Anda di halaman 1dari 21

BAB V

MANAJEMEN PABRIK
5.1

BENTUK PERUSAHAAN
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang diorganisasikan dan dioperasikan

untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat agar memperoleh keuntungan.
Macam-macam bentuk perusahaan dilihat dari tanggung jawab pemiliknya :
1. Perusahaan perseorangan
Perusahaan yang diusahakan, dimiliki, dan dipimpin oleh seseorang. Pengusaha
berfungsi sebagai pemilik dan pemimpin perusahaan.
2. Firma (FA)
Persekutuan dua orang atau lebih untuk mendirikan suatu perusahaan dengan
satu nama, dan semua anggotanya bertanggung jawab penuh atas perusahaan.
3. Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan antara dua orang atau lebih untuk mendirikan perusahaan,
seseorang diantaranya sebagai sekutu aktif , sedangkan yang lain sebagai sekutu
komanditer (sekutu diam).
4. Perseroaan terbatas (PT)
Suatu persekutuan untuk mendirikan perusahaan yang modalnya diperoleh dari
penjualan sahamsaham, tiap saham sama besarnya.
5. Koperasi

Badan usaha yang beranggotakan orangorang atau badan hukum koperasi


dengan landasan prinsip ekonomi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.
Pabrik Propilen Glikol ini direncanakan berbentuk Perseroan Terbatas (PT)
dengan alasan :
1. Wewenang dan tanggung jawab pemegang saham terbatas, sehingga kelancaran
produksi hanya dipegang oleh pimpinan perusahaan.
2. Mudah untuk mendapatkan modal, yaitu dengan menjual saham perusahaan.
3. Pemilik dan pengurus perusahaan berbeda satu sama lain, pemilik perusahaan
adalah para pemegang saham dan pengurus perusahaan adalah direksi beserta
staffnya yang diawasi oleh dewan komisaris.

4. Efektifitas Manajemen. Para pemegang saham dapat memilih orang yang ahli
sebagai Dewan Komisaris dan Manager yang cakap dan berpengalaman.
5. Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin karena tidak terpengaruh dengan
pergantian pemegang saham, direksi maupun karyawan perusahaan.
Adapun ciri-ciri Perseroan Terbatas adalah :
1. Perusahaan didirikan dengan akta notaris berdasarkan Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang.
2. Pemilik perusahaan adalah pemegang saham.
3. Besarnya modal ditentukan dalam akta pendirian dan terdiri atas saham-saham.
4. Perusahaan dipimpin oleh direksi yang dipilih oleh para pemegang saham.
5. Pembinaan

personalia

sepenuhnya

diserahkan

kepada

direksi

dengan

memperhatikan hukum-hukum perburuhan.


5.2

STRUKTUR ORGANISASI
Salah satu faktor yang menunjang kemajuan suatu perusahaan adalah struktur

organisasi yang diterapkan karena hal ini berhubungan dengan kelancaran komunikasi,
yang

pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Untuk mendapatkan

sistem organisasi yang baik perlu diperhatikan beberapa hal berikut :

Perumusan tujuan perusahaan dengan jelas

Organisasi yang fleksibel

Pendelegasiaan wewenang

Pembagian tugas kerja (job description) yang jelas

Kesatuan perintah dan tanggung jawab

Sistem pengontrolan atas pekerjaan yang dilaksanakan


Dengan berpedoman tersebut maka diperoleh bentuk struktur organisasi, yaitu

bentuk Sistem Line and staff. Pada sistem ini, garis kekuasaan lebih sederhana dan
praktis. Segala sesuatu yang menyangkut perusahaan diputuskan bersama oleh pimpinan
dan staff yang tergabung dalam suatu dewan (dewan komisaris, dewan direksi). Dalam
melaksanakan tugasnya, karyawan bertanggung jawab pada atasannya dan dibantu oleh
beberapa staff ahli.
Ada dua kelompok orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi sistem
line and staff ini , yaitu :

1. Sebagai garis atau line yaitu orangorang yang melaksanakan tugas pokok
organisasi dalam rangka mencapai tujuan.
2. Sebagai staff yaitu orangorang yang melaksanakan tugasnya dengan keahlian
yang dimilikinya, dalam hal ini berfungsi untuk memberikan

saransaran

kepada unit operasional.


