Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Ada pepatah mengatakan bangsa yang besar adalah bangsa yang
menghargai jasa para pahlawannya. Dalam ilmu fisika, kita bisa
mengatakan

bahwa

para

pahlawan

fisika

adalah

mereka

yang

menyumbangkan pemikirannya untuk pencerahan dalam mempelajari


alam semesta.
Banyak sekali penemu di bidang fisika diantaranya Newton,
Einstein, Maxwel, Faraday, Galileo, Ampere, Ohm, dan lain sebagainya.
Salah satu yang akan kita bahas adalah ilmuan fisika yang mengemukakan
pendapat bahwa setiap pernyataan itu mesti dibuktikan dengan percobaan.
Beliau adalah Galileo Galilei.
Oleh sebab itu, penghargaan kepada para penemu perlu kita
berikan sebagai ucapan terima kasih. Selain itu, yang jauh lebih penting
dari ucapan terima kasih adalah dari kehidupan dan penemuan mereka kita
telah banyak belajar dan memakai penemuan-penemuan mereka untuk
membuat kualitas hidup menjadi lebih baik.
2.1

Rumusan Masalah
2.1.1

Bagaimana latar belakang kehidupan dari Galileo Galilei?

2.1.2

Apa saja penemuan fundamental Galileo Galilei di bidang fisika ?

2.1.3

Apa saja sumbangan pemikiran Galileo Galilei terhadap bidang


ilmu pengetahuan lainnya?

3.1

Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas matakuliah sejarah fisika.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1

Biografi Galileo
Galileo Galilei dilahirkan di Pisa, Toscana pada tanggal 15
Februari 1564 sebagai anak laki-laki pertama dari Vincenzo Galilei
seorang metematikawan dan kritikus musisi terkenal asal Florence dan
Giulia Ammannati. Sebagai seorang matematikawan, ayahnya berharap
Galileo menjadi seorang dokter gaji dokter sangat besar dibandingkan
dengan matematikawan. Ia dididik sejak massa kecil oleh kedua orang
tuanya. Dia menerima pendidikan pertamanya di sebuah biara di dekat
Florence, dan di tahun 1581, dia masuk University of Pisa untuk belajar
kedokteran sesuai dengan keinginan ayahnya. Saat di University of Pisa,
Galileo mengikuti pelajaran geometri dan setelah itu meninggalkan kuliah
kedokterannya tetapi karena bosan dengan ilmu kedokteran ia mempelajari
matematika pada seorang guru di istana Tuscana, yakni Ostillo Ricci.
Namun, pada umur 21 tahun dia tidak dapat menyelesaikan kuliahnya
karena kekurangan biaya. Dia kembali ke Florence pada tahun 1585 untuk
mempelajari karya Euclid dan Archimedes. Tetapi untungnya ketika ia
keluar dari perkuliahannya ia ditawari sebagai pengajar di sana dan pada
tahun 1589 ia mengajar matematika. Setelah itu pindah ke Universitas
Padua untuk mengajar geometri, mekanika, dan astronomi sampai tahun
1610. Pada massa itu ia telah mendalami sains dan membuat berbagai
penemuan.
Pada tahun 1612, Galileo pergi ke Roma dan bergabung dengan
Accademia dei Lincei untuk mengamati bintik matahari. Di tahun 1612
juga, muncul penolakan terhadap teori Nicolaus Copernicus oleh para
ilmuan tetapi teori ini didukung oleh Galileo. Sekitar tahun 1609 Galileo
menyatakan kepercayaannya bahwa Copernicus berada di pihak yang
benar, tetapi waktu itu dia tidak tahu cara membuktikannya. Pada tahun

