Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam
era
globalisasi
sekarang
ini
pendidikan
cukup
pengalamanpengalaman
kepada
mahasiswa
yang
pengalaman
langsung
di
lapangan,
yang
tentu
saja
dapat
ilmu
maupun
teori
yang
telah
diperoleh
selama
Kuliah
Kerja
Lapangan
(KKL)
ini
dilaksanakan
oleh
mata
kuliah
KKL
yang
berbobot
SKS.
Dengan
diharapkan
dapat
memotivasi
para
mahasiswa
dalam
1.2
Tujuan KKL
Tujuan dilaksanakannya KKL ini adalah :
I.2.1
Mahasiswa
dapat
mengembangkan
dan
memperoleh
I.2.3
Mahasiswa
mampu
beradaptasi
dan
besosialisasi
dengan
Manfaat KKL
Manfaat dari kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini
adalah sebagai berikut:
1.3.1 Memberikan pengalaman dan pengetahuan yang lebih kepada
mahasiswa
mengenai
dengan fisika.
teknologi
dan
ilmu
yang
berkaitan
1.3.2
1.3.3
BAB II
RENCANA PROGRAM KKL
2.1
Jadwal KKL
Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang dilakukan oleh
mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung khususnya Fakultas Tarbiyah
Jurusan Tadris Fisika angkatan 2013 yang dilaksanakan selama satu
minggu yaitu yang dimulai pada hari minggu tanggal 18 Januari
2015 sampai pada hari sabtu tanggal 24 Januari 2015.
2.2
bidang
kemahasiswaan Fakultas
Sains
dan
Teknologi
UIN
Maulana Malik Ibrahim dan ketua jurusan prodi fisika yang ada di
dalam lingkup Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang dalam aula serbaguna Fakultas Sains dan Teknologi
2.3
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KKL
3.1
Malang
3.1.1
Sejarah
Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
didirikan oleh kelompok fisika profesional pada tahun 2003.
Penyelenggaraan Program Studi Fisika Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dilakukan
berdasarkan Rekomendasi Dirjen Dikti Departemen Pendidikan
Nasional No. 3445/D/T/2002 tanggal 20 November 2002 dan
Keputusan
Direktur
Jenderal
Kelembagaan
Agama
Islam
yaitu
05/MPH/HK/1004.
berdasarkan
Persetujuan
SK
Mendiknas
perubahan
STAIN
No
Malang
Islam
Negeri
Maulana
Malik
Ibrahim
Malang
sampai
sekarang.
Sejak saat itu Program Studi Fisika meningkatkan
pengetahuan
para
tenaga
pengajar
dengan
memberikan
terbentuknya
penelitian
dan
dan
aktifitas
perkembangan
alam
teknologi
semesta,
proses
elektronika
dan
telah
membuka
wawasan
semua
orang
tentang
fisika
berada
pada
garda
terdepan
pembangunan
bangsa.
Hal lain yang merupakan fenomena di masyarakat yang
perlu dicermati adalah munculnya keinginan masyarakat atau
warga negara untuk dapat berperan serta lebih efektif dalam
suatu demokrasi dan memberikan analisis yang tajam dan
akurat
dapat
tercapai bila
masyarakat
memiliki
ilmu
yang
merupakan
bagian
integral
dari
sains
dan
era
industrialisasi
di
Indonesia,
Fisika
Elektronika
dan
Instrumentasi
dan
peran
yang
sangat
vital
dalam
menunjang
pengembangan industri.
Berbagai
upaya
yang
telah
dilakukan
untuk
dan
meningkat
energi
seperti
bagi
yang
kelangsungan
dirasakan
hidup
pada
saat
yang
ini,
terus
juga
di Indonesia
dan
dunia
pada
umumnya. Melalui
pengembangan
atau
Program
Studi
yang
bergerak
di
bidang
melalui
sumber
yang
lebih
lengkap
atau
juga
akan
masing-masing
dapat
bersifat
dipahami
komplementer. Al-
secara
lebih
luas
jika
mempelajari
fisika,
akan
diperoleh
Laboratorium
1.
Laboratorium Komputasi
2.
Laboratorium Elektromagnetik
3.
Laboratorium Mekanika
4.
5.
Laboratorium Optik
6.
7.
8.
Laboratorium Geofisika
9.
Laboratorium Termodinamika
10.
pemahaman
3.1.3
11.
12.
