Anda di halaman 1dari 14

FUNGSI

JURNAL PRAKTIKUM MATEMATIKA DASAR

Oleh
Dwi Marta Ardiyanti
161810201069

LABORATORIUM MATEMATIKA DASAR


JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2016

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
MATLAB merupakan perangkat lunak produk dari The MathWorks,Inc yang
memadukan kemampuan perhitungan, pencitraan, dan permograman dalam satu
paket. MATLAB merupakan bahasa pemrograman komputer berbasis windows
dengan orientasi dasarnya adalah matrik, namun pada program ini tidak menutup
kemungkinan untuk pengerjaan permasalahan non matrik. Terdapat ratusan
bahkan ribuan program aplikasi atau perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan
untuk pembelajaran matematika.
Matematika merupakan satu diantara mata pelajaran yang penting untuk
diajarkan. Matematika adalah ilmu yang mempelajari bilangan-bilangan, simbol,
dan grafik. Dalam matematika, kita tidak hanya mempelajarinya didunia
pendidikan. Ada banyak sekali masalah dalam kehidupan sehari-hari yang dapat
kita tuangkan dalam matematika, seperti kita menghitung jumlah buah mangga
yang kita miliki dan jumlah buah mangga yang akan kita bagikan kepada teman
kita. Hal ini terlihat dari matematika yang merupakan mata pelajaran pokok,
sehingga diberikan di sekolah mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga ke
Perguruan Tinggi. Satu di antara materi matematika yang diajarkan di tingkat
Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah materi tentang fungsi.
Fungsi dalam istilah matematika merupakan pemetaan setiap anggota sebuah
himpunan (dinamakan sebagai domain) kepada anggota himpunan yang lain
(dinamakan sebagai kodomain). Konsep fungsi adalah salah satu konsep dasar
dari matematika dan setiap ilmu kuantitatif. Anggota himpunan yang dipetakan
dapat berupa apa saja baik kata, orang, atau objek lain. Namun biasanya yang
dibahas adalah besaran matematika seperti bilangan riil.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang akan dibahas pada praktikum tentang fungsi dalam
MATLAB, yaitu :
1. Bagaimanakah membuat fungsi dalam matlab?
2. Bagaimana cara mengoperasikan fungsi pada matlab?
3. Bagaimana cara mengoperasikan fungsi dengan operasi matematik dalam
matlab?

1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan praktikum mengenai operasi aljabar
dalam MATLAB, yaitu :
1. Membuat fungsi dalam matlab
2. Dapat mengoperasikan mengoperasikan fungsi pada matlab
3. Dapat mengoperasikan fungsi dengan operasi matematik dalam matlab
1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh setelah melakukan kegiatan praktikum tentang
operasi aljabar dalam MATLAB, yaitu:
1. Mahasiswa mengerti tentang software matlab.
2. Mahasiswa mememahami cara menginstal dan mengoperasikan bagianbagian dari matlab.
3. Mahasiswa mengerti cara mengoperasikan fungsi dengan matlab.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Matrix Laboratory
MATLAB (Matrix Laboratory) adalah sebuah program untuk analisis dan
komputasi numerik, merupakan suatu bahasa pemrogaman suatu matematika
lanjutan yang dibentuk dengan dasar pemikiran menggunakan sifat dan bentuk
matriks. Pada awalnya, program ini merupakan interface untuk koleksi rutin-rutin
numerik proyek LINPACK dan EISPACK, dikembangkan dengan bahasa
FORTRAN. Namun sekarang, program ini merupakan produk komersiar dari
perusahaan

Mathwork,

Inc.

yang

dalam

perkembangan

selanjutnya

dikembangkan menggunakan bahasa C++ dan asslembler (terutama untuk fungsifungsi dasar MATLAB), (Arhami, 2005:1).
MATLAB telah berkembang menjadi sebuah environtment pemrogaman
yang canggih dan berisi fungsi-fungsi built-in untuk melakukan tugas pengolahan
sinyal, aljabar linier, dan kalkulasi matematis lainnya. MATLAB juga berisi
toolbox yang berisi fungi fungsi tambahan untuk aplikasi khusus. MATLAB
merupakan software yang paling efisien untuk perhitungan numerik berbasis
matriks. Dengan demikian jika di dalam perhitungan kita dapat memformulasikan
masalah ke dalam format matriks, maka MATLAB merupakan software terbaik
untuk penyelesaian numeriknya (Arhami, 2005:1).
MATLAB banyak digunakan pada :

Matematika dan Komputasi


Pengembangan dan Algoritma
Pemrogram modeling, simulasi, dan pembuatan prototipe
Analisis data, eksplorasi, dan visualisasi
Analisis numerik dan statistik
Pengembangan aplikasi teknik (Arhami, 2005:2)

