Anda di halaman 1dari 8

Laboratorium Geofisika Eksplorasi 2016

BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Seismik refraksi merupakan salah satu dari metode seismik aktif yang
bekerja dengan memanfaatkan waktu tiba gelombang yang terekam oleh
geophone pertama kali. Metode seismik refraksi dibagi menjadi Metode T-X
dan Metode Delay Time. Pada saat ini proses pembelajaran praktikum
menggunakan Metode Delay Time. Metode Delay Time terbagi menjadi tiga
metode yaitu, Metode ABC, Metode Plus-Minus, Metode GRM, dan Metode
Hagiwara. Pada praktikum kali ini kami mempelajari Metode ABC.
I.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dari pembuatan laporan ini ialah sebagai prasyarat
mengikuti praktikum geofisika. Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini
adalah :
-

Agar praktikan bisa memahami kurva pada saat terjadinya refraksi

Agar praktikan bisa mengetahui ketebalan suatu lapisan

Agar mahasiswa bisa mengetahui kecepatan gelombang seismik


khususnya pada Metode ABC.

Nama: Destamika P
NIM : 111.140.140
Metode Seismik

Page 1

Laboratorium Geofisika Eksplorasi 2016

BAB II
DASAR TEORI
II.1. Metode Delay Time
Metode delay time digunakan pada bidang batas lapisan dangkal dengan
kontras kecepatan yang besar (untuk mencari ketebalan lapisan lapuk). Disebut
delay time atau waktu tunda karena terdapat perbedaan waktu yang diperlukan
untuk perambatan pulsa gelombang ke arah atas (up-ward) atau ke arah bawah
(down-ward) yang melalui lapisan atas terhadap waktu yang digunakan untuk
merambat di permukaan lapisan kedua (pembias) sepanjang proyeksi lintasan
normal tersebut pada bidang batas.
Delay time adalah waktu penjalaran gelombang dari AB pada V1 ke BC
pada V2 (waktu tunda pada source) atau dari DE pada V1 ke DF pada V2 (waktu
tunda pada geophone. Kecepatan pada source dan geophone berbeda karena
kedalaman geophone dan source berbeda

Nama: Destamika P
NIM : 111.140.140
Metode Seismik

Page 2

Laboratorium Geofisika Eksplorasi 2016

II.2. Metode ABC


Metode ABC adalah perkembangan dari metode T-X lapisan
datar yang menggunakan penembakan bolak-balik (forward and
reverse shot) dengan asumsi

Lapisan pertama adalah homogen


Variasi kedalaman relatif tidak begitu kasar (bidang

batas berundulasi)
Kontras kecepatan cukup besar (V2>V1)
Kemiringan lapisan kecil

A dan B = source, C = geophone V2 >>V1


Lintasan gelombang refraksi adalah dari A ke C dan B ke C.
Sedangkan waktu penjalaran gelombang dari

A ke C (A-D-E-C) dinotasikan dengan tAC (data waktu

penembakan forward)
B ke C (B-G-F-C) dinotasikan dengan tBC (data waktu
penembakan reverse)

Waktu total penjalaran gelombang dari A ke B (A-D-E-F-G-B)


dinotasikan
t AB =

dengan

tAB.

tAB

dicari

t forward max +t reverse max


2

Nama: Destamika P
NIM : 111.140.140
Metode Seismik

Page 3

dengan

persamaan

Laboratorium Geofisika Eksplorasi 2016

Kedalaman
hc =

di

bawah

geophone

dicari

dengan

rumus

V1
(t +t t )
2 cos c AC BC AB

Kelebihan perhitungan kedalaman dengan metode ABC adalah

Dapat mendeteksi lapisan dengan undulasi


Mengetahui kedalaman masing-masing geophone
Hasil hitungannya cukup baik karena parameternya hanya
bergantung pada satu kecepatan (V1) dan tiga waktu
rambat

Nama: Destamika P
NIM : 111.140.140
Metode Seismik

Page 4

Laboratorium Geofisika Eksplorasi 2016

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
III.1. Pembahasan Kurva

Kurva T-X
90
80

gel langsung forward

70

gel langsung reverse

refraksi forward

60
50
40
refraksi reverse

30
20
10
0

20

40

60

80

100

120

V 1 forward=

offset batasoffset awal


100
=
x 1000=373,13
V 1 forward batasV 1 forward awal 26,80

V 1 reverse=

offset akhiroffset batas


9885
=
x 1000=386,90
V 1reverse batasV 1 reverseawal 33,60
V 1 forward +V 1 reverse 373,13+ 386,90
=
=380,02
2
2

