Anda di halaman 1dari 21

MANAJEMEN BISNIS

TENTANG
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PT. INDOFOOD DAN STRATEGI PEMASARANNYA

OLEH :
ANGGA PRIHANTONO
161500254

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA


SURABAYA
2016/2017

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala berkat dan rahmatNya, sehingga
penulis mempunyai kesempatan belajar diperguruan tinggi dan dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
Pengaruh Lingkungan Terhadap PT. Indofood Dan Strategi Pemasarannya
Dalam penulisan makalah ini, banyak kesulitan dan hambatan yang ditemui penulis, namun berkat
dukungan dan bantuan dari banyak pihak akhirnya semua kesulitan dapat teratasi dengan baik.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
memberikan bantuan dan dorongan, baik secara langsung dan tidak langsung demi tersusunnya makalah ini.
Akhir kata penulis sangat mengharapkan kritik dan saran-saran yang membangun, mengingat makalah ini
masih jauh dari sempurna, dan kiranya makalah ini dapat berguna bagi yang memerlukannya.

Surabaya, 12 November 2016

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................

DAFTAR ISI .........................................................................................

ii

BAB I PENDAHULUAN
ALatar Belakang .........................................................................

BRumusan Masalah ....................................................................

CTujuan Penulisan ......................................................................

DLandasan Teori .........................................................................

BAB II PEMBAHASAN
APerkembangan PT. Indofood Di Indonesia ..............................

B Lingkungan Internal (Mikro) ...................................................

C Lingkungan Eksternal (Makro) ................................................

10

DStrategi Manajemen..................................................................

12

BAB III KESIMPULAN


A. Kesimpulan ...........................................................................

DAFTAR PUSTAKA

20

BAB I
Pendahuluan
A. Latar belakang
Pada awalnya, PT Indofood Tbk. adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan
minuman yang didirikan pada tahun 1971. Perusahaan ini mencanangkan suatu komitmen untuk menghasilkan
produk makanan bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran, higienis, kandungan gizi, rasa,
praktis, aman, dan halal untuk dikonsumsi senantiasa menjadi prioritas perusahaan ini untuk menjamin mutu
produk yang selalu prima.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (dahulu PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Gizindo
Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT Indobiskuit Mandiri Makmur, dan PT Ciptakemas Abadi) (IDX:
ICBP) merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990 oleh Sudono Salim dengan nama Panganjaya Intikusuma yang pada
tahun 1994 menjadi Indofood. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa.
Sejarah dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dahulu mencapai kesepakatan denangan perusahaan
asal Swiss, Nestle S.A, untuk mendirikan perusahaan joint venture yang bergerak di bidang manufaktur,
penjualan, pemasaran, dan distribusi produk kuliner di Indonesia maupun untuk ekspor. Kedua perusahaan samasama memiliki 50% saham di perusahaan yang diberi nama PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia.
Baik ISM maupun Nestle percaya, mereka dapat bersaing secara lebih efektif di Indonesia melalui
penggabungan kekuatan dalam bentuk perusahaan dan tim yang berdedikasi untuk itu.
Menurut Anthoni Salim, Dirut & CEO ISM, pendirian usaha patungan ini akan menciptakan peluang untuk
memanfaatkan dan mengembangkan kekuatan yang dimiliki kedua perusahaan yang menjalin usaha patungan
tersebut.
Dalam kerjasama ini, ISM akan memberikan lisensi penggunaan merek-mereknya untuk produk kuliner,
seperti Indofood, Piring Lombok, dan lainnya kepada perusahaan baru ini. Sementara itu, Nestle memberikan
lisensi penggunaan merek Maggi-nya. Perusahaan patungan ini diharapkan akan memulai operasinya pada 1
April 2005.
Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) telah bertransformasi menjadi
sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses
produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia
di rak para pedagang eceran.
1

Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood atau Perseroan) telah
bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup
seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi
produk akhir yang tersedia di pasar.
Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma berdasarkan Akta Pendirian No.228
tanggal 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim. berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang
Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat No.51 tanggal 5 Februari 1994 Perseroan mengubah
namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses Makmur. Pada awalnya, PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan
minuman yang didirikan pada tahun 1971. PT. Indofood Sukses Makmur terus mengalami kemajuan. Hal ini
dibuktikan dengan adanya pesebaran distribusi produk yang dipasarkan. Saat ini, perusahaan ini memliki 36
pabrik, lebih dari 10 merek dengan 150 rasa dan tipe distributor yang melayani hampir 150.000 outlet.
PT. Indofood Sukses Makmur cabang Bandung merupakan salah satu bagian darinoodle division, PT.
Indofood Sukses Makmur memiliki areal kantor dan pabrik seluas 61.640 m. Cabang Bandung daerah cakupan
pemasaran di kabupaten dan kota Bandung, Cimahi, Cikampek, Purwakarta, Subang, Cirebon, Tasikmalaya,
Garut, Sukabumi, Cianjur, Indramayu, dan Sumedang.
PT. Indofood Sukses Makmur TBK cabang Indofood Grup yang bergerak dibidang mie instan merupakan
pelopor dalam industri makanan olahan di Indonesia. Saat ini perusahaan menjadi perusahaan pengolahan mie
terdepan dan memegang market leader pada masing-masing brand yang dimilikinya.
Visi :
Menjadi perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan produk bermutu, berkualitas, aman untuk
dikonsumsi dan menjadi pemimpin di industri makanan.
Misi :
Menjadi perusahaan transnasional yang dapat membawa nama Indonesia di bidang industri makanan.
B. Rumusan masalah
1.

