Anda di halaman 1dari 7

Larutan penyangga atau Buffer

Larutan penyangga pada umumnya terdiri dari campuran asam lemah dan garamnya
atau basa lemah dan garamnya yang mempunyai cara kerja berkaitan dengan pengaruh ion
senama atau ion sejenis. Oleh karena itu larutan penyangga didefinisikan sebagai campuran
antara asam lemah dengan basa konjugasinya atau antara basa lemah dengan asam
konjugasinya (Tim Dosen Kimia Dasar, 2015).
Dilihat dari definisnya, ada dua jenis larutan buffer, yaitu larutan buffer yang
terbentuk dari campuran asam lemah dengan basa konjugasinya (garamnya) dan larutan
buffer yang terbentuk dari campuran basa lemah dengan asam konjugasinya (garamnya).
Pasangan asam-basa konjugasi tersebut mampu menangkap ion H+ atau ion OH yang
ditambahkan ke dalam larutan buffer, sehingga pH larutan dapat dipertahankan jika
ditambahkan sedikit asam atau sedikit basa (Shidiq, 2009).
Misal larutan yang mengandung asam asetat (CH 3COOH) dan natrium asetat
(CH3COONa), maka keduanya menghasilkan ion asetat, CH3COO

CH3COO-

CH3COOH

CH3COONa

CH3COO-

H+
Na+

Dengan demikian dalam larutan terdapat ion sejenis yaitu ion asetat. Keberadaan ion asetat
tersebut mempengaruhi pergeseran kesetimbangan. Pengaruh pergeseran kesetimbangan ini
disebut pengaruh ion senama atau ion sejenis (Tim Dosen Kimia Dasar, 2015).
Perhatikan pula suatu larutan yang merupakan campuran asam lemah (HA) dan basa
konjugasinya (BA).

H+

HA
BA

B+

AA-

Maka didapatkan tetapan ionisasinya, Ka.

Ka =

[H ][A ]
[HA]

[H ] = Ka

[HA]
[A ]

atau
Oleh karena [HA] hanya sedikit yang mengion, sedangkan [BA] terurai sempurna, maka
[HA] dianggap sebagai konsentrasi asam dan [A-] sebagai konsentrasi garamnya. Sehingga :

pH pKa log

[asam]
[ garam]

Jenis Jenis larutan penyangga


1. Larutan penyangga asam
Larutan penyangga asam dapat mempertahan-kan pH < 7, tersusun atas
campuran dari Asam lemah dengan basa konjugasinya (garamnya). Contoh:
CH3COOH dengan CH3COONa. Larutan penyangga asam dapat dibuat dengan
mereaksikan asam lemah dengan basa kuat. Reaksi tersebut akan menghasilkan garam
atau basa konjugasi, menghabiskan basa kuat dan menyisakan asam lemah sebagai
syarat larutan penyangga.
Cara larutan penyangga asam menjaga pH:
1) Pada penambahan asam (penambahan H+), kesetimbangan bergeser ke kiri, asam
bereaksi dengan basa konjgasinya membentuk asam lemah.
2) Pada penambahan basa (penambahan OH-), kesetimbangan bergeser ke kanan,
basa bereaksi dengan asam membentuk air.
Contoh:
Campuran terdiri atas 200 mL CH 3COOH 0,1 M dan 200 mL CH 3COONa 0,1 M.
Dengan harga Ka = 1,76 x 105, tentukan besarnya:
a. pH campuran buffer
b. pH campuran setelah ditambah 5 mL HCl (asam) 0,1 M
c. pH campuran setelah ditambah 5 mL NaOH (basa) 0,1 M
Penyelesaian:
Diketahui:
V CH3COOH = 200 mL

V CH3COONa = 200 mL

M CH3COOH = 0,1 M

M CH3COONa = 0, 1 M

Ka

= 1,76 x 105

Ditanyakan:
a. pH campuran
b. pH setelah ditambah 5 mL HCl
c. pH setelah ditambah 5 mL NaOH
Jawab :
a. mol CH3COOH = 200 mL x 0,1 M = 20 mmol
mol CH3COONa = 200 mL x 0,1 M = 20 mmol

[asam]
[ garam]
[CH 3COOH]
Ka
[CH 3COONa]

[H ] Ka

1, 76 105

0,1 M
0,1 M

1, 76 105
pH log[H ]
log1, 76 105
4, 75
b. saat ditambahkan 5 mL HCl 0.1 M
asam (HCl) akan beraksi dengan basa konjugasi (CH3COONa).
mol HCl = 5 mL x 0,1 M = 0,5 mmol
mol CH3COONa = 200 mL x 0,1 M = 20 mmol
CH 3COONa + HCl CH 3COOH + NaCl
reaksi

mula-mula :
bereaksi

20 mmol

: -0,5 mmol

0,5 mmol

-0,5 mmol +0,5 mmol

setimbang : 19,5 mmol


[H ] Ka

20 mmol

20,5 mmol

[CH 3COOH]
[CH 3COONa]

