penyusun makalah
-
Rinaldo
Asron Edward Sianipar
M. maivendra ihsan
PEMBIMBING KEMUHAMMADIYAH/DOSEN
-
H.ABUNAWAS S.Ag MM
T.A 2016-2017
UMRI-IKPP
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................... ii
DAFTAR ISI .................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Kelahiran Muhammad SAW........................................................................
B. Muhammad diangkat menjadi Rasul............................
C. Sifat-sifat Rasulullah SAW..............................
D. Rasulullah SAW sebagai Uswah Hasanah
UMRI-IKPP
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
UMRI-IKPP
BAB I
PENDAHULUAN
A.
UMRI-IKPP
BAB II
PEMBAHASAN
tahunn
611
M,
Malaikat
Jibril
muncul
dihadapannya
menyampaikan wahyu Allah swt yang pertama. Dengan adanya wahyu itu
Nabi Muhammad saw memulai dakwah, akan tetapi niat baik beliau
mendapat hambatan dari kaum Quraisy. Kaum Quraisy mulai menyakiti
Rasulullah, tetapi Nabi menghadapi mereka dengan tenang dan sabar.
UMRI-IKPP
empat puluh tahun, sesuatu yang paling disukai adalah mengasingkan diri.
Dengan membawa roti dari gandum dan air beliau pergi ke gua Hira di Jabal
Nur, yang jaraknya kira-kira dua mil dari Makkah. Suatu gua Hira yang tidak
terlalu besar, dan panjangnya empat hasta dan lebarnya antara tiga
perempat
hingga
satu
hasta.
Beliau
menghabiskan
waktunya
untuk
UMRI-IKPP
memuliakan
beliau
dengan
nubuah
dengan
menurunkan
1
UMRI-IKPP
2Pada
malaikat
sambil
dengan
Masehi.
Malam
itu
adalah
awal
dari
masa
kenabian
UMRI-IKPP
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang
baik bagimu. (QS. al-Ahzaab:21). Rasulullah SAW telah menikah dan
telah dikarunia anak. (Islamhouse.com)
Dari penjelasan hadits diatas, jelas Beliau adalah manusia biasa, hidup
UMRI-IKPP
(Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan
membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa) . (Q.S:
39,33)
Para rasul Allah dan Muhammad SAW mempunyai sifat sidq, yang
membawa kebenaran. Orang yang membawa kebenaran tentunya ia
sendiri bersifat sidq sehingga apa yang disampaikan dapat diterima.
Oleh karena itu, dengan sifat ini ramai masyarakat jahiliyah menerima
Islam. Sifat sidq berarti membenarkan dan mengikuti Islam sebagai
sumber kebenaran.
2. Tabligh (menyampaikan).
Allah SWT berfirman:
Artinya:
Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan dari Tuhanmu. Dan jika
UMRI-IKPP
tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu berarti) Kamu tidak
menyampaikan amanatNya (Q.S. al-Maidah; 67)
Seorang Rasulullah diperintahkan untuk menyampaikan semua wahyu
yang diterima dari Allah walaupun ia harus menghadapi halangan dan
rintangan yang berat. Rasulullah SAW harus menyampaikan seluruh
ajaran Allah Swt, sekalipun mengakibatkan jiwanya terancam.
Salah satu rahasia kenapa Islam tersebar dengan cepat ke seluruh
pelosok tempat dan bagaimana pula dengan cepatnya perubahanperubahan di tengah masyarakat. Kenapa jumlah bilangan pengikut
Islam semakin hari semakin ramai dan semakin banyak yang
menyokongnya. Jawabannya adalah sifat tabligh yang dimiliki oleh
Rasulullah SAW dan pengikutnya.
Setiap muslim merasakan bahwa dakwah atau menyampaikan Islam
sebagai suatu kewajiban yang perlu dilaksanakan di mana saja dan
kapan saja. Artinya dalam keadaan bagaimanapun, Ummat Islam
sentiasa menyampaikan risalah ini kepada siapa saja yang
menerimanya.