Sekalipun pemegang saham adalah pemilik perusahaan, dalam pelaksanaan
operasional, kekuasaan dipegang oleh Dewan Direksi. Dewan Direksi terdiri dari
seorang Manager Utama, Manager Keuangan dan Umum serta Manager Produksi dan
Teknik. Struktur organisasi dapat dilihat pada gambar 5.1

Pra Rancangan Pabrik Propilen Glikol Proses Hidrolisis Propilen Oksida


Kapasitas 55.000 Ton/Tahun

Gambar 5.1 Struktur Organisasi Perusahaan

92

5.3

TUGAS DAN WEWENANG

5.3.1

Pemegang Saham
Pemegang saham adalah beberapa orang yang mengumpulkan modal untuk

kepentingan dan jalannya operasi perusahaan. Para pemegang saham adalah pemilik
perusahaan. Kekuasaan tertinggi berada pada Rapat Umum Pemegang Saham. Pada
Rapat Umum tersebut, para pemegang saham :

Mengangkat dan memberhentikan dewan komisaris

Mengangkat dan memberhentikan dewan direksi

Mengesahkan hasil hasil usaha serta neraca perhitungan untung rugi tahunan
dari perusahaan.

5.3.2

Dewan Komisaris
Dewan komisaris merupakan pelaksana tugas sehari-hari pemilik saham. Dewan

komisaris dipimpin oleh seorang Komisaris Utama. Dewan komisaris diangkat oleh
Rapat Umum Pemegang Saham untuk waktu tertentu yang mempunyai tugas dan
wewenang sebagai berikut :

Menilai rencana direksi tentang kebijaksanaan perusahaan secara umum dan


memutuskan pertimbangan terhadap rencana tersebut.

Menetapkan kebijaksanaan sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah

Mengangkat serta memberhentikan serta melakukan pengawasan terhadap


direksi

5.3.3

Mempertanggungjawabkan perusahaan kepada pemegang saham


Dewan Direksi
Dewan Direksi merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan dan bertanggung

jawab terhadap kemajuan perusahaan. Manager Utama bertanggung jawab kepada


dewan komisaris atas segala tindakan dan kebijaksanaan yang telah diambil sebagai
pimpinan perusahaan. Manager Utama membawahi Manager Keuangan dan Umum
serta

Manager Produksi dan Teknik yang kesemuanya berada dalam pengawasan

Dewan Komisaris.
5.3.3.1 Tugas Manager Utama
Manager Utama merupakan pimpinan tertinggi dalam operasional perusahaan.
Tugas Manager utama antara lain :

Melaksanakan kebijakan perusahaan dan mempertanggungjawabkan kepada


pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Menjaga kestabilan organisasi dan membuat kontinuitas hubungan yang baik


antara pemilik saham pimpinan, konsumen dan karyawan.

Mengangkat dan memberhentikan kepala bagian dengan persetujuan Rapat


Umum Pemegang Saham.

Mengkoordinir kerjasama dengan Manager Keuangan dan Umum serta


Manager Produksi dan Teknik.

5.3.3.2 Tugas Manager Keuangan dan Umum


Manager Keuangan dan umum bertanggungjawab terhadap kondisi keuangan dan
administrasi perusahaaan. Tugas dan wewenang Manager keuangan dan umum antara
lain :

Bertanggung jawab kepada Manager utama dalam bidang

keuangan dan

administrasi.

Mengkoordinir, mengatur serta mengawasi pelaksanaan pekerjaan kepala


kepala bagian yang menjadi bawahannya.

5.3.3.3 Tugas Manager Produksi dan Teknik


Manager Produksi dan Teknik adalah penanggungjawab atas proses produksi dan
hal-hal teknis yang berhubungan dengan pelaksanaan produksi. Tugas Manager
Produksi dan Teknik antara lain :

Bertanggung jawab kepada Manager utama dalam bidang produksi dan teknik.

Mengkoordinir, mengatur serta mengawasi pelaksanaan pekerjaan kepala


bagian yang menjadi bawahannya.

