Anda di halaman 1dari 8

2.

1 PENELITIAN MENURUT TUJUAN


Berbagai penelitian dilakukan dalam upaya pengembangan teori dan pemecahan
masalah. Berdasarkan hal tersebutlah maka penelitian menurut tujuan diklasifikasikan
sebagai berikut :
2.1.1 Penelitian Dasar
Disebut juga murni merupakan tipe penelitian yang berkaitan juga dengan pemecahan
persoalan, tetapi dalam pengertian yang berbeda, yaitu berupa persoalan yang bersifat teoritis
dan tidak mempunyai pengaruh secara langsung dengan penentuan kebijakan, tindakan dan
kinerja tertentu. Tujuan dari jenis penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan
mengevaluasi terhadap konsep-konsep teoritis. Penelitian dasar selanjutnya dapat dilakukan
dengan beberapa pendekatan, diantaranya :
2.1.1.1 Penelitian deduktif
Bertujuan untuk menguji hipotesis melalui validasi teori atau pengujian aplikasi teori
pada keadaan tertentu. Jenis ini menggunakan teori bukan fakta sebagai pedoman dalam
memilih, mengumpulkan dan menganalisis data. Selanjutnya dalam hal hasil pengujian data,
digunakan sebagai dasar untuk menarik kesimpulan penelitian baik mendukung atau menolak
hipotesis yang dikembangkan dari telaah teoritis.
2.1.1.2 Penelitian induktif
Bertujuan untuk mengembangkan teori atau hipotesis melalui pengungkapan fakta.
Tipe ini menekankan pada kebenaran dan realitas fakta untuk menghindari adaynya teori dan
opini yang membingungkan. Proses induktif dalam penelitian juga diterapkan dengan
pendekatan interpretatif.
2.1.2 Penelitian Terapan
Merupakan tipe penelitian yang menekankan pada pemecahan masalah-masalah
praktis. Penelitian ini diarahkan untuk menjawab pertanyaan spesifik dalam rangka
penentuan kebijakan, tindakan atau kinerja tertentu. Masalah masalah praktis dapat berupa
masalah dalam suatu organisasi bisnis yang ada sekarang dan segera memerlukan pemecahan.
Penelitian ini lebih lanjut diklasifikasikan menjadi :
2.1.2.1 Penelitian evaluasi
Digunakan untuk mendukung pemilihan terhadap beberapa alternatif tindakan dalam
proses pembuatan keputusan bisnis.
2.1.2.2 Penelitian dan pengembangan
Untuk mengembangkan produk baru atau pengembangan proses untuk menghasilkan
produk.
2.1.2.3 Penelitian aksi
Untuk mengembangakan keterampilan atau pendekatan baru dan memecahkan
masalah tertentu.
Menurut Gay (1977), sebenarnya sulit untuk membedakan antara penelitian dasar dan
terapan secara terpisah, hal tersebut dikarenakan keduanya terletak pada suatu garis
kontinum.

2.2 PENELITIAN MENURUT METODE


Penelitian menurut metode dapat diklasifikasikan menjadi :
2.2.1 Penelitian Survey
Merupakan riset yang dilakukan pada populasi besar atau kecil, tetapi data yang
dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan
kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel. Misalnya saja
penelitian untuk mengungkapkan kecenderungan masyarakat dalam memilih pemimpin
daerah.
2.2.2 Penelitian Expostfacto
Merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah
terjadi dan kemudian merunut kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi timbulnya kejadian tersebut. Misalnya saja penelitian untuk mengungkapkan
sebab-sebab terjadinya kerusuhan di suatu daerah.
2.2.3 Penelitian Eksperimen
Merupakan suatu penelitian untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap
variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Misalnya penelitian penerapan
metode kerja baru terhadap produktifitas kerja.
2.2.4 Penelitian Naturalistik
Disebut metode kualitatif yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek alamiah. Misalnya penelitian untuk menemukan faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya korupsi.
2.2.5 Policy Research
Disebut juga penelitian kebijaksanaan merupakan suatu proses penelitian yang
dilakukan terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya dapat
direkomendasikan untuk mengambil keputusan dalam upaya menyelesaikan masalah.
Misalnya saja penelitian untuk membuat undang-undang atau peraturan tertentu.
2.2.6 Action Research
Merupakan penelitian yang bertujuan untu mengembangkan metode kerja yang paling
efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktivitas lembaga dapat meningkat.
Misalnya saja penelitian untuk memperbaiki prosedur dan metode kerja dalam pelayanan
masyarakat.
2.2.7 Penelitian Evaluasi
Merupakan penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan fenomena suatu kejadian,
kegiatan dan produk. Misalnya penelitian keluarga berencana.

