Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pontianak Menurut Lapangan Usaha 2010 2014 PDF
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pontianak Menurut Lapangan Usaha 2010 2014 PDF
6104
2010-2014
.g
.p
on
ti
a
na
kk
ab
.b
ps
2010-2014
o.
id
2010 2014
: 9302008.6104
: 6104.1510
: 21,59 cm x 27,94 cm
: ix + 77 halaman
on
ti
a
na
Katalog BPS
No. Publikasi
Ukuran Buku
Jumlah Halaman
kk
ab
.b
ps
.g
o.
id
.p
Naskah :
BPS KABUPATEN PONTIANAK
Diterbitkan oleh :
BPS KABUPATEN PONTIANAK
KATA PENGANTAR
Publikasi Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pontianak Tahun 2014 ini merupakan
kelanjutan dari penerbitan tahun-tahun sebelumnya yang disusun oleh BPS Kabupaten Pontianak.
Publikasi ini menyajikan tinjauan perkembangan perekonomian Pontianak secara deskriptif. Dalam
publikasi ini juga disajikan tabel-tabel PDRB tahun 2010 2014 atas dasar harga berlaku dan harga
konstan 2010 dalam bentuk nilai nominal berikut tabel turunannya yang dinyatakan dalam
persentase.
.g
o.
id
Cakupan dalam PDRB series 2010 2014 berbeda dengan series tahun-tahun sebelumnya.
Dalam PDRB series 2010 2014 memuat 17 lapangan usaha sesuai System of National Accounts
(SNA) 2008, dan dalam penghitungan harga konstan menggunakan tahun dasar 2010.
kk
.p
on
ti
a
na
ab
.b
ps
Pada kesempatan ini kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan dan bantuan baik teknis maupun non teknis, sehingga publikasi ini dapat
terbit sesuai jadwal yang ditentukan. Saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan publikasi ini
sangat kami harapkan.
ii
DAFTAR ISI
id
1.2
1.3
ps
.g
o.
1.1
ab
.b
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
Konstruksi ............................................................................................................................... 24
2.7
2.8
2.9
2.10
2.11
2.12
2.13
2.14
2.15
2.16
2.17
.p
on
ti
a
na
kk
2.1
iii
3.2
3.3
PDRB Perkapita....................................................................................................................... 52
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
Konstruksi ............................................................................................................................... 59
4.7
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor .................................... 59
4.8
4.9
4.10
4.11
4.12
4.13
4.14
4.15
4.16
4.17
Jasa lainnya............................................................................................................................. 65
.p
on
ti
a
na
kk
ab
.b
ps
.g
o.
id
4.1
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Laju Pertumbuhan PDRB Kategori Pertambangan dan Penggalian
Tahun 2010 dan 2014 (Persen)
55
Gambar 4.2
62
Gambar 4.3
65
.p
on
ti
a
na
kk
ab
.b
ps
.g
o.
id
Gambar 4.1
DAFTAR TABEL
Halaman
Perbandingan Perubahan Konsep dan Metode Perhitungan PDRB
Tabel 1.2
Tabel 1.3
Tabel 3.1
49
Tabel 3.2
51
Tabel 3.3
52
Tabel 4.1
55
Tabel 4.2
56
Tabel 4.3
57
Tabel 4.4
Tabel 4.5
60
Tabel 4.6
61
59
Tabel 4.7
Tabel 4.8
.p
on
ti
a
na
kk
ab
.b
ps
.g
o.
id
Tabel 1.1
62
63
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pontianak Atas Dasar
Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, 20102014 (juta rupiah)
67
Lampiran 2
68
Lampiran 3
69
Lampiran 4
70
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
73
Lampiran 8
74
71
72
75
Lampiran 10
76
Lampiran 11
77
Lampiran 9
.p
on
ti
a
na
kk
ab
.b
ps
.g
o.
id
Lampiran 1
vii
PENJELASAN TEKNIS
ps
.g
o.
id
1. Penghitungan statistik neraca nasional yang digunakan di sini mengikuti buku petunjuk yang
diterbitkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa yang dikenal sebagai Sistem Neraca Nasional.
Namun, penerapan statistik neraca nasional tersebut telah disesuaikan dengan kondisi sosialekonomi Indonesia.
.
2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (kabupaten) menggambarkan
kemampuan suatu wilayah untuk menciptakan output (nilai tambah) pada suatu waktu tertentu.
Untuk menyusun PDRB digunakan 2 pendekatan, yaitu produksi dan penggunaan. Keduanya
menyajikan komposisi data nilai tambah dirinci menurut sumber kegiatan ekonomi (lapangan
usaha) dan menurut komponen penggunaannya. PDRB dari sisi lapangan usaha merupakan
penjumlahan seluruh komponen nilai tambah bruto yang mampu diciptakan oleh lapangan usaha
atas berbagai aktivitas produksinya. Sedangkan dari sisi penggunaan menjelaskan tentang
penggunaan dari nilai tambah tersebut.
.p
on
ti
a
na
kk
ab
.b
3. Penyajian PDRB menurut lapangan usaha dirinci menurut total nilai tambah dari seluruh lapangan
usaha yang mencakup kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; Pertambangan dan
Penggalian; Industri Pengolahan; Pengadaan Listrik dan Gas; Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang; Konstruksi; Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda
Motor; Transportasi dan Pergudangan; Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum; Informasi dan
Komunikasi; Jasa Keuangan dan Asuransi; Real Estat; Jasa Perusahaan; Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib; Jasa Pendidikan; Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial; dan
Jasa lainnya.
4. Produk Domestik Regional Bruto maupun agregat turunannya disajikan dalam 2 (dua) versi
penilaian, yaitu atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan. Disebut sebagai harga
berlaku karena seluruh agregat dinilai dengan menggunakan harga pada tahun berjalan,
sedangkan harga konstan penilaiannya didasarkan kepada harga satu tahun dasar tertentu. Dalam
publikasi di sini digunakan harga tahun 2010 sebagai dasar penilaian.
5. Laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto diperoleh dari perhitungan PDRB atas dasar
harga konstan. Laju pertumbuhan tersebut dihitung dengan cara mengurangi nilai PDRB pada
tahun ke-n terhadap nilai pada tahun ke n-1 (tahun sebelumnya), dibagi dengan nilai pada tahun
ke n-1, kemudian dikalikan dengan 100 persen. Laju pertumbuhan menunjukkan perkembangan
agregat pendapatan dari satu waktu tertentu terhadap waktu sebelumnya.
6. Harga Berlaku adalah penilaian yang dilakukan terhadap produk barang dan jasa yang dihasilkan
ataupun yang dikonsumsi pada harga tahun sedang berjalan.
viii
7. Harga Konstan adalah penilaian yang dilakukan terhadap produk barang dan jasa yang dihasilkan
ataupun yang dikonsumsi pada harga tetap di satu tahun dasar.
.p
on
ti
a
na
kk
ab
.b
ps
.g
o.
id
8. Tahun Dasar adalah tahun terpilih sebagai referensi statistik, yang digunakan sebagai dasar
penghitungan tahun-tahun yang lain. Dengan tahun dasar tersebut dapat digambarkan seri data
dengan indikator rinci mengenai perubahan/pergerakan yang terjadi.
ix
I. PENJELASAN UMUM
1.1 Pengertian Produk Domestik Regional Bruto
Perencanaan pembangunan ekonomi, memerlukan bermacam data statistik sebagai dasar
berpijak dalam menentukan strategi kebijakan, agar sasaran pembangunan dapat dicapai dengan
tepat. Strategi dan kebijakan yang telah diambil pada masa-masa lalu perlu dimonitor dan dievaluasi
hasil-hasilnya. Berbagai data statistik yang bersifat kuantitatif diperlukan untuk memberikan
gambaran tentang keadaan pada masa yang lalu dan masa kini, serta sasaran-sasaran yang akan
id
.g
o.
Pada hakekatnya, pembangunan ekonomi adalah serangkaian usaha dan kebijakan yang
ps
bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas lapangan kerja, memeratakan
.b
ab
pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder dan tersier. Dengan perkataan
kk
lain arah dari pembangunan ekonomi adalah mengusahakan agar pendapatan masyarakat naik,
na
ti
a
Untuk mengetahui tingkat dan pertumbuhan pendapatan masyarakat, perlu disajikan statistik
on
.p
nasional/regional dapat dipakai juga sebagai bahan evaluasi dari hasil pembangunan ekonomi yang
telah dilaksanakan oleh berbagai pihak, baik pemerintah pusat/daerah, maupun swasta.
Apa yang Dimaksud dengan PDRB?
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan nilai tambah bruto seluruh barang dan
jasa yang tercipta atau dihasilkan di wilayah domestik suatu negara yang timbul akibat berbagai
aktivitas ekonomi dalam suatu periode tertentu tanpa memperhatikan apakah faktor produksi yang
dimiliki residen atau non-residen. Penyusunan PDRB dapat dilakukan melalui 3 (tiga) pendekatan
yaitu pendekatan produksi, pengeluaran, dan pendapatan yang disajikan atas dasar harga berlaku
dan harga konstan (riil).
PDRB atas dasar harga berlaku atau dikenal dengan PDRB nominal disusun berdasarkan harga
yang berlaku pada periode penghitungan, dan bertujuan untuk melihat struktur perekonomian.
Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan (riil) disusun berdasarkan harga pada tahun dasar dan
bertujuan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi.
1.2 Kegunaan Produk Domestik Regional Bruto
Data pendapatan nasional adalah salah satu indikator makro yang dapat menunjukkan
kondisi perekonomian nasional setiap tahun. Manfaat yang dapat diperoleh dari data ini antara lain
adalah:
.g
o.
id
1. PDRB harga berlaku (nominal) menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang
dihasilkan oleh suatu wilayah. Nilai PDRB yang besar menunjukkan kemampuan sumber daya
ekonomi yang besar, begitu juga sebaliknya.
.b
ps
2. PDRB harga konstan (riil) dapat digunakan untuk menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi
secara keseluruhan atau setiap kategori dari tahun ke tahun.
kk
ab
3. Distribusi PDRB harga berlaku menurut lapangan usaha menunjukkan struktur perekonomian
atau peranan setiap kategori ekonomi dalam suatu wilayah. Kategori-kategori ekonomi yang
mempunyai peran besar menunjukkan basis perekonomian suatu wilayah.
ti
a
na
4. PDRB per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDB dan PNB per satu orang
penduduk.
.p
on
5. PDRB per kapita atas dasar harga konstan berguna untuk mengetahui pertumbuhan nyata
ekonomi per kapita penduduk suatu negara.
Selama sepuluh tahun terakhir, banyak perubahan yang terjadi pada tatanan global dan lokal
yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian nasional. Krisis finansial global yang terjadi pada
tahun 2008, penerapan perdagangan bebas antara China-ASEAN (CAFTA), perubahan sistem
pencatatan perdagangan internasional dan meluasnya jasa layanan pasar modal merupakan contoh
perubahan yang perlu diadaptasi dalam mekanisme pencatatan statistik nasional.
Salah satu bentuk adaptasi pencatatan statistik nasional adalah melakukan perubahan tahun
dasar PDB Indonesia dari tahun 2000 ke 2010. Perubahan tahun dasar PDB dilakukan seiring dengan
mengadopsi rekomendasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang tertuang dalam 2008 System of
National Accounts (SNA 2008) melalui penyusunan kerangka Supply and Use Tables (SUT).
Perubahan tahun dasar PDB dilakukan secara bersamaan dengan penghitungan Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten untuk menjaga konsistensi hasil penghitungan.
Apa yang Dimaksud SNA 2008?
SNA 2008 merupakan standar rekomendasi internasional tentang cara mengukur aktivitas
ekonomi yang sesuai dengan penghitungan konvensional berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi.
Rekomendasi yang dimaksud dinyatakan dalam sekumpulan konsep, definisi, klasifikasi, dan aturan
neraca yang disepakati secara internasional dalam mengukur item tertentu seperti PDRB.
SNA dirancang untuk menyediakan informasi tentang aktivitas pelaku ekonomi dalam hal
o.
id
produksi, konsumsi dan akumulasi harta dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan analisis,
.g
pengambilan keputusan, dan pembuatan kebijakan. Dengan menggunakan Kerangka SNA, fenomena
ps
ab
.b
na
kk
ti
a
pertumbuhan ekonomi;
.p
on
Pergeseran harga tahun dasar akan memberikan beberapa dampak antara lain:
Meningkatkan nominal PDRB, yang pada gilirannya akan berdampak pada pergeseran kelompok
pendapatan suatu daerah dari pendapatan rendah, menjadi menengah, atau tinggi dan
pergeseran struktur perekonomian;
Akan merubah besaran indikator makro seperti rasio pajak, rasio hutang, rasio investasi dan
saving, nilai neraca berjalan, struktur dan pertumbuhan ekonomi;
Akan menyebabkan perubahan pada input data untuk modeling dan forecasting.
Telah terjadi perubahan struktur ekonomi selama 10 (sepuluh) tahun terakhir terutama dibidang
informasi dan teknologi serta transportasi yang berpengaruh terhadap pola distribusi dan
munculnya produk-produk baru;
Rekomendasi PBB tentang pergantian tahun dasar dilakukan setiap 5 (lima) atau 10 (sepuluh)
id
.g
Adanya pembaharuan konsep, definisi, klasifikasi, cakupan, sumber data dan metodologi sesuai
ps
o.
tahun1;
.b
Tersedianya sumber data baru untuk perbaikan PDRB seperti data Sensus Penduduk 2010 (SP
ab
kk
ti
a
na
konsumsi (barang dan jasa) dan penciptaan pendapatan dari aktivitas produksi tersebut.
on
.p
Terdapat 118 revisi di SNA 2008 dari SNA sebelumnya dan 44 diantaranya merupakan revisi
Konsep dan Cakupan: Perlakuan Work-in Progress (WIP) pada Cultivated Biological Resources
(CBR):
utama. Beberapa revisi yang diadopsi dalam penghitungan PDRB tahun dasar 2010 diantaranya:
Merupakan penyertaan pertumbuhan aset alam hasil budidaya manusia yang belum di panen
sebagai bagian dari output lapangan usaha yang bersangkutan seperti: nilai tegakan padi yang
belum di panen, nilai sapi perah yang belum menghasilkan, nilai pohon kelapa sawit atau karet
yang belum berbuah/dipanen.
Metodologi : Perbaikan metode penghitungan output bank dari Imputed Bank Services Charge
(IBSC) menjadi Financial Intermediation Services Indirectly Measured (FISIM)
SNA1993, para 16.76: constant price series should not be allowed to run for more than five, or at the most, ten years without rebasing
.
Valuasi : Nilai tambah lapangan usaha dinilai dengan Harga Dasar (Basic Price).
Merupakan harga keekonomian barang dan jasa ditingkat produsen sebelum adanya intervensi
pemerintah seperti pajak dan subsidi atas produk. Valuasi ini hanya untuk penghitungan PDB,
sedangkan PDRB menggunakan harga produsen.
Klasifikasi :
Klasifikasi yang digunakan berdasarkan Internasional Standard Classification (ISIC rev.4) dan
Central Product Classification (CPC rev.2). BPS mengadopsi kedua klasifikasi tersebut sebagai
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2009 (KBLI 2009) dan Klasifikasi Baku Komoditi
o.
id
.g
Perbandingan Perubahan Konsep dan Metode dari SNA sebelumnya dan SNA 2008 antara lain
.b
ps
ab
ti
a
na
kk
Variabel
1. Output pertanian
Menggunakan
metode Imputed
Bank Services Charge
(IBSC) .
Dicatat sebagai
konsumsi antara
.p
on
2. Metode
penghitungan output
bank komersial.
3. Biaya eksplorasi
mineral dan
pembuatan produk
original
Konsep Baru
Output saat panen
ditambah nilai hewan dan
tumbuhan yang belum
menghasilkan
Menggunakan metode
Financial Intermediary
Services Indirectly
Measured (FISIM)
Dicatat sebagai output dan
dikapitalisasi sebagai PMTB
Perubahan Klasifikasi dari PDRB Tahun Dasar 2000 ke PDRB Tahun Dasar 2010
Klasifikasi PDRB menurut lapangan usaha tahun dasar 2000 (2000=100) menggunakan
Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia 1990 (KLUI 1990) sedangkan pada PDRB tahun dasar 2010
(2010=100) menggunakan KBLI 2009. Perbandingan keduanya pada tingkat paling agregat dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.2. Perbandingan Perubahan Klasifikasi PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun
Dasar 2000 dan 2010
1.
2.
3.
4.
5.
Konstruksi
E.
F.
6.
7.
8.
Pengadaan Air
Konstruksi
ps
.g
o.
id
on
Jasa-jasa
K.
Jasa Keuangan
L. Real Estat
M,N. Jasa Perusahaan
O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
dan Jaminan Sosial Wajib
P. Jasa Pendidikan
Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
R,S,T,U. Jasa Lainnya
.p
9.
ti
a
na
kk
ab
.b
Sementara klasifikasi PDRB menurut pengeluaran tahun dasar 2010 secara garis besar tidak
banyak mengalami perubahan seperti tabel berikut :
Tabel 1.3. Perbandingan Perubahan Klasifikasi PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar
2000 dan 2010
PDRB Tahun Dasar 2000
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
.p
on
ti
a
na
kk
ab
.b
ps
.g
o.
id
1.
Uraian lapangan usaha yang disajikan dalam bab ini mencakup ruang lingkup dan definisi dari
masing-masing kategori dan subkategori lapangan usaha, cara-cara perhitungan Nilai Tambah Bruto
(NTB) baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan 2010, serta sumber datanya.
Uraian lapangan usaha yang disajikan dalam bab ini mencakup ruang lingkup dan definisi dari
masing-masing kategori dan subkategori lapangan usaha, cara-cara perhitungan Nilai Tambah Bruto
id
(NTB) baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan 2010, serta sumber datanya.
o.
.g
Kategori ini mencakup segala pengusahaan yang didapatkan dari alam dan merupakan benda-
ps
benda atau barang-barang biologis (hidup) yang hasilnya dapat digunakan untuk memenuhi
.b
kebutuhan hidup sendiri atau untuk dijual kepada pihak lain. Pengusahaan ini termasuk kegiatan yang
ab
tujuan utamanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri (subsisten) seperti pada kegiatan usaha
na
ti
a
2.1.1
kk
tanaman pangan.
on
.p
perkebunan, peternakan, serta jasa pertanian dan perburuan hewan yang ditujukan untuk dijual.
Meliputi semua kegiatan ekonomi yang menghasilkan komoditas bahan pangan. Komoditas
yang dihasilkan oleh kegiatan tanaman pangan meliputi padi, palawija (jagung, kedele, kacang tanah,
kacang hijau, ubi jalar, ubi kayu, palawija lainnya, seperti talas, ganyong, irut, gembili, dll), serta
tanaman serelia lainnya (sorgum/cantel, jawawut, jelai, gandum, dll). Keseluruhan komoditas di atas
masuk ke dalam golongan tanaman semusim, dengan wujud produksi pada saat panen atau wujud
produksi baku lainnya yang masih termasuk dalam lingkup kategori pertanian. Contoh wujud
produksi pada komoditas pertanian tanaman pangan antara lain: padi dalam wujud Gabah Kering
Giling (GKG), jagung dalam wujud pipilan kering, dan ubi kayu dalam wujud umbi basah.
Data produksi padi dan palawija diperoleh dari Subdit Statistik Tanaman Pangan BPS. Data
harga berupa harga produsen diperoleh dari Subdit Statistik Harga Perdesaan BPS. Data indikator
harga berupa Indeks Harga Produsen diperoleh dari Subdit Statistik Harga Produsen BPS dan Indeks
yang dibayar petani untuk biaya produksi kelompok tanaman pangan dari Subdit Statistik Harga
Perdesaan BPS. Sedangkan data struktur biaya kegiatan tanaman pangan diperoleh dari hasil Sensus
Pertanian dan Survei Struktur Ongkos Usaha Tani (SOUT) yang dilakukan oleh Subdit Statistik
Tanaman Pangan BPS.
2.1.1.2 Tanaman Hortikultura
id
Tanaman hortikultura terdiri dari tanaman hortikultura semusim dan tanaman hortikultura
o.
tahunan. Tanaman hortikultura semusim meliputi tanaman hortikultura yang umumnya berumur
.g
pendek (kurang dari satu tahun) dan panennya dilakukan satu atau beberapa kali masa panen untuk
ps
satu kali penanaman. Sedangkan tanaman hortikultura tahunan meliputi tanaman hortikultura yang
.b
umumnya berumur lebih dari satu tahun dan dan pemungutan hasilnya dilakukan lebih dari satu kali
ab
masa panen untuk satu kali penanaman. Komoditas yang dihasilkan oleh kegiatan tanaman
kk
hortikultura meliputi kelompok komoditi sayuran, buah-buahan, tanaman biofarmaka, dan tanaman
na
hias.
ti
a
Data produksi komoditas hortikultura diperoleh dari Subdit Statistik Hortikultura, BPS. Data
on
harga berupa harga produsen diperoleh dari Subdit Statistik Harga Perdesaan BPS. Data indikator
.p
harga berupa Indeks Harga Produsen diperoleh dari Subdit Statistik Harga Produsen BPS dan Indeks
yang dibayar petani untuk biaya produksi kelompok tanaman hortikultura dari Subdit Statistik Harga
Sensus Pertanian.
Perdesaan BPS. Sedangkan data struktur biaya kegiatan tanaman hortikultura diperoleh dari hasil
wijen, tanaman berserat (kapas, rosela, rami, yute, agave, abaca, kenaf, dan-lain-lain), kelapa, kelapa
sawit, karet, kopi, teh, kakao, lada, pala, kayu manis, cengkeh, jambu mete, dan sebagainya.
Data produksi komoditas perkebunan diperoleh dari Ditjen Perkebunan Kementerian
Pertanian. Data harga berupa harga produsen diperoleh dari Subdit Statistik Harga Perdesaan BPS.
Data indikator harga berupa Indeks Harga Produsen diperoleh dari Subdit Statistik Harga Produsen
BPS dan Indeks yang dibayar petani untuk biaya produksi kelompok tanaman perkebunan dari Subdit
Statistik Harga Perdesaan BPS. Sedangkan data struktur biaya kegiatan tanaman perkebunan
diperoleh dari hasil Sensus Pertanian.
id
2.1.1.4 Peternakan
o.
.g
budidaya segala jenis ternak dan unggas dengan tujuan untuk dikembangbiakkan, dibesarkan,
ps
dipotong, dan diambil hasilnya, baik yang dilakukan rakyat maupun oleh perusahaan peternakan.
.b
Golongan ini juga mencakup pembudidayaan ternak maupun unggas yang menghasilkan produk
ab
berulang, misalnya untuk menghasilkan susu dan telur. Komoditas yang dihasilkan oleh kegiatan
kk
peternakan adalah sapi potong, kerbau, kambing, domba, babi, kuda, ayam bukan ras (buras), ayam
na
ras pedaging, ayam ras petelur, itik manila, itik, telur ayam ras, telur ayam bukan ras, telur itik, susu
ti
a
segar, dsb.
on
Data produksi komoditas peternakan diperoleh dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan
.p
Kementerian Pertanian. Data harga berupa harga produsen diperoleh dari Subdit Statistik Harga
Perdesaan BPS. Data indikator harga berupa Indeks Harga Produsen diperoleh dari Subdit Statistik
Harga Produsen BPS dan Indeks yang dibayar petani untuk biaya produksi kelompok peternakan dari
Subdit Statistik Harga Perdesaan BPS. Sedangkan data struktur biaya kegiatan peternakan diperoleh
dari hasil Sensus Pertanian dan Survei Perusahaan Peternakan (Ternak Besar dan Kecil, Ternak
Unggas, dan Sapi Perah) yang dilakukan oleh Subdit Statistik Peternakan BPS.
