Anda di halaman 1dari 10

PAPER PRAKTIKUM

MK. MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN


IDENTIFIKASI DAN LATIHAN MENGOPERASIKAN TRAKTOR POROS
TUNGGAL (HAND TRACTOR)
Hari/Tanggal : Senin/17 Oktober 2016
Asisten

: 1. Edwin Ricky H Simanjuntak


2. Kingdomen Pandiangan
3. Hafidz Mukhlisin
4. Ari Nugraha

Praktikum ke : 3
Disusun Oleh:
Kelompok 3
1.
2.
3.
4.

Willy Munandar
Sri Wahyuni
Fachry Riezqiaputra Ernawan
Djagat Cakra

240110130010
240110130024
240110130035
240110130067

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2016

1. Traktor Tangan
Traktor roda dua atau traktor tangan (power tiller/hand tractor) adalah mesin
pertanian yang dapat dipergunakan untuk menngolah tanah dan lain-lain pekerjaan
pertanian dengan alat pengolah tanahnya digandengkan/dipasang di bagian belakang
mesin. Mesin ini mempunyai efesiensi tinggi, karena pembalikan dan pemotongan
tanah dapat dikerjakan dalam waktu yang bersamaan. Traktor roda dua merupakan
mesin serba guna karena dapat juga berfungsi sebagai tenaga penggerak untuk alatalat lain seperti pompa air, alat prosesing, gandengan (trailer), dan lain lain.
(Astrajingga, 2012)
Dari konstruksinya traktor tangan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a. Traktor tangan sempurna
Traktor tangan sempurna dicirikan sebagai berikut : mempunyai 6 verseneling
maju dan 2 verseneling mundur, kopling utama tipe kering atau centrifugal, steering
tipe clutch (koping), system transmisi dari penggerak utama ke garden atau roda
menggunakan gear.
b. Traktor tangan sederhana
Traktor tangan sederhana mempunyai cirri-ciri sebagai berikut : hanya
mempunyