NO.BP
: 1441312005
Tempat Praktek
Tanggal
kelainan
metabolik
akibat
gangguan
hormonal
yang
adalah
suatu
sindroma
gangguan
metabolisme
dengan
adalah
suatu
penyakit
yang
disebabkan
karena
human
kesemutan
9) Pemeriksaan Ekstremitas
Kadang terdapat luka pada ekstermitas bawah bisa terasa nyeri,
bisa terasa baal
10) Pemeriksaan Neurologi
GCS :15
Kesadaran Compos mentis Cooperative(CMC)
Yaumil Fajri, S.Kep
C
dalam
urine.
karena
dikhawatirkan
penderita
menjadi
untuk
mengontrol
hiperglikemiknya.
beta
Obat-obat
dari
pulau
bekerja
menghambat
glukoneogenesis
dan
obat
baru
yang
efek
9. Komplikasi
Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang membutuhkan
pengobatan yang terkontrol. Tanpa didukung oleh pengelolaan yang
tepat, diabetes dapat menyebabkan beberapa komplikasi (IDF, 2007).
Komplikasi yang disebabkandapat berupa:
a. Komplikasi Akut
1) Hipoglikemi
Hipoglikemi ditandai dengan menurunnya kadar glukosa darah
hingga mencapai <60 mg/dL. Gejala hipoglikemia terdiri dari
gejala adrenergik (berdebar, banyak keringat, gemetar, rasa
lapar) dan gejala neuro-glikopenik (pusing, gelisah, kesadaran
menurun sampai koma) (PERKENI, 2006).
2) Ketoasidosis diabetik
Keadaan ini berhubungan dengan defisiensi insulin, jumlah
insulin yangterbatas dalam tubuh menyebabkan glukosa tidak
dapat
digunakan
sebagaisumber
energi,
sehingga
tubuh
asidosis
atau
ketoasidosis
(Gale,
Trombosit
(dehidrasi),
leukositosis,
darah
mungkin
hemokonsentrasi,
meningkat
menunjukkan
lochidrasi/penurunan
fungsi
ginjal.
normal
sampai
meningkat
pada
tipe
II
yang
dalam
urine.
yang
negatif
berupa
marah,
kecemasan,
mudah
luka
pada
kaki
tidak
menghambat
penderita
dalam
Kriteria Hasil
(NOC)
Intervensi Keperawatan
(NIC)
1) Status nutrisi
Defenisi : sejauh mana
tingkat nutrisi yang
tersedia untuk dapat
memenuhi kebutuhan
proses metabolik.
1)
Manajemen Nutrisi
Aktivitas :
Mengkaji adanya pasien alergi
terhadap makanan
Berkolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis gizi yang
Indikator :
dibutuhkan untuk memenuhi
Intake
nutrisi
kebutuhan gizi pasien
adekuat
Mengatur pola makan dan
Intake
makanan
gaya hidup pasien
adekuat
Mengajarkan
pasien
Intake cairan dalam
bagaimana pola makan seharibatas normal
hari yang sesuai dengan
Energi cukup
kebutuhan
Indeks masa tubuh
Memantau
dan
mencatat
dalam batas normal
masukan kalori dan nutrisi
2) Status nutrisi : asupan
Timbang berat badan pasien
makanan dan cairan
dengan interval yang sesuai
Definisi
:
jumlah
Memberikan informasi yang
makanan dan cairan
tepat tentang kebutuhan nutrisi
dalam tubuh selama
dan
bagaimana
cara
waktu 24 jam.
memenuhinya
Membantu
pasien
untuk
Indikator :
menerima
program
gizi
yang
Intake
makanan
dibutuhkan
melalui oral adekuat
2)
Therapy
nutrisi
Intake cairan melalui
Aktivitas :
oral adekuat
Memantau
makanan
dan
Intake
cairan
minuman yang dimakan dan
melalaui intravena
hitung intake kalori sehari yang
dalam batas normal
sesuai
3) Status nutrisi : intake
Memantau ketepatan anjuran
nutrisi
diet
untuk
memenuhi
Definisi : intake nutrisi
kebutuhan
nutrisi
sehariyang dibutuhkan untuk
hariyang
sesuai
memenuhi
proses
Berkolaborasi dengan ahli gizi
metabolic
untuk menentukan jumlah
Indikator :
kalori dan jenis gizi yang
Intake kalori dalam
dibutuhkan untuk memenuhi
batas normal
kebutuhan gizi pasien
Intake
protein
dalam batas normal
Intake lemak dalam
batas normal
Intake karbohidrat
dalam batas normal
Intake serat dalam
batas normal
Intake
mineral
dalam batas normal
Kekurangan
a) Keseimbangan cairan
1) Manajemen Cairan
Volume
Cairan
Defenisi : keseimbangan
Aktivitas :
berhubungan
cairan di intraselluler dan
Mempertahankan keakuratan
dengan
ekstraselluler di dalam
catatan intake dan output
Kehilangan
tubuh
Memonitor
status
hidrasi
Volume
Cairan
(kelembaban
membran
Indikator :
Secara Aktif
mukosa, nadi, tekanan darah
Tekanan darah dalam
Definisi
:
ortostatik ), jika diperlukan
batas normal
penurunan cairan
Memonitor vital sign
Keseimbangan intake
Intravaskuler,
Memonitor hasil labor yang
dan output selama 24
Interstisial,
dan
sesuai dengan retensi cairan
jam
atau
Intrasel.
