Anda di halaman 1dari 3

Mengenal Kanker Servik /Mulut Rahim

Oleh : dr.H.Nizar Hero ,Sp.OG. MKes


INSIDENSI & PREVALENSI
Sampai Saat ini kanker mulut Rahim masih merupakan masalah
kesehatan perempuan di Indonesia sehubungan dengan angka
kematiannya yang tinggi. Keterlamabatan diagnosis pada stadium
lanjut ,keadaan umum yang lemah, status social ekonomi,
keterbatasan sumber daya, keterbatasan sarana dan prasarana, ikut
serta dalam menentukan prognosis penderita. Di Negara maju, angka
kematian kanker mulut Rahim telah menurun karena suksesnya
program deteksi dini. Di Indonesia diperkirakan 40 ribu kasus baru
kanker mulut Rahim ditemukan tiap tahunnya.
ETIOLOGI / PENYEBAB UTAMA
Faktor penyebab utama adalah infeksi Human Papiloma Virus
(HPV). HPV tipe 16,18,31,33,35,45,51,52,56,58 adalah paling sering
ditemukan pada kanker dan lesi prakanker. Infeksi virus HPV sering
terdapat pada wanita yang aktif secara seksual.
FAKTOR RISIKO
1. Hubungan Seksual
Kanker mulut Rahim diperkirakan sebagai penyakit yang ditularkan
secara seksual. Wanita dengan partner seksual yang banyak dan
wanita yang memulai hubungan seksual pada usia muda akan
meningkatkan risiko terkena kanker serviks. Karena sel kolumner pada
mulut Rahim lebih peka terhadap metaplasia/perubahan bentuk
selama usia dewasa, maka wanita yang berhubungan seksual sebelum
usia 18 tahun akan berisiko terkena kanker serviks lima kali lipat.
2. Merokok
Terdapat data yang mendukung rokok sebagai penyebab kanker mulut
Rahim dan hubungan antara merokok dengan kanker sel skuamosa
pada mulut Rahim. Mekanismenya bisa langsung (aktivitas mutasi sel
mulut Rahim) atau melalui efek penurunan daya tahan tubuh
(imunosupresif) dari rokok.
3. Diet
Diet rendah karotenoid dan defisiensi asam folat juga dimasukkan
dalam factor risiko kanker mulut Rahim
4. Riwayat Menderita Kondiloma (Jengger Ayam)
PERJALANAN ALAMIAH
Infeksi HPV persisten dapat berkembang menjadi Neoplasia
Intraepitel Servik (NIS) yang merupakan suatu lesi PreKanker. Seorang

wanita dengan seksual aktif dapat terinfeksi oleh HPV risiko tinggi
dimana 80 % akan hilang sendiri dalam 6-8 bulan, sedangkan 20%
akan berubah menjadi PraKanker servik (NIS). NIS akan bertahan atau
NIS1 akan berkembang menjadi NIS 3 dan pada akhirnya akan menjadi
Kanker servik. Interval waktu antara NIS 1 menjadi Kanker servik
diperkirakan antara 8-30 tahun dengan rata rata 12 tahun, dan kalau
dihitung dari infeksi HPV risiko tinggi menjadi kanker adalah 15 tahun.
Jadi semisal seorang wanita berhubungan pertama kali usia 17 tahun
dan terinfeksi HPV risiko tinggi maka saat wanita tersebut berusia 30
tahun sudah bisa terkena Kanker Servik/Mulut Rahim.
GEJALA
Pada umumnya lesi prakanker tidak memiliki gejala spesifik.
Keputihan berulang kadang bercampur darah yang tidak sembuh
dengan pengobatan merupakan salah satu gejala prekanker. Apabila
sudah berkembang menjadi kanker maka gejala yang paling sering
adalah terjadinya perdarahan setelah aktivitas seksual. Pada stadium
lanjut, sel kanker sudah invasive menyerang organ panggul lain dan
rongga pelvis yang mengakibatkan gejala perdarahan spontan dan
nyeri panggul, bahkan menjalar ke pinggul dan paha. Beberapa
mengeluhkan nyeri berkemih, kencing berdarah, dan perdarahan dari
dubur.
PENCEGAHAN
Menunda Onset aktivitas Seksual
Menunda aktivitas seksual sampai usia 20 tahun dan
berhubungan secara monogamy akan mengurangi risiko kanker mulut
Rahim secara signifikan
Penggunaan Kontrasepsi Barier
Menggunakan kontrasepsi metode barrier (Kondom, diagframa,
dan spermisida) yang berperan untuk proteksi terhadap agen virus.
Penggunaan lateks lebih dianjurkan daripada kondom yang dibuat dari
kulit kambing.
Pap Smeat Test
Tes Pap smear merupakan tes yang dipercaya sebagai
pencegahan sekunder kanker serviks. Tes Pap yang pertama kali
dilakukan ketika wanita menjadi aktif secara seksual atau mencapai
usia 18 tahun. Tes Pap yang kedua dilakukan satu tahun setelah
pemeriksaan yang pertama. Bila hasil skrining baik maka tes
selanjutnya dapat dijarangkan dengan interval tiap 3 tahun.
Penggunaan Vaksinasi HPV

Vaksinasi HPV yang diberikan kepada pasien bisa mengurangi


infeksi Human PapilomaVIrus ,karena mempunyai kemampuan proteksi
> 90%. Penggunaan Vaksinasi HPV merupakan metode yang sangat
efektif dan bisa mulai diberikan sebelum menikah sampai dengan usia
premenopause. Saat ini vaksin HPV untuk Kanker servik sudah tersedia
di RS Sakina Idaman.

Anda mungkin juga menyukai