Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
Nama
: M. Faisal Nasution
NIM
: 13/16124/SHTI
Jurusan
: Kehutanan
Acara I
Kelompok
: V ( Lima )
Co.Ass
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2015
ACARA I
PENGENALAN TUBUH SERANGGA
I.
TUJUAN
1. Mempelajari struktur umum tubuh serangga.
2. Mengenal morfologi hama pada tanaman hutan
3. Dapat membedakan pada suatu ordo dengan hama dari ordo lain.
II. TEMPAT DAN TANGGAL
1. Tempat
: Lab. Perlindungan Hutan Fakultas Kehutanan Instiper
2. Tanggal
: 06 November 2015
III. ALAT DAN BAHAN
1. Alat :
a. Alat tulis
b. Preparat
2. Bahan :
a. Ordo Orthoptera (Belalang)
b. Ordo Lepidoptera (Penggerek batang)
c. Ordo Dipteral (Lalat)
d. Ordo Hymenoptera (Lebah madu)
e. Ordo Homoptera (Kutu daun)
f. Ordo Hemiptera (Kumbang coklat)
g. Ordo Coleopteran (Kumbang kelapa)
h. Ordo Isopteran (Rayap)
i. Ordo Onodota (Capung)
dengan
memanfaatkan
tanaman
hutan
sebagai
tempat
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Tipe mulut
: penggigit
Tipe larva
: nimpha
Tipe metamorphosis
: Tidak sempurna
Fase metamorphosis
: nimpha-imago
Tipe pupa
:Arti Penting
: Hama dan predator
Kunci determinasi
1.(a) sayap ada. 2
2.(a) sayap depan dengan tekstur seperti mika/kulit atau tanduk
terutama pada pangkal sayap, sayap belakang bila ada bersifat
membran. 3
3.(b) ciri-ciri tidak seperti pada 3(a). 4
4.(b) alat mulut tipe pengunyah, mempunyai mandibel. 6
6.(b) abdomen tidak seperti pada 6(a) atau apabila ada cerci, sayap
menutup sebagian perutnya, jumlah tarsi bervariasi. 7
7.(b) sayap depan seperti mika dengan vena-vena dan saling tumpang
tindih menutup abdomen apabila sedang hinggap, sayap belakang
lebar, biasanya lebih pendek dari sayap depan dengan banyak venavena; antenna biasanya mempunyai ruas-ruas lebih dari 12 ruas.
2. Ordo Lepidoptera
a. Gambar
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Tipe mulut
Tipe larva
Tipe metamorphosis
Fase metamorphosis
Tipe pupa
Arti penting
h. Kunci determinasi:
: penghisap
: polipoda
: sempurna
: larva-pupa-imago
: obtecta
: Larva hama
Imago penyerbuk
3. Ordo Diptera
a. Gambar
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Tipe mulut
: penusuk penghisap/penjilat penghisap
Tipe larva
: Apodus.
Tipe metamorphosis
: sempurna
Fase metamorphosis
: larva-pupa-imago
Tipe pupa
: Coartacta
Arti penting
: Predator, penyerbuk, pemakan madu
Kunci determinasi
1.(a) sayap ada. 2
2.(b) semua sayap bersifat membran. 8
8.(a) dengan satu pasang sayap. 9
9.(b) pronotum tidak seperti pada 9(a), kaki belakang tidak begitu
membesar. 10
10.(b) tidak seperti ciri-ciri tersebut pada 10 (a). 11
11.(b) abdomen tidak seperti pada 11(a), mulut tipe penguyah atau
penghisap. 13
13.(a) tarsi selalu 5 ruas, mulut tipe penghisap, sayap belakang
menghilang berubah bentuk menjadi halteres, lalat bersayap sepasang.
