Kelompok 39 - Laporan Final - Tubes Rekmod
Kelompok 39 - Laporan Final - Tubes Rekmod
Dosen:
Dr. Ir. R. Sony Sulaksono Wibowo, MT.
Dr. Russ Bona Frazila, ST., MT.
Asisten:
M. Munggaran Pamuji
15011116
Disusun oleh:
Tommy Sachi
15013081
15013103
LEMBAR PENGESAHAN
Tugas Besar Rekayasa Prasarana Antar Moda ini telah diperiksa dan disetujui
serta memenuhi ketentuan layak untuk dikumpulkan guna kelulusan mata kuliah
SI-4243 Rekayasa Prasarana Antar Moda pada tahun ajaran 2015/2016.
Bandung,
Mengetahui dan menyetujui,
Asisten
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas selesainya
Laporan Tugas Besar Mata Kuliah SI-4243 Rekayasa Prasarana Antar Moda dengan sebaikbaiknya. Laporan ini penulis susun sebagai syarat kelulusan Mata Kuliah SI-4243 Rekayasa
Prasarana Antar Moda, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan,
Institut Teknologi Bandung. Laporan yang disusun berdasarkan analisis struktur dan
perhitungan yang penulis lakukan ini berisi proses dan hasil aplikasi mata kuliah SI-4243
Rekayasa Prasarana Antar Moda pada semester genap tahun akademik 2016/2017.
Penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan karena keterbatasan penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan.
Akhir kata, penulis berharap semoga Laporan Tugas Besar SI-4243 Rekayasa
Prasarana Antar Moda ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2 1 Bagan Alir Studi Kelayakan .......................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
kegiatan
warga,
terutama
karena
aktivitas
perekonomian
1.2 Tujuan
Tujuan dari pengerjaan Tugas Besar Rekayasa Prasarana Antar Moda ini antara
lain:
a. Melakukan studi kelayakan dalam rangka pengembangan pelabuhan eksisting
yang telah beroperasi
b. Melakukan analisis demand yang berhubungan dengan pengembangan
pelabuhan
c. Mendesain proyek pengembangan pelabuhan
1.3 Ruang Lingkup
Pengerjaan Tugas Besar Rekayasa Prasarana Antar Moda ini dilakukan berdasarkan
ruang lingkup berikut:
a. Proyeksi demand pelabuhan di masa yang akan datang
b. Estimasi kebutuhan fasilitas pada sisi darat
c. Kelayakan dari sisi ekonomi
d. Desain layout pelabuhan
1.4 Sistematika Penulisan
Penulisan Laporan Tugas Besar Rekayasa Prasarana Antar Moda ini ditulis dengan
sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang, tujuan, ruang lingkup, dan
sistematika yang digunakan pada tugas ini.
BAB II METODOLOGI
Pada bab ini dijelaskan mengenai tahapan studi yang dilakukan pada pengerjaan
tugas ini serta standar perencanaan teknis yang dijadikan acuan.
BAB III PROYEKSI DEMAND
Pada bab ini dijelaskan mengenai metode proyeksi yang dilakukan dalam tugas ini.
Dijelaskan pula proyeksi pergerakan barang yang terjadi baik pergerakan kargo maupun
pergerakan kontainer.
BAB II
METODOLOGI
10
11
BAB III
PROYEKSI DEMAND
Akses pelabuhan
Tingkat pelayanan
Jenis pelabuhan
Pola pergerakan
Faktor lainnya
iterasi yang dilakukan dengan mengeliminasi satu variabel X yang memiliki korelasi
paling rendah pada setiap tahapan iterasinya.
3.2 Proyeksi Pergerakan Barang (Kargo dan Kontainer)
Dalam pengerjaan Tugas Besar Rekayasa Prasarana Antar Moda ini, diperlukan
adanya analisis TEUs dari umur rencana Pelabuhan Nunukan yang dilakukan dengan
langkah berikut:
1. Mengumpulkan data indeks daerah Pelabuhan Nunukan
Dalam hal ini, daerah yang ditinjau adalah daerah Provinsi Kalimantan Utara.
Data tersebut dituliskan sebagai berikut:
Tabel 3 1 Data Indeks Kalimantan Utara
Tahun
2010
2011
2012
2013
2014
Y (Teus)
803
1385
2433
2390
3467
UMR (Rupiah)
1002000
1084000
1177000
1752073
1886315
13
Intercept
X Variable 1
1
3
4
SS
3386572,391
870442,8087
4257015,2
MS
3386572,391
290147,6029
F
Significance F
11,67189512 0,041952927
P-value
0,093093403
0,041952927
Lower 95%
Upper 95% Lower 95.0% Upper 95.0%
-12224,6523 1631,914891 -12224,6523 1631,914891
0,000960786 0,027097988 0,000960786 0,027097988
Intercept
X Variable 1
SS
4051077,668
205937,5318
4257015,2
MS
4051077,668
68645,84394
F
Significance F
59,01417239 0,004583087
t Stat
-1,06135527
7,682068237
P-value
Lower 95%
Upper 95% Lower 95.0% Upper 95.0%
0,36640201 -1445,609458 722,5288951 -1445,609458 722,5288951
0,004583087 0,005290427 0,012773945 0,005290427 0,012773945
1
3
4
14
0,851531908
0,725106591
0,633475454
624,5599574
5
ANOVA
df
Regression
Residual
Total
1
3
4
SS
3086789,779
1170225,421
4257015,2
MS
3086789,779
390075,1404
Intercept
X Variable 1
F
Significance F
7,913320945 0,067122374
P-value
Lower 95%
Upper 95% Lower 95.0% Upper 95.0%
0,481731305 -4350,882579 2601,222888 -4350,882579 2601,222888
0,067122374 -0,000282586 0,004586691 -0,000282586 0,004586691
y
x1 (PDRB)
x2 (Produksi Perikanan)
x3 (UMR)
1
0,795527437
0,951623961
0,725106591
MS
1381466,715
112615,0557
F
Significance F
12,26715829 0,206171677
Intercept
X Variable 1
X Variable 2
P-value
Lower 95%
0,756116252 -28904,78085
0,737362783 -0,064026563
0,287940224 -0,054371408
Upper 95%
27127,6044
0,068594708
0,07538935
X Variable 3
-0,000781118
0,603570064 -0,014604127
0,013041891 -0,014604127
Regression
Residual
Total
3
1
4
SS
4144400,144
112615,0557
4257015,2
0,001087894 -0,718009184
15
MS
2043171,448
85336,15245
F
Significance F
23,94262442 0,040092012
P-value
Lower 95%
0,493336331 -9140,778006
Upper 95%
Lower 95.0% Upper 95.0%
6181,178287 -9140,778006 6181,178287
0,586185609 -0,016412568
0,1033815 -0,003798799
0,02217831 -0,016412568
0,018917299 -0,003798799
Regression
Residual
Total
2
2
4
Intercept
X Variable 1
X Variable 2
0,002882871
0,00755925
SS
4086342,895
170672,3049
4257015,2
0,004484545
0,002639778
0,642845802
2,863592968
0,02217831
0,018917299
Intercept
X Variable 1
SS
4051077,668
205937,5318
4257015,2
MS
4051077,668
68645,84394
F
Significance F
59,01417239 0,004583087
t Stat
-1,06135527
7,682068237
P-value
Lower 95%
0,36640201 -1445,609458
0,004583087 0,005290427
1
3
4
Upper 95%
Lower 95.0% Upper 95.0%
722,5288951 -1445,609458 722,5288951
0,012773945 0,005290427 0,012773945
16
Peubah
1 Intersep
2 PDRB
3 Produksi Perikanan
4 UMR
1
-888,5882253
0,002284073
0,010508971
-0,000781118 0,973546006
2
-1479,799859
0,002882871 0,00755925
0,959907988
3
-361,5402815
0,009032186
0,951623961
Nilai R-Square yang digunakan adalah nilai R-Square terakhir dari data regresi
yaitu 0,951623961 atau dibulatkan menjadi 0,95.
