Anda di halaman 1dari 2

Dalam melaksanakan pelayanan hemodialisis dibutuhkan beberapa prasarana

dan sarana antara lain:


1. Fasilitas ruangan
a. Ruang Hemodialisis dengan segala perlengkapannya antara lain tempat tidur
pasien, mesin hemodialisis, trolley, timbangan berat badan, meja makan
pasien (overbad table), meja pasien (nakhas), meja perawat, kursi, kulkas
obat, lampu tindakan, tiang infus, lemari obat, kursi, tempat sampah, tempat
linen kotor dan lain sebagainya. Demi kenyamanan pasien dan untuk
mengusir kebosanan selama berlangsungnya terapi hemodialisis, umumnya
ruang hemodialisis dilengkapi dengan alat pengatur suhu ruangan (AC) dan
b.
c.
d.
e.

perangkat televisi.
Ruang Konsultasi Dokter.
Ruang Perawat.
Ruang Gudang Penyimpanan Consumable Goods.
Ruang Water Treatment di mana sistem pemurni air yang dipakai adalah
Reverse Osmosis (RO) dengan perangkat seperti tangki air, pompa air,
multimedia-filter, activated carbon, softener, tabung reverse osmosis,
ultraviolet filter, bacteria filter dan lain sebagainya. Air yang dihasilkan adalah
air murni yang bebas logam berat maupun bakteri yang sangat penting untuk
dipakai dalam proses hemodialisis di mana pada umumnya rata-rata

diperkirakan dibutuhkan sekitar 30 liter per jam.


f. Ruang reuse dialyzer di mana dialyzer yang sudah dipakai dibersihkan atau
diproses untuk dapat dipakai kembali pada pasien yang sama pada terapi
hemodialisis berikutnya.
g. Ruang Kamar Mandi (Pasien dan Perawat).
2. Bahan Habis Pakai (Consumable Goods) yang terdiri dari antara lain:
a. Dialyzer (ginjal buatan) dan blood-lines (selang darah).
b. Pada pasien GGT, hemodialisis dilakukan dengan mengalirkan darah melalui
selang darah kedalam dialyzer atau ginjal buatan yang terdiri dari dua
kompartemen. Kompartemen pertama adalah kompartemen darah yang di
dalamnya mengalir darah dibatasi oleh selaput semipermeable buatan
dengan kompartemen kedua berisi cairan untuk hemodialisis atau dialisat.
Melalui membrane inilah proses pembersihan darah pasien berlangsung.

c. Cairan dialisat merupakan cairan dengan komposisi khusus yang dipakai


dalam proses hemodialisis, yang terdiri dari cairan acetate dan bicarbonate.
Saat ini yang lebih banyak dipakai adalah bicarbonate dialysis, hemodialysis
dengan menggunakan cairan bicarbonate karena efek samping pasca
hemodialisis yang lebih minimal.
d. Bahan medis lain yang dibutuhkan seperti set infus, cairan infus, spuit, kapas
alkohol, kassa steril, cairan antiseptik (seperti bethadine solution), powder
antibiotic, plester micropore, band-aid (pelekat), verban gulung, sarung
tangan dan lain sebagainya.
3. Peralatan medis yang dapat dipakai ulang antara lain: klem, gunting, piala ginjal
(nierbeken), thermometer, alas perlak, senter, tourniquet, steteskop, mangkok,
gelas ukur, tensimeter, ECG monitor, tabung oksigen, kertas observasi, status
pasien, apron, masker, bantalan pasir berbagai ukuran dan lain sebagainya.
4. Untuk bahan linen dibutuhkan antara lain: selimut, sprei, sarung bantal, waslap,
handuk kecil, serbet tangan, dan sebagainya lainnya.
5. Untuk perawatan mesin diperlukan cairan desinfectant seperti Sodium
hypochloride 2.5%, Havox/Bayclin 5,25%, Citrosteril 3%, Puristeril 3%, Actril
0,7%, Citic Acid 50% (Fresenius Medical Care, 2001).

Menurut

kelompok

kami,

video

hemodialisisnya sudah sesuai SOP

yang

kami

tonton

prosedur

pemasangan

Anda mungkin juga menyukai