HITUNGAN KIMIA
Ingat Satuan jumlah Zat , yaitu Mol.
a. Mol Partikel
b. Mol Massa
a x Ar atau Mr
a Mol
b Partikel
c Gram
b:L
c : Ar atau Mr
a x 22,4 L
d : 22,4 L
d Liter
L = 6,02 x 1023
( Bil. Avogadro)
Jika diketahui Logam Aluminium yang habis bereaksi 13,5 gram, hitunglah : a. Massa H2SO4
b. Massa Al2(SO4)3
c. Massa H2
Jawab
Koefisien H SO
2 4
= 0,75 mol.
Koefisien Al
a). Jadi Massa H2SO4 = mol H2SO4 x Mr.H2SO4 = 0,75 x 98 = 73,5 gram.
= 85,5 gram.
> H2 = mol.
Koefisien H
2
Apabila pada STP gas Oksigen yang habis diperlukan adalah 5,824 Liter, Hitunglah :
a. Massa gas Butana yang habis terbakar.
b. Massa Air yang terjadi.
c. Volume gas Karbondioksida (STP).
PEREAKSI PEMBATAS.
Dalam persamaan reaksi peraksi pembatas merupakan pereaksi yang menentukan jumlah zat lain yang
bereaksi dan juga yang menentukan jumlah zat hasil reaksi. Pereaksi pembatas merupakan zat pereaksi
yang seluruh mol mula-mula zat itu habis bereaksi semuanya. Dengan Ciri-ciri yaitu : apabila mula-mula
setiap zat pereaksi jumlahnya diketahui, tetapi perb.Mol-nya tidak sesuai dengan perb.Koefisien
reaksinya, Maka, mol zat pereaksi itu akan ada yang habis (sebagai pereaksi pembatas) dan akan ada
yang sisa. Contoh :
1). Apabila 13 gram logam Seng (Ar.Zn = 65) direaksikan dengan 9,125 gram Asam
Tentukan :
a. Pereaksi pembatasnya.
a. Massa zat pereaksi yang tersisa.
b. Massa ZnCl2 terlarut yang terbentuk.
c. Massa Gas Hidrogen yang terjadi (terbentuk).
d. Volume Gas Hidrogen yang terjadi jika diukur : 1).Pada STP. 2).Pada keadaan dimana 4 gram gas
CH4 volumenya 600 ml.
Contoh : 2). Pada pembakaran sempurna 8,8 gram gas C3H8 (Ar.C = 12; H= 1) dengan 8 gram gas Oksigen
(Ar.O = 16) menurut persamaan reaksi :
C3H8 (g) + O2 (g)
H2O (g) +
Tentukan :
a. Pereaksi pembatasnya.
b. Massa Zat pereaksi yang tersisa.
c. Massa Gas CO2 yang terjadi.
d. Volume Gas CO2 yang terjadi jika diukur : 1. Pada STP. 2. Pada keadaan dimana jika 23 gram Gas
NO2 (Ar.N = 14; O = 16) volumenya 100 ml.
Cara menentukan Pereaksi Pembatas, yaitu ; Mol Zat Mula : Koefisien reaksi.
Angka Hasil bagi terkecil, zat tersebut merupakan pereaksi pembatas (sebagai zat pereaksi yang habis
bereaksi). Jadi angka hasil bagi ini hanya untuk mengetahui zat mana yang berfungsi sebagai pembatas.
Penyelesaian Soal Contoh pada Pereaksi Pembatas.
Contoh : 1. Diketahui : 13 gram Zn direaksikan dengan 9,125 gram HCl.
Ar.Zn = 65 ; H = 1 ; Cl = 35,5
Pers. Reaksi : Zn (s) + HCl (aq)
Ditanya
:
a. Pereaksi pembatasnya.
b. Massa zat pereaksi yang tersisia.
c.
+ 2 HCl (aq)
: mol
mol
mol
mol
: mol
mol
4
Berarti : 1). Jika 0,2 mol Zn Habis bereaksi, HCl yang bereaksi = 0,4 mol, ini tidak mungkin karena
HCl yang tersedia (yang diketahui )hanya 0,25 mol.
2). Jika 0,25 mol HCl yang habis bereaksi, Zn yang bereaksi = x
= 0,125 mol, berarti Zn tersisa = mol Zn mula-mula - mol Zn yang bereaksi = 0,2 mol 0,125 mol = 0,75 mol. HCl sebagai pereaksi pembatas (habis bereaksi).