Bagaimana perkembangan PT.Indofood di Indonesia?

2.

Apa saja factor internal PT.Indofood?

3.

Apa saja factor eksternal PT.indofood?

4.

Apa saja strategi PT.Indofood untuk memajukan perusahaannya?

C. Tujuan penulisan
2

1.

Menjelaskan perkembangan PT.Indofood di Indonesia.

2.

Menjelaskan faktor lingkungan internal PT.Indofood.

3.

Menjelaskan faktor lingkungan eksternal PT.Indofood.

4.

Mengetahui strategi PT.Indfood dalam memajukan perusahaannya.

D. Landasan Teori
Menurut Robert W. Duncan (2007, 142), menganalisa lingkungan internal dan eksternal merupakan hal
penting dalam proses perencanaan strategi. Faktor-faktor lingkungan eksternal didalam perusahaan biasanya
dapat digolongkan sebagai Analisis lingkungan strategi ini disebut sebagai analisis SWOT.
Menurut Kurtz (2008,45) SWOT analis adalah suatu alat perencanaan strategic untuk membantu perencana
untuk membandingkan kekuatan dan kelemahan internal organisasi dengan kesempatan dan ancaman dari
eksternal.
Menurut Pearce and Robison (2003,134) analisis SWO perlu dilakukan karena analisa SWOT untu
mencocokkan fit antara sumber daya internal dan situasi eksternal perusahaan.
Menurut thomspson (2008,97), analisis SWOT adalah simple tetapi merupakan alat bantu yang sangat kuat
untuk memperbesar kapabilitas sertamengetahui ketidakefisienan sumber daya perusahaan, kesempatan dari
pasar dan ancaman eksternal untuk masa depan agar lebih baik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan PT.Indofood di Indonesia
Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma berdasarkan Akta Pendirian No.228 tanggal
14 Agustus 1990. berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan
dakam Akta Risalah Rapat No.51 tanggal 5 Februari 1994 Perseroan mengubah namanya yang semula PT
Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood. Pada awalnya, PT Indofood Tbk. adalah perusahaan yang bergerak
dibidang pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada tahun 1971.

PT. Indofood mengalami kemajuan. Hal ini dibuktikan dengan adanya pesebaran distribusi produk yang
dipasarkan. Saat ini, PT. memliki 36 pabrik, lebih dari 10 merek dengan 150 rasa dan tipe distributor yang
melayani hampir 150.000 outlet.
PT. Indofood merupakan salah satu bagian dari noodle division, PT. Indofood memiliki areal kantor dan
pabrik seluas 61.640 m. Cabang Bandung daerah cakupan pemasaran di kabupaten dan kota Bandung, Cimahi,
Cikampek, Purwakarta, Subang, Cirebon, Tasikmalaya, Garut, Sukabumi, Cianjur, Indramayu, dan Sumedang.
PT. Indofood Sukses Grup yang bergerak dibidang mie instan merupakan pelopor dalam industri makanan
olahan di Indonesia. Saat ini perusahaan menjadi perusahaan pengolahan mie terdepan dan memegang market
leader pada masing-masing brand yang dimilikinya.
Perkembangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk, khususnya produk Indomie kini berada di tengah-tengah
persaingan yang ketat. Setelah sekian lama menikmati persaingan yang hampa, mulai pada tahun 2003,
tepatnya pada bulan Mei, Indomie harus menghadapi gempuran produk baru yang cukup sensasional, Mie
Sedaap. Produk Mie berbendera Wingsfood tersebut sangat agresif dalam menggarap pasar yang selama kurun
waktu sebelum 2003 dikuasai oleh Indomie. Selain itu, muncul pula pesaing baru, Mie Kare dari Orang Tua
Group. Pada saat itu, sebagai dominant market leader, Indofood sempat terlena me-maintain pasarnya sehingga
kesempatan ini dimanfaatkan oleh pendatang baru Mie Sedaap dari WingsFood dan Mie Kare dari Orang Tua
Group.
Persaingan yang muncul secara tiba-tiba tersebut membuat Indofood seolah tersentak. Sebagai akibat dari
ketidaksiapannya menghadapi persaingan dari para competitor baru, pangsa pasar Indofood mulai terkikis.
Menurut data MIX, pada tahun 2002 Indofood masih menguasai pasar Mie sebesar 90%. Begitu Mie Sedap
masuk pada Mei 2003, dengan rasa baru, harga kompetitif, dan promo yang gencar, pangsa pasar Indofood mulai
goyah. Pada 2006 pangsa pasar Indofood turun, diperkirakan menjadi sekitar 75%. Pangsa pasar 25% sisanya
diperebutkan oleh pesaingnya
Mengutip pernyataan Rhenald Kasali, Gebrakannya (Mie Sedaap) luar biasa, harganya pun di bawah
Indomie, ditambah keunggulan-keunggulan lain. Saya rasa persaingan pasar Mie Instan akan semakin ketat.
Dari sisi Mie Sedaap, terdapat sebuah sikap optimis atas persaingannya dengan Indofood. Manager Promosi PT
Sayap Mas Utama Rudy Bonardy mengatakan Kami masih pemula. Sedangkan Indofood adalah pemain lama
yang saat ini menguasai 75% pangsa pasar Mie Instan. Sisanya 25% dikeroyok merk-merk lain. Tapi saya
optimistis, Mie Sedaap bisa meraih konsumen melalui strategi pemasaran dan promosi yang gencar. Dari
pernyataan-pernyataan tersebut di atas, tergambar sebuah kondisi persaingan yang ketat, yang bila tidak
diantisipasi dengan tepat akan membawa kemunduran pada kinerja Indofood.