7. Ekstrapolasi Nilai Indeks Berdasarkan Usia Rencana 20 Tahun
Untuk usia rencana 20 tahun, dengan tahun tinjau 2010-2014, maka dicari data
untuk tahun 2034. Didapatkan data berikut:
Tabel 3 10 Data Hasil Ekstrapolasi
Tahun
2010
2011
2012
2013
2014
2034
Y (Teus)
803
1385
2433
2390
3467
15881,04331
UMR (Rupiah)
1002000
1084000
1177000
1752073
1886315
6741024,2
17
BAB IV
DESAIN FASILITAS SISI DARAT
Pelabuhan secara umum memiliki fungsi yang beragam sebagai prasarana dari
transportasi laut. Dalam pelaksanaan fungsi fungsi ini, maka pelabuhan didesain
sedemikian rupa sehingga memiliki fasilitas fasilitas pendukung sebagai penunjang untuk
menjalankan fungsinya. Dari sisi darat sendiri , pelabuhan memiliki kelompok fasilitas :
1. Fasilitas Bongkar Muat
2. Tempat penumpukan barang
3. Akses dan parkir kendaraan
4. Terminal penumpang dan kantor
5. Fasilitas penunjang lainnya
Pada analisis kali ini, pelabuhan akan ditinjau berdasarkan fasilitas beserta fungsinya
sebagai pelabuhan barang dalam penanganan muatan. Berdasarkan hal ini, fasilitas sisi darat
yang berpengaruh dan dianalisis ialah bagian :
1. Panjang dermaga
2. Luas Container Yard / Container Park Area (CPA)
3. Luas Container Freight Station
4. Peralatan bongkar muat yang diperlukan
Pelabuhan barang sendiri dapat dibuat oleh pemerintah sebagai pelabuhan niaga atau
oleh pihak swasta untuk mendistribusikan hasil produksi. Berikut ini ialah syarat yang harus
dipenuhi dari pelabuhan barang :
1. Panjang dermaga harus dapat menampung seluruh panjang kapal atau setidaktidaknya 80% dari panjang kapal. Hal ini disebabkan karena muatan dibongkar muat
melalui bagian muka, belakang dan tengah kapal.
2. Halaman dermaga yang cukup lebar untuk keperluan bongkar muat barang. Barang
yang akan dimuat disiapkan di atas dermaga dan kemudian diangkat dengan crane
untuk masuk ke kapal. Demikian pula pembongkarannya dilakukan dengan crane
dan barang diletakkan di atas dermaga yang kemudian diangkat ke gudang.
3. Tersedia jalan dan halaman untuk pengambilan/pemasukan barang dari dan ke
gudang serta fasilitas untuk reparasi.
18
Jenis muatan yang akan dibongkar-muat dalam pelabuhan yang direncanakan adalah
peti kemas (container). Container merupakan suatu peti yang ukurannya telah
distandardisasi sebagai pembungkus barang-barang yang dikirim. Ukuran standar ini biasa
dinyatakan dalam TEUs (Twenty feet Equivalent Units), dengan konversi 1 TEUs = 10
15 ton tergantung komoditas di dalam peti. Dalam analisis pelabuhan ini, diasumsikan nilai
1 TEUs = 10.5 ton.
4.1 Panjang Dermaga
Panjang dari dermaga yang diperlukan dalam suatu pelabuhan, ditentukan oleh arus
bongkar muat yang ada di pelabuhan tersebut. Arus bongkar muat ini dipengaruhi oleh
jenis dan volume komoditas yang terlibat Nilai arus bongkar muat ini telah didapatkan
dari pengerjaan sebelumnya, yaitu penentuan proyeksi demand arus kemas pada 30
tahun mendatang. Berikut ini ialah data yang diperlukan (diperhitungkan sebelumnya
dan diasumsikan) untuk keperluan perhitungan panjang dermaga yang dibutuhkan.
Data total bongkar muat tahun 2034 :
a. Jumlah bongkar muat container tahun 2034
: 15881.043 TEUs
: 21 jam / hari
: 100 m / kapal *
: 70 %**
*(sesuai dengan Standar Kinerja Utilisasi Dirjen Perhubungan Laut Tahun 1999)
**Nilai Berth Occupancy Ration didapat dari ketentuan dan rata rata BOR
pelabuhan
Selanjutnya langkah perhitungan dalam penentuan panjang dermaga ialah :
1. Menentukan produktivitas crane / hari untuk tahun rencana
Produktivitas crane / hari untuk tahun 2054 dicari dengan menggunakan rumus
= 1
= 21 20 //
= / /
19
(
)
/
15881.043
360
420 / /
= /
3. Menentukan panjang kapal untuk Container
Perhitungan panjang kapal yang dibutuhkan untuk container, mengikuti Standar
Kinerja Utilisasi Dirjen Perhubungan Laut tahun 1999. Perhitungan panjang kapal
untuk Container ialah sebagai berikut :
100
1 100
=
70%
= .