1614, dari Santa Maria Novella, Tommaso Caccini mengecam pendapat


Galileo tentang pergerakan bumi, anggapan bahwa teori ini sesat dan
berbahaya. Galileo pergi ke Roma untuk mempertahankan dirinya. Pada
tahun 1616, Kardinal Roberto Bellarmino menyerahkan pemberitahuan
yang melarangnya mendukung maupun mengajarkan teori Copernicus.
Baru sesudah Paus meninggal tahun 1623, dia digantikan oleh orang yang
mengagumi Galileo. Tahun berikutnya, Paus baru ini Urban VIII
memberi pertanda walau samar-samar bahwa larangan buat Galileo tidak
lagi dipaksakan.
Galileo menulis Saggiatore di tahun 1622, yang kemudian
diterbitkan pada tahun 1623. Pada tahun 1624, ia mengembangkan salah
satu mikrosop awal. Pada tahun 1630, ia kembali ke Roma untuk membuat
izin mencetak buku Dialogo Sopra i due massimi sistemi del mondo
(Dialog tentang Dua Sistem Penting Dunia) buku ini merupakan peragaan
hebat hal-hal yang menyangkut dukungan terhadap teori Copernicus dan
buku ini diterbitkan tahun 1632 di Flourence dengan ijin sensor khusus
dari gereja. Meskipun begitu, penguasa-penguasa gereja menanggapi
dengan sikap berang tatkala buku terbit dan Galileo langsung diseret ke
muka Pengadilan Agama di Roma dengan tuduhan melanggar larangan
tahun 1616. Dia dituduh telah melecehkan agama, dan dinyatakan bersalah
serta diminta untuk mengakui kesalahannya. Pada masa-masa sulit itu,
Galileo diduga membuat pernyataannya yang terkenal: "Dan masih terus
berputar", yang merujuk pada doktrin Copernican tentang rotasi bumi pada
porosnya. Akhirnyadia dijatuhkan vonis bahwa Galileo harus ditahan di
Sienna.
Galileo, dapat dianggap orang yang taat beragama. Lepas dari
hukuman yang dijatuhkan terhadap dirinya dan pengakuannya, dia tidak
menolak baik agama maupun gereja. Yang ditolaknya hanyalah percobaan
pembesar-pembesar gereja untuk menekan usaha penyelidikan ilmu
pengetahuannya. Generasi berikutnya amat beralasan mengagumi Galileo
sebagai lambang pemberontak terhadap dogma dan terhadap kekuasaan

otoriter yang mencoba membelenggu kemerdekaan berfikir. Arti


pentingnya yang lebih menonjol lagi adalah peranan yang dimainkannya
dalam hal meletakkan dasar-dasar metode ilmu pengetahuan modern.
Banyak pembesar-pembesar gereja tidak senang dengan keputusan
menghukum seorang sarjana kenamaan. Bahkan dibawah hukum gereja
saat itu, kasus Galileo dipertanyakan dan dia cuma dijatuhi hukuman yang
lebih ringan. Meskipun hukuman atas Galileo adalah hukuman penjara,
Paus mengumumkan perintah untuk memberikan Galileo hukuman penjara
rumah di rumahnya di dekat Florence. Aturannya dia tidak boleh
menerima tamu, tetapi pada kenyataannya tidak seperti itu. Meskipun ia
dilarang untuk menerbitkan lagi karya-karyanya, dia mengabdikan diri
pada pergerakan dan lintasan-lintasan parabolic, sampai pada teori-teori
yang kemudian disempurnakan, dan memberikan suatu dampak yang
penting dalam penggunaan meriam. Hukuman lain terhadapnya hanyalah
suatu permintaarn agar dia secara terbuka mencabut kembali pendapatnya
bahwa bumi berputar mengelilingi matahari.
Di bulan Desember 1633, ia diperbolehkan pensiun ke Vilanya di
Arciteri. Buku terakhirnya, Discorsi e dimostrazino matematiche, intorno
a due nuove scienze diterbitkan di Leiden pada tahun 1638. Di saat itu
Galileo hampir buta total. Pada tanggal 8 Januari 1642, Galileo wafat di
Arcetri pada usia 78 tahun saat ditemani oleh Vincenzo Viviani salah
seorang muridnya.
Setelah meninggal tubuhnya tidak langsung dikuburkan, melainkan
tetap disimpan hingga tahun 1737, hampir seabad berikutnya. Bahkan,
sebelum dikuburkan di Gereja Santa Croce, Florence, Italia, seorang
bangsawan memotong tiga jari-jari Galileo sebagai untuk dijadikan
"kenang-kenangan". Dua dari jari itu kemudian dimiliki oleh seorang
dokter Itali, dan jari ketiga - sepotong jari tengah - saat ini berada di
Museum Sejarah Ilmu Pengetahuan di Florence, Italia, dipajang menunjuk
ke langit di atas tiang marmer.

