Tugas Manajemen Strategi
Tugas Manajemen Strategi
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Munculnya era pasar bebas membawa dampak
yang
perusahaan
dijalankan.
terus
menyempurnakan
Bahkan
berupaya
perusahaan-
merumuskan
strategi-strategi
bisnis
dan
mereka
keunggulan
bersaing
melalui
konsumen.
Untuk
dapat
menjamin
suatu
seperti
kepuasan
konsumen,
kualitas
sehingga
pihak
manajemen
perusahaan
dapat
pelanggan/konsumen
(customer
perspective)
3. Perspektif proses internal bisnis (intenal business
process perspective)
4. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
(learning and growth perspective)
Jadi
dapat
disimpulkan
bahwa
Balanced
yang
menyeimbangkan
pengukuran
atas
Rumusan Masalah
mengukur
kinerja
perusahaan
dalam
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Scorecard.
Sistem pengukuran yang komprehensif yang
meliputi aspek keuangan dan aspek non keuangan
telah dirancang oleh Robert S. Kaplan dan David P.
Norton dengan sebutan Balanced Scorcard. Balanced
Scorecard mendidik manajemen dan organisasi untuk
memandang perusahaan secara keseluruhan dari
empat persepektif:
bisnis
internal,
keuangan,
serta
pelanggan,
pembelajaran
proses
dan
pertumbuhan.
2.2.
Konsep
dan
Pengertian
Balanced
Scorecard
Balanced scorecard terdiri dari dua kata yaitu
kartu skor (scorecard) dan berimbang (balanced).
Kartu skor adalah kartu yang digunakan untuk
mencatat skor hasil kinerja seseorang / personel
serta merencanakan skor yang akan dicapai di masa
yang
akan
datang.
Hasil
perbandingan
antara
kinerja
personel
tersebut
diukur
secara
jangka
panjang
dan
jangka
pendek,
view
of
the
business,
includes
operational
measures
on
customer
4
satisfaction,
internal
organizations
processes,
innovation
activities-operational
and
measures
and
the
improvement
that
are
the
definisi-definisi
di
atas,
dapat
manajer
terhadap
performance
Sumber
:
Robert
S.
Kaplan,
Norton,
The
Balanced Scorecard
Strategy Into Action, 1996, hlm. 31.
David
P.
Translating
2.3.
Aspek-aspek
Pengukuran
Balanced
Scorecard
Dalam
pengukuran
kinerja
berdasarkan
meliputi
perspektif
keuangan,
pelanggan,
Kaplan
scorecard
dan
tetap
Norton
(1996)
mempertahankan
informasi
yang
disediakan
bersifat
untuk
mengadakan
tindakan
Harahap
[1999],
menguraikan
jenis-jenis
Neraca
Laporan Laba Rugi
Laporan Perubahan Modal
Laporan Arus Kas
tersebut
menjelaskan
dapat
atau
menjadi
memberi
informasi
gambaran
digunakan
kemampuan
untuk
membayar
lancar
memperbandingkan
jumlah
Rasio
aktiva
hutang/
ini
lancar
Rasio
ini
mengurangkan
lancar
dan
dihitung
persediaan
sisanya
dengan
dari
dibagi
aktiva
dengan
likuidasi.
Oleh
karena
itu
Sales
penagihan
Qutstanding
rata-rata
disebut
(average
rumus:
seberapa
efektif
ini
mengukur
perputaran
penjualan
dibagi
dengan
jumlah aktiva.
3) Debt Management Ratio
Yang termasuk dalam rasio ini adalah :
a. Debt Ratio
Rasio ini mengukur persentase total
dana
yang
disediakan
yaitu
dengan
para
kreditor,
membandingkan
antara
ini
laba
di
hitung
sebelum
dengan
bunga
dan
sejauh
mana
laba
9
perusahaan
boleh
menurun
karena
efektivitasnya
memanfaatkan
perusahaan
seluruh
sumber
menggambarkan
kekuatan
dayanya.
c. Basic Earning Power (BEP)
Rasio
ini
pendapatan terhadap
assets
perusahaan
10
juga
dibutuhkan
serta
pentingnya
dan
mengembangkan
infrastruktur,
dan
jaringan
mendukung
terciptanya
distribusi
hubungan
sistem,
yang
global.