2.1.1.5 Jasa Pertanian dan Perburuan
Kegiatan jasa pertanian dan perburuan meliputi kegiatan jasa pertanian, perburuan dan
penangkapan satwa liar, serta penangkaran satwa liar. Kegiatan jasa pertanian adalah kegiatan yang
dilakukan baik oleh perorangan maupun badan usaha atas dasar balas jasa atau kontrak yang khusus
yang diberikan untuk menunjang kegiatan pertanian (tanaman pangan, tanaman hortikultura,
10
tanaman perkebunan, dan peternakan). Dicakup juga dalam kegiatan jasa pertanian adalah
penyewaan alat pertanian/hewan bersama operatornya dan risiko kegiatan jasa tersebut ditanggung
oleh yang memberikan jasa.
Kegiatan perburuan dan penangkapan satwa liar mencakup usaha perburuan dan
penangkapan satwa liar dalam rangka pengendalian populasi dan pelestarian. Termasuk usaha
pengawetan dan penyamakan kulit dari furskin, reptil, dan kulit unggas hasil perburuan dan
penangkapan. Termasuk perburuan dan penangkapan binatang dengan perangkap untuk umum,
penangkapan binatang (mati atau hidup) untuk makanan, bulu, kulit atau untuk penelitian, untuk
ditempatkan dalam kebun binatang atau sebagai hewan peliharaan, produksi kulit bulu binatang,
id
reptil atau kulit burung dari kegiatan perburuan atau penangkapan. Sedangkan kegiatan penangkaran
o.
satwa liar mencakup usaha penangkaran, pembesaran, penelitian untuk pelestarian satwa liar, baik
ps
.g
satwa liar darat dan satwa liar laut seperti mamalia laut, misalnya duyung, singa laut dan anjing laut.
.b
ab
proporsi pengeluaran untuk jasa pertanian terhadap output yang dihasilkan oleh suatu kegiatan
kk
pertanian pada periode tertentu. Output kegiatan pertanian diperoleh dari Subdit Neraca Barang
na
BPS. Sedangkan proporsi pengeluaran untuk jasa pertanian terhadap output diperoleh dari hasil
Sensus Pertanian, Survei Struktur Ongkos Usaha Tani, dan Survei Perusahaan Peternakan yang
ti
a
dilakukan oleh BPS. Sedangkan untuk kegiatan perburuan dan penangkapan satwa liar diestimasi
on
menggunakan pendapatan devisa dari penjualan satwa liar yang datanya diperoleh dari Ditjen
.p
Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
11
Data produksi kayu bulat dan hasil hutan lainnya berasal dari Perum Perhutani, Ditjen
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Subdit
Statistik Kehutanan BPS. Data harga produsen diperoleh dari Subdit Statistik Kehutanan BPS. Data
indikator harga berupa Indeks Harga Produsen diperoleh dari Subdit Statistik Harga Produsen BPS.
Sedangkan data struktur biaya kegiatan kehutanan diperoleh dari hasil Sensus Pertanian dan Survei
Perusahaan Kehutanan yang dilakukan oleh Subdit Statistik Kehutanan BPS.
2.1.3 Perikanan
Subkategori ini meliputi semua kegiatan penangkapan, pembenihan, dan budidaya segala
id
jenis ikan dan biota air lainnya, baik yang berada di air tawar, air payau maupun di laut. Komoditas
o.
yang dihasilkan oleh kegiatan perikanan meliputi segala jenis ikan, crustacea, mollusca, rumput laut,
.g
dan biota air lainnya yang diperoleh dari penangkapan (di laut dan perairan umum) dan budidaya
ps
(laut, tambak, karamba, jaring apung, kolam, dan sawah). Dicakup juga dalam kegiatan perikanan ini
ab
.b
adalah jasa yang menunjang kegiatan perikanan atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak.
Data produksi komoditas perikanan diperoleh dari Ditjen Perikanan Tangkap dan Ditjen
kk
Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan. Data harga berupa harga produsen
na
diperoleh dari Subdit Statistik Harga Perdesaan BPS. Data indikator harga berupa Indeks Harga
ti
a
Produsen diperoleh dari Subdit Statistik Harga Produsen BPS dan Indeks yang dibayar petani untuk
on
biaya produksi kelompok perikanan dari Subdit Statistik Harga Perdesaan BPS. Sedangkan data
.p
struktur biaya kegiatan perikanan diperoleh dari hasil Sensus Pertanian dan Survei Perusahaan
12
periode tertentu yang dinamakan dengan Cultivated Biological Resources (CBR). Sedangkan untuk
kegiatan yang menghasilkan komoditas semusim atau yang diambil hasilnya hanya sekali, outputnya
juga mencakup biaya yang dikeluarkan untuk tanaman yang belum dipanen (standing crops) di akhir
periode dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk tanaman yang belum dipanen (standing
crops) di awal periode yang disebut sebagai Work-in-Progress (WIP). Sehingga total output pada
kategori ini merupakan penjumlahan dari nilai output utama, output ikutan, dan CBR atau WIP
ditambah dengan nilai pelengkapnya.
Nilai Tambah Bruto (NTB) suatu subkategori diperoleh dari penjumlahan NTB tiap-tiap
kegiatan usaha yang menghasilkan komoditas tertentu. NTB ini didapat dari pengurangan nilai output
o.
id
atas harga dasar dengan seluruh pengeluaran konsumsi antara. Estimasi NTB atas dasar harga
.g
konstan 2010 menggunakan metode revaluasi, yaitu mengalikan produksi di tahun berjalan dengan
ps
harga pada tahun dasar (tahun 2010) untuk mengestimasi output konstan tahun berjalan.
ab
.b
Seluruh jenis komoditi yang dicakup dalam Kategori Pertambangan dan Penggalian,
kk
dikelompokkan dalam empat subkategori, yaitu: pertambangan minyak dan gas bumi (migas),
na
pertambangan batubara dan lignit, pertambangan bijih logam serta pertambangan dan penggalian
ti
a
lainnya.
.p
on
Subkategori Pertambangan migas dan panas bumi meliputi kegiatan produksi minyak bumi
mentah, pertambangan dan pengambilan minyak dari serpihan minyak dan pasir minyak dan
produksi gas alam serta pencarian cairan hidrokarbon. Subkategori ini juga mencakup kegiatan
operasi dan/atau pengembangan lokasi penambangan minyak, gas alam, dan panas bumi.
Pendekatan penghitungan yang digunakan adalah pendekatan produksi. Output atas dasar
harga berlaku diperoleh melalui perkalian antara kuantum barang yang dihasilkan dengan harga per
unit produksi pada masing-masing periode penghitungan. Sedangkan NTB atas dasar harga konstan
2010 diperoleh dengan cara revaluasi.
Data produksi untuk pertambangan migas diperoleh dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas
Bumi (Ditjen Migas), Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Data Harga/Indikator
Harga juga diperoleh dari Ditjen Migas, ESDM, Statistik PLN, dan Indeks Harga Produsen (IHP) Gas dan
13
Panas Bumi sebagai penggerak harga gas alam dan panas bumi setiap triwulan; Data Struktur Biaya
diperoleh dari Laporan Keuangan Perusahaan, Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Statistik Pertambangan
Migas BPS. Data harga minyak mentah menggunakan Indonesia Crude Price (ICP), harga gas bumi
pada tahun 2010 yang digerakkan berdasarkan IHP Gas dan Panas bumi. Harga uap panas bumi
menggunakan harga panas bumi yang terdapat pada publikasi tahunan Statistik PLN dan digerakkan
dengan IHP gas dan panas bumi untuk mendapatkan harga triwulanan.
2.2.2 Pertambangan Batubara dan Lignit
Pertambangan Batubara mencakup usaha operasi penambangan, pengeboran berbagai
id
kualitas batubara seperti antrasit, bituminous dan subbituminous baik pertambangan di permukaan
o.
tanah atau bawah tanah, termasuk pertambangan dengan cara pencairan. Operasi pertambangan
meningkatkan
kualitas
atau
memudahkan
ps
pemadatan
.g
dan
.b
ab
kk
dengan metode pencairan dan kegiatan lain untuk meningkatkan kualitas dan memudahkan
na
ti
a
Untuk memperoleh output batubara dan lignit digunakan metode pendekatan produksi.
on
Untuk memperoleh NTB atas dasar harga berlaku dan konstan 2010 digunakan dengan cara yang
.p
sama seperti pada subkategori pertambangan migas yaitu revaluasi. Data produksi batubara dan
lignit serta Harga Batubara Acuan (HBA) diperoleh dari Ditjen Mineral dan Batubara, Kementerian
ESDM; Statistik Pertambangan Non Migas-BPS serta beberapa data dari BPS Kabupaten
14
Beberapa jenis produknya, antara lain: pertambangan pasir besi dan bijih besi dan
peningkatan mutu dan proses aglomerasi bijih besi, pertambangan dan pengolahan bijih logam yang
tidak mengandung besi, seperti bijih thorium dan uranium, alumunium (bauksit), tembaga, timah,
seng, timah hitam, mangaan, krom, nikel kobalt dan lain-lain; serta pertambangan bijih logam mulia,
seperti emas, platina, perak dan logam mulia lainnya.
Penghitungan output bijih logam menggunakan metode pendekatan produksi dan NTB atas
dasar harga konstan dihitung dengan menggunakan deflator Indeks Harga Produsen (IHP) tembaga
dan emas.
id
o.
Subkategori ini mencakup penggalian dan pengambilan segala jenis barang galian seperti
.g
batu-batuan, pasir dan tanah yang pada umumnya berada pada permukaan bumi. Hasil dari kegiatan
ps
ini adalah batu gunung, batu kali, batu kapur, koral, kerikil, batu karang, batu marmer, pasir untuk
.b
bahan bangunan, pasir silika, pasir kwarsa, kaolin, tanah liat, dan komoditi penggalian selain tersebut
ab
di atas. Termasuk dalam subkategori ini adalah komoditi garam hasil penggalian. Output dan produksi
kk
barang-barang galian terdapat pada publikasi Statistik penggalian tahunan. Sementara itu PDB
na
triwulan di estimasi menggunakan data produksi bahan galian dari Survei Khusus yang dilakukan
ti
a
on
.p
Kategori Industri Pengolahan meliputi kegiatan ekonomi di bidang perubahan secara kimia
atau fisik dari bahan, unsur atau komponen menjadi produk baru. Bahan baku industri pengolahan
berasal dari produk pertanian, kehutanan, perikanan, pertambangan atau penggalian seperti produk
dari kegiatan industri pengolahan lainnya Perubahan, pembaharuan atau rekonstruksi yang pokok
dari barang secara umum diperlakukan sebagai industri pengolahan. Unit industri pengolahan
digambarkan sebagai pabrik, mesin atau peralatan yang khusus digerakkan dengan mesin dan tangan.
Termasuk kategori industri pengolahan adalah perubahan bahan menjadi produk baru dengan
menggunakan tangan, kegiatan maklon atau kegiatan penjualan produk yang dibuat di tempat yang
sama dimana produk tersebut dijual dan unit yang melakukan pengolahan bahan-bahan dari pihak
lain atas dasar kontrak.
15
2.3.1
produk yang bermanfaat seperti: pengilangan minyak dan gas bumi, di mana meliputi pemisahan
minyak bumi menjadi produk komponen melalui teknis seperti pemecahan dan penyulingan. Produk
khas yang dihasilkan: kokas, butane, propane, petrol, gas hidrokarbon dan metan, gasoline, minyak
tanah, gas etane, propane dan butane sebagai produk penyulingan minyak. Termasuk disini adalah
pengoperasian tungku batubara, produksi batubara dan semi batubara, gas batubara, ter, lignit dan
kokas. KBLI 2009: kode 19
Industri Makanan dan Minuman
id
2.3.2
o.
Subkategori ini merupakan gabungan dari dua subkategori, yaitu Industri Makanan dan
.g
Industri Minuman. Industri makanan mencakup pengolahan produk pertanian, perkebunan dan
ps
perikanan menjadi makanan dan juga mencakup produk setengah jadi yang tidak secara langsung
ab
.b
menjadi produk makanan. Industri Minuman mencakup pembuatan minuman beralkohol maupun
tidak beralkohol, air minum mineral, bir dan anggur, dan pembuatan minuman beralkohol yang
kk
disuling. Kegiatan ini tidak mencakup pembuatan jus buah-buahan dan sayur-sayuran, minuman
on
.p
2.3.3
ti
a
na
dengan bahan baku susu, dan pembuatan produk teh, kopi dan produk the dengan kadar kafein yang
Subkategori ini meliputi pengolahan tembakau atau produk pengganti tembakau, rokok,
cerutu, cangklong, snuff, chewing dan pemotongan serta pengeringan tembakau tetapi tidak
mencakup penanaman atau pengolahan awal tembakau. Beberapa produk yang dihasilkan rokok dan
cerutu, tembakau pipa, tembakau sedot (snuff), rokok kretek, rokok putih dan lain-lain. KBLI 2009:
kode 12
2.3.4
Pakaian Jadi. Industri tekstil mencakup pengolahan, pemintalan, penenunan dan penyelesaian tekstil
dan bahan pakaian, pembuatan barang-barang tekstil bukan pakaian (seperti: sprei, taplak meja,
gordein, selimut, permadani, tali temali, dan lain-lain). Industri pakaian jadi mencakup semua
16
pekerjaan menjahit dari semua bahan dan semua jenis pakaian dan aksesoris, tidak ada perbedaan
dalam pembuatan antara baju anak-anak dan orang dewasa, atau pakaian tradisional dan modern.
Subkategori ini juga mencakup pembuatan industri bulu binatang (pakaian dari bulu binatang dan
kulit yang berbulu). Contoh produk yang dihasilkan: kain tenun ikat, benang, kain, batik, rajutan,
pakaian jadi, pakaian sesuai pesanan, dan lain-lain. KBLI 2009: kode 13 dan 14.
2.3.5
dari kulit jangat menjadi kulit dengan proses penyamakan atau proses pengawetan dan pengeringan
id
serta pengolahan kulit menjadi produk yang siap pakai, pembuatan koper, tas tangan dan sejenisnya,
o.
pakaian kuda dan peralatan kuda yang terbuat dari kulit, dan pembuatan alas kaki. Subkategori ini
.g
juga mencakup pembuatan produk sejenisnya dari bahan lain (kulit imitasi atau kulit tiruan), seperti
Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus, dan Barang Anyaman
ab
2.3.6
.b
ps
alas kaki dari bahan karet, koper dari tekstil, dan lain-lain. KBLI 2009: kode 15
kk
Subkategori ini mencakup pembuatan barang-barang dari kayu. Kebanyakan digunakan untuk
na
konstruksi dan juga mencakup berbagai proses pengerjaan dari penggergajian sampai pembentukan
ti
a
dan perakitan barang-barang dari kayu, dan dari perakitan sampai produk jadi seperti kontainer kayu.
Terkecuali penggergajian, Subkategori ini terbagi lagi sebagian besar didasarkan pada produk spesifik
on
yang dihasilkan. Subkategori ini tidak mencakup pembuatan mebeler, atau perakitan/pemasangan
.p
perabot kayu dan sejenisnya. Contohnya: pemotongan kayu gelondongan menjadi balok, kaso,
papan, pengolahan rotan, kayu lapis, barang-barang bangunan dari kayu, kerajinan dari kayu, alat
Industri Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan, dan Reproduksi Media Rekam
Subkategori ini merupakan gabungan dari dua subkategori yaitu Industri Kertas dan Barang
dari Kertas, dan Industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman. Industri Kertas dan Barang dari
Kertas mencakup pembuatan bubur kayu, kertas, dan produk kertas olahan Pembuatan dari produkproduk tersebut merupakan satu rangkaian dengan tiga kegiatan utama. Kegiatan pertama
pembuatan bubur kertas, lalu yang kedua pembuatan kertas yang menjadi lembaran-lembaran dan
yang ketiga barang dari kertas dengan berbagai tehnik pemotongan dan pembentukan, termasuk
kegiatan pelapisan dan laminasi. Barang kertas dapat merupakan barang cetakan selagi pencetakan
17
bukanlah merupakan hal yang utama. Industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman
mencakup pencetakan barang-barang dan kegiatan pendukung yang berkaitan dan tidak terpisahkan
dengan Industri Pencetakan; proses pencetakan termasuk bermacam-macam metode/cara untuk
memindahkan suatu image dari piringan atau layar monitor ke suatu media melalui/dengan berbagai
teknologi pencetakan. KBLI 2009: kode 17 dan 18.
2.3.8
Tradisional. Industri Kimia mencakup perubahan bahan organik dan non organik mentah dengan
id
proses kimia dan pembentukan produk. Ciri produk kimia dasar yaitu yang membentuk kelompok
o.
industri pertama dari hasil produk antara dan produk akhir yang dihasilkan melalui pengolahan lebih
.g
lanjut dari kimia dasar yang merupakan kelompok-kelompok industri lainnya. Industri Farmasi dan
ps
Obat Tradisional mencakup pembuatan produk farmasi dasar dan preparat farmasi. Golongan ini
.b
mencakup antara lain preparat darah, obat-obatan jadi, preparat diagnostik, preparat medis, obat
na
2.3.9
kk
ab
tradisional atau jamu dan produk botanikal untuk keperluan farmasi. KBLI 2009: kode 20 dan 21.
ti
a
Subkategori ini mencakup pembuatan barang plastik dan karet dengan penggunaan bahan
baku karet dan plastik dalam proses pembuatannya. Misalnya; pembuatan karet alam, pembuatan
on
ban karet untuk semua jenis kendaraan dan peralatan, pengolahan dasar plastik atau daur ulang.
.p
Namun demikian tidak berarti bahwa semua barang dari bahan baku karet dan plastik termasuk di
golongan ini, misalnya industri alas kaki dari karet, industri lem, industri matras, industri permainan
dari karet, termasuk kolam renang mainan anak-anak. KBLI 2009: kode 22.
2.3.10 Industri Barang Galian Bukan Logam
Kegiatan ini mencakup pengolahan bahan baku menjadi barang jadi yang berhubungan
dengan unsur tunggal suatu mineral murni, seperti gelas dan produk gelas, produk keramik dan tanah
liat bakar, semen dan plester. Industri pemotongan dan pengasahan batu serta pengolahan produk
mineral lainnya juga termasuk disini. KBLI 2009: kode 23.
18
id
o.
.g
pembuatan produk yang membangkitkan, mendistribusikan dan menggunakan tenaga listrik. KBLI
.b
ps
ab
kk
Kegiatan yang tercakup dalam Subkategori Industri Mesin dan Perlengkapan adalah
dengan
pengolahan
bahan-bahan,
ti
a
berhubungan
na
pembuatan mesin dan peralatan yang dapat bekerja bebas baik secara mekanik atau yang
termasuk
komponen
mekaniknya.
yang
on
menghasilkan dan menggunakan tenaga dan komponen utama yang dihasilkan secara khusus.
.p
Subkategori ini juga mencakup pembuatan mesin untuk keperluan khusus untuk angkutan
penumpang atau barang dalam dasar pembatasan, peralatan tangan, peralatan tetap atau bergerak
tanpa memperhatikan apakah peralatan tersebut dibuat untuk keperluan industri, pekerjaan sipil,
19
id
Subkategori ini mencakup pembuatan berbagai macam barang yang belum dicakup di tempat
o.
lain dalam klasifikasi ini. Subkategori ini merupakan gabungan dari industri pengolahan lainnya dan
.g
jasa reparasi serta pemasangan mesin dan peralatan. Subkategori ini bersifat residual, proses
ps
produksi, bahan input dan penggunaan barang-barang yang dihasilkan dapat berubah-ubah secara
ab
.b
luas dan ukuran umum. Subkategori ini tidak mencakup pembersihan mesin industri, perbaikan dan
pemeliharaan peralatan komputer dan komunikasi serta perbaikan dan pemeliharaan barang-barang
kk
rumah tangga. Tetapi mencakup perbaikan dan pemeliharaan mesin dan peralatan khusus barang-
na
barang yang dihasilkan oleh lapangan usaha industri pengolahan dengan tujuan untuk pemulihan
ti
a
mesin, peralatan dan produk lainnya. KBLI 2009: kode 32 dan 33.
on
Sumber data Industri Pengolahan Batubara dan Pengilangan Minyak dan Gas Bumi terdiri
.p
dari: Data produksi Pengilangan Migas diperoleh dari, Ditjen Migas, Kementrian Energi dan Sumber
Daya Mineral. Data produksi/indikator produksi Industri Batubara diperoleh dari Direktorat Statistik
Industri-BPS. Data harga produk pengilangan minyak bumi diperoleh dari Ditjen Migas, Kementrian
Energi dan Sumber Daya Mineral, harga LNG diperoleh dari harga ekspor LNG dari Direktorat Statistik
Distribusi-BPS, kurs ekspor dari Direktorat Neraca Pengeluaran - BPS, sedangkan indikator harga
untuk Industri Batubara diperoleh dari Direktorat Statistik Harga-BPS. Data struktur biaya diperoleh
dari Publikasi Statistik Pertambangan Migas-BPS.
Sumber data Industri Makanan dan Minuman sampai dengan Industri Pengolahan Lainnya,
Jasa Reparasi, dan Pemasangan Mesin dan Peralatan terdiri dari: Produksi/Indikator Produksi yang
dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu Indeks produksi Industri Besar Sedang (IBS) dan indeks
produksi Industri Mikro dan Kecil (IMK) diperoleh dari Direktorat Statistik Industri - BPS. Data
20
Harga/Indikator Harga diperoleh dari Direktorat Statistik Harga - BPS. Data Struktur Biaya
diperkirakan dari Hasil Survei Tahunan IBS dan Hasil Survei Tahunan IMK - BPS ditambah dengan
berbagai Survei Khusus yang dilakukan DNP.
Pendekatan penghitungan untuk kegiatan Industri Pengolahan Migas menggunakan
pendekatan produksi. Output atas dasar harga berlaku adalah merupakan perkalian antara produksi
dengan harga untuk masing-masing tahun, sedangkan output atas dasar harga konstan digunakan
cara revaluasi, yaitu produksi pada masing-masing tahun dikalikan dengan harga pada tahun dasar
2010. NTB atas dasar harga berlaku diperoleh dari selisisih antara output atas dasar harga berlaku
dengan konsumsi antara untuk masing-masing tahun, sedangkan untuk NTB atas dasar harga konstan
id
diperoleh dari selisih output atas dasar harga konstan dengan konsumsi antara atas dasar harga
o.
konstan.