2.2 Konstanta dan Variabel

Menurut Koesmartono (1983:78) unsur matematika yang penting kita kenal


dalam matematika adalah konstanta dan variabel. Konstanta adalah lambang yang
digunakan untuk menyatakan suatu idea. Lambang yang baru seperti , 1, , e, dan
banyak lagi yang lain yang dinamain konstanta universal.
Pada kalimat Misalkan n adalah jumlah semua bilangan bulat dari 1 sampai
dengan 10, n menyatakan sebuah konstanta. Tetapi pada kalimat Umpamakan umur
si Amat adalah n tahun, n bukanlah sebuah konstanta, karena n pada kalimat tersebut
tidak menyatakan satu bilangan tertentu (Koesmartono, 1983:78).
Koesmartono (1983:78) menyatakan definisi dari konstanta ialah lambang
sebuah ide tertentu. Dalam bahsa matematika dan eksakta yang lain, sering kita
gunakan cara yang serupa seperti diatas untuk hal yang lain maksutnya. Misalnya,
Hukum Boyle tekanan gas pada temperatur tertentu, berbdanding terbalik dengan
volumenya, biasanya dilambangkan dengan P.V = C. Dalam kalimat ini C
merupakan sebuah konstanta.
P dan V tidak melambangkan konstanta, karena dalam Hukum Boyle, nilai P
dan V masih berubah-ubah. P dan V dalam hal ini dinamakan variabel. Koesmartono
(1983:79) menyatakan bahwa variabel ialah lambang pengganti sebuah konstanta
yang belum diketahui dengan jelas. Jadi, dalam hali ini variabel dignakan sebagai
pemisal dari konstanta.
Misalnya dalam contoh berikut :
a. 2 + N = 5
b. 7 x ... = 14
c. 8 m = 5
Lambang N, ..., dan m adalah variabel, ialah lambang yang mewakili
konstanta, berturut-turut, 3, 2, dan 3 yang masih akan dicari.

Monas, Istana Merdeka, Taj Mahal, dan Semeru adalah lambang


dari konstanta. Sedangkan kursi, mobil, dan buku adalah lambang dari
variabel. Hal ini karena melambangkan sekelompok benda atau idea yang belum
tentu dimaksud, meskipun jenisnya telah diketahui (Koesmartono, 1983:79).

2.3 Fungsi

2.3.1 Pendahuluan Fungsi


Konsep dari fungsi sangat penting dalam matematika. Fungsi dapat
digunakan untuk mendeskripsikan atau model dalam banyak situasi di kehidupan
kita sehari-hari. Di ekonomi, fungsi dapat berguna untuk menghitung pajak
pendapatan, pemasukan dari investasi, dan pembayaran pinjaman bulanan. Di
sains, fungsi juga berguna untuk memprediksi tekanan gas, energi yang dilepaskan
dalam reaksi kimia, dan yang lain sebagainya (Szecsei, 2007:31).
Di matematika, khususnya pada matematika diskrit, kita sering kali
bertemu dengan salah satu tugas seperti mesin permen, untuk memadankan salah
satu anggota dengan anggota yang lainnya. Menurut Fletcher (1991:60) basically,
a function consist of a set of inputs, like the knobs of the vending machine, a set
of possible outcomes, like the set of all candy bars, and a rule that assigns to each
input exactly one of the possible outcomes. fungsi di denotasikan sebagai domain
A, kodomain B, dan fungsi f dengan f : A B, dan dibaca f mematakan A ke B
(Fletcher, 1991:60)
Menurut Lipschutz (2001) definisi fungsi dari himpunan A ke B yaitu,
bahwa setiap elemen A dipetakan secara unik ke suatu elemen di B; kumpulan
dari pemetaan-pemetaan ini disebut fungsi atau pemetaan dari A ke B. Fungsi f
dari A ke B dinyatakan dengan:
f : A B
f (a) untuk elemen di B yang mana f memetakannya ke a

A, f (a)

adalah nilai fungsi di a atau petaan a dibawah f. Istilah fungsi da pemetaan


seringkali digunakan dengan pengertian yang sama, meskipun ada buku0buku
yang mengganti istilah fungsi untuk nilai real atau bernilai kompleks, yaitu yang
memetakan suatu himpunan ke dalam bilangan real R atau C.
2.3.2

Konsep Dasar Fungsi

Sebuah fungsi f : A B terdiri dari set A, set B dan subset G(f) dari A x
B. Set A disebut dengan domain dari fungsi, set B disebut dengan kodomain dari
fungsi, dan G (f) dari A x B disebut grafik fungsi. Meskipun range fungsi selalu

subset dari kodomain, tidak ada ketentuan bahwa range itu sama dengan
kodomain (Fletcher, 1991:60)
2.3.3 Fungsi dan Pemetaan
Kesamaan dua buah fungsi f : A