5.3.4

Staff Ahli
Staff ahli terdiri dari tenagatenaga yang bertugas membantu dewan direksi dalam

menjalankan tugasnya, baik yang berhubungan dengan teknik maupun administrasi.


Staff ahli bertanggungjawab kepada Manager utama sesuai dengan bidangnya.
Tugas dan wewenang staff ahli adalah :

Memberikan saran dalam perencanaan pengembangan perusahaan

Mengadakan evaluasi bidang teknik dan ekonomi perusahaan.

Memberikan saran saran dalam bidang hukum

Memberikan solusi permasalahan yang terjadi di dalam pabrik

5.3.5

Kepala Bagian
Secara umum tugas kepala bagian adalah mengkoordinir, mengatur dan

mengawasi pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan pedoman yang diberikan oleh


pimpinan perusahaan. Kepala bagian dapat juga bertindak sebagai staff direksi dan staff
ahli. Kepala bagian ini bertanggung jawab kepada Manager yang menangani bagian
tersebut. Kepala bagian ini terdiri dari :
5.3.5.1 Kepala Bagian Produksi
Bertanggung jawab terhadap Manager Produksi dan Teknik dalam kelancaran
produksi.
Kepala bagian produksi membawahi:

Seksi Proses

Seksi Pengendalian

Seksi Laboratorium

Tugas Seksi Proses antara lain:

Mengawasi jalannya proses dan produksi

Menjalankan tindakan seperlunya pada peralatan produksi yang mengalami


kerusakan, sebelum diperbaiki oleh seksi yang berwenang.

Tugas Seksi Pengendalian antara lain:

Menangani halhal yang dapat mengancam keselamatan pekerja dan


mengurangi potensi bahaya yang ada

Mengawasi halhal yang berhubungan dengan buangan pabrik.

Tugas seksi laboratorium antara lain :

Mengukur kondisi limbah dan melakukan penelitian yang diperlukan

Membuat laporan berkala kepada Kepala Bagian Produksi.

5.3.5.2 Kepala Bagian Teknik


Tugas Kepala Bagian Teknik antara lain :

Bertanggung jawab kepada Manager Produksi dan Teknik dalam bidang


peralatan, proses dan utilitas.

Mengkoordinir kepalakepala seksi yang menjadi bawahannya


Kepala bagian teknik membawahi seksi pemeliharaan dan seksi utilitas.

Tugas Seksi Pemeliharaan antara lain:

Melaksanakan pemeliharaan fasilitas gedung dan peralatan pabrik

Memperbaiki kerusakan peralatan pabrik

Tugas Seksi Utilitas antara lain:

Melaksanakan dan mengatur sarana utilitas untuk memenuhi kebutuhan proses,


kebutuhan air, uap air dan listrik.

5.3.5.3 Kepala Bagian Pemasaran dan pembelian


Bertanggung jawab kepada Manager Keuangan dalam bidang penyediaan bahan
baku dan pemasaran hasil produksi.
Kepala Bagian Pemasaran membawahi :

Seksi pembelian

Seksi pemasaran

Tugas Seksi Pembelian antara lain:

Melaksanakan pembelian barangbarang dan peralatan yang dibutuhkan


perusahaan

Mengetahui harga pasaran dan mutu bahan baku serta mengatur keluar
masuknya bahan dan alatalat dari gudang

Tugas Seksi Pemasaran antara lain:

Merencanakan strategi penjualan hasil produksi

Mengatur distribusi hasil produksi dari gudang

Kepala Bagian Keuangan


Kepala bagian keuangan ini bertanggung jawab kepala Manager Keuangan dan
Umum dalam bidang administrasi dan keuangan.
Kepala Bagian Keuangan membawahi Seksi Administrasi dan Seksi Kas
Tugas Seksi Administrasi :

Menyelengarakan pencatatan hutang piutang, administrasi persediaan kantor


dan pembukuan serta masalah perpajakan.

Tugas Seksi Kas:

Menghitung penggunaan uang perusahaan, mengamankan uang dan membuat


anggaran tentang keuangan masa depan.

