Anda di halaman 1dari 21

Makalah kemuhammadiyah

PROFIL RASULULLAH SAW

penyusun makalah
-

Rinaldo
Asron Edward Sianipar
M. maivendra ihsan

PEMBIMBING KEMUHAMMADIYAH/DOSEN
-

H.ABUNAWAS S.Ag MM

T.A 2016-2017

UMRI-IKPP

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................... ii
DAFTAR ISI .................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Kelahiran Muhammad SAW........................................................................
B. Muhammad diangkat menjadi Rasul............................
C. Sifat-sifat Rasulullah SAW..............................
D. Rasulullah SAW sebagai Uswah Hasanah

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan..................................................................................................
3.2 Saran.............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

UMRI-IKPP

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Ilahi Rabby, yang


mana telah melimpahkan nikmat kepada kita terutama nikmat yang paling
besar yaitu nikmat Iman dan Islam. Shalawat serta salam semoga selalu
tercurah kepada junjungan kita yakni Nabi Muhammad saw., juga tak lupa
kepada keluarga-Nya, sahabat-sahabat-Nya, tabiin itbauttabiin dan seluruh
umat yang setia mengikuti ajaran-Nya semoga mendapatkan syafaat di
yaumul jaza wal hisab amiin.
Penulis bersyukur kepada Allah swt. karena berkat limpahan Taupik dan
Hidayah serta Inayah-Nya penulis dapat menyusun makalah dengan judul
KEHIDUPAN RASULULLAH SAW, penulis juga berterima kasih pada
berbagai pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih dalam batas
minimal sehingga terdapat banyak sekali kekurangan atau jauh dari
kesempurnaan, berhubungan dengan wawasan atau ilmu yang penulis miliki.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif atau yang dapat
membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan penulisan selanjutnya.
Semoga karya kecil ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun bagi
pembaca.

UMRI-IKPP

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang Masalah


Nabi Muhammad saw. merupakan suri tauladan atau uswah hasanah bagi umat islam.
Sebagai umat islam kita ditungtut untuk mengetahui sejarah perjuangan Nabi Muhammad saw.
membawa umat manusia dari zaman jahiliah ke zaman kepintaran, dari zaman kegelapan ke
zaman terang benderang, dan dari biadab menjadi beradab.
Perjuangan Nabi Muhammad itu tidak berjalan dengan mulus tapi banyak rintangan dan
tantangan yang terus menghampiri, contohnya hinaan, cemoohan, makian, dan siksaan dari
orang-orang kafir yang tidak menerima ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.
walaupun demikian Nabi Muhammad saw. tetap tegar dan tidak menyerah sekalipun tantanganya
itu sangat berat untuk dihadapi. Jadi, Nabi Muhammad saw. rela mengorbankan harta, jiwa, dan
raganya dalam menegakan ajaran islam.

UMRI-IKPP

BAB II
PEMBAHASAN

- Kelahiran Muhammad SAW


Nabi Muhammad saw merupakan penutup sekalian Nabi-Nabi dan
utusan Allah swt kepada semua manusia, supaya mereka menyembah
kepada Allah swt semata dan tidak menyekutukan-Nya. Nabi Muhammad
saw dilahirkan di Mekkah pada hari Senin, tanggal 12 Rabiul Awwal. Ayah
beliau meninggal sebelum beliau dilahirkan dan dikubur di Madinah. Lalu
ibunya yang mengasuh beliau. Sesudah ibunya, beliau disusui oleh Suwaibah
Al-Islamiyah dan Halimah As-Tsadiyah. Pada umur 6 tahun meninggallah
ibunya di Abwa, lalu beliau dipelihara oleh UmmuAiman dan kakeknya.
Padaa umur 8 tahun, meninggal pula kakeknya, lalu beliau ditanggung oleh
pamannya yaitu Abu Tholib. Ketika berumur 9 tahun, Nabi berlayar bersama
pamannya ke negeri Syam. Pada umur 25 tahun, Rasulullah berlayar dengan
membawa barang dagangan Siti Khadijah dan sesudah kembalinya 2 bulan,
Nabi kawin dengan Khadijah. Pada waktu itu, Khadijah berumur 40 tahun,
sedang Nabi berumur 25 tahun. Ketika berumur 35 tahun, beliau bersatu
dengan kaum Quraisy dalam mendirikan Kabah dan beliau memberi
keputusan di antara mereka tentang peletakan Hajar Aswad. Menjelang usia
yang keempat puluh, beliau sering tafakkur di Gua Hira. Pada tanggal 17
Ramadhan

