Anda di halaman 1dari 19

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN

KEMOTERAPI
DI RUANG RAWAT INAP CENDRAWASIH RSUD DR. SOETOMO
SURABAYA

Disusun Oleh:
Eko Yeppianto S.Kep

131523143028

Buyung Tegar A S.Kep

131523143038

Anis Lutfiani S.Kep

131523143024

Luluk Anggarani S.Kep

131523143034

Astrid Dyah Febri D S.Kep 131523143039

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2016

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Pokok Pembahasan

: Kemoterapi

Sasaran

: Pasien ruang rawat inap Cendrawasih RSUD Dr. Soetomo


Surabaya

Hari, Tanggal

: Kamis, 21 Juli 2016

Tempat

: Ruang Penyuluhan Rawat Inap Cendrawasih RSUD Dr.


Soetomo Surabaya

Pelaksana

: Program Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan


Universitas Airlangga dan TIM PKRS

RSUD Dr.

Soetomo Surabaya
Waktu
A.

: Pukul 09.00 09.45 WIB


TUJUAN

1.

Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan
kesehatan mengerti dan memahami tentang kemoterapi

2.

Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1x 45 menit, diharapkan
peserta penyuluhan kesehatan mampu :

Menyebutkan pengertian kemoterapi


2) Menyebutkan tujuan kemoterapi
3) Menyebutkan efek samping kemoterapi dan tips mengontrol efek
samping kemoterapi
4) Menyebutkan syarat kemoterapi
B.

POKOK BAHASAN

1.

Pengertian kemoterapi

2.

Tujuan kemoterapi

3.

Efek samping kemoterapi dan tips mengontrol efek samping kemoterapi

4.

Syarat kemoterapi

C.

METODE
1.

Ceramah

2.

Tanya jawab

D.

E.

MEDIA
1.

X-Banner

2.

Leaflet
KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap

Pendahuluan

Waktu

5 menit

Kegiatan Penyebab
Memperkenalkan diri

Kegiatan Peserta
Menyambut salam dan

Menjelaskan tujuan dari

mendengarkan
Memperhatikan

penyuluhan
Memastikan kontrak waktu
Menyebutkan materi yang

Menyetujui
Mendengarkan

akan diberikan
1. Menggali pengetahuan

1. Mendengarkan dan

peserta mengenai

25 Menit

kemoterapi
2. Menyampaikan materi :

1) Pengertian kemoterapi
2) Tujuan kemoterapi
3) Efek samping
kemoterapi dan tips

memperhatikan
2. Mendengarkan dan
memperhatikan

3. Mengajukan
pertanyaaan
4. Mendengarkan dan
memperhatikan

mengontrol efek

Pelaksanaan

samping kemoterapi
4) Syarat kemoterapi
3. Memberikan kesempatan
pada pasien untuk bertanya

4. Menjawab pertanyaan
10 menit

Evaluasi:

Menjawab dan

Menanyakan kembali kepada

menjelaskan pertanyaan

keluarga tentang materi yang


Penutup

5 menit

disampaikan
1. Mengucapkan terimakasih
kepada peserta

1. Mendengarkan
2. Menjawab salam

2. Mengucapkan salam
F. PENGORGANISASIAN
1. Penyaji

: Luluk Anggarani S.Kep

2. Moderator

: Buyung Tegar Aribowo S.Kep

3. Observer dan notulen

: Anis Lutfiani S.Kep

4. Fasilitator

: Astrid Dyah Febri Diane S.Kep

5. Dokumentasi

: Eko Yeppianto S.Kep

G.

JOB DESCRIPTION
1.

Penyaji
1) Menggali pengetahuan peserta penyuluhan tentang kemoterapi
2) Menyampaikan materi untuk peserta penyuluhan agar bisa memahami
hal-hal tentang isi, makna dan maksud dari penyuluhan.

2.

Moderator
1) Bertanggung jawab atas kelancaran acara
2) Membuka dan menutup acara
3) Mensetting waktu penyajian sesuai dengan rencana kegiatan

3. Fasilitator
1) Membantu kelancaran acara penyuluhan
2) Mendorong peserta untuk bertanya kepada penyaji
3) Membagi leaflet kepada semua peserta penyuluhan

4.

Observer dan Notulen


1) Mengamati jalannya acara penyuluhan
2) Mencatatat pertanyaan peserta

3) Mengevaluasi serangkaian acara penyuluhan mulai dari awal hingga


akhir
5.

Dokumentasi
1) Mengambil gambar selama jalannya acara penyuluhan

H.

