Oleh:
NATALIA KRISTINA SITORUS
NIM: 14513021
KATA PENGANTAR
Dengan segala puji dan syukur Peneliti panjatkan kehadiran Tuhan Yang
Maha Esa, karena berkat dan rahmatNya, Peneliti dapat menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah yang berjudul Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Hasil
Belajar Mata Kuliah Anatomi Fisiologi Pada Program Studi D-III
Kebidanan Tingkat 1 Di STIKes Mitra Ria Husada Tahun 2014/2015. Karya
Tulis ini diajukan sebagai salah satu tugas akhir Program Studi D-IV Bidan
Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Ria Husada Jakarta Timur dan
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan.
Pada kesempatan ini pula, Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih
yang ditujukan kepada:
1.
Dr. H. Hakim Sorimuda Pohan, SpOG selaku Ketua STIKes Mitra RIA
2.
Husada.
Dra. Hj. Asmuyeni Muchtar, M.Kes selaku Puket I STIKes Mitra RIA
3.
4.
5.
Husada.
Ir. Ida Ismail Nasution, MBA selaku Puket II STIKes Mitra RIA Husada.
Emilia, S.SiT, M.KM selaku Puket III STIKes Mitra RIA Husada.
Lisa Trina Arlym, SST, M.Keb, selaku Ketua Program Studi Diploma IV
Bidan Pendidik STIKes Mitra RIA Husada dan selaku penguji yang telah
6.
7.
dan bimbingan.
Wiwit Wijayanti, SKM, M.KM, selaku pembimbing ke II yang telah
8.
9.
10.
dalam penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini, oleh karena itu Peneliti sangat
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun guna perbaikan di masa
yang akan datang.
Jakarta, Juni 2015
Peneliti
ABSTRAK
Mata kuliah anatomi fisiologi merupakan salah satu dari serangkaian mata kuliah yang
diajarkan di D-III Kebidanan pada semester I. Pada jenjang ini semua mahasiswa harus
mempelajari mata kuliah anatomi fisiologi sebagai dasar ilmu medik sebelum mengambil mata
kuliah kebidanan lebih lanjut. berdasarkan data yang diperoleh, hasil belajar mata kuliah anatomi
fisiologi pada tahun 2013 dan 2014 diSTIKes Mitra Ria Husada masih rendah. Untuk itu, peneliti
ingin meneliti tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan hasil belajar mata kuliah anatomi
fisiologi mahasiswa program studi D-III Kebidanan tingkat 1 di STIKes Mitra Ria Husada tahun
2015.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian analitik,
dengan desain penelitian crossecsional dimana variabel independen dan variabel dependen diteliti
pada waktu bersamaan, dengan cara membagikan kuesioner 78 mahasiswa tingkat 1.
Hasil penelitian ini yang memiliki disiplin iya ada sebanyak 75,6%, memiliki motivasi
tinggi sebanyak 70,0%, memiliki ketekunan iya ada sebanyak 69,2%, dan memiliki minat yang
tinggi ada sebanyak 60,2%, dan adapun hasil uji Chi square empat variabel tersebut ada terdapat
hubungan yang bermakna antara minat, motivasi, ketekunan, dan disiplin dengan hasil belajar
mata kuliah anatomi fisiologi. Sedangkan yang memiliki sikap positif sebanyak 55,1 %, adapun
pada hasil uji Chi square satu variabel tidak ada hubungan yaitu antara sikap dengan hasil belajar
mata kuliah anatomi fisiologi.
Kata kunci :hasil belajar, minat, motivasi, ketekunan, disiplin, ketekunan
Daftar bacaan : 29 (1999 2014)
vii
interest,
motivation,
perseverance,
discipline,
Nama
Tempat/TanggalLahir
Agama
: Kristen Protestan
Suku
: Batak
Jenis Kelamin
: Perempuan
Telepon/Hp
: 0812-1064-0886
Alamat
Pendidikan :
1)
2)
3)
4)
5)
Pengalaman Kerja :
1.
DAFTAR ISI
ix
HALAMAN SAMPUL...............................................................................
HALAMAN JUDUL..................................................................................
ii
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................
iii
KATA PENGANTAR..............................................................................
iv
vi
ABSTRAK..................................................................................................
vii
ABSTRACT................................................................................................
viii
xi
DAFTAR ISI...............................................................................................
DAFTAR TABEL..................................................................................
xiii
DAFTAR BAGAN......................................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................
xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................