Mengadakan perhitungan tentang gaji dan intensif karyawan.

5.3.5.4 Kepala Bagian Umum


Kepala Bagian Umum bertanggung jawab kepada Manager Keuangan dan Umum
dalam bidang personalia, hubungan dengan masyarakat dan keamanan.

Kepala Bagian Umum membawahi Seksi Personalia, Seksi Humas dan Seksi
Keamanan.
Tugas Seksi Personalia antara lain:

Merekrut dan membina tenaga kerja

dan menciptakan suasana kerja yang

sebaik mungkin antara pekerja dan pekerjaannya serta lingkungannya agar tidak
terjadi pemborosan waktu dan biaya.

Mengusahakan disiplin kerja yang tinggi dalam menciptakan kondisi kerja yang
tenang dan dinamis.

Membina karir para karyawanan dan melaksanakan halhal yang berhubungan


dengan kesejahteraan karyawan.

Tugas Seksi Humas antara lain:

Mengatur

hubungan perusahan dengan

masyarakat

diluar

lingkungan

perusahaan.
Tugas Seksi Keamanan

Menjaga keamanan fasilitas pabrik secara keseluruhan.

Mengawasi keluar masuknya orangorang baik karyawan maupun yang berasal


dari luar lingkungan pabrik.

Menjaga dan memelihara kerahasiaan yang berhubungan dengan intern


perusahaan.

5.3.6

Kepala Seksi
Kepala Seksi adalah pelaksana pekerjaan dalam lingkungan bagiannya sesuai

dengan rencana yang telah diatur oleh para Kepala Bagian masingmasing agar
diperoleh hasil yang maksimum dan efektif selama berlangsungnya proses produksi.
Setiap Kepala Seksi bertanggung jawab kepada Kepala Bagian masingmasing sesuai
dengan seksinya
5.3.7

Kepala Regu
Bertanggung jawab kepada Kepala Seksi atas pelaksanaan tugas pada regu yang

diembannya dan melakukan koordinasi, mengatur dan mengawasi pelaksanaan


pekerjaan operator yang menjadi bawahannya.

5.4

SISTEM KEPEGAWAIAN DAN SISTEM GAJI


Pada Pabrik Propilen Glikol ini sistem gaji karyawan berbeda-beda tergantung

pada status karyawan, kedudukan, tanggung jawab dan keahlian. Pembagian karyawan
pabrik ini dapat dibagi menjadi tiga golongan sebagai berikut:
1. Karyawan tetap
Karyawan yang diangkat dan diberhentikan dengan Surat Keputusan (SK)
Direksi dan mendapatkan gaji bulanan sesuai dengan kedudukan, keahlian dan
masa kerja.
2. Karyawan harian
Karyawan yang diangkat dan diberhentikan direksi tanpa SK dan mendapat upah
harian yang dibayar tiap akhir pekan.
3. Karyawan borongan
Karyawan yang di karyakan oleh pabrik bila diperlukan saja. Karyawan ini
menerima upah borongan untuk pekerjaannya.
5.5

PEMBAGIAN JAM KERJA KARYAWAN


Pabrik Propilen Glikol ini direncanakan beroperasi 330 hari dalam satu tahun

dan 24 jam dalam satu hari. Sisa hari yang bukan hari libur digunakan untuk perbaikan,
perawatan dan shut down. Pembagian jam kerja digolongkan dalam dua golongan, yaitu
karyawan shift dan non shift dengan jumlah jam kerja 40 jam setiap minggu.
1. Karyawan non- shift
Karyawan non shift adalah karyawan yang tidak menangani proses produksi
secara langsung. Yang termasuk karyawan non shift adalah Manager staff ahli,
kepala bagian, kepala seksi serta bagian administrasi. Karyawan non shift ini
bekerja 40 jam per minggu.
2. Karyawan shift
Karyawan shift adalah karyawan yang langsung menangani proses produksi atau
mengatur bagian-bagian tertentu dari pabrik yang mempunyai hubungan dengan
keamanan dan kelancaran proses produksi. Yang termasuk karyawan non shift
ini adalah operator produksi, sebagian dari bagian teknik, bagian gudang, bagian
keamanan pabrik. Para karyawan ini bekerja secara bergantian sehari semalam.
Karyawan shift di bagi menjadi tiga shift dengan pengaturan sebagai berikut :
a. Karyawan Operasi
Shift Pagi

