Anda di halaman 1dari 1

Cerita Takmir Masjid Kenapa Lurah Susan

Ditolak
Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli saat berbincang dengan media yang ditemui di
ruangannya, Jakarta (26/8). Ahok menegaskan tidak akan mengganti Lurah ini hanya karena
permintaan subjektif warga. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta Suhandi, Ketua Takmir Masjid As-Siddiqiyah Lenteng Agung,
Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengatakan penolakan terhadap Lurah Susan Jasmine Zulkifli yang
memimpin Lenteng Agung memang ada. Mereka sebagian tokoh, ulama serta kalangan orang
tua. Alasan menolak Susan karena Lurah yang diangkat pada Juli 2013 lalu itu beragama Kristen.
Menurut Suhandi, warga Lenteng Agung memang mayoritas muslim dan cukup fanatik. Karena
itu dirinya tidak kaget kalau kemudian muncul penolakan terhadap Lurah Susan. Memang dari
dulu di sini agak fanatik. Termasuk saya. Tapi saya masih bisa mengikuti perkembangan, kata
Suhandi Sabtu, 24 Agustus 2013. Penolakan itu masih melekat pada sejumlah tokoh dan ulama.
Terutama mereka yang tua-tua.
Dia membantah ada ceramah di masjidnya yang isinya menolak Lurah Susan. Dia membenarkan
masjid yang dia kelola kerap ada ceramah, termasuk saat tarawih Ramadan lalu. Penceramah
yang diundang sepengetahuan orang kelurahan, ujar Suhandi, Sabtu 24 Agustus 2013.
Dia tak ingat kapan persisnya ada penceramah yang melontarkan penolakan kepemimpinan
Lurah Susan. Sepengetahuannya, selama ini tidak ada penceramah yang menyinggung keyakinan
Lurah Susan. Termasuk ceramah saat subuh, tidak ada yang menyoal masalah itu, kata pria
berusia 62 tahun itu.
Sebelumnya ramai diberitakan adanya ajakan menolak Lurah Susan. Ajakan itu diduga
dilontarkan oleh penceramah saat tarawih Ramadan lalu. Seorang warga yang mengikuti
ceramah itu mengatakan sang penceramah mengajak warga untuk menolak pemimpin nonuslim
yang menjadi pimpinan warga yang mayoritas muslim.

Anda mungkin juga menyukai