Dalam persaingan yang mulai memanas dan mulai memangkas pangsa pasar Indofood tesebut, Indofood tidak
tinggal diam, beberapa-beberapa strategi-strategi yang telah dan sedang dilakukan oleh Indofood dalam rangka
menghadapi persaingan dengan Wingsfood dan competitor lainnya dalam industry Mie Instan di Indonesia dan
tentunya dalam rangka mencapai visi misinya. Strategi perusahaan secara garis besar dibagi menjadi 4 yaitu
strategi integrasi, strategi intensive, strategi diversifikasi, dan strategi defensive.
Kegiatan usaha grup Indofood terdiri dari 4 (empat) grup usaha strategis yaitu :
1. Produk Konsumen Bermerek
2. Bogasari
3. Minyak Goreng dan Lemak Nabati, dan
4. Distribusi

Grup produk konsumen bermerek bergerak dalam bidang industri Mie Instan, Bumbu
penyedap makanan, Makanan Ringan, Serta Nutrisi dan Makanan Khusus.

Grup Bogasari terutama bergerak dalam bidang industri penggilingan gandum menjaditepung terigu.
Grup Bogasari merupakan salah satu produsen terigu terbesar di dunia berdasarkan kapasitas produksi di satu
pengolahan.

Grup Minyak Goreng dan Lemak Nabati atau Grup EOF bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit
termasuk unit pengolahannya dan terintegrasi dengan pengolahan dan penjualan minyak goreng, margarine,
dan shortening. Serta industry pengolahan minyak kelapa dan turunannya.

Grup Distribusi bergerak dalam bidang usaha distribusi produk konsumen melalui jaringan distribusi
nasional yang di milikinya. Grup distribusi terutama mendistribusikan produk konsumen yang diproduksi
oleh Grup Indofood. Grup Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi paling ekstensif di Indonesia,
menjangkau hampir seluruh pelosok Nusantara. Selain mendistribusikan produk-produk Indofood, grup ini
juga menyalurkan berbagai produk pihak ketiga. Jumlah stock point telah berkembang dengan cepat sejak
tahun 2005, memberikan penetrasi pasar yang lebih luas dan lebih dalam melalui mata rantai pasokan dan
pengiriman yang efisien. Stock point yang dibangun di wilayah dengan tingkat kepadatan outlet ritel yang
tinggi termasuk pasar tradisional, memungkinkan setiap stock point untuk melayani wilayahnya masingmasing dalam waktu sesingkat mungkin.
Analisis SWOT PT. Indofood :
1. Kekuatan (strenght)
5

a. Keahlian dalam cita rasa Indonesia


b. Produk-produk yang berkualitas tinggi dengan harga terjangkau
c. Jangkauan distribusi luas
d. Kecepatan dalam menjangkau konsumen
e. Brand yang sudah terkenal
f. Kualitas SDM yang baik
g. Sudah mendapatkan berbagai penghargaan
2. Kelemahan (weakness)
a. Terlalu banyak Brand yang dikeluarkan
b. Terlalu banyak inovasi rasa yang dibuat oleh Indofood
c. Permintaan pasar yang belum terpenuhi
d. Produk yang tidak dapat dibedakan dengan kompetitor
e. Persediaan bahan baku sebagian masih bergantung pada Impor
f. Biaya produksi kurang efisien karena menggunakan bahan bakar dengan harganya yang cenderung
mahal
g. Merk Indomie yang dijadikan generic name sehingga mengurangi nilai penjualan
3. Peluang (opportunity)
a. Melakukan ekspansi ke luar negeri
b. Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk yang sejenis
c. Melakukan diversifikasi terhadap produk lain
d. Pasar domestik yang berkembang
e. Segmen pasar yang baru

f. Pasar Internasional
g. Pasar yang luang karena kompetiror yg tidak sanggup memenuhi permintaan customer
h. Diminati dan dapat diterima baik oleh masyarakat.
i. Dukungan dan kebijakan pemerintah terhadap bea masuk atas bahan baku yang dapat diimpor
j. Daya beli konsumen yang meningkat sepanjang tahun
4. Ancaman (threats)
a. Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan maupun inovasi
b. Tidak fokus terhadap satu jenis produk
c. Persaingan harga dengan kompetitor
d. Kompetitor mengeluarkan produk baru yang inovatif
e. Kompetitor memegang pangsa terbesar
f. Dikenakan pajak penjualan
g. Krisis keuangan dunia

B. Lingkungan Internal (Mikro)


a. Konsumen
Konsumen indomie tidak hanya ada di indonesia saja tetapi berada di australia. Indomie merupakan
makanan kegemaran di asutralia, hal ini bisa dilihat dari toko-toko yang selalu kehabisan stok karena
permintaan akan indomie di australia cukup banyak. Hal ini juga di dukung oleh kebiasaan masyarakat
australia yang membutuhkan makanan cepat saji karena kapadatan jam kerja dan banyaknya netizen. Di
Australia, tahun 2009 indomie dijual dengan harga 25 sen per bungkusnya atau AUD 10 untuk satu kardus
berisi 40 bungkus indomie, sedangkan di Amerika Serikat pada tahun 2009, indomie biasa dijual dengan
harga 1 dolar per 3 bungkusnya.
b. Pesaing