Jenis Kapal
Feeder Ship
Panamax-Size
Post Panamax-Size
Post Panamax Plus-Size
Ultra Large Container
Kapasitas Daya
Angkut (TEU's)
800
3000
4000
6000
15000
Kapal
20
Pada pelabuhan ini diasumsikan bahwa kolam pelabuhan yang ada memiliki
dalam 15 meter ( 12 meter tinggi awal dan 3 meter dredging) , sehingga jenis kapal
yang bisa melayani ialah kapal jenis Feeder Ship, Panamax-Size, Post PanamaxSize, dan Post Panamax Plus-Size. Kemudian, dengan 4 jenis yang telah ditentukan,
dipilih jumlah dan jenis yang masuk ke dalam persyaratan panjang kapal container
yang telah ditentukan sebelumnya, berdasarkan table karakteristik kapal. Dari
proses ini, didapatkan bahwa Jenis kapal yang memenuhi ialah Feeder Ship dengan
jumlah 1 kapal.
5. Penentuan panjang dermaga
Penentuan panjang dermaga yang akan didesain , didapatkan dengan rumus :
= ( ) + ( 1 )15
+ (2 25 ) = (1 200) + (1 1)15 + (2 25) =
21
Arus Petikemas
(TEU's)
803.000
1385.000
2433.000
2390.000
3467.000
3975.433
4602.044
5228.655
5855.266
6481.877
7108.488
7735.100
8361.711
8988.322
9614.933
10241.544
10868.155
11494.766
12121.377
12747.988
13374.599
14001.210
14627.821
15254.432
15881.043
Syarat
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Panjang Dermaga
(m)
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
22
Feeder Ship
Panamax-Size
Post Panamax-Size
800
3000
4000
6000
15000
200
250
285
300
397
12.5
13
14.5
15.5
Tahun
Jumlah Kapal
Jumlah Kapal
Jumlah Kapal
Panjang
Kapal (m)
Jumlah Kapal
Jumlah Kapal
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Draught Kolam
Pelabuhan (m)
15
Total Panjang
Panjang Kapal
Total Jumlah Kapal
Kapal (m)
(m)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
23
struktur
perkerasannya
harus
kuat
dan
dapat
mendukung
peralatan
pengangkut/pengangkat peti kemas dan beban dari peti kemas baik muatan penuh ataupun
muatan kosong. Beban tersebut bisa cukup besar, terutama bila peti kemas tersebut
ditumpuk. Penumpukan tersebut saat ini bisa mencapai 5-6 tier untuk peti kemas full dan
6-7 tier untuk peti kemas kosong. Lapangan penumpukan harus memiliki gang-gang
sehingga pengaturan penumpukan dapat dilakukan dengan optimal dan peralatan bongkar
muat peti kemas serta alat pengangkutnya dapat dengan mudah melakukan manuver.
Container yard harus memiliki gang-gang baik memanjang maupun melintang untuk
beroperasinya peralatan penanganan peti kemas.
Dari ilustrasi penjelasan di atas, maka didapatkan bahwa luasan total container
dipengaruhi oleh faktor faktor tertentu dari kondisi yang sebenarnya. Faktor ini
kemudian akan diperhitungkan pula dalam rumus perhitungan luas Container Yard
menjadi :
=
(1 + )
365
Di mana:
AT
CTEU
24
ATEU
: Luas yang dibutuhkan per peti kemas (TEUs). Nilai dari ATEU
tergantung dari container handling system yang digunakan. Berikut
adalah tabel mengenai nilai ATEU
: Dwell time atau durasi peti kemas berada di lapangan peti kemas. (Jika
tidak ada informasi mengenai dwell time, asumsi dilakukan dengan nilai
7 hari untuk peti kemas impor dan 5 hari untuk peti kemas ekspor)
Bf
: Rasio area yard primer dengan area total yard, bernilai di antara 0.6
0.75 dari luas total
: Layout factor dari bentuk area terminal, bernilai 0.7 untuk bentuk
segitiga dan 1.0 untuk bentuk persegi panjang
Kemudian, setelah itu, dapat dicari nilai banyaknya slot yang dibutuhkan untuk hal
ini. Banyaknya jumlah slot dicari dengan rumus :
=
Di mana:
N
: Rasio area yard primer dengan area total yard, bernilai 0.6 0.75 dari
luas total
ATEU
: Luas yang dibutuhkan per peti kemas (TEUs). Nilai dari ATEU
bergantung pada container handling system.
AT
25
: 15881.043 TEUs
: 7 Hari
b. ATEU
: 15 **
c. Bf
: 0.1
d. H
: 0.8
e. N
: 0.75
f. L
: 1*
g. S
:1
26
4200 2
=
100
Dari perhitungan di atas kemudian dapat ditentukan slot yang diperlukan dengan :
=
4200 0.75
=
= .
10
CTEU
ATEU
TEU's
602.25
1038.75
1824.75
1792.5
2600.25
2981.575
3451.533
3921.491
4391.45
4861.408
5331.366
5801.325
6271.283
6741.241
7211.2
7681.158
8151.116
8621.074
9091.033
9560.991
10030.95
10500.91
10970.87
11440.82
11910.78
Hari
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
m2
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
Bf
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
0.75
0.75
0.75
0.75
0.75
0.75
0.75
0.75
0.75
0.75
0.75
0.75
0.75
0.75
0.75
0.75
0.75
0.75
0.75
0.75
0.75
0.75
0.75
0.75
0.75
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
AT
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
m2
211.75
365.222603
641.578767
630.239726
914.243151
1048.31628
1213.55276
1378.78924
1544.02572
1709.2622
1874.49867
2039.73515
2204.97163
2370.20811
2535.44459
2700.68106
2865.91754
3031.15402
3196.3905
3361.62698
3526.86345
3692.09993
3857.33641
4022.57289
4187.80937
Pembulat Panjang
Pembulat
Jumlah Slot
an
an
CPA (L =
100 m)
Slot
Slot
m2
300
3
15.88125
16
400
4
27.3916952
28
700
7
48.1184075
49
700
7
47.2679795
48
1000
10
68.5682363
69
1100
11
78.6237213
79
1300
13
91.0164571
92
1400
14
103.409193
104
1600
16
115.801929
116
1800
18
128.194665
129
1900
19
140.587401
141
2100
21
152.980136
153
2300
23
165.372872
166
2400
24
177.765608
178
2600
26
190.158344
191
2800
28
202.55108
203
2900
29
214.943816
215
3100
31
227.336552
228
3200
32
239.729287
240
3400
34
252.122023
253
3600
36
264.514759
265
3700
37
276.907495
277
3900
39
289.300231
290
4100
41
301.692967
302
4200
42
314.085703
315
b.