: 07.00 15.00

Shift Siang

: 15.00 23.00

Shift Malam

: 23.00- 07.00

b. Karyawan Keamanan
Shift Pagi

: 06.00 14.00

Shift Siang

: 14.00 22.00

Shift Malam

: 22.00- 06.00

Untuk karyawan shift ini dibagi dalam 4 regu dimana 3 regu bekerja dan 1 regu
istirahat dan dikenakan secara bergantian. Tiap regu akan mendapat giliran kerja
3 hari dan 1 hari libur tiap-tiap shift dan masuk lagi untuk shift berikutnya.
Kelancaran produksi dari suatu pabrik sangat dipengaruhi oleh faktor
kedisiplinan karyawannya. Untuk itu kepada seluruh karyawan diberlakukan
absensi dan masalah absensi ini akan digunakan pimpinan perusahaan sebagai
dasar dalam pengembangan karier para karyawan dalam perusahaan.

Tabel 5.1 Jadwal Kerja untuk Setiap Regu


Hari
Regu 1
Regu 2
Regu 3
Regu 4
Hari
Regu 1
Regu 2
Regu 3
Regu 4

1
2
P
P
S
S
M L
L
P
16 17
L
M
P
P
S
S
M L
Keterangan :

3
P
L
S
M
18
M
P
L
S

P : shift pagi
M : shift malam

4
L
P
S
M
19
M
L
P
S

5
M
P
S
L
20
L
M
P
S

6
M
P
L
S
21
S
M
P
L

7
M
L
P
S
22
S
M
L
P

8
L
M
P
S
23
S
L
M
P

9
S
M
P
L
24
L
S
M
P

S : shift siang
L : Libur

10
S
M
L
P
25
P
S
M
L

11
S
L
M
P
26
P
S
L
M

12
L
S
M
P
27
P
L
S
M

13
P
S
M
L
28
L
P
S
M

14
P
S
L
M
29
M
P
S
L

15
P
L
S
M
30
S
M
L
P

5.6

PENGGOLONGAN JABATAN, JUMLAH KARYAWAN, DAN GAJI

5.6.1

Penggolongan Jabatan
Penggolongan jabatan pada perusahaan Propilen glikol adalah sebagai berikut:

Tabel 5.2 Penggolongan Jabatan


No.

Jabatan

Prasyarat pendidikan

1.

Manager Utama

: Sarjana semua jurusan

2.

Manager Keuangan dan Umum

: Sarjana Ekonomi/ Ilmu Sosial

3.

Manager Produksi dan Teknik

: Sarjana Teknik Kimia/ Mesin/ Industri

4.

Staf Ahli

: Sarjana Teknik, Ekonomi, Hukum

5.

Kepala Bagian Produksi

: Sarjana Teknik Kimia

6.

Kepala Bagian Teknik

: SarjanaTeknik Mesin/ Elektro

7.

Kepala Bagian Pemasaran

: Sarjana Ekonomi

8.

Kepala Bagian Keuangan

: Sarjana Ekonomi/ Akuntasi

9.