11
2)
diharapkan
pengembalian
Perusahaan
dapat
modal
yang
pada
tahap
menghasilkan
cukup
ini
tinggi.
mencoba
mengembangkan
peningkatan
aktivitas
kapasitas
perbaikan
serta
yang
kedewasaan
dalam
siklus
hidupnya,
yang
dilakukan
pada
tahap-tahap
lagi
dan
pemaksimalan
tingkat
yang
melakukan
B. Perspektif Pelanggan
Pelanggan cenderung akan berpindah dan
mencari
produsen
atau
supplier
lain
jika
perusahaan
pelanggan
dimasa
akan
depan
kehilangan
walaupun kinerja
bernilai
tinggi
bagi
pelanggan
harus
ini
terdiri
Kelompok
dari komponen-
customer
acquisition,
customer
13
ini
suatu rantai
proporsi
bisnis
yang
ini
(retensi
mencerminkan
perusahaan
hubungan
yang
pelanggan).
baik
perusahaan
mampu
pelanggan.
Loyalitas
dapat
dan
sampai
membina
sejauh
mana
mempertahankan
perusahaan
juga
dalam
menarik
dan
baru
atau
jumlah
penjualan
value
pelanggan
yang
proposition.
diukur
ini
Kepuasan
memberikan
14
umpan
balik
mengenai
seberapa
baik
Pengukuran
ini menghitung
segmen
dengan
tertentu
berbagai
dibutuhkan
untuk
setelah
dikurangi
pengeluaran
mendukung
yang
pelanggan
Sumber
: Kaplan,
Norton
,
The
Balanced
Scorec
ard:
Translating
Value
Propositon.
proposition
merupakan
terciptanya
loyalitas
faktor
dan
Customer
value
pendorong
kepuasan
bagi
pelanggan
CVP
yaitu
waktu,
mutu
dan
kualitas
15
merupakan
faktor
pendorong
dari
kepuasan
memiliki
preferensi
yang
(Hubungan
Menyangkut
jasa
kepada
dimensi
penyerahan
pelanggan
waktu
serta
penyampaian
tanggap
perasaan
yang
dan
pelanggan
dengan
ketepatan
waktu
produk/
reputation
dibangun
jasa
(citra
dan
melalui
iklan
tersebut.
Image
and
reputation
16
memenuhi
saham
harapan
para
ditujukan
pemegang
umumnya
dikembangkan
setelah
tujuan
dan
Dalam
hal
ini
manajemen
telah
sesuai
dapat dilihat
dengan
dari
keinginan
scorecard
yang
rangkaian
Proses
ini
mengenai
terbagi
atas
dua
pemahaman
pelanggan
dan
bagian
tentang
penciptaan
penting
kebutuhan
produk/
jasa
yang
yang
meliputi
ukuran
pasar,
preferensi
pelanggan,
melaksanakan
jasa
pembuatan
serta
produk
diakhiri
dan
dengan
waktu
kegiatan
menghasilkan
produk/
jasa
merupakan
produk/
penting dalam
jasa
proses
merupakan
ini.
tujuan
Pengukuran
yang
kinerja
18
melakukan
pesanan
Alat
ukur
yang
umum
Waktu
pemeriksaan,
waktu
pemindahan,
penyimpanan
menunggu
sebenarnya
dan
merupakan
sehingga
jasa
juga
walaupun
digunakan
mungkin
oleh
dalam
setiap
suatu
perusahaan
pengukuran
sangat
seperti
19
persentase
produk
cacat,
reworks,
jumlah
sangat
penting
dilakukan
oleh
para
dapat
berupa
penggantian produk
aktivitas
yang
perbaikan
rusak,
dan
penanganan
jumlah
keluhan
pelanggan,
dapat
resource/
assets
Harta
merupakan
faktor
dalam
mencapai
penting
perusahaan.
pendorong
yang
kinerja
keuangan
pekerja,
perspektif
adalah
pembelajaran
dan
menyediakan infrastruktur
sistem
dan
prosedur)
sebagai
information
systems
motivation,
capabilities,
serta
tersebut
didalam perusahaan.
terdiri
pekerja,
retensi pekerja,
pekerja
dimana
beberapa
hal
faktor
insfrastruktur
ini
seperti
teknologi
dari
serta
kepuasan
produktivitas
dipengaruhi
kompetensi
dan
iklim
oleh
staf,
untuk
bertindak.