CFSCMY
c.
ATT
: 7 hari
d.
ASH
: 4 m2
e.
AF
: 0.2**
f.
RCSF : 25
g.
: 40 m
*75 % jumlah bongkar muat container akan langsung ke Container Park Area (CPA)
dan sisanya sebesar 25 % akan disimpan di Container Freight Station (CFS)
** Diambil nilai kritis / ekstrem terkecil
Langkah untuk perhitungan CFS ialah sebagai berikut :
a. Perhitungan HCR
365
7
= 3970,261
365
= ,
b. Perhitungan CFSSA
29
29
= 76,142
4
= ,
c. Perhitungan CFSASA
= (1 + )
= 552,029 (1 + 0.35)
= ,
d. Perhitungan CFSDSA
)
100
25
= 745,235 (1 +
)
100
= ,
= (1 +
28
931,55
=
40
CFSCMY
ATT
ASH
TEU's
200,75
346,25
608,25
597,5
866,75
993,8583
1150,511
1307,164
1463,817
1620,469
1777,122
1933,775
2090,428
2247,08
2403,733
2560,386
2717,039
2873,691
3030,344
3186,997
3343,65
3500,303
3656,955
3813,608
3970,261
Hari
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
m2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
AF
RSCF
0,35
0,35
0,35
0,35
0,35
0,35
0,35
0,35
0,35
0,35
0,35
0,35
0,35
0,35
0,35
0,35
0,35
0,35
0,35
0,35
0,35
0,35
0,35
0,35
0,35
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
HCR
CFSSA
CFSASA
CFSDA
TEU's
3,85
6,64041096
11,6650685
11,4589041
16,6226027
19,0602961
22,0645957
25,0688953
28,0731949
31,0774945
34,0817941
37,0860937
40,0903933
43,0946929
46,0989925
49,1032921
52,1075917
55,1118913
58,1161909
61,1204905
64,1247901
67,1290897
70,1333893
73,1376889
76,1419885
m2
27,9125
48,1429795
84,5717466
83,0770548
120,51387
138,187146
159,968319
181,749491
203,530663
225,311835
247,093007
268,874179
290,655351
312,436523
334,217695
355,998868
377,78004
399,561212
421,342384
443,123556
464,904728
486,6859
508,467072
530,248244
552,029417
m2
37,681875
64,9930223
114,171858
112,154024
162,693724
186,552648
215,95723
245,361812
274,766395
304,170977
333,575559
362,980142
392,384724
421,789306
451,193889
480,598471
510,003054
539,407636
568,812218
598,216801
627,621383
657,025965
686,430548
715,83513
745,239712
m2
47,1023438
81,2412778
142,714822
140,19253
203,367155
233,19081
269,946538
306,702266
343,457993
380,213721
416,969449
453,725177
490,480905
527,236633
563,992361
600,748089
637,503817
674,259545
711,015273
747,771001
784,526729
821,282457
858,038185
894,793912
931,54964
Pembulat Panjang
an
CFS (L =
40 m)
m2
100
2,5
100
2,5
200
5
200
5
300
7,5
300
7,5
300
7,5
400
10
400
10
400
10
500
12,5
500
12,5
500
12,5
600
15
600
15
700
17,5
700
17,5
700
17,5
800
20
800
20
800
20
900
22,5
900
22,5
900
22,5
1000
25
barang) dalam satu periode (bulan/tahun) yang melewati dermaga, dan dapat dilayani oleh
peralatan. Banyaknya alat yang dibutuhkan diperhitungkan dengan rumus :
100%
Dimana:
UA
NA
: Jumlah alat
YA
BWT
WD
Selanjutnya, dengan rumus ini bisa ditentukan jumlah alat yang dibutuhkan dengan
asumsi dan data :
Data total bongkar muat tahun 2054 :
a.
Ua
: 80 %
b.
Ya
c.
BWT : 21 Jam
d.
Wd
: 360 Hari
Perhitungan dilakukan dengan langkah berikut dan dilakukan untuk semua tahun
hingga tahun 2034:
a. Container Crane
=
100%
15881
100%
80% 20 21 360
= .
30
X
TEU's
803
1385
2433
2390
3467
3975
4602
5229
5855
6482
7108
7735
8362
8988
9615
10242
10868
11495
12121
12748
13375
14001
14628
15254
15881
UCC
%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
YCC
TEU's/Equipment/Hour
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
NCC
Unit
0,00663856
0,01145007
0,02011409
0,0197586
0,02866237
0,03286568
0,038046
0,04322632
0,04840663
0,05358695
0,05876727
0,06394758
0,0691279
0,07430821
0,07948853
0,08466885
0,08984916
0,09502948
0,1002098
0,10539011
0,11057043
0,11575075
0,12093106
0,12611138
0,13129169
Pembulatan NCC
Unit
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
100%
15881
100%
80% 10 21 360
= .
31
X
TEU's
803
1385
2433
2390
3467
3975
4602
5229
5855
6482
7108
7735
8362
8988
9615
10242
10868
11495
12121
12748
13375
14001
14628
15254
15881
URTGC
YRTGC
NRTGC
Pembulatan NRTGC
%
TEU's/Equipment/Hour
Unit
Unit
80%
10
0,01327712
1
80%
10
0,02290013
1
80%
10
0,04022817
1
80%
10
0,0395172
1
80%
10
0,05732474
1
80%
10
0,06573137
1
80%
10
0,076092
1
80%
10
0,08645263
1
80%
10
0,09681327
1
80%
10
0,1071739
1
80%
10
0,11753453
1
80%
10
0,12789516
1
80%
10
0,1382558
1
80%
10
0,14861643
1
80%
10
0,15897706
1
80%
10
0,16933769
1
80%
10
0,17969833
1
80%
10
0,19005896
1
80%
10
0,20041959
1
80%
10
0,21078023
1
80%
10
0,22114086
1
80%
10
0,23150149
1
80%
10
0,24186212
1
80%
10
0,25222276
1
80%
10
0,26258339
1
100%
15881
100%
80% 3 21 360
= ,
32
X
TEU's
803
1385
2433
2390
3467
3975
4602
5229
5855
6482
7108
7735
8362
8988
9615
10242
10868
11495
12121
12748
13375
14001
14628
15254
15881
UTTU
%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
YTTU
TEU's/Equipment/Hour
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
33
BAB V
KELAYAKAN SISI FINANSIAL PELABUHAN
Studi kelayakan atau feasibility study merupakan bahan pertimbangan dalam mengambil
suatu keputusan untuk menerima atau menolak suatu gagasan proyek yang direncanakan.
Dalam penilaian studi kelayakan, layak adalah kemungkinan dari gagasan usaha proyek yang
akan dilaksanakan memberikan benefit yang baik dalam arti finansial maupun secara sosial.
Analisis kelayakan finansial adalah analisis di mana suatu proyek dilihat dari sudut yang
bersifat individual artinya tidak diperhatikan dampaknya dalam lingkup yang lebih luas.
Analisis ekonomi termasuk dalam analisis finansial akan tetapi dalam perhitungannya
terdapat perbedaan dalam variabel harga yang digunakan. Pada analisis ekonomi digunakan
harga bayangan sedangkan dalam analisis finansial variabel harga yang digunakan adalah data
harga riil. Pada tugas besar kali ini akan dilakukan analisis finansial dengan data cost dan
revenue pelabuhan sesuai dengan tahun rencana yaitu 20 tahun.
5.1 Perhitungan Cost
Perhitungan cost bertujuan untuk menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh pihak
pengelola pelabuhan, yang nantinya akan menjadi parameter dalam analisis kelayakan
finansial. Perhitungan cost berdasarkan tahun rencana didasarkan oleh data-data default
harga berikut:
Tabel 5. 1 Default Harga
Fasilitas
Biaya Investasi
Default Harga
Biaya Maintenance per Tahun
Satuan
Dermaga
IDR
12.000.000,00 IDR
700.000,00 -
per m2
IDR
15.000.000,00 IDR
1.100.000,00 -
per m2
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
20.000.000,00
78.900.000.000,00
22.355.000.000,00
22.355.000.000,00
4.896.665.500,00
1.972.500.000,00
-
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
1.100.000,00
600.000.000,00
350.000.000,00
350.000.000,00
250.000.000,00
200.000.000,00
-
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
72.000.000,00
72.000.000,00
72.000.000,00
72.000.000,00
72.000.000,00
120.000.000,00
per m2
per unit
per unit
per unit
per unit
per unit
per unit
Untuk analisis cost, diperlukan data arus peti kemas total, luas dermaga, luas CPA,
luas CFS, jumlah CC, jumlah RTGC, dan jumlah TTU yang didapatkan dari perhitungan
pada bab sebelumnya. Data-data tersebut dirangkum dalam tabel berikut:
34
Tahun
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
Arus Petikemas
TEU's
3467,000
3975,433
4602,044
5228,655
5855,266
6481,877
7108,488
7735,100
8361,711
8988,322
9614,933
10241,544
10868,155
11494,766
12121,377
12747,988
13374,599
14001,210
14627,821
15254,432
15881,043
Luas Dermaga
Kebutuhan Pengembangan
Luas Container
Luas Container
Jumlah CC
Park Area (CPA) Freight Station
2
5000
5000
5000
5000
5000
5000
5000
5000
5000
5000
5000
5000
5000
5000
5000
5000
5000
5000
5000
5000
5000
1000
1100
1300
1400
1600
1800
1900
2100
2300
2400
2600
2800
2900
3100
3200
3400
3600
3700
3900
4100
4200
300
300
300
400
400
400
500
500
500
600
600
700
700
700
800
800
800
900
900
900
1000
unit
unit
unit
Jumlah TTU
Jumlah RTGC
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Berdasarkan kebutuhan pada akhir tahun rencana pengembangan yaitu pada tahun
2034, investasi hanya dilakukan sekali saja pada awal tahun yaitu tahun 2014. Nilai
investasi didapat dari perkalian antara biaya investasi masing-masing fasilitas terhadap
kebutuhan pengembangan fasilitas tersebut pada tahun 2034.
Contoh perhitungan untuk fasilitas container park area pada 2015:
= ( 2034 2014)
= (4200 1000) 15.000.000
= 48.000.000.000
35
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
Luas Dermaga
Jumlah CC
Jumlah TTU
Jumlah RTGC
Rupiah/Tahun
Rupiah/Tahun
Rupiah/Tahun
Rupiah/Tahun
Rupiah/Tahun
Rupiah/Tahun
Rupiah/Tahun
- IDR
-
48.000.000.000,00 IDR
-
14.000.000.000,00
-
- IDR
-
62.000.000.000,00
-
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
Luas Dermaga
Jumlah CC
Jumlah TTU
Rupiah/Tahun
Rupiah/Tahun
Rupiah/Tahun
Rupiah/Tahun
Rupiah/Tahun
IDR 3.500.000.000,00
IDR 3.500.000.000,00
IDR 3.500.000.000,00
IDR 3.500.000.000,00
IDR 3.500.000.000,00
IDR 3.500.000.000,00
IDR 3.500.000.000,00
IDR 3.500.000.000,00
IDR 3.500.000.000,00
IDR 3.500.000.000,00
IDR 3.500.000.000,00
IDR 3.500.000.000,00
IDR 3.500.000.000,00
IDR 3.500.000.000,00
IDR 3.500.000.000,00
IDR 3.500.000.000,00
IDR 3.500.000.000,00
IDR 3.500.000.000,00
IDR 3.500.000.000,00
IDR 3.500.000.000,00
IDR 1.210.000.000,00
IDR 1.430.000.000,00
IDR 1.540.000.000,00
IDR 1.760.000.000,00
IDR 1.980.000.000,00
IDR 2.090.000.000,00
IDR 2.310.000.000,00
IDR 2.530.000.000,00
IDR 2.640.000.000,00
IDR 2.860.000.000,00
IDR 3.080.000.000,00
IDR 3.190.000.000,00
IDR 3.410.000.000,00
IDR 3.520.000.000,00
IDR 3.740.000.000,00
IDR 3.960.000.000,00
IDR 4.070.000.000,00
IDR 4.290.000.000,00
IDR 4.510.000.000,00
IDR 4.620.000.000,00
IDR 330.000.000,00
IDR 330.000.000,00
IDR 440.000.000,00
IDR 440.000.000,00
IDR 440.000.000,00
IDR 550.000.000,00
IDR 550.000.000,00
IDR 550.000.000,00
IDR 660.000.000,00
IDR 660.000.000,00
IDR 770.000.000,00
IDR 770.000.000,00
IDR 770.000.000,00
IDR 880.000.000,00
IDR 880.000.000,00
IDR 880.000.000,00
IDR 990.000.000,00
IDR 990.000.000,00
IDR 990.000.000,00
IDR 1.100.000.000,00
IDR 600.000.000,00
IDR 600.000.000,00
IDR 600.000.000,00
IDR 600.000.000,00
IDR 600.000.000,00
IDR 600.000.000,00
IDR 600.000.000,00
IDR 600.000.000,00
IDR 600.000.000,00
IDR 600.000.000,00
IDR 600.000.000,00
IDR 600.000.000,00
IDR 600.000.000,00
IDR 600.000.000,00
IDR 600.000.000,00
IDR 600.000.000,00
IDR 600.000.000,00
IDR 600.000.000,00
IDR 600.000.000,00
IDR 600.000.000,00
IDR 200.000.000,00
IDR 200.000.000,00
IDR 200.000.000,00
IDR 200.000.000,00
IDR 200.000.000,00
IDR 200.000.000,00
IDR 200.000.000,00
IDR 200.000.000,00
IDR 200.000.000,00
IDR 200.000.000,00
IDR 200.000.000,00
IDR 200.000.000,00
IDR 200.000.000,00
IDR 200.000.000,00
IDR 200.000.000,00
IDR 200.000.000,00
IDR 200.000.000,00
IDR 200.000.000,00
IDR 200.000.000,00
IDR 200.000.000,00
Jumlah RTGC
IDR 350.000.000,00
IDR 350.000.000,00
IDR 350.000.000,00
IDR 350.000.000,00
IDR 350.000.000,00
IDR 350.000.000,00
IDR 350.000.000,00
IDR 350.000.000,00
IDR 350.000.000,00
IDR 350.000.000,00
IDR 350.000.000,00
IDR 350.000.000,00
IDR 350.000.000,00
IDR 350.000.000,00
IDR 350.000.000,00
IDR 350.000.000,00
IDR 350.000.000,00
IDR 350.000.000,00
IDR 350.000.000,00
IDR 350.000.000,00
36
Gaji Operator CC
Gaji Pekerja
Rupiah/Tahun
Rupiah/Tahun
Rupiah/Tahun
Rupiah/Tahun
Rupiah/Tahun
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 216.000.000,00
IDR 96.000.000.000,00
IDR 96.000.000.000,00
IDR 96.000.000.000,00
IDR 96.000.000.000,00
IDR 96.000.000.000,00
IDR 96.000.000.000,00
IDR 96.000.000.000,00
IDR 96.000.000.000,00
IDR 96.000.000.000,00
IDR 96.000.000.000,00
IDR 96.000.000.000,00
IDR 96.000.000.000,00
IDR 96.000.000.000,00
IDR 96.000.000.000,00
IDR 96.000.000.000,00
IDR 96.000.000.000,00
IDR 96.000.000.000,00
IDR 96.000.000.000,00
IDR 96.000.000.000,00
IDR 96.000.000.000,00
IDR 96.648.000.000,00
IDR 96.648.000.000,00
IDR 96.648.000.000,00
IDR 96.648.000.000,00
IDR 96.648.000.000,00
IDR 96.648.000.000,00
IDR 96.648.000.000,00
IDR 96.648.000.000,00
IDR 96.648.000.000,00
IDR 96.648.000.000,00
IDR 96.648.000.000,00
IDR 96.648.000.000,00
IDR 96.648.000.000,00
IDR 96.648.000.000,00
IDR 96.648.000.000,00
IDR 96.648.000.000,00
IDR 96.648.000.000,00
IDR 96.648.000.000,00
IDR 96.648.000.000,00
IDR 96.648.000.000,00
Tahun
6.190.000.000,00
6.410.000.000,00
6.630.000.000,00
6.850.000.000,00
7.070.000.000,00
7.290.000.000,00
7.510.000.000,00
7.730.000.000,00
7.950.000.000,00
8.170.000.000,00
8.500.000.000,00
8.610.000.000,00
8.830.000.000,00
9.050.000.000,00
9.270.000.000,00
9.490.000.000,00
9.710.000.000,00
9.930.000.000,00
10.150.000.000,00
10.370.000.000,00
96.648.000.000,00
96.648.000.000,00
96.648.000.000,00
96.648.000.000,00
96.648.000.000,00
96.648.000.000,00
96.648.000.000,00
96.648.000.000,00
96.648.000.000,00
96.648.000.000,00
96.648.000.000,00
96.648.000.000,00
96.648.000.000,00
96.648.000.000,00
96.648.000.000,00
96.648.000.000,00
96.648.000.000,00
96.648.000.000,00
96.648.000.000,00
96.648.000.000,00
Total Cost
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
164.838.000.000,00
103.058.000.000,00
103.278.000.000,00
103.498.000.000,00
103.718.000.000,00
103.938.000.000,00
104.158.000.000,00
104.378.000.000,00
104.598.000.000,00
104.818.000.000,00
105.148.000.000,00
105.258.000.000,00
105.478.000.000,00
105.698.000.000,00
105.918.000.000,00