V 1 ratarata=

tAB=

tACtBC=VforwardVreverse

V 2=

t forward max +t reverse max 84,3+ 81,4


=
=82,85
2
2

offset batas
8510
=
x 1000=867,05
tACtBC 40,6(45,9)

Nama: Destamika P
NIM : 111.140.140
Metode Seismik

Page 5

Laboratorium Geofisika Eksplorasi 2016

h=

V 1 ratarata
( tACtBC +tAB ) x 1000
2 x cos ic

v1
v1
forward
reverse
v1 rata2
t AB
v2 (m/s)
Ic
cos ic
373,13
386,90
380,02
82,85
867,05
25,99
0,90

Hasil Perhitungan
Offset
(m)
0
2
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
95
98

Time (ms)
Forward
Reverse
0
81,4
9,1
78,2
17,3
75,1
26,8
72,7
28,2
70,3
31,5
68,3
34,8
65,2
38,5
62,4
41,9
56,9
46,8
53,8
51,9
51,2
55,2
49,4
57
47,2
59,3
44,2
63,1
40,9
64,7
39,2
66,6
36,9
70,2
35,4
74,2
33,6
77,9
22,7
80,2
11,9
84,3
0

t AC - t BC
(ms)
-81,4
-69,1
-57,8
-45,9
-42,1
-36,8
-30,4
-23,9
-15
-7
0,7
5,8
9,8
15,1
22,2
25,5
29,7
34,8
40,6
55,2
68,3
84,3

tAC - tBC + tAB


(ms)

III.3. Profil Kedalaman

Nama: Destamika P
NIM : 111.140.140
Metode Seismik

Page 6

36,95
40,75
46,05
52,45
58,95
67,85
75,85
83,55
88,65
92,65
97,95
105,05
108,35
112,55
117,65
123,45

H (m)

-7,81
-8,61
-9,73
-11,09
-12,46
-14,34
-16,03
-17,66
-18,74
-19,59
-20,71
-22,21
-22,90
-23,79
-24,87
-26,10

Laboratorium Geofisika Eksplorasi 2016

Profil Kedalaman
0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-5
-10

Profil Kedalaman

-15
-20
-25
-30

III.4. Pembahasan Profil Kedalaman


Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan Microsoft Excell
didapatkan kurva T-X. Dari pengamatan pada kurva didapatkan hasil bahwa
V1 forward adalah 373,13 m/s sedangkan V1 reverse adalah 386,9m/s. V1
kemudian dirata-rata dengan hasil 380,02 m/s. Kemudian mencari tAB
dengan membagi dua hasil penjumlahan V1 forward max dan V1 reverse
max hasilnya 82,85 m/s. Setelah itu mencari tAC-tBC dengan cara
Vforward Vreverse. V2 dicari dengan cara membagi selisih offset dengan
selisih tAC-tBC. Kedalaman dapat dicari dengan V1 rata-rata dibagi 2 cos
ic, hasilnya dikali tAC-tBC+tAB.

Nama: Destamika P
NIM : 111.140.140
Metode Seismik

Page 7

Laboratorium Geofisika Eksplorasi 2016

BAB IV
PENUTUP
IV.1. Kesimpulan
-

Titik refraksi pertama kali forward terjadi pada saat offset bernilai 10 m
dengan Vforward 26,8 ms. Sedangkan titik refraksi reverse pertama kali

pada offset 85 dengan Vreverse 33,6 ms


Waktu total penjalaran gelombang (tAB) adalah 82,85 s
V1 bernilai 380,02 m/s
V2 bernilai 867,05 m/s
Kedalaman lapisan berbeda-beda

IV.2. Saran
Sebaiknya dalam menjelaskan lebih di jelaskan lagi caranya dan terutama
lampu dan suasana kelas yang sangat tidak mendukung untuk mendapatkan
konsentrasi diharapkan bisa diperbaiki lagi.

Nama: Destamika P
NIM : 111.140.140
Metode Seismik

Page 8

Anda mungkin juga menyukai