SETTING TEMPAT
Banner
Moderato
r

Fasilitator 1

Penyaji

Observer dan Notulen

Fasilitator 2
Dokumentasi

Pembimbing

Keterangan:
P

I.

: Peserta Penyuluhan

KRITERIA EVALUASI
1.

Kriteria Struktur
1) Kontrak waktu dan tempat diberikan satu hari sebelum acara dilakukan

Perilak
u buruk

2) Pengumpulan SAP dilakukan satu hari sebelum pelaksanaan penyuluhan


3) Peserta hadir pada tempat yang telah ditentukan
4) Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa bekerjasama
dengan TIM PKRS RSUD Dr. Soetomo Surabaya
5) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan dilaksanakan
2.

Kriteria Proses
1) Acara dimulai tepat waktu
2) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
3) Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan
4) Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan
5) Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description

3.

Kriteria Hasil
1) Peserta yang datang sejumlah 5 orang atau lebih
2) Ada umpan balik positif dari peserta seperti dapat menjawab pertanyaan
yang diajukan pemateri
3) Peserta mampu menjawab dengan benar 75% dari pertanyaan penyuluh
4) Peserta mampu memahami tentang pengertian kemoterapi
5) Peserta mampu memahami tujuan kemoterapi
6) Peserta mampu memahami tentang syarat kemoterapi
7) Peserta mampu memahami tentang efek samping dan tips menangani
efek samping dari kemoterapi.

MATERI PENYULUHAN
KEMOTERAPI
A. PENGERTIAN KEMOTERAPI

Kemoterapi adalah cara pengobatan tumor dengan memberikan obat


pembasmi sel kanker (disebut sitostatika) yang diminum ataupun yang
diinfuskan ke pembuluh darah. Jadi, obat kemoterapi menyebar ke seluruh
jaringan tubuh, dapat membasmi sel-sel kanker yang sudah menyebar luas di
seluruh tubuh. Karena penyebaran obat kemoterapi luas, maka daya bunuhnya
luas, efek sampingnya biasanya lebih berat dibandingkan dua modalitas
pengobatan terdahulu (Hendry dkk, 2007).
Kemoterapi ditujukan untuk terapi kanker yang sudah metastasis atau
kambuhan di luar area radiasi (IB2, IIA, IIB, IIIB, dan IVA). Kemoterapi
terdiri atas Cisplatin sebagai agen tunggal dan kombinasi dengan agen
lainnya. Respon Cisplatin lebih tinggi ketika dalam bentuk kombinasi dengan
Ifosfamid dan Bleomisin akan tetapi toksisitasnya tinggi (NCCN, 2013).
B. TUJUAN KEMOTERAPI
Ada tiga tujuan penggunaan kemoterapi untuk treatment menurut American
Cancer Society (2013):
1. Sebagai penyembuhan (Kuratif)
Jika dimungkinkan, kemoterapi digunakan untuk penyembuhan, yang
artinya kanker dapat hilang dan tidak kembali lagi.
2. Sebagai Kontrol
Jika penyembuhan tidak mungkin, tujuannya dapat dengan mengontrol
pertumbuhan dan perkembangan penyakit dengan mengurangi sel kanker
atau menghentikan pertumbuhan dan penyebarannya sehingga dapat
membantu pasien kanker merasa lebih baik.
3. Palliatif
Ketika kanker berada pada advance stage, kemoterapi tidak dapat
menghilangkan kanker. Obat-obat kemoterapi dapat digunakan untuk
menghilangkan gejala/ symptom yang 27 disebabkan oleh kanker. Tujuan
dari kemoterapi paliatif adalah meningkatkan quality of life.
4. EFEK SAMPING KEMOTERAPI DAN TIPS MENGONTROL EFEK
SAMPING KEMOTERAPI
Efek samping kemoterapi memiliki dampak terhadap fisik dan
psikologis. Karena obat kemoterapi yang disebut sitostatika berefek
menghambat atau membunuh semua sel yang sedang aktif membelah diri
termasuk sel normal yang aktif membelah atau berkembang biak (Hendry