106.138.000.000,00
106.358.000.000,00
106.578.000.000,00
106.798.000.000,00
107.018.000.000,00
176.541.498.000,00
118.211.751.378,00
126.875.051.526,26
136.172.634.856,87
146.150.897.885,69
156.859.628.012,29
168.352.251.140,62
180.686.097.368,36
193.922.686.062,44
208.128.031.734,25
223.606.897.352,84
239.733.520.870,36
257.291.244.263,46
276.133.667.699,67
296.354.710.101,50
318.055.150.705,51
341.343.129.781,68
366.334.685.871,94
393.154.332.209,80
421.935.675.176,16
Fasilitas
FCL Handling Charges
LCL Service Charges
CPA Service Charges
CFS Service Charges
$
$
$
$
Default Harga
Charges
Charges
59,00 IDR
775.850,00
98,00 IDR
1.288.700,00
1,10 IDR
14.465,00
1,35 IDR
17.752,50
Satuan
per TEU's
per TEU's
per TEU's / day
per TEU's
Untuk perhitungan, dibutuhkan data arus peti kemas total, arus peti kemas CPA, dan
arus peti kemas CFS sesuai tahun rencana yang telah didapatkan berdasarkan perhitungan
pada bab sebelumnya. Data-data tersebut dapat diringkas dalam tabel berikut:
38
Data Inputan
Arus Petikemas Total Arus Petikemas (CPA)
Tahun
TEU's
3467,000
3975,433
4602,044
5228,655
5855,266
6481,877
7108,488
7735,100
8361,711
8988,322
9614,933
10241,544
10868,155
11494,766
12121,377
12747,988
13374,599
14001,210
14627,821
15254,432
15881,043
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
TEU's
1000
1100
1300
1400
1600
1800
1900
2100
2300
2400
2600
2800
2900
3100
3200
3400
3600
3700
3900
4100
4200
300
300
300
400
400
400
500
500
500
600
600
700
700
700
800
800
800
900
900
900
1000
39
40
Tahun
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
Rupiah/tahun
Rupiah/tahun
Rupiah/tahun
Rupiah/tahun
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
853.435.000,00
1.008.605.000,00
1.086.190.000,00
1.241.360.000,00
1.396.530.000,00
1.474.115.000,00
1.629.285.000,00
1.784.455.000,00
1.862.040.000,00
2.017.210.000,00
2.172.380.000,00
2.249.965.000,00
2.405.135.000,00
2.482.720.000,00
2.637.890.000,00
2.793.060.000,00
2.870.645.000,00
3.025.815.000,00
3.180.985.000,00
3.258.570.000,00
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
386.610.000,00
386.610.000,00
515.480.000,00
515.480.000,00
515.480.000,00
644.350.000,00
644.350.000,00
644.350.000,00
773.220.000,00
773.220.000,00
902.090.000,00
902.090.000,00
902.090.000,00
1.030.960.000,00
1.030.960.000,00
1.030.960.000,00
1.159.830.000,00
1.159.830.000,00
1.159.830.000,00
1.288.700.000,00
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
111.380.500,00
131.631.500,00
141.757.000,00
162.008.000,00
182.259.000,00
192.384.500,00
212.635.500,00
232.886.500,00
243.012.000,00
263.263.000,00
283.514.000,00
293.639.500,00
313.890.500,00
324.016.000,00
344.267.000,00
364.518.000,00
374.643.500,00
394.894.500,00
415.145.500,00
425.271.000,00
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
5.325.750,00
5.325.750,00
7.101.000,00
7.101.000,00
7.101.000,00
8.876.250,00
8.876.250,00
8.876.250,00
10.651.500,00
10.651.500,00
12.426.750,00
12.426.750,00
12.426.750,00
14.202.000,00
14.202.000,00
14.202.000,00
15.977.250,00
15.977.250,00
15.977.250,00
17.752.500,00
Setelah dilakukan perhitungan tersebut, dihitung total revenue dan total revenue after
inflation. Total revenue adalah biaya pemasukan yang diperoleh oleh pihak pengelola
pelabuhan per tahun hingga tahun rencana. Total revenue dihitung dengan rumus:
= + + +
Total revenue after inflation adalah nilai total revenue setelah memperhitungkan nilai
inflasi. Total revenue after inflation dihitung dengan rumus berikut:
= (1 + )
Contoh perhitungan untuk tahun 2015 (diketahui inflation rate 0,017):
= 853.435 + 386.610 + 111.380.500 + 5.325.750 = 1.356.751.250
= 1.356.751.250 (1 + 0,017)20 = 1.453.080.588,75
41
Perhitungan revenue tersebut dihitung per tahun hingga tahun 2034 dan didapatkan:
Tabel 5. 10 Total Revenue
Total
Tahun ke-
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Tahun
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
Total Revenue
Rupiah/tahun
Rupiah/tahun
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
1.356.751.250,00
1.532.172.250,00
1.750.528.000,00
1.925.949.000,00
2.101.370.000,00
2.319.725.750,00
2.495.146.750,00
2.670.567.750,00
2.888.923.500,00
3.064.344.500,00
3.370.410.750,00
3.458.121.250,00
3.633.542.250,00
3.851.898.000,00
4.027.319.000,00
4.202.740.000,00
4.421.095.750,00
4.596.516.750,00
4.771.937.750,00
4.990.293.500,00
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
1.453.080.588,75
3.281.912.959,50
5.624.446.464,00
8.250.765.516,00
11.252.836.350,00
14.906.557.669,50
18.706.115.184,75
22.881.424.482,00
27.846.333.616,50
32.819.129.595,00
39.706.809.045,75
44.443.774.305,00
50.589.808.746,75
57.755.358.612,00
64.698.879.735,00
72.018.152.640,00
80.494.890.320,25
88.611.649.906,50
97.104.161.274,75
106.892.086.770,00
Pada kasus ini, perhitungan dilakukan pada akhir tahun rencana yaitu pada 2034
sebagai berikut:
=
42
35.908.224.798,39
= 0,01759
2.041.014.755.078,14
Nilai BCR yang didapat 0,01759 berarti proyek pembangunan Pelabuhan Nunukan ini
tidak layak secara finansial.