4. Ordo Hymenoptera
a. Gambar
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Tipe mulut
: Penggigit
Tipe Larva
: Veriform
Tipe metamorphosis
: sempurna
Fase metamorphosis
: Larva-pupa-imago
Tipe pupa
: eksarat
Arti penting
: Parasit, predator, penyerbuk
Kunci determinasi
1.(a) sayap ada. 2
2.(b) semua sayap bersifat membran. 8
8.(b) dengan 2 pasang sayap. 14
14.(b) sayap tidak seperti pada 14(a).15
15.(b) sayap tidak seperti pada 15(a), sayap sedikit seperti garis; tarsi
lebih dari 2 ruas. 16
16.(b) sayap dan abdomen tidak seperti pada 16 (a). 17
17.(a) tarsi 5 ruas. 18
18.(b) sayap depan tidak seperti pada 18(a), mandibel tumbuh
sempurna, antenna lebih pendek dari pada tubuhnya. 19
19.(a) agak bertubuh padat, abdomen sering terputus pada pangkalnya
dengan petiolus, sayap belakang lebih kecil dari sayap depan dengan
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Tipe Mulut
Tipe Larva
Tipe Metamorfosis
Fase metamorphosis
Tipe pupa
Arti Penting
: penghisap
: nimpha
: tidak sempurna
: nimpha-imago
:: Vektor penyakit dan penghisap cairan
tanaman
h. Kunci determinasi
1.(a) sayap ada. 2
2.(b) semua sayap bersifat membran. 8
8.(a) dengan satu pasang sayap. 9
9.(b) pronotum tidak seperti pada 9(a), kaki belakang tidak begitu
membesar. 10
10.(b) tidak seperti ciri-ciri tersebut pada 10(a). 11
11.(a) abdomen dengan alat tambahan caudal yang panjang seperti
ekor, mulut vestigial. 12
12.(a) antenna panjang dan menarik perhatian, abdomen ramping dan
panjang, sayap hanya mempunyai satu vena yang menyerupai garpu,
halteres (sayap belaakang yang mengecil) seperti kait; ukuran
serangga sangat kecil, biasanya panjangnya kurang dari 5 mm.
6. Ordo Hemiptera
a. Gambar
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Tipe mulut
: penusuk dan penghisap
Tipe larva
: nimpha
Tipe metamorphosis
: tidak sempurna
Fase metamorphosis
: nimpha-imago
Tipe pupa
:Arti penting
: Hama predator dan vector penyakit
Kunci determinasi
1.(a) sayap ada. 2
2.(a) sayap depan dengan tekstur seperti mika/kulit atau tanduk
terutama pada pangkal sayap, sayap belakang bila ada bersifat
membran. 3
3.(b) ciri-ciri tidak seperti pada 3(a). 4
4.(a) alat mulut tipe penghisap dengan bentuk paruh (beak) panjang
biasanya beruas-ruas. 5
5.(a) paruh muncul dari bagian depan kepala, tekstur pangkal
sayapdepan (kira-kira 2/3 bagian sayap) seperti mika atau kulit, ujung
sayap (1/3 bagian) bersifat membran, ujung sayap saling tumpang
tindih (ovelapping) apabila serangga sedang hinggap.
7. Ordo Coleoptera
a. Gambar
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Tipe mulut
: menggigit
Tipe larva
: apodus
Tipe metamorphosis
: sempurna
Fase metamorphosis
: larva-pupa-imago
Tipe pupa
: eksarat
Arti penting
: hama perusak akar dan predator
Kunci determinasi
1.(a) sayap ada. 2
2.(a) sayap depan dengan tekstur seperti mika/kulit atau tanduk
terutama pada pangkal sayap, sayap belakang bila ada bersifat
membran. 3
3.(b) ciri-ciri tidak seperti pada 3(a). 4
4.(b) alat mulut tipe pengunyah, mempunyai mandibel. 6
6.(b) abdomen tidak seperti pada 6(a) atau apabila ada cerci, sayap
menutup sebagian perutnya, jumlah tarsi bervariasi. 7
7.(a) sayap depan keras seperti tanduk tanpa vena, kedua sayap depan
biasanya bertemu satu sama lain membentuk sebuah garis lurus
kebawah pada tengah-tengah punggung, sayap belakang bersifat
membran, berbentuk sempit dan biasanya lebih panjang dari sayap
depan dengan hanya beberapa vena sayap, antenna 11 ruas atau lebih.
