umum di Hindia Belanda dilakukan oleh gubernur jendral atas nama raja. Pemerintahan
dilaksanakan sesua dengan Indese Staatsregeling dengan memperhatikan petunjuk-petunjuk raja.
Gubernur jendral diangkat dan di berhentikan oleh raja, sedang kepada mentri mengurusi urusan
daerah jajahan (minister van kolonien ). Di masa pemerintahan kolonial belanda saat itu,
terdapat 3 lembaga pemerintahnnya :
umum
penetapannya
(peraturan
untuk
pemerintahan
melaksanakan
berisi
tentang
undang-undang
bila
2.
Tidak ada partisipasi dari perangkat lokal segala sesuatu diatur oleh pemerintah
pusat.
Tidak ada sama sekali otonomi untuk mengatur sendiri rumah tangga daerah sesuai
dengan kepentingan daerah.
Gewest Kalimantan (Borneo), Gewest Timur Besar (Grote Oost) yang terdiri dari
Sulawesi, Kepulauan Sunda Kecil, Maluku, dan Irian Barat.
Untuk Surakarta dan Yogyakarta termasuk Gubernemen yaitu wilayah yang
langsung diperintah oleh pejabat-pejabat gubernemen.
3. Bidang pengadilan (rechtspraak ) /yudikatif
Dalam bidang peradilan , seorang gubernur jendral apbila sudah mendengar pertimbangan
hooggerechtshof, dia berwenang untuk
pengadilan. Dalam hal ini, hukumn mati tidak dilkasanakan, jika grasi di berikan oleh gubernur
jendral
Sepanjang mengenai raja-raja atau kepala-kepala daerah yang ada di Indonesia,
persetujuan dari rad van nedherlannds indie, dapat memberi amnesti dan abolisi. Izin dari
gubernur jendral ini di perlukan untuk mengjukan tuntutan perdata atau tuntutan pidana pada
raja-raja atau kepal daerah Indonesia ang di sebut dalam ordonasi