Anda di halaman 1dari 14

A.

Manusia
Pengertian Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain,
oleh karena itu manusia senantiasa membutuhkan interaksi dengan manusia yang lain. Seorang
Antropologi Indonesia yaitu Koentjaraningrat menyatakan bahwa masyarakat adalah kesatuan
hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat terus
menerus, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Pandangan yang dikemukakan oleh
Koentjaraningrat tersebut menegaskan bahwa di dalam masyarakat terdapat berbagai komponen
yang saling berinteraksi secara terus menerus sesuai dengan sistem nilai dan sistem norma yang
di anutnya. Interaksi antar komponen tersebut dapat terjadi antara individu dengna individu,
antara lain individu dengan kelompok, maupun antara kelompok dengan kelompok.
1.1 Skil/Ahli manusia
Dalam suatu organisasi, banyak sumber daya yang diperlukan, namun sumber daya
manusia merupakan sumber daya kunci dalam mencapai tujuan organisasi. Oleh sebab itu
persoalan sumber daya manusia atau pegawai pada suatu organisasi harus menjadi prioritas
utama oleh seorang manajer atau pimpinan organisasi; apabila persoalan sumber daya manusia
kurang atau tidak diperhatikan dengan baik tentu akan dapat mengganggu jalannya organisasi
dalam menjalankan kegiatannya. Salah satu langkah yang dapat dilakukan dalam mengatasi
persoalan pegawai pada suatu organisasi adalah melalui pendidikan, pelatihan serta pembinaan.
Apabila dilakukan langkah tersebut akan memiliki dampak terhadap kemampuan interpersonal
(interpersonal skills) yang dimiliki oleh pegawai.Hogan and Warrenfelz (2003) defined
interpersonal skills as competencies and behaviors that involve direct interaction such as
communicating and building relationships with others.
1.Pada bagian lain Interpersonal skills are the sum total of the individuals ability to interact
effectively with ther people.
2. Lebih lanjut dikatakan The definition of interpersonal skills as behavioral captures a
particular view of skills.
3. Pada intinya Kemampuan interpersonal adalah keterampilan untuk bersosialisasi dengan
orang lain.

1.2 keterampilan manusia


Dalam hidup dan kehidupan, keterampilan sangatlah penting bagi seseorang untuk
keberlangsungan hidup dan leberhasilan untuk mencapai kesuksesan seseorang baik didunia
maupun diakhirat. Setiap pribadi yang sukses adalah pribadi yang mempunya dan memiliki
kemampuan-keterampilan yang hebat. Jadi apabila ingin menjadi seorang pribadi yang sukses,
kembangkanlah kemampuan ketrampilan.
Keterampilan terbagi kedalam beberapa bagian yaitu:
A. Hard skills
Atau keterampilan intelektual, yaitu kemampuan yang dimiliki seseorang dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Hard skills menggambarkan wawasan intelektual seseorang. Hard skill ada diotak. Hard
skill biasanya diperoleh dari pendidikan formal seperti sekolah dan sumber referensi
lainya seperti bacaan atau dari sumber informasi lain seperti TV, majalah, koran, dlln.
Contoh hard skill yang baik yaitu:
a. Saya sangat menguasai ilmu pelajaran komputer, karena merusaha mendalami ilmu
tersebut.
b. Saya sangat menguasai ilmu teknologi industri karena saya berusaha dengan sungguh
untuk mempelajarinya.
B. Soft Skills
Atau Keterampilan strategis, yaitu kemampuan seseorang dalam bersikap pada diri
sendiri dan orang lain. Memahami diri diwujudkan dengan rasa percaya diri, komunikasi
yang baik, sikap ( tanggungjawab, mandiri dewasa dlln..), motivasi diri, dan komitmen.
Memahami orang lain diwujudkan dengan membangun empati dan networking yang baik
kepada orang lain. Soft skill bersumber dari hati.
Contoh soft skill yang baik yaitu:
A. Banyak orang yang mengatakan saya adalah orang yang penuh percaya diri.
B. Saya mempunyai banyak teman dalam berbagai bidang.
C. Saya dikatakan sebagai orang yang baik oleh orang lain yang mengenal saya.