Salah satu kompetitior indomie adalah mie sedap, mie sedap masuk ke pasar dengan harga yang lebih
murah dibandingkan dengan harga yang ditawarkan indomie. Sehingga konsumen yang terpengaruh harga
akan lebih memilih mie sedap.Pesaing indomie di australia adalah makanan pasta. Tetapi tetap saja indomie
dapat lebih unggul karena indomie memiliki ke khasan rasa dan harga yang lebih murah harga 1 dolar per 3
bungkus, dan penyajiannya juga mudah serta cepat. Metode promosi yang digunakan adalah terutama melalui
iklan di media elektronik dan cetak, mensponsori berbagai acara, serta instalasi iklan billboard secara luas.
Indomie sangat dikenal dengan taglinenya, "Indomie Seleraku".Pada tahun 2008 Indomie melakukan inovasi
dalam promosinya dengan mengadakan event Indomie Jingle Dare, sebuah ajang kompetisi bagi pelajar
tingkatan SMA untuk membuat jingle bagi iklan Indomie.
c. Pemasok
Grup Indofood merupakan perusahaan Total Food Solutions, dengan kegiatan usaha yang mencakup
seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi
produk akhir yang tersedia di pasar. Sebagai perusahaan terkemuka dalam industri makanan olahan di
Indonesia, kegiatan operasional. Grup Indofood didukung oleh sistem distribusi yang ekstensif sehingga
produk-produknya sangat dikenal di seluruh nusantara. Produk-produk Grup Indofood antara lain mi instan,
dairy, bumbu penyedap makanan, makanan ringan, makanan bayi, tepung terigu, pasta, biskuit, minyak
goreng, margarin dan shortening. Merek-merek produk Grup Indofood merupakan merek terkemuka di pasar
domestik, dikenal konsumen sebagai produk berkualitas dengan harga terjangkau dan tersedia di berbagai
pelosok Indonesia.
d.

Chanel of distribution
Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah penyaluran barang yang dihasilkan atau
barang yang akan dijual ke konsumen. Para produsen berhak menentukan kebijakan distribusi yang akan
dipilih dan disesuaikan dengan jenis barang serta luasnya armada penjualan yang akan digunakan. Jika
perusahaan berada dalam persaingan yang semakin tajam, perusahaan harus segera mengadakan penelitian
terhadap pasarnya. Penelitian tersebut untuk mengetahui kebutuhan serta selera konsumen dan jika mungkin
menstimulir permintaan serta menciptakan langganan (Kotler, 2006). Ada beberapa alternatif yang mungkin
dipilih penjual dalam mendistribusikan produknya kepada konsumen, yaitu :
(1) manufaktur konsumen,
(2) manufaktur pedagang eceran konsumen,
(3) manufaktur pedagang besar pedagang eceran konsumen
(4) manufaktur agen pedagang besar pedagang eceran konsumen
Dan berdasarkan survey yang dilakukan oleh Qasa Consulting, kekuatan distribusi Indomie terbukti, dalam
The Most Powerfull Distribution Performance tahun 2007, yang mencapai 95%. Karena pendistribusian
indonmie sangat baik, maka Indomie mudah di dapatkan oleh kosumen dimanapun.

e.

Sumber daya manusia


8

Dengan total tenaga kerja sekitar 62 ribu, Indofood percaya bahwa karyawan adalah salah satu kelompok
paling penting dari stakeholder dan unsur penting dalam keberhasilan terus. Perseroan percaya bahwa setiap
karyawan memiliki kapasitas untuk berprestasi dan memberikan kontribusi bagi keberhasilan tidak hanya
perusahaan, tetapi bangsa itu sendiri. Indofood akan terus berjuang sepanjang tahun untuk lebih lanjut
membina hubungan baik di semua tingkat staf dan manajemen untuk saling menguntungkan. Program
pelatihan juga akan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam rangka untuk membantu
semua divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan keuntungan di pasar yang semakin kompetitif.
Berbagai program pelatihan akan disajikan dalam setahun, sementara Program Pengembangan Manajerial
akan diperluas ke dalam divisi-divisi lain dari perusahaan setelah peluncuran yang sukses di Memasak
Minyak & Lemak dan Makanan Bumbu Divisi

C. Lingkungan Eksternal (Makro)

a. Ekonomi
Menurut catatan Bursa Efek Jakarta tahun 1994, PT. Indofood berhasil menguasai 90% pasar mie instant
di Indonesia. Sedangkan untuk di Australia, Indofood dengan kategori mie instant berhasil menguasai hingga
70%. Oleh karena itu, harga Indomie di Australia sendiri senilai 69 sen atau kurang lebih Rp. 5700,-. Selain
Indomie, Indofood memproduksi sejumlah merek mi instan lainnya, seperti Sarimi dan Supermi. Namun,
Indomie menjadi penyumbang terbesar bagi pendapatan dari divisi mi instan Indofood. Pada 2009 lalu, total
nilai penjualan mi instan meningkat 7,2 persen menjadi Rp11,68 triliun dari Rp10,90 triliun di 2008.
Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya volume penjualan dan kenaikan harga pada 2008 dan 2009.
Peningkatan penjualan dan turunnya biaya produksi menaikkan marjin laba usaha divisi ini menjadi 11,8
persen pada tahun 2009 dari 4,1 persen pada 2008. Sudah bertahun-tahun PT. Indofood bertahan di pasar
Australia bahkan begitu digemari oleh warga Australia. Daur hidup produknyapun, tetap berada di puncaknya
bahkan mengalahkan mie instant dari negaranya sendiri maupun negara luar lainnya. Tetapi dengan harga
Indomie yang begitu tinggi dibandingkan di Indonesia, perusahaan tetap saja harus membayarkan pajak
usaha dari keuntungan yang diperoleh perusahaan. Hingga kini, permintaan Australia terhadap produk PT.
Indofood tetap meningkat dari tahun ke tahun. Itu yang membuat perusahaan ini bertahan di pasar Australia
hingga sekarang.