dkk, 2007). Berikut respon fisik dan respon psikologis dari efek samping
kemoterapi:
Respon Fisik:
1. Mual dan muntah
Disebabkan agen kemoterapi yang mempengaruhi chemoreceptor
kemudian menuju neurotransmitter selanjutnya memicu mual (Hawkins
dan Grunberg, 2009). Berikut adalah tips mengatasi mual akibat
kemoterapi :
a) Obat anti-muntah : obat anti muntah sangat efektif dalam
meminimalkan atau menghilangkan mual.
b) Makan dalam porsi kecil tapi sering
c) Menghindari makanan berlemak dan berbau tajam
d) Minum banyak air putih>8 gelas sehari agar tubuh tidak kekurangan
cairan
e) Usahakan makan makanan yang tidak terlalu panas/dingin
2. Diare
Sitotoksik agen kemoterapi memiliki efek langsung pada mukosa
gastrointestinal yang dapat menyebabkan peradangan, edema, ulserasi
dan atrofi (Fiore dan Cutsem, 2009). Cara untuk mengatasinya adalah
dengan
a) Makan makanan yang lunak seperti pisang, bubur, dan roti.
b) Minum oralit dan banyak minum air untuk mengatasi kehilangan
cairan tubuh dan elektrolit
c) Kurangi konsumsi susu, kefein, sayuran mentah, makanan yang
digoreng, kacang-kacangan, biji-bijian, dan popcorn
3. Konstipasi
Disebabakan penggunaan analgesik opioid, berkurangnya

intake

makanan dan minuman, berkurangnya mobilitas, usia lanjut, atau kondisi


keganasan terkait kanker itu sendiri (Avila, 2004). Cara mengatasinya
adalah dengan mengkonsumsi makanan tinggi serat seperti buah-buahan
dan sayur.
4. Neuropati Perifer
Disebabkan kerusakan pada saraf yang lebih jauh dari otak dan sumsum
tulang belakang (Wolf et al, 2008).
5. Toksisitas Kulit
6. Agen sitotoksik kemoterapi dapat menyebabkan efek samping pada kuku
dan barier kulit (Fabbrocini et al, 2012).
7. Alopecia (kerontokan rambut)

Disebabkan kerusakan dari batang rambut sehingga mengakibatkan


rambut mudah rontok (Luanpitpong dan Rojanasakul, 2012). Rambut
rontok bisa mengganggu penampilan dan menjadi kekhawatiran baik
oleh laki-laki maupun perempuan. Cara mengatasinya yaitu :
a) Pilih model rambut pendek supaya kerontokanya tidak menyolok
b) Gunakan kerudung, topi, selendang, rambut palsu/wig untuk menutupi
kerontokan rambut
c) Rawat kulit kepala dan rambut dengan lembut dan hati-hati. Hindari
pewarna rambut, hairspray, dan cat rambut.
8. Penurunan Berat Badan
Disebabkan beberapa faktor diantaranya adalah penurunan nafsu makan
yang disebabkan oleh mual, muntah, dan mucositis (Lara et al, 2012).
Beberapa suplemen gizi akan ideal dikonsumsi untuk membantu
mencegah penurunan berat badan yang terlalu ekstrim. Konsultasikan
dengan dokter mengenai suplemen yang cocok dan aman.
9. Anemia
Eritropoiesis adalah proses dinamis yang mempertahankan jumlah
eritrosit yang beredar di bawah perubahan kondisi fisiologis (Rim, 2012).
10. Mucositis
Paparan kemoterapi merusak DNA dan kerusakan sel-sel (Silverman,
2006).
11. Kelelahan (fatigue)
Disebabkan kebutuhan nutrisi yang kurang yang terjadi akibat penurunan
nafsu makan sehingga kebutuhan energi dalam tubuh tidak tercukupi
(Ream, Richardson dan Dann, 2006). Tips untuk mengatasi kelelahan
adalah :
a) Ambil tidur siang pendek namun lebih sering
b) Konsumsi makanan kaya vitamin B12 seperti daging, ikan, atau
suplemen vitamin B12
c) Minum cukup cairan
d) Disarankan untuk melakukan olahraga ringan untuk meningkatkan
energi tubuh
12. Penurunan Nafsu Makan
Disebabkan sinyal rasa lapar yang berasal dari hipotalamus berkurang
dan sinyal kenyang yang dihasilkan oleh melacortins diperkuat (Cherwin,
2012).
13. Perubahan Rasa

Disebakan kerusakan sel-sel reseptor rasa (Hong, 2009).