Workshop Fisika
Visi Misi
Visi dan misi Program Studi Fisika mengacu pada visi,
misi Fakultas Sains dan Teknologi yang telah disinkronisasi
dengan visi dan misi
menjadi
program
studi
terkemuka
dalam
pusat
teknologi
dan
pengembangan
seni
yang
ilmu
bernafaskan
pengetahuan,
Islam
serta
2.
meningkatkan
kualitas
dan
kuantitas
3.2
Praktikum Pertama
Pada Praktikum pertama yang dilakukan mengenai
Gerak Lurus. Dari percobaan mengenai Gerak Lurus yang
bertujuan agar mahasiswa dapat menunjukkan gerak lurus
beraturan, dapat mengukur kecepatan gerak benda GLB, dapat
menunjukkan gerak lurus berubah beraturab (GLBB), dan
mengukur percepatan gerak benda pada GLBB.
Dari percobaan yang dilakukan diperolah data sebagai
berikut :
X
20 cm
30 cm
40 cm
50 cm
60 cm
70 cm
t (GLB)
0,31 s
0,519 s
0,604 s
0,724 s
0,836 s
1,014 s
t (GLBB)
0,191 s
0,320 s
0,407 s
0,555 s
0,672 s
0,924 s
beban
yang
Dari
percobaan
digunakan
tidak
ini
dapat
tertahan
diingat
sehingga
dihasilkan
akan
sama
dengan
gerak
benda
serta
Praktikum Kedua
Pada praktikum kedua yang dilakukan mengenai Gaya
Gesek. Adapun tujuan dari percobaan ini agar mahasiswa
dapat menentukan besar koefisien gesekan statik, dan dapat
menentukan besar koefisien gesekan kinetik.
Dari percobaan yang dilakukan sehingga diperoleh data
sebagai berikut :
Beban 180
Kinetik
Statik
gram
-1,6 N
-1,4N
-1,8N
20o
20o
18o
Beban 180 +
250 gram
0,8 N
0,85 N
0,9 N
15o
10o
15o
Beban 680
gram
1,6 N
1,6 N
1,7 N
18o
19o
19o
diyakini
bahwa
permukaan
yang
halus
akan
sampai
mencapai
nilai
yang tepat,
keadaan
itu
dapat
dibuktikan
bahwa
massa
dan
percepatan
miring
dengan
hambatan,
sedangkan
mengalami
tekanan
berat
benda
pada
benda
yang
menyebabkan
yang
lebih
ringan
akan
bidang
lebih
kecil,
yang
mempengaruhi gesekan
m x g. Jadi ada
dan mempengaruhi
terhadap kecepatan.
Dari percobaan yang telah dilakukan maka disimpulkan
bahwa gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak
benda. Massa pada balok mempengaruhi kecepatan meluncur
Praktikum Ketiga
Pada
praktikum
ketiga
yang
dilakukan
mengenai
F1 (N)
F2 (N)
F3 (N)
X1(cm)
X2(cm)
X3(cm)
Hitung
F1
F2
F3
2,4
20
38
4,06
1,2
2,4
15
23
1,3
2,4
1,90
2,3
30
4,5
2,6
sebanding
melakukan
percobaan
besarnya
gaya
yang
3.3
Profil
Observatorium
Penelitian
dengan
dengan
berbagai
Bosscha
adalah
program-program
fasilitas
sebuah
spesifik.
pendukung,
Lembaga
Dilengkapi
obervatorium
ini
Bosscha
adalah
lembaga
penelitian
astronomi
di
ITB,
serta
memiliki
kegiatan
penuh
tanggung-jawab
astronomi di Indonesia.
sebagai
penegak
ilmu
Dalam
program
pengabdian
masyarakat,
melalui
Benda
Cagar
Budaya.
Selanjutnya,
tahun
2008,
Sejarah
Observatorium
Sterrenwacht)
Bosscha
dibangun
(dahulu
oleh
bernama Bosscha
Nederlandsch-Indische
Albert
Rudolf
Bosscha,
seorang
tuan
tanah
di
Sebagai
penghargaan
atas
jasa
K.A.R.
pada
tahun
1933.
Namun
kemudian
observasi
pada
observatorium
ini
karena
kerusakan
akibat
pada
tanggal
17
Oktober
1951,
NISV
terbesar
milik
obsevatorium
bosscha
ini
ganda
karena
terdapat
buah
teleskop
UNESCO
pada
tahun
1960.
Teleskop
ini
Perbandingan
antara
panjang
fokus
terhadap
keunggulan
pengambilan
gambar
karena
dari
lebih
pada
cepat
dalam
teleskop
zeiss.
pengamatan
bintang
emisi
garis
hidrogen,
4.