Kepala Bagian Umum

: Sarjana FISIP/ Hukum/ Sos.Pol

10. Kepala Seksi Pengendalian

: Sarjana Muda Teknik Kimia

11. Kepala Seksi Laboratorium

: Sarjana Muda Kimia Analis

12. Kepala Seksi Pemeliharaan

: Sarjana Muda Teknik Mesin/ Elektro

13. Kepala Seksi Proses

: Sarjana Muda Teknik Kimia

14. Kepala Seksi Utilitas

: Sarjana Muda Teknik Kimia

15. Kepala Seksi Pembelian

: Sarjana Muda Ekonomi

16. Kepala Seksi Pemasaran

: Sarjana Muda Ekonomi/ Sosial

17. Kepala Seksi Administrasi

: Sarjana Muda Manajemen Akuntasi

18. Kepala Seksi Kas

: Sarjana Muda Manajemen Akuntasi

19. Kepala Seksi Personalia

: Sarjana Muda Psikologi

20. Kepala Seksi Humas

: Sarjana Muda FISIP/ Hukum

21. Kepala Seksi Keamanan

: Purnawirawan TNI/ Polisi

22. Sekretaris

: Akademi Sekretaris

23. Kepala Regu

: SMU/ SMK

24. Karyawan Biasa

: SMU/ SMK

25. Karyawan Pemeliharaan

: STM Mesin/ Elektro

26. Karyawan Laboratorium

: SMK Analisa Kimia

27. Sopir dan Pesuruh

: SMP/ SD/ Sederajat

5.6.2

Perincian Jumlah Karyawan


Jumlah karyawan total perusahaan terdiri atas seluruh karyawan dari berbagai unit

yang ada dan terbagi atas :

5.6.2.1. Jumlah Karyawan Proses


Untuk perincian jumlah karyawan proses dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.3 Perincian Jumlah Karyawan Proses
No.

Nama Alat

Jumlah (Orang/shift)

1
2
3
4

Penyimpanan dan penyiapan bahan baku


Reaktor
pemurnian produk
penyimpanan produk
Total

1
1
2
1
5

Jadi jumlah karyawan produksi = jumlah regu x jumlah karyawan tiap shift
=4x5

= 20 orang

5.6.2.2. Jumlah Karyawan Utilitas


Tabel 5.4 Perincian Jumlah Karyawan Utilitas
No.
1
2
3
4
5

Nama Unit

Jumlah (Orang/Shift)

Penyediaan Air
Penyediaan steam
Penyediaan Listrik
Penyedia Udara Tekan
Pengolahan Limbah
Total

1
1
1
1
1
5

Jadi jumlah karyawan Utilitas = jumlah regu x jumlah karyawan tiap shift
= 4 x 5 = 20 orang

Tabel 5.5 Perincian Jumlah Karyawan


No.
1

JABATAN

JUMLAH

Manager Utama

Manager Keuangan dan Umum

Manager Produksi dan Teknik

Staff ahli

2
3
4

5
Sekretaris

Kepala Bagian Produksi

Kepala Bagian Teknik

Kepala Bagian Pemasaran

Kepala Bagian Keuangan

Kepala Bagian Umum

Kepala Seksi Pengendalian

Kepala Seksi Laboratorium

Kepala Seksi Proses

Kepala Seksi Pemeliharaan

Kepala Seksi Utilitas

Kepala Seksi Pembelian

Kepala Seksi Pemasaran

Kepala Seksi Administrasi

Kepala Seksi Personalia

Kepala Seksi Humas

Kepala Seksi Kas

Kepala Seksi Keamanan

Kepala Regu
Karyawan Proses

12
16

6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

25
Karyawan Laboratorium

Karyawan Pemeliharaan

28

Karyawan Utilitas
Karyawan Pengendalian

16
4

29

Karyawan Pembelian

30

Karyawan Pemasaran

31

Karyawan Administrasi

32

Karyawan Kas

33

Karyawan Personalia

34

Karyawan Humas

35

Karyawan Keamanan

36

Sopir

37

Pesuruh

Total

124

26
27

5.6.3

Sistem Gaji Pegawai


Sistem gaji di perusahaan dibagi menjadi 3 kelompok

1. Gaji Bulanan
Diberikan kepada pegawai tetap, besarrnya sesuai dengan peraturan perusahaan.
2. Gaji harian
Gaji ini diberikan kepada karyawan tidak tetap.
3. Gaji lembur
Gaji ini diberikan kepada karyawan yang bekerja melebihi jam kerja yang telah
ditetapkan, besarnya sesuai dengan peraturan perusahaan.