5.4 Analisis Net Present Value (NPV)
Net present value atau NPV merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan
yang telah didiskon dengan menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon
faktor, atau dengan kata lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan
datang yang didiskontokan pada saat ini. Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang
perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan manfaat dari
proyek yang direncanakan. Jadi perhitungan NPV mengandalkan pada teknik arus kas
yang didiskontokan. Pendekatan NPV ini mencoba menilai kinerja ekonomi dari
pembangunan yang diusulkan dengan memperhitungkan besarnya selisih nilai
manfaat/pendapatan dan nilai biaya dari setiap alternatif, sepanjang masa perencanaan.
Selisih nilai tersebut kemudian diestimasi nilai sekarangnya dengan menurunkan nilainya
akibat adanya tingkat bunga (discount rate) yang diperkirakan akan terjadi sepanjang
waktu perencanaan. Indikator NPV ini mampu menyediakan informasi besarnya selisih
(manfaat-biaya) di setiap tahun tinjauan serta besaran nilai uangnya pada saat sekarang.
Formula umum dari pendekatan NPV adalah:
=
=1
(1 + )
Dengan:
Bt
Ct
43
(1 + )
174.576.810.516,26
= 162.095.460.089,37
(1 + 0,017)1
Tahun ke-
Revenue - Cost
Tahun
Rupiah/tahun
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Total
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
(174.576.810.516,26)
(113.658.734.079,77)
(119.103.046.312,54)
(124.558.919.059,27)
(130.067.651.258,69)
(135.683.168.790,92)
(141.447.263.760,84)
(147.435.456.004,28)
(153.696.731.143,85)
(160.304.920.820,88)
(167.545.718.038,12)
(174.834.016.724,38)
(182.899.371.284,40)
(191.621.106.376,63)
(201.114.129.082,96)
(211.453.671.603,07)
(222.762.128.973,27)
(235.123.456.476,61)
(248.728.987.928,21)
(263.625.801.875,91)
(3.500.241.090.110,84)
NPV
NPV
IDR (162.095.460.089,37)
IDR
(97.987.664.831,01)
IDR
(95.340.134.382,38)
IDR
(92.578.900.259,39)
IDR
(89.761.640.536,02)
IDR
(86.942.426.707,55)
IDR
(84.155.911.365,54)
IDR
(81.447.228.560,81)
IDR
(78.835.767.721,94)
IDR
(76.346.621.076,47)
IDR
(74.090.170.939,80)
IDR
(71.785.626.635,84)
IDR
(69.728.138.262,44)
IDR
(67.830.262.408,60)
IDR
(66.100.848.321,57)
IDR
(64.530.343.620,73)
IDR
(63.121.077.494,55)
IDR
(61.860.481.799,32)
IDR
(60.761.437.525,22)
IDR
(59.796.236.072,17)
IDR (1.605.096.378.610,73)
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
(0,00)
(0,00)
(0,00)
(0,00)
(0,00)
(0,00)
(0,00)
(0,00)
(0,00)
(0,00)
(0,00)
(0,00)
(0,00)
(0,00)
(0,00)
(0,00)
(0,00)
(0,00)
(0,00)
(0,00)
(0,00)
44
Nilai NPV dapat menyatakan kelayakan suatu proyek dengan ketentuan berikut:
Tabel 5. 12 Ketentuan NPV
Pada perhitungan tersebut didapat nilai NPV sebesar negatif 1.605.096.378 sehingga
pembangunan Pelabuhan Nunukan ini tidak layak secara finansial.
5.5 Analisis Internal Rate of Return (IRR)
Internal Rate of Return atau IRR adalah indikator tingkat efisiensi suatu rencana
investasi dapat diterima. Besarnya IRR merupakan tingkat suka bunga yang memenuhi
kondisi NPV=0. Nilai dari IRR suatu investasi biasa dibandingkan dengan Minimum
Attractive Rate of Return (MARR). Jika nilai IRR lebih dari nilai MARR maka proyek
dinilai menguntungkan. Nilai MARR di Indonesia adalah sebesar 15,56%. Pada kasus ini,
nilai IRR tidak dapat dihitung karena nilai NPV di bawah nol (negatif).
Maka dapat disimpulkan bahwa pembangunan Pelabuhan Nunukan tidak layak secara
finansial.
45
BAB VI
LAY OUT PELABUHAN
Karena pembangunan pelabuhan ini tidak layak secara finansial, maka lay out Pelabuhan
Nunukan digunakan lay out semula pelabuhan tersebut. Lay out Pelabuhan Nunukan akan disertakan
dalam lampiran.
46
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Dalam pengerjaan Tugas Besar Rekayasa Prasarana Antar Moda ini didapatkan
kesimpulan sebagai berikut:
a. Analisis Demand Pelabuhan Nunukan
Berdasarkan data dari ketiga faktor yang paling berpengaruh pada pengembangan
Pelabuhan Nunukan ini yaitu PDMB, perikanan, dan UMR masyarakat di
Kalimantan Utara, didapatkan faktor yang paling berpengaruh adalah sektor
perikanan dengan nilai TEUs pada tahun 2034 adalah sebesar 15881,04.
b. Studi Kelayakan Proyek Pengembangan
Berdasarkan studi kelayakan proyek pengembangan Pelabuhan Nunukan ini,
didapatkan kebutuhan fasilitas untuk Pelabuhan Nunukan yaitu:
Tabel 7 1 Tabel Kesimpulan
Kebutuhan Fasilitas
Terbilang
Panjang Dermaga
250 meter
Banyak Kapal
1 unit
Panjang Kapal
200 meter
Container Yard
315 meter
25 meter
Container Crane
1 unit
1 unit
1 unit
7.2 Saran
Dalam pengerjaan Tugas Besar Rekayasa Prasarana Antarmoda ini, sebaiknya lokasi
yang dipilih untuk dianalisis adalah lokasi yang daerah demand-nya sudah valid, yaitu daerah
yang merupakan suatu provinsi sejak lama (bukan merupakan daerah pecahan) karena data
yang didapatkan akan menjadi lebih valid. Selain itu, sebaiknya pelabuhan yang dipilih untuk
dikembangkan sebaiknya pelabuhan yang sangat ramai hingga tidak mampu menghandle lagi
permintaannya dan butuh segera dikembangkan. Dengan begitu, pemasukan yang didapatkan
pelabuhan tersebut akan seimbang dibandingkan dengan pengeluaran yang dilakukan untuk
operasional sehingga akan lebih menguntungkan secara finansial.
48