Metabolisme (XII)
STANDAR KOMPETENSI :
Memahami pentingnya proses metabolisme pada organisme
KOMPETENSI DASAR :
2.1. Mendeskripsikan fungsi enzim dalam proses metabolisme
2.2. Mendeskripsikan proses katabolisme dan anabolisme karbohidrat
Apa yang akan dipelajari ?
2.1.1. menjelaskan pengertian metabolisme
2.1.2. Menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
2.1.3. Menceritakan kembali cara menguji kerja enzim
2.1.4. Menjelaskan fungsi enzim dalam metabolisme
2.1.5. Mengidentifikasi ciri-ciri enzim
2.2.1. Menjelaskan tahapan proses respirasi sel
2.2.2. Menjelaskan tempat terjadinya setiap tahapan respirasi sel
2.2.3. Mengidentifikasi enzim-enzim yang berperan dalam respirasi sel
2.2.4. Menghitung jumlah snergi yang diperoleh dalam respirasi aerob dan
anaerob
2.2.5. Merakit alat pengamatan fermentasi gula
2.2.6. Menjelaskan cara melakukan pengamatan fermentasi gula
2.2.7. Menjelaskan hasil yang diperoleh dari respirasi aerob dan anaerob
2.2.8. Menuliskan hasil rancangan kegiatan fermentasi dengan bahan
substitusi
kecil.
Misalnya
pembentukan
senyawa-senyawa
seperti
pati,
K
eterkaitan antara Anabolisme dan katabolisme
Karbohidrat
menjadi
salah
satu
komponen
makanan
yang
kompleks.
Komponen inilah yang menjadi salah satu bahan dalam proses metabolisme.
Karbohidrat merupakan senyawa yang terbentuk dari molekul karbon,
hidrogen dan oksigen. Senyawa biologis ini hanya terdapat dalam jumlah 1%
dari keseluruhan tubuh manusia, diolah dalam tubuh sebagai bahan
makanan, dicadangkan dalam bentuk glikogen dan digunakan sebagai bahan
bakar sel, juga dibutuhkan dalam pembentukan tulang rawan. Sumber
karbohidrat yang paling banyak berasal dari tumbuhan.
Dalam proses untuk menghasilkan energi, semua jenis karbohidrat yang
dikonsumsi akan masuk ke dalam sistem pencernaan dan juga usus halus,
terkonversi menjadi glukosa untuk kemudian diabsorpsi oleh aliran darah dan
ditempatkan ke berbagai organ dan jaringan tubuh. Molekul glukosa hasil
konversi berbagai macam jenis karbohidrat inilah yang kemudian akan
berfungsi sebagai dasar pembentukan energi di dalam tubuh. Melalui
berbagai tahapan dalam proses metabolisme, sel-sel yang terdapat di dalam
tubuh dapat mengoksidasi glukosa menjadi CO & H O dimana proses ini juga
2
yang
terkait
dengan
proses
1.
metabolisme
ATP
protein.
2.
Enzim disintesis dalam bentuk calon enzim yang tidak aktif, kemudian
diaktifkan dalam lingkungan pada kondisi yang tepat. Misalnya, tripsinogen
yang disintesis dalam pankreas, diaktifkan dengan memecah salah satu
peptidanya untuk membentuk enzim tripsin yang aktif. Bentuk enzim yang
tidak
aktif
ini
disebut
zimogen.
Enzim tersusun atas dua bagian. Apabila enzim dipisahkan satu sama lainnya
menyebabkan enzim tidak aktif. Namun keduanya dapat digabungkan
menjadi satu, yang disebut holoenzim. Kedua bagian enzim tersebut yaitu
apoenzim dan koenzim.
Kerja
Enzim
Teori
kunci
dan
anak
kunci
(Lock
and
key)
Teori ini dikemukakan oleh Emil Fisher yang menyatakan kerja enzim
seperti kunci dan anak kunci, melalui hidrolisis senyawa gula dengan
enzim
1.
Enzim
invertase,
memiliki
sisi
sebagai
aktivasi,
tempat
berikut:
melekat
substrat
b. Hipothesis Koshland :
1.
Enzim dan sisi aktifnya merupakan struktur yang secara fisik lebih
fleksibel daripada hypothesis Fischer.
2.
3.
4.
Inhibitor
Merupakan zat yang dapat menghambat kerja enzim. Bersifat reversible dan
irreversible. Inhibitor reversible dibedakan menjadi inhibitor kompetitif dan
nonkompetitif (Gambar 3.4B )
a.
Inhibitor
kompetitif
Menghambat kerja enzim dengan menempati sisi aktif enzim. Inhibitor ini
besaing
dengan
substrat
untuk
berikatan
dengan
sisi
aktif
enzim.
Inhibitor
nonkompetitif
Inhibitor ini biasanya berupa senyawa kimia yang tidak mirip dengan substrat
dan berikatan pada sisi selain sisi aktif enzim. Ikatan ini menyebabkan
perubahan bentuk enzim sehingga sisi aktif enzim tidak sesuai lagi dengan
substratnya.
Contohnya
antibiotik
penisilin
menghambat
kerja
enzim
I.
Konsentrasi substrat
Konsentrasi enzim
Suhu
pH
1.
dan asetaldehid.
Glikolisis
Glikolisis :
Berlangsung di sitoplasma
Siklus Krebs :
ion hidrogen
Melalui rantai respirasi, hidrogen dari NADH dan FADH yang dihasilkan
2
Glikolisis :
Substrat untuk respirasi tidak selalu dalam bentuk karbohidrat, tetapi bisa
juga berupa protein atau lemak. Perhatikan skema hubungan antara berbagai
substrat tersebut dalam proses respirasi aerob di bawah ini :
II.
ANABOLISME
berupa
karbohidrat,
dimana
karbohidrat
tersebut
dapat
CH O + 6 HO + 6 O
12
klorofil
1.
suhu yang tepat. Jika salah satu dari komponen tersebut tidak ada,
fotosintesis
tidak
dapat
berlangsung,
sehingga
komponen
tersebut
diabsorbsi oleh akar dan diangkut ke daun melalui berbagai sel dan jaringan.
b). Cahaya
Energi yang dipergunakan dalam fotosintesis adalah energi cahaya. Dari
berbagai penelitian diketahui bahwa energi dari cahaya matahari yang
dipergunakan untuk fotosintesis hanya 2% saja. Selebihnya dipantulkan,
ditransmisikan atau diabsorbsi senagai panas.
Panjang gelombang dari berbagai spektrum sinar matahari tidak sama.
Makin besar panjang gelombang, makin kecil energi yang dikandungnya.
Gelombang cahaya dari yang terpanjang hingga terpendek adalah merah,
jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Dalam berbagai percobaan yang
menggunakan obyek Chlorella, ternyata spektrum cahaya yang palig banyak
diserap klorofil untuk proses fotosintesis adalah spektrum merah dan biru
ungu (nila).
c). Pigmen
Dengan adanya sistem pigmen, tumbuhan hijau dapat mengabsorbsi
energi cahaya dan menggunakan cahaya ini untuk menghasilkan gula.
Klorofil merupakan pigmen terpenting dari tumbuhan yang melakukan
fotosintesis
Ada bermacam-macam klorofil, yaitu klorofil a, b, c dan e. Klorofil a dan b
terdapat pada kloroplas tumbuhan tinggi, sedangkan klorofil yang lain
terdapat pada jenis alga tertentu.
d). Suhu
Aktivitas fotosintesis dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Fotosintesis
umumnya berlangsung pada suhu antara 5 40 C. Kecepatan fotosintesis
o
turun tajam. Penurunan ini dimungkinkan karena enzim menjadi kurang aktif.
e). Molekul Carrier dan Enzim
Pada kloroplas, selain dari pigmen terdapat pula berbagai molekul carrier
yang berfungsi dalam transfer atom hidrogen, elektron dan transfer energi.
Selain itu, pada kloroplas pun terdapat bermacam-macam enzim untuk reaksi
kimia fotosintesis.
1.
2.
3. Reaksi Fotosintesis
Fotosintesis merupakan proses pengubahan energi cahaya menjadi
energi kimia dalam bentuk gula yang dihasilkan dari reduksi karbondioksida
yang miskin energi. Fotosintesis dapat dituliskan dengan persamaan reaksi
sederhana :
6 CO + 12 H O
2
CH O + 6 HO + 6 O
6
12
Pada dasarnya proses fotosintesis terjadi dalam dua tahap, yaitu reaksi
terang (reaksi tergantung cahaya) dan reaksi gelap (reaksi tak tergantung
cahaya).
a). Reaksi Terang (Reaksi Tergantung Cahaya)
Reaksi pertama dalam fotosintesis memang tergantung adanya cahaya,
sehingga disebut sebagai reaksi terang. Sering reaksi ini disebut reaksi
fotokimia / reaksi fotolisis / reaksi Hill, prosesnya berlangsung di Grana.
Dalam reaksi terang terdapat dua pusat reaksi, yaitu fotosistem I (FS I) dan
fotosistem II (FS II). Pada FS I terdapat klorofil a.683 (kl A.683) dan karotenoid
yang mampu menyerap energi cahaya maksimum pada gelombang 700 nm
(P 700), sedangkan untuk FS II dengan P 680 diserap oleh klorofil a 673 (kl
A.673) dan klorofil b.
Jika kloroplast mendapat cahaya, maka electron dari klorofil pada kedua
fotosistem akan tereksitasi. Elektron kaya energi ini kemudian dipindahkan
melalui akseptor-akseptor untuk dimanfaatkan energinya.
1). Fotosistem I (FS I)
Elektron yang dikeluarkan dari FS I diteima oleh akseptor feredoksin
sebagai akseptor utama. Elektron ini lalu ditransfer ke NADP. Pada saat yang
sama
juga
menerima
ion
H sehingga
+
terbentuk
nikotinamida
adenin
NADP + 2 H + 2e
NADPH
2). Fotosistem II ( FS II )
Elektron dari FS II diterima oleh akseptor-akseptor elektron (plastoquinon,
sitokrom dan plastosianin) menuju FS I. Elektron ini digunakan untuk mengisi
lubang pada FS I. Waktu mengalir melaui ekseptor-akseptornya, elektron ini
melepaskan energinya. Energi ini digunakan untuk mensintesis ATP dari ADP
dan Pi (fotofosforilasi)
ADP + Pi
ATP
FS II yang telah kehilangan elektron ini akan segera diganti dari pemecahan
air (fotolisis) :
2 HO
2 H + 2 OH
2 OH
2 e + HO + O
HO
2H +2e +O
2 HO
4H + 4e + O
Pada fotolisis terlihat bahwa O yang dibebaskan berasal dari dua molekul air
2
energi yang dihasilkan oleh reaksi terang. Reaksi ini terjadi di stroma pada
kloroplas dan tidak memerlukan cahaya. Reaksi biokimiawinya berlangsung
melalui suatu siklus yang disebut siklus Calvin Benson.
PGAL yang terbentuk dalam reaksi gelap merupakan hasil berdih
fotosintesis secara keseluruhan. Untuk membentuk satu molekul glukosa
diperlukan dua molekul PGAL dan ini diperoleh dari mereduksi enam molekul
CO . Dengan mereduksi enam mulekul CO , akan dihasilkan 12 molekul PGAL.
2
Keterangan :
h
: cahaya matahari
PGA ( asam fosfogliserat ) yang terdiri atas 3 atom karbon. Oleh karenanya,
tumbuhan yang melakukan fotosintesis menggunakan cara ini disebut
tumbuhan C
3.
Terjadi pada tumbuhan golongan C4; yaitu tumbuhan tebu, jagung, berbagai
rerumputan (crabgrass, shorghum dan Bermuda grass) dan beberapa
tumbuhan padang pasir. Tumbuhan ini digolongkan ke dalam tumbuhan
C karena senyawa pertama yang dijumpai setelah fiksasi CO adalah asam
4
Kelebihan
Tumbuhan
C4
dibanding dengan C3
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
2.
KEMOSINTESIS
Beberapa
organisme
yang
melakukan kemosintesis :
1.
Bakteri
sulfur
tidak
berpigmen
yang
mengoksidasi
sulfida
menjadi sulfat :
Hasil samping berupa S , bila bahan asalnya H S dan ion sulfat (SO )
2
bila asalnya S
24
2.
Bakteri
besi
yang
mengoksidasi
ferrohidroksida
menjadi
ferrihidroksida.
Hidup di air tawar atau air asin yang mengandung senyawa besi
terlarut.
oksigen
sehingga
menjadi
bentuk
tidak
larut
dengan
mengeluarkan energi.
3. Bakteri Nitrifikasi
Organisme
Type
proses
Tumbuhan hijau
Fotosintesi
s
Bahan
yang
dipakai
Sumber energi
Cahaya yang
diabsorbsi klorofil
CO H O
2,
CO , H S
2
Gula,
H O, O
2
Cahaya yang
diabsorbsi klorofil
bakteri
Hasil
Gula,
HO , S
2
CO H S,
HO
2,
Bakteri
Nitrifikasi
Kemosinte
sis
Oksidasi ammonia
menjadi nitrit
CO H O
2,
Bakteri
Nitrifikasi
Kemosinte
sis
CO H O
2
CO H O
2,
Bakteri besi
Kemosinte
sis
Oksidasi ferro
menjadi ferri
CO H O
2,
Gula,
H O, O
2
Oksidasi H S menjadi
sulfat
Gula,
H O, O
2
Oksidasi nitrit
menjadi nitrat
2,
Gula,
H SO
Gula,
H O, O
2
Gula,
H O, O
2
3.
Sintesis Lemak
Terjadi di sitosol
Lemak atau lipida adalah senyawa yang terdiri atas satu molekul
gliserol (ROH) dan tiga molekul asam lemak ( R-COOH)
Baik
tumbuhan
maupun
hewan
dapat
mensintesis
lemak
dari
gliserol
asam lemak
lemak
35
air
4.
Sintesis Protein
Terjadi di ribosom
Arginin,
histidin,
isoleusin,
leusin,
lisin,
metionin,
fenilalanin,
Yaitu asam amino yang dapat dibentuk oleh tubuh melalui senyawa
antara respirasi.
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
Normal
0
false
false
false
false
EN-US
X-NONE
X-NONE
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:Table Normal;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri,sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Times New Roman;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
Keterkaitan Metabolisme, Karbohidrat, Lemak dan Protein
di dalam sel reaksi metabolisme tidak terpisah satu sama lain yaitu membentuk suatu jejaring
yang saling berkaitan. Di dalam tubuh manusia terjadi metabolisme karbohidrat, protein, dan
lemak. Bagaimana keterkaitan ketiganya?
Perhatikan Gambar di bawah ini! Pada bagan terlihat karbohidrat, protein, dan lemak bertemu
pada jalur siklus Krebs dengan masukan asetil koenzim A. Tahukah Anda bahwa Asetil Ko-A
sebagai bahan baku dalam siklus Krebs untuk menghasilkan energi yang berasal dari
katabolisme karbohidrat, protein, maupun lemak. Titik temu dari berbagai jalur metabolisme
ini berguna untuk saling menggantikan bahan bakar di dalam sel, Hasil katabolisme
karbohidrat, protein, dan lemak juga bermanfaat untuk menghasilkan senyawa-senyawa lain
yaitu dapat membentuk ATP, hormon, komponen hemoglobin ataupun komponen sel lainnya.
glutamat) banyak mengandung oksigen dan lebih sedikit hidrogen terikat adalah senyawa
yang lebih teroksidasi. Senyawa karbon yang tereduksi lebih banyak menyimpan energi dan
apabila ada pembakaran sempurna akan membebaskan energi lebih banyak karena adanya
pembebasan elektron yang lebih banyak. Jumlah elektron yang dibebaskan menunjukkan
jumlah
energi
yang
dihasilkan.
Perlu Anda ketahui pada jalur katabolisme yang berbeda glukosa dan asam glutamat dapat
menghasilkan jumlah ATP yang sama yaitu 36 ATP. Sedangkan katabolisme asam heksanoat
dengan jumlah karbon yang sama dengan glukosa (6 karbon) menghasilkan 44 ATP, sehingga
jumlah energi yang dihasilkan pada lemak lebih besar dibandingkan dengan yang dihasilkan
pada karbohidrat dan protein. Sedangkan jumlah energi yang dihasilkan protein setara dengan
jumlah yang dihasilkan karbohidrat dalam berat yang sama.
Dari penjelasan itu dapat disimpulkan jika kita makan dengan mengkonsumsi makanan yang
mengandung lemak akan lebih memberikan rasa kenyang jika dibandingkan dengan protein
dan karbohidrat. Karena rasa kenyang tersebut disebabkan oleh kemampuan metabolisme
lemak untuk menghasilkan energi yang lebih besar.