.g
Pendekatan estimasi untuk Industri Batubara sampai dengan Industri Pengolahan Lainnya,
ps
Jasa Reparasi, dan Pemasangan Mesin dan Peralatan menggunakan pendekatan produksi. Output
.b
atas dasar harga konstan menggunakan pendekatan ekstrapolasi yaitu perkalian antara output tahun
ab
dasar dengan indeks produksi untuk masing-masing tahun, sedangkan output atas dasar harga
kk
berlaku dihitung dari output atas dasar harga konstan dikalikan indeks harga pada masing-masing
na
tahun. NTB atas dasar harga berlaku diperoleh dari selisih antara output atas dasar harga berlaku
ti
a
dengan konsumsi antara untuk masing-masing tahun, sedangkan untuk NTB atas dasar harga konstan
on
diperoleh dari output atas dasar harga konstan dikurangi dengan konsumsi antara atas dasar harga
.p
konstan
Dalam penghitungan NTB Industri pengolahan subkategori ini, tabel SUT 2010 menjadi acuan
21
2.4.1
Ketenagalistrikan
Subkategori ini mencakup pembangkitan, pengiriman dan penyaluran tenaga listrik kepada
konsumen, baik yang diselenggarakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara(PLN) maupun oleh
perusahaan swasta (Non-PLN), seperti pembangkitan listrik oleh perusahaan milik Pemerintah
Daerah, dan listrik yang diusahakan oleh swasta (perorangan maupun perusahaan) dengan tujuan
untuk dijual. Listrik yang dibangkitkan atau diproduksi meliputi listrik yang dijual, dipakai sendiri,
hilang dalam transmisi dan distribusi, dan listrik yang dicuri.
Metode penghitungan dengan menggunakan pendekatan produksi. Output atas dasar harga
berlaku diperoleh melalui perkalian antara kuantum barang yang dihasilkan dengan harga dasar per
id
unit produksi pada masing-masing tahun. Sedangkan output atas dasar harga konstan 2010 diperoleh
.g
o.
dengan cara revaluasi, yaitu mengalikan kuantum barang yang dihasilkan pada masing-masing tahun
ps
dengan harga dasar per unit produksi pada tahun 2010. Selanjutnya untuk memperoleh NTB baik atas
.b
dasar harga berlaku maupun konstan 2010 adalah dengan mengalikan output pada masing-masing
ab
kk
Data yang diperlukan data produksi dan harga. Data produksi berupa listrik terjual dan listrik
na
dibangkitkan baik oleh PLN maupun non-PLN. Sama seperti data produksi, harga juga mencakup
harga penjualan dan harga pembangkitan, Baik data produksi maupun data harga, diambil dari PT.
ti
a
PLN setiap triwulan dan juga statistic PLN yang terbit setiap tahun. Selain itu juga diperlukan data
2.4.2
.p
on
Subkategori ini menghasilkan Gas Alam, Gas Buatan, Uap/Air Panas, Udara Dingin dan
Produksi Es. Subkategori ini mencakup pembuatan gas dan pendistribusian gas alam atau gas buatan
ke konsumen melalui suatu sistem saluran pipa, dan kegiatan penjualan gas. Subkategori ini juga
mencakup penyediaan gas melalui berbagai proses, pengangkutan, pendistribusian dan penyediaan
semua jenis bahan bakar gas, penjualan gas kepada konsumen melalui saluran pipa. Termasuk
penyaluran, distribusi dan pengadaan semua jenis bahan bakar gas melalui sistim saluran,
perdagangan gas kepada konsumen melalui saluran, kegiatan agen gas yang mengurus perdagangan
gas melalui sistim distribusi gas yang dioperasikan oleh pihak lain dan pengoperasian pengubahan
komoditas dan kapasitas pengangkutan bahan bakar gas.
22
Kegiatan Pengadaan Uap/Air Panas, Udara Dingin dan Produksi Es mencakup kegiatan
produksi, pengumpulan dan pendistribusian uap dan air panas untuk pemanas, energi dan tujuan
lain, produksi dan distribusi pendinginan udara, pendinginan air untuk tujuan pendinginan dan
produksi es, termasuk es untuk kebutuhan makanan/ minuman dan tujuan non makanan.
Metode penghitungan seri 2010 dengan menggunakan pendekatan produksi. Output atas
dasar harga berlaku diperoleh melalui perkalian antara kuantum barang yang dihasilkan dengan
harga per unit produksi pada masing-masing tahun. Sedangkan output atas dasar harga konstan 2010
diperoleh dengan cara revaluasi, yaitu mengalikan kuantum barang yang dihasilkan pada masingmasing tahun dengan harga per unit produksi pada tahun 2010. Selanjutnya untuk memperoleh NTB
o.
id
baik atas dasar harga berlaku maupun konstan 2010 adalah dengan mengalikan output pada masing-
.g
ps
Sumber data produksi dan harga gas kota diperoleh dari PT PGN (Persero). Data produksi
.b
dilaporkan langsung oleh PT. PGN setiap tiga bulan. Sementara data harga dikutip dari laporan
ab
keuangan PT. PGN yang terbit setiap tiga bulanan. Untuk data harga, terdapat jeda satu triwulan
na
kk
ti
a
on
.p
pengelolaan berbagai bentuk limbah/sampah, seperti limbah/sampah padat atau bukan baik rumah
tangga ataupun industri, yang dapat mencemari lingkungan. Hasil dari proses pengelolaan limbah
sampah atau kotoran ini dibuang atau menjadi input dalam proses produksi lainnya. Kegiatan
pengadaan air termasuk kategori ini, karena kegiatan ini sering kali dilakukan dalam hubungannya
dengan atau oleh unit yang terlibat dalam pengelolaan limbah/kotoran.
Metode penghitungan Nilai Tambah Bruto untuk pengadaan air tahun dasar 2010
menggunakan pendekatan produksi. Output atas dasar harga berlaku diperoleh melalui perkalian
antara kuantum barang yang dihasilkan dengan harga per unit produksi pada masing-masing tahun.
Dan untuk data harga yang tidak tersedia pada tahun terakhir diperkirakan dengan kenaikan laju IHK
komponen bahan bakar, penerangan dan air bersih. Sedangkan output atas dasar harga konstan 2010
diperoleh dengan cara revaluasi, yaitu mengalikan kuantum barang yang dihasilkan pada masingmasing tahun dengan harga per unit produksi pada tahun 2010. Selanjutnya untuk memperoleh NTB
23
baik atas dasar harga berlaku maupun konstan 2010 adalah dengan mengalikan output pada masingmasing tahun dengan rasio NTB.
Penghitungan pengelolaan Sampah/ Limbah dengan pendekatan pendapatan. Dalam lembar
kerja pengelolaan, pembuangan dan pembersihan sampah dilakukan oleh Pemerintah dan swasta.
Kegiatan yang dilakukan pemerintah menggunakan APBN/APBD.
Sumber Data Produksi adalah BPS - Subdit. Statistik Pertambangan dan Energi, APBD
(Kemenkeu); data Output Sampah diperoleh dari Subdit. Statistik IBS - BPS; Data Harga diperoleh dari
Subdit Statistik Harga Produsen - BPS; Data Struktur Biaya diperoleh dari Hasil Survei Tahunan Air
Bersih BPS.
o.
id
2.6 Konstruksi
.g
Kategori Konstruksi adalah kegiatan usaha di bidang konstruksi umum dan konstruksi khusus
ps
pekerjaan gedung dan bangunan sipil, baik digunakan sebagai tempat tinggal atau sarana kegiatan
.b
lainnya. Kegiatan konstruksi mencakup pekerjaan baru, perbaikan, penambahan dan perubahan,
ab
pendirian prafabrikasi bangunan atau struktur di lokasi proyek dan juga konstruksi yang bersifat
kk
sementara. Kegiatan konstruksi dilakukan baik oleh kontraktor umum, yaitu perusahaan yang
na
melakukan pekerjaan konstruksi untuk pihak lain, maupun oleh kontraktor khusus, yaitu unit usaha
ti
a
on
bukan tempat tinggal; Konstruksi bangunan sipil, misal: jalan, tol, jembatan, landasan pesawat
.p
terbang, jalan rel dan jembatan kereta api, terowongan, bendungan, waduk, menara air, jaringan
irigasi, drainase, sanitasi, tanggul pengendali banjir, terminal, stasiun, parkir, dermaga, pergudangan,
pelabuhan, bandara, dan sejenisnya; Konstruksi bangunan elektrik dan telekomunikasi: pembangkit
tenaga listrik; transmisi, distribusi dan bangunan jaringan komunikasi, dan sebagainya; Instalasi
gedung dan bangunan sipil: instalasi listrik termasuk alat pendingin dan pemanas ruangan, instalasi
gas, instalasi air bersih dan air limbah serta saluran drainase, dan sejenisnya; Pengerukan: meliputi
pengerukan sungai, rawa, danau dan alur pelayaran, kolam dan kanal pelabuhan baik bersifat
pekerjaan ringan, sedang maupun berat; Penyiapan lahan untuk pekerjaan konstruksi, termasuk
pembongkaran dan penghancuran gedung atau bangunan lainnya serta pembersihannya;
Penyelesaian konstruksi sipil seperti pemasangan kaca dan aluminium; pengerjaan lantai, dinding dan
plafon gedung; pengecatan; pengerjaan interior dan dekorasi dalam penyelesaian akhir; pengerjaan
24
eksterior dan pertamanan pada gedung dan bangunan sipil lainnya; Penyewaan alat konstruksi
dengan operatornya seperti derek lori, molen, buldoser, alat pencampur beton, mesin pancang, dan
sejenisnya.
Metode yang digunakan untuk memperkirakan Ouput harga berlaku adalah metode
ekstrapolasi dengan indeks konstruksi harga berlaku sebagai ekstrapolatornya. Untuk mendapatkan
Output harga konstan, Output harga berlaku dideflasi dengan menggunakan IHPB konstruksi sebagai
deflator. Sementara konsumsi antara didapat dengan menggunakan metode commodity flow
beberapa komoditas utama dari konsumsi antara, misalnya produksi semen, kayu, juga bahan galian.
NTB berlaku didapat dari nilai output berlaku dikurangi dengan biaya antara berlaku. Sementara NTB
id
konstan didapat dari mengalikan output konstan dengan rasio NTB tahun dasar 2010.
o.
Sumber data indikator produksi kayu log, bambu dan produk industri bukan migas dari
.g
Subdirektorat Neraca Barang-BPS; produksi aspal dari Statistik Perminyakan Indonesia (SPI) Ditjen
ps
Migas-Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM); ekspor semen dari Subdirektorat
.b
Statistik Ekspor-BPS dan Asosiasi Semen Indonesia (ASI); impor semen dan bahan bangunan SITC 3
ab
digit dari Subdirektorat Statistik Impor-BPS. Indikator harga berupa IHPB bahan bangunan dari
kk
Subdirektorat Statistik Harga Perdagangan Besar-BPS. Indeks konstruksi dari publikasi Statistik
ti
a
na
on
2.7 Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
.p
Kategori ini meliputi kegiatan ekonomi/lapangan usaha di bidang perdagangan besar dan
eceran (yaitu penjualan tanpa perubahan teknis) dari berbagai jenis barang, dan memberikan
imbalan jasa yang mengiringi penjualan barang-barang tersebut. Baik penjualan secara grosir
(perdagangan besar) maupun eceran merupakan tahap akhir dalam pendistribusian barang
dagangan. Kategori ini juga mencakup reparasi mobil dan sepeda motor.
Penjualan tanpa perubahan teknis juga mengikutkan kegiatan yang terkait dengan
perdagangan, seperti penyortiran, pemisahan kualitas dan penyusunan barang, pencampuran,
pembotolan, pengepakan, pembongkaran dari ukuran besar dan pengepakan ulang menjadi ukuran
yang lebih kecil, penggudangan, baik dengan pendingin maupun tidak, pembersihan dan pengeringan
hasil pertanian, pemotongan lembaran kayu atau logam.
25
Pedagang besar seringkali secara fisik mengumpulkan, menyortir, dan memisahkan kualitas
barang dalam ukuran besar, membongkar dari ukuran besar dan mengepak ulang menjadi ukuran
yang lebih kecil. Sedangkan pedagang eceran melakukan penjualan kembali barang-barang (tanpa
perubahan teknis), baik barang baru maupun bekas, utamanya kepada masyarakat umum untuk
konsumsi atau penggunaan perorangan maupun rumah tangga, melalui toko, departement store,
kios, mail-order houses, penjual dari pintu ke pintu, pedagang keliling, koperasi konsumsi, rumah
pelelangan, dan lain-lain. Pada umumnya pedagang pengecer memperoleh hak atas barang-barang
yang dijualnya, tetapi beberapa pedagang pengecer bertindak sebagai agen, dan menjual atas dasar
konsinyasi atau komisi.
id
o.
2.7.1
.g
Subkategori ini mencakup semua kegiatan (kecuali industri dan penyewaan) yang
ps
berhubungan dengan mobil dan motor, termasuk lori dan truk, sebagaimana perdagangan besar dan
.b
eceran, perawatan dan pemeliharaan mobil dan motor baru maupun bekas. Termasuk perdagangan
ab
besar dan eceran suku cadang dan aksesori mobil dan motor, juga mencakup kegiatan agen komisi
ti
a
2.7.2
na
kk
Subkategori ini mencakup kegiatan ekonomi di bidang perdagangan besar dan eceran (yaitu
on
penjualan tanpa perubahan teknis) dari berbagai jenis barang, baik penjualan secara grosir
.p
(perdagangan besar) maupun eceran dan merupakan tahap akhir dalam pendistribusian barang
dagangan selain produk mobil dan sepeda motor. Perdagangan besar nasional dan internasional atas
usaha sendiri atau atas dasar balas jasa atau kontrak (perdagangan komisi) juga merupakan cakupan
dalam subkategori ini.
Output lapangan usaha perdagangan adalah margin perdagangan, yaitu nilai jual dikurangi
nilai beli barang yang diperdagangkan setelah dikurangi biaya angkutan yang dikeluarkan oleh
pedagang. Output perdagangan (berlaku/konstan) dihitung menggunakan metode tidak langsung,
yaitu menggunakan metode pendekatan arus barang commodity flow approach. Marjin
perdagangan diperoleh dengan mengalikan rasio marjin perdagangan dengan output barang yang
dihasilkan oleh industri penghasil barang domestik ditambah impor barang dari luar negeri.
Kemudian output atau marjin perdagangan tersebut dikalikan dengan rasio nilai tambah untuk
26
memperoleh nilai tambah perdagangan. Sedangkan reparasi mobil dan sepeda motor dihitung
dengan pendekatan produksi, dengan indikator produksinya adalah jumlah kendaraan. Untuk
mendapatkan nilai tambah konstannya nilai tambah berlaku yang diperoleh di-deflate menggunakan
IHK umum (BPS).
Sumber data yang digunakan dalam kategori perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil
dan sepeda motor adalah data output barang dari industri domestik (dari Subdit Neraca Barang dan
Neraca Jasa, BPS), Statistik Transportasi (BPS), Impor barang (BPS), Indeks Harga Konsumen (BPS) dan
survei lainnya yang dilakukan oleh Direktorat Neraca Produksi BPS.
id
.g
o.
Kategori ini mencakup penyediaan angkutan penumpang atau barang, baik yang berjadwal
ps
maupun tidak, dengan menggunakan rel, saluran pipa, jalan darat, air atau udara dan kegiatan yang
.b
berhubungan dengan pengangkutan. Kategori Transportasi dan Pergudangan terdiri atas: angkutan
ab
rel; angkutan darat; angkutan laut; angkutan sungai, danau dan penyeberangan; angkutan udara;
kk
pergudangan dan jasa penunjang angkutan, pos dan kurir. Kegiatan pengangkutan meliputi kegiatan
na
pemindahan penumpang dan barang dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan alat
angkut atau kendaraan, baik bermotor maupun tidak bermotor. Sedangkan jasa penunjang angkutan
Angkutan Rel
on
2.8.1
.p
ti
a
mencakup kegiatan yang sifatnya menunjang kegiatan pengangkutan seperti: terminal, pelabuhan,
Angkutan Rel untuk penumpang dan atau barang yang menggunakan jalan rel kereta melalui
antar kota, dalam kota dan pengoperasian gerbong tidur atau gerbong makan kereta api yang
sepenuhnya dikelola oleh PT Kereta Api Indonesia (PT. KAI).
Metode estimasi yang digunakan yaitu pendekatan produksi. Indikator produksi adalah jumlah
penumpang dan barang yang diangkut atau jumlah km-penumpang dan km-ton barang. Output dan
NTB atas dasar harga berlaku diolah dari laporan keuangan PT. KAI. Sedangkan data indikator harga
menggunakan IHK jasa angkutan jalan rel dari Subdit Statistik Harga Konsumen, BPS. Output atas
dasar harga konstan 2010 diperoleh dengan metode ekstrapolasi yaitu dengan menggunakan jumlah
27
penumpang dan barang sebagai ekstrapolatornya. NTB atas dasar harga konstan 2010 diperoleh
berdasarkan perkalian antara output atas dasar harga konstan dengan rasio NTB tahun 2010.
2.8.2
Angkutan Darat
Meliputi kegiatan pengangkutan penumpang dan barang menggunakan alat angkut kendaraan
jalan raya, baik bermotor maupun tidak bermotor. Termasuk pula kegiatan charter/sewa kendaraan
baik dengan atau tanpa pengemudi; serta jasa angkutan dengan saluran pipa untuk mengangkut
minyak mentah, gas alam, produk minyak, kimia dan air.
Metode estimasi yang digunakan adalah pendekatan produksi. Output atas dasar harga
id
berlaku merupakan perkalian antara indikator produksi (jumlah kendaran wajib uji) dengan indikator
.g
o.
harga (rata-rata output untuk masing-masing jenis alat angkutan). Sedangkan output atas dasar harga
ps
konstan 2010 diperoleh dengan menggunakan metode ekstrapolasi dengan indeks jumlah kendaraan
.b
sebagai ekstrapolatornya. NTB dihitung berdasarkan perkalian antara rasio NTB dengan outputnya.
ab
Indikator produksi berupa jumlah kendaraan/ armada wajib uji (taksi, angkot, bis, dan truk)
kk
diperoleh dari Subdirektorat Info Lantas POLRI. Data untuk penghitungan struktur output dan rasio
na
NTB diperoleh dari laporan keuangan PT Perusahaan Pengangkutan Djakarta (Perum PPD), PT
ti
a
Djawatan Angkoetan Motor RI (Perum DAMRI) dan beberapa perusahaan angkutan darat go public
on
dari Bursa Efek Indonesia. Sedangkan data indikator harga menggunakan IHK jasa angkutan jalan dari
Angkutan Laut
2.8.3
.p
Meliputi kegiatan pengangkutan penumpang dan barang dengan menggunakan kapal laut
yang beroperasi di dalam dan ke luar daerah domestik. Tidak termasuk kegiatan pelayaran laut
yang diusahakan oleh perusahaan lain yang berada dalam satu kesatuan usaha, di mana kegiatan
pelayaran ini sifatnya hanya menunjang kegiatan induknya dan data yang tersedia sulit untuk
dipisahkan.
Metode estimasi yang digunakan adalah pendekatan produksi. Output atas dasar harga
berlaku diperoleh berdasarkan perkalian indikator produksi dengan indikator harganya. Output
atas dasar harga konstan 2010 dihitung dengan metode ekstrapolasi, yaitu indeks produksi jumlah
28
penumpang dan indeks muat barang sebagai ekstrapolatornya. Sedangkan NTB diperoleh dari hasil
perkalian antara rasio NTB dengan outputnya.
Indikator produksi berupa jumlah penumpang naik dan barang yang diangkut dari PT
Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I-IV. Sedangkan indikator harga berupa rata-rata output per
penumpang dan rata-rata output per barang diperoleh dari PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI)
dan PT Djakarta Lloyd, serta IHK jasa angkutan laut dari Subdit Statistik Harga Konsumen, BPS. Dalam
penghitungan rasio NTB digunakan data laporan rugi/laba perusahaan BUMN dan beberapa
perusahaan go public angkutan laut dari Bursa Efek Indonesia.
Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan
id
2.8.4
.g
o.
Kegiatan yang dicakup meliputi kegiatan pengangkutan penumpang, barang dan kendaraan
ps
dengan menggunakan kapal/angkutan sungai dan danau baik bermotor maupun tidak bermotor,
.b
ab
Metode estimasi yang digunakan adalah pendekatan produksi. Indikator produksi yang
kk
digunakan adalah jumlah penumpang, barang dan kendaraan yang diangkut. Output atas dasar harga
na
berlaku diperoleh berdasarkan perkalian indikator produksi dengan indikator harga yang terdiri dari
ti
a
angkutan sungai, danau serta penyeberangan. Output atas dasar harga konstan 2010 diperoleh
on
dengan metode ekstrapolasi, dan sebagai ekstrapolatornya adalah indeks produksi rata-rata
.p
tertimbang jumlah penumpang, barang dan kendaraan yang diangkut. Selanjutnya, NTB diperoleh
Data indikator produksi berupa jumlah penumpang, barang dan kendaraan yang diangkut
diperoleh dari publikasi tahunan Statistik Perhubungan, Kementrian Perhubungan. Sedangkan
indikator harga berupa rata-rata output per penumpang, rata-rata output per barang dan rata-rata
output per kendaraan diperoleh dari PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia
Ferry, serta IHK jasa angkutan sungai, danau dan penyeberangan dari Subdit Statistik Harga
Konsumen, BPS. Dalam penghitungan rasio NTB digunakan data laporan rugi/laba PT. ASDP
Indonesia.
29
2.8.5
Angkutan Udara
Kegiatan ini meliputi kegiatan pengangkutan penumpang dan barang dengan menggunakan
pesawat udara yang diusahakan oleh perusahaan penerbangan yang beroperasi di Indonesia.
Metode estimasi yang digunakan adalah pendekatan produksi.Indikator produksi yang
digunakan adalah jumlah penumpang dan jumlah barang yang diangkut, atau jumlah km-penumpang
dan ton-km barang yang diangkut. Output atas dasar harga berlaku diperoleh berdasarkan perkalian
indikator produksi dengan indikator harganya untuk masing-masing angkutan penumpang dan
barang baik domestik maupun internasional. Output atas dasar harga konstan 2010 diperoleh dengan
id
metode ekstrapolasi, dan sebagai ekstrapolatornya adalah indeks produksi jumlah penumpang dan
o.
jumlah barang yang diangkut. Sedangkan NTB diperoleh dengan mengalikan rasio NTB dengan
ps
.g
.b
Data indikator produksi berupa jumlah penumpang naik dan barang yang diangkut diperoleh
ab
dari PT Angkasa Pura I (Kawasan Tengah dan Timur Indonesia) dan PT Angkasa Pura II (Kawasan Barat
kk
Indonesia). Sedangkan indikator harga berupa rata-rata output per penumpang/km-penumpang dan
na
rata-rata output per barang/km-ton barang diperoleh dari laporan perusahaan penerbangan
nasional, PT Garuda Indonesia Airlines dan PT Merpati Nusantara Airlines; serta IHK jasa angkutan
.p
2.8.6
on
ti
a
Mencakup kegiatan yang bersifat menunjang dan memperlancar kegiatan pengangkutan, yaitu
jasa-jasa pelabuhan udara, laut, sungai, darat (terminal & parkir), jasa pelayanan bongkar muat
barang darat dan laut, keagenan penumpang, jasa ekspedisi, jalan tol, pergudangan, jasa pengujian
kelayakan angkutan darat dan laut, jasa penunjang lainnya, pos dan jasa kurir.