1.3 Pertanyaan Penelitian.............................................................................
1.4 Tujuan Penelitian....................................................................................
1.4.1 Tujuan Umum..............................................................................
1.4.2 Tujuan Khusus..............................................................................
1.5 Manfaat Penelitian.................................................................................
1.5.1 Bagi STIKes Mitra Ria Husada...................................................
1.5.2 Bagi Peneliti.................................................................................
1.5.3 Bagi Peserta Didik.......................................................................
1.6 Ruang Lingkup Penelitian......................................................................
1
4
4
4
4
4
5
5
6
6
6
10
11
13
2.5.1 Minat............................................................................................
13
2.5.2 Motivasi.......................................................................................
14
2.5.3 Ketekunan....................................................................................
18
2.5.4 Disiplin.........................................................................................
19
2.5.5 Sikap............................................................................................
20
23
24
25
26
27
27
4.2.1 Lokasi............................................................................................
27
4.2.2 Waktu............................................................................................
27
27
4.3.1 Populasi...................................................................................
27
4.3.2 Sampel.....................................................................................
28
28
28
28
1. Uji Validitas........................................................................
29
2. Uji Reliabilitas....................................................................
30
32
32
32
32
33
33
34
34
34
36
38
BAB VI PEMBAHASAN
6.1 Keterbatasan Peneliti..............................................................................
41
41
50
51
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
2.1
3.2
12
25
36
37
38
DAFTAR BAGAN
2.1
3.1
Kerangka Teori........................................................................................
Kerangka Konsep....................................................................................
xiii
23
24
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Lembar Pembimbing
Surat Permohonan Study Pendahuluan
Surat Ijin Pengambilan Data
Lembar Permohonan Responden
Surat Pernyataan Persetujuan
Kuesioner Penelitian
Data Uji Validitas dan Realibilitas
Analisis Univariat dan Bivariat
BAB I
xv
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pendidikan merupakan
suatu
proses
yang
komplek
karena
pengabdian
pada
masyarakat,
yang
dalam
lingkungan
pendidikan
kesulitan
(2010)
terdapat
beberapa
faktor
yang
2
mempengaruhi hasil belajar antara lain fakor psikologisnya seperti motivasi
belajar mahasiswa, sikap, dan minat.
Hasil penelitian dilakukan oleh Andarmoyo (2011) mengenai
hubungan minat dan motivasi belajar dengan prestasi belajar mata kuliah
1
anatomi fisiologi pada mahasiswa
Program Studi D-III Keperawatan,
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Ponorogo, terdapat
hubungan positif yang signifikan antara minat mahasiswa dengan prestasi
belajar.
Rendahnya minat mahasiswa ini juga mengakibatkan sikap ingin
tahu terhadap mata kuliah Ilmu Anatomi dan rasa solidaritas antar
pada dosen dan mata pelajaran yang disajikan, merupakan tanda awal baik
bagi proses belajar mahasiswa. Sebaiknya jika sikap negatif mahasiswa
terhadap dosen dan pelajaran, apalagi diiringin dengan kebencian dengan
dosen atau pelajaran yang disajikan maka dapat menimbulkan kesulitan
belajar (Saifullah, 2008).
Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan di Program studi
D-III Kebidanan STIKes Mitra Ria Husada pada mata kuliah anatomi
fisiologi, nilai semester ganjil pada mata kuliah anatomi fisiologi dengan
jumlah mahasiswa sebanyak 105 mahasiswa pada tahun ajaran 2012/2013,
mahasiswa memiliki nilai IP 2,75 sebanyak 35,24 %. Pada nilai semester
ganjil pada mata kuliah anatomi fisiologi dengan jumlah
mahasiswa
2012/2013 ke tahun
Rumusan Masalah
Pertanyaan Penelitian
1.3.1
Faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan hasil belajar mata
kuliah anatomi fisiologi pada program studi D-III Kebidanan
1.3.2
1.4
Tujuan Penelitian
1.4.1
Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor
yang berhubungan dengan hasil belajar mata kuliah anatomi
fisiologi pada program studi D-III Kebidanan tingkat 1 STIKes
1.4.2
mahasiswa dengan
terhadap mata kuliah anatomi fisiologi pada program studi DIII Kebidanan tingkat 1 STIKes Mitra Ria Husada tahun
2014/2015.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1
Bagi STIKes Mitra Ria Husada
a. Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
b. Untuk menumbuhkan kesadaran bagi tenaga pendidik untuk
meningkatkan kualitas belajar mengajar agar dapat tercapainya
tujuan pendidikan.
c. Sebagai bahan referensi kepustakaan di STIKes Mitra Ria
6
Husada
1.5.2
Bagi Peneliti
a. Dengan penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
teori-teori tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan hasil
belajar mata kuliah anatomi fisiologi pada program studi D-III
Kebidanan Tingkat 1 STIKes Mitra Ria Husada tahun
2014/2015
b. Sebagai bahan referensi
1.5.3
hasil pembelajaran
Bagi Peserta Didik
a. Untuk mengetahui cara-cara dalam meningkatkan pencapaian
hasil belajar
b. Sebagai bahan referensi untuk penelitian karya ilmiah.