D. Saya adalah orang yang ramah terhadap siapapun yang mengenal saya.

C. Praktikal Skills
Atau keterampilan praktis yaitu kemampuan seseorang dalam olah fisik, seperti
membuat makanan, bercocok tanam, ahli komputer, ahli elektronik, main musik,
otomotif, olahraga, dlln. Praktikal skills diperoleh dari belajar praktek langsung.
Contoh praktikal skill yang baik yaitu:
a. Saya dapat membuat software keuangan perusahaan.
b. Saya bisa bermain alat musik dengan merdu.
c. Saya bisa membuat kue yang lezat.
d. Saya dapat menulis dan memposting tulisan yang baik pada blog saya.

D. Life Skills
Atau keterampilan hidup yaitu keterampilan seseorang untuk bekal hidup atau menjalani
hidup dan kehidupan. Biasanya kife skill ditekankan pada kemampuan finasial yang baik,
serta kemampuan membangun suatu keluarga yang baik. Contoh life skill yang baik
yaitu:
a.Saya mempunyai penghasilan yang banyak.
b. Saya sudah bekerja dengan baik dan mendapatkan gaji yang setimpal dengan pekerjaan
saya
c. saya sudah siap menikah, karena saya sudah mampu menghidupi keluarga saya nanti.

B. Proses
proses adalah rangkaian aktivitas perencanaan dan pengawasan kinerja suatu proses,
terutama proses bisnis . Manajemen proses mengaplikasikan pengetahuan, ketrampilan,
peralatan, teknik, serta sistem untuk mendefinisikan, memvisualisasikan, mengukur, mengontrol,
melaporkan, dan memperbaiki proses dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan
atau laba. ISO 9001 mempromosikan pendekatan proses untuk mengelola suatu organisasi.

2.1 Learning
E-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi
informasi dalam proses belajar mengajar. Berikut beberapa pengertian E-learning dari
berbagai sumber:
1.

Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer

sehingga mampu mendukung proses pembelajaran (Michael, 2013:27).


2.

Proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses

pembelajaran dengan teknologi (Chandrawati, 2010).


3.

Sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses belajar mengajar yang

dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara guru dengan siswa (Ardiansyah,
2013)

2.2 manajemen konflik


Pengertian Manajemen Konflik adalah suatu proses pembuatan rencana dan
mengendalikan kondisi yang tidak berkesesuaian yang terjadi di antara pihak-pihak.
Pengendalian Produksi
a. Pengertian
Pengendalian produksi adalah berbagai kegiatan dan metode yang digunakan oleh majemen
perusahaan untuk mengelolah, mengatur, mengkoordinir, dan mengarahkan proses produksi
(peralatan, bahan baku, mesin, tenaga kerja) kedalam suatu arus aliran yang memberikan hasil
dengan jumlah biaya yang seminimal mungkin dan waktu yang secepat mungkin.
b. Tahap dalam pengendalian produksi (fungsinya)
Menurut British Standart Institute, ada 4 langkah atau teknik untuk proses perencanaan dan
kontrol sebuah produksi. Keempat tahapan atau langkah-langkah dalam perencanaan dan
pengendalian produksi adalah:
1. Routing