Metode estimasi yang digunakan adalah pendekatan produksi. Nilai output dan NTB atas dasar
harga berlaku dari hasil pengolahan data pendapatan dan pengeluaran/biaya dari laporan rugi/laba
perusahaan BUMN dan beberapa perusahaan go public. Sedangkan output atas dasar harga konstan
2010 dihitung dengan metode deflasi, yaitu dengan membagi nilai output atas dasar berlaku dengan
indeks harga tahun dasar 2010. Nilai NTB atas dasar harga konstan diperoleh dengan mengalikan
output atas dasar harga konstan dengan rasio NTB tahun dasar 2010.
30
Sumber data utama untuk kegiatan jasa penunjang angkutan diperoleh dari badan usaha milik
negara, seperti : PT Angkasa Pura I & II, PT Pelabuhan Indonesia I-IV, PT Jasa Marga, PT Varuna Tirta
Prakasya, PT Bhanda Ghara Reksa, PT PBM Adhiguna Putera, PT KBN, dan beberapa perusahaan go
public dari Bursa Efek Indonesia. Sedangkan indikator harga berupa IHK sarana penunjang transpor
dari Subdit Statistik Harga Konsumen, BPS.
2.9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Kategori ini mencakup penyediaan akomodasi penginapan jangka pendek untuk pengunjung dan
pelancong lainnya serta penyediaan makanan dan minuman untuk konsumsi segera. Jumlah dan jenis
id
layanan tambahan yang disediakan sangat bervariasi. Tidak termasuk penyediaan akomodasi jangka
ps
.g
o.
panjang seperti tempat tinggal utama, penyiapan makanan atau minuman bukan untuk dikonsumsi
.b
ab
Subkategori ini mencakup kegiatan penyediaan akomodasi jangka pendek untuk pengunjung
kk
atau pelancong lainnya. Termasuk penyediaan akomodasi yang lebih lama untuk pelajar, pekerja, dan
na
sejenisnya (seperti asrama atau rumah kost dengan makan maupun tidak dengan makan).
ti
a
Penyediaan akomodasi dapat hanya menyediakan fasilitas akomodasi saja atau dengan makanan dan
on
minuman dan/atau fasilitas rekreasi. Yang dimaksud akomodasi jangka pendek seperti hotel
.p
berbintang maupun tidak berbintang, serta tempat tinggal lainnya yang digunakan untuk menginap
seperti losmen, motel, dan sejenisnya. Termasuk pula kegiatan penyediaan makanan dan minuman
serta penyediaan fasilitas lainnya bagi para tamu yang menginap selama kegiatan tersebut berada
dipisahkan.
dalam satu kesatuan manajemen dengan penginapan, alasan penggabungan ini karena datanya sulit
31
Data produksi menggunakan data malam kamar terjual dari Subdit Statistik Pariwisata, BPS.
Indikator harga menggunakan data tarif dari Survei Hotel Tahunan yang dilakukan oleh Subdit
Statistik Pariwisata, BPS.
2.9.2
atau minuman untuk dikonsumsi segera, baik restoran tradisional, restoran self service atau
restoran take away, baik di tempat tetap maupun sementara dengan atau tanpa tempat duduk.
Yang dimaksud penyediaan makanan dan minuman adalah penyediaan makanan dan minuman
id
.g
o.
ps
produksi. Indikator produksinya berupa jumlah penduduk pertengahan tahun. Dan indikator
.b
harganya berupa pengeluaran rata-rata per kapita atas makan minum jadi di luar rumah. Hasil
ab
perkalian kedua indikator tersebut diperoleh output atas dasar harga berlaku. Sedangkan, output
kk
atas dasar harga konstan dihitung dengan menggunakan metode deflasi, dengan IHK kelompok
na
makanan jadi, minuman, dan rokok sebagai deflator. Dan NTB atas dasar harga berlaku maupun
ti
a
on
Data indikator produksi sub kategori penyediaan makan dan minum bersumber dari Proyeksi
.p
Penduduk Indonesia Sensus Penduduk 2010 - BPS. Sedangkan data indikator harga diperoleh dari
hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dan IHK makanan jadi, minuman dan rokok dari
32
Kegiatan industri penerbitan mencakup penerbitan buku, brosur, leaflet, kamus, ensiklopedia,
atlas, peta dan grafik, penerbitan surat kabar, jurnal dan majalah atau tabloid, termasuk penerbitan
piranti lunak. Semua bentuk penerbitan (cetakan, elektronik atau audio, pada internet, sebagai
produk multimedia seperti cd rom buku referensi dan lain-lain).
Kegiatan industri produksi gambar bergerak, video, perekaman suara dan penerbitan musik ini
mencakup pembuatan gambar bergerak baik pada film, video tape atau disk untuk diputar dalam
bioskop atau untuk siaran televisi, kegiatan penunjang seperti editing, cutting, dubbing film dan lainlain, pendistribusian dan pemutaran gambar bergerak dan produksi film lainnya untuk industri lain.
Pembelian dan penjualan hak distribusi gambar bergerak dan produksi film lainnya. Selain itu juga
o.
id
mencakup kegiatan perekaman suara, yaitu produksi perekaman master suara asli, merilis,
.g
mempromosikan dan mendistribusikannya, penerbitan musik seperti kegiatan jasa perekaman suara
ps
.b
Kegiatan industri penyiaran dan pemrograman (radio dan televisi) ini mencakup pembuatan isi
ab
siaran atau perolehan hak untuk menyalurkannya dan kemudian menyiarkannya, seperti radio,
kk
televisi dan program hiburan, berita, perbincangan dan sejenisnya. Juga termasuk penyiaran data,
ti
a
na
on
kegiatan jasa yaitu pemancar suara, data, naskah, bunyi dan video. Fasilitas transmisi yang melakukan
.p
kegiatan ini dapat berdasar pada teknologi tunggal atau kombinasi dari berbagai teknologi. Umumnya
kegiatan ini adalah transmisi dari isi, tanpa terlibat dalam proses pembuatannya.
Kegiatan industri pemograman, konsultasi komputer dan teknologi informasi ini mencakup
kegiatan penyediaan jasa keahlian di bidang teknologi informasi, seperti penulisan, modifikasi,
pengujian dan pendukung piranti lunak; perencanaan dan perancangan sistem komputer yang
mengintegrasikan perangkat keras komputer, piranti lunak komputer dan teknologi komunikasi;
manajemen dan pengoperasian sistem komputer klien dan/atau fasilitas pengolahan data di tempat
klien serta kegiatan profesional lainnya dan kegiatan yang berhubungan dengan teknis komputer.
Metode estimasi yang digunakan adalah pendekatan produksi. Output atas dasar harga
berlaku didapat dari nilai produksi/pendapatan hasil olahan survei industri besar dan sedang, serta
laporan keuangan perusahaan-perusahaan go public bergerak di industri informasi dan
33
telekomunikasi, sedangkan NTB atas dasar harga berlaku didapat dari penjumlahan upah dan gaji,
laba/rugi, penyusutan, dan komponen-komponen lainnya. Sedangkan output atas dasar harga
konstan 2010 diperoleh dengan metode deflasi, dan NTB atas dasar harga konstan didapat dari
perkalian antara output atas dasar harga konstan dengan rasio NTB tahun dasar 2010.
Sumber data utama untuk kegiatan informasi diperoleh dari Subdit Statistik Industri Besar dan
Sedang dan Subdit Statistik Komunikasi dan Teknologi Informasi BPS, perusahaan go public dibidang
televisi dan teknologi informasi, Direktorat Pembinaan Kesenian dan perfilman, Dirjen Ekraf Seni dan
Budaya
Kemenparekraf,
sedangkan
kegiatan
telekomunikasi
diperoleh
dari
perusahaan
o.
id
(Telkomsel); PT Indosat dan anak perusahaannya, Excel Axiata; PT. Bakrie Telecom; dan PT. Smartfren
.g
Telecom, Sedangkan indikator harga berupa indeks harga seperti: IHP percetakan dan penerbitan dari
ps
Subdit Statistik Harga Produsen-BPS; IHK umum dan IHK jasa komunikasi dari Subdit Statistik Harga
.b
Konsumen-BPS.
kk
ab
na
Kategori ini mencakup jasa perantara keuangan, asuransi dan pensiun, jasa keuangan lainnya
serta jasa penunjang keuangan. Kategori ini juga mencakup kegiatan pemegang asset, seperti
ti
a
kegiatan perusahaan holding dan kegiatan dari lembaga penjaminan atau pendanaan dan lembaga
on
keuangan sejenis.
.p
Kegiatan ini mencakup kegiatan yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit/pinjaman dan atau bentukbentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak, seperti: menerima simpanan
dalam bentuk giro dan deposito, memberikan kredit/pinjaman baik kredit jangka pendek/menengah
dan panjang. Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok Jasa
Perantara Keuangan sedangkan memberikan jasa lainnya hanya kegiatan pendukung, seperti:
mengirim uang, membeli dan menjual surat-surat berharga, mendiskonto surat wesel/kertas
dagang/surat hutang dan sejenisnya, menyewakan tempat menyimpan barang berharga, dan
sebagainya. Kegiatan tersebut antara lain bank sentral, perbankan konvensional maupun syariah,
34
bank swasta nasional, bank campuran dan asing, dan bank perkreditan rakyat, juga koperasi simpan
pinjam/unit simpan pinjam, baitul maal wantanwil dan jasa perantara moneter lainnya.
Metode estimasi yang digunakan adalah pendekatan produksi untuk bank komersial
(termasuk BPR) dan pendekatan pengeluaran untuk bank sentral (Bank Indonesia). Output atas dasar
harga berlaku dari usaha bank komersial adalah jumlah penerimaan atas jasa pelayanan bank yang
diberikan kepada pemakainya, seperti biaya administrasi atas transaksi dengan bank, dan imputasi
jasa implisit bank yang diukur dengan menggunakan metode FISIM, juga pendapatan lainnya yang
diperoleh karena melakukan kegiatan pendukung, seperti: mengirim uang, membeli dan menjual
surat-surat berharga. Output bank sentral (Bank Indonesia) dihitung adalah jumlah atas biaya-biaya
o.
id
yang dikeluarkan, termasuk konsumsi antara, pengeluaran untuk upah/gaji pegawai, pajak, dan
.g
penyusutan. Sedangkan output KSP, BMT dan Jasa Moneter lainnya diperoleh dengan mengalikan
ps
rata-rata pendapatan usaha dengan masing-masing jumlah usahanya. Penghitungan NTB atas dasar
.b
harga konstan 2010 dilakukan dengan menggunakan metode deflasi dan sebagai deflatornya adalah
ab
IHK Umum dan Indeks Implisit PDB tanpa Jasa Perantara Keuangan. Data output dan NTB atas dasar
na
kk
ti
a
Asuransi dan dana pensiun mencakup penjaminan tunjangan hari tua serta polis asuransi,
.p
on
dimana premi tersebut diinvestasikan untuk digunakan terhadap klaim yang akan datang.
Asuransi dan reasuransi adalah salah satu jenis lembaga keuangan bukan bank yang usaha
35
atas dasar harga konstan diperoleh dengan menggunakan metode deflasi, dimana Indeks Harga
Konsumen (IHK) umum digunakan sebagai deflator. NTB baik atas dasar harga berlaku maupun atas
dasar harga konstan diperoleh dari hasil perkalian output dan rasio NTB.
Sumber data berupa laporan keuangan kegiatan asuransi dan reasuransi diperoleh dari
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Subdirektorat Statistik Keuangan BPS. Sedangkan untuk IHK umum
diperoleh dari Subdirektorat Statistik Harga Konsumen, BPS.
Dana Pensiun
Dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola program yang menjanjikan manfaat
o.
id
pensiun. Manfaat pensiun adalah sejumlah uang yang dibayarkan secara berkala atau sekaligus pada
.g
masa pensiun sebagai santunan hari tua/uang pension. Dana pensiun dibedakan menjadi dua jenis,
ps
yaitu Dana Pensiun Pemberi Kerja dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan.
.b
Metode estimasi yang digunakan dalam menghitung output atas dasar harga berlaku
ab
adalah pendekatan produksi. Output dari kegiatan dana pensiun merupakan hasil pengolahan
kk
laporan keuangan kegiatan tersebut. Sedangkan output atas dasar harga konstan diperoleh dengan
na
menggunakan metode deflasi, dimana Indeks Harga Konsumen (IHK) umum digunakan sebagai
ti
a
deflator. Nilai Tambah Bruto (NTB) baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan
on
.p
Sumber data berupa laporan keuangan kegiatan dana pensiun diperoleh dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) dan Subdirektorat Statistik Keuangan BPS. Sedangkan untuk IHK umum diperoleh dari
36
Pegadaian
Pegadaian mencakup usaha penyediaan fasilitas pinjaman kepada masyarakat atas dasar
hukum gadai. Kredit atau pinjaman yang diberikan didasarkan pada nilai jaminan barang bergerak
yang diserahkan, dengan tidak memperhatikan penggunaan dana pinjaman yang diberikan.
Metode estimasi yang digunakan untuk menghitung output atas dasar harga berlaku adalah
pendekatan produksi. Output dari kegiatan pegadaian merupakan hasil pengolahan laporan
keuangan PT Pegadaian yang terdiri dari pendapatan sewa modal, pendapatan administrasi, dan
pendapatan lainnya. Sedangkan output atas dasar harga konstan diperoleh dengan menggunakan
id
metode deflasi, dimana Indeks Harga Konsumen (IHK) umum digunakan sebagai deflator. Nilai
o.
Tambah Bruto baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan diperoleh dari hasil
ps
.g
.b
Sumber data berupa laporan keuangan kegiatan pegadaian diperoleh dari Otoritas Jasa
ab
Keuangan (OJK), PT Pegadaian, dan Subdirektorat Statistik Keuangan BPS. Sedangkan untuk IHK
kk
ti
a
na
Lembaga Pembiayaan
Lembaga pembiayaan mencakup kegiatan sewa guna usaha dengan hak opsi, pembiayaan
on
konsumen, pembiayaan kartu kredit, pembiayaan anjak piutang, dan pembiayaan leasing lainnya.
.p
Sewa guna usaha dengan hak opsi mencakup kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk finance
lease untuk digunakan oleh penyewa (lessee) selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran
secara berkala. Pembiayaan konsumen mencakup usaha pembiayaan melalui pengadaan barang dan
jasa berdasarkan kebutuhan konsumen dengan sistem pembayaran secara angsuran atau berkala.
Pembiayaan kartu kredit mencakup usaha pembiayaan dalam transaksi pembelian barang dan jasa
para pemegang kartu kredit. Pembiayaan anjak piutang mencakup usaha pembiayaan dalam bentuk
pembelian atau pengalihan piutang suatu perusahaan.
Metode estimasi untuk menghitung output atas dasar harga berlaku adalah pendekatan
produksi. Output dari kegiatan lembaga pembiayaan merupakan hasil pengolahan laporan
keuangan perusahaan pembiayaan. Sedangkan output atas dasar harga konstan diperoleh dengan
menggunakan metode deflasi, dimana Indeks Harga Konsumen (IHK) umum digunakan sebagai
37
deflator. Nilai Tambah Bruto (NTB) baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan
diperoleh dari hasil perkalian output dan rasio NTB.
Sumber data berupa laporan keuangan kegiatan lembaga pembiayaan diperoleh dari Otoritas
Jasa Keuangan (OJK dan Subdirektorat Statistik Keuangan BPS. Sedangkan untuk IHK umum diperoleh
dari Subdirektorat Statistik Harga Konsumen BPS.
Modal Ventura
Modal ventura mencakup kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam
id
suatu perusahaan pasangan usaha (investee company) untuk jangka waktu tertentu.
o.
Metode estimasi untuk menghitung output atas dasar harga berlaku adalah pendekatan
.g
produksi. Output dari kegiatan ini merupakan hasil pengolahan laporan keuangan perusahaan modal
ps
ventura. Sedangkan output atas dasar harga konstan diperoleh dengan menggunakan metode
.b
deflasi, dimana Indeks Harga Konsumen (IHK) umum digunakan sebagai deflator. Nilai Tambah
ab
Bruto (NTB) baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan diperoleh dari hasil
na
kk
ti
a
Sumber data berupa laporan keuangan kegiatan modal ventura diperoleh dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) dan Subdirektorat Statistik Keuangan BPS. Sedangkan untuk IHK umum diperoleh dari
.p
on
Jasa penunjang keuangan meliputi kegiatan yang menyediakan jasa yang berhubungan erat
dengan aktivitas jasa keuangan, asuransi, dan dana pensiun. Subkategori ini mencakup kegiatan
administrasi pasar uang (bursa efek), manager investasi, lembaga kliring dan penjaminan, lembaga
penyimpanan dan penyelesaian, wali amanat, jasa penukaran mata uang, jasa broker asuransi dan
reasuransi, dan kegiatan penunjang jasa keuangan, asuransi dan dana pensiun lainnya.
Administrasi Pasar Uang (Bursa Efek)
Administrasi pasar uang (bursa efek) mencakup usaha yang menyelenggarakan dan
menyediakan sistem dan sarana perdagangan efek. Kegiatannya mencakup operasi dan pengawasan
pasar uang, seperti bursa kontrak komoditas, bursa surat berharga, serta bursa saham.
38
Metode estimasi yang digunakan dalam menghitung output atas dasar harga berlaku
adalah pendekatan produksi. Output dari kegiatan administrasi pasar uang (bursa efek) merupakan
hasil pengolahan laporan keuangan PT Bursa Efek Indonesia yang terdiri dari pendapatan jasa
transaksi efek, jasa pencatatan, jasa informasi, dan pendapatan lainnya. Sedangkan output atas
dasar harga konstan diperoleh dengan menggunakan metode deflasi, dimana Indeks Harga
Konsumen (IHK) umum digunakan sebagai deflator. Nilai Tambah Bruto (NTB) baik atas dasar harga
berlaku maupun atas dasar harga konstan diperoleh dari hasil perkalian output dan rasio NTB.
Sumber data berupa laporan keuangan kegiatan administrasi pasar uang (bursa efek)
diperoleh dari PT BEI, dan Subdirektorat Statistik Keuangan BPS. Sedangkan untuk IHK umum
id
.g
o.
Manager Investasi
ps
Manager investasi mencakup usaha mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau
ab
.b
Metode estimasi untuk output atas dasar harga berlaku adalah pendekatan produksi.
kk
Output dari kegiatan ini merupakan hasil pengolahan laporan keuangan perusahaan manager
na
investasi. Sedangkan output atas dasar harga konstan diperoleh dengan menggunakan metode
ti
a
deflasi, dimana Indeks Harga Konsumen (IHK) umum digunakan sebagai deflator. Nilai Tambah
on
Bruto (NTB) baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan diperoleh dari hasil
.p
Sumber data berupa laporan keuangan kegiatan manager investasi diperoleh dari
Subdirektorat Statistik Keuangan BPS. Sedangkan untuk IHK umum diperoleh dari Subdirektorat
Statistik Harga Konsumen BPS.
39
dengan menggunakan metode deflasi, dimana Indeks Harga Konsumen (IHK) umum digunakan
sebagai deflator. Nilai Tambah Bruto (NTB) baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga
konstan diperoleh dari hasil perkalian output dan rasio NTB.
Sumber data berupa laporan keuangan kegiatan lembaga kliring dan penjaminan diperoleh
dari PT Kliring Penjamin Efek Indonesia (PT KPEI). Sedangkan untuk IHK umum diperoleh dari
Subdirektorat Statistik Harga Konsumen BPS.
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
Lembaga penyimpanan dan penyelesaian mencakup usaha menyelenggarakan kustodian
id
sentral bagi bank kustodian, perusahaan efek, dan pihak lain, serta penyelesaian transaksi bursa yang
o.
.g
Metode estimasi yang digunakan dalam menghitung output atas dasar harga berlaku
ps
adalah pendekatan produksi. Output dari kegiatan ini merupakan hasil pengolahan laporan
.b
keuangan perusahaan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (PT KSEI). Sedangkan output atas dasar
ab
harga konstan diperoleh dengan menggunakan metode deflasi, dimana Indeks Harga Konsumen
kk
(IHK) umum digunakan sebagai deflator. Nilai Tambah Bruto (NTB) baik atas dasar harga berlaku
ti
a
na
maupun atas dasar harga konstan diperoleh dari hasil perkalian output dan rasio NTB.
on
Sumber data berupa laporan keuangan kegiatan lembaga penyimpanan dan penyelesaian
.p
diperoleh dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (PT KSEI). Sedangkan untuk IHK umum diperoleh
w
w
Wali Amanat
Wali amanat (trustee) mencakup kegiatan usaha pihak yang dipercayakan untuk mewakili
kepentingan seluruh pemegang obligasi.
Metode estimasi untuk menghitung output atas dasar harga berlaku adalah pendekatan
produksi. Output dari kegiatan ini merupakan hasil pengolahan laporan keuangan perusahaan wali
amanat. Sedangkan output atas dasar harga konstan diperoleh dengan menggunakan metode
deflasi, dimana Indeks Harga Konsumen (IHK) umum digunakan sebagai deflator. Nilai Tambah
Bruto (NTB) baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan diperoleh dari hasil
perkalian output dan rasio NTB.
40
Sumber data berupa laporan keuangan kegiatan wali amanat diperoleh dari Subdirektorat
Statistik Keuangan BPS. Sedangkan untuk IHK umum diperoleh dari Subdirektorat Statistik Harga
Konsumen BPS.
Jasa Penukaran Mata Uang
Jasa penukaran mata uang (money changer) mencakup usaha jasa penukaran berbagai jenis
mata uang, termasuk pelayanan penjualan mata uang.
Metode estimasi yang digunakan untuk menghitung output atas dasar harga berlaku adalah
pendekatan produksi. Output dari kegiatan ini merupakan hasil pengolahan laporan keuangan
id
perusahaan jasa penukaran mata uang. Sedangkan output atas dasar harga konstan diperoleh
o.
dengan menggunakan metode deflasi, dimana Indeks Harga Konsumen (IHK) umum digunakan
ps
.g
sebagai deflator. Nilai Tambah Bruto (NTB) baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga
.b
Sumber data berupa laporan keuangan kegiatan jasa penukaran mata uang diperoleh dari
ab
Subdirektorat Statistik Keuangan BPS. Sedangkan untuk IHK umum diperoleh dari Subdirektorat
na
ti
a
kk
Jasa broker asuransi dan reasuransi mencakup usaha yang memberikan jasa dalam rangka
on
.p
Metode estimasi yang digunakan untuk menghitung output atas dasar harga berlaku adalah
pendekatan produksi. Output dari kegiatan ini merupakan hasil pengolahan laporan keuangan
perusahaan broker asuransi dan reasuransi. Sedangkan output atas dasar harga konstan diperoleh
dengan menggunakan metode deflasi, dimana Indeks Harga Konsumen (IHK) umum digunakan
sebagai deflator. Nilai Tambah Bruto (NTB) baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga
konstan diperoleh dari hasil perkalian output dan rasio NTB.
Sumber data berupa laporan keuangan kegiatan jasa broker asuransi dan reasuransi diperoleh
dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Subdirektorat Statistik Keuangan BPS. Sedangkan untuk IHK
umum diperoleh dari Subdirektorat Statistik Harga Konsumen BPS.