1.6
dengan
memakai
metode
desktriptif
analitik
dengan
2012/2013 ke tahun
ajaran
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Belajar
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005) mengartikan belajar menurut
bahasa adalah usaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Sedangkan menurut
istilah yang dipaparkan oleh beberapa ahli diantaranya menurut Hamalik
(2010), belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat
latihan dan pengalaman. Menurut Sugiarto (2007) belajar merupakan suatu
proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman wujud perubahan tingkah
laku dan kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau menetap karena
adanya interaksi individu dan lingkunganya.
Slameto (2010) mengatakan belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamanya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya.
Sadirman A.M menuliskan beberapa definisi belajar yang dikemukan
oleh para ahli. Sadirman menyimpulkan bahwa belajar itu senantiasa
merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian
kegiatan misalnya membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain
sebagainya. Belajar itu akan lebih baik, kalau subjek mengalami atau
melakukannya, jadi tidak bersifat verbalistik (Sudirman, 2011).
Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa belajar
adalah suatu proses perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang
relatif permanen atau menetap sebagai hasil dari memperoleh pengetahuan
dan pengalaman karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya.
baik
perilaku
dalam
bentuk
penguasaan
pengetahuan,
11
2. Faktor Instrumen
Setiap perguruan tinggi mempunyai tujuan yang akan dicapai, tujuan
tentu saja pada tingkat kelembagaan. Dalam rangka melincinkan kearah
itu diperlukan seperangkat kelengkapan dalam berbagai bentuk dan
jenisnya. Kurikulum/garis besar program pengajaran (GBPP) dapat
dipakai oleh guru/dosen dalam merencanakan program pengajaran.
Program perguruan tinggi dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan
kualitas belajar mengajar. Sarana dan fasilitas yang tersedia harus
dimanfaatkan sebaik-baiknya agar daya guna dan berhasil guna bagi
kemajuan belajar mahasiswa diperguruan tinggi.
3. Kondisi Fisiologis
Kondisi fisiologis pada umumnya sangat berpengaruh terhadap
kemampuan belajar seseorang.
4. Kondisi Psikologis
Belajar pada hakekatnya adalah proses psikologis. Semua keadaan dan
fungsi psikologis tentu saja mempengaruhi belajar seseorang. Itu berarti
belajar bukanlah berdiri sendiri, terlepas dari faktor lain seperti faktor
dari dalam tentu saja merupakan hal yang utama dalam menentukan
intensitas belajar seorang anak. Meski faktor luar mendukung, tetapi
faktor psikologis tidak mendukung, maka faktor luar itu akan kurang
signifikan. Oleh karena itu minat, kecerdasan, bakat dan motivasi dan
kamampuan-kemampuan kognitif adalah faktor-faktor psikologis yang
utama mempengaruhi proses belajar mahasiwa.
2.4 Mata Kuliah Anatomi Fisiologi
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari stuktur dan hubungan antara
bagian-bagian tubuh, sedangkan fisiologi adalah ilmu yang mempelajari
fungsi bagian-bagian tubuh dan tubuh secara keseluruhan. Anatomi dan
fisiologi adalah ilmu dalam bidang kesehatan/kedokteran yang mempelajari
didalamnya anatomi dan fisiologi metabolisme tubuh, anatomi dan fisiologi
sistem saraf, anatomi dan fisiologi digestif, anatomi dan fisiologi payudara,
otak, panggul, dan bagian tubuh lainnya.
12
Tujuan pembelajaran anatomi yaitu memahami ilmu anatomi dasar,
sistem muskuloskletal, kardiosvaskuler, pernafasan, persyarafan, integumen,
pencernaan, perkemihan, reproduksi, panca indra, sistem endokrin
dan
Angka Mutu
3,51-4,00
2,75-3,50
2,00-2,74
1,00-1,99
0,00-0,99
Huruf Mutu
A
B
C
D
E
Predikat
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat Kurang
13
2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Mahasiswa pada Mata
Kuliah Anatomi Fisiologi
2.5.1 Minat
Keberhasilan proses belajar mengajar dapat dilihat dari seluruh
faktor yang berhubungan dengan mahasiswa dan dosen. Mulai dari
perilaku dosen dalam mengajar sampai dengan tingkah laku
mahasiswa sebagai timbal balik dari hasil sebuah pembelajaran.