2. Penjadwalan
3. Despatching, dan
4. Tindak lanjut

1 . Routing
Routing adalah langkah pertama dalam perencanaan produksi dan kontrol. Routing dapat
didefinisikan sebagai proses penentuan jalur (rute) pekerjaan dan urutan operasi. Routing
perbaikan yang digunakan:
a. Kuantitas dan kualitas produk
b. Para manusia, mesin, bahan, dan hal lain yang akan digunakan
c. Jenis, jumlah dan urutan operasi manufaktur, dan
d. Tempat produksi
Routing dipengaruhi oleh faktor manusia. Oleh karena itu, harus mengenali kebutuhan manusia,
keinginan dan harapan. Hal ini juga dipengaruhi oleh layout, karakteristik peralatan, dan lain
sebagainya. Tujuan utama dari routing untuk menentukan (fix) terbaik dan termurah urutan
operasi dan untuk memastikan bahwa urutan ini dapat diterapkan di pabrik.
Routing memberikan metode yang sangat sistematis untuk mengubah bahan mentah menjadi
barang jadi . Hal ini membuat halus dan bekerja efisien . Hal ini menyebabkan pemanfaatan
optimal sumber daya , yaitu manuasia, mesin , bahan , dll Hal ini menyebabkan pembagian kerja
. Ini memastikan aliran kontinu bahan tanpa backtracking . Ini akan menghemat waktu dan ruang
. Itu membuat pekerjaan mudah bagi para insinyur produksi dan mandor . Ia memiliki pengaruh
yang besar pada desain bangunan pabrik dan mesin terpasang .

2 . Penjadwalan
Penjadwalan berarti:
a. Memperbaiki jumlah pekerjaan yang harus dilakukan
b. Mengatur operasi manufaktur yang berbeda dalam urutan prioritas
c. Memperbaiki memulai dan menyelesaikan, tanggal dan waktu, untuk setiap operasi
Penjadwalan ini juga dilakukan untuk bahan, suku cadang, mesin, dan lainnya. Elemen waktu
yang diberikan kepentingan khusus dalam penjadwalan. Ada berbagai jenis jadwal, yaitu jadwal
Guru, jadwal Operasi dan jadwal harian.
Penjadwalan membantu untuk memanfaatkan secara optimal waktu. Ia melihat bahwa setiap
bagian dari pekerjaan dimulai dan selesai pada waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Ini
membantu untuk menyelesaikan pekerjaan secara sistematis dan dalam waktu. Ini membawa
waktu koordinasi dalam perencanaan produksi. Semua ini membantu untuk mengantarkan
barang kepada pelanggan dalam waktu. Hal ini juga menghilangkan kapasitas menganggur. Itu
membuat tenaga kerja terus menerus digunakan.

3 . Dispatching
Muncul setelah routing dan penjadwalan. Dispatching berarti memulai proses produksi. Ini
memberikan kewenangan yang diperlukan untuk memulai pekerjaan. Hal ini didasarkan pada
rute.
Dispatching meliputi:

1. Perihal bahan, alat, perlengkapan, dan lain sebagainya. Yang diperlukan untuk produksi yang
sebenarnya
2. Perihal perintah, instruksi, gambar, dan lainnya untuk memulai pekerjaan
3. Memelihara catatan yang tepat dari awal dan menyelesaikan setiap pekerjaan tepat waktu
4. Pindah pekerjaan dari satu proses ke proses lainnya sesuai jadwal
5. Memulai prosedur kontrol
6. Mencatat waktu idle mesin

4 . Tindakan lanjutan
Tindak lanjut atau Expediting adalah langkah terakhir dalam perencanaan produksi dan kontrol.
Ini adalah perangkat pengendali. Hal ini berkaitan dengan evaluasi hasil. Tindak lanjut
menemukan dan menghilangkan cacat, penundaan, keterbatasan, kemacetan, lubang, dan lainnya
dalam proses produksi. Ini mengukur kinerja aktual dan membandingkannya dengan kinerja
yang diharapkan. Ia memelihara catatan kerja yang tepat, penundaan dan kemacetan. Catatan
tersebut digunakan di masa depan untuk mengontrol produksi.
Tindak lanjut dilakukan oleh Expediters atau Stock Chaser. Tindak lanjut yang diperlukan
ketika produksi menurun bahkan ketika ada routing yang tepat dan penjadwalan. Produksi dapat
terganggu karena breakdowns mesin, kegagalan listrik, kekurangan bahan, pemogokan, absensi,
dan lainnya. Tindak lanjut menghilangkan kesulitan-kesulitan ini dan memungkinkan kelancaran
produksi.