b. Sosial dan Budaya


Faktor social dan budaya, menitikberatkan kepada tata nilai dan sikap dari masyarakat. PT. Indofood
melihat dan menyesuaikan terlebih dahulu produknya sebelum akhirnya mampu menguasai pasar Australia.
Tata nilai dan sikap masyarakat ini akan mempengaruhi gaya hidup masyarakat yang pada gilirannya akan
mempengaruhi pada permintaan produk terhadap perusahaan. Dilihat dari budaya Australia yang tidak
9

berbeda jauh dengan Indonesia, serta cita rasa yang telah tertanam di lidah masyarakat Australia dengan lidah
Indonesia yang hamper sama, membuat Indofood tidak perlu repot-repot mengubah kemasan atau komposisi
pembuatan produknya karena telah sesuai dengan masyarakat Indonesia. Dilihat dari sisi aktifitas masyarakat
Australia, mayoritas adalah orang-orang yang sibuk. Yang terlalu focus pada pekerjaan hingga melupakan
kepentingan sendiri. Sehingga hal ini menjadi peluang bagi Indofood untuk memasuki pasar Australia.
c. Teknologi
PT. Indofood harus memahami pengaruh perubahan faktor teknologi terhadap kegiatan operasional
perusahaan serta pemahaman tentang kemampuan perusahaannya dalam menciptakan produk. Perkembangan
teknologi ini, selain dengan menunjang tercapainya tujuan perusahaan dapat
juga menjadi ancaman bagi merosotnya produktifitas perusahaan. Perusahaan Indofood yang dibentuk di
Australia, pastinya memiliki mesin-mesin canggih untuk memenuhi permintaan masyarakat Australia
terhadap Indomie. Teknologi lain seperti internet dan social-network lain juga ditempuh PT. Indofood untuk
memasarkan produknya.
d. Demografi
Pemasaran Indomie dari perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur ini menargetkan kepada konsumen
dengan rentang usia diatas 3 tahun. Karena akan kurang pantas jika dikonsumsi oleh batita (bayi dibawah tiga
tahun) mereka masih membutuhkan asupan gizi yang lebih baik, makanan-makanan bermanfaat bagi
pertumbuhan mereka. Tetapi apabila untuk dikonsumsi sekali-kali tidak apa-apa. Dari sisi jenis kelamin,
dapat dikonsumsi oleh pria maupun wanita. Dari sisi penghasilan, harga mie instant Indomie sendiri masih
cukup terjangkau di Australia bila dibandingkan dengan rata-rata penghasilan warga mereka per tahun.
e. Geografi
Australia saling berbagi lautan dengan tetangga-tetangganya yang terdekat, yakni Indonesia dan Papua
Nugini. Australia terletak di sebelah tenggara Indonesia. Pada titik batasnya yang terdekat, Australia dan
Indonesia hanya terpisah beberapa kilometer saja. Pada gambar diatas, terlihat Ibu kota negara dan ibukota
propinsi di Indonesia; Ibukota nasional dan ibukota negara bagian di Australia. Dengan letak geografis
negara Australia dengan negara Indonesia yang lebih dari sekedar dekat, memudahkan pengiriman (proses
eksport-import)
produk mie instant dari Indofood menuju ke Australia. Dari segi biaya penyimpanan gudang, biaya transport,
bahkan waktu pengirimanpun akan lebih cepat dibanding pengiriman produk ke negara lainnya. Ini pulalah
yang membuat permintaan pasar konsumen di Australia semakin meningkat.
f. Politik dan Hukum

10

Pengaruh politik dan hukum terhadap industri sapi potong dapat dinilai dari berbagai peraturan maupun
kesepakatan berbagai pihak yang terkait, misalnya kesepakatan WTO dan AFTA yang berskala internasional,
atau Peraturan Daerah (Perda) yang lingkupnya lebih sempit.
Hukum dagang PT. Indofood, yang pada awalnya didirikan dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma
berdasarkan akta pendirian no.228 yang kemudian diubah dengan akta no. 249, dan akta no.171 tanggal 15
november 1994. Tujuan utama didirikannya PT. Indofood adalah memproduksi makanan olahan (khususnya
mie instant), pengolahan gandum menjadi tepung terigu, industri makanan terpadu, distribusi, perkebunan,
dan pengolahan kelapa sawit.
D. Strategi Manajemen
a. Distribusi
Indofoods Distribusi Group memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia, menembus ke
hampir setiap sudut nusantara. Selain produk-produk Indofood sendiri, indofood juga mendistribusikan
produk-produk ke pihak ketiga. Jumlah poin saham telah diperluas secara agresif sejak tahun 2005,
memberikan penetrasi yang lebih luas dan lebih dalam efisien melalui rantai pasokan dan pengiriman. Stock
poin berlokasi di daerah-daerah dengan kepadatan tinggi gerai ritel, termasuk pasar tradisional,
memungkinkan masing-masing titik saham untuk melayani wilayah geografis dekat ditetapkan dalam waktu
sesingkat mungkin.
b. Corporate Social Responsibility
Indofood Corporate Social Responsibility (CSR) program andalan dari komitmen untuk membantu
anggota masyarakat yang lebih luas dan untuk membuat kontribusi yang optimal kepada masyarakat. Selama
tahun 2007 Indofood secara keseluruhan program dikembangkan dan dilaksanakan berdasarkan lima pilar
dasar jangka panjang kami CSR filosofi:
a.

Membangun Human Capital

b.

Mempertahankan Kohesi Sosial

c.