tahunn

611

M,

Malaikat

Jibril

muncul

dihadapannya

menyampaikan wahyu Allah swt yang pertama. Dengan adanya wahyu itu
Nabi Muhammad saw memulai dakwah, akan tetapi niat baik beliau
mendapat hambatan dari kaum Quraisy. Kaum Quraisy mulai menyakiti
Rasulullah, tetapi Nabi menghadapi mereka dengan tenang dan sabar.

UMRI-IKPP

Muhammad diangkat menjadi Rasul


Selagi usia Rasulillah Shallallahu Alaihi wa Sallam hampir mencapai

empat puluh tahun, sesuatu yang paling disukai adalah mengasingkan diri.
Dengan membawa roti dari gandum dan air beliau pergi ke gua Hira di Jabal
Nur, yang jaraknya kira-kira dua mil dari Makkah. Suatu gua Hira yang tidak
terlalu besar, dan panjangnya empat hasta dan lebarnya antara tiga
perempat

hingga

satu

hasta.

Beliau

menghabiskan

waktunya

untuk

beribadah, memikirkan keagungan alam di sekitarnya dan kekuatan yang tak


terhingga di balik alam. Beliau tidak pernah merasa puas melihat keyakinan
kaumnya yang penuh dengan kemusyrikan dan segala persepsi mereka yang
tak pernah lepas dari tahayul. Sementara itu, di hadapan beliau juga tidak
ada jalan yang jelas dan mempunyai batasan-batasan tertentu, yang biasa
menghantarkan kepada keridhaan dan kepuasan hati beliau.
Pilihan beliau untuk mengasingkan diri ini termasuk satu sisi dari
ketentuan Allah atas diri beliau, sebagai langkah persiapan untuk menerima
urusan besar yang sedang ditunggunya. Ruh manusia manapun yang realitas
kehupannya akan di susupi suatu pengaruh dan di bawa kea rah lain, maka
ruh itu akan di buat kosong dan mengasingkan diri untuk beberapa saat,
dipisahkan dari kesibukan duniawi dan gejolak kehidupan serta kebisingan
manusia yang membuatnya sibuk pada urusan kehidupan.
Begitulah Allah mengatur dan mempersiapkan kehidupan Muhammad
Shallallahu Alaihi wa Sallam, untuk mengemban amanat yang besar,
merubah wajah dunia dan meluruskan garis sejarah. Allah telah mengatur
pengasingan ini selama tiga tahun bagi Shallallahu Alaihi wa Sallam sebelum
UMRI-IKPP

membebaninya dengan risalah. Beliau pergi untuk mengasingkan diri ini


selama jangka waktu sebulan, dengan disertai ruh yang suci sambil
mengamati kegaiban yang etrsembunyi dibalik alam nyata, hingga tiba
saatnya untuk berhubungan dengan kegaiban itu tatkala Allah sudah
memperkenankannya.

UMRI-IKPP

Pada bulan rhamadhan pada tahun ke tiga dari masa pengasingan di


goa hiro, allah berkehendak untuk melimpahkan rahmadnya kepada
penghuni,

memuliakan

beliau

dengan

nubuah

dengan

menurunkan

malaikat jibril pada beliau sambil membawa ayat-ayat al-quran.1[1]


Tatkala ia sedang dalam keadaan tidur di gua Hiro, ketika itulah
datang Malaikat membawa sehelai lembaran seraya berkata kepadanya;
(bacalah) dengan terkejut Muhammad menjawab ( saya tidak dapat
membaca). Ia merasa seolah malaikat itu mencekiknya kemudian dilepaskan
lagi seraya katanya lagi ( bacalah) masih dalam ketakutan akan dicekik
lagi Muhammad menjawab ( apa yang akan saya baca) seterusnya
malaikat itu berkata

1
UMRI-IKPP

Artinya: Bacalah dengan nama Tuhanmu yang telah menciptakan.