B dan g : A B didefinisikan

sama, ditulis dengan f = g,jika f (a) = g (a) untuk setiap a


= g ditulis dengan f

A. Negasi dari f

g dan merupakan pernyataan : terdapat sebuah a

A dimana f (a) g (a) (Lipschutz, 2001:110),


Fungsi f dari A = {a, b, c, d} ke B = {x, y, z, w} yang didefinisikan oleh
gambar dibawah ini:
a

a. Panah menyatakan image (range) dari suatu elemen. Sehingga :


f (a) = y, f (b) = x, f (c) = z, f (d) = y
b. Image f (A) dari f terdiri dari semua nilai pemetaan. Hanya x, y, dan z
yang muncul sebagai nilai pemetaan, sehingga f (A) = {x, y, z}
c. Pasangan terurut (a, f (a)), dimana a A adalah bentuk grafik f.
Maka f = { (a, y), (b, x), (c, z), (d, y) } (Lipschutz, 2001:110).
2.4 Fungsi Bernilai Real
Bagian ini mencakup fungsi bernilai real yaitu fungsi f yang memetakan
himpunan-himpunan ke bilangan real R. Domain dari f adalah R atau suatu
interval dalam R sehingga fungsi f dapat digambarkan dalam koordinat bidang R

x R = R2. Dalam hal khusus, bila fungsinya kontinyu sepotong-sepotong dan


diferensiabel, seperti fungsi suku banyak (polinom), rasional, trigonometri,
eksponensial, dan logaritma, maka grafik seoerti fungsi f dapat dibuat dengan
menentukan beberapa titiknya kemudian gambarkan sebuah kurva mulus melalui
titik-titik tersebut. Titik-titik tersebut biasanya didapatkan dari sebuah tabel
dimana nila-nilainya dipetakan ke x dan ke nilai f (x) yang terkait (Lipschutz,
2001:115)
Notasi berikut juga digunakan untuk interval dari a ke b dimana a dan b
adalah bilangan real sedemikian hingga a < b :
[a,b] = { x : a x b }, disebut interval tertutup dari a ke b,
[a,b] = { x : a x < b }, disebut interval setengah buka dari a ke b,
[a,b] = { x : a < x b }, disebut interval setengah buka dari a ke b,
[a,b] = { x : a < x < b }, disebut interval terbuka dari a ke b, (Lipschutz,
2001:115).
2.5 Komposisi Fungsi
Penggabungan operasi dua fungsi secara berurutan akan menghasilkan sebuah
fungsi baru. Penggabungan tersebut disebut komposisi fungsi (Simangunsong,W.,
1991:23).
Menurut Lipschutz (2001:123) fungsi f : A B dan g : B C, dimana
kodomain dari f adalah domain dari g. Komposisi fungsi f dan g ditulis dengan
g f adalah fungsi dari A ke C yang didefinisikan oleh :
( g f ) (a) g ( f (a) )
Untuk mendapatkan range dari a dibawah g f, pertama harus mencari range
a dibawah f kemudian tentukan range dari f (a) dibawah g.

Misalkan fungsi f : A

B dan g : B

didefinisikan oleh gambar

dibawah ini :
A

Maka gunakan definisi komposisi fungsi untuk menghitung :


( g f ) (a) g ( f (a) ) = g ( y ) = t
( g f ) (b) g ( f (b) ) = g ( x ) = s
( g f ) (c) g ( f (c) ) = g ( y ) = t
Dan jika diperhatikan akan mendapatkan jawaban yang sama jika kita
mengikuti arah panah pada diagram :
a y t,

b x s,

(Lipschutz, 2001:123)
2.6 Invers Fungsi
Sebuah fungsi akan mempunyai fungsi invers apabila fungsi tersebut
berkorespondensi satu-satu. Jika suatu fungsi dinyatakan dengan rumusan, maka
inversnya dapat ditentukan dengan terlebih dahulu memisalkan fungsinya dengan
y, lalu kemudian menyatakan variabel x sebagai fungsi dari y. Karena umumnya
variabel suatu fungsi dinyatakan dengan x, maka selanjutnya y dalam invers
fungsi diganti menjadi x (Simangunsong, 1991:25)
Dalam bahasa sehari-hari sering dijumpai relasi berikut : A adalah orang
tua B, atau B adalah anak A. Bila relasi orang tua ditandai dengan R, dan

relasi anak kita tandai dengan S, maka terjadi penukaran wilayah dan daerah
jelajah relasi, seandainya relasi pertama ditukar dengan reyang kedua, ialah
penukaran kedudukan antara A dan B. Dalam relasi A orang tua , wilayah relasi
ialah A sebagai pokok kalimat, sedang daerah jelajah ialah B sebagai keterangan
A. Seandainya ditulis B anak A, wilayah relasi B sebagai pokok kalimat dan A
sebagai keterangan B (Koesmartono, 1983:87)
Koesmartono (1983:87) menyatakan bahwa tidak semua relasi adalah
fungsi. Misalnya f : W
inversnya, ialah y =

