Rumusan Masalah
Bedasarkan uraian yang telah dipaparkan
pada latar belakang maka peneliti tertarik untuk
mengetahui gambaran pemanfaatan program
jaminan persalinan oleh ibu bersalin di BPS
Rosmawarni Mesjid Gumpueng Kecamatan
Mutiara Timur Kabupaten Pidie tahun 2013.
Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran pemanfaatan
program jaminan persalinan oleh ibu bersalin
di BPS Rosmawarni Mesjid Gumpueng
Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui
gambaran
pemanfaatan
program jaminan persalinan berdasarkan
pengetahuan ibu bersalin di BPS
Rosmawarni
Mesjid
Gumpueng
Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten
Pidie Tahun 2013.
b. Mengetahui
gambaran
pemanfaatan
program jaminan persalinan berdasarkan
informasi
ibu
bersalin
di
BPS
Rosmawarni
Mesjid
Gumpueng
Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten
Pidie Tahun 2013.
c. Mengetahui
gambaran
pemanfaatan
program jaminan persalinan berdasarkan
pendapatan ibu bersalin di BPS
Rosmawarni
Mesjid
Gumpueng
Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten
Pidie Tahun 2013.
Manfaat Penelitian
1. Untuk
menambah
pengetahuan
dan
pengalaman penulis dalam melakukan
penelitian khususnya yang berhubungan
dengan pemanfaatan program jaminan
persalinan oleh ibu bersalin.
2. Sebagai bahan masukan dalam upaya
menyukseskan program jaminan persalinan.
3. Bagi peneliti lain dapat di jadikan bahan
rujukan untuk mengembangkan penelitian
sejenis yang berkaitan dengan program
jaminan persalinan.
METODE PENELITIAN
Kerangka Konsep
Jaminan Persalinan (Jampersal) adalah
program yang bertujuan untuk menurunkan
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB). Menurut Depkes (2011)
dan Depkes (2012), tingkat pengetahuan,
informasi dan pendapatan ibu bersalin
berpengaruh terhadap pemanfaatan Jampersal.
Berdasarkan teori tersebut maka kerangka
konsep dalam penelitian ini dapat digambarkan
sebagai berikut:
Pengetahuan
Informasi
Pemanfaatan
program
Jampersal
Pendapatan
Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat beberapa variabel
penelitian, sebagai berikut :
1. Pemanfaatan Jampersal : Pembiayaan
pelayanan persalinan oleh pemerintah yang
meliputi, pertolongan persalinan yang
dilakukan oleh petugas kesehatan di fasilitas
kesehatan. Diukur dengan wawancara
menggunakan kuesioner. Kriteria hasil ukur :
Ada, jika memanfaatkan Jaminan Persalinan
dan Tidak ada, jika tidak memanfaatkan
Jaminan Persalinan. Dengan skala ukur
nominal.
2. Pengetahuan : Segala sesuatu yang ibu
ketahui tentang Program Jaminan Persalinan.
Diukur dengan wawancara menggunakan
kuesioner. Kriteria hasil ukur : Baik, jika
jawaban benar >75%. Cukup, jika jawaban
benar 56%-75%. Kurang, jika jawaban benar
<56%. Dengan skala ukur ordinal.
3. Informasi : Segala informasi tentang manfaat
program jaminan persalinan yang diperoleh
ibu dari berbagai macam media. Diukur
dengan wawancara menggunakan kuesioner.
Kriteria hasil ukur : Cukup > mean dan
Kurang mean. Dengan skala ukur ordinal.
4. Pendapatan : Jumlah penghasilan rata-rata
keluarga baik ibu maupun keluarga yang
dihitung dalam sebulan. Diukur dengan
wawancara menggunakan kuesioner. Kriteria
hasil ukur : Di atas UMP, jika penghasilan
= Besar Sampel
= Nilai Z pada Derajat kemaknaan
(biasanya 95%=1,96)
= Proporsi suatu kasus tertentu
terhadap populasi, bila tidak
diketahui proporsinya, ditetapkan
50% (0,50). Proporsi prevalensi
19% (0,19).
= Derajat penyimpangan terhadap
populasi yang di inginkan : 10%
(0,10),5% (0,05) atau 1% (0,01).
Maka :
n
Dibulatkan 63.
= 62,2.
2. Sampel
Sampel adalah bagian yang diambil dari
keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap
mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010).
Maka jumlah sampel yang diambil adalah 63
responden. Pengambilan sampel menggunakan
teknik purpossive sampling yaitu dengan
mempertimbangkan kriteria-kriteria tertentu
yang penulis tentukan yaitu:
Ibu bersalin tahun 2013,
Tidak buta huruf (bisa baca tulis), dan
Bersedia diwawancarai.