(BUN, Ht, osmolalitas urin)
Diagnosis
ini
Turgor kulit baik
Memonitor masukan makanan/
mengacu
pada
Membran
mukosa
cairan dan hitung intake kalori
dehidrasi
yang
lembab
harian
merupakan
Hematokrit
dalam
Berkolaborasi untuk pemberian
kehilangan cairan
batas normal
cairan IV
saja
tanpa
2) Monitor Cairan
perubahan dalam b) Hidrasi
Aktivitas :
natrium.
Definisi : kecukupan
Batasan
cairan di intraselluler dan
Menentukan faktor resiko dari
Karakteristik :
ekstraselluler di dalam
ketidakseimbangan
cairan
Perubahan
tubuh
(polyuria, muntah, hipertermi)
status mental
Indikator :
Memonitor intake dan output
Penurunan
Turgor kulit baik
Memonitor serum dan jumlah
tekanan darah
Penurunan
volume/
tekanan nadi
Penurunan
turgor
kulit/
lidah
Pengisian vena
menurun
Membran
mukosa/ kulit
kering
Peningkatan
hematokrit
meninggi
Peningkatan
denyut nadi
Konsentrasi
urine
meningkat
Kehilangan
berat
badan
seketika
Kehausan
Kelemahan
Membran
mukosa
lembab
Intake cairan dalam
batas normal
Pengeluaran
Urin
dalam batas normal
Menopang
dengan
backrest, jika diperlukan
Memperbaiki kaki 20
derajat diatas jantung, jika
diperlukan
Menginstruksikan kepada
pasien
bagaimana
menggunakan posisi yang
bagus dan gerak tubuh yang
bagus dalam beraktifitas
Mengontrol
sistem
pelayanan untuk mengatur
persiapan
Membantu
imobilisasi
setiap 2 jam, sesuai jadwal
Gunakan
alat
bantu
layanan untuk mendukung kaki
(mis. Hand roll dan trochanter
roll)
Menggunakan
alat-alat
yang
digunakan
berulang
ditempat
yang
mudah
dijangkau
Menempatkan
posisi
tempat tidur yang nyaman agar
mudah dalam perpindahan
posisi
Menempatkan
lampu
ditempat
yang
mudah
dijangkau
1) Tingkat glukosa darah
a) Managemen Hiperglikemia
Defenisi : keadaan
Aktifitas ;
dimana tingkat glukosa
Memantau peningkatan gula
di plasma dan urin
darah
dalam rentang normal
Memantau
gejala
hiperglikemia,
poliuria,
Indikator :
polidipsi,
poliphagi,
dan
Glukosa darah dalam
kelelahan.
Resiko
Ketidakstabilan
Kadar
Glukosa
Darah
berhubungan
dengan
Asupan
Makanan,
Ketidakadekuatan
batas normal
Memantau urin keton
Glukosa urin dalam
Memberikan insulin yang
batas normal
sesuai
Urin keton
Memantau status cairan
2) Manajemen Diabetes
Antisipasi
situasi
dalam
secara mandiri
persyaratan pemberian insulin
Definisi : melakukan
Membatasi gerakan ketika gula
manajemen
Diabetes
darah diatas 250 mg/dl,
secara
mandiri,
terutama apabila terdapat urin
pengobatan
dan
keton
pencegahan
tehadap
Mendorong
pasien
untuk
perjalanan penyakit
memantau gula darah
Indikator :
b) Manajemen hipoglikemia (2130)
Memantau
glukosa
Aktivitas :
darah dalam batas
Mengenali
pasien
dengan
normal
resiko hipoglikemia
Mengobati gejala dari
Memantau gula darah
hiperglikemia
Memantau gejala hipoglikemia
Mengobati gejala dari
seperti:tremor,
berkeringat,
hipoglikemia
gugup, tacikardi, palpitasi,
3) Kurangnya pengetahuan
mengigil, perubahan perilaku,
tentang
manajemen
coma.
diabetes
Memberikan
karbohidrat
4) Ketidakadekuatan
sederhana yang sesuai
dalam memantau gula
Referensi:
Bukchech, Gloria, et al (2012). Nursing Intervention Classification (NIC). Lowa :
Mosbysp
Jhonson, Marion. (2012). Outcome project Nursing Clasification (NOC). St Louis
Missouri : Mosby
Smeltzer C. Suzanne, Brunner & Suddarth. 2002 .Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah. EGC:Jakarta.
Sudoyo, Aru W.( 2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid 1, Edisi 4. Jakarta. Interna
Publishing.
Wiley, NANDA International. (2012).