8. Ordo Isoptera
a. Gambar
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Tipe mulut
: menggigit
Tipe larva
: nimpha
Tipe metamorphosis
: tidak sempurna
Fase metamorphosis
: nimpha-imago
Tipe pupa
: Arti penting
: Perusak infrastruktur
Kunci determinasi
1.(a) sayap ada. 2
2.(b) semua sayap bersifat membran. 8
8.(b) dengan 2 pasang sayap. 14
14.(b) sayap tidak seperti pada 14 (a). 15
15.(b) sayap tidak seperti pada 15 (a), sayap sedikit seperti garis; ta rsi
lebih dari 2 ruas. 16
16.(b) sayap dan abdomen tidak seperti pada 16 (a). 17
17.(b) tarsi dengan 4 ruas atau kurang. 21
21.(b) ciri-ciri seperti tersebut pada 21(a), antenna panjang dan
ramping. 22
22.(a) sayap depan dan belakang hampir sama dalam ukuran, bentuk
dan susunan venanya,; cerci kecil atau tidak ada, tarsi 4 ruas. Isoptera
9. Ordo Odonata
a. Gambar
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Tipe mulut
Tipe larva
: nimpha
Tipe metamorphosis
: tidak sempurna
Fase metamorphosis
: nimpha-imago
Tipe pupa
:Arti penting
: Predator hewan kecil
Kunci determinasi
1.(a) sayap ada. 2
2.(b) semua sayap bersifat membran. 8
8.(b) dengan 2 pasang sayap. 14
14.(b) sayap tidak seperti pada 14 (a). 15
15.(b) sayap tidak seperti pada 15 (a), sayap sedikit seperti garis; ta rsi
lebih dari 2 ruas. 16
16. (b) sayap dan abdomen tidak seperti pada 16 (a). 17
17.(b) tarsi dengan 4 ruas atau kurang. 21
21.(a) sayap belakang sama panjangdan sama bentuknya dengan sayap
depan, sayap dengan banyak vena dan sel, bagian pangkal agak
melebar; antenna pendaek seperti bulu keras, abdomen panjang dan
ramping, tarsi 3 ruas. Odonata
VII. PEMBAHASAN
Pada praktikum Acara I praktikan diminta untuk mengamati bagian
tubuh serangga yaitu chaput (kepala), thora (dada) dan aboment (perut)
yang berasal dari 9 ordo serangga yaitu ordo Orthoptera, Lepidoptera,
Diptera, Hymenoptera, Homoptera, Hemiptera, Coleopteran, Isopteran dan
Onodota.
Perbedaan antar ordo pada dasarnya adalah berdasarkan tipe sayap
ataupun fungsi sayap yang berasal dari kata ptera pada setiap akhiran dari
setiap ordo. Pengamatan terhadap 9 ordo ini juga berdasarkan ciri morfologi
seperti pada kepala, thorax atau bagian badan, dan abdomen atau bagian
perut. Selain dari 3 bagian tersebut, juga diamati bentuk mulut, fase dan tipe
metamorphosis, tipe larva dan tipe pupa serangga tersebut.
Dari 9 ordo serangga terdapat beberapa ordo yang memiliki fase
metamorfosis sempurna juga memiliki fase metamorfosis sempurna. Ordo
serangga yang memiliki fase metamorfosis sempurna adalah ordo
Lepidoptera,
Diptera,
Hymenoptera
dan
Coleoptera.
Fase
dari
VIII. KESIMPULAN
Pada praktikum acara kali ini praktikan dapat mengambil beberapa
kesimpulan, yaitu sebagai berikut :
1. Tubuh serangga secara umum memiliki struktur yang terdiri dari chaput
(kepala), thora (dada) dan aboment (perut).
2. Pada metamorfosis sempurna ditemukan perbedaan nyata pada saat
dalam bentuk larva dan dewasa (imago), sedangkan pada metamorfosis
tidak sempurna tidak ditemukan perbedaan nyata.
3. Dasar pembeda antar 9 ordo adalah tipe dan fungsi sayap karena berasal
dari kata ptera pada setiap akhiran dari setiap ordo.
DAFTAR PUSTAKA
Praktikan
( M. Faisal Nasution )