Anda di halaman 1dari 3

No

1.

Fisika
Batuan
Resistivity

Cara Mengukur
-Arus listrik akan terhantar
oleh air akibat adanya
gerakan ion-ion elektronik
untuk menentukan apakah
mineral di dalam reservoir
bersifat menghantarkan
arus listrik
-Penggukuran resistivitas
batuan merupakan metode
aktif, yaitu pengukuran
dengan memberikan arus
(listrik) melalui elektroda d

Hukum Fisika

r.A
=

Dimana :

=resistivity
r= tahanan
A=ruas area
konduktor
L=panjang
konduktor

an mengukur beda
potensial pada elektroda
potensial.
-Sesuai dengan hukum ohm
maka harga resistivitas
dapat darri perhitungan R =

V
F
-Syarat untuk memperoleh
harga ukuran

yang

benar adalah input


impedansi dari volt meter
harus besar.
-Untuk menghindari
terjadinya polarisasi pada
elektroda, digunakan arus
bolak balik dengan
frekuensi rendah

Type equation here .


2.

Kecepatan
Gelombang

-Tahanan jenis air formasi


merupakan jenis air yang
terdapat dalam formasi
sebelum formasi tersebut di
tembus oleh bit pemboran.
-penentuan nilai saturas
(Sw) kejenuhan air (Sw)
adalah rasio dari volume
yang terisi oleh cairan
dengan volume porositas
total. Persamaan archive,

Gelombang p

Vp=

+2

Gelombang S
Vs=

Tahanan jenis
air formasi

Dimen
si

Angka

Karakteristik
-Sifat
(karakteristik)
kelistrikan
batuan
tergantung
pada geometri
batuan fluid
yang menggalir
pada pori

3.

Permeabilit
as

adalah parameter paling


fundamental dalam
evaluasi log.
-menghitung volume bulk,
grain volume dan porositas.
Volume bulk di peroleh
secara langsung dari data
hasil pengukuran panjang
dan diameter batuan,
sedangkan grain volume di
peroleh dengan
menghitung data hasil
pengukuran dengan alat
helium
porosimeter.selanjutnya
nilai porositas dapat di
tentukan.
-Menentukan kecepatan
rambat gelombang akustik.
Dasar untuk menentukan
waktu perambatan
gelombang akustik
menggunakan persamaan=
+ - , dimana t9c adalah
waktu yang terdeteksi
oscilloscope, td adalah
waktu tunda dan td, dapat
di tentukan kecepatan
rambat gelombang akustik
- permeabilitas terutama
tergantung pada ukuran
rata-rata pori yang di
pengaruhi oleh distribusi
ukuran partikel, bentuk
partikel danstruktur tanah.
Secara garis besar, makin
kecil ukuran partikel , makin
kecil pula ukuran pori dan
makin rendah koefisien
permeabilitasnya. Berarti
suatu lapisan tanah berbutir
kasar yang mengandung
butiran-butiran halus
memiliki harga k yang lebih
rendah dan pada tanah ini
koefisien permeabilitas
merupakan angka pori.

m . Rt
Rw
a
Dengan:
Rw:Tahanan
jenis air formasi
Rt: Tahanan
formasi yang
(pembacaan
kurva ILD)

: faktor
perbandingan
(0,8 untuk
batuan lunak
dan 1 untuk
batuan keras )
M: faktor
sementasi =2

Constant
Head
Permeameter
Digunakan jika
tanah memiliki
butiran kasar
dan memiliki
koefisien
permeabilitas
tinggi.

Q=k . A . i. t
K= (Q.L)/(h.A.t)
Q= Debit (

cm 3 )
K= koefisien
permeabilitas

-Hukum Darcy menjelaskan


tentang kemampuan air
mengalir pada rongga (pori)
dalam tanah dan sifat-sifat
yang memengaruhinya. Ada
dua asumsi utama yang di
gunakan dalam penetapan
hukum darcy ini. Yang
pertama asumsi
fluid/cairandalam tanah
bersifat laminar. Asumsi
kedua menyatakan bahwa
tanah berada dalam
keadaan jenuh

(cm/detik)
A= Luas
Penampang (

cm
( 2)

I=koefisien
hidrolik = h/L
t= waktu (detik)

Anda mungkin juga menyukai