Anda di halaman 1dari 4

PeranPihakSwastadanKomunitasuntukmencapaitarget1000100

Targetpencapaian1000100menurutsayabisadibilangterlaluoptimis.Targetiniberarti100%aksesair
minum,0%kawasanpermukimankumuh,dan100%aksessanitasilayak.Saatinicapaianaksesairminum
baru mencapai 67%, akses sanitasi layak 60%, dan menyisakan 12% kawasan permukiman kumuh
(DirekturBinaProgram,AntoniusBudionodiDenpasarsaatRakorTengahTahunSatkerRandal).Artinya
pemerintah dituntut untuk meraih ratarata capaian 6% sampai 7% per tahun bidang air minum dan
sanitasi.Dibandingkancapaian25tahunsebelumnyayangratarata3%pertahunnya.
Komponensuatubangsadalammensukseskansatuprogramkerjabiasanyaseringdibagidalamkelompok
Academician, Business, Government dan Community disingkat ABGC. Keempat komponen ini sangat
pentingdalammerumuskan,membuatregulasi,melaksanakandalamskalabisnisdanmemotivasisecara
sukarela suatu program kerja satu negara atau pemerintahan. Seringkali suatu program yang baik
direncanakan oleh pemerintah, dikaji oleh akademisi ujungujungnya gagal dalam pelaksanaan karena
tidak layak secara bisnis atau tidak ada komunitas yang membantu menggerakkan programprogram
tersebut.
MenurutUNICEF,Indonesiatelahmencapaiaksesair70persenpadatahun1990menjadi84persenpada
tahun2011.Satupencapaianyangpatutdisyukuridandilanjutkanolehpemerintahanbaruhasilpemilu
2014lalu.Angka84%iniharusdiujiapabenarbenarsesuairealitadilapanganatauadarentangefektif
karena efisiensi kinerja yang menurun atau kegagalan proyekproyek instalasi pengolahan air minum.
KegagalantersebutbisasajaterjadimisalnyakarenakurangsempurnanyaspesifikasiteknisdariIPAyang
dibuatpemerintahatauhasildaripengerjaankontraktoryangasalasalandankurangnyapengawasan,
sehingga tidak tercapainya kapasitas yang direncanakan. Atau, bisa saja kapasitas yang dicapai sudah
mumpuni kemudian menurun drastis setelah beberapa bulan pekerjaan tersebut diserahkan kepada
PDAMyangdibantu.Ketidaksempurnaanpekerjaanbisajugadikarenakantidaksesuainyaperencanaan
IPA dengan situasi faktual, misalnya tidak adanya sumber air baku yang cukup sehingga menurunkan
kapasitas IPA atau bahkan menghentikan sama sekali produksi air bersih yang didesain sebelumnya
karenakurangnyapasokanairbaku.
Rasanyatidakadahabisnyajikamengkritikprogramdanproyekproyekdaripemerintah.Bagaimanapun
tidak mudah mengerjakan satu pekerjaan dengan situasi sumber daya manusia terbatas, anggaran
terbatas dan luasan wilayah yang tersebar dan sangat luas seperti Indonesia. Belum lagi persoalan

transportasidanaksesperhubunganyangterkadangmenjadisatupersoalantambahan.Untukitukiranya
sangatpantasjikapenulismencobamenguraikanapaapasajayangdapatdilakukanpihakswasta(bisnis)
dan komunitas untuk mendukung program capaian MDG ke depan tanpa mengurangi peranan
pemerintahdanakademisi.

ASOSIASIPRAKTISIAIRMINUMPERPIPAAN
Entahkarenasayakurangbergaulataukekuranganinformasi,sayasepertinyatidakmenemukansebuah
asosiasi pekerja dalam bidang air minum perpipaan. Asosiasi profesi ini hendaknya terdiri dari kaum
profesionalyangmengkhususkandirinyapedulidengankualitasairperpipaandiIndonesia.Asosiasiini
sebaiknyadapatbersinergidenganIkatanAhliTeknikPenyehatandanTeknikLingkunganIndonesia(IATPI)
dan asosiasiasosiasi keprofesian atau kelompokkelompok lain yang bidang kajian dan keilmuannya
berdekatanyangsudahadasepertimisalnya:AKSANI(AsosiasiKSMSanitasiSeluruhIndonesia),APPSANI
(AsosiasiPengeloladanPemberdayaanSanitasiIndonesia),AsosiasiPengelolaSPAMSPedesaan,PokjaAir
Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL), Aliansi Fasilitator Sanitasi Indonesia (AFSI). Hendaknya
kelompok ini bekerja menjadi pelopor (champion) dan agen perubahan (agent of change) dalam
medorongpeningkatankualitasairperpipaandinegeriini.Asosiasiinilahyangbekerjamenghubungkan
antarapihakpemerintah,akademisi,praktisiswasta,praktisiwaterutilitydankomunitasairbersih/air
minumuntukmembahaspersoalanteknismaupunregulasiterkaitpembangunaninfrastrukturmaupun
suprastruktur air bersih dan air minum di Indonesia. Asosiasi ini juga hendaknya menjadi kekuatan
penekanpemerintah(pressuregrup)untukmenomorsatukanpersoalanairminumdiIndonesia.Contoh
isu yang bisa dibahas misalnya standar kompetensi pekerja air perpipaan dalam menghadapi MEA
(masyarakatekonomiasean)tahundepan.