Tingkah laku mahasiswa ketika mengikuti proses pembelajaran
mengindikasikan bahwa mahasiswa tertarik/tidak dengan pelajaran
yang sedang belangsung. Ketertarikan mahasiswa ini merupakan salah
satu tanda minat.
Minat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005) berarti
kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Minat merupakan
sifat yang menetap pada diri seseorang. Minat besar sekali
pengaruhnya terhadap kegiatan seseorang, sebab dengan minat ia akan
melakukan sesuatu yang akan diminatinya. Sebaliknya, tanpa minat
seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu.
Sudarsono (2003) mengatakan minat merupakan bentuk sikap
ketertarikan atau sepenuhnya terlibat dalam suatu kegiatan karena
menyadari pentingnya atau bernilainya suatu kegiatan tersebut.
Menurut Syah (2000) definisi minat adalah kecenderungan atau
kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
Begitu pula dengan Slameto (2010) yang menyatakan bahwa minat
adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau
aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Minat mempunyai pengaruh yang besar dalam belajar karena
mata kuliah yang akan dipelajari tidak sesuai dengan minat
mahasiswa, maka mahasiswa tersebut tidak akan belajar dengan
sebaik-baiknya, sebab tidak ada daya tarik baginya. Sedangkan bila
mata kuliah tersebut menarik minat mahasiswa, maka mata kuliah
tersebut akan mudah dipelajari dan disimpan karena adanya minat
14
sehingga menambah kegiatan belajar.
Penelitian yang dilakukan oleh Andarmoyo (2011) mengenai
hubungan minat dan motivasi belajar dengan prestasi belajar mata
kuliah anatomi fisiologi pada mahasiswa Program Studi D-III
Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
16
Dalam
memberikan
motivasi
belajar
dosen
harus
tinggi,
akan
melakukan
tindakan
yang
dapat
di
dengan
pemilihan
metode
mengajar
yang
tepat.
tindakan misalnya
Keperawatan,
Fakultas
Ilmu
Kesehatan,
Universitas
menggunakan
teknik
analisis
data
menggunakan
uji
adanya
dorongan
untuk
memenuhi
19
mengambalikan
Berhubungan dengan pemanfaatan waktu.
20
23
Bagan 2.1
Kerangka Teori
Faktor Internal:
Faktor Fisiologis
a. Kematangan fisik
b. Keadaan indera
c. Keadaan kesehatan
Hasil Belajar
Faktor Psikologis
a. Minat
b. Motivasi
c. Sikap
d. Disiplin
e. Ketekunan
f. Intelegensi
Sumber : Menurut
Rumini (2004) dan Ahmadi (1991) dalam Margono (2004)
g. Tingkat stres
h. Kepuasan
Hubungan
Kedisiplinan Belajar dengan Prestasi Belajar Pada Siswa
BAB III
Variabel Dependen
Minat
Motivasi
Ketekunan
Disiplin
Sikap
Bagan 3.1
Kerangka Konsep Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Hasil
Belajar Mata kuliah Anatomi Fisiologi Mahasiswa D III Kebidanan
Tingkat I STIKes Mitra Ria Husada
25
Variabel
Definisi Operasional
Alat Ukur
Cara Ukur
Hasil Ukur
Skala
Ukur
Variabel Dependent
1.
Hasil Belajar
Variabel Dependent
Minat
Keinginan yang
sangat besar untuk
mencapai tujuan
yang diharapkan dan
bersifat menetap.
3.
Motivasi
Dorongan yang
timbul dalam diri
seseorang.
4.
Ketekunan
Sikap bersungguhsungguh dan terus
menerus dalam
belajar meskipun
mengalami kesulitan,
hambatan dan
rintangan.
5.
Disiplin
Suatu kemauan dan
perbuatan mahasiswa
dalam mematuhi
seluruh peraturan
yang telah terangkai
dengan tujuan
tertentu.
6.
Sikap
Pola tingkah laku
mahasiswa untuk
berbuat sesuatu
dengan cara tertentu
terhadap orang,
benda , atau gagasan.
2.
Format Nilai
Melihat Rekap
Dokumen
1. Tinggi, IP
2,75
2. Rendah, IP <
2,75
Kuesioner
Perhitungan
dengan Skala
Likert
1.
Perhitungan
dengan Skala
Likert
Perhitungan
dengan Skala
Likert
1.
2.
Kuesioner
Perhitungan
dengan Skala
Likert
Kuesioner
Perhitungan
dengan Skala
Likert
Kuesioner
Kuesioner
Ordinal
Tinggi,
Mean
Kurang, <
Mean
Ordinal
Baik, Mean
Kurang, <
Mean
Ya, Mean
Tidak, <
Mean
Ordinal
1.