J, dimana y = x2, adalah sebuah fungsi ; tetapi

x , bukan fungsi melainkan relasi. Pada f : W

J, dimana y = x, inversnya, y = x, adalah sebuah fungsi lagi. Bila inversnya


sebuah fungsi adalah fungsi lain, maka F = f -1dinamai fungsi invers. Tetapi jika
invers f bukan fungsi, maka F = f

-1

dinamai sebagai invers f (Koesmartono,

1983:87).
Definisi fungsi menurut Fletcher (2001:65) yaitu jika f : A

korespondensi satu sama lain. Maka invers fungsi yang diberikan yaitu fungsi f -1:
B A dengan domain B dan kodomain A didefinisikan dengan f -1(b) = a jika
dan hanya jika f (a) = b.
1
2
3

a
b
c
d

a
b
c
d

1
2
3

2.7 Fungsi Matematika dalam MATLAB


Beberapa fungsi matematika lainnya yang dapat kita gunakan untuk operasi
matematika antara lain sebagai berikut:
1. abs(x) : fungsi untuk menghasilkan nilai absolut dari x
2. sign(x) : fungsi untuk menghasilkan nilai -1 jika x<0, 0 jika
x=0 dan 1 jika x>1

3. exp(x) : untuk menghasilkan nilai eksponensian natural, e x


4. log(x) : untuk menghasilkan nilai logaritma natural x, ln x
5. log10(x) : untuk menghasilkan nilai logaritma dengan basis
10, x 10 log
6. sqrt(x) : untuk menghasilkan akar dari nilai x, x
7. rem(x,y) : untuk menghasilkan nilai modulus (sisa pembagian)
x terhadap y (Cahyono, B., 2013:53).

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Fungsi Eksponensial :
exp
: eksponensial
log
: logaritma natural
log10
: logaritma basis 10
log2
: logaritma basis 2
pow2
: power basis 2
sqrt
: akar kuadrat
nextpow2 : power basis 2 lanjutan

(Arhami, 2005:7)

Fungsi Pembulatan :
1. fix
: pembulatan terhadap 0
2. floor
: pembulatan terhadap minus tak hingga
3. ceil
: pembulatan terhadap positif tak hingga
4. round
: pembulatan terhadap bilangan bulat terdekat
5. rem
: sisa stelah pembagian
(Arhami, 2005:8)

1.
2.
3.
4.
5.

Fungsi Bilangan Kompleks


Abs
: nilai mutlak
Angle
: tahap sudut
Real
: bilangan real kompleks
Conj
: konjugasi kompleks
Imag
: komponen imajiner kompleks

(Arhami, 2005:8)

2.8 Fungsi-Fungsi Matematika Dasar

MATLAB mempunyai berbagai fungsi matematika umum yang biasa


digunakan dalam matematika. Sebagian besar fungsi tersebut hampir sama dengan
bila menuliskannya secara matematis (Arhami, 2005:15)

BAB 3. METODOLOGI
1.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
1. Komputer
3.1.2 Bahan
1. Software Matlab
3.2.1 Langkah Kerja
1. Klik tombol start All Program Matlab muncul window utama

2.
3.
4.
5.

Ketikkan perintah edit di Command Window


Ketikkan skrip program di Matlab Editor
Klik save save as masukkan nama file klik save
Ketikkan nama yang sudah disimpan pada langkah 4 di Command

Window
6. Untuk mengakhiri, klik Exit Matlab

DAFTAR PUSTAKA
Arhami, Muhammad, Anita Desiani. 2005. Pemrograman Matlab. Yogyakarta.
ANDI.
Simangunsong, W. 1991. Matematika Dasar. Jakarta. Erlangga
Koesmartono, Rawuh. 1983. Matematika Pendahuluan. Bandung. ITB Bandung.
Fletcher, P., Hughes Hoyle dan C. Wayne Patty. 1991. Foundation of Discrete
Mathematics. United States of America. PWS-Kent Publishing Company.
Lipschutz, S., Marc Lars Lipson. 2001. Matematika Diskrit. Jakarta. Salemba
Teknika

Cahyono,

B.

2013.

Penggunaan

Software

Matrix

Laboratory

dalam

Pembelajaran Aljabar Linear. FITK IAIN Walisongo. Vol. 1, No. 1, Hal 53.
Szecsei, D., 2005. Pre-Calculus. United States of America. The Career Prees, Inc.

Anda mungkin juga menyukai