Dia telah menciptakan manusiadari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu
itu maha mulia. Dia telah mengajar dengan Qalam. Dia telah mengajar
manusia apa yang tidak mereka ketahui. Dengan wahyu pertama itu, berarti
Muhammad telah dipilih Tuhan sebagai nabi. Dalam wahyu pertama ini, dia
belum diperintahkan untuk menyeru manusia kepada suatu agama. QS 96:
1-52[2]

Sifat-sifat Rasulullah SAW


Mengenal Rasulullah SAW, perlu mengenal sifat-sifatnya. Karena

2Pada

bulan rhamadhan pada tahun ke tiga dari masa pengasingan di

goa hiro, allah berkehendak untuk melimpahkan rahmadnya kepada


penghuni, memuliakan Nabi Muhammad dengan nubuwwah
menurunkan

malaikat

jibril pada beliau

sambil

dengan

membawa ayat-ayat al-

quran, Usia beliau saat itu 40 tahun,6 bulan,dan 12 hari berdasarkan


penanggalan Hijriyah, atau sekitar 39 tahun,3 bulan,dan 20 hari menurut
kalender

Masehi.

Malam

itu

adalah

awal

dari

masa

kenabian

MuhammadSetelah kenabian atau penerimaan wahyu pertama rasulullah


mengalami kegelisahan dan istri beliau Khadijah lah yang menjadi sandaran
beliau ketika dalam gejolak jiwa hingga pada wahyu yang kedua.setelah
Turunnya wahyu kedua, yaitu surat al-Muddatstsir, membuat Rasulullah saw
memasuki tahapan baru dalam berdakwah. Beliau mulai menyebarkan
ajaran islam secara sembunyi. hingga turunlah wahyu yang memerintahkan
Rasulullah untuk berdakwah secara terang-terangan dan menghadapi
kebatilan dengan kebaikan.

UMRI-IKPP

bahagian tingkah laku, personaliti, dan penampilan diwarnai oleh sifat


seseorang. Begitupun Nabi Muhammad SAW dapat digambarkan
melalui sifat-sifatnya. Dengan mengetahui sifat-sifat Rasulullah
Muhammad SAW ini, diharapkan kita menyadari bagaimana akhlak
Rasulullah Muhammad SAW dan kemudian kita dapat mengikutinya.
Allah SWT berfirman :
Artinya: Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang
agung
Al-'Izz bin Abdus Salam berkata: Perhormatan besar dari para
pembesar terhadap sesuatu menunjukkan masuknya ia dalam
golongan orang-orang besar, maka bagaimana dugaanmu dengan
penghormatan besar Yang Maha Besar?. (Islamhouse.com)
Dalam satu hadits diberitakan:
Dari Sa'ad bin Hisyam bin 'Amir, ia berkata, Aku datang kepada
'Aisyah ra, aku berkata, 'Wahai Ummul Mukminin, beritakanlah
kepadaku tentang akhlak Rasulullah SAW, Ia berkata, Akhlak beliau
adalah al-Qur`an. Bukanlah engkau membaca al-Qur`an, firman Allah
Taala : ( Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi
pekerti yang agung.) (QS. al-Qalam:4). Aku berkata, 'Sesungguhnya
aku ingin tidak menikah (hanya beribadah).' Ia berkata, 'Janganlah
engkau lakukan. Bukankah engkau membaca:

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang
baik bagimu. (QS. al-Ahzaab:21). Rasulullah SAW telah menikah dan
telah dikarunia anak. (Islamhouse.com)
Dari penjelasan hadits diatas, jelas Beliau adalah manusia biasa, hidup

UMRI-IKPP

di tengah masyarakat, bergaul, makan, minum dan menikah tak


ubahnya manusia lainnya. Akan tetapi, kepribadian dan perilaku Beliau
berbeda dengan manusia lainnya. Tidak ada yang bisa memahami
hakikat kedalaman akhlak orang seperti Muhammad SAW, kecuali
penciptanya dan orang yang memiliki kesamaan karakter dengannya.
Sebagai umatnya, kesamaan karakter tersebutlah yang harus
senantiasa kita usahakan ada melekat pada diri kita agar dicintai Allah
SW, sebagaimana Allah mencintai Rasul kita.
Sifat-sifat Rasulullah SAW menggambarkan akhlak mulia yang diwarnai
oleh akhlak Al Qur,an dan sangatlah patut dijadikan sebagai contoh
yang baik bagi kita, diantara sifatnya adalah:
1. Sidq (benar)
Seperti yang difirmankan Allah SWT,


(Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan
membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa) . (Q.S:
39,33)
Para rasul Allah dan Muhammad SAW mempunyai sifat sidq, yang
membawa kebenaran. Orang yang membawa kebenaran tentunya ia
sendiri bersifat sidq sehingga apa yang disampaikan dapat diterima.
Oleh karena itu, dengan sifat ini ramai masyarakat jahiliyah menerima
Islam. Sifat sidq berarti membenarkan dan mengikuti Islam sebagai
sumber kebenaran.
2. Tabligh (menyampaikan).
Allah SWT berfirman:



Artinya:
Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan dari Tuhanmu. Dan jika
UMRI-IKPP

tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu berarti) Kamu tidak
menyampaikan amanatNya (Q.S. al-Maidah; 67)
Seorang Rasulullah diperintahkan untuk menyampaikan semua wahyu
yang diterima dari Allah walaupun ia harus menghadapi halangan dan
rintangan yang berat. Rasulullah SAW harus menyampaikan seluruh
ajaran Allah Swt, sekalipun mengakibatkan jiwanya terancam.
Salah satu rahasia kenapa Islam tersebar dengan cepat ke seluruh
pelosok tempat dan bagaimana pula dengan cepatnya perubahanperubahan di tengah masyarakat. Kenapa jumlah bilangan pengikut
Islam semakin hari semakin ramai dan semakin banyak yang
menyokongnya. Jawabannya adalah sifat tabligh yang dimiliki oleh
Rasulullah SAW dan pengikutnya.
Setiap muslim merasakan bahwa dakwah atau menyampaikan Islam
sebagai suatu kewajiban yang perlu dilaksanakan di mana saja dan
kapan saja. Artinya dalam keadaan bagaimanapun, Ummat Islam
sentiasa menyampaikan risalah ini kepada siapa saja yang
menerimanya.
Allah Swt. berfirman, Dan katakanlah kepada orang-orang yang
telah diberi Al-Kitab dan orang-orang yang ummi (buta huruf),
sudahkah kamu masuk Islam? Jika mereka telah masuk Islam niscaya
mereka mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka
kewajibanmu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah Swt.) Dan Allah
Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (QS. Ali Imran; 20)
3. Amanah (dapat dipercaya).
Firman Allah SWT dalam Quran Surat an-Nisa,




Artinya:
UMRI-IKPP

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada


yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan
hukum diantara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.
Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya
kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat.(Q.S; 4, 58)
Amanah secara umum berarti bertanggungjawab terhadap apa yang
dibawanya, menepati janji, melaksanakan perintah, menunaikan
keadilan, memberikan hukum yang sesuai dan dapat menjalankan
sesuatu yang disepakatinya.
Seorang Rasul harus dapat dipercaya untuk menyampaikan seluruh
pesan yang diperintahkan oleh Allah SWT persis seperti yang
dikehendaki-Nya, tanpa ditambahi atau dikurangi sedikit pun. Hal ini
dimaksudkan tidak lain agar umat manusia memahami dengan
saksama wahyu yang diturunkan melalui RasulNya tersebut.
Pada dasarnya, modal utama hubungan antar personal adalah
kepercayaan.
4. Fathanah (cerdas/cerdik/bijaksana).
Seorang Rasul haruslah cerdik dan bijaksana karena dengan kedua hal
tersebutlah ia dapat memimpin dan membimbing umat dengan baik.
Fathanah juga diartikan sebagai bijaksana dalam semua sikap,
perkataan, dan perbuatannya.
Kecerdasan Rasulullah dapat dilihat bagaimana Rasul menyusun
dakwah dan strategi-strategi seperti berperang, berdakwah ke tempat
lain dan sebagainya. Di antara kecerdasan Rasul adalah mempunyai
pandangan bahwa Islam akan menaklukkan Mekah dan menaklukkan

