BAB 2
LANDASAN TEORI
sehingga algoritma seseorang dapat juga berbeda dari algoritma orang lain. Sedangkan
penekanan kedua adalah tertulis, yang artinya dapat berupa kalimat, gambar, atau tabel tertentu.
Algoritma dapat dituliskan dalam berbagai notasi, misalnya dalam notasi kalimat-kalimat
deskriptif. Dengan notasi kalimat deskriptif, deskripsi setiap langkah dijelaskan dengan bahasa
sehari-hari secara jelas. Setiap langkah biasanya diawali dengan kata kerja seperti baca,
hitung, masukan, bagi, ganti, dan sebagainya. Sedangkan pernyataan bersyarat dinyaakan
dengan jika,maka, dan sebagainya.
18
Menurut Indra Yatini. B. dan Erliansyah Nasution, 2005 : 379 Graf penting sebagai model untuk
berbagai jenis proses atau struktur. Kota-kota dan jalan-jalan yang menghubungkan membentuk
graf, seperti juga komponen pada papan sirkuit yang berhubungan di antara mereka.
Graf secara umum bisa didefinisikan sebagai kumpulan titik (nodes atau vertices) dan garis
(arcs atau edges) (P.Insap Santosa, 2004 : 497).
Graf G didefenisikan sebagai pasangan himpunan (V,E) yang dalam hal ini V adalah
himpunan tidak kosong dari verteks (vertex atau node) = {v1, v2, ...,vn} dan E adalah himpunan
sisi (edge) yang menghubungkan sepasang verteks = {e1, e2, ... ,en}, atau dapat ditulis singkat
notasi G=(V,E). Hal ini berarti bahwa V tidak boleh kosong, sedangkan E boleh kosong.
Berikut adalah contoh gambar graf :
Gambar 2.1 Graf sederhana (a), Graf Ganda (b), Graf semu (c)
19
Menurut arah dan bobotnya, graf dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
1. Graf berarah dan berbobot: tiap sisi mempunyai anak panah dan bobot.
20
21
Asumsi yang digunakan disini adalah bahwa semua bobot bernilai positif. Kata terpendek
jangan selalu diartikan secara fisik sebagai panjang minimum, sebab kata terpendek berbedabeda maknanya tergantung pada tipikal persoalan yang akan diseleseikan. Namun secara umum
terpendek berarti meminimalkan bobot pada suatu lintasan di dalam graf.
Ada beberapa macam persoalan lintasan terpendek, antara lain :
a. Lintasan terpendek antara dua buah simpul tertentu.
b. Lintasan terpendek antara semua pasangan simpul.
c. Lintasan terpendek dari simpul tertentu ke semua simpul yang lain.
d. Lintasan terpendek antara dua buah simpul yang melalui beberapa simpul tertentu.
22
23
hanya berdasarkan pada informasi yang terbatas sehingga nilai optimum yang diperoleh pada
saat itu tidak memikirkan konsekuensi yang akan terjadi seandainya kita memilih suatu
keputusan pada suatu tahap.
Dalam beberapa kasus, algoritma Dijkstra gagal memberikan solusi terbaik karena
kelemahan yang dimilikinya tadi. Di sinilah peran algoritma Floyd-Warshall yang mencoba
untuk memberikan solusi yang memiliki pemikiran terhadap konsekuensi yang ditimbulkan dari
pengambilan keputusan pada suatu tahap. Algoritma Floyd-Warshall mampu mengurangi
perhitungan yang tidak mengarah ke solusi. Prinsip yang dipegang oleh algoritma FloydWarshall adalah prinsip optimalitas, yaitu jika solusi total optimal, maka bagian solusi sampai
suatu tahap (misalnya tahap ke-i) juga optimal. (Novandi.R.A.D., 2007)
24
2.8 JavaScript
JavaScript adalah bahasa pemograman web. Sebagian besar situs web modern menggunakan
JavaScript, dan semua web browser modern-on desktop,konsol game, tablet, dan smartphone
juga menggunakan JavaScript. Hal tersebut membuat JavaScript menjadi bagasa pemograman
yang paling banyak digunakan dimana-mana dalam sejarah pengembangannya. JavaScript adalah
bagian dari perkembangan teknologi yang semua pengembang web harus mendalaminya. HTML
25
untuk menentukan isi web halaman, CSS untuk menentukan presentasi dari halaman tersebut,
dan JavaScript untuk menentukan prilaku mereka (Flanagan,2012).
Program JavaScript yang ditulis menggunakan karakter Unicode yang di tetapkan. Unicode
merupakan superset dari ASCII dan Latin
26
kenampakan memanjang seperti sungai, jalan, kontus dan lain-lain. Sedangkan area adalah
kenampakan yang dibatasi oleh suatu garis yang membentuk suatu ruang homogen, misalnya:
batas daerah, batas penggunaan lahan, pulau dan lain sebagainya. Struktur data spasial dibagi dua
yaitu model data raster dan model data vektor. Data raster adalah data yang disimpan dalam
bentuk kotak segi empat (grid)/sel sehingga terbentuk suatu ruang yang teratur. Data vektor
adalah data yang direkam dalam bentuk koordinat titik yang menampilkan, menempatkan dan
menyimpan data spasial dengan menggunakan titik, garis atau area (polygon). Bentuk produk
suatu GIS dapat bervariasi baik dalam hal kualitas, keakuratan dan kemudahan pemakainya.
Hasil ini dapat dibuat dalam bentuk peta-peta, tabel angka-angka: teks di atas kertas atau media
lain (hard copy), atau dalam cetak lunak (seperti file elektronik). Didalam GIS data dipelihara
berbentuk digital sehingga data ini lebih padat dibanding dalam bentuk peta cetak, tabel atau
dalam bentuk konvensional lainnya yang akhirnya akan mempercepat pekerjaan dan
meringankan biaya yang diperlukan.
Sarana utama untuk penanganan data spasial adalah GIS. GIS didesain untuk menerima
data spasial dalam jumlah besar dari berbagai sumber dan mengintergrasikannya menjadi sebuah
informasi, salah satu jenis data ini adalah data pengindraan jauh. Pengindraan jauh mempunyai
kemampuan menghasilkan data spasial yang susunan geometrinya mendekati keadaan
sebenarnya dengan cepat dan dalam jumlah besar. Barus dan Wiradisastra (2000) mengatakan
bahwa GIS akan memberi nilai tambah pada kemampuan pengindraan jauh dalam menghasilkan
data spasial yang besar dimana pemanfaatan data pengindraan jauh tersebut tergantung pada cara
penanganan dan pengolahan data yang akan mengubahnya menjadi informasi yang berguna.
27
Maps dalam web kita sendiri dengan Google Maps API. Google Maps API adalah library
JavaScript.
Dengan menggunakan google maps API, kita dapat menghemat waktu dan biaya untuk
membangun aplikasi peta digital yang handal, karena pemogram hanya focus pada data-data
yang akan dikostumisasikan saja.
No
Peneliti
Judul Penelitian
Sondang stg
(2010)
Irwan Iftadi
(2011)
Perancangan
Peta
Evakuasi
Menggunakan