A. Dasar Teori
Tumbuhan Tingkat Tinggi umumnya merupakan kelompok tumbuhan autotrof
yang dapat mengubah bahan-bahan anorganik menjadi bahan-bahan organik melalui
proses fotosintesis. Beberapa jenis tumbuhan bersifat heterotrof, tidak mampu
mengubah bahan-bahan anorganik menjadi bahan-bahan organik karena tidak mampu
melakukan proses fotosintesis, misalnya tanaman parasit tali putri. Bahan-bahan
anorganik yang dibutuhkann tumbuhan diperoleh dari lingkungannya berupa elemenelemen mineral. Dari analisis pada berbagai jenis tumbuhan, ditemukan sekitar 60
macam elemen. Dari ke 60 macam elemen tersebut, ada 16 macam elemen yang
sangat diperlukan tumbuhan karena: 1) penting untuk pertumbuhan dan reproduksi, 2)
tidak dapat digantikan oleh elemen lain, dan 3) memberikan efek secara langsung
dalam pertumbuhan dan perkembangan suatu tumbuhan.
Ke 16 macam elemen tersebut dibagi dalam dua kelompok, makro elemen
(makronutrien) karena diperlukan tumbuhan dalam jumlah cukup besar dan mikro
elemen (mikronutrien) karena diperlukan tumbuhan dalam jumlah sedikit. Kelompok
makroelemen terdiri atas C,H,O,P, K, N, S, Ca, Fe, dan Mg. Kelompok mikroelemen
terdiri atas Mn, B, Cu, Zn, Cl, dan Mo. Elemen-elemen makro berfungsi sebagai
proses elektrokimia, pembentuk struktur tumbuhan dan terlibat aktif dalam reaksi
katalitik. Elemen mikro hanya melakukan fungsi katalitik.
Diketahuinya elemen-elemen penting bagi pertumbuhan dan perkembangan
suatu tumbuhan menyebabkan tumbuhan dapat ditanam dalam media buatan yang
mengandung semua elemen yang dibutuhkan tumbuhan. Telah dikenal beberapa
macam media buatan, seperti Sach, Knop, Hoagland yang masing-masing
dipergunakan untuk tanaman yang berbeda.
B. Tujuan
Dari praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat:
a. mengetahui elemen-elemen yang dibutuhkan oleh suatu tumbuhan
b. membedakan pengaruh defisiensi suatu elemen terhadap pertumbuhan tanaman
C. Prinsip
Prinsip kerja dalam praktikum ini adalah:
a. Elemen yang dibutuhkan oleh tumbuhan diberikan dalam bentuk larutan garamgaram mineral.
- Kertas Label
- Tanaman Percobaan
- KNO3
- MgSO4.7H2O
- KH2PO4
- CaCl2
- NaCl
- FeEDTA
- Benang Bol
- Mistar
F. Cara Kerja
a. Membuat larutan hidroponik
Larutan hidroponik yang dibuat adalah larutan Sach, dengan komposisi per
Liter medium adalah sebagai berikut.
- KNO3
= 1,00 g
- FeEDTA
= 0,01 g
- MgSO4
= 0,50 g
- Akuades s.d volume 1L
- KH2PO4
= 0,50 g
- CaCl2
= 0,50 g
- NaCl
= 0,25 g
Buatlah larutan hidroponik dengan kandungan elemen mineral sesuai dengan
tabel berikut.
Macam Garam
Mineral
KNO3
MgSO4
KH2PO4
CaCl2
NaCl
FeEDTA
Akuades
Larutan
Lengkap
Mg
Defisiensi
P
Ca
Fe
Simpan masing-masing larutan yang telah anda buat dalam botol berwarna
gelap yang telah diberi label nama agar tidak tertukar. Tutup botol tersebut dengan
baik.
b. Menanam tanaman dalam larutan hidroponik
1. Kecambahkan biji kacang merah atau kacang hijau pada kapas atau pasir basah
sampai muncul daun pertama
2. Siapkan 6 buah botol berwarna gelap dengan volume 150 ml (botol bekas fit up
dan sejenisnya). Isi masing-masing botol dengan 140 ml larutan Sach dalam
berbagai macam defisiensi mineral dan beri label setiap botol sesuai dengan
defisiensi garam mineralnya.
3. Tandai batas atas larutan larutan dengan spidol.
4. Ambil 6 tanaman kacang merah atau kacang hijau dan ukur dan catat tinggi setiap
tanaman, rata-rata panjang akar, jumlah akar, lebar dan panjang daun, dan jumlah
daun, serta catat juga warna daun dan keadaannya. Masukkan data anda pada tabel
pengamatan. Usahakan pilih tanaman dengan ukuran yang relatif sama.
5. Masukkan masing-masing tanaman dalam botol berisi larutan Sach dalam
berbagai macam defisiensi mineral dan ganjal tanaman dengan kapas yang juga
berfungsi sebagai penutup botol.
6. Letakkan botol pada tempat yang cukup mendapat sinar. Amati pertumbuhan
tanaman setiap 2 hari sekali selama 3 minggu dan catat data yang anda peroleh
dalam tabel data.
7. Bila jumlah larutan dalam botol berkurang, harus segera ditambah dengan akuades
sampai batas tanda spidol yang telah anda buat. Ganti larutan Sach setiap 10 hari.
G. Analisis Data
1. Catat data pengukuran dan deskripsikan dengan cermat hasil pengamatan terhadap
gejala-gejala morfologi pertumbuhan tanaman dalam tabel berikut.
Hari Perlakuan
ke
Tinggi
Tanaman
Warna
daun
Keadaan
daun
Lengkap
-N
- Mg
-P
- Ca
- Fe
Lengkap
-N
- Mg
-P
- Ca
- Fe
Lengkap
-N
- Mg
-P
- Ca
- Fe
dst
Catatan: karena daun kacang merah atau kacang hijau adalah majemuk trifoliolatus, maka
untuk pengukuran panjang dan lebar daun merupakan rata-rata dari 3 anak daun
dalam satu tangkai
H. Diskusi
1. Golongkanlah garam-garam mineral yang digunakan dalam pembuatan larutan
hidroponik ke dalam elemen makro dan elemen mikro.
2. Jelaskan perbedaan dari masing-masing defisiensi garam mineral hasil
pengamatan saudara
3. Apakah efek suatu elemen nutrisi bersifat linier?
4. Apakah ada efek sinergis antar elemen nutrisi sehingga defisiensi suatu elemen
akan mempengaruhi fungsi elemen yang lain?
I. Laporan
1. Topik Permasalahan
2. Tujuan Kegiatan
3. Hasil Pengamatan
4. Analisis Data
5. Pembahasan
6. Kesimpulan
7. Diskusi
8. Kepustakaan