UMRI-IKPP

Khaibar. Rasul menggambarkan pada saat tersebut ummat Islam


masuk ke Masjidil Haram dengan aman sentausa, serta bercukur dan
menggunting rambut kepala. Kecerdasan Rasul dalam memperkirakan
kekuatan Ummat Islam dan kelemahan pihak lawan juga dibuktikan di
dalam peperangan lainnya.
Allah Saw berfirman dalam Quran Surat al-Fat-h:




Artinya:
Sesungguhnaya Allah akan membuktikan kepada Rasulnya tentang
kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya
kamu pasti akan memasuki masjidil haram, insya Allah dalam keadaan
aman, dengan mencukur rambutkepala dan mengguntingnya, sedang
kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu
ketahui dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat.
(Q.S: 48, 27)
Kita tentu sangat mendambakan hadirnya seorang pemimpin yang
memiliki sifat-sifat seperti disebutkan di atas. Sudah terlalu lama umat
Islam berada di belakang kemajuan umat lain khususnya umat islam di
Indonesia. Dan untuk menggapai hal tersebut, diperlukan sosok
pemimpin yang memiliki sifat-sifat seperti disebutkan di atas.
Jadi, sudah saatnya umat Islam kembali mempelajari empat karakter
utama Rasulullah SAW yang kemudian harus diimplementasikan dalam
permasalahan hidupnya. Insya Allah, hal tersebut akan menjadi solusi
atas permasalahan umat saat ini.
C. Meneladani Rasulullah SAW
Allah SWT memerintahkan kepada kita untuk mengikuti (meneladani)
Rasulallah Muhammad SAW dalam setiap aspek kehidupan dan pribadi
Beliau, mulai dari kegiatan di pagi hari hingga malam hari. Mengapa?
Tidak lain karena waktu adalah ibadah. Bagi seorang mukmin, tidak
UMRI-IKPP

ada sedetik waktu pun yang tidak memiliki nilai ibadah.


Allah SWT berfirman dalam Quran Surat al-Imran:


Artinya:
Katakanlah, Jika kalian (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku,
niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu , Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang (Q.S Al-Imran:31)
Meneladani dan mengikuti Rasulullah SAW tidak cukup hanya dengan
kata-kata. Meneladani Rasulullah SAW harus tecermin dalam
kehidupan sehari-hari, di mana pun kita berada dan dengan siapa pun
kita berinteraksi.
Tidak mudah memang untuk bisa meneladani Rasulullah SAW secara
utuh, apalagi di era modern dan globalisasi ini, tetapi bukan berarti
kita putus asa. Teladani Rasulullah SAW mulai dari hal sederhana.
Dan ingatlah selalu sabda Rasulallah SAW,

Artinya:
Wahai sekalian manusia, sesungguhnya aku adalah Rahmat yang
dihadiahkan (Islamhouse.com).
Diutusnya Rasulullah Muhammad SAW adalah bukti nyata kasih sayang
Allah yang dihadiahkan oleh Allah kepada umat manusia (umat Islam).
Meneladani Rasulullah SAW bagi manusia pada umumnya dan bagi
kaum muslimin pada khususnya adalah suatu keharusan bagi orangorang yang ingin di kasihi dan diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT.
Mari kita bermuhasabah, apakah kita sudah benar-benar mengenal dan
merasa dekat dengan Rasulullah SAW dengan meneladani semua yang
beliau contohkan ?. Apabila jawabnya belum, maka kinilah saatnya
menggali semua aspek kehidupan yang pernah Rasulullah SAW
UMRI-IKPP

lakukan untuk keselamatan umat-Nya.


Sungguh indah dan betapa tenteramnya hidup kita bila dapat
senantiasa meneladani pribadi Rasulullah SAW.