2.
Ya, Mean
Tidak, <
Mean
Ordinal
1.
Positif,
Mean
Negatif, <
Mean
Ordinal
2.
1.
2.
2.
Ordinal
26
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis
penelitian analitik, dengan pendekatan crossecsional dimana variabel
independen dan variabel dependen diteliti pada waktu bersamaan, untuk
mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan hasil belajar mata kuliah
Lokasi
Penelitian ini dilakukan di Program Studi D-III Kebidanan
STIKes Mitra Ria Husada.
4.2.2
Waktu
Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015.
28
4.3.2 Sampel
27
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek
4.4.1
Mitra
Ria
Husada
untuk
Keterangan :
r
= Koefisien validitas item yang dicari
n
= Jumlah responden.
X
Y
x
y
hasil
pada
pertanyaan
yang
bersifat
4.6.2
33
34
Analisis Univariat
Analisa ini bertujuan untuk mengetahui proporsi masingmasing variabel yang diteliti minat, motivasi, ketekunan, disiplin,
dan sikap. Bertujuan untuk melihat distribusi frekuensi dari setiap
variabel yang akan diteliti agar dapat melihat hasil yang lebih valid
maka harus dimasukkan kedalam program pengolahan data.
P= f X 100
n
Keterangan
P = Jumlah persentase yang dicari
f = Jumlah frekuensi dari masing variabel
n = Jumlah penelitian (jumlah responden)
4.9.2
Analisis Bivariat
Menggunakan crosstab yaitu menyajikan data dalam bentuk
tabulasi yang meliputi baris dan kolom yang datanya berskala
ordinal atau katagori, dengan uji Chi Square menguji apakah ada
hubungan antara
masing-masing
variabel
bebas
terhadap
35
b.
c.
Rumus :
2 = (Oi Ei)
df = (k-1)(b-1)
Ei
Keterangan :
2 = Chi Square
Oi = Nilai Observasi
Ei = Nilai Expectacy (Harapan)
df = Degree of Freedom (Derajat Kebebasan)
k
= Jumlah Kolom
= Jumlah Baris
Kriteria penilaian adalah bila nilai p < 0.05, dapat disimpulkan
BAB V
HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada seluruh mahasiswa program studi D-III
Kebidanan tingkat 1 semester 1 di STIKes Mitra Ria Husada bulan Februari
tahun 2015. Pada peneliti ini jumlah sampel sebanyak 78 mahasiswa. Adapun
hasil yang diperoleh sebagai berikut:
5.1
Jumlah
Presentase (%)
66
12
84,6
15,4
37
Tabel 5.1.2
Distribusi Frekuensi Minat, Motivasi, 36
Ketekunan, Disiplin dan Sikap terhadap
Hasil Belajar Mata Kuliah Anatomi Fisiologi pada Program Studi D-III
Kebidanan Tingkat 1 di STIKes Mitra Ria Husada Tahun 2015
Variabel independen
Jumlah
Presentase (%)
Minat
Tinggi
Kurang
47
31
60,2
39,8
Baik
Kurang
57
21
70,0
30,0
Ya
Tidak
54
24
69,2
30,8
Ya
Tidak
59
19
75,6
24,4
Positif
Negatif
43
35
55,1
44,9
Motivasi
Ketekunan
Disiplin
Sikap
dan sikap dilakukan hasil analisa statistic dengan menggunakan uji Chi
Square test adapun hasil dapat dilihat pada tabel ini :
Tabel 5.2.1
Distribusi Frekuensi Minat, Motivasi, Ketekunan, Disiplin dan Sikap Terhadap
Hasil Belajar Mata Kuliah Anatomi Fisiologi Pada Program Studi D-III
Kebidanan Tingkat 1 di STIKes Mitra Ria Husada Tahun 2015
Nilai
Tinggi
Variabel
Minat
Tinggi
Kurang
Motivasi
Baik
Kurang
Ketekunan
Ya
Tidak
Dispilin
Ya
Tidak
Sikap
Positif
Negatif
44
22
93,6
71,0
55
11
Jumlah
Rendah
n
OR
(95%CI)
pValue
3
9
6,4
29,0
47
31
100,0
100,0
6,0
0,017
96,5
52,4
2
10
3,5
47,6
41
37
100,0
100,0
25,0
0,000
50
16
92,6
66,7
4
8
7,4
33,3
54
24
100,0
100,0
6,2
0,010
55
11
93,2
57,9
4
8
6,8
42,1
59
19
100,0
100,0
10,0
0,001
35
31
81,4
88,6
8
4
18,6
11,4
43
35
100,0
100,0
0,6
0,577
pada Tahun 2015, diketahui yang memiliki motivasi tinggi sebesar 3,5%
yang memiliki nilai rendah pada mata kuliah anatomi fisiologi, sedangkan
diantara mahasiswa yang memiliki motivasi kurang sebesar 47,6% yang
memiliki nilai rendah, hasil uji statistik menunjukan pValue adalah
0,000<0,05 dengan demikian Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara motivasi dengan hasil belajar
pada mata kuliah anatomi fisiologi dimana OR 25,0. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa mahasiswa yang memiliki motivasi rendah memiliki
peluang untuk mendapatkan nilai rendah terhadap hasil nilai pada mata
kuliah anatomi fisiologi sebesar 25,0 kali lebih besar dibanding dengan
mahasiswi yang memiliki motivasi tinggi.