a. Kepuasan Pekerja
Mengukur kepuasan pekerja sangat penting
dilakukan oleh perusahaan. Meningkatnya
produktivitas,
pelayanan
daya
tanggap,
pelanggan
yang
mutu
baik
dan
dapat
pengamatan
langsung
pada
saat
hasil,
merupakan
suatu
proses
internal,
dan
kepuasan
22
oleh
diperbandingkan
yang
para
dengan
dikerahkan
pekerja
jumlah
untuk
pekerja
menghasilkan
internal,
akan
kebutuhan
ini
akan
sangat
Masalahnya
adalah
bagaimana
dengan
tujuan
perusahaan
good
congruance).
2.2.
Scorecard
23
visi
dan
atau
strategi
persetujuan
perusahaan.
terorganisasi
serta
factor
pendorong
jangka
harus
pengukuran
mendipenelitiankan
panjang
meraih
kesuksesan.
B. Communicationg and Linking
Strategi yang telah ditentukan dikomunikasikan
untuk mendapatkan keselarasan tujuan dari atas
ke
bawah
dalam
bagian-bagian
lingkup
tertentu
organisasi
serta
terhadap
tujuan
individu.
kompensasi
perusahaan
perencanaan
bisnis
untuk
dengan
ini
adalah
mengindentifikasikan
menetapkan
inisiatif
strategi
sasaran,
dengan
24
dilaksanakan
berkelanjutan
oleh
melalui
perusahaan
adanya
umpan
secara
balik
feedback).
2.3.
scorecard
yang
mencakup
keempat
di
dalam
empat
karakteristik
[2001],
yaitu
mencakup
25
perspektif yang diperluas kepada perspektif nonkeuangan yaitu perspektif pelanggan, perspektif
proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran
dan pertumbuhan. Hal ini bukan semata-mata
untuk memperbanyak sasaran strategi yang harus
ditetapkan,
tetapi
lebih
dari
itu
yakni
dan
baik
untuk
berlipat
ganda)
merupakan
usaha
perusahaan
bisnis
untuk
memasuki
lingkup
mencapai
misi
bisnis
dan
perusahaan
visi
dalam
perusahaan.
yang
tepat
bagi
perusahaan
dalam
maupun
tidak
langsung
yang
26
memperbaiki
yang
dibutuhkan
sangat
kinerja
keuangan
olehperusahaan yang
adanya
strategis
yang ada
di dalam
di
tiap
sasarna-sasaran
perspektif pelanggan,
dan
perspektif
ditentukan
dan
proses
pembelajaran
ukurannya
dievaluasi
strategis
bisnis
internal
dan pertumbuhan
sehingga
hasilnya
pada
dapat
serta
dikelola
kontribusinya
27
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
1. Metode Balanced Scorecard merupakan salah satu
metode yang digunakan dalam pengukuran kinerja
yang melibatkan empat perspektif yaitu perspektif
finansial
(keuangan),
perspektif
proses
perspektif
internal
dan
pelanggan,
perspektif
metode
pengukuran
kinerjanya
yang
28
sangat
DAFTAR PUSTAKA
Honrgren, Sunden And Satratton, Introduction To
Management Accounting. Tenth Edition. New
Jersey : Prentice Hall, Inc. 1996.
Kaplan, R. S. dan David P. Norton. 2000. Balance Scorecard:
Menerapkan Strategi Menjadi Aksi, Terjemahan: Pasla Yosi Peter
R. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Lubis, Arfan I. dan Sutopo. 2003. Implementasi Konsep Balance
Scorecard bagi Small and Medium Business di Indonesia: Suatu
Tinjauan Teoritis. Jurnal EKOBIS, Vol. 4, No. 1, h. 15 28.
Mulyadi. 2001. Balanced Scorecard: Alat Manajemen Kontemporer
untuk Pelipatganda Kinerja Keuangan Perusahaan. (edisi ke-2).
Jakarta: Salemba Empat.
Mulyadi. 2005. System Manajemen Strategic Berbasis Balance Scorecard.
UPP AMP YKPN.
Yuwono, S. 2002. Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced Scorecard
:Menuju Organisasi Yang Berfokus Pada Strategi, Jakarta, PT
Gramedia Pustaka Utama.
29