- Rasulullah SAW sebagai Uswah Hasanah

USWAH HASANAH ADALAH NABI MUHAMMAD SHALLALLAHU ALAIHI WA


SALLAM
Dengan penjelasan di atas, maka dalam pandangan seorang Mukmin Nabi Muhammad
Shallallahu alaihi wa sallam adalah sebaik-baik teladan (uswah hasanah) dalam semua keadaan
beliau, kecuali dalam hukum-hukum yang memang dikhususkan bagi beliau n semata.
Allh Azza wa Jalla berfirman menjelaskan kaedah yang sangat agung ini dalam firman-Nya:

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Raslullh itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allh dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut
Allh [al-Ahzb/33:21]
Walaupun ayat ini turun ketika di dalam keadaan perang Ahzb, akan tetapi hukumnya umum
meliputi keadaan kapan saja dan dalam hal apa saja. Atas dasar itu, Imam Ibnu Katsr
rahimahullah berkata tentang ayat ini, Ayat yang mulia ini merupakan fondasi/dalil yang agung
UMRI-IKPP

dalam meneladani Raslullh Shallallahu alaihi wa sallam dalam semua perkataan, perbuatan,
dan keadaan beliau. Orang-orang diperintahkan meneladani Nabi Shallallahu alaihi wa sallam
dalam perang Ahzb, dalam kesabaran, usaha bersabar, istiqomah, perjuangan, dan penantian
beliau terhadap pertolongan dari Rabbnya. Semoga sholawat dan salam selalu dilimpahkan
kepada beliau sampai hari Pembalasan. [Tafsir Ibnu Katsir, 6/391, penerbit: Daru Thayyibah]
Demikian juga Syaikh Abdur Rahmn bin Nshir as-Sadi rahimahullah menjelaskan kaedah
menaladani Nabi Shallallahu alaihi wa sallam ini dengan menyatakan, Para Ulama ushul
(fiqih) berdalil (menggunakan) dengan ayat ini untuk berhujjah dengan perbuatan-perbuatan
Raslullh Shallallahu alaihi wa sallam, dan bahwa (hukum asal) umat beliau adalah
meneladani (beliau) dalam semua hukum, kecuali perkara-perkara yang ditunjukkan oleh dalil
syariat sebagai kekhususan bagi beliau. Kemudian uswah (teladan) itu ada dua: uswah hasanah
(teladan yang baik) dan uswah sayyi`ah (teladan yang buruk).
Uswah hasanah (teladan yang baik) ada pada diri Raslullh Shallallahu alaihi wa sallam.
Karena orang yang meneladani beliau adalah orang yang menapaki jalan yang akan
menghantarkan menuju kemuliaan dari Allh Azza wa Jalla , dan itu adalah shirthl mustaqm
(jalan yang lurus).
Adapun meneladani (mengikuti orang) selain beliau, jika menyelisihi beliau, maka dia adalah
uswah sayyi`ah (teladan yang buruk). Sebagaimana perkataan orang-orang kafir ketika diajak
oleh para rasul untuk meneladani mereka, (namun orang-orang kafir itu mengatakan):

Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama, dan sesungguhnya
kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti) jejak mereka. [AzZukhruf/43:22]
Orang yang mengikuti uswah hasanah (Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam ) dan
mendapatkan taufik ini hanyalah orang yang mengharap (rahmat) Allh dan (kedatangan) hari
Kiamat. Karena keimanan yang ada padanya, demikian juga rasa takut kepada Allh Azza wa
UMRI-IKPP

Jalla , dan mengharapkan pahala-Nya, serta takut terhadap siksa-Nya, (semua itu) mendorongnya
untuk meneladani Raslullh Shallallahu alaihi wa sallam . [Taisr Karmir Rahmn, surat alAhzb/33:21]

C. PENUTUP
a.

Kesimpulan
Kelahiran Muhammad SAW
Muhammad SAW lahir dimekah disuatu tempat yang dikenal dengan Suqul lall, pada hari
senin pagi 12 bulan Rabiul awal pada tahun gajah dan dan beliau wafat pada hari Senin bulan
Rabiul Awal tahun 12 hijrah atau bertepatan dengan tanggal 6 Juni 632 masehi. Beliau
mempunyai 15 orang istri dan 6 orang anak. Beiau diangkat menjadi seorang rasul ketika umur
40 tahun.
Nabi Muhammad bukanlah seorang yang ummiy, melainkan beliau bisa membaca dan
menulis dengan pengajaran bukan seperti seorang manusia biasanya, melainkan beliau belajar
dengan luar biasa. Banyak pendapat yang mengatakan bahwa beliau merupakan seorang
pemimpin spiritual (agama) dan politik namun pemikiran tersebut merupakan pemikiran yang
tradisional, Nabi Muhammad merupakan seorang pemimpin spiritual.
b. Kesimpulan
Muhammad diangkat menjadi Rasul
bentuk manusia. Dalam keadaan demikian khadijah telah mengutus orang
untuk mencari Muhammad namun tidak menemukannya.3[3]
3
UMRI-IKPP