41
id
rumah dinas, perkiraan sewa rumah, pajak dan pemeliharaan rumah dengan jumlah penduduk
o.
pertengahan tahun. Sedangkan output usaha persewaan bangunan bukan tempat tinggal diperoleh
.g
dari perkalian antara luas bangunan yang disewakan dengan rata-rata tarif sewa per m 2. NTB
ps
diperoleh dari hasil perkalian antara rasio NTB dengan outputnya. NTB atas dasar harga konstan
.b
diperoleh dengan menggunakan metode ekstrapolasi dan sebagai ekstrapolatornya indeks luas
kk
ab
bangunan.
na
Sumber data usaha persewaan bangunan tempat tinggal diperoleh berdasarkan hasil Susenas
dan Sensus Penduduk, BPS (imputasi sewa rumah). Sedangkan data produksi usaha persewaan bukan
ti
a
tempat tinggal diperoleh dari hasil penelitian asosiasi. Struktur input pada usaha persewaan
on
bangunan tempat tinggal dan bangunan bukan tempat tinggal diperoleh dari hasil Survei Khusus
.p
Kategori Jasa Perusahaan merupakan gabungan dari 2 (dua) kategori, yakni kategori M dan
kategori N. Kategori M mencakup kegiatan profesional, ilmu pengetahuan dan teknik yang
membutuhkan tingkat pelatihan yang tinggi dan menghasilkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan
khusus yang tersedia untuk pengguna. Kegiatan yang termasuk kategori M antara lain: jasa hukum
dan akuntansi, jasa arsitektur dan teknik sipil, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan,
periklanan dan penelitian pasar, serta jasa professional, ilmiah dan teknis lainnya. Kategori N
mencakup berbagai kegiatan yang mendukung operasional usaha secara umum. Kegiatan yang
termasuk kategori N antara lain: jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi, jasa
ketenagakerjaan, jasa agen perjalanan, penyelenggaraan tur dan jasa reservasi lainnya, jasa
42
keamanan dan penyelidikan, jasa untuk gedung dan pertamanan, jasa administrasi kantor, serta jasa
penunjang kantor dan jasa penunjang usaha lainnya.
Jasa Hukum
Jasa hukum mencakup usaha jasa pengacara/penasihat hukum, notaris, lembaga bantuan
hukum, serta jasa hukum lainnya.
Jasa Akuntansi, Pembukuan dan Pemeriksa
Jasa akuntansi, pembukuan dan pemeriksaan mencakup usaha jasa pembukuan, penyusunan,
id
dan analisis laporan keuangan, persiapan atau pemeriksaan laporan keuangan dan pengujian laporan
.g
ps
o.
.b
Jasa arsitek dan teknik sipil serta konsultasi teknis mencakup usaha jasa konsultasi arsitek,
ab
seperti jasa arsitektur perancangan gedung dan drafting, jasa arsitektur perencanaan perkotaan, jasa
kk
arsitektur pemugaran bangunan bersejarah, serta jasa inspeksi gedung atau bangunan.
na
Periklanan
ti
a
Periklanan mencakup usaha jasa bantuan penasihat, kreatif, produksi bahan periklanan,
on
perencanaan dan pembelian media, termasuk juga kegiatan menciptakan dan menempatkan iklan di
.p
Sipil
Jasa Persewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi Mesin dan Peralatan Konstruksi dan Teknik
Jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi mesin dan peralatan konstruksi dan
teknik sipil mencakup usaha jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi mesin dan
peralatan konstruksi dan teknik sipil termasuk perlengkapannya tanpa operatornya.
43
id
Metode estimasi yang digunakan untuk menghitung output kategori jasa perusahaan atas
o.
dasar harga berlaku adalah pendekatan produksi. Output diperoleh dari hasil perkalian antara
.g
jumlah tenaga kerja dengan rata-rata output per tenaga kerja. Sedangkan output atas dasar harga
ps
konstan diperoleh dengan menggunakan metode revaluasi. Nilai Tambah Bruto (NTB) baik atas
.b
dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan diperoleh dari hasil perkalian output dan
ab
rasio NTB.
kk
Sumber data berupa jumlah tenaga kerja diperoleh dari Direktorat Statistik Kependudukan
na
dan Ketenagakerjaan BPS. Sedangkan untuk IHK umum diperoleh dari Subdirektorat Statistik Harga
ti
a
Konsumen BPS.
.p
on
Kategori ini mencakup kegiatan yang sifatnya pemerintahan, yang umumnya dilakukan oleh
program
hukum yang berkaitan dengan pengadilan dan menurut peraturannya, seperti halnya administrasi
berdasarkan
peraturan
perundang-undangan,
kegiatan
legislative,
perpajakan,
pertahanan Negara, keamanan dan keselamatan Negara, pelayanan imigrasi, hubungan luar negeri
dan administrasi program pemerintah, serta jaminan social wajib. Kegiatan yang diklasifikasikan di
kategori lain dalam KBLI tidak termasuk pada kategori ini, meskipun dilakukan oleh Badan
pemerintahan. Sebagai contoh administrasi sistim sekolah, (peraturan, pemeriksaan, dan
kurikulum) termasuk pada kategori ini, tetapi pengajaran itu sendiri masuk kategori Pendidikan (P)
dan rumah sakit penjara atau militer diklasifikasikan pada kategori Q.
44
NTB administrasi pemerintahan atas dasar harga berlaku merupakan penjumlahan seluruh
belanja pegawai dari kegiatan administrasi pemerintahan dan pertahanan serta jasa pemerintahan
lainnya ditambah dengan penyusutan. Perkiraan NTB atas dasar harga konstan 2010 dihitung dengan
cara ekstrapolasi. Dan indeks tertimbang jumlah pegawai negeri sipil menurut golongan kepangkatan
sebagai ekstrapolatornya.
Data bersumber dari Realisasi APBN. Direktorat Jenderal Anggaran Departemen Keuangan;
Realisasi anggaran belanja rutin dan belanja pembangunan; Statistik Keuangan Pemerintah daerah
(K1, K2, K3), BPS; Realisasi APBD, Biro Keuangan Pemerintah Daerah;Jumlah pegawai negeri sipil,
o.
Jasa Pendidikan
.g
2.15
id
ps
Kategori ini mencakup kegiatan pendidikan pada berbagai tingkatan dan untuk berbagai
.b
pekerjaan, baik secara lisan atau tertulis seperti halnya dengan berbagai cara komunikasi. Kategori ini
ab
juga mencakup pendidikan negeri dan swasta juga mencakup pengajaran yang terutama mengenai
kk
kegiatan olahraga, hiburan dan penunjang pendidikan. Pendidikan dapat disediakan dalam ruangan,
na
melalui penyiaran radio dan televise, internet dan surat menyurat. Tingkat pendidikan dikelompokan
seperti kegiatan pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi dan pendidikan lain,
on
ti
a
mencakup juga jasa penunjang pendidikan dan pendidikan anak usia dini.
.p
Penghitungan NTB Jasa Pendidikan Pemerintah atas dasar harga berlaku menggunakan
pendekatan pengeluaran, dan untuk Jasa Pendidikan Swasta menggunakan pendekatan produksi.
Untuk NTB Jasa Pendidikan Pemerintah atas dasar harga konstan 2010 menggunakan pendekatan
luas cakupannya, dimulai dari pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga profesional terlatih di
rumah sakit dan fasilitas kesehatan lain sampai kegiatan perawatan di rumah yang melibatkan
45
tingkatan kegiatan pelayanan kesehatan sampai kegiatan sosial yang tidak melibatkan tenaga
kesehatan profesional. Kegiatan penyediaan jasa kesehatan dan kegiatan sosial mencakup: Jasa
Rumah Sakit; Jasa Klinik; Jasa Rumah Sakit Lainnya; Praktik Dokter; Jasa Pelayanan Kesehatan yang
dilakukan oleh Paramedis; Jasa Pelayanan Kesehatan Tradisional; Jasa Pelayanan Penunjang
Kesehatan; Jasa Angkutan Khusus Pengangkutan Orang Sakit (Medical Evacuation); Jasa Kesehatan
Hewan; Jasa Kegiatan Sosial.
Metode penghitungan untuk jasa pemerintah atas dasar harga berlaku menggunakan
pendekatan pengeluaran, sedangkan swasta menggunakan pendekatan produksi. NTB jasa kesehatan
dan kegiatan sosial pemerintah atas dasar harga konstan 2010 menggunakan pendekatan deflasi,
o.
id
sedangkan jasa kesehatan dan kegiatan sosial swasta menggunakan pendekatan revaluasi.
.g
Data diperoleh dari Realisasi APBN/APBD; Kementerian Kesehatan; Survei Sosial Ekonomi
ps
Nasional (Susenas); Berbagai Survei Khusus yang dilakukan Direktorat Neraca Produksi dan Direktorat
Jasa Lainnya
kk
2.17
ab
.b
na
Kategori Jasa Lainnya merupakan gabungan 4 kategori pada KBLI 2009. Kategori ini
ti
a
mempunyai kegiatan yang cukup luas yang meliputi: Kesenian, Hiburan, dan Rekreasi; Jasa Reparasi
Komputer Dan Barang Keperluan Pribadi Dan Perlengkapan Rumah Tangga; Jasa Perorangan yang
on
Melayani Rumah Tangga; Kegiatan Yang Menghasilkan Barang dan Jasa Oleh Rumah Tangga Yang
.p
Digunakan Sendiri untuk memenuhi kebutuhan; Jasa Swasta Lainnya termasuk Kegiatan Badan
Internasional, seperti PBB dan perwakilan PBB, Badan Regional, IMF, OECD, dan lain-lain.
46
pemerintah. Output untuk jasa hiburan dan rekreasi lainnya pada umumnya didasarkan pada hasil
perkalian antara jumlah perusahaan dan jumlah tenaga kerja masing-masing dengan rata-rata output
per indikatornya. NTB atas dasar harga berlaku diperoleh dari hasil perkalian antara rasio NTB dengan
output. Sedangkan output dan NTB atas dasar harga konstan menggunakan metode deflasi/
ekstrapolasi dengan deflator/ekstrapolatornya adalah IHK rekreasi dan olahraga/indeks indikator
produksi yang sesuai.
Sumber data produksi Jasa Kesenian, Hiburan dan Rekreasi diperoleh dari beberapa sumber,
yaitu Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI),
dan data penunjang intern BPS (Ketenagakerjaan, Susenas, Sensus Ekonomi, Statistik Harga
o.
id
Konsumen, dan Survei-survei Khusus yang dilakukan oleh Direktorat Neraca Produksi dan Direktorat
.g
Neraca Pengeluaran).
.b
ps
ab
Kegiatan ini berkategori S yang mencakup kegiatan dari keanggotaan organisasi, jasa reparasi
kk
komputer dan barang keperluan pribadi dan perlengkapan rumah tangga, serta berbagai kegiatan
na
ti
a
Output atas dasar harga berlaku diperoleh dari perkalian antara masing-masing jumlah
on
tenaga kerja dengan rata-rata output per tenaga kerja. NTB atas dasar harga berlaku diperoleh dari
.p
hasil perkalian antara rasio NTB dengan output. Sedangkan untuk memperoleh output dan NTB atas
dasar harga konstan menggunakan metode deflasi dimana deflatornya adalah IHK Umum.
Data diperoleh dari internal BPS (Sensus Ekonomi, Subdit Statistik Demografi, Susenas, and
Subdirektorat Statistik Harga Konsumen).
Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga; Kegiatan yang Menghasilkan Barang dan Jasa oleh
Rumah Tangga yang Digunakan Sendiri untuk Memenuhi Kebutuhan
Kegiatan ini berkategori T mencakup kegiatan yang memanfaatkan jasa perorangan untuk
melayani rumah tangga yang didalamnya termasuk jasa pekerja domestik (pembantu rumah tangga,
satpam, tukang kebun, supir, dan sejenisnya), dan Kegiatan Yang Menghasilkan Barang Dan Jasa Oleh
47
Rumah Tangga Yang Digunakan Sendiri Untuk Memenuhi Kebutuhan (didalamnya termasuk kegiatan
pertanian, industri, penggalian, konstruksi, dan pengadaan air).
Output atas dasar harga berlaku untuk jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ jasa
pekerja domestik (pembantu rumah tangga, satpam, tukang kebun, supir, dan sejenisnya) diperoleh
dari perkalian antara pengeluaran perkapita untuk jasa pekerja domestik dengan jumlah penduduk
pertengahan tahun, sedangkan NTB-nya sama dengan output yang dihasilkan karena konsumsi antara
pekerja jasa domestik merupakan pengeluaran konsumsi rumah tangga majikan. Output dan NTB
atas dasar harga berlaku diperoleh dengan hasil survei intern BPS (SKTIR). Sedangkan output
pengadaan air diperoleh dengan pendekatan rumah tangga yang menggunakan pompa dan sumur,
o.
id
baik sumur terlindung maupun tidak terlindung. Sementara itu, output dan NTB atas dasar harga
.g
konstan, baik untuk kegiatan pekerja domestik maupun kegiatan menghasilkan barang dan jasa untuk
ps
digunakan sendiri oleh rumah tangga diperoleh dengan menggunakan metode deflasi dengan
.b
ab
Sumber data kategori ini diperoleh dari intern BPS, yaitu, Susenas, Sensus Penduduk,
kk
Subdirektorat Pertambangan, Energi dan Konstruksi (Publikasi Statistik Air Bersih), dan Survei Khusus
ti
a
na
on
.p
Kategori U yang mencakup kegiatan badan internasional, seperti PBB dan perwakilannya,
Badan Regional dan lain-lain, termasuk The Internasional Moneter Fund, The World Bank, The World
Health Organization (WHO), The Organization for Economic Co-operation and Development (OECD),
48
id
lapangan usaha Administrasi Pemerintahan. Sementara peranan lapangan usaha lainnya di bawah 5
.b
Table
3.1
ab
Tabel
ps
.g
o.
F
G
H
I
J
K
L
M,N
ti
a
on
.p
C
D
E
na
(1)
kk
Lapangan Usaha/Industry
2010
2011
2012
2013*
2014**
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
27,55
28,65
27,83
27,19
26,70
0,76
0,79
0,85
0,91
0,99
17,78
0,24
0,13
17,39
0,21
0,14
16,99
0,20
0,14
16,71
0,17
0,13
16,18
0,18
0,13
6,73
15,16
6,99
15,38
7,34
15,41
7,55
15,14
7,74
15,17
2,47
2,43
2,36
2,31
2,23
2,25
2,26
2,30
2,31
2,29
1,69
1,65
1,65
1,62
1,59
2,81
2,86
3,07
3,27
3,34
3,45
0,70
3,44
0,71
3,50
0,71
3,53
0,71
3,57
0,72
49
P
Q
R,S,T,U
Lapangan Usaha/Industry
2010
2011
2012
2013*
2014**
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
13,49
12,27
12,76
13,51
14,17
2,36
1,54
2,41
1,52
2,44
1,59
2,47
1,59
2,47
1,66
0,88
0,88
0,86
0,88
0,85
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
ps
.g
o.
id
.b
ab
kk
pertumbuhan tahun-tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan PDRB Pontianak tahun 2014 mencapai
na
6,00 persen, sedangkan tahun 2013 sebesar 5,44 persen. Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai
ti
a
oleh lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 11,98 persen. Sedangkan seluruh
on
lapangan usaha ekonomi PDRB yang lain pada tahun 2014 mencatat pertumbuhan yang positif.
.p
positif, di antaranya lapangan usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 11,05 persen, lapangan
usaha Pengadaan Listrik dan Gas mencatat sebesar 9,74 persen, lapangan usaha Jasa Pendidikan
sebesar 8,16 persen, lapangan usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Lainnya sebesar 7,95 persen,
lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 6,75
persen, lapangan usaha Konstruksi sebesar 6,10 persen, lapangan usaha Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial sebesar 5,97 persen, lapangan usaha Pengadaan Air, Pengelolaan
Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar 5,89 persen, lapangan usaha Real Estat dan lapangan usaha
Jasa Perusahaan sebesar 5,87 persen, lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar
5,61 persen, lapangan usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 5,58 persen, lapangan usaha Jasa
Lainnya sebesar 5,07 persen, lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makanan sebesar 4,89
50
persen, lapangan usaha Industri Pengolahan sebesar 4,77 persen, dan lapangan usaha Transportasi
dan Pergudangan sebesar 2,87 persen.
Tabel
Table
Lapangan Usaha/Industry
2010
(1)
2011
(2)
(3)
1,52
7,14
5,96
6,49
Industri Pengolahan/Manufacturing
1,09
8,14
Konstruksi/Construction
L
M,N
(6)
11,98
2,24
3,57
4,77
4,91
11,27
0,23
9,74
6,20
3,61
3,99
5,89
4,94
5,59
7,75
5,27
6,10
3,37
5,03
4,37
5,49
6,75
2,68
2,43
2,12
2,65
2,87
3,33
4,12
4,24
4,83
4,89
2,65
4,17
6,64
7,21
5,58
5,49
3,43
13,66
14,69
11,05
3,22
3,13
5,61
4,98
5,87
3,22
6,11
2,65
4,98
5,87
-3,06
-8,10
6,73
5,67
5,97
o.
id
9,97
1,60
.g
ps
1,47
(5)
8,22
.b
(4)
2014**
5,61
ab
kk
na
ti
a
on
.p
2013*
5,71
1,61
2012
Jasa Pendidikan/Education
2,43
3,78
5,62
5,89
8,16
2,43
2,97
6,59
4,10
7,95
2,66
2,75
3,34
4,94
5,07
1,65
3,00
4,06
5,44
6,00
R,S,T,U
51
id
o.
.g
Table
3.3
2010
2011
2012
2013*
2014**
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
3,89
4,35
4,58
4,92
5,42
ps
Lapangan Usaha/Industry
(1)
.b
Tabel
0,11
0,12
0,14
0,17
0,20
Industri Pengolahan/Manufacturing
2,51
2,64
2,80
3,02
3,29
0,03
0,03
0,03
0,03
0,04
0,02
0,02
0,02
0,02
0,03
Konstruksi/Construction
0,95
1,06
1,21
1,37
1,57
2,14
2,34
2,54
2,74
3,08
0,35
0,37
0,39
0,42
0,45
0,32
0,34
0,38
0,42
0,46
0,24
0,25
0,27
0,29
0,32
0,40
0,43
0,50
0,59
0,68
0,49
0,52
0,58
0,64
0,72
0,10
0,11
0,12
0,13
0,15
1,90
1,87
2,10
2,44
2,88
K
L
M,N
O
.p
on
ti
a
na
kk
ab
52
Lapangan Usaha/Industry
2010
(1)
2011
2012
2013*
2014**
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Jasa Pendidikan/Education
0,33
0,37
0,40
0,45
0,50
0,22
0,23
0,26
0,29
0,34
0,12
0,13
0,14
0,16
0,17
14,10
15,20
16,45
18,09
20,31
R,S,T,U
.p
on
ti
a
na
kk
ab
.b
ps
.g
o.
id
53
o.
id
.g
golongan peternakan, dan golongan jasa pertanian dan perburuan, subkategori Usaha kehutanan dan
ps
Penebangan Kayu, dan subkategori Perikanan. Kategori ini masih menjadi tumpuan dan harapan
ab
.b
Pada tahun 2014 kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memberi kontribusi terhadap
kk
Golongan
peternakan merupakan
na
penyumbang terbesar terhadap kategori pertanian yaitu tercatat sebesar 23,78 persen dari seluruh
ti
a
nilai tambah pertanian. Namun pertumbuhan golongan ini mengalami perlambatan dari 6,65 persen
on
pada tahun 2013 menjadi 4,02 persen pada tahun 2014. Kontribusi golongan perkebunan terhadap
w
w
persen.
.p
total PDRB pada tahun 2014 menurun menjadi 10,71 persen dibanding tahun 2013 sebesar 11,32
Pertumbuhan ekonomi tahun 2014 pada kategori ini terbesar adalah pada subkategori Jasa
Perikanan yaitu sebesar 9,08 persen yang diikuti oleh golongan Jasa Pertanian dan Perburuan sebesar
7,13 persen, golongan tanaman pangan sebesar 6,95 persen, golongan hortikultura 5,94 persen,
golongan perkebunan 5,38 persen dan golongan peternakan 5,12 persen. Sedangkan subkategori
Kehutanan dan Penebangan Kayu mencetak laju pertumbuhan yang negatif sebesar 6,20 persen.
54
2
3
2010
2011
2012
2013*
2014**
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
78,21
79,81
79,91
79,28
79,39
19,63
11,88
20,75
24,99
20,62
12,55
21,14
24,54
20,97
12,12
21,25
24,60
20,95
12,04
21,42
23,91
21,95
12,01
20,65
23,78
0,95
o.
0,96
0,97
1,00
0,96
7,72
6,88
6,61
6,43
5,76
14,07
13,31
13,48
14,28
14,85
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
kk
ab
id
Lapangan Usaha/Industry
.g
ps
4.1
Table
Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Pertanian, Peternakan, Perburuan dan
Jasa Pertanian (Persen), 2010-2014
.b
Tabel
na
ti
a
.p
w
Total Pertanian;
3,20
Perikanan; 9,08
Total Pertanian;
5,61
12
10
8
6
4
2
0
-2
-4
-6
-8
-10
4.1
on
Gambar
Figure
2010
2014
Kehutanan; -6,20
Kehutanan; -8,62
Total Pertanian
Tanaman Pangan
Tanaman Hortikultura
Tanaman Perkebunan
Peternakan
Jasa Pertanian dan Perburuan
Kehutanan
Perikanan
55
4.2
Pertambangan dan Penggalian lainnya yaitu sebesar 97,11 persen pada tahun 2014, meningkat dari
tahun 2010 yang mencapai 94,56 persen. Peranan subkategori Pertambangan Bijih Logam terus
menurun selama tahun 2010-2014, dengan kontribusi sebesar 5,44 persen pada tahun 2010 menjadi
2,89 persen pada tahun 2014.
Secara keseluruhan pada tahun 2014, kategori Pertambangan dan Penggalian menunjukkan
laju pertumbuhan yang positif sebesar 10,62 persen, terutama didorong oleh pertumbuhan
subkategori Pertambangan dan Penggalian Lainnya sebesar 10,69 persen. Sementara itu,
o.
id
.g
4.2
2011
2012
2013*
2014**
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
5,44
4,83
4,09
3,53
2,89
94,56
95,17
95,91
96,47
97,11
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
kk
2010
.p
ab
.b
Table
ps
Tabel
3
4
ti
a
on
na
(1)
4.3
Industri Pengolahan
Pada Kategori Industri Pengolahan, subkategori yang menyumbang peranan terbesar adalah
Industri Makanan dan Minuman yaitu sebesar 74,32 persen pada tahun 2014, kemudian diikuti oleh
Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya
yaitu sebesar 8,69 persen. Peranan paling rendah pada kategori ini adalah industri tekstil dan pakaian
jadi.
56
3
4
5
2011
2012
2013*
2014**
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
68,77
70,28
72,08
73,30
74,32
0,03
0,02
0,02
0,02
0,02
0,03
0,03
0,02
0,02
0,03
11,68
10,85
10,11
9,44
8,69
0,20
0,19
0,18
0,18
0,18
0,18
0,18
0,17
0,17
0,16
2,51
2,45
2,43
2,33
2,21
0,35
0,36
0,37
0,37
0,36
4,37
4,34
4,32
4,18
4,41
6,06
5,65
5,14
5,18
5,20
3,56
3,31
2,88
2,68
2,42
2,27
2,34
2,28
2,13
2,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
11
12
13
14
15
16
na
ti
a
on
.p
10
kk
ab
.b
ps
2010
id
Lapangan Usaha/Industry
o.
Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Industri Pengolahan (Persen), 2010-2014
Share of Manufacturing by Industry (Percent), 2010-2014
.g
4.3
Tabel
Table
Industri Pengolahan/Manufacturing
57
id
4.4
o.
Kategori Pengadaan Listrik dan Gas berkontribusi sebesar 0,18 persen terhadap
.g
perekonomian Kabupaten Pontianak pada tahun 2014. Dari kontribusi tersebut, sebanyak 97,71
ps
persennya disumbangkan oleh subkategori Ketenagalistrikan, dan 2,29 persen oleh subkategori
ab
.b
Pengadaan Gas dan Produksi Es. Sedangkan laju pertumbuhan ekonomi kategori ini pada tahun
2014 adalah sebesar 9,74 persen. Masing-masing subkategori juga mencatatkan pertumbuhan yang
kk
tinggi, di mana subkategori Ketenagalistrikan sebesar 9,71 persen dan Pengadaan Gas dan Produksi
ti
a
on
Table
4.4
Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Pengadaan Listrik dan Gas (Persen),
2010-2014
.p
Tabel
na
Lapangan Usaha/Industry
(1)
Ketenagalistrikan/Electricity
2010
2011
2012
2013*
2014**
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
98,52
98,33
98,30
97,82
97,71
1,48
1,67
1,70
2,18
2,29
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
58
4.5
melalui berbagai saluran pipa untuk kebutuhan rumah tangga dan industri. Termasuk juga kegiatan
pengumpulan, penjernihan dan pengolahan air dan sungai, danau, mata air, hujan dll. Tidak termasuk
pengoperasian peralatan irigasi untuk keperluan pertanian. Peranan kategori ini terhadap
perekonomian di Kabupaten Pontianak selama tahun 2010-2014 relatif kecil di bawah satu persen.
Pada tahun 2014 peranannya hanya mencapai 0,13 persen. Laju pertumbuhannya mencapai 5,89
persen, mengalami peningkatan dibanding dua tahun sebelumnya.
Konstruksi
id
4.6
.g
o.
Pada tahun 2014 kategori konstruksi menyumbang sebesar 7,74 persen terhadap total
ps
perekonomian Kabupaten Pontianak, meningkat dibandingkan pada tahun 2010 sebesar 6,73 persen.
.b
Tren peningkatan kontribusi kategori ini juga terlihat pada tahun-tahun di antaranya (2011-2013)
ab
yaitu sebesar berturut-turut 6,99 persen, 7,34 persen dan 7,55 persen. Dengan penghitungan atas
kk
dasar harga konstan 2010, laju pertumbuhan konstruksi Kabupaten Pontianak mengalami
ti
a
on
.p
4.5
Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Perdagangan Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (Persen), 2010-2014
Share of Wholesale and Retail Trade; Repair of Motor Vehicles and Motorcycles by
Industry (Percent), 2010-2014
Tabel
Table
4.7
na
peningkatan dari 4,94 persen pada tahun 2010 menjadi 6,10 persen pada tahun 2014.
Lapangan Usaha/Industry
2010
2011
2012
2013*
2014**
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
16,98
16,68
16,95
17,67
17,49
83,02
83,32
83,05
82,33
82,51
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Total
59
Selama 5 tahun terakhir, Kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda
Motor menyumbang di atas 15 persen. Pada tahun 2014, kontribusi kategori ini sebesar 15,17
persen, Kategori ini terbagi menjadi dua subkategori Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan
Reparasinya dengan peran sebesar 17,49 persen dan subkategori Perdagangan Besar dan Eceran,
Bukan Mobil dan Sepeda Motor yang berkontribusi 82,51 persen terhadap kategori tersebut
4.8
Rel, subkategori Angkutan Darat, subkategori Angkutan Laut, subkategori Angkutan Sungai, Danau,
id
dan Penyeberangan, subkategori Angkutan Udara, serta subkategori Pergudangan dan Jasa
o.
Penunjang Angkutan. Subkategori Angkutan Darat memberikan kontribusi terbesar selama 5 tahun
ps
.g
terakhir, dengan nilai kontribusi terhadap kategori ini sebesar 65,18 persen pada tahun 2014.
.b
Sedangkan subkategori Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan; Pos dan Kurir sebesar 24,09
ab
persen dan subkategori Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan sebesar 10,73 persen.
kk
ti
a
Table
4.6
na
Tabel
.p
on
Lapangan Usaha/Industry
(1)
5
6
2010
(2)
2011
(3)
2012
(4)
2013*
(5)
2014**
(6)
65,20
65,43
65,38
65,33
65,18
10,81
10,84
10,75
10,72
10,73
23,99
23,73
23,87
23,95
24,09
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
60
4.9
PDRB Kabupaten Pontianak sebesar 2,29 persen, di mana sebesar 2,22 persennya (97 persen
terhadap kategori) merupakan kontribusi dari subkategori Penyediaan Makan Minum dan sebesar
0,07 persen (3,00 persen terhadap kategori) disumbangkan oleh subkategori Penyediaan
Akomodasi.
Secara keseluruhan, kategori ini mencatatkan laju pertumbuhan positif sebesar 4,89 persen
pada tahun 2014, meningkat dibandingkan pertumbuhan pada tahun 2010 yang sebesar 3,33
persen. Masing-masing subkategori Penyediaan Akomodasi dan subkategori Penyediaan Makan
id
Minum juga menunjukkan pertumbuhan positif pada tahun 2014 masing-masing sebesar 10,50
o.
.g
Besarnya peranan subkategori Penyediaan Makan Minum berimbas pada besarnya pengaruh
ps
ab
.b
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum mengikuti pertumbuhan subkategori Penyediaan Makan
kk
Minum.
na
4.7
on
Table
Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Penyediaan Akomodasi dan Makan
Minum (Persen), 2010-2014
ti
a
Tabel
.p
Lapangan Usaha/Industry
(1)
Penyediaan Akomodasi/Accommodation
2011
2012
2013*
2014**
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
2,31
2,56
2,71
2,91
3,00
97,69
97,44
97,29
97,09
97,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
2010
61
Gambar
Figure
4.2
14
12
10
8
6
4
id
2012
2013
2014
Penyediaan Makan Minum
.g
2011
Penyediaan Akomodasi
.b
ps
2010
o.
ab
kk
Kategori informasi dan komunikasi memiliki peranan sebagai penunjang aktivitas di setiap
na
bidang ekonomi. Dalam era globalisasi, peranan kategori ini sangat vital dan menjadi indikator
ti
a
kemajuan suatu bangsa, terutama jasa telekomunikasi. Peranan kategori ini terhadap
on
perekonomian di Kabupaten Pontianak selama tahun 2010-2014 sebesar 1,69 persen, 1,65 persen,
.p
1,65 persen, 1,62 persen, dan 1,59 persen. Sedangkan laju pertumbuhannya menunjukkan fluktuasi
selama periode 2011-2014, yaitu berturut-turut sebesar 2,65 persen, 4,17 persen, 6,64 persen, 7,21
62
4.8
2
3
4
Lapangan Usaha/Industry
2010
2011
2012
2013*
2014**
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
45,08
44,84
48,96
52,01
54,55
12,66
12,94
12,05
11,06
10,48
29,71
29,39
27,05
25,96
24,59
12,55
12,83
id
10,96
10,38
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
ps
Total
11,94
o.
Table
.g
Tabel
Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Jasa Keuangan dan Asuransi
(Persen), 2010-2014
ab
.b
Kategori Real Estat memberikan kontribusi yang relatif stabil bagi PDRB Kabupaten Pontianak
kk
dengan peranan sebesar kurang dari 4 persen. Selama tahun 2010-2014, secara berturut-turut
na
sumbangan kategori real estat sebesar 3,45 persen, 3,44 persen, 3,50 persen, 3,53 persen, dan 3,57
ti
a
persen. Laju pertumbuhan ekonomi Kategori Real Estate mengalami peningkatan pada tahun 2014
on
yaitu sebesar 5,87 persen dibandingkan pada tahun 2010 sebesar 3,22 persen, sedangkan tahun 2013
.p
kategori ini tumbuh 4,89 persen. Walapun terjadi fluktuasi selama kurun lima tahun terakhir namun
63
id
terjadinya pemekaran wilayah dengan Kabupaten Kubu Raya. Pada tahun 2012 hingga 2014
ps
.g
o.
.b
ab
Pada tahun 2014 jasa pendidikan menyumbang sebesar 2,47 persen terhadap total
kk
perekonomian Kabupaten Pontianak, meningkat jika dibandingkan kontribusi pada tahun 2010 yang
mencapai 2,36 persen. Dengan penghitungan atas dasar harga konstan 2010, laju pertumbuhan
na
kategori jasa pendidikan Kabupaten Pontianak mengalami peningkatan yang signifikan dari 2,43
ti
a
persen pada tahun 2010 menjadi 8,16 persen pada tahun 2014. Hal ini sejalan dengan bertambahnya
.p
on
Kategori ini mencakup kegiatan penyediaan jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang cukup
luas cakupannya. Pada tahun 2014, kontribusinya terhadap perekonomian Kabupaten Pontianak
sebesar 1,66 persen dengan laju pertumbuhan sebesar 7,95 persen. Selama tahun 2010-2014
peranannya stabil di atas 1,5 persen dengan kecenderungan sedikit meningkat. Pertumbuhan PDRB
pada tahun 2010 mencapai 2,43 persen dengan kecenderungan meningkat cukup signifikan walaupun
terjadi fluktuasi pada kurun lima tahun terakhir ini.
64
Gambar
Figure
4.3
id
10,00
.g
o.
8,00
ps
6,00
.b
4,00
ab
2,00
2010
2011
2012
2013*
2014**
na
-2,00
kk
0,00
ti
a
-4,00
on
-6,00
.p
-8,00
-10,00
Real Estat
Adm. Pem, Han Jamsos
Jasa Kesehatan dan Sosial
Jasa Perusahaan
Jasa Pendidikan
Jasa lainnya
65
.p
w
on
na
ti
a
ab
kk
id
o.
.g
ps
.b
Lampiran 1. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pontianak Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha( juta rupiah), 2010 2014
Attachment 1. Gross Regional Domestic Product of Pontianak Regency at Current Market Prices by Industry (million rupiahs), 2010 2014
2012
2013*
2014**
(3)
(4)
(5)
(6)
1.037.977,7
1.108.449,4
1.209.648,2
1.353.006,4
713.516,5
828.380,3
885.710,9
959.060,4
1.074.096,3
179.082,0
108.411,1
189.314,5
228.017,0
8.691,9
70.430,8
128.337,8
25.039,0
0,0
0,0
1.361,5
23.677,5
588.775,1
0,0
404.923,9
0,0
149,8
214.080,1
130.218,7
219.422,1
254.679,4
9.980,0
71.422,5
138.175,0
28.704,6
0,0
0,0
1.385,6
27.319,0
630.141,0
0,0
442.892,0
0,0
155,8
232.460,5
134.381,9
235.560,1
272.660,0
10.648,2
73.264,5
149.474,1
33.752,6
0,0
0,0
1.380,1
32.372,6
676.782,0
0,0
487.827,0
0,0
157,0
253.430,0
145.670,9
259.073,2
289.193,8
11.692,5
77.809,6
172.778,2
40.689,7
0,0
0,0
1.434,4
39.255,3
743.658,2
0,0
545.079,8
0,0
162,9
297.044,0
162.465,5
279.379,6
321.677,3
13.530,0
77.922,9
200.987,2
50.405,2
0,0
0,0
1.456,9
48.948,3
820.191,3
0,0
609.589,4
0,0
194,0
174,5
173,1
167,8
174,3
206,3
68.345,7
68.389,7
70.183,6
71.306,3
1.211,7
1.234,2
1.306,7
1.446,2
1.043,7
1.120,7
1.158,5
1.290,1
1.281,2
14.791,1
15.421,2
16.417,0
17.290,4
18.156,7
2.047,2
0,0
2.265,2
0,0
2.509,7
0,0
2.782,6
0,0
2.962,0
0,0
25.703,8
27.362,9
29.232,7
31.099,8
36.146,9
0,0
35.671,1
20.972,9
0,0
35.627,1
20.842,2
0,0
34.808,9
19.465,5
0,0
38.495,4
19.927,4
0,0
42.615,0
19.879,6
13.350,2
14.723,5
15.414,1
15.865,3
16.407,7
7.843,9
7.727,5
116,5
4.414,9
222.757,9
501.788,2
7.525,4
7.400,0
125,4
5.083,8
253.358,8
557.350,1
8.107,4
7.969,9
137,5
5.573,1
292.542,6
613.818,2
7.540,5
7.376,4
164,1
5.861,5
335.944,0
673.513,4
9.027,9
8.821,0
206,9
6.670,3
392.271,4
769.020,4
85.206,5
92.957,0
104.063,1
118.998,1
134.483,0
416.581,7
464.393,1
509.755,0
554.515,3
634.537,3
81.898,1
0,0
53.399,3
0,0
8.853,2
0,0
87.924,2
0,0
57.526,8
0,0
9.534,3
0,0
93.983,6
0,0
61.446,6
0,0
10.099,8
0,0
102.919,4
0,0
67.233,6
0,0
11.037,8
0,0
113.075,9
0,0
73.708,4
0,0
12.135,8
0,0
19.645,6
20.863,1
22.437,3
24.648,1
27.231,7
74.458,1
1.722,7
72.735,4
55.909,3
93.139,6
41.986,4
11.791,0
27.676,3
11.685,9
114.365,4
23.074,1
446.777,7
78.138,7
50.980,4
29.178,7
82.014,6
2.101,6
79.913,0
59.959,5
103.682,2
46.490,8
13.413,3
30.475,5
13.302,5
124.685,4
25.843,4
444.629,5
87.183,6
55.026,2
31.840,4
91.602,0
2.486,6
89.115,4
65.692,2
122.215,8
59.832,5
14.725,3
33.063,9
14.594,1
139.373,2
28.119,6
508.427,1
97.311,3
63.489,2
34.310,9
102.695,1
2.991,7
99.703,4
72.026,0
145.438,0
75.648,3
16.086,8
37.759,6
15.943,4
156.968,7
31.669,6
601.097,3
109.804,4
70.640,2
38.974,5
115.849,1
3.476,7
112.372,4
80.820,6
169.020,1
92.193,0
17.708,9
41.567,1
17.551,1
180.808,5
36.479,4
718.108,1
125.425,6
84.346,6
43.314,8
3.310.824,1
3.622.930,2
3.983.550,2
4.449.088,6
5.067.841,5
68.774,4
1.172,5
w
.p
on
ti
a
na
kk
ab
.b
ps
7 Industri Kertas dan Barang dari Kertas; Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman/ Manufacture of
Paper and Paper Products, Printing and Reproduction of Recorded Media
8 Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional/Manufacture of Chemicals and Pharmaceuticals and
Botanical Products
9 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik/ Manufacture of Rubber, Rubber Products and Plastics
Products
10 Industri Barang Galian bukan Logam/Manufacture of Other Non-Metallic Mineral Products
11 Industri Logam Dasar/Manufacture of Basic Metals
12 Industri Barang Logam; Komputer, Barang Elektronik, Optik; dan Peralatan Listrik/ Manufacture of
Fabricated Metal Products, Computer, and Optical Products, ande Electrical Equipment
13 Industri Mesin dan Perlengkapan /Manufacture of Machinery and Equipment
14 Industri Alat Angkutan/Manufacture of Transport Equipment
15 Industri Furnitur/Manufacture of Furniture
16 Industri Pengolahan Lainnya; Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan/ Other
Manufacturing, Repair and Installation of Machinery and Equipment
Pengadaan Listrik dan Gas/Electricity and Gas
D
1 Ketenagalistrikan/Electricity
2 Pengadaan Gas dan Produksi Es/Manufacture of Gas and Production of Ice
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang/Water supply, Sewerage, Waste
Konstruksi/Construction
F
G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor/Wholesale and Retail Trade;
1 Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya/ Wholesale and Retail Trade and Repair of Motor
Vehicles and Motorcycles
2 Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan Sepeda Motor/ Wholesale Trade and Retail Trade
Except of Motor Vehicles and Motorcycles
Transportasi dan Pergudangan/Transportation and Storage
H
1 Angkutan Rel/Railways Transport
2 Angkutan Darat/Land Transport
3 Angkutan Laut/Sea Transport
4 Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan/ River, Lake, and Ferry Transport
5 Angkutan Udara/Air Transport
6 Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan; Pos dan Kurir/ Warehousing and Support Services for
Transportation, Postal and Courier
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/Accommodation and Food Service Activities
I
1 Penyediaan Akomodasi/Accommodation
2 Penyediaan Makan Minum/Food and Beverage Service Activities
Informasi dan Komunikasi/Information and Communication
J
Jasa Keuangan dan Asuransi/Financial and Insurance Activities
K
1 Jasa Perantara Keuangan/Financial Intermediary Services
2 Asuransi dan Dana Pensiun/Insurance and Pension Fund
3 Jasa Keuangan Lainnya/Other Financial Services
4 Jasa Penunjang Keuangan/ Financial Supporting Service
Real Estat/Real Estate Activities
L
M,N Jasa Perusahaan/Business Activities
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib/Public Administration and
Jasa Pendidikan/Education
P
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/Human Health and Social Work Activities
Q
R,S,T,U Jasa lainnya/Other Services Activities
912.285,1
id
2011
(2)
o.
2010
(1)
.g
Lapangan Usaha/Industry
67
Lampiran 2. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pontianak Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (juta rupiah), 2010 2014
Attachment 2. Gross Regional Domestic Product of Pontianak Regency at 2010 Constant Market Prices by Industry (million rupiahs), 2010 2014
2012
2013*
2014**
(3)
(4)
(5)
(6)
977.412,4
991.783,5
1.048.420,9
1.107.273,5
713.516,5
777.291,5
791.516,6
828.060,9
876.094,3
179.082,0
108.411,1
189.314,5
228.017,0
8.691,9
70.430,8
128.337,8
25.039,0
0,0
0,0
1.361,5
23.677,5
588.775,1
0,0
404.923,9
0,0
149,8
198.314,2
122.732,3
205.630,0
241.225,1
9.389,8
64.875,9
135.245,0
26.663,1
0,0
0,0
1.271,9
25.391,1
598.210,7
0,0
420.933,1
0,0
146,7
196.165,4
120.620,6
216.409,2
248.977,2
9.344,1
61.757,5
138.509,3
28.853,8
0,0
0,0
1.190,6
27.663,2
611.639,3
0,0
438.068,4
0,0
147,5
206.584,0
126.405,4
230.705,5
254.471,2
9.894,8
60.111,6
160.248,4
31.730,2
0,0
0,0
1.146,0
30.584,2
633.458,1
0,0
457.515,2
0,0
148,0
220.945,9
133.916,7
243.118,9
267.512,7
10.600,1
56.382,4
174.796,9
35.532,0
0,0
0,0
1.079,4
34.452,7
663.653,5
0,0
483.883,0
0,0
159,3
174,5
174,1
162,3
162,5
172,5
63.301,1
59.423,5
57.781,9
56.221,4
1.156,5
1.122,6
1.133,3
1.168,4
1.043,7
1.075,2
1.100,4
1.151,5
1.179,5
14.791,1
15.022,0
15.594,3
15.893,3
16.290,5
2.047,2
0,0
2.154,5
0,0
2.267,4
0,0
2.377,3
0,0
2.459,9
0,0
25.703,8
26.291,3
26.959,0
27.591,8
28.475,6
0,0
35.671,1
20.972,9
0,0
34.310,7
19.752,5
0,0
34.771,1
18.121,3
0,0
37.969,7
17.620,7
0,0
41.678,9
17.449,8
13.350,2
13.892,9
13.901,5
14.112,9
14.514,6
7.843,9
7.727,5
116,5
4.414,9
222.757,9
501.788,2
8.229,0
8.107,6
121,4
4.688,4
235.211,0
527.028,9
9.156,4
9.028,7
127,7
4.857,6
253.434,9
550.037,4
9.177,1
9.038,0
139,1
5.051,3
266.792,8
580.258,3
10.071,3
9.916,0
155,3
5.349,0
283.057,0
619.453,9
85.206,5
87.475,4
92.215,3
97.890,5
103.258,3
416.581,7
439.553,5
457.822,1
482.367,8
516.195,7
81.898,1
0,0
53.399,3
0,0
8.853,2
0,0
83.887,9
0,0
54.646,4
0,0
9.085,8
0,0
85.664,7
0,0
55.664,3
0,0
9.246,1
0,0
87.932,4
0,0
56.796,2
0,0
9.575,2
0,0
90.459,0
0,0
58.226,0
0,0
9.858,7
0,0
19.645,6
20.155,7
20.754,3
21.561,0
22.374,4
74.458,1
1.722,7
72.735,4
55.909,3
93.139,6
41.986,4
11.791,0
27.676,3
11.685,9
114.365,4
23.074,1
446.777,7
78.138,7
50.980,4
29.178,7
77.525,9
1.932,2
75.593,7
58.243,2
96.336,5
42.784,3
12.302,7
28.974,2
12.275,2
117.942,6
24.483,0
410.569,0
81.096,2
52.492,7
29.981,7
80.816,9
2.086,5
78.730,3
62.109,5
109.493,0
52.954,0
13.032,4
30.590,3
12.916,3
124.559,7
25.130,8
438.206,8
85.656,9
55.950,7
30.981,7
84.722,7
2.305,7
82.416,9
66.586,7
125.578,6
65.318,6
13.890,1
32.603,5
13.766,3
130.767,3
26.383,3
463.032,4
90.705,9
58.244,9
32.512,5
88.865,2
2.547,9
86.317,3
70.301,1
139.452,2
76.065,0
14.611,0
34.295,5
14.480,7
138.438,1
27.930,9
490.697,6
98.111,3
62.876,4
34.161,9
3.310.824,1
3.410.002,1
3.548.333,6
3.741.355,3
3.965.684,1
68.774,4
1.172,5
ps
912.285,1
w
.p
on
ti
a
na
kk
ab
.b
8 Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional/Manufacture of Chemicals and Pharmaceuticals and
Botanical Products
9 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik/ Manufacture of Rubber, Rubber Products and Plastics
Products
10 Industri Barang Galian bukan Logam/Manufacture of Other Non-Metallic Mineral Products
11 Industri Logam Dasar/Manufacture of Basic Metals
12 Industri Barang Logam; Komputer, Barang Elektronik, Optik; dan Peralatan Listrik/ Manufacture of
Fabricated Metal Products, Computer, and Optical Products, ande Electrical Equipment
13 Industri Mesin dan Perlengkapan /Manufacture of Machinery and Equipment
14 Industri Alat Angkutan/Manufacture of Transport Equipment
15 Industri Furnitur/Manufacture of Furniture
16 Industri Pengolahan Lainnya; Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan/ Other
Manufacturing, Repair and Installation of Machinery and Equipment
Pengadaan Listrik dan Gas/Electricity and Gas
D
1 Ketenagalistrikan/Electricity
2 Pengadaan Gas dan Produksi Es/Manufacture of Gas and Production of Ice
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang/Water supply, Sewerage, Waste
Konstruksi/Construction
F
G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor/Wholesale and Retail Trade;
1 Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya/ Wholesale and Retail Trade and Repair of Motor
Vehicles and Motorcycles
2 Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan Sepeda Motor/ Wholesale Trade and Retail Trade
Except of Motor Vehicles and Motorcycles
Transportasi dan Pergudangan/Transportation and Storage
H
1 Angkutan Rel/Railways Transport
2 Angkutan Darat/Land Transport
3 Angkutan Laut/Sea Transport
4 Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan/ River, Lake, and Ferry Transport
5 Angkutan Udara/Air Transport
6 Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan; Pos dan Kurir/ Warehousing and Support Services for
Transportation, Postal and Courier
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/Accommodation and Food Service Activities
I
1 Penyediaan Akomodasi/Accommodation
2 Penyediaan Makan Minum/Food and Beverage Service Activities
Informasi dan Komunikasi/Information and Communication
J
Jasa Keuangan dan Asuransi/Financial and Insurance Activities
K
1 Jasa Perantara Keuangan/Financial Intermediary Services
2 Asuransi dan Dana Pensiun/Insurance and Pension Fund
3 Jasa Keuangan Lainnya/Other Financial Services
4 Jasa Penunjang Keuangan/ Financial Supporting Service
Real Estat/Real Estate Activities
L
M,N Jasa Perusahaan/Business Activities
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib/Public Administration and
Jasa Pendidikan/Education
P
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/Human Health and Social Work Activities
Q
R,S,T,U Jasa lainnya/Other Services Activities
id
2011
(2)
o.