Hasil analisis hubungan antara ketekunan dengan hasil belajar mata
kuliah anatomi fisiologi pada Program Studi D-III Kebidanan di STIKes
Mitra Ria Husada pada Tahun 2015, mahasiswa yang memiliki ketekunan
sebanyak 7,4% yang mempunyai hasil belajar mata kuliah anatomi
fisiologinya rendah sedangkan mahasiswa yang tidak memiliki ketekunan
dan hasil nilainya juga rendah sebanyak 33,3%, hasil uji statistik
menunjukan pValue adalah 0,01<0,05 dengan demikian Ho ditolak
sehingga dapat disimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
ketekunan dan nilai dimana OR 6,2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
mahasiswa yang tidak memiliki ketekunan mempunyai peluang untuk
mendapatkan nilai rendah terhadap hasil nilai pada mata kuliah anatomi
40
fisiologi sebesar 6,2 kali lebih besar dibanding dengan mahasiswi yang
memiliki ketekunan.
Hasil analisis hubungan antara disiplin dengan hasil belajar mata
kuliah anatomi fisiologi pada Program Studi D-III Kebidanan di STIKes
Mitra Ria Husada pada Tahun 2015, mahasiswa memiliki disiplin
sebanyak 6,8% yang mempunyai hasil belajar mata kuliah anatomi
fisiologinya rendah sedangkan yang tidak mempunyai disiplin dan hasil
nilainya juga rendah sebanyak 42,1%, hasil uji statistik menunjukan
pValue adalah 0,001<0,05 dengan demikian Ho ditolak sehingga dapat
disimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara disiplin dan nilai
BAB VI
PEMBAHASAN
6.1 Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatasan waktu, biaya dan tenaga, maka penelitian ini
menggunakan desain Cross Sectional, yang hanya dapat memperlihatkan
hubungan dengan cara mengamati variabel independent dan variabel
dependent pada saat yang bersamaan, sehingga tidak dapat menentukan
hubungan sebab akibat antara kedua variabel tersebut.
42
maka dapat diketahui prestasi belajar. Kata prestasi belajar dari bahasa
Belanda yaitu prestatie, kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi
prestasi yang berarti hasil usaha. Prestasi belajar adalah hasil evaluasi
belajar, yang oleh Bloom dinilai dalam 3 ranah yaitu ranah kognitif,
ranah afektif dan ranah psikomor (Winkel, 2007).
6.2.2 Faktor minat yang berhubungan dengan hasil belajar mata kuliah
anatomi fisiologi pada Program Studi D-III Kebidanan di STIKes
Mitra Ria Husada Tahun 2015
Berdasarkan hasil penelitian pada mahasiswa Program Studi
D-III Kebidanan di STIKes Mitra Ria Husada nilai P value adalah
0,017<0,05. Dengan demikian Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan
bahwa ada hubungan antara minat dengan nilai mata kuliah anatomi
fisiologi pada Program Studi D-III Kebidanan di STIKes Mitra Ria
Husada Tahun 2015.
Hasil penelitian ini sesuai dengan Sari (2010) mengenai
hubungan motivasi dengan prestasi belajar mata kuliah anatomi
fisiologi di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan IMC, dimana terdapat
hubungan yang signifikan antara minat dengan hasil belajar terhadap
mata kuliah anatomi.
43
Keperawatan
Fakultas
Ilmu
Kesehatan,
Universitas
44
menciptakan
menyenangkan
bagi
suasana
belajar
mahasiswa,
yang
sehingga
menantang
lebih
dan
mendorong
Keperawatan,
Fakultas
Ilmu
Kesehatan,
Universitas
6.2.6 Faktor sikap yang berhubungan dengan hasil belajar mata kuliah
anatomi fisiologi pada Program Studi D-III Kebidanan di STIKes
Mitra Ria Husada Tahun 2015
Berdasarkan hasil penelitian pada mahasiswa Program Studi D-III
Kebidanan di STIKes Mitra Ria Husada nilai p value adalah 0,557> 0,05.