2.2.8 Penelitian Sejarah


Merupakan penelitian yang berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadiankejadian yang berlangsung di masa lalu. Misalnya saja penelitian untuk mengetahui kapan
berdirinya kota tertentu yang dapat digunakan untuk menentukan hari ulang tahun.
2.2.9 Research and Development
Menurut Borg and Gall (1988), R & D merupakan metode penelitian yang bertujuan
untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan
dan pembelajaran.
2.3 PENELITIAN MENURUT TINGKAT EKSPLANASI
Menurut tingkat eksplanasinya, penelitian terbagi atas :
2.3.1 Penelitian Deskriptif
Merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik
satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan
antara variabel yang satu dengan yang lain. Misalnya saja penelitian tentang etos kerja dan
prestasi kerja para karyawan di suatu departemen.
2.3.2 Penelitian Komparatif
Merupakan penelitian yang membandingkan sesuatu. Misalnya perbedaan profil
presiden Indonesia dari waktu ke waktu.
2.3.3 Penelitian Asosiatif
Merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh dua
variabel atau lebih. Misalnya saja pengaruh insentif terhadap prestasi kerja pegawai.
2.4 PENELITIAN MENURUT JENIS DATA DAN ANALISIS
Menurut jenis data dan analisisnya, penelitian dibedakan menjadi:
2.4.1

Penelitian Kualitatif

Adalah penelitian yang datanya adalah data kualitatif sehingga analisisnya juga analisis
kualitatif (deskriptif). Data kualitatif adalah data dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar.
Data kualitatif dapat diubah menjadi data kuantitatif dengan jalan diskoring. Contoh data
kualitatif adalah manis, pahit, rusak, gagal, baik sekali, balk, kurang balk, tidak balk, atau
sangat setuju, setujuh, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju, selalu, sering, kadangkadang, jarang, dan tidak pernah.
2.4.2

Penelitian Kuantitatif

Adalah penelitian yang datanya adalah data kuantitatif sehingga analisis datanya
menggunakan analisis kuantitatif (inferensi). Data kuantitatif adalah dalam bentuk angka,

atau data kualitatif yang diangkakan seperti 1, 2, 3, 4, dst, atau skor 5 = selalu, skor 4 =
sering, skor 3 = kadang-kadang, skor 2 = jarang, dan skor 1 = tidak pernah. Data kuantitatif
dibedakan menjadi data diskrit atau nominal dan data kontinum. Data nominal adalah data
dalam bentuk kategori atau diskrit.
2.4.3

Penelitian Gabungan Kualitatif dan Kuantitatif


Adalah penelitian yang datanya terdiri clan data kualitatif dan data kuantitatif

sehingga analisis datanya pun menggunakan analisis data kualitatif dan analisis data
kuantitatif.
2.5 MACAM-MACAM DATA PENELITIAN
2.5.1 Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat sketsa dan
gambar atau data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna.
Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap kualitas Karkas Sapi Brahman Persilangan,
anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain
2.5.2

Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data yang diangkakan atau

data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka.Misalnya adalah jumlah pembeli Sapi
Korban saat hari raya idul adha, tinggi pundak Sapi Brahman umur 2 tahun dan lain-lain.
Data kuantitatif dibagi menjadi 2 yaitu:
2.5.2.1 Data diskrit (data nominal) adalah data yang hanya dapat digolonggolongkan secara trepisah, secara diskrit atau kategori atau data yang
nilainya adalah bilangan asli.Contohnya adalah berat lahir sapi brahman,
nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.
2.5.2.2 Data kontinue adalah data yang bervariasi menurut tingkatan dan diperoleh
dari hasil pengukuran atau data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu
atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya
penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dan data
2.5.2.2.1

kontinue dapat dibagi menjadi 4 yaitu:


Ordinal adalah data yang berbentuk rangking atau peringkat. Data ordinal

pada dasarnya adalah hasil dari kuantifikasi data kualitatif. Contoh dari data ordinal yaitu
penskalaan sikap individu. Penskalaan sikap individu terhadap sesuatu bisa diwujudkan
dalam bermacam bentuk, diantaranya yaitu: dari sikap Sangat Setuju (5), Setuju (4), Netral
(3), Tidak Setuju (2), dan Sangat Tidak Setuju (1). Pada tingkatan ordinal ini data yang ada
tidak mempunyai jarak data yang pasti, misalnya: Sangat Setuju (5) dan Setuju (4) tidak

diketahui pasti jarak antar nilainya karena jarak antara Sangat Setuju (5) dan Setuju (4) bukan
1 satuan (5-4). (Field, A. 2000)
2.5.2.2.2
Interval adalah data yang jaraknya sama tetapi tidam mempunyai nilai 0 (nol)
mutlak. Data interval mempunyai tingkatan lebih rendah dari data rasio.Data rasio memiliki
jarak data yang pasti namun tidak memiliki nilai nol mutlak.Contoh dari data interval ialah
hasil dari nilai ujian matematika. Jika A mendapat nilai 10 dan B mendapat nilai 8, maka
dipastikan A mempunyai 2 nilai lebih banyak dari B. Namun tidak ada nilai nol mutlak,
maksudnya bila C mendapat nilai 0, tidak berarti bahwa kemampuan C dalam pelajaran
matematika adalah nol atau kosong.( Field, A. 2000)
2.5.2.2.3
Rasio adalah data yang jaraknya sama. pasti dan memiliki nilai nol mutlak
yang tidak dimiliki oleh jenis-jenis data lainnya. Contoh dari data rasio diantaranya: berat
badan, panjang benda, jumlah satuan benda. Jika kita memiliki 10 bola maka ada perwujudan
10 bola itu, dan ketika ada seseorang memiliki 0 bola maka seseorang tersebut tidak memiliki
bola satupun. Data rasio dapat digunakan dalam komputasi matematik, misalnya A memiliki
10 bola dan B memiliki 8 bola, maka A memiliki 2 bola (10-8) lebih banyak dari B. (Field, A.
2000)
2.5.2.2.4

Variable adalah atribut seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara

satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain.
2.6 PENELITIAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Keputusan merupakan awal dari semua tindakan manusia yang sadar dan terarah, baik
secara individu atau kelompok. Setiap orang yang menghendaki adanya tindakan tertentu, ia
harus mampu dan berani mengambil keputusan yang bersangkutan dengan hal tersebut secara
tepat dan tepat. Kecepatan dan ketepatan setiap tindakan yang diambil sangat menentukan
terhadap mutu keputusan yang diambilnya dan kemungkinan keberhasilan dalam mencapai
tujuan yang diinginkan.
Pengambilan keputusan merupakan fungsi utama dari seorang pemimpin mulai dari
level atas sampai level bawah dalam suatu organisasi posisi pengambilan keputusan tersebut
sangat menentukan akan berhasil atau tidaknya suatu organisasi dan pada kehidupan seharihari kita selalu dihadapkan pada suatu masalah. Hal ini disebabkan keputusan yang telah
dibuat akan mengikat seluruh komponen dalam organisasi untuk melaksanakan keputusan
tersebut. Sedangkan untuk melakukan pengambilan keputusan dalam penelitian dibutuhkan
suatu proses yang tidak sembarangan. Pengambilan keputusan tersebut harus menggunakan
teknik-teknik ilmiah.

Salah satu metode yang dapat digunakan dalam penelitian adalah studi kasus (case
study). Tujuan studi kasus untuk memberikan gambaran tentang latar belakang, sifat-sifat
serta karakter yang khas dari kasus, tipe pendekatan dan penelaahannya terhadap satu kasus
dilakukan secara intensif, mendalam, mendetail dan komprehensif.

REFERENSI
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Pertama.
Yogyakarta: BPFE
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D).
Bandung: Alfabeta
No name. 2012. Jenis-Jenis Metode Penelitian. Diakses pada 9 September 2014.
<http://meweks.blogspot.com/2012/04/jenis-jenis-metode-penelitian.html>
Anggun. 2012. JENIS JENIS PENELITIAN.

Diakses pada 7 September 2014.

<http://anggunfreeze.blogspot.com/2012/10/jenis-jenis-penelitian.html>
Kamboja, Amir. 2010. Jenis Penelitian Menurut Jenis Data dan Analisisnya. Diakses pada 7
September

2014.

<http://amierkamboja88.wordpress.com/2010/04/27/jenis-penelitian-

menurut-jenis-data-dan-analisisnya/>
Balakenam. 2012. Penelitian Proposal Pengambilan Keputusan. Diakses pada 7 September
2014.
keputusan/>

<http://balakenam.wordpress.com/2012/01/06/penelitian-proposal-pengambilan-

METODOLOGI PENELITIAN
JENIS-JENIS PENELITIAN

Oleh :
KELOMPOK 7:
A.A. I. Tirtamas Wisnu Wardhani

1515351076

I.B. Gd Agastya Mahardika

1515351172

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
2016

Anda mungkin juga menyukai