14. Nyeri
Disebabkan oleh kanker itu sendiri, pengobatan kanker, kelemahan
umum ataupun gangguan bersamaan yang terjadi. (Raphael et al, 2010).
Tips untuk mengatasi nyeri :
a) Meditasi : cobalah teknik meditasi, yog atau pernapasan untuk
membantu mengatasi stres dan nyeri yang disebabkan oleh kanker dan
kemoterapi
b) Pijat : Terapi pijat bisa mengurangi nyeri otot sekaligus stres
c) Obat anti inflamasi : obat anti inflamasi dapat menjadi pilihan selama
kemoterapi serta setelah menjalani prosedur pembedahan
Respon Psikologis:
1) Delirium
Disebabkan efek langsung dari kanker pada SSP (Sistem syaraf pusat)
atau efek tidak langsung dari penyakit atau perawatan.
2) Kecemasan
Kekhawatiran terhadap prognosis penyakit atau kepastian diagnostik,
ketakutan akan kekambuhan penyakit.
3) Depresi
Depresi mulai muncul saat gejala pertama, saat diagnosis, selama
pengobatan dan perawatan paliatif (Holland dan Alici, 2010).
4) Berjuang untuk menjadi normal mencakup keinginan penderita kanker
untuk kembali ke keadaan normal.
5) Merasa baik dan merasa sedih
Sifat labil kesehatan dan penyakit berarti tidak ada pola yang jelas antara
perasaan baik dan perasaan sedih pada fase perawatan (Mitchell, 2007).
6) Emosional
Respon emosional positif dapat menghasilkan sel spesialis pembunuh
(Feldman, 2012).
7) Stres
Menyebabkan resistensi terhadap obat yang bekerja terutama pada sel-sel
yang membelah dengan cepat dan resistensi (Tiligada, 2006).
8) Harga diri (Self Esteem)
Kanker dapat menyebabkan harga diri rendah karena perubahan dalam
pengalaman tubuh, konsep diri dan hubungan pribadi (Bartoces et al,
2009).
9) Kesedihan

Kesedihan terkait kanker akan sangat relevan terjadi karena penderita


kanker akan merasakan kerugian akibat penyakitnya (Trevino et al,
2011).
10) Kepasrahan
Kepasrahan hampir sama dengan berduka yaitu tidak percaya, marah,
depresi, kepasrahan atau penerimaan (Pierobon, 2011).
5. SYARAT KEMOTERAPI
Syarat dilakukan kemoterapi adalah sebagai berikut:
1. Keadaan umum cukup baik.
2. Penderita mengerti tujuan dan efek samping yang akan terjadi, informed
3.
4.
5.
6.

concent.
Faal ginjal dan hati baik.
Jenis kanker diketahui cukup sensitif terhadap kemoterapi.
Riwayat pengobatan (radioterapi/kemoterapi) sebelumnya.
Pemeriksaan laboratorium menunjukan hemoglobin > 10 gram %,
leukosit > 5000 /mm, trombosit > 150 000/mm.

DAFTAR PUSTAKA
American Cancer Society, 2013, Chemotherapy Principles Atlanta.
www.cancer.org , diakses 08 Juni 2016
Avila, G. J. 2004. Pharmacologic Treatment of Constipation in Cancer
Patients. Journal of Departement of Pharmacy
Bartoces, G. M., Severson, K. R., Rusin, A. B., Schwartz, L. K.,
Ruterbusch, J. J., Neale, V. A. 2009. Quality of Life and Self Esteem of Long
Term Survivors of Invasive and Noninvasive Cervical Cancer. Journal ofWomens
Health, Vol. 18, No. 5
Cherwin, H. C. 2012. Gatrointestinal Symptom Representation in Cancer
Symptom Clusters: A Synthesis of the Literature. Journal of Oncology Nursing
Society
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2006. Profil Kesehatan
2005. Jakarta.
Fabbrocini, G., Cameli, N., Romano, C. M., Mariano, M., Panariello, L.,
Bianca, D., Monfrecola, G. 2012. Chemotherapy and Skin Reaction. Journal of
Experimental and Clinical Cancer Research
Feldman, S. R. 2012. Pengantar Psikologi (Ed. 10) (Petty Gina & Putri
Nurdina, penerjemah). Jakarta: Salemba Humanika
Fiore, D. F., & Cutsem, V. E. 2009. Acute and long-term gastrointestinal
consequences of chemotherapy. Journal of 12 Research Clinical Gastroenterology.
University Hospital Gasthuisberg, Belgium,
Hawkins, R., & Grunberg, S. 2009. Chemotherapy Induced Nausea and
Vomiting: Challenges and Opportunitiesfor Improved Patients Outcomes. Journal
of Oncology Nursing or the Oncology Nursing Society
Hendry Naland, 2007, Pencegahan dan terapi kanker, Jakarta, Penerbit:
balai Penerbit Fakultas kedokteran Indonesia
Holland, C. J., & Alici, Y. 2010. Management of Distress in Cancer
Patients. Journal of Supportive Oncology