Memperkuat Nilai Ekonomi

d.

Mendorong Good Governance

e.

Melindungi Lingkungan

c. Sumber Daya Manusia

11

Dengan total tenaga kerja sekitar 62 ribu, Indofood percaya bahwa karyawan adalah salah satu kelompok
paling penting dari stakeholder dan unsur penting dalam keberhasilan terus. Perseroan percaya bahwa setiap
karyawan memiliki kapasitas untuk berprestasi dan memberikan kontribusi bagi keberhasilan tidak hanya
perusahaan, tetapi bangsa itu sendiri. Indofood akan terus berjuang sepanjang tahun untuk lebih lanjut
membina hubungan baik di semua tingkat staf dan manajemen untuk saling menguntungkan. Program
pelatihan juga akan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam rangka untuk membantu
semua divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan keuntungan di pasar yang semakin kompetitif.
Berbagai program pelatihan akan disajikan dalam setahun, sementara Program Pengembangan Manajerial
akan diperluas ke dalam divisi-divisi lain dari perusahaan setelah peluncuran yang sukses di Memasak
Minyak & Lemak dan Makanan Bumbu Divisi.

Sumber Daya Manusia Perusahaan


Pada saat ini Divisi Noodle, PT ISM memiliki lebih dari 1500 karyawan yaitu sekitar 70%
merupakan pegawai pabrik dan 30% adalah staaf manajemen. Tingkat pendidikan yang dimiliki oleh
karyawan bervariasi mulai dari SD sampai dengan Strata Satu.
Dalam rangka memperbaiki atau meningkatkan komitmen perusahaan terhadap kepercayaan
pelanggan, maka perusahaan berusaha untuk meningkatkan mutu dan inovasi tenaga kerja adalah
melalui pelatihan. Pelatihan yang dilakukan perusahaan terdiri dari tiga kategori, yaitu pelatihan dasar,
pelatihan teknis fungsional, dan pelatihan manajerial.
Dalam penerimaan pegawai, Divisi Noodle, PT. ISM, Tbk menerapkan dua sistem. Pertama
adalah sistem internal, apabila perusahaan membutuhkan suatu jabatan tertentu, maka akan ditinjau dulu
pegawai yang telah ada dan berpotensi untuk promosi jabatan. Kedua adalah sistem eksternal, dimana
HRD akan merekrut SDM dari luar yang bermutu dengan spesifikasi pekerjaan yang dibutuhkan melalui
kantor Departemen Tenaga Kerja, iklan, Biro Konsultasi, atau dengan pemasangan pengumuman di
lingkungan perusahaan.
Indofood yang memiliki 62 ribu tenaga kerja, percaya bahwa karyawan merupakan salah satu
bagian terpenting dari stakeholder dan komponen vital bagi kesuksesan Indofood di masa mendatang.
Perseroan berkeyakinan bahwa setiap karyawan memiliki kapasitas untuk memberikan yang terbaik dan
berkontribusi pada perusahaan dan bangsa.
Indofood akan terus berupaya meningkatkan hubungan baik dengan seluruh karyawan dan
manajemen untuk meraih manfaat bersama. Perseroan juga akan melaksanakan program manajemen
sumber daya manusia yang bertujuan meningkatkan produktifitas dan efisiensi untuk membantu seluruh
divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan tingkat keuntungan dalam lingkungan usaha yang
semakin kompetitif. Serangkaian program pelatihan akan diselenggarakan sepanjang tahun 2008,
12

sementara Managerial Development Program akan diperluas ke divisi lainnya mengikuti kesuksesan
penyelenggaraan program ini di Divisi Minyak Goreng & Margarin serta Divisi Penyedap Makanan.
d. Product
Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie standard memiliki massa 85 gram,
dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan, yaitu kecap manis, saus sambal, minyak
palm, bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120 gram.
(Anonim, 2008). Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indomie pun selalu
berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak, terbukti dengan semakin bertambahnya
variasi produk Indomie, mulai dari mie goreng, mie soup, mie regional (mie dengan variasi rasa sesuai
dengan masakan tradisional daerah-daerah Indonesia), mie premium, serta mie jumbo.
1. Jenis Produk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk :
a. Produk Barang
Produk yang dihasilkan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan produk setengah jadi
(Work In Process) karena produk yang dihasilkan berupa mie instan. Sebagai salah satu produsen mie
instan terbesar didunia, Divisi Mie Instan Indofood senantiasa berada di posisi terdepan dalam
industri mi instan Indonesia. Produk yang dihasilkan berkualitas dan memiliki citarasa yang tinggi
dengan harga terjangkau. Merek-merek Indofood yang sudah mapan dan dikenal seperti Indomie,
Supermi, Sarimi, Pop Mie, dan Mie Telur Cap 3 Ayam, melayani konsumen dari berbagai kalangan
dan usia serta memiliki tingkat kepercayaan dan loyalitas konsumen yang tinggi. Salah satu produk
Indofood yang terkenal yaitu Indomie. Indomie pertama kali diluncurkan pada tahun 1982 dan telah
merambah banyak negara termasuk Amerika Serikat, Australia, Inggris, Timur Tengah dan China.
Produk indomie goreng ini tersedia dalam berbagai varian rasa seperti, mie goreng spesial, mie
goreng spesial plus, mie goreng pedas, mie goreng rendang, mie goreng rasa ayam, mie goreng rasa
sate dan mie goreng cabe ijo.
Beberapa produk yg diproduksi PT Indofood Sukses Makmur Tbk, diantaranya :
1. Noodles ( Mie ) Indomie, Supermie, Sarimi, Mie Sakura, Pop mie, Pop Bihun, Mie Telur Cap 3
Ayam.
2. Diary ( Susu ) Indomilk, Susu Kental Manis Cap Enak, Krimer Kental Manis Kremer, Krimer
Kental Manis Tiga Sapi, Krimer Kental Manis Crima, Nice Yogurt, Orchid Butter, Indoeskrim.
3. Food Seasonings ( Penyedap Rasa ) Indofood Bumbu Racik, Sambal Indofood, Kecap Indofood,
Maggi, Kecap Piring Lombok, Bumbu Instan Indofood.
13