Setelah Galileo meninggal baru pada tahun 1992 Paus Yohanes


Paulus II menyatakan secara resmi bahwa keputusan penghukuman itu
salah dan dalam pidato 21 Desember 2008 Paus Benediktus XVI
menyatakan bahwa gereja Katolik Roma merehabilitasi namanya dari
seorang yang penentang menjadi seorang ilmuwan.
2.2

Penemuan-Penemuan Galileo-Galilei
2.2.1

Prinsip Pendulum
Saat ia menjadi mahasiswa, ia meneliti sebuah lampu
gantung yang bergoyang, dan memerhatikan bahwa waktu yang
diperlukan lampu itu untuk menyelesaikan ayunannya adalah tetap
sama, bahkan bila kecepatan ayunan lampu itu bertambah dengan
cepat. Dia kemudian melakukan percobaan terhadap benda-benda
tertentu dan mendapati bahwa benda-benda itu juga mengalami hal
yang sama, hal ini mengingatkan dia pada prinsip pendulum. Dari
penemuan ini, ia dapat menemukan suatu alat untuk mengukur
waktu, yang menurut para dokter dapat digunakan untuk mengukur
denyut nadi pasien. Christian Huygens kemudian mengambil
prinsip ayunan pendulum itu untuk membuat jam pendulum

2.2.2

Keseimbangan Hidrostatik
Galileo tidak meneruskan pendidikanya sampai akhir
dikarenakan masalah keuangan. Lalu dia kembali ke Florence pada
tahun 1585 untuk mempelajari karya Euclid dan Archimedes. Dia
memperluas

karya Archimedes

tentang

hidrostatik

dengan

menciptakan keseimbangan hidrostatik, suatu alat yang dirancang


untuk mengukur berat jenis benda. Tahun berikutnya, ia
menerbitkan suatu tulisan yang menjelaskan penemuan barunya,
yang menentukan gravitasi tertentu benda dengan memasukkannya
ke

dalam

air. Dengan

keseimbangan

hidrostatik,

mendapatkan reputasi sebagai ilmuwan di Itali.


2.2.3

Pengamatan Kualitatif ke Kuantitatif

Galileo

Sumbangan yang sangat penting dari Galileo bagi


perkembangan

ilmu

pengetahuan

adalah

metodologi

ilmu

pengetahuan. Galileo menetapkan fenomena dan melakukan


pengamatan secara kuantitatif. Penetapan yang cermat terhadap
perhitungan secara kuantitatif sejak saat itu menjadi dasar
penyelidikan ilmu pengetahuan hingga saat ini.
2.2.4

Bidang Mekanika
Sumbangan Galileo pada bidang ini mengacu pada
pernyataan Aristoteles seorang filsuf Yunani yang memiliki
pengaruh besar yakni benda yang lebih berat akan jatuh lebih cepat
dibanding dengan benda yang lebih ringan. Tidak seperti kaum
cerdik dan pandai lainnya yang menelan begitu saja pernyataan
Aristoteles, Galileo memutuskan untuk membuktikannya terlebih
dahulu. Melalui beberapa eksperimen dia berkesimpulan bahwa
pendapat Aristoteles tidak benar. Menurut Galileo berdasarkan
eksperimennya bahwa baik benda berat maupun ringan akan jatuh
dengan kecepatan yang sama kecuali sampai pada batas mereka
berkurang kecepatannya akibat adanya gesekan udara.
Kebiasaan Galileo melakukan percobaan melempar benda
dari menara Pissa dilakukannya tanpa sadar. Berdasarkan hal
tersebut, Galileo mengambil langkah lebih lanjut. Dengan hati-hati
dia mengukur jarak jatuhnya benda pada saat yang telah ditentukan
dan mendapatkan bukti bahwa jarak yang dilalui oleh benda yang
jatuh adalah berbanding lurus dengan jumlah detik kuadrat
jatuhnya benda. Penemuan ini memiliki arti penting tersendiri.
Bahkan lebih penting lagi Galileo berkemampuan menghimpun
hasil penemuannya dengan formula matematik. Penggunaan yang
luas formula matematik dan metode matematik merupakan sifat
penting dari ilmu pengetahuan modern.