Allah Swt. berfirman, Dan katakanlah kepada orang-orang yang
telah diberi Al-Kitab dan orang-orang yang ummi (buta huruf),
sudahkah kamu masuk Islam? Jika mereka telah masuk Islam niscaya
mereka mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka
kewajibanmu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah Swt.) Dan Allah
Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (QS. Ali Imran; 20)
3. Amanah (dapat dipercaya).
Firman Allah SWT dalam Quran Surat an-Nisa,
Artinya:
UMRI-IKPP
UMRI-IKPP
Artinya:
Sesungguhnaya Allah akan membuktikan kepada Rasulnya tentang
kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya
kamu pasti akan memasuki masjidil haram, insya Allah dalam keadaan
aman, dengan mencukur rambutkepala dan mengguntingnya, sedang
kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu
ketahui dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat.
(Q.S: 48, 27)
Kita tentu sangat mendambakan hadirnya seorang pemimpin yang
memiliki sifat-sifat seperti disebutkan di atas. Sudah terlalu lama umat
Islam berada di belakang kemajuan umat lain khususnya umat islam di
Indonesia. Dan untuk menggapai hal tersebut, diperlukan sosok
pemimpin yang memiliki sifat-sifat seperti disebutkan di atas.
Jadi, sudah saatnya umat Islam kembali mempelajari empat karakter
utama Rasulullah SAW yang kemudian harus diimplementasikan dalam
permasalahan hidupnya. Insya Allah, hal tersebut akan menjadi solusi
atas permasalahan umat saat ini.
C. Meneladani Rasulullah SAW
Allah SWT memerintahkan kepada kita untuk mengikuti (meneladani)
Rasulallah Muhammad SAW dalam setiap aspek kehidupan dan pribadi
Beliau, mulai dari kegiatan di pagi hari hingga malam hari. Mengapa?
Tidak lain karena waktu adalah ibadah. Bagi seorang mukmin, tidak
UMRI-IKPP
dalam meneladani Raslullh Shallallahu alaihi wa sallam dalam semua perkataan, perbuatan,
dan keadaan beliau. Orang-orang diperintahkan meneladani Nabi Shallallahu alaihi wa sallam
dalam perang Ahzb, dalam kesabaran, usaha bersabar, istiqomah, perjuangan, dan penantian
beliau terhadap pertolongan dari Rabbnya. Semoga sholawat dan salam selalu dilimpahkan
kepada beliau sampai hari Pembalasan. [Tafsir Ibnu Katsir, 6/391, penerbit: Daru Thayyibah]
Demikian juga Syaikh Abdur Rahmn bin Nshir as-Sadi rahimahullah menjelaskan kaedah
menaladani Nabi Shallallahu alaihi wa sallam ini dengan menyatakan, Para Ulama ushul
(fiqih) berdalil (menggunakan) dengan ayat ini untuk berhujjah dengan perbuatan-perbuatan
Raslullh Shallallahu alaihi wa sallam, dan bahwa (hukum asal) umat beliau adalah
meneladani (beliau) dalam semua hukum, kecuali perkara-perkara yang ditunjukkan oleh dalil
syariat sebagai kekhususan bagi beliau. Kemudian uswah (teladan) itu ada dua: uswah hasanah
(teladan yang baik) dan uswah sayyi`ah (teladan yang buruk).
Uswah hasanah (teladan yang baik) ada pada diri Raslullh Shallallahu alaihi wa sallam.
Karena orang yang meneladani beliau adalah orang yang menapaki jalan yang akan
menghantarkan menuju kemuliaan dari Allh Azza wa Jalla , dan itu adalah shirthl mustaqm
(jalan yang lurus).
Adapun meneladani (mengikuti orang) selain beliau, jika menyelisihi beliau, maka dia adalah
uswah sayyi`ah (teladan yang buruk). Sebagaimana perkataan orang-orang kafir ketika diajak
oleh para rasul untuk meneladani mereka, (namun orang-orang kafir itu mengatakan):
Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama, dan sesungguhnya
kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti) jejak mereka. [AzZukhruf/43:22]
Orang yang mengikuti uswah hasanah (Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam ) dan
mendapatkan taufik ini hanyalah orang yang mengharap (rahmat) Allh dan (kedatangan) hari
Kiamat. Karena keimanan yang ada padanya, demikian juga rasa takut kepada Allh Azza wa
UMRI-IKPP
Jalla , dan mengharapkan pahala-Nya, serta takut terhadap siksa-Nya, (semua itu) mendorongnya
untuk meneladani Raslullh Shallallahu alaihi wa sallam . [Taisr Karmir Rahmn, surat alAhzb/33:21]
C. PENUTUP
a.