Tabel 5.6 Pengolongan Gaji Berdasarkan Jabatan


Jabatan
Manager Utama
Manager
Staf Ahli
Sekretaris
Kepala Bagian

Gaji/bulan ( Rp )
20.000.000
15.000.000
10.000.000
2.500.000

Produksi

7.000.000

Teknik

7.000.000

Umum

7.000.000

Keuangan

7.000.000

Pembeliaan & Pemasaran


Kepala Seksi

7.000.000

Proses

4.500.000

Laboratorium

4.500.000

Pengendalian

4.500.000

Utility

4.500.000

Pemeliharaan

Personalia

Humas

Keamanan

Pembelian

Pemasaran

4.500.000

Kas

4.500.000

Administrasi

3.200.000

4.500.000
4.500.000
4.500.000
4.500.000
4.500.000
4.500.000

Kepala Regu
Karyawan

Proses

3.000.000

Laboratorium

3.000.000

Pengendalian

3.000.000

Utility

3.000.000

Pemeliharaan

Personalia

Humas

3.000.000
2.500.000
2.500.000

Pembelian

2.500.000

Pemasaran

2.500.000

Kas

2.500.000

Administrasi

2.500.000

Paramedis

Keamanan
Sopir
Pesuruh
5.7

1.750.000
1.750.000
1.400.000
1.200.000

KESEJAHTERAAN SOSIAL KARYAWAN


Untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya perusahaan

memberikan fasilitas penunjang diantaranya adalah :


1. Kesehatan
Perusahaan bekerjasama dengan beberapa rumah sakit.
a. Biaya pengobatan bagi karyawan yang menderita sakit yang diakibatkan oleh
kerja, ditanggung perusahaan sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
b. Biaya pengobatan bagi karyawan yang menderita sakit yang tidak disebabkan
oleh kecelakaan kerja diatur berdasarkan kebijaksanaan perusahaan (60%
biaya total pengobatan).
2. Fasilitas Asuransi
Fasilitas asuransi diberikan untuk memberikan jaminan sosial dan memberikan
perlindungan pada karyawan terhadap halhal yang tidak diinginkan. Program
ini dikenal dengan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK).
3. Fasilitas Transportasi
Perusahaan memberikan fasilitas transportasi berupa mobil beserta sopir untuk
kegiatan operasional bagi beberapa karyawan sesuai dengan jabatannya.
4. Fasilitas Kantin
Kantin disediakan untuk memenuhi kebutuhan makan bagi para karyawan.
5. Fasilitas Peribadatan
Perusahaan menyediakan tempat peribadatan di sekitar areal pabrik.
6. Pakaian Kerja
Pakaian kerja diberikan kepada setiap karyawan sejumlah 3 pasang untuk setiap
tahunnya.
7. Pendidikan

Perusahaan menyediakan beasiswa bagi anak-anak karyawan yang berprestasi


disekolahnya. Selain itu perusahaan mengembangkan sumber daya manusia
melalui pelatihan, pendidikan, pembinaan dan pemantapan budaya perusahaan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan belajar pada karyawan
untuk mengembangkan diri sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
8. Fasilitas Penunjang Lain
Perusahaan memberikan tunjangantunjangan lain berupa:

Tunjangan hari raya (THR) bagi semua karyawan

Bonus bagi produksi yang melebihi target yang ditetapkan

Tunjangan kematian

Tunjangan hari tua yang dibayar sekaligus

Tunjangan perjalanan dinas

9. Peralatan Safety
Untuk menjaga keselamatan kerja karyawan di pabrik, diberikan peralatan safety
shoes, safety helmet, masker dan alatalat safety yang lain.
10. Fasilitas Cuti
Perusahaan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk beristirahat sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan, oleh karena itu perusahaan memberikan
waktu cuti untuk karyawannya berupa :

Cuti tahunan diberikan kepada setiap karyawan selama 14 hari kerja dalam 1

tahun.