3.1 Organisasi
1. Pengertian organisasi

pengertian organisasi yaitu sebagai tempat atau wadah untuk orang berkumpuldan berkerja sama
dengan cara rasional serta systematis, terencana, terpimpin, serta terkendali, dalam memakai
sumber daya baik uang, cara, material, serta lingkungan, serta sarana-prasarana, data serta lain
sebagainya yang dipakai dengan cara efisen serta efisien untuk meraih tujuan organisasi,
2. Tujuan organisasi
Tujuan-tujuan organisasi diantaranya seperti berikut:

Menangani terbatasnya kekuatan, kemandirian serta sumber daya yang dipunyainya


dalam meraih tujuan

Sebagai tempat meraih tujuan dengan selektif serta efektif lantaran lakukan dengan cara
bersama-sama

Sebagai tempat memperoleh jabatan serta pembagian kerja

Tempat mencari keuntungan bersama-sama

Sebagai tempat mengelola dalam lingkungan secara bersama-sama

Sebagai tempat memperoleh penghargaan

Sebagai tempat dalam memperoleh kekuasaan serta pengawasan

Sebagai tempat menambat pergaulan serta memakai saat luang

3.ciri-ciri organisasi

Memiki tujuan serta tujuan

Mempunyai komponen yakni atasan serta bawahan

Ada kerja sama yang terstruktur

Mempunyai pendegelasian wewenang serta koordinasi beberapa pekerjaan.

Mempunyai keterikatakan format serta tatat tertip yang perlu ditaati

4.unsur-unsur organisasi.

Man, yaitu unsur paling utama pembentuk organisasi yang dikatakan sebagai personil
atau anggota yang menurut manfaat serta tingkatannya terdiri atas unsur pimpinan

(administrator) sebagai pemimpin paling tinggi organisasi, beberapa manajer pemimpin unit
spesifik satu kerja sesuai sama manfaatnya serta beberapa pekerja (workers). Tiap-tiap hal
itu adalah kemampuan organisasi.

Kerja Sama, yaitu unsur organisasi di mana tiap-tiap anggota atau personil lakukan
perbuatan dengan cara berbarengan untuk tujuan berbarengan.

Tujuan bersama, yaitu Tujuan yang menginginkan diraih/diinginkan baik dari prosedur,
program, pola atau titik akhir dari pekerjaan organisasi itu.

Peralatan (Equipment), yaitu fasilitas serta prasarana yang berbentuk kelengkapan dari
organisasi itu baik itu berbentuk bangunan (gedung, kantor), materi, duit, serta kelengkapan
yang lain.

Lingkungan (Environment), yaitu unsur organisasi yang juga mempunyai dampak.


Aspek itu yaitu ekonomi, sosial budaya, kiat, kebijaksanaan. biaya, serta ketentuan yang
sudah diputuskan.

Kekayaan Alam, yang termasuk juga dengan kekayaan alam yaitu air, cuaca, kondisi
iklim, flora serta fauna.

Kerangka/Kontruksi Mental Organisasi, yaitu landasan dari organisasi yang ada pada
visi organisasi itu di buat.