Kesimpulan
Kelahiran Muhammad SAW
Muhammad SAW lahir dimekah disuatu tempat yang dikenal dengan Suqul lall, pada hari
senin pagi 12 bulan Rabiul awal pada tahun gajah dan dan beliau wafat pada hari Senin bulan
Rabiul Awal tahun 12 hijrah atau bertepatan dengan tanggal 6 Juni 632 masehi. Beliau
mempunyai 15 orang istri dan 6 orang anak. Beiau diangkat menjadi seorang rasul ketika umur
40 tahun.
Nabi Muhammad bukanlah seorang yang ummiy, melainkan beliau bisa membaca dan
menulis dengan pengajaran bukan seperti seorang manusia biasanya, melainkan beliau belajar
dengan luar biasa. Banyak pendapat yang mengatakan bahwa beliau merupakan seorang
pemimpin spiritual (agama) dan politik namun pemikiran tersebut merupakan pemikiran yang
tradisional, Nabi Muhammad merupakan seorang pemimpin spiritual.
b. Kesimpulan
Muhammad diangkat menjadi Rasul
bentuk manusia. Dalam keadaan demikian khadijah telah mengutus orang
untuk mencari Muhammad namun tidak menemukannya.3[3]
3
UMRI-IKPP
c. Kesimpulan
Sifat-sifat Rasulullah SAW
Dari pembahasan makalah diatas dapat kami simpulkan bahwa:
Pembentukan karakter membutuhkan figur/ tauladan.
Karakter yang baik tentu haruslah dicontohkan oleh individu-individu yang
menpunyai karakter (akhlak) yang baik pula (akhlak mahmudah).
Akhlak Rasulullah Muhammad SAW adalah sebaik-baik akhlak manusia yang
diciptakan Allah SWT di bumi ini yang patut dijadikan tauladan.
Dengan mengetahui dan memahami makna, konsekwensi syahadat rasul yang telah
kita ikrarkan, dapat menimbulkan/menambah keyakinan dan keinginan kita untuk
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Meneladani/mengikuti Rasulullah Muhammad SAW, adalah suatu kewajiban yang
tidak boleh ditolak ataupun dipungkiri oleh siapapun yang ingin mendapatkan
kesejahteraan hidup di dunia dan keselamatan di akhirat nanti.
Pengenalan dan pemahaman terhadap sifat-sifat Rasulallah SAW, berpengaruh
dalam menimbulkan rasa cinta kepada Beliau, dan memotifasi kita untuk
meneladaninya.
D, Kesimpulan
Rasululah SAW sebagai Uswah Hasanah
UMRI-IKPP
Orang yang mengikuti uswah hasanah (Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam ) dan
mendapatkan taufik ini hanyalah orang yang mengharap (rahmat) Allh dan (kedatangan) hari
Kiamat. Karena keimanan yang ada padanya, demikian juga rasa takut kepada Allh Azza wa
Jalla , dan mengharapkan pahala-Nya, serta takut terhadap siksa-Nya, (semua itu) mendorongnya
untuk meneladani Raslullh Shallallahu alaihi wa sallam . [Taisr Karmir Rahmn,
UMRI-IKPP
DAFTAR PUSTAKA
Khalil yasien, Asy Syaikh,1995, Muhammad dimata cendekiawan barat,Jakarta :Gema Insani
Press
Yatim,Badri.1993. sejarah peradaban islam. Jakarta :
Abdul Jabbar, umar. Khulasoh nurul yakin .Surabaya: Maktabah Ibnu Ahmad Nabhan
Al-Muhibbin.2011.Terjemah Khulasoh Nurul yakin ringkasan sejarah hidup Nabi Muhammad
SAW. Al-muhibbin learning center
Nasr, sayyed husein.1995. Kekasih alloh Muhammad ( kedalaman spiritual dan arti batiniah
berbagai episode kehidupannya). Jakarta : PT. raja grafindo Jakarta
UMRI-IKPP