Dengan demikian Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
ada hubungan antara sikap dengan nilai mata kuliah anatomi fisiologi
pada Program Studi D-III Kebidanan di STIKes Mitra Ria Husada Tahun
2015.
Penelitian ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh
Saifulloh (2008) mengenai sikap, minat dan motivasi belajar terhadap
prestasi belajar bahwa sikap belajar tidak mempengaruhi hasil belajar.
Penelitian ini tidak selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh
Zuliana (2014) tentang hubungan antara motivasi, sikap, dan lingkungan
belajar dengan hasil belajar mata kuliah konsep kebidanan pada
51
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian tentang faktor-faktor yang behubungan
dengan hasil belajar mata kuliah anatomi fisiologi ditemukan:
1. Dari hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah anatomi fisiologi mayoritas
mempunyai nilai yang tinggi.
2. Minat mahasiswa pada mata kuliah anatomi fisiologi mayoritas
mempunyai minat yang tinggi sehingga terdapat adanya hubungan antara
minat dengan hasil belajar mata kuliah anatomi fisiologi pada Program
Studi D-III Kebidanan tingkat 1 di STIKes Mitra Ria Husada Tahun 2015.
3. Motivasi mahasiswa pada mata kuliah anatomi fisiologi mayoritas
mempunyai motivasi yang tinggi sehingga terdapat adanya hubungan
antara motivasi dengan hasil belajar mata kuliah anatomi fisiologi pada
pembelajaran.
Bagi Penulis
DAFTAR PUSTAKA
A.M. Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali
A, Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada, Jakarta
Abror. 2000. Psikologi pendidikan. Tata Wacana. Yogyakarta
Adrian. 2004. Metode Mengajar Berdasarkan Tipologi Belajar Siswa.
Ahmad, Safullah. 2009. Pengaruh Sikap, Minat, dan Motivasi Belajar Terhadap
Prestasi Bahasa Arab Kelas IV SD Mohammadiyah Sapen Yogyakarta.
Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta.
Andarmoyo, Sulistyo. 2011. Hubungan Minat dan Motivasi Belajar dengan
Prestasi Belajar Mata Kuliah Anatomi Fisiologi Mahasiswa D III
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Ponorogo
http://www. pendidikankebidanan.midwifery.co.id.2006
Inayah. 2013. Hubungan antara Kedisiplinan Siswa dengan Prestasi Belajar pada
Siswa Kelas X di SMA Batik 1 Surakarta
Iskandar. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Gaung
Jainuri, M. 2009. Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas Kelas II
SMK Tri Bhakti Bangko
John. 2008. Psikologi Pendidikan edisi II. Jakarta : Kencana
Margono. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta
Mukhlis, Fahruddin. 2006. Hakikat Pendidikan. Diperoleh 28 November 2014,
dari
http://zainalabidindalimunthe.blogspot.com/2010/11/hakikat-
pendidikan.html
Mukhtar dan Rusmini. 2001. Pengajaran Remedial: Teori dan Penerapannya
dalam Pembelajaran. Jakarta: CV Fifa Mulia Sejahtera
Nana, Syaodih Sukmadinata. (2004). Landasan Psikologi Proses Pendidikan.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Nokwanti. 2013. Pengaruh Tingkat Disiplin Dan Lingkungan Belajar Di Sekolah
Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka. Cipta.
Nurkancana, Wayan. 2006. Pemahaman Individu. Nurkancana. 2000. Evaluasi
Pendidikan. Surabaya: Penerbit Usaha Nasional
Qory, Dellasera. 2013. Kualitas Pendidikan Indonesia. Diperoleh 28 November
2014, dari http://edukasi.kompasiana.com/2013/05/03/kualitas-pendidikanindonesia-refleksi-2-mei-552591.html
Poerwadarminta. (1996). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Purwanto. 2004. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung :Remaja
Rosdakarya
Saefullah, U. (2012). Psikologi Perkembangan dan Pendidikan. Bandung: Pustaka
Setia
Sanjaya, Wina. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Prenada Media
Sardiman. 2004. Petunjuk Tehnik Penyelenggaraan Belajar Mengajar. Jakarta :
Raja Grafindo Persada
Sari. 2010. Hubungan Motivasi Dengan Prestasi Belajar Mata Kuliah Anatomi
Fisiologi di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan IMC.
