitu :
bottom up
top down
campuran
Page 14
Mar. 15
Jimi Poenya
Anggota dewan dapat mengundang pihak eksekutif pada waktu pembahasannya, atau
memilih untuk mendengarkan opini publik untuk kemudian diambil keputusan
3. Pelaksanaan dan pengawasan anggaran ( budget execution )
Pengawasan secara kelembagaan
Intern
Ekstern
Pengawasan
Pengawasan
Pengawasan
Pengawasan
melekat
fungsional
legislatif
masyarakat
Pengawasan langsung
Pengawasan tidak langsung
Page 15
Mar. 15
Jimi Poenya
BAB VI
PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
Mar. 15
Jimi Poenya
Prioritas Pembangunan
Investasi dari luar/internal
Penggalangan pendanaan
Insentif perpajakan
Insentif perpajakan merupakan pemborosan dan tidak adil, kenapa :
Itu diakibatkan keringanan pajak untuk investasi yang tidak berdiri sendiri dalam
meningkatkan pertumbuhan, bukan hanya menyebabkan hilangnya penerimaan
pemerintah tetapi juga memperbesar ketimpangan apabila keringanan itu diberikan
kepada masyarakat berpendapatan tinggi.
Oleh karena itu pemberian insentif haruslah efektif dan se efisien mungkin.
1. Insentif domestik
-
Insentif Umum
Bisa berupa kredit pajak atas investasi, penyusutan yang dipercepat atau juga
pembebasan pajak (tax holiday) untuk jangka waktu tertentu. Bisa juga insentif yg
dibatasi pada sektor atau industri tertentu yang memainkan peranan strategis dalam
pembangunan dan yang tidak akan berkembang jika tidak mendapat bantuan khusus.
-
Insentif regional
insentif khusus bisa diberikan demi pembangunan suatu daerah ( atas daerah
daerah tertentu ).
Mar. 15
Jimi Poenya
memberikan kredit atas laba yang direpatriasi sebesar pajak yang dikenakan di
negara tujuan meskipun tidak ada pajak yang dibayar menurut kesepakatan
insentif tersebut.
3. Insentif ekspor
Merupakan kebijakan umum guna membantu pengembangan pasar luar negeri dan
memperkuat neraca pembayaran. Agar efektif, insentif tidak harus dikaitkan dengan
total penjualan atau laba yg dihasilkan. Tetapi dengan nilai tambah domestik
Page 18