Rasulullah SAW lalu pulang menemui Khadijah bin khuailid, seraya


bersabda selimutilah aku, selimuti aku! maka beliau di selimuti hingga
badan beliau tidak lagi mengigil layakya terkena demam.
Apa yang terjadi padaku beliau bertanya pada khadijah. Maka dia
memberitahukan apa yang baru saja terjadi. Beliau bersabda, aku kawatir
terhadap keadaan diriku sendiri.
Khadijah berkata, tidak. Demi Allah, Allah tidak akan menghinakanmu
selamanya, karena engkau suka menyambung tali persaudaraan, ikut
membawakan beban orang lain,

c. Kesimpulan
Sifat-sifat Rasulullah SAW
Dari pembahasan makalah diatas dapat kami simpulkan bahwa:
Pembentukan karakter membutuhkan figur/ tauladan.
Karakter yang baik tentu haruslah dicontohkan oleh individu-individu yang
menpunyai karakter (akhlak) yang baik pula (akhlak mahmudah).
Akhlak Rasulullah Muhammad SAW adalah sebaik-baik akhlak manusia yang
diciptakan Allah SWT di bumi ini yang patut dijadikan tauladan.
Dengan mengetahui dan memahami makna, konsekwensi syahadat rasul yang telah
kita ikrarkan, dapat menimbulkan/menambah keyakinan dan keinginan kita untuk
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Meneladani/mengikuti Rasulullah Muhammad SAW, adalah suatu kewajiban yang
tidak boleh ditolak ataupun dipungkiri oleh siapapun yang ingin mendapatkan
kesejahteraan hidup di dunia dan keselamatan di akhirat nanti.
Pengenalan dan pemahaman terhadap sifat-sifat Rasulallah SAW, berpengaruh
dalam menimbulkan rasa cinta kepada Beliau, dan memotifasi kita untuk
meneladaninya.

D, Kesimpulan
Rasululah SAW sebagai Uswah Hasanah
UMRI-IKPP

Orang yang mengikuti uswah hasanah (Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam ) dan
mendapatkan taufik ini hanyalah orang yang mengharap (rahmat) Allh dan (kedatangan) hari
Kiamat. Karena keimanan yang ada padanya, demikian juga rasa takut kepada Allh Azza wa
Jalla , dan mengharapkan pahala-Nya, serta takut terhadap siksa-Nya, (semua itu) mendorongnya
untuk meneladani Raslullh Shallallahu alaihi wa sallam . [Taisr Karmir Rahmn,

Kritik dan saran


Demikianlah makalah tentang profil Nabi Muhammad yang telah kami paparkan. Kami
menyadari makalah jauh dari sempurna maka dari itu kritik yang membangun dari pembaca
sangat kami harapkan untuk perbaikan makalah ini. Harapan pemakalah, semoga makalah ini
dapat memberi pengetahuan baru dan bermanfaat bagi kita semua

UMRI-IKPP

DAFTAR PUSTAKA
Khalil yasien, Asy Syaikh,1995, Muhammad dimata cendekiawan barat,Jakarta :Gema Insani
Press
Yatim,Badri.1993. sejarah peradaban islam. Jakarta :
Abdul Jabbar, umar. Khulasoh nurul yakin .Surabaya: Maktabah Ibnu Ahmad Nabhan
Al-Muhibbin.2011.Terjemah Khulasoh Nurul yakin ringkasan sejarah hidup Nabi Muhammad
SAW. Al-muhibbin learning center
Nasr, sayyed husein.1995. Kekasih alloh Muhammad ( kedalaman spiritual dan arti batiniah
berbagai episode kehidupannya). Jakarta : PT. raja grafindo Jakarta

UMRI-IKPP

Anda mungkin juga menyukai