Siskandar. 2008. Sikap Dan Motivasi Siswa Dalam Kaitan Dengan Hasil Belajar
Matematika Di SD. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Tahun XIV, No.
072.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jarkata: Rineka
Cipta
Soetomo. 2000. Dasardasar Interaksi Belajar dan Mengajar. Surabaya : Usaha
Nasional
Sri Rumini, Sri Sundari. 2004. Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta : Rineka
Cipta
Sudarsono. 1993. Kamus Filsafat dan Psikologi. Jakarta : PT Rineka Cipta
Sugiarto. 2007. Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui
Penerapan. Metode Tutor Sebaya Suatu Penelitian Tindakan Kelas pada
Siswa Kelas III.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung :
Alfabeta
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta
Sujana. 2001. Cara Belajar Siswa Efektif. Bandung : W Sinar
Sukmadinata. 2007. Pengendalian Mutu Sekolah Menengah. Jakarta : Refika
Anditama
Surya. 2002. Pengembangan Alat Ukur Psilkologi. Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. Jakarta.
Suryabrata, Sumadi. 2008. Metode Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Sutadipura. 2002. Aneka Problematik Keguruan. Bandung : Angkasa
Sutratinah, Tirtonegoro. 2001. Penelitian Hasil Belajar Mengajar. Surabaya :
Usaha Nasional.
Syah, Muhibbin (2000). Psikologi Belajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Syaiful, Bahri dan Aswan Zain. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta :
Rineka Cipta
INFORMED CONSENT
Dengan hormat,
Dengan ini saya
Nama
No. Siswa
Asal Instansi
:
: Natalia Kristina Sitorus
: 14513021
: STIKes Mitra Ria Husada Cibubur Jakarta Timur
Akan mengadakan suatu penelitian untuk menyusun karya tulis ilmiah dengan
judul FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HASIL
BELAJAR MATA KULIAH ANATOMI FISIOLOGI PADA PROGRAM
STUDI D-III KEBIDANAN TINGKAT 1 DI STIKES MITRA RIA HUSADA
TAHUN 2014/2015, guna memenuhi syarat mengikuti ujian akhir program D-IV
Bidan Pendidik, untuk itu penulis memohon dengan hormat kepada mahasiswa DIII Kebidanan Mitra Ria Husada bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi
Hormat saya,
(Natalia Kristina)
PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Responden
KUESIONER
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Hasil Belajar Mata Kuliah Anatomi
Fisiologi.
Nama
No Presensi
Kelas
1. Tulislah nama, no presensi dan kelas pada kolom yang telah disediakan.
2. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan pendapat anda dengan
memberikan tanda check list () atau silang (x) pada kolom yang telah
tersedia.
Keterangan untuk pertanyaan mengenai minat, motivasi, ketekunan,
disiplin, dan sikap:
SS
: Sangat Setuju
: Setuju
TS
: Tidak Setuju
STS
1. MINAT
No Pernyataan
1.
2.
3.
4.
SS
TS
STS
SS
TS
STS
6.
7.
2. MOTIVASI
No Pernyataan
1.
2.
3.
4.
dosen
yang
mengajar
dikelas
sangat
membosankan.
Jika nilai hasil ulangan saya rendah, saya tidak
berkeinginan untuk mencapai nilai yang tinggi pada
5.
ulangan berikutnya.
Saya tidak menyukai mata kuliah anatomi fisiologi
6.
7.
8.
9.
3. KETEKUNAN
No. Pernyataan
SS
TS
No. Pernyataan
S
1.
Saya selalu telat masuk kelas ketika belajar anatomi
SS
TS STS
1.
2.
STS
fisiologi.
Saya selalu aktif bertanya dalam setiap season
4.
dalam presentasi.
Saya malas mempelajari kembali materi yang telah
5.
4. DISIPLIN
2.
fisiologi.
Saya selalu mengumpulkan tugas mata kuliah
3.
4.
5.
6.
tugas saja.
Walaupun teman saya memaksa mengajak saya
7.
8.
9.
10.
dari dosen.
Saya selalu tidak membawa buku-buku yang
berhubungan mengenai mata kuliah anatomi pada
11.
5. SIKAP
No. Pernyataan
SS
1.
Saya tidak senang duduk didepan saat mata kuliah
2.
anatomi fisiologi.
Jika tidak bisa berkonsentrasi saat mata kuliah anatomi
fisiologi, saya biasanya melakukan aktivitas lain (sms,
3.
4.
5.
kuliah lain.
Saya merasa cemas menghadapi ujian mata kuliah
TS
STS
kuliah lain.
Saya merasa gugup dan tidak senang dalam
7.
8.
9.
10.