Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat secara kempa cetak,
dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaannya rata atau cembung,
mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan (DepKes
RI,1979). Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa
bahan pengisi (DepKes RI ,1995).
Dibandingkan kapsul, tablet mempunyai beberapa keuntungan, salah
satu diantaranya tablet merupakan sediaan yang tahan terhadap pemasukan
(tamperproof). Beberapa masalah zat alain yang lebih berbahaya daripada produk
farmasi, produk itu telah mengalami perubahan setelah keluar dari pabrik dan
perdangan besar atau distributor lainnya. Sejumlah kecelakaan dan kematian yang
ditemui akibat masalah tampering tersebut mengakibatkan FDA merasa perlu
untuk

memperlakukan

ketentuen

baru

tentang

kemasan

tahan

tamper

(Lachman,1994).
Dari obat-oabat yag dberikan melalui mulut, maka sediaan padat
merupakan bentuk yang lebih disenangi. Ini disebabkan oleh beberapa hal berikut.
Didalam tablet dan kapsul terdapat ukuran yang tepat dari dosis lazim. Sedang
bentuk sediaan cair seperti sirup, suspensi, emulsi, larutan dan eliksirbiasanya
mengandung takaran pengobatan setiap 5 sampai 30 ml. Penderita harus memakan
sendiri dengan sendok teh, sendok makan, atau alat pengukur lain. Cara ini
mempunyai kesalahan sekitar 20 sampai 50 % (Lachman, 1994).
Tablet merupakan bentuk sediaan farmasi yag paling banyak
tantangan dalam mendesain dan membuatnya. Misalnya kesukaran untuk
memperoleh bioavaibilitas penuh dan dapat dipercaya dari obat yang sukar
dibasahi dan melarutnya lambat, telah dijelaskan sebelumnya , begitu juga
kesukaran untuk mendapat kekompakan kohesi yang baik dari zat amorf atau
gumpalan. Namun demikian, walaupun obat tersebut baik sifat kempanya,
melarutya, dan tidak mempunyai masalah bioavaibilitas, mendesain dan
memproduksi obat itu masih penuh tantangan (Lachman, 1994).
1.2 Prinsip Percobaan
1

Pembuatan tablet antalgin dengan metode granulasi basah dengan


mempertimbangkan bahan obat yang dipakai harus tahan terhadap pemanasan dan
stabil dalam keadaan lembab dengan menggunakan bahan pengikat basah
membentuk granul-granul .

1.3 Tujuan Percobaan


Untuk mengetahui bentuk sediaan tablet
Untuk mengetahui bahan-bahan dalam pembuatan tablet
Untuk mengetahui cara evaluasi sediaan tablet

Anda mungkin juga menyukai