2010
(1)
.g
Lapangan Usaha/Industry
68
Lampiran 3. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pontianak Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, 2010 2014
Attachment 3. Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product of Pontianak Regency at Current Market Prices by Industry, 2010 2014
2012
2013*
2014**
(3)
(4)
(5)
(6)
27,55
28,65
27,83
27,19
26,70
21,55
22,86
22,23
21,56
21,19
5,41
3,27
5,72
6,89
0,26
2,13
3,88
0,76
0,04
0,72
17,78
12,23
0,00
5,91
3,59
6,06
7,03
0,28
1,97
3,81
0,79
0,04
0,75
17,39
12,22
0,00
5,84
3,37
5,91
6,84
0,27
1,84
3,75
0,85
0,03
0,81
16,99
12,25
0,00
5,70
3,27
5,82
6,50
0,26
1,75
3,88
0,91
0,03
0,88
16,71
12,25
0,00
5,86
3,21
5,51
6,35
0,27
1,54
3,97
0,99
0,03
0,97
16,18
12,03
0,00
0,01
0,00
0,00
0,00
0,00
2,08
1,89
1,72
1,58
1,41
0,03
0,03
0,03
0,03
0,03
0,03
0,03
0,03
0,03
0,45
0,43
0,41
0,39
0,36
0,06
-
0,06
-
0,06
-
0,06
-
0,06
-
0,78
0,76
0,73
0,70
0,71
1,08
0,63
0,98
0,58
0,87
0,49
0,87
0,45
0,84
0,39
0,40
0,41
0,39
0,36
0,32
0,24
0,23
0,00
0,21
0,20
0,00
0,20
0,20
0,00
0,17
0,17
0,00
0,18
0,17
0,00
0,13
0,14
0,14
0,13
0,13
6,73
6,99
7,34
7,55
7,74
15,16
15,38
15,41
15,14
15,17
2,57
2,57
2,61
2,67
2,65
12,58
12,82
12,80
12,46
12,52
2,47
1,61
0,27
-
2,43
1,59
0,26
-
2,36
1,54
0,25
-
2,31
1,51
0,25
-
2,23
1,45
0,24
-
0,59
0,58
0,56
0,55
0,54
2,25
0,05
2,20
1,69
2,81
1,27
0,36
0,84
0,35
3,45
0,70
2,26
0,06
2,21
1,65
2,86
1,28
0,37
0,84
0,37
3,44
0,71
2,30
0,06
2,24
1,65
3,07
1,50
0,37
0,83
0,37
3,50
0,71
2,31
0,07
2,24
1,62
3,27
1,70
0,36
0,85
0,36
3,53
0,71
2,29
0,07
2,22
1,59
3,34
1,82
0,35
0,82
0,35
3,57
0,72
13,49
12,27
12,76
13,51
14,17
2,36
1,54
0,88
2,41
1,52
0,88
2,44
1,59
0,86
2,47
1,59
0,88
2,47
1,66
0,85
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
0,04
w
.p
on
ti
a
na
kk
ab
.b
ps
7 Industri Kertas dan Barang dari Kertas; Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman/ Manufacture of
Paper and Paper Products, Printing and Reproduction of Recorded Media
8 Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional/Manufacture of Chemicals and Pharmaceuticals and
Botanical Products
9 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik/ Manufacture of Rubber, Rubber Products and Plastics
Products
10 Industri Barang Galian bukan Logam/Manufacture of Other Non-Metallic Mineral Products
11 Industri Logam Dasar/Manufacture of Basic Metals
12 Industri Barang Logam; Komputer, Barang Elektronik, Optik; dan Peralatan Listrik/ Manufacture of
Fabricated Metal Products, Computer, and Optical Products, ande Electrical Equipment
13 Industri Mesin dan Perlengkapan /Manufacture of Machinery and Equipment
14 Industri Alat Angkutan/Manufacture of Transport Equipment
15 Industri Furnitur/Manufacture of Furniture
16 Industri Pengolahan Lainnya; Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan/ Other
Manufacturing, Repair and Installation of Machinery and Equipment
D
Pengadaan Listrik dan Gas/Electricity and Gas
1 Ketenagalistrikan/Electricity
2 Pengadaan Gas dan Produksi Es/Manufacture of Gas and Production of Ice
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang/Water supply, Sewerage, Waste
Management and Remediation Activities
F
Konstruksi/Construction
G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor/Wholesale and Retail Trade;
Repair of Motor Vehicles and Motorcycles
1 Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya/ Wholesale and Retail Trade and Repair of Motor
Vehicles and Motorcycles
2 Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan Sepeda Motor/ Wholesale Trade and Retail Trade
Except of Motor Vehicles and Motorcycles
H
Transportasi dan Pergudangan/Transportation and Storage
1 Angkutan Rel/Railways Transport
2 Angkutan Darat/Land Transport
3 Angkutan Laut/Sea Transport
4 Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan/ River, Lake, and Ferry Transport
5 Angkutan Udara/Air Transport
6 Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan; Pos dan Kurir/ Warehousing and Support Services for
Transportation, Postal and Courier
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/Accommodation and Food Service Activities
1 Penyediaan Akomodasi/Accommodation
2 Penyediaan Makan Minum/Food and Beverage Service Activities
J
Informasi dan Komunikasi/Information and Communication
K
Jasa Keuangan dan Asuransi/Financial and Insurance Activities
1 Jasa Perantara Keuangan/Financial Intermediary Services
2 Asuransi dan Dana Pensiun/Insurance and Pension Fund
3 Jasa Keuangan Lainnya/Other Financial Services
4 Jasa Penunjang Keuangan/ Financial Supporting Service
L
Real Estat/Real Estate Activities
M,N Jasa Perusahaan/Business Activities
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib/Public Administration and
Defence; Compulsory Social Security
P
Jasa Pendidikan/Education
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/Human Health and Social Work Activities
R,S,T,U Jasa lainnya/Other Services Activities
id
2011
(2)
o.
2010
(1)
.g
Lapangan Usaha/Industry
69
Lampiran 4. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pontianak Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha, 2010 2014
Attachment 4. Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product of Pontianak Regency at 2010 Constant Market Prices by Industry, 2010 2014
2012
2013*
2014**
(3)
(4)
(5)
(6)
28,66
27,95
28,02
27,92
21,55
22,79
22,31
22,13
22,09
5,41
3,27
5,72
6,89
0,26
2,13
3,88
0,76
0,04
0,72
17,78
12,23
0,00
5,82
3,60
6,03
7,07
0,28
1,90
3,97
0,78
0,04
0,74
17,54
12,34
0,00
5,53
3,40
6,10
7,02
0,26
1,74
3,90
0,81
0,03
0,78
17,24
12,35
0,00
5,52
3,38
6,17
6,80
0,26
1,61
4,28
0,85
0,03
0,82
16,93
12,23
0,00
5,57
3,38
6,13
6,75
0,27
1,42
4,41
0,90
0,03
0,87
16,73
12,20
0,00
0,01
0,01
0,00
0,00
0,00
2,08
1,86
1,67
1,54
1,42
0,03
0,03
0,03
0,03
0,03
0,03
0,03
0,03
0,03
0,45
0,44
0,44
0,42
0,41
0,06
-
0,06
-
0,06
-
0,06
-
0,06
-
0,78
0,77
0,76
0,74
0,72
1,08
0,63
1,01
0,58
0,98
0,51
1,01
0,47
1,05
0,44
0,40
0,41
0,39
0,38
0,37
0,24
0,23
0,00
0,24
0,24
0,00
0,26
0,25
0,00
0,25
0,24
0,00
0,25
0,25
0,00
0,13
0,14
0,14
0,14
0,13
6,73
6,90
7,14
7,13
7,14
15,16
15,46
15,50
15,51
15,62
2,57
2,57
2,60
2,62
2,60
12,58
12,89
12,90
12,89
13,02
2,47
1,61
0,27
-
2,46
1,60
0,27
-
2,41
1,57
0,26
-
2,35
1,52
0,26
-
2,28
1,47
0,25
-
0,59
0,59
0,58
0,58
0,56
2,25
0,05
2,20
1,69
2,81
1,27
0,36
0,84
0,35
3,45
0,70
2,27
0,06
2,22
1,71
2,83
1,25
0,36
0,85
0,36
3,46
0,72
2,28
0,06
2,22
1,75
3,09
1,49
0,37
0,86
0,36
3,51
0,71
2,26
0,06
2,20
1,78
3,36
1,75
0,37
0,87
0,37
3,50
0,71
2,24
0,06
2,18
1,77
3,52
1,92
0,37
0,86
0,37
3,49
0,70
13,49
12,04
12,35
12,38
12,37
2,36
1,54
0,88
2,38
1,54
0,88
2,41
1,58
0,87
2,42
1,56
0,87
2,47
1,59
0,86
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
0,04
w
.p
on
ti
a
na
kk
ab
.b
ps
7 Industri Kertas dan Barang dari Kertas; Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman/ Manufacture of
Paper and Paper Products, Printing and Reproduction of Recorded Media
8 Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional/Manufacture of Chemicals and Pharmaceuticals and
Botanical Products
9 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik/ Manufacture of Rubber, Rubber Products and Plastics
Products
10 Industri Barang Galian bukan Logam/Manufacture of Other Non-Metallic Mineral Products
11 Industri Logam Dasar/Manufacture of Basic Metals
12 Industri Barang Logam; Komputer, Barang Elektronik, Optik; dan Peralatan Listrik/ Manufacture of
Fabricated Metal Products, Computer, and Optical Products, ande Electrical Equipment
13 Industri Mesin dan Perlengkapan /Manufacture of Machinery and Equipment
14 Industri Alat Angkutan/Manufacture of Transport Equipment
15 Industri Furnitur/Manufacture of Furniture
16 Industri Pengolahan Lainnya; Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan/ Other
Manufacturing, Repair and Installation of Machinery and Equipment
D
Pengadaan Listrik dan Gas/Electricity and Gas
1 Ketenagalistrikan/Electricity
2 Pengadaan Gas dan Produksi Es/Manufacture of Gas and Production of Ice
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang/Water supply, Sewerage, Waste
Management and Remediation Activities
F
Konstruksi/Construction
G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor/Wholesale and Retail Trade;
Repair of Motor Vehicles and Motorcycles
1 Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya/ Wholesale and Retail Trade and Repair of Motor
Vehicles and Motorcycles
2 Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan Sepeda Motor/ Wholesale Trade and Retail Trade
Except of Motor Vehicles and Motorcycles
H
Transportasi dan Pergudangan/Transportation and Storage
1 Angkutan Rel/Railways Transport
2 Angkutan Darat/Land Transport
3 Angkutan Laut/Sea Transport
4 Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan/ River, Lake, and Ferry Transport
5 Angkutan Udara/Air Transport
6 Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan; Pos dan Kurir/ Warehousing and Support Services for
Transportation, Postal and Courier
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/Accommodation and Food Service Activities
1 Penyediaan Akomodasi/Accommodation
2 Penyediaan Makan Minum/Food and Beverage Service Activities
J
Informasi dan Komunikasi/Information and Communication
K
Jasa Keuangan dan Asuransi/Financial and Insurance Activities
1 Jasa Perantara Keuangan/Financial Intermediary Services
2 Asuransi dan Dana Pensiun/Insurance and Pension Fund
3 Jasa Keuangan Lainnya/Other Financial Services
4 Jasa Penunjang Keuangan/ Financial Supporting Service
L
Real Estat/Real Estate Activities
M,N Jasa Perusahaan/Business Activities
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib/Public Administration and
Defence; Compulsory Social Security
P
Jasa Pendidikan/Education
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/Human Health and Social Work Activities
R,S,T,U Jasa lainnya/Other Services Activities
27,55
id
2011
(2)
o.
2010
(1)
.g
Lapangan Usaha/Industry
70
Lampiran 5. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kab. Pontianak Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (persen), 2011 2014
Attachment 5. Growth Rate of Gross Regional Domestic Product of Pontianak Regency at Current Market Prices by Industry (percent), 2011 2014
2012
2013*
2014**
(3)
(4)
(5)
(6)
13,78
6,79
9,13
16,10
6,92
8,28
11,99
1,95
1,95
17,93
18,72
8,65
2,46
5,55
15,17
1,37
16,08
8,05
7,98
-11,84
19,54
20,12
15,90
11,69
14,82
1,41
7,67
14,64
1,77
15,38
7,03
9,38
4,03
8,59
3,20
7,35
7,06
6,70
2,58
8,18
17,59
-0,40
18,50
7,40
10,15
0,74
9,02
8,40
9,98
6,06
9,81
6,20
15,59
20,55
3,94
21,26
9,88
11,74
3,77
17,21
11,53
7,84
11,23
15,71
0,15
16,33
23,88
1,57
24,69
10,29
11,83
19,10
-9,56
-0,83
-3,07
3,91
18,31
9,47
-0,62
0,06
2,62
1,60
3,34
1,86
5,87
10,68
7,37
3,37
11,36
-0,69
7,78
3,16
.b
ab
kk
na
ti
a
on
w
.p
11,85
2,65
4,26
6,46
5,32
5,01
9,53
-
10,65
-
10,79
-
10,88
-
6,45
-
4,12
6,45
6,83
6,39
16,23
10,15
9,47
-0,12
-0,62
-2,30
-6,61
10,59
2,37
10,70
-0,24
ps
7 Industri Kertas dan Barang dari Kertas; Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman/ Manufacture of
Paper and Paper Products, Printing and Reproduction of Recorded Media
8 Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional/Manufacture of Chemicals and Pharmaceuticals and
Botanical Products
9 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik/ Manufacture of Rubber, Rubber Products and Plastics
Products
10 Industri Barang Galian bukan Logam/Manufacture of Other Non-Metallic Mineral Products
11 Industri Logam Dasar/Manufacture of Basic Metals
12 Industri Barang Logam; Komputer, Barang Elektronik, Optik; dan Peralatan Listrik/ Manufacture of
Fabricated Metal Products, Computer, and Optical Products, ande Electrical Equipment
13 Industri Mesin dan Perlengkapan /Manufacture of Machinery and Equipment
14 Industri Alat Angkutan/Manufacture of Transport Equipment
15 Industri Furnitur/Manufacture of Furniture
16 Industri Pengolahan Lainnya; Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan/ Other
Manufacturing, Repair and Installation of Machinery and Equipment
D
Pengadaan Listrik dan Gas/Electricity and Gas
1 Ketenagalistrikan/Electricity
2 Pengadaan Gas dan Produksi Es/Manufacture of Gas and Production of Ice
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang/Water supply, Sewerage, Waste
Management and Remediation Activities
F
Konstruksi/Construction
G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor/Wholesale and Retail Trade;
Repair of Motor Vehicles and Motorcycles
1 Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya/ Wholesale and Retail Trade and Repair of Motor
Vehicles and Motorcycles
2 Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan Sepeda Motor/ Wholesale Trade and Retail Trade
Except of Motor Vehicles and Motorcycles
H
Transportasi dan Pergudangan/Transportation and Storage
1 Angkutan Rel/Railways Transport
2 Angkutan Darat/Land Transport
3 Angkutan Laut/Sea Transport
4 Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan/ River, Lake, and Ferry Transport
5 Angkutan Udara/Air Transport
6 Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan; Pos dan Kurir/ Warehousing and Support Services for
Transportation, Postal and Courier
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/Accommodation and Food Service Activities
1 Penyediaan Akomodasi/Accommodation
2 Penyediaan Makan Minum/Food and Beverage Service Activities
J
Informasi dan Komunikasi/Information and Communication
K
Jasa Keuangan dan Asuransi/Financial and Insurance Activities
1 Jasa Perantara Keuangan/Financial Intermediary Services
2 Asuransi dan Dana Pensiun/Insurance and Pension Fund
3 Jasa Keuangan Lainnya/Other Financial Services
4 Jasa Penunjang Keuangan/ Financial Supporting Service
L
Real Estat/Real Estate Activities
M,N Jasa Perusahaan/Business Activities
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib/Public Administration and
Defence; Compulsory Social Security
P
Jasa Pendidikan/Education
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/Human Health and Social Work Activities
R,S,T,U Jasa lainnya/Other Services Activities
9,53
11,04
id
2011
(2)
o.
2010
(1)
.g
Lapangan Usaha/Industry
9,88
10,29
4,69
2,93
3,42
16,94
17,13
5,55
-4,06
-4,24
7,67
7,73
7,70
9,62
-6,99
-7,45
19,35
19,73
19,58
26,11
13,80
8,67
15,15
9,62
5,18
11,59
13,74
15,47
14,84
16,77
9,86
11,07
10,13
9,73
14,18
9,13
9,10
11,95
14,35
13,01
10,02
11,48
9,77
8,78
14,43
8,48
8,93
7,74
-
7,36
7,73
7,69
-
6,89
6,81
5,93
-
9,51
9,42
9,29
-
9,87
9,63
9,95
-
7,61
6,20
7,54
9,85
10,48
9,52
17,57
9,34
5,03
13,27
13,53
13,06
13,06
13,06
9,38
9,38
10,15
21,99
9,87
7,24
11,32
10,73
13,76
10,11
13,83
9,02
12,00
11,69
18,32
11,52
9,56
17,88
28,70
9,78
8,49
9,71
11,78
8,81
12,11
20,31
11,88
9,64
19,00
26,43
9,25
14,20
9,25
12,62
12,62
12,81
16,21
12,71
12,21
16,21
21,87
10,08
10,08
10,08
15,19
15,19
4,05
-0,48
14,35
18,23
19,47
9,95
9,95
8,51
11,58
7,94
9,12
11,62
15,38
7,76
12,84
11,26
13,59
14,23
19,40
11,14
8,73
9,43
9,95
11,69
13,91
71
Lampiran 6. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kab. Pontianak Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (persen), 2011 2014
Attachment 6 Growth Rate of Gross Regional Domestic Product of Pontianak Regency at 2010 Constant Market Prices by Industry (percent), 2011 2014
2012
2013*
2014**
(3)
(4)
(5)
(6)
1,52
I
J
K
L
M,N
O
P
Q
R,S,T,U
1,47
5,71
5,61
3,20
8,94
1,83
4,62
5,80
10,74
13,21
8,62
5,79
8,03
-7,89
5,38
6,49
-1,08
-1,72
5,24
3,21
-0,49
-4,81
2,41
8,22
5,31
4,80
6,61
2,21
5,89
-2,67
15,70
9,97
6,95
5,94
5,38
5,12
7,13
-6,20
9,08
11,98
-7,92
6,88
1,09
-6,58
7,24
1,60
-6,39
8,95
2,24
-3,75
10,56
3,57
-5,82
12,65
4,77
3,74
-15,04
3,95
-2,07
4,07
0,59
4,44
0,33
5,76
7,65
-12,92
-0,24
-6,80
0,14
6,18
-6,59
-7,96
-6,13
-2,76
-2,70
1,60
-1,36
-2,93
0,96
3,10
1,03
3,02
2,34
4,64
2,43
0,73
1,56
3,81
1,92
2,50
4,36
5,25
5,24
4,85
3,47
0,58
2,29
2,54
2,35
3,20
-6,10
-6,59
-3,81
-5,82
1,34
-8,26
9,20
-2,76
9,77
-0,97
0,68
4,07
0,06
1,52
2,85
8,14
8,35
-4,27
1,61
4,94
3,37
4,91
4,92
4,24
6,20
5,59
5,03
11,27
11,36
5,16
3,61
7,75
4,37
0,23
0,10
8,97
3,99
5,27
5,49
9,74
9,71
11,64
5,89
6,10
6,75
3,07
2,66
5,42
6,15
5,48
3,43
5,51
4,16
5,36
7,01
2,68
2,78
2,46
-
2,43
2,34
2,63
-
2,12
1,86
1,76
-
2,65
2,03
3,56
-
2,87
2,52
2,96
-
2,51
2,60
2,97
3,89
3,77
3,33
8,79
3,20
2,65
5,49
5,10
5,81
5,81
5,81
3,22
3,22
-3,06
2,43
2,43
2,66
4,12
12,16
3,93
4,17
3,43
1,90
4,34
4,69
5,04
3,13
6,11
-8,10
3,78
2,97
2,75
4,24
7,98
4,15
6,64
13,66
23,77
5,93
5,58
5,22
5,61
2,65
6,73
5,62
6,59
3,34
4,83
10,51
4,68
7,21
14,69
23,35
6,58
6,58
6,58
4,98
4,98
5,67
5,89
4,10
4,94
4,89
10,50
4,73
5,58
11,05
16,45
5,19
5,19
5,19
5,87
5,87
5,97
8,16
7,95
5,07
1,65
3,00
4,06
5,44
6,00
ps
.b
ab
kk
na
ti
a
on
w
.p
E
F
G
7,14
-4,99
-4,66
10,03
9,34
0,86
-8,62
-1,36
5,96
.g
2011
(2)
id
2010
(1)
o.