Atau Pereaksi Pembatas dapat ditentukan dari :
a). mol Zn/ Koef.= 0,2/ 1 = 0,2.
b). mol HCl/Koef = 0,25/2 = 0,125. Angka Hasil bagi yang kecil
adalah HCl, Jadi HCl sebagai Pereaksi pembatas (habis bereaksi), jadi angka hasil bagi ini hanya untuk
mengetahui zat mana yang menjadi pembatas.
Mol Zat akhir reaksi = mol zat mula-mula - mol zat yang bereaksi.
Mol Zat hasil reaksi , dihitung berdasar : perb.koefisien = perb. Mol dari zat yang bereaksi.
Jadi sistematika penyelesaian yang lengkap menjadi :
Zn (s)
Zat mula-mula
: 0,2
+ 2 HCl (aq)
mol
0,25 mol
0,25 mol
0 mol
ZnCl(2) (aq) +
,Zat hasil : 0,125 mol
H2 (g)
0,125 mol
Ini
berlaku :
mol gas
H2
Volume gas
H2
0,125 x Volume CH
4
mol gas
CH4
Volume gas
mol CH
4
CH4
0,125 x 600
= 300 L.
4 / 16
Contoh : 2. Diketahui : Reaksi pembakaran 8,8 gram C3H8 (g) dengan 8 gram gas O2 menurut persamaan
reaksi : C3H8 (g) + O2 (g)
5
b. Massa zat pereaksi yang tersisa.
c. Massa Gas CO2 yang terbentuk.
d. Volume gas CO2 : 1). Diukur pada STP.
2).Diukur pada keadaan 23 gram gas NO2 volumenya 100 mL.
Jawab
8,8 gram C3H8 (g) = mol = 8,8/ Mr,C3H8 = 8,8/44 = 0,2 mol.
8 gram gas O2
= mol = 8/ Mr.O2
= 8/ 32 = 0,25 mol.
Hasil bagi yang kecil adalah O2, jadi O2 sebagai Pereaksi Pembatas (mol mula-mula yang habis bereaksi).
Jadi :
C3H8 (g)
mol Zat mula-mula
+ 5 O2 (g)
: 0,2 mol
0,25 mol
0,25 mol 0
mol
0,15 mol
0,2 mol
Ditanya : a. % Ca = %.
Jawab
b. % C = %.
c. % O = %.
1 x Ar. Ca
= 100.
x 100 %
1 x 40
Mr.CaCO
3
x 100 %
100
= 40 %.
b. % C =
1 x Ar.C
/ Mr.CaCO 3 x 100 %
1 x 12
/ 100 x 100 %
6
= 12 %.
c. % O =
3 x Ar.O
/ Mr.CaCO 3 x 100 %
3 x 16
/ 100 x 100 %
= 48 %.
Contoh : 2. Diket
2. % Ca = %.
= gram.
2. % C = %.
c. 1. Massa O = gram.
2. % O = %.
Jawab :
Mr.CaCO3 = 100.
a. 1. Massa Ca =
1 x Ar.Ca
1 x 40
= 320 gram.
Massa Ca
2. % Ca =
1 x Ar.C
b. 1. Massa C =
320
/ 800 x 100 % = 40 %.
1 x 12
= 96 gram.
2. % C
c. 1. Massa O =
Massa C
96
3 x Ar.O
/ 800 x 100 % = 12 %.
3 x 16
= 384 gram.
2. % O
Massa O
384
/ 800 x 100 % = 48 %.
3. SOAL EVALUASI .
1. Diketahui : Reaksi pembakaran 28 gram C4H8 (g) dengan 38,4 gram gas O2 menurut persamaan
reaksi :
C4H8 (g) + O2 (g)
(belum setara).
: a. Pereaksi pembatasnya.
b. Massa zat pereaksi yang tersisa.
c. Massa Gas CO2 yang terbentuk.
d. Volume gas CO2 :
1). Diukur pada STP.
2).Diukur pada keadaan (TP) dimana 23 gram gas NO2 volumenya 100 mL.
Jawab
2. Diketahui
Ditanya
7
c. Massa Atom O = gram.
Jawab
oOo