SNIUNTUKPRODUKDANSISTEMAIRPERPIPAAN
StandardNasionalIndonesia(SNI)berfungsiuntukmembuatpatokandanukuranminimalsebuahproduk
atausistemsatupekerjaandiIndonesia.Standardadalahciridarikemajuansatubangsaberadab.Dengan
adanyastandard,makapersoalanperbedaanantarasatupdamdenganpdamlainnyadapatdiminimalisir
dan memudahkan dalam transfer ilmu antara praktisi air minum perpipaan. Standard yang diadopsi
hendaknyaadalahstandardyangmemangterbuktimenjadiacuanduniadansecarafaktualsudahberjalan
diIndonesia.Misalnyauntukkatup/valvesmakaBS(britishstandard)lebihstrategisdiadopsidaripada

AWWA(americanwaterworksassotiation)ataubahkanJIS(japanindustrialstandard)yangsebenarnya
diciptakan untuk katup pada industri dan gedung. Beragamnya acuan yang digunakan para praktisi di
bidang air minum akan menyulitkan pekerjapekerja air minum berbagi pengetahuan, melakukan
pengembangan jaringan dan berpotensi menimbulkan sampah produk karena beragamnya produk
produkyangdigunakan.

KOMUNITASPEDULIAIRPERPIPAAN
BicaratentangkehilanganairatauNRW,makaseringkalikitatemukanadasekelompokoknummengambil
airperpipaantanpaizinataumenyalahgunakanizinsosialairperpipaanuntukkepentinganbisnis.Kita
juga menemukan kasuskasus penguasaan sumber air pegunungan oleh pengusaha air minum dalam
kemasan(AMDK)tanpamembelikepihakwaterutility(PDAM)setempat.Padahaldinegaranegaramaju,
tidakperlujauhjauhkeEropa,diMalaysiasaja,sumberairpegununganpastidikuasaiPDAMsetempat.
Kemudian perusahaan AMDK membeli air tersebut ke PDAM sehingga jika kita melihat tulisan dalam
kemasan air minum di sana maka tertera tulisan pipe processed water, artinya air yang ada dalam
kemasan tersebut merupakan air yang diolah dari air perpipaan, bukan air pegunungan yang diambil
langsung. Para praktisi air minum hendaknya menekan pemerintah untuk mengubah kebijakan terkait
penguasaansumberairpegununganini,sehinggabisnisAMDKtidakmenjadiliardanmengalahkanakses
masyarakatterhadapairlewatperpipaan.BagaimanapunAMDKsangattergantungdaritransportasi,dan
sampaisaatinitransportasidinegarainimasihtergantungpadabahanbakarfosilyangtidakterbarukan.
Bayangkandalam1020tahunkedepandisaathargaBBMsemakintinggisementaraaksesperpipaan
belum sepenuhnya kita kerjakan. Dengan adanya komunitas peduli air perpipaan diharapkan adanya
kelompok yang menekan pemerintah dan pengambil kebijakan untuk mendorong industri AMDK yang
berwawasan lingkungan yaitu mengambil air baku produksi mereka dari air perpipaan. Penggunaan
sumberairbakuairperpipaanjugamendorongkeadilandalambisnisAMDK,karenabanyakpulapemain
AMDK yang sudah melakukannya, misalnya merk OASIS di PDAM Kab. Bogor dan Mountoya di Kota
Cirebon.
Komunitaspeduliairperpipaaninibisajugadapatdisinergikandenganikatanpelangganairminumdi
setiapwilayah.Kepeduliankomunitaspadakualitasdanstabilitaspasokanairperpipaandiwilayahnya
akanmendorongparapihakuntukbekerjamaksimalmelayanikebutuhanmasyarakat.Komunitasdapat
menjadimatadantelingapemerintah,pdamdanpengambilkebijakandalammelaporkanpraktekpraktek

ilegalpencurianairbersihmisalnya.DiPDAMKotabogormisalnya,ketuaikatanpelangganairminum
adalahseoranggurubesardiperguruantinggisetempat,haliniakanmempermudahjalinankerjasama
dengan kelompok akademisi dan komunitas ilmiah, sehingga lebih mempercepat lagi pemahaman
masyarakattentangpentingnyaaksesairperpipaan.
Akhirnya,perananmasyarakatluastidakbisaditundalagidalammendorongkegigihanpemerintahankita
dalammelayanimasyarakatnyamengaksesairbersihdanairminum.Masyarakatharusdilibatkansecara
aktif bukan hanya sebagai objek pembangunan tetapi juga subjek itu sendiri. Dengan melibatkan
masyarakat sebagai bagian integral dari sebuah program kebijakan maka akan meningkatkan rasa
tanggungjawabdanrasamemilikisemuakomponenterkait.Masyarakatbisnisdankomunitaspendukung
akanmerasaberhakdansekaliguswajibmembantuprogrampemerintahdalammemenuhikebutuhan
mereka.

SirodM.Rasoma
DirekturPT.ArusTirtaNiagatama,
DistributorHawleValves

Anda mungkin juga menyukai