2.2.5

Penemuan Termometer

Tahun 1593, Galileo menemukan salah satu alat ukur yang


dapat digunakan dalam ilmu pengetahuan, yaitu termometer.
Termometer temuan Galileo ini terdiri dari sebuah gelembung
udara yang bisa membesar atau mengecil karena perubahan
temperatur dan hal ini bisa menyebabkan level air naik atau turun.
Meskipun alat ini tidak akurat karena tidak menghitung perubahan
tekanan udara, alat ini merupakan pelopor perkembangan alat-alat
canggih.
2.2.6

Bidang Hukum Kelembaman


Sumbangan

terbesar

lainnya

dari

Galileo

adalah

penemuannya mengenai hukum kelembaman. Sebelumnya, orang


percaya bahwa benda yang bergerak dengan sendirinya akan
menjadi makin pelan dan akan berhenti jika tidak ada tenaga yang
menambah kekuatan agar terus bergerak. Tetapi percobaanpercobaan Galileo membuktikan bahwa anggapan itu keliru. Jika
kekuatan melambat seperti pergeseran, dapat dihilangkan, benda
yang sedang bergerak cenderung bergerak tanpa batas. Ini
merupakan prinsip penting yang telah berulang kali dikemukakan
oleh Newton dan digabungkan dengan sistemnya sendiri sebagai
hukum gerak pertama salah satu prinsip vital dalam ilmu
pengetahuan.
2.2.7

Bidang Astronomi
Pada awal tahun 1600-an teori perbintangan berada pada
situasi yang tidak menentu. Terjadi selisih pendapat antara teori
Copernicus yang matahari sentris dan teori-teori sebelumnya yang
menyatakan bumi sentris. Tetapi Galileo saat itu sampai akhir
hayatnya mendukung teori Copernicus.
Dalam beberapa wacana dikatakan bahwa penemuan
Galileo di bidang Astronomi merupakan penemuan termahsyur
diantara penemuan-penemuannya. Tetapi ada disuatu wacana yang
menyatakan bahwa Galileo itu tidak memberikan kontribusi

apapun

dalm

bidang

astronomi

karena

sebenarnya

yang

menemukan teleskop pertama kali itu bukan Galileo tetapi oleh


Hans Lippershey, seorang pembuat kacamata dari Denmark. Saat
Galileo mempelajari penemuan ini di pertengahan tahun 1609, dia
segera membuat sendiri dan memberikan beberapa tambahan.
Teleskop buatannya dapat memperbesar benda-benda 9 kali lipat, 3
kali lebih hebat dari buatan Lippershey. Teleskop Galileo terbukti
sangat berguna untuk kegiatan kelautan dan Galileo diangkat
sebagai profesor seumur hidup di University of Venice.
Ia kemudian melanjutkan karyanya, dan di akhir tahun
1609, dia telah membuat sebuah teleskop yang dapat memperbesar
tiga puluh kali lipat. Penemuan yang dilakukannya terhadap alat ini
menggerakkan bidang astronomi. Galileo melihat pinggiran bulan
yang tidak rata, yang dianggapnya sebagai puncak-puncak gunung.
Dia menganggap bahwa daerah bulan yang luas dan gelap adalah
terdiri dari air, yang disebutnya sebagai "maria" (laut), meskipun
sekarang kita tahu bahwa tidak ada air di bulan. Saat dia meneliti
Milky Way, Galileo dikagumi karena menemukan Jupiter, yang
berlanjut dengan penemuannya atas empat bulan Jupiter; yang
kemudian disebutnya sebagai "satelit", suatu istilah yang diusulkan
oleh seorang ahli astronomi Jerman, Johannes Kepler. Galileo
menamakan bulan-bulan milik Jupiter itu dengan Sidera Medicea
(Medicea Stars) untuk menghormati Cosimo de Midici, the Grand
Duke of Tuscany (Adipati Tuscany), seseorang yang kepadanya
Galileo bekerja sebagai "filsuf dan ahli matematika pertama"
setelah meninggalkan University of Pisa di tahun 1610. Dengan
terus mengadakan penelitian, ia juga dapat mengamati bulan- bulan
yang sedang tertutup oleh Jupiter (gerhana), dan dari hal itulah dia
dapat dengan tepat memperkirakan periode rotasi setiap bulan.
Tahun 1610, Galileo menggambarkan planet-planet yang
ditemukannya di sebuah buku kecil yang disebut "Siderus