N
o
Pengeta
huan
Baik
Cukup
Kurang
Total
Pemanfaatan
Jampersal
Tidak
Ada
Ada
F % F %
3 81,
18,
9
9
3
7
53,
46,
7
6
8
2
0
0
2 100
4
1
6
7
Total
F
4
8
1
3
2
6
3
%
100
100
100
N
o
Infor
masi
Cukup
Kuran
g
Total
Pemanfaatan
Jampersal
Tidak
Ada
Ada
F % F %
4 97,
1 2,4
2
6
1
4
20
80
6
4
1
6
7
Total
F
43
100
20
100
63
Tabel 5.8
Distribusi Gambaran Pemanfaatan
Jampersal Berdasarkan Pendapatan
Keluarga Ibu Bersalin Di BPS Rosmawarni
Kecamatan Mutiara Timur Tahun 2013
Pemanfaatan
Jampersal
Total
Pendap
N
Tidak
atan
Ada
o
Ada
F % F % F %
Dibawa
3
4
1
90
4 10
100
h UMP
6
0
Diatas
1 43, 1 56, 2
2
100
UMP
0
4
3
6
3
4
1
6
Total
6
7
3
Berdasarkan tabel 5.8 dapat dilihat bahwa
dari 40 responden yang berpendapatan dibawah
UMP mayoritas memanfaatkan Jampersal yaitu
sebanyak 36 orang (90%). Dari 23 responden
yang berpendapatan diatas UMP mayoritas tidak
memanfaatkan Jampersal yaitu sebanyak 13
orang (56,6%). Dari uraian diatas dapat
dikatakan bahwa semakin rendah pendapatan,
maka semakin banyak yang memanfaatkan
Jampersal.
PEMBAHASAN
Gambaran
Pemanfaatan
Jampersal
Berdasarkan Pengetahuan Ibu Bersalin
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan
bahwa yang memanfaatkan Jampersal paling
banyak pada tingkat pengetahuan baik yaitu
81,3%. Sedangkan yang tidak memanfaatkan
Jampersal keseluruhan pada pengetahuan kurang
yaitu 100%.
Hasil penelitian ini sesuai dengan
pendapat Depkes (2011) bahwa ibu yang
mengetahui atau memiliki pengetahuan baik
tentang pemanfaatan Jampersal, akan cenderung
untuk memanfaatkan jasa tersebut. Oleh karena
itu pengetahuan ibu tentang Jampersal penting
untuk diketahui agar pemanfaatannya lebih
maksimal.
Asumsi peneliti yang berdasarkan hasil
penelitian menunjukkan bahwa dari sejumlah
responden yang berpengetahuan baik hampir
keseluruhannya
lebih
cenderung
untuk
memanfaatan
Jampersal.
Maka
tingkat
pengetahuan
ibu
bersalin
cenderung
berpengaruh terhadap pemanfaatan Jampersal
dalam hal ini pemanfaatan untuk menggunakan
jasa Jampersal saat persalinan.
Gambaran
Pemanfaatan
Jampersal
Berdasarkan Informasi Ibu Bersalin
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan
bahwa responden yang memanfaatkan Jampersal
paling banyak pada katageri informasi cukup
yaitu
97,6%.
Sedangkan
yang
tidak
memanfaatkan Jampersal paling banyak pada
informasi kurang yaitu 80%.
Pemanfaatan media informasi penting
untuk mengetahui tentang program Jampersal
dan berpengaruh terhadap pemanfaatannya. Oleh
itu sumber informasi sangat erat kaitannya
dengan pemanfaatan Jampersal oleh ibu hamil
dan bersalin. Jika media-media informasi
tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik maka
ibu
bersalin
akan
cenderung
untuk
memanfaatkan Jampersal dan sangat membantu
untuk pemanfaatannya (Depkes RI, 2012). Hasil
penelitian ini menunjukkan tingginya ibu dengan
katagori informasi cukup memanfaatkan
Jampersal dan yang mendapatkan informasi
kurang hampir keseluruhan tidak memanfaatkan
Jampersal.
Asumsi peneliti berdasarkan uraian diatas
menunjukkan bahwa ibu bersalin yang
mendapatkan informasi cukup tentang Jampersal
cenderung lebih banyak menggunakan jasa
layanan Jampersal pada saat persalinan. Jika
informasi tentang Jampersal yang dimiliki ibu
bersalin cukup, maka ibu bersalin akan semakin
besar kemungkinan bahkan cenderung untuk
memanfaatkan jasa tersebut.
Gambaran
Berdasarkan
Bersalin
Pemanfaatan
Jampersal
Pendapatan Keluarga Ibu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. S, 2006. Prosedur Penelitian. Suatu
Pendekatan Praktek. Rineka Cipta.
Jakarta
Astrid Kizy. 2012. Kepuasan Ibu Bersalin
Terhadap
Status
Penggunaan
Jampersal. Skripsi. Prodi S-1
Kebidanan Universitas Brawijaya,
Malang.
Azwar, A. (1999) Pengantar Epidemiologi.
Binarupa Aksara, Jakarta
Budiarto, 2007. Biostatistik Untuk Kedokteran
dan Kesehatan Masyarakat. EGC,
Jakarta.
Dinkes Pidie, 2012, Laporan Ibu Hamil, Ibu
Bersalin dan Bayi.
Dapkes RI. 2011. Survey Demografi Kesehatan
Indonesia. Kementerian Kesehatan
RI. Jakarta
, 2012. Dirjen Anak. Artikel Upaya
Percepatan
Penurunan
Angka
Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir di
Indonesia. Kementrian Kesehatan
RI. Jakarta.
. 2006, Asuhan Persalinan Normal,
Edisi Baru Dengan Resusitasi.
Depkes RI, Jakarta.
Notoatmadjo, 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu
Prilaku. Rineka Cipta:Jakarta