1, 76 105

20,5 mmol
19,5 mmol

1,85 105
pH log[H ]
log1,85 105
4, 73
c. saat ditambahkan 5 mL NaOH 0,1 M
basa (NaOH) akan bereaksi dengan asam (CH3COOH) membentuk garam
mol NaOH= 5 mL x 0,1 M = 0,5 mmol
mol CH3COOH = 200 mL x 0,1 M = 20 mmol
CH 3COOH + NaOH CH 3COONa + H 2O
reaksi

mula-mula :
bereaksi

20 mmol

: -0,5 mmol

0,5 mmol

-0,5 mmol +0,5 mmol

setimbang : 19,5 mmol


[H ] Ka

20 mmol

20,5 mmol

[CH 3 COOH]
[CH 3 COONa]

1, 76 105

19,5 mmol
20,5 mmol

1, 67 105
pH log[H ]
log1, 67 105
4, 78
2. Larutan penyangga basa dapat mempertahan-kan pH > 7, tersusun atas campuran
Basa lemah dan asam konjugasinya (garamnya). Contoh: NH 3 dengan NH4Cl. Larutan
penyangga basa dapat dibuat dengan mereaksikan asam kuat dengan basa lemah.
Reaksi tersebut akan menghasilkan garam atau asam konjugasi, menghabiskan asam
kuat dan menyisakan basa lemah.
Cara larutan penyangga basa menjaga pH:
1) Pada penambahan asam (penambahan H+), kesetimbangan bergeser ke kanan,
asam bereaksi dengan basa membentuk asam lemah.
2) Pada penambahan basa (penambahan OH-), kesetimbangan bergeser ke kiri,
basa bereaksi dengan asam membentuk air.
Contoh:
Campuran terdiri atas 100 mL NH3 0,1 M dan 200 mL NH4Cl 0,1 M. Dengan harga
Kb = 1,76 x 105, tentukan besarnya:
a. pH campuran buffer
b. pH campuran setelah ditambah 3 mL HCl (asam) 0,1 M
c. pH campuran setelah ditambah 5 mL KOH (basa) 0,1 M
Penyelesaian:
Diketahui:
V NH3 = 100 mL

V NH4Cl = 100 mL

M NH3 = 0,1 M

M NH4Cl = 0, 1 M

Ka

= 1 x 10-5

Ditanyakan:
a. pH campuran

b. pH setelah ditambah 3 mL HCl


c. pH setelah ditambah 5 mL KOH
Jawab :
a.

mol NH3 = 100 mL x 0,1 M = 10 mmol


mol NH4Cl = 100 mL x 0,1 M = 10 mmol
[basa ]
[ garam]
[NH 3 ]
Kb
[NH 4Cl]

[OH ] Kb

1, 76 10 5

0,1 M
0,1 M

1, 76 10 5
pOH log[OH ]

pH 14 pOH

log1, 76 10
4, 75
b.

= 14 4, 75
= 9,25

saat ditambahkan 3 mL HCl 0.1 M


asam (HCl) akan beraksi dengan basa (NH3) membentuk garamnya
mol HCl = 3 mL x 0,1 M = 0,3 mmol
mol NH3 = 100 mL x 0,1 M = 10 mmol
NH3
reaksi

HCl

NH 4Cl

mula-mula :
bereaksi

10 mmol

: -0,3 mmol

0,3 mmol

-0,3 mmol +0,3 mmol

setimbang : 9,7 mmol


[OH ] Kb

10 mmol

10,3 mmol

[NH3 ]
[NH 4Cl]

1, 76 105

9,7 mmol
10,3 mmol

1, 65 105
pOH log[OH ]
log1, 65 105
4, 78
c.

pH 14 pOH
= 14 4, 78
= 9,21

saat ditambahkan 5 mL KOH 0.1 M


basa (KOH) akan beraksi dengan asam konjugasi (NH4Cl) membentuk basa NH3

mol KOH = 5 mL x 0,1 M = 0,5 mmol


mol NH4Cl = 100 mL x 0,1 M = 10 mmol

NH 4 Cl
reaksi

KOH

NH 3

H 2O

mula-mula :
bereaksi

10 mmol

0,5 mmol

10 mmol

: -0,5 mmol

-0,5 mmol

+0,5 mmol

setimbang : 9,5 mmol


[OH ] Kb

10,5 mmol

[NH3 ]
[NH 4Cl]

1, 76 105

10,5 mmol
9,5 mmol

1,95 105
pOH log[OH ]
log1,95 10
4, 71

pH 14 pOH
5

= 14 4, 71
= 9,29

Dapat disimpulkan bahwa penambahan sedikit asam atau sedikit basa tidak mengubah harga
pH secara signifikan, dengan kata lain larutan penyangga adalah larutan yang dapat
mempertahankan harga pH-nya.

Referensi
Harmanto, Ari. Ruminten. 2009. Kimia 2. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional
Premono, Shidiq. Dkk. 2009. Kimia SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional
Tim Dosen Kimia Dasar. 2015. Buku Ajar Kimia Dasar 2. Palu : UNTAD

Anda mungkin juga menyukai