Cuti sakit diberikan kepada karyawan yang menderita sakit berdasarkan

keterangan dokter.
Cuti hamil bagi karyawati yang memasuki masa kehamilan hendak
melahirkan.
5.8

MANAJEMEN PRODUKSI
Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari manajemen perusahaan

yang fungsi utamanya adalah menyelenggarakan semua kegiatan untuk memproses


bahan baku menjadi produk dengan mengatur penggunaan faktor-faktor produksi
sedemikian rupa sehingga proses produksi berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
Manajemen produksi meliputi manajemen perencanaan dan pengendalian
produksi. Tujuan perencanaan dan pengendalian produksi adalah mengusahakan agar

diperoleh kualitas produksi yang sesuai dengan rencana dan dalam jangka waktu yang
tepat. Dengan meningkatnya kegiatan produksi maka selayaknya untuk diikuti dengan
perencanaan dan pengendalian agar dapat dihindarkan terjadinya penyimpanganpenyimpangan yang tidak terkendali.
Perencanaan ini sangat erat kaitannya dengan pengendalian di mana perencanaan
merupakan tolak ukur bagi kegiatan operasional, sehingga penyimpangan yang terjadi
dapat diketahui dan selanjutnya dikendalikan ke arah yang sesuai.
5.8.1

Perencanaan Produksi
Dalam menyusun rencana produksi secara garis besar ada dua hal yang perlu

diperhatikan yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal adalah faktor
yang menyangkut kemampuan pasar terhadap jumlah produk yang dihasilkan,
sedangkan faktor internal adalah kemampuan pabrik.
1. Kemampuan Pasar
Dapat dibagi menjadi dua kemungkinan yaitu :
a. Kemampuan pasar lebih besar dibandingkan kemampuan pabrik, maka rencana
produksi disusun secara maksimal.
b. Kemampuan pasar lebih kecil dibandingkan dengan kemampuan pabrik. Oleh
karena itu perlu dicari alternatif untuk menyusun rencana produksi, misalnya:

Rencana produksi sesuai dengan kemampuan pasar atau produksi diturunkan

dengan kemampuan pasar dengan mempertimbangkan untung rugi.

Rencana produksi tetap dengan mempertimbangkan bahwa kelebihan

produksi disimpan dan dipasarkan tahun berikutnya.

Mencari daerah pemasaran lain.

2. Kemampuan Pabrik
Pada umumnya pabrik ditentukan oleh faktor :
a. Material (bahan baku)
Dengan memakai material yang memenuhi kualitas dan kuantitas maka
diharapkan akan tercapai target produksi yang diinginkan
b. Manusia (tenaga kerja)
Kurang terampilnya tenaga kerja akan menimbulkan kerugian pabrik, untuk itu
diperlukan pelatihan atau training pada karyawan agar keterampilannya
meningkat

c. Mesin (peralatan)
Perawatan atas peralatan diperlukan agar peralatan dapat bekerja dengan baik
sesuai fungsinya.
5.8.2

Pengendalian Produksi
Setelah perencanaan produksi disusun dengan proses produksi dijalankan maka

perlu adanya pengawasan dan pengendalian produksi agar pross berjalan dengan baik,
kegiatan proses produksi diharapkan menghasilkan produk yang mutunya sesuai dengan
standar dan jumlah produksi yang sesuai dengan rencana serta waktu yang tepat sesuai
jadwal, untuk itu perlu dilaksanakan pengendalian produksi sebagai berikut.
a. Pengendalian kualitas
Penyimpangan kualitas terjadi karena mutu bahan baku jelek, kesalahan operasi
dan kerusakan alat. Penyimpangan dapat diketahui dari hasil monitor analisa
pada bagian laboratorium pemeriksaan.
b. Pengendalian Kuantitas
Penyimpangan kuantitas terjadi karena kerusakan mesin, keterlambatan
penyediaan bahan baku, perbaikan alat terlalu lama dan lainlain. Penyimpangan
tersebut perlu diidentifikasikan penyebabnya dan diadakan evaluasi, selanjutnya
diadakan perencanaan kembali sesuai dengan keadaan yang ada.
c. Pengendalian Waktu
Untuk mencapai kuantitas tertentu perlu adanya waktu tertentu pula. Adanya
penyimpangan terhadap waktu produksi dievaluasi dan dicarikan solusinya
untuk kemudian diadakan perencanaan kembali.
d. Pengendalian Bahan Proses
Bila ingin dicapai kapasitas produksi yang diinginkan, maka bahan untuk proses
harus mencukupi, untuk itulah perlu adanya pengendalian bahan proses agar
tidak terjadi kekurangan.

Anda mungkin juga menyukai