Melihat
Melihat
Melihat
Melihat
Melihat
kawah bulan
bintang ganda visual
gugus bintang
planet-planet
benda langit lainnya.
Teleskop Hilal
Biasa di gunakan untuk mengamati hilal 1 Ramadhan
dan 1 Syawal. Berdiameter 6 cm dilengkapi dengan
mounting Vixen Sphinx dan sebuah detektor sederhana
berupa kamera dijita Canon Powershot hingga
dilengkapi TV tuner ke sebuah dekstop atau
laptop,maka sistem ini siap mengirimkan data berupa
video tayang-langsung.
6.
lebih pendek.
Kontinum,memberikan bandwidth selebar 40 MHz
dengan bin sebesar 1 MHz.
7.
Teropong Surya
Teleskop ini merupakan set teleskop digital yang terdiri
dari 3 buah teleskop Coronado dengan 3 filter yang
berbeda, serta sebuah teleskop proyeksi citra Matahari
yang sepenuhnya dibuat sendiri. Fasilitas ini terdiri dari
2 buah sistem teleskop, yang pertama merupakan
teleskop digital bekerja pada 3 panjang gelombang,
Teleskop kedua adalah sebuah coleostat yang ditujukan
untuk membuat proyeksi citra dan spektrum matahari
secara analog. Dengan begitu hasil dari pengamatan
dapat di lihat langsung secara real-time.
9.
Teropong Unitron
Teropong ini menggunakan lensa obyektif berdiameter
102 mm dan panjang fokus 1500 mm. Teropong ini
baik digunakan untuk pengamatan bulan ataupun
matahari,juga biasa digunakan untuk praktikum
mahasiswa. Teleskop ini pernah di bawa untuk
pengamatan di Cepu, Jawa Tengah tahun 1983 dan di
Sangihe Talaud, Sulawesi Utara pada tahun 1995.
10.
Teleskop Latihan
Teleskop ini merupakan peralatan latihan tim olimpiade
astronomi indonesia tingkat internasional. Setiap tahun
anggota yang dipilih melalui olimpiade sains tingkat
nasional akan di latih di observatorium bosscha.
Teleskop ini terdiri dari Celestron C8 dan C11
dilengkapi dengan CCD dan asesoris lainnya.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1
Kesimpulan
Kunjungan Pertama
Berbagai
upaya
yang
telah
dilakukan
untuk
saat
ini,
ketertinggalan
juga
fisika
ditujukan
di
untuk
Indonesia
mengejar
dari
negara-
4.1.2
Kunjungan Kedua
Praktikum Pertama
Semakin jauh jarak benda yang ditempuh maka
waktu yang diperlukan untuk mencapai titik akhir
suatu benda akan semakin lama dan kesimpulan
yang
kedua
hasil
dari
GLB
>
GLBB
Praktikum Kedua
Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan
gerak
benda.
mempengaruhi
dan
sudut
kemiringan
bidang
juga
saat meluncur
Praktikum Ketiga
Besarnya gaya yang dihitung menggunakan Neraca
Pegas
berbeda
dengan
yang
menggunakan
Kunjungan Ketiga
Observatorium
observatorium
untuk
Bosscha
terbesar
meneliti
merupakan
di Indonesia
satu-satunya
yang
berfungsi
langit
yang
Saran
Adapun saran-saran yang perlu diperhatikan agar kegitan
KKL dapat berjalan dengan baik adalah sebagai berikut :
4.2.1 Tempat Kunjungan
Mengunjungi tempat/objek yang ada kaitannya dengan
pembelajaran fisika akan lebih diminati oleh para
anggota KKL
4.2.2
Biro Perjalanan
Memilih
selama
biro
kegiatan
yang
berkualitas
KKL
demi
berlangsung
kenyamanan
sehingga
para
menggunakan
Biro
Perjalanan
yang
4.2.3
Peserta KKl
Mahasiswa dan Mahasiswi yang mengikuti kegiatan
KKL harus mengikuti peraturan yang sudah disepakati
bersama agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan
lancar.
4.2.4
Pengelola
Pihak pengelola harus lebih tegas jika KKL ini adalah
mata kuliah wajib mengapa masih banyak mahasiswa
yang tidak mengikuti mata kuliah wajib ini.
DAFTAR PUSTAKA
Jurusan Fisika UNY.2015.Petunjuk Praktikum Mekanika.Yogyakarta : Tim
Fisika Dasar
LAMPIRAN