4. Snack Foods ( Makanan Ringan ) Chitato, Chiki Snack, JetZ, Qtela, Cheetos, Lays.
5. Biscuit ( Biskuit ) Trenz
6. Nutrition & Special Foods ( Makanan Bernutrisi ) Promina, SUN
7. Flour ( Tepung Terigu ) Cakra Kembar, Segitiga Biru, Kunci Biru.
8. Cooking Oils & Fats ( Minyak ) Bimoli, Simas palmia, Happy Salad Oil
9. Pasta La Fonte
10. Syrup Indofood Syrup
b. Produk Jasa
Produk jasa yang diberikan oleh PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk ini adalah berupa penyediaan
tempat penyimpanan barang baik bahan baku maupun barang yang siap dipasarkan. Manfaat dari
penyimpanan di gudang ini adalah untuk menyimpan barang yang siap dipasarkan agar tetap terjaga
kualitas dan kuantitasnya. Penyimpanan ini dipantau secara intensif oleh bagian quality control.
Produk jasa selanjutnya dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk adalah berdirinya anak perusahaan
bernama PT. Indomarco yang memiliki fungsi distribusi terhadap produk-produk yang diluncurkan
oleh PT. Indofood Sukses Makmur,Tbk. Oleh karena dalam pendistribusian produk-produk PT.
Indofood ini dilakukan oleh PT. Indomarco sendiri, sehingga PT. Indofood Sukses Makmur tidak
perlu mengeluarkan biaya pengiriman lagi dan tentunya konsumen tidak perlu mengambil produk
pesanan langsung ke pabrik.
PT. Indofood Sukses Makmur,Tbk juga dalam menjalani produksinya mengantisipasi adanya
keluhan pelanggan atau customer caranya dengan meningkatkan mutu proses, mutu produk dan
kepuasan pelanggan. Oleh karena itu jika terjadi kemungkinan protes atau keluhan dari pelanggan
atau customer, PT. Indofood Sukses Makmur juga memnyediakan customer Service dan Call Centre
untuk menangani keluhan-keluahan dari pelanggan.
e. Price
Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus atau paket 1 kardus
berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat murah dan terjangkau bagi semua kalangan
masyarakat, di Indonesia, perbungkus indomie dihargai hanya sekitar Rp. 1500,-.
f. Places
14

Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus sampai hampir ke
setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005,
sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok
ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga
setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin
(www.indofood.com). Di Yogyakarta agen-agen Indofood juga bekerjasama dalam menyediakan Indomie
dengan warung-warung seperti Burjo (warung yang menyediakan bubur kacang hijau dan mie instan/mie
goreng sebagai menu utama).
g. Promotion
-

Tagline

: Indomie Seleraku

Iklan

: billboard, iklan TV, sponsor acara

Event

: Indomie menggelar ajang membuat lagu jingle untuk pelajar SMA, acara tersebut
berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008.

Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema Indomie untuk setiap Burjo di Yogyakarta)
Ditinjau dari aspek product life-cycle, Indomie saat ini berada pada posisi mature, sudah stabil,

memiliki brand equity yang sangat kuat sehingga dapat bertahan sebagai Top of Mind merek mie instan. Pada
tahap ini Indomie tidak boleh lengah, dalam artian Indomie masih tetap harus mengadakan promosi untuk
me-remind customer bahwa Indomie masih exsist, dan selalu berinovasi untuk merejuvenasi produk maupun
strategi promosinya. Indomie sempat direbut pangsa pasarnya oleh Mie Sedaap (muncul tahun 2003)
sehingga pangsa pasar Indomie menurun, meskipun masih tetap menguasai sebagian besar pasar. Sejak saat
itu, menyadari bahwa Mie Sedaap merupakan pesaing yang cukup kuat, Indomie mulai bangkit dari tidur
panjangnya, Indomie mulai gencar beriklan lagi. Indomie menggunakan endorser artis terkenal seperti 3
Diva, Gita Gutawa, maupun non artis seperti remaja/pelajar. Indomie semakin mengukuhkan bahwa dia
masih menjadi mie instan nomor satu di Indonesia. Indomie juga mengadakan acara Indomie Jingle Dare
untuk para pelajar SMA yang bertujuan untuk lebih memodernisasi Jingle-nya. Hal ini dimaksudkan untuk
lebih

meningkatkan brand

awareness remaja/pelajar

mengenai

produk

Indomie.