Nuncius" (The Sidereal Messenger). Tahun 1613, Galileo


menerbitkan sebuah buku di mana untuk pertama kalinya dia
memberikan bukti dan pembelaannya secara terbuka tentang
bentuk sistem tata surya yang terlebih dahulu dikemukakan oleh
ahli astronomi asal Polandia, Nicholas Copernicus, yang
mengatakan bahwa bumi yang letaknya di tengah-tengah alam
semesta ini, seperti yang ada dalam rancangan Ptolemic, hanyalah
salah satu galaksi yang mengelilingi matahari. Sementara itu, ada
dukungan dari beberapa pendeta yang berkuasa terhadap bukti
yang disampaikan Galileo atas teori Copernicus. Penguasa Roma
Katolik akhirnya memutuskan bahwa perbaikan atas doktrin gereja
yang panjang berkenaan dengan astronomi tidaklah diperlukan.
Oleh sebab itulah di tahun 1616, sebuah dekrit dikeluarkan oleh
gereja yang menyatakan bahwa pendapat yang dikemukakan
Copernicus "salah dan keliru" dan Galileo diminta untuk tidak
mengikuti sistem tersebut.
Ia juga terkenal dengan teorinya bahwa gerak pasang surut
samudra merupakan bukti bahwa Bumi memang berputar di ruang
angkasa. Dia menganggap pasang surut adalah konsekuensi alam
akibat gerakan Bumi. Logikanya begini: jika Bumi tetap diam,
bagaimana airnya bisa mengalir terus, naik turun dengan dengan
interval teratur di sepanjang pantai.
Selanjutnya,

karena

gereja

Katolik

dan

pengadilan

melarangnya untuk mengikuti teori Copernican mengenai sistem


tata surya, maka Galileo memfokuskan diri pada masalah
menentukan gelombang longitudinal di laut, yang membutuhkan
sebuah jam yang dapat dipercaya. Galileo berpendapat bahwa ada
kemungkinan untuk mengukur waktu dengan meneliti gerhana di
bulan Jupiter. Sayangnya, ide ini tidak dapat dilakukan karena
gerhana tidak dapat diperkirakan dengan cukup akurat dan meneliti

benda angkasa dari sebuah perahu yang kandas adalah hampir tidak
mungkin.
Galileo ingin perintah yang melarang teori Copernican
dicabut. Dan di tahun 1624, ia melakukan perjalanan ke Roma
untuk menyampaikan keinginannya itu kepada Paus yang baru saja
terpilih, Urban VIII. Paus tidak akan mencabut larangan itu, tetapi
akan memberi izin kepada Galileo untuk menulis tentang sistem
Copernican, syaratnya tulisan tersebut tidak akan dipakai oleh
gereja seperti contoh alam yang disampaikan oleh Ptolemaic.

10

BAB III
PENUTUP
3.1

Kesimpulan
3.1.1

Secara garis besar dapat kita simpulkan bahwa Galileo telahir pada
tanggal 15 Februari 1564 dari seorang musisi Florence. Dia
memulai pendidikannya di sebuah biara di dekat Flourence dan
pada tahun 1581 belajar di Universitas Pissa namun terhenti karena
masalah keuangan dan ditawari menjadi pengajar matematika di
universitas

tersebut.

