Anda di halaman 1dari 17

ISU-ISU ETIK DALAM

PRAKTEK KONSELING

Mengapa Konselor
memerlukan KODE ETIK??

Pengantar
Memahami isu-isu etik akan menstimulasi
kita untuk berpikir tentang etika praktik
sebagai dasar membuat keputusan etik
Etika sebagai perspektif bagi konselor dalam
mengambil keputusan etis terkait prakteknya.
Etika sebagai serangkaian aturan yang akan
mengedepankan kebutuhan konseli.

Menyeimbangkan antara kebutuhan


konselor dengan konseli.

Apa kebutuhan Dasar manusia?

Menempatkan Kebutuhan Konseli di


atas kebutuhan Konselor
Konselor Tidak Selalu Bisa Secara Tegas Memisahkan
antara Kebutuhan Pribadi dengan kebutuhan klien
dalam Relasi dengan konseli.
Menyadari apa yang menjadi kebutuhan diri anda
sebagai pribadi Sadar wilayah Unfinished business,
hal-hal yang berpotensi menjadi masalah, dan
sumber-sumber countertransference

Konseling untuk memenuhi kebutuhan siapa? Saya


atau konseli?

Konselor memahami dan menyadari Blind Spots &


Realitas distorsi dirinya sebagai pribadi Area-area
rentan dan Prasangka

Pengambilan keputusan secara


ETIS
Prinsip-prinsip yang mendasari kode profesional.
Memberi manfaat untuk orang lain, tidak membahayakan,
menghargai otonomi orang lain, berlaku adil dan apa
adanya

Peran Kode Etik:


Mendidik kita mengenai tanggung jawab, Landasan dasar
akuntabilitas, melindungi konseli dan sebagai landasan

untuk meningkatkan praktek profesional.

Pengambilan keputusan
secara ETIS

Pengambilan keputusan secara


ETIS
Langkah-langkah dalam mengambil
keputusan secara etis.
Mengidentifikasi masalah atau dilema
Mengidentifikasi masalah-masalah potensial.
Mengkaji kode etik, aturan dan hukum yang
relevan,
Lakukan konsultasi
Bertukar pikiran

Buat daftar konsekuensi (akibat yang ditimbulkan)


Membuat keputusan

Informed Consent
Clients need enough information about the counseling process to be
able to make informed choices
Educate clients about their rights and responsibilities
Provide Informed Consent

Therapy Procedures
Risks/Benefits and Alternatives
Right to withdraw from treatment
Costs of treatment
Supervision
Privileged communication
Limits of Confidentiality

Hak- Hak Konseli

KERAHASIAAN

Hak-Hak Konseli
Kerahasiaan adalah hal penting akan
tetapi tidak mutlak
Pengecualian:
Konseli membahayakan orang lain atau
dirinya.
Konseli korban kekerasan dan dibawah umur
Konseli perlu dimasukan ke rumah sakit.
Informasi dapat digunakan untuk keperluan
hukum (dalam kondisi tertentu).
Konseli meminta rekaman data.

Masalah Etika dalam


Perspektif Multikultur.

Bias akan tercermin ketika konselor:


Mengabaikan faktor sosial dan komunitas dan hanya
fokus pada individualitas ataupun sebaliknya
Melakukan assesmen dengan alat assesmen yang
belum diadaptasi dengan perwakilan norma populasi.
Menilai konseli sebagai psychopathological karena
perilaku, keyakinan, maupun pengalaman yang
dianggap norma dalam budaya konseli.

Menggunakan pendekatan barat secara kaku tanpa


mempertimbangkan kesesuaian dengan latar
belakang budaya

Evidence-Based Practices
Strengths

Counselors use treatments that have been validated by empirical research


Treatments are usually brief and are standardized
Are preferred by many insurance companies
Calls for accountability among mental health professionals to provide effective treatments

Criticisms
Some counselors believe this approach is mechanistic and does not allow for individual
differences in clients
Is not well-suited for helping clients with existential concerns
It is difficult to measure both relational and technical aspects of a psychological treatment
Has potential for misuse as a method of cost containment for insurance companies instead of a
method of efficacious treatment for clients

Dual Relationships
Apa itu dual relationship?
Manfaat vs Kerugian
Penghindaran vs Tidak dapat dihindari
Mengapa memberikan terapi kepada
teman melibatkan dual relationship?
Isu-isu apa saja yang akan muncul jika
kita melakukannya?

Dual Relationship
Some helpful questions for us to think:
Will my dual relationship keep me from
confronting and challenging the client?
Will my needs for the relationship become more
important than therapeutic activities?
Can my client manage the dual relationship?
Whose needs are being met -- my clients or my
own?
Can I recognize and manage professionally my
attraction to my client?

Tugas

Resume adlerian counseling


Student manual : family constalation
Transference and counter transferece
Kode etik
Kasus stan (psikoanalisis dan adlerian)

Anda mungkin juga menyukai