5.manfaat organisasi

Tercapainya sebuah tujuan

Melatih mental bicara di publik

Mudah memecahkan masalah

Melatih leadership

Memperluas pergaulan

Kuat dalam menghadapi tekanan

Meningkatkan wawasan dan pengetahuan

Membentuk karakteristik dengan seseorang

Mampu dalam mengatur waktu dengan baik

Sebagai ajang dalam pembelajaran kerja yang sebenarnya

3.2 Pengertian dan Bentuk-bentuk Struktur Organisasi


Pengorganisasian merupakan salah satu fungsi dasar dalam manajemen untuk mencapai sasaran
yang ditetapkan oleh Organisasi. Pengorganisasian ini berkaitan dengan pengelompokan
kegiatan, pengaturan orang maupun sumber daya lainnya dan mendelegasikannya kepada
individu ataupun unit tertentu untuk menjalankannya sehingga diperlukan penyusunan struktur
organisasi yang memperjelas fungsi-fungsi setiap bagian dan sifat hubungan antara bagianbagian tersebut.
Struktur Organisasi dalam sebuah organisasi biasanya digambarkan dalam bentuk Bagan
Struktur Organisasi (Organization Chart) yaitu suatu diagram yang menggambarkan pengaturan
posisi pekerjaan dalam Organisasi yang diantaranya juga termasuk garis komunikasi dan
wewenangnya.
1. Bentuk-bentuk Struktur Organisasi
Bentuk-bentuk Struktur Organisasi yang sering digunakan dalam organisasi pada umumnya
terdiri dari 3 bentuk, yaitu Struktur Organisasi Fungsional, Struktur Organisasi Divisional
(berdasarkan Produk/Pasar) dan Struktur Organisasi Matriks.
A.Struktur Organisasi Fungsional
Struktur Organisasi Fungsional (Functional Structure Organization) merupakan Struktur
Organisasi yang paling umum digunakan oleh suatu organisasi. Pembagian kerja dalam bentuk
Struktur Organisasi Fungsional ini dilakukan berdasarkan fungsi manajemennya seperti
Keuangan, Produksi, Pemasaran dan Sumber daya Manusia. Karyawan-karyawan yang memiliki
keterampilan (skill) dan tugas yang sama akan dikelompokan bersama kedalam satu unit kerja.
Struktur Organisasi ini tepat untuk diterapkan pada Organisasi atau Perusahaan yang hanya
menghasilkan beberapa jenis produk maupun layanan. Struktur organisasi bentuk ini dapat
menekan biaya operasional namun mengalami kesulitan dalam berkomunikasi antar unit kerja.
Contoh Struktur Organisasi Fungsional

B.Struktur Organisasi Divisional


Struktur Organisasi Divisional (Divisional Structure Organization) adalah Struktur Organisasi
yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan produk, layanan, pasar dan letak geografis.
Organisasi bentuk Divisional ini biasanya diterapkan di perusahaan yang berskala menengah
keatas,hal ini dikarenakan biaya operasional akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan bentuk
Organisasi Fungsional.
Contoh Struktur Organisasi Divisional

C.Struktur Organisasi Matriks


Struktur Organisasi Matriks (Matrix Structure Organization) merupakan kombinasi dari Struktur
Organisasi Fungsional dan Struktur Organisasi Divisional dengan tujuan untuk menutupi
kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kedua bentuk Struktur Orgnisasi tersebut. Struktur
Organisasi Matriks ini sering juga disebut dengan Struktur Organisasi Proyek karena karyawan
yang berada di unit kerja fungsional juga harus mengerjakan kegiatan atau tugas proyek-proyek

organisasi yang ditugaskan kepadanya. Struktur Organisasi Matriks ini mengakibatkan terjadinya
multi komando dimana seorang karyawan diharuskan untuk melapor kepada dua pimpinan yaitu
pimpinan di unit kerja Fungsional dan pimpinan proyek. Struktur Organisasi ini biasanya
digunakan oleh perusahaan yang berskala besar atau perusahaan-perusahaan multinasional.

Contoh Struktur Organisasi Matriks

MAKALAH PENGANTAR
MANAJEMEN

OLEH :
RIFQI LAZIM (161500100)
M. IQBAL ABADI (161500048)
MOH. ALIF NUR VICKY (161500117)
ANGGA PRIHANTONO (161500254)

Anda mungkin juga menyukai