Pada

tahun

1608

membuat

teleskop

berdasarkan deskripsi dari seorang Belanda yang merupakan


penemu teleskop pertama. Pada tahun 1610 mendemonstrasikan
teleskopnya dan berdasarkan pengamatannya maka muncul hukum
dari Venesia selain itu muncul sebuah buku yang berjudul Sidereus
Nuncius serta Galileo menemukan beberapa planet serta satelit
yang mengitarinya.
3.1.2

Galileo mengeluarkan pendapat bahwa apa yang dinyatakan oleh


Aristoteles mengenai kelembaman keliru. Berdasarkan percobaan
yang telah dilakukan oleh Galileo mengenai hal tersebut ternyata
baik benda ringan maupun benda berat memiliki percepatan yang
sama saat jatuh. Dia membuktikan hal tersebut melalui
kebiasaannya menjatuhkan benda dari menara Pisa.

3.1.3

Beberapa tahun kemudian Galileo mendapat kecaman dari Gereja


karena telah dianggap sebagai pemberontak. Dia menyetujui teori
seorang ahli astronomi dari Polandia yakni Nicolaus Copernicus
yang menyatakan bahwa tatasurya itu heliosentris (matahari
sebagai pusat) sedangkan menurut para ahli terdahulu menyatakan
bahwa Geosentris (Bumi sebagai pusat). Meskipun pada awalnya
Galileo belum melakukan percobaan untuk membuktikannya dia
yakin bahwa teori sebelumnya yang keliru. Dia berusaha supaya
bisa membuktikan bahwa teori Copernicus benar. Sampai akhir

11

hayatnya dia belum bisa membuktikan secara utuh pernyataan


Copernicus. Dan terus mendapatkan pertentangan dari para
pendeta.
3.1.4

Sampai pada tahun 1633 dia dianggap sebagai orang yang


melecehkan agama. Sehingga akhirnya dia dijatuhi hukuman oleh
para pendeta gereja. Dia dilarang mengajarkan teori Copernicus
karena menurut para pendeta teori tersebut menyesatkan.

3.1.5

Dengan kegigihannya meskipun mendapatkan cercaan dari


berbagai pihak terutama pihak gereja, dia tetap kukuh dengan
pendapatnya dan berusaha untuk membuktikannya.

Sebelum

meninggalnya Galileo menerbitkan buku yang terakhir yang


berjudul Discorsi e dimostrazioni matematiche, intorno due
nuove scienze diterbitkan di Leiden. Sampai akhir hayatnya dia
tetap berada dalam keadaan dihukum meskipun hanya tahanan
rumah. Baru setelah pada tahun 1992 Paus Yohanes Paulus II
menyatakan secara resmi bahwa keputusan penghukuman itu salah
dan dalam pidato 21 Desember 2008 Paus Benediktus XVI
menyatakan bahwa gereja Katolik Roma merehabilitasi namanya
dari seorang yang penentang menjadi seorang ilmuwan.
3.2

Saran
3.2.1

Apabila kita menyenangi suatu ilmu maka pelajarilah, pahamilah


sedalam mungkin. Seorang yang sukses tidak ditentukan dari
keadaan perekonomiannya. Seorang Galileo yang sekarang kita
kenal sebagai seorang ilmuwan berasal dari keluarga miskin
bahkan untuk meneruskan pendidikannya saja tidak mampu. Tapi
seorang yang gigih dan haus ilmu dalam kehidupannya akan selalu
ada jalan untuk mendapatkan ilmu.

3.2.2

Dalam mengembangkan ilmu pengetahuan kita patut mencontoh


Galileo yang tidak pernah puas dengan ilmu yang telah ada.
Meskipun kita bukan penemu ilmu tersebut pertama tetapi kita

12

dapat mengembangkan ilmu tersebut sesuai dengan kebutuhan


hidup saat ini.
3.2.3

Sebuah ilmu di dunia tidak ada yang tidak mungkin. Untuk


mempertahankan sebuah pendapat kita dalam ilmu pengetahuan
tidak bisa hanya dengan dengan duduk diam saja. Tetapi buktikan
ilmu tersebut supaya kita tidak dianggap sebagai pengecut. Suatu
konsep sains bisa saja berubah ketika ada penemuan baru dengan
dasar bahwa konsep yang telah ditemukan sebelumnya harus tetap
berlaku.

13

Anda mungkin juga menyukai