Lapangan Usaha/Industry
72
Lampiran 7. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kab. Pontianak Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha), 2010 2014
Attachment 7 Trend of Gross Regional Domestic Product of Pontianak Regency at Current Market Prices by industry (2010 = 100), 2010 2014
2012
2013*
2014**
(3)
(4)
(5)
(6)
113,78
121,50
132,60
148,31
100,00
116,10
124,13
134,41
150,54
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
119,54
120,12
115,90
111,69
114,82
101,41
107,67
114,64
101,77
115,38
107,03
109,38
104,03
129,81
123,96
124,43
119,58
122,51
104,02
116,47
134,80
101,37
136,72
114,95
120,47
104,80
141,52
134,37
136,85
126,83
134,52
110,48
134,63
162,51
105,36
165,79
126,31
134,61
108,76
165,87
149,86
147,57
141,08
155,66
110,64
156,61
201,31
107,01
206,73
139,30
150,54
129,53
100,00
99,17
96,12
99,89
118,18
100,00
99,38
99,44
102,05
103,68
103,34
105,27
111,44
123,35
100,00
107,37
110,99
123,60
122,75
100,00
104,26
110,99
116,90
122,75
100,00
-
110,65
-
122,59
-
135,92
-
144,69
-
100,00
106,45
113,73
120,99
140,63
100,00
100,00
99,88
99,38
97,58
92,81
107,92
95,01
119,47
94,79
100,00
110,29
115,46
118,84
122,90
100,00
100,00
100,00
95,94
95,76
107,67
103,36
103,14
118,03
96,13
95,46
140,86
115,09
114,15
177,65
100,00
115,15
126,23
132,77
151,09
100,00
113,74
131,33
150,81
176,10
100,00
111,07
122,33
134,22
153,26
100,00
109,10
122,13
139,66
157,83
100,00
111,48
122,37
133,11
152,32
100,00
100,00
100,00
-
107,36
107,73
107,69
-
114,76
115,07
114,08
-
125,67
125,91
124,68
-
138,07
138,03
137,08
-
100,00
106,20
114,21
125,46
138,61
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
110,15
121,99
109,87
107,24
111,32
110,73
113,76
110,11
113,83
109,02
112,00
123,02
144,34
122,52
117,50
131,22
142,50
124,89
119,47
124,89
121,87
121,87
137,92
173,66
137,08
128,83
156,15
180,17
136,43
136,43
136,43
137,25
137,25
155,59
201,81
154,49
144,56
181,47
219,58
150,19
150,19
150,19
158,10
158,10
100,00
99,52
113,80
134,54
160,73
100,00
100,00
100,00
111,58
107,94
109,12
124,54
124,54
117,59
140,52
138,56
133,57
160,52
165,45
148,45
100,00
109,43
120,32
134,38
153,07
100,00
w
.p
on
ti
a
na
kk
ab
.b
ps
7 Industri Kertas dan Barang dari Kertas; Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman/ Manufacture of
Paper and Paper Products, Printing and Reproduction of Recorded Media
8 Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional/Manufacture of Chemicals and Pharmaceuticals and
Botanical Products
9 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik/ Manufacture of Rubber, Rubber Products and Plastics
Products
10 Industri Barang Galian bukan Logam/Manufacture of Other Non-Metallic Mineral Products
11 Industri Logam Dasar/Manufacture of Basic Metals
12 Industri Barang Logam; Komputer, Barang Elektronik, Optik; dan Peralatan Listrik/ Manufacture of
Fabricated Metal Products, Computer, and Optical Products, ande Electrical Equipment
13 Industri Mesin dan Perlengkapan /Manufacture of Machinery and Equipment
14 Industri Alat Angkutan/Manufacture of Transport Equipment
15 Industri Furnitur/Manufacture of Furniture
16 Industri Pengolahan Lainnya; Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan/ Other
Manufacturing, Repair and Installation of Machinery and Equipment
D
Pengadaan Listrik dan Gas/Electricity and Gas
1 Ketenagalistrikan/Electricity
2 Pengadaan Gas dan Produksi Es/Manufacture of Gas and Production of Ice
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang/Water supply, Sewerage, Waste
Management and Remediation Activities
F
Konstruksi/Construction
G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor/Wholesale and Retail Trade;
Repair of Motor Vehicles and Motorcycles
1 Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya/ Wholesale and Retail Trade and Repair of Motor
Vehicles and Motorcycles
2 Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan Sepeda Motor/ Wholesale Trade and Retail Trade
Except of Motor Vehicles and Motorcycles
H
Transportasi dan Pergudangan/Transportation and Storage
1 Angkutan Rel/Railways Transport
2 Angkutan Darat/Land Transport
3 Angkutan Laut/Sea Transport
4 Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan/ River, Lake, and Ferry Transport
5 Angkutan Udara/Air Transport
6 Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan; Pos dan Kurir/ Warehousing and Support Services for
Transportation, Postal and Courier
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/Accommodation and Food Service Activities
1 Penyediaan Akomodasi/Accommodation
2 Penyediaan Makan Minum/Food and Beverage Service Activities
J
Informasi dan Komunikasi/Information and Communication
K
Jasa Keuangan dan Asuransi/Financial and Insurance Activities
1 Jasa Perantara Keuangan/Financial Intermediary Services
2 Asuransi dan Dana Pensiun/Insurance and Pension Fund
3 Jasa Keuangan Lainnya/Other Financial Services
4 Jasa Penunjang Keuangan/ Financial Supporting Service
L
Real Estat/Real Estate Activities
M,N Jasa Perusahaan/Business Activities
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib/Public Administration and
Defence; Compulsory Social Security
P
Jasa Pendidikan/Education
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/Human Health and Social Work Activities
R,S,T,U Jasa lainnya/Other Services Activities
100,00
id
2011
(2)
o.
2010
(1)
.g
Lapangan Usaha/Industry
73
Lampiran 8. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kab. Pontianak Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha, 2010 2014
Attachment 8. Trend of Gross Regional Domestic Product of Pontianak Regency at 2010 Constant Market Prices by Industry, 2010 2014
2012
2013*
2014**
(3)
(4)
(5)
(6)
107,14
108,71
114,92
121,37
108,94
110,93
116,05
122,79
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
110,74
113,21
108,62
105,79
108,03
92,11
105,38
106,49
93,42
107,24
101,60
103,95
97,93
109,54
111,26
114,31
109,19
107,50
87,69
107,93
115,24
87,45
116,83
103,88
108,19
98,51
115,36
116,60
121,86
111,60
113,84
85,35
124,86
126,72
84,17
129,17
107,59
112,99
98,83
123,38
123,53
128,42
117,32
121,95
80,05
136,20
141,91
79,28
145,51
112,72
119,50
106,39
100,00
99,76
92,98
93,11
98,86
100,00
92,04
86,40
84,02
81,75
98,64
95,74
96,66
99,65
100,00
103,02
105,43
110,33
113,01
100,00
101,56
105,43
107,45
110,14
100,00
-
105,25
-
110,76
-
116,13
-
120,16
-
100,00
102,29
104,88
107,35
110,78
100,00
100,00
96,19
94,18
97,48
86,40
106,44
84,02
116,84
83,20
100,00
104,07
104,13
105,71
108,72
100,00
100,00
100,00
104,91
104,92
104,24
116,73
116,84
109,61
117,00
116,96
119,44
128,40
128,32
133,35
100,00
106,20
110,03
114,42
121,16
100,00
105,59
113,77
119,77
127,07
100,00
105,03
109,62
115,64
123,45
100,00
102,66
108,23
114,89
121,19
100,00
105,51
109,90
115,79
123,91
100,00
100,00
100,00
-
102,43
102,34
102,63
-
104,60
104,24
104,44
-
107,37
106,36
108,16
-
110,45
109,04
111,36
-
100,00
102,60
105,64
109,75
113,89
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
104,12
112,16
103,93
104,17
103,43
101,90
104,34
104,69
105,04
103,13
106,11
108,54
121,12
108,24
111,09
117,56
126,12
110,53
110,53
110,53
108,91
108,91
113,79
133,84
113,31
119,10
134,83
155,57
117,80
117,80
117,80
114,34
114,34
119,35
147,90
118,67
125,74
149,72
181,17
123,92
123,92
123,92
121,05
121,05
100,00
91,90
98,08
103,64
109,83
100,00
100,00
100,00
103,78
102,97
102,75
109,62
109,75
106,18
116,08
114,25
111,43
125,56
123,33
117,08
100,00
103,00
107,17
113,00
119,78
100,00
w
.p
on
ti
a
na
kk
ab
.b
ps
7 Industri Kertas dan Barang dari Kertas; Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman/ Manufacture of
Paper and Paper Products, Printing and Reproduction of Recorded Media
8 Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional/Manufacture of Chemicals and Pharmaceuticals and
Botanical Products
9 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik/ Manufacture of Rubber, Rubber Products and Plastics
Products
10 Industri Barang Galian bukan Logam/Manufacture of Other Non-Metallic Mineral Products
11 Industri Logam Dasar/Manufacture of Basic Metals
12 Industri Barang Logam; Komputer, Barang Elektronik, Optik; dan Peralatan Listrik/ Manufacture of
Fabricated Metal Products, Computer, and Optical Products, ande Electrical Equipment
13 Industri Mesin dan Perlengkapan /Manufacture of Machinery and Equipment
14 Industri Alat Angkutan/Manufacture of Transport Equipment
15 Industri Furnitur/Manufacture of Furniture
16 Industri Pengolahan Lainnya; Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan/ Other
Manufacturing, Repair and Installation of Machinery and Equipment
D
Pengadaan Listrik dan Gas/Electricity and Gas
1 Ketenagalistrikan/Electricity
2 Pengadaan Gas dan Produksi Es/Manufacture of Gas and Production of Ice
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang/Water supply, Sewerage, Waste
Management and Remediation Activities
F
Konstruksi/Construction
G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor/Wholesale and Retail Trade;
Repair of Motor Vehicles and Motorcycles
1 Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya/ Wholesale and Retail Trade and Repair of Motor
Vehicles and Motorcycles
2 Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan Sepeda Motor/ Wholesale Trade and Retail Trade
Except of Motor Vehicles and Motorcycles
H
Transportasi dan Pergudangan/Transportation and Storage
1 Angkutan Rel/Railways Transport
2 Angkutan Darat/Land Transport
3 Angkutan Laut/Sea Transport
4 Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan/ River, Lake, and Ferry Transport
5 Angkutan Udara/Air Transport
6 Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan; Pos dan Kurir/ Warehousing and Support Services for
Transportation, Postal and Courier
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/Accommodation and Food Service Activities
1 Penyediaan Akomodasi/Accommodation
2 Penyediaan Makan Minum/Food and Beverage Service Activities
J
Informasi dan Komunikasi/Information and Communication
K
Jasa Keuangan dan Asuransi/Financial and Insurance Activities
1 Jasa Perantara Keuangan/Financial Intermediary Services
2 Asuransi dan Dana Pensiun/Insurance and Pension Fund
3 Jasa Keuangan Lainnya/Other Financial Services
4 Jasa Penunjang Keuangan/ Financial Supporting Service
L
Real Estat/Real Estate Activities
M,N Jasa Perusahaan/Business Activities
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib/Public Administration and
Defence; Compulsory Social Security
P
Jasa Pendidikan/Education
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/Human Health and Social Work Activities
R,S,T,U Jasa lainnya/Other Services Activities
100,00
100,00
id
2011
(2)
o.
2010
(1)
.g
Lapangan Usaha/Industry
74
Lampiran 9. Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pontianak Menurut Lapangan Usaha (2010 = 100), 2010 2014
Attachment 9. Implicit Price Indices of Gross Regional Domestic Product of Pontianak Regency by Industry (2010 = 100), 2010 2014
2012
2013*
2014**
(3)
(4)
(5)
(6)
106,20
111,76
115,38
122,19
106,57
111,90
115,82
122,60
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
107,95
106,10
106,71
105,58
106,29
110,09
102,17
107,66
108,94
107,59
105,34
105,22
106,23
118,50
111,41
108,85
109,51
113,96
118,63
107,92
116,98
115,91
117,02
110,65
111,36
106,39
122,68
115,24
112,30
113,65
118,17
129,44
107,82
128,24
125,17
128,35
117,40
119,14
110,05
134,44
121,32
114,91
120,25
127,64
138,20
114,98
141,86
134,98
142,07
123,59
125,98
121,75
100,00
99,41
103,38
107,28
119,54
100,00
107,97
115,09
121,46
126,83
104,77
109,95
115,29
123,78
100,00
104,23
105,28
112,04
108,62
100,00
102,66
105,28
108,79
111,46
100,00
-
105,14
-
110,68
-
117,05
-
120,41
-
100,00
104,08
108,43
112,71
126,94
100,00
100,00
103,84
105,52
100,11
107,42
101,38
113,09
102,25
113,93
100,00
105,98
110,88
112,42
113,04
100,00
100,00
100,00
91,45
91,27
103,29
88,54
88,27
107,68
82,17
81,62
117,93
89,64
88,96
133,22
100,00
108,43
114,73
116,04
124,70
100,00
107,72
115,43
125,92
138,58
100,00
105,75
111,60
116,07
124,14
100,00
106,27
112,85
121,56
130,24
100,00
105,65
111,34
114,96
122,93
100,00
100,00
100,00
-
104,81
105,27
104,94
-
109,71
110,39
109,23
-
117,04
118,38
115,27
-
125,00
126,59
123,10
-
100,00
103,51
108,11
114,32
121,71
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
105,79
108,76
105,71
102,95
107,63
108,66
109,03
105,18
108,37
105,72
105,56
113,35
119,18
113,19
105,77
111,62
112,99
112,99
108,09
112,99
111,89
111,89
121,21
129,75
120,97
108,17
115,81
115,81
115,81
115,81
115,81
120,04
120,04
130,36
136,45
130,19
114,96
121,20
121,20
121,20
121,20
121,20
130,61
130,61
100,00
108,30
116,02
129,82
146,34
100,00
100,00
100,00
100,00
107,51
104,83
106,20
106,24
113,61
113,47
110,75
112,27
121,06
121,28
119,88
118,92
127,84
134,15
126,79
127,79
100,00
w
.p
on
ti
a
na
kk
ab
.b
ps
7 Industri Kertas dan Barang dari Kertas; Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman/ Manufacture of
Paper and Paper Products, Printing and Reproduction of Recorded Media
8 Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional/Manufacture of Chemicals and Pharmaceuticals and
Botanical Products
9 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik/ Manufacture of Rubber, Rubber Products and Plastics
Products
10 Industri Barang Galian bukan Logam/Manufacture of Other Non-Metallic Mineral Products
11 Industri Logam Dasar/Manufacture of Basic Metals
12 Industri Barang Logam; Komputer, Barang Elektronik, Optik; dan Peralatan Listrik/ Manufacture of
Fabricated Metal Products, Computer, and Optical Products, ande Electrical Equipment
13 Industri Mesin dan Perlengkapan /Manufacture of Machinery and Equipment
14 Industri Alat Angkutan/Manufacture of Transport Equipment
15 Industri Furnitur/Manufacture of Furniture
16 Industri Pengolahan Lainnya; Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan/ Other
Manufacturing, Repair and Installation of Machinery and Equipment
D
Pengadaan Listrik dan Gas/Electricity and Gas
1 Ketenagalistrikan/Electricity
2 Pengadaan Gas dan Produksi Es/Manufacture of Gas and Production of Ice
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang/Water supply, Sewerage, Waste
Management and Remediation Activities
F
Konstruksi/Construction
G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor/Wholesale and Retail Trade;
Repair of Motor Vehicles and Motorcycles
1 Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya/ Wholesale and Retail Trade and Repair of Motor
Vehicles and Motorcycles
2 Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan Sepeda Motor/ Wholesale Trade and Retail Trade
Except of Motor Vehicles and Motorcycles
H
Transportasi dan Pergudangan/Transportation and Storage
1 Angkutan Rel/Railways Transport
2 Angkutan Darat/Land Transport
3 Angkutan Laut/Sea Transport
4 Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan/ River, Lake, and Ferry Transport
5 Angkutan Udara/Air Transport
6 Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan; Pos dan Kurir/ Warehousing and Support Services for
Transportation, Postal and Courier
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/Accommodation and Food Service Activities
1 Penyediaan Akomodasi/Accommodation
2 Penyediaan Makan Minum/Food and Beverage Service Activities
J
Informasi dan Komunikasi/Information and Communication
K
Jasa Keuangan dan Asuransi/Financial and Insurance Activities
1 Jasa Perantara Keuangan/Financial Intermediary Services
2 Asuransi dan Dana Pensiun/Insurance and Pension Fund
3 Jasa Keuangan Lainnya/Other Financial Services
4 Jasa Penunjang Keuangan/ Financial Supporting Service
L
Real Estat/Real Estate Activities
M,N Jasa Perusahaan/Business Activities
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib/Public Administration and
Defence; Compulsory Social Security
P
Jasa Pendidikan/Education
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/Human Health and Social Work Activities
R,S,T,U Jasa lainnya/Other Services Activities
100,00
100,00
id
2011
(2)
o.
2010
(1)
.g
Lapangan Usaha/Industry
75
Lampiran 10. Laju Pertumbuhan Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kab. Pontianak Menurut Lapangan Usaha (persen), 2011 2014
Attatchment 10. Growth Rate of Implicit Price Indices of Gross Regional Domestic Product of Pontianak Regency by Industry (percent), 2011 2014
2012
2013*
2014**
(2)
(3)
(4)
(5)
6,20
5,24
3,23
5,91
6,57
5,00
3,50
5,85
7,31
6,93
7,18
8,58
7,72
12,14
7,00
8,69
10,09
8,60
6,88
4,09
3,76
7,95
6,10
6,71
5,58
6,29
10,09
2,17
7,66
8,94
7,59
5,34
5,22
6,23
9,78
5,00
2,01
3,73
7,22
7,76
5,63
8,66
6,40
8,77
5,04
5,84
0,15
3,52
3,44
3,17
3,77
3,70
9,11
-0,09
9,62
7,98
9,68
6,10
6,99
3,43
9,59
5,27
2,33
5,81
8,02
6,77
6,64
10,62
7,84
10,69
5,27
5,74
10,63
3,86
-0,59
4,00
3,77
11,43
17,20
7,97
6,59
5,54
4,42
4,77
4,94
4,86
7,36
2,11
4,23
1,01
6,42
-3,05
1,91
2,66
2,55
3,34
2,45
4,96
-
5,14
-
5,27
-
5,75
-
2,88
-
3,52
4,08
4,19
3,95
12,62
17,30
17,20
3,84
5,52
-3,59
1,80
1,27
5,28
0,85
0,74
6,08
w
.p
on
ti
a
na
kk
ab
.b
ps
7 Industri Kertas dan Barang dari Kertas; Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman/ Manufacture of
Paper and Paper Products, Printing and Reproduction of Recorded Media
8 Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional/Manufacture of Chemicals and Pharmaceuticals and
Botanical Products
9 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik/ Manufacture of Rubber, Rubber Products and Plastics
Products
10 Industri Barang Galian bukan Logam/Manufacture of Other Non-Metallic Mineral Products
11 Industri Logam Dasar/Manufacture of Basic Metals
12 Industri Barang Logam; Komputer, Barang Elektronik, Optik; dan Peralatan Listrik/ Manufacture of
Fabricated Metal Products, Computer, and Optical Products, ande Electrical Equipment
13 Industri Mesin dan Perlengkapan /Manufacture of Machinery and Equipment
14 Industri Alat Angkutan/Manufacture of Transport Equipment
15 Industri Furnitur/Manufacture of Furniture
16 Industri Pengolahan Lainnya; Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan/ Other
Manufacturing, Repair and Installation of Machinery and Equipment
D
Pengadaan Listrik dan Gas/Electricity and Gas
1 Ketenagalistrikan/Electricity
2 Pengadaan Gas dan Produksi Es/Manufacture of Gas and Production of Ice
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang/Water supply, Sewerage, Waste
Management and Remediation Activities
F
Konstruksi/Construction
G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor/Wholesale and Retail Trade;
Repair of Motor Vehicles and Motorcycles
1 Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya/ Wholesale and Retail Trade and Repair of Motor
Vehicles and Motorcycles
2 Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan Sepeda Motor/ Wholesale Trade and Retail Trade
Except of Motor Vehicles and Motorcycles
H
Transportasi dan Pergudangan/Transportation and Storage
1 Angkutan Rel/Railways Transport
2 Angkutan Darat/Land Transport
3 Angkutan Laut/Sea Transport
4 Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan/ River, Lake, and Ferry Transport
5 Angkutan Udara/Air Transport
6 Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan; Pos dan Kurir/ Warehousing and Support Services for
Transportation, Postal and Courier
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/Accommodation and Food Service Activities
1 Penyediaan Akomodasi/Accommodation
2 Penyediaan Makan Minum/Food and Beverage Service Activities
J
Informasi dan Komunikasi/Information and Communication
K
Jasa Keuangan dan Asuransi/Financial and Insurance Activities
1 Jasa Perantara Keuangan/Financial Intermediary Services
2 Asuransi dan Dana Pensiun/Insurance and Pension Fund
3 Jasa Keuangan Lainnya/Other Financial Services
4 Jasa Penunjang Keuangan/ Financial Supporting Service
L
Real Estat/Real Estate Activities
M,N Jasa Perusahaan/Business Activities
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib/Public Administration and
Defence; Compulsory Social Security
P
Jasa Pendidikan/Education
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/Human Health and Social Work Activities
R,S,T,U Jasa lainnya/Other Services Activities
7,88
7,60
id
2011
(2)
o.
2010
(1)
.g
Lapangan Usaha/Industry
9,14
5,98
4,63
1,39
0,56
8,14
8,11
10,25
-8,55
-8,73
3,29
-3,18
-3,29
4,25
-7,20
-7,54
9,52
9,10
8,99
12,96
6,95
8,43
5,81
1,14
7,46
6,33
7,72
7,16
9,09
10,06
6,28
5,75
5,52
4,01
6,96
5,87
6,27
6,19
7,72
7,14
6,37
5,65
5,39
3,25
6,93
5,65
5,99
5,16
-
4,81
5,27
4,94
-
4,67
4,86
4,09
-
6,68
7,24
5,53
-
6,80
6,94
6,79
-
4,98
3,51
4,44
5,74
6,47
5,99
8,07
5,95
2,32
7,38
8,02
6,85
6,85
6,85
5,97
5,97
5,79
8,76
5,71
2,95
7,63
8,66
9,03
5,18
8,37
5,72
5,56
7,14
9,57
7,07
2,74
3,71
3,98
3,63
2,76
4,26
5,84
6,00
6,94
8,87
6,88
2,27
3,76
2,50
2,50
7,15
2,50
7,28
7,28
7,55
5,17
7,61
6,28
4,65
4,65
4,65
4,65
4,65
8,81
8,81
7,33
8,30
7,14
11,89
12,73
7,33
7,33
5,69
7,51
4,83
6,20
5,67
8,25
4,28
6,56
6,88
8,24
5,60
10,61
5,77
6,96
6,24
5,67
5,92
7,46
76
Lampiran 11. Perkembangan Pendapatan Regional dan Angka Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010, 2010-2014
Attachment : 11. Trend of Regional Income and Gross Regional Domestic Product at current and 2010 constant prices percapita, 2010-2014
Lapangan Usaha/Industry
2010
2011
2012
2013*
2014**
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
3.983.550,20
4.449.088,64
5.067.841,53
312.872,87
342.366,91
376.445,49
420.438,88
478.911,02
2.997.951,19
3.280.563,31
3.607.104,71
4.028.649,76
4.588.930,50
56.376,71
61.691,26
67.831,89
75.759,08
86.295,21
2.941.574,48
3.218.872,06
3.539.272,81
3.952.890,68
4.502.635,30
3.622.930,22
234.815,00
238.391,00
242.095,00
245.924,00
249.521,00
14.099.712,82
15.197.428,67
16.454.491,84
18.091.315,37
20.310.280,60
12.527.200,05
13.502.489,84
14.619.355,27
16.073.627,15
18.045.115,63
3.310.824,07
3.410.002,13
3.548.333,58
3.741.355,26
3.965.684,05
312.872,87
322.245,20
335.317,52
353.558,07
374.757,14
2.997.951,19
3.087.756,93
56.376,71
58.065,52
2.941.574,48
234.815,00
3.029.691,41
67.527,67
3.152.595,03
3.324.089,39
3.523.399,24
238.391,00
242.095,00
245.924,00
249.521,00
14.656.781,76
15.213.461,31
15.893.187,56
12.527.200,05
12.708.916,91
13.022.140,20
13.516.734,39
14.120.652,14
w
.p
on
ti
a
na
kk
3.590.926,91
63.707,80
14.304.240,22
ab
3.387.797,19
60.421,02
3.213.016,06
14.099.712,82
.b
o.
.g
ps
id
77