Hong, H.J., Ozbek, O. P., Stanek, T. B., Dietrich, M. A., Duncan, E. S.,
Lee, W. Y., Lesser, G. 2009. Taste and Odor Abnormalities in cancer Patients. The
Journal of Supportive Oncology
Lara, S. K., Morales, U. E., Kuba, M. D., Green, D. 2012.
Gastrointestinal symptoms and weight loss in cancer patients receiving
chemotherapy.British journal of Nutrition
Luanpitpong, S., & Rojanasakul, Y. 2012. Chemotherapy Induced
Alopecia Topics in Cancer Survivorship. Journal of Europe: In Tech. ISBN
Mitchell, T. 2007. The Social and Emotional Toll ofChemotherapy
patients perspective. European Journal of Cancer Care
NCCN, 2013, Clinical Practice Guideline in Oncology Cervical Cancer,
Version 2.2013, National Comprehensive Cancer Network, Inc,
Pierobon, A., Giardini, A., Callegari, S., Majani, G. 2011. Psychological
Adjusment to a Chronic Illness: The Contribution from Cognitive Behavioural
Treatment in a Rehabilitation Setting. Giornale Italiono diMedicine del Lavoro ed
Ergonomia Supplemento Psicologia, ISSN
Raphael J et al. 2010. Cancer pain: Part 1: Pathophysiology; Oncological,
Pharmacological, and Psychological Treatmens: A Perspective from the British
Pain Society Endorsed by the UK Association of Palliative Medicine and the
Royal College of General Practitioners. Journal of Pain Medicine Wiley
Periodicals

DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN


MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Ruang

: Ruang Penyuluhan Ruang Cendrawasih RSUD Dr. Soetomo


Surabaya

Hari/tanggal

: Kamis, 21 Juli 2016

Waktu

: 45 menit

No
1

Nama peserta

Alamat

TTD
1

2
3

2
3

4
5

4
5

6
7

6
7

8
9

8
9

10
11

10
11

12
13

12
13

14
15
16

14
15
16

17

17

18
19
20

18
19
20

LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PENYULUHAN MAHASISWA


PROGRAM PENDIDIKAN NERS FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA

Kriteria Stuktur
a. Kontrak waktu dan
tempat diberikan dua
hari sebelum acara
dilakukan
b. Pembuatan SAP dan
media
penyuluhan
sesuai
dengan
perencanaan
c. Peserta hadir
tempat yang
ditentukan

pada
telah

d. Pengorganisasian
penyelenggaraan
penyuluhan dilakukan
sebelum
dan
saat
penyuluhan
dilaksanakan

Kriteria Proses
Pembukaan:
a. Mengucapkan
salam
dan memperkenalkan
diri
b. Menyampaikan tujuan
dan
maksud
penyuluhan
c. Menjelaskan kontrak
waktu dan mekanisme
d. Menyebutkan
materi
penyuluhan
Pelaksanaan:
a. Menggali Pengetahuan
dan

Pengalaman

sasaran

penyuluhan

tentang kemoterapi
b. Menjelaskan
materi
penyuluhan berupa :
1) Pengertian
Kemoterapi
2) Tujuan Kemoterapi
3) Efek
Samping
Kemoterapi
4) Syarat Kemoterapi
c. Memberikan
kesempatan
kepada
sasaran
penyuluhan
untuk
mengajukan
pertanyaan mengenai
materi
yang
disampaikan
d. Menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh
peserta penyuluhan

Kritera Hasil
a.

Peserta antusias
dalam mengikuti
penyuluhan

b.

Peserta
mendengarkan dan
memperhatikan
penyuluhan
dengan seksama

c.

Peserta yang hadir


10 orang

d.

Acara dimulai
tepat waktu

e.

Peserta mengikuti
acara sesuai
dengan aturan
yang disepakati

f.

Peserta memahami
materi yang telah
disampaikan dan
menjawab
pertanyaan dengan
benar

LEMBAR OBSERVASI
Kegiatan

: Pendidikan kesehatan rumah sakit

Topik

: Kemoterapi

Hari/Tanggal : Kamis, 21 Juli 2016


Tempat

: Ruang Penyuluhan Rawat Inap Cendrawasih RSUD Dr. Soetomo


Surabaya

Waktu

: 45 menit

Jam

Kegiatan
1. Pendahuluan
2. Penyajian Materi
3. Diskusi
1) Nama Penanya
Pertanyaan

Jawaban

2) Nama Penanya
Pertanyaan

Jawaban

.
3) Nama Penanya
Pertanyaan

Jawaban

4) Nama Penanya
Pertanyaan

Jawaban

Surabaya, 21 Juli 2016


Observer

(Anis Lutfiani S.Kep )

Anda mungkin juga menyukai