Indomie

melihat

remaja/pelajar sebagai customer masa depan, jadi sejak sekarang Indomie mulai memberikan semacam
edukasi mengenai Indomie.
Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan strategi Mastering The Present, Preempting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada organic growth, memanfaatkan competitive
advantage melalui scale, scope, span, dan speed. Selain itu akan menjalankan program cost efficiency and
15

cost cutting. Di samping itu tetap melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan memperkenalkan
produk-produk dengan higher price and higher margin.
h. Kualitas dan kuantitas produk
Produk mie instan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk selalu memperhatikan aspek kualitas dan
kuantitas produknya. Produk PT ISM memiliki kualitas yang tinggi dari segi rasa, packing dll. Hal tersebut
terlihat dari bahan-bahan yang digunakan disetiap produknya merupakan bahan pilihan. Tepung terigu yang
digunakan merupakan kualitas terbaik dari Bogasari Flour Mils. Rempah-rempah dan bumbu yang
terkandung dalam tiap masing-masing rasa indomie yang merupakan pilihan terbaik dari kekayaan alam
nusantara dan diproses dengan sangat higienis, proses dengan Standard Internasional, dan teknologi
berkualitas tinggi. Tambahan fortifikasi mineral dan vitamin A, B1, B6, B12, Niasin, Asam Folat dan Mineral
Zat Besi.
Secara kuantitas PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan perusahaan yang memiliki
permintaan produk mie instan yang tinggi. Indofood merupakan produsen mie instan terbesar dengan
kapasitas produksi 13 milyar bungkus per tahun. Selain itu Indofood juga mempunyai jaringan distribusi
terbesar di .Berdasarkan data PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. (2004-2006), perkembangan produksi mie
instan di Indonesia memperlihatkan suatu peningkatan yang positif, walaupun pada tahun 2006 sempat
mengalami suatu penurunan produksi. Secara kuantitas, produksi mie instan dari tahun ke tahun mengalami
kenaikan dengan tren yang positif. Hal ini menunjukkan suatu prospek yang cukup baik bagi industri mie
instan ini pada masa yang akan datang. PT. Indofood Sukses Makmur menjadikan mutu dan kepuasan
pelanggan sebagai basis bagi perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan. Oleh karena itu keinginan dan
kebutuhan konsumen harus diperhatikan oleh produsen karena kebutuhan ini akan senantiasa berubah
i. Menjalin Hubungan Sosial Masyarakat
Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) merupakan
komitment utama Indofood dalam membantu komunitas dan memberi kontribusi yang optimal kepada
masyarakat.
j. Strategi Kunci 3a
Keberhasilan Indomie terus bercokol di urutan teratas Top Brand adalah berkat konsistensi Indomie
dalam menjalankan strategi kunci 3A:
a.

Acceptability, yaitu rasa Indomie yang sudah bisa diterima di lidah konsumen (Product).

b.

Avalaibility, produk Indomie mudah diperoleh dimana saja (Place)


16

c.

Affordability, tercermin dari harga eceran Indomie yag terjangkau (Price)

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perusahaan menyadari bahwa sasaran jangka panjang perusahaan tidak dapat dicapai tanpa dimilikinya karyawan
yang kompeten, memiliki etos kerja yang baik, mampu bekerjasama dan senantiasa menerapkan prinsip
pembelajaran berkelanjutan dalam setiap aktivitas kerjanya, serangkaian kebijakan dan aktivitas strategis
pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang meliputi menyempurnakan struktur organisasi dan uraian tugas
menyelenggarakan rekrutmen dan seleksi calon karyawan, membenahi prosedur dan sistem pengelolaan SDM,
serta menyempurnakan program pembinaan, pendidikan dan pelatihan karyawan yang berbasiskan kompetensi.
Keberhasilan maupun kegagalan dalam kegiatan bisnis tidak pernah bisa lepas dari faktor-faktor lingkungan
karena elemen-elemen yang ada didalamnya, selain bisa mendorong kemajuan bisnis faktor-faktor lingkungan
bisa menghambat aktifitas dan perkembangan bisnis. Hal ini dikarenakan oleh setiap perubahan di dalam
lingkungan bisnis secara langsung maupun tidak langsung, baik dampak positif atau negative. PT.Indofood Tbk
merupakan perusahaan yang sudah sangat maju,dengan terus mempelajari dan menganalisa perusahaannya dan
lingkungannya PT.Indofood Tbk dapat mengantisipasi kelemahan-kelemahan perusahaan mereka disertai
strategi-strategi yang baik diharapkan perusahaan ini dapat terus berkembang.

17

Daftar Pustaka

https://adhimasyusuf.wordpress.com/2013/11/12/sejarah-misi-dan-visi-perusahaan-kelebihan-dan-kekuranganperusahaan/
https://dwiyustiyanita.wordpress.com/2013/10/19/perusahaan-dan-lingkungan-perusahaan/
http://althisaparamarthaa.blogspot.com/2011/10/lingkungan-mikro-indofood-di-australia.html
http://mariatambunan8.blogspot.com/2011/10/analisis-mikro-indofood-di-indonesia.html Pearce II, John A. Jr,
Richard B.Robinson. 2013. Manajemen Strategis
Formulasi,Implementasi, dan Pengendalian Edisi 12 Buku 1.Jakarta. Salemba Empat.
https://idx.co.id
https://www.coursehero.com/file/p2ho0nd/Tentang-strategi-menghadapi-persainganIndofood-akan-menerapkan-strategi/
http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/06/strategi-keunggulan-bersaing-melalui.html
http://justmerisa.blogspot.co.id/2010/11/konsep-nilai-in-competitive-terms-value.html
https://andhana.wordpress.com/category/tugas-manajemen-strategik/
http://www.slideshare.net/adenthoriq/analisis-perusahaan
http://www.slideshare.net/dwirdewi75/makalah-kunjungan-indofood
http://ilmumanajemensdm.com/praktek-pengembangan-sdm-dan-talent-management-diindofoodsukses-makmur/
http://adhityadp13.blogspot.co.id/2014/11/bisnis-3.html
https://www.scribd.com/doc/243705979/Implementasi-Strategi-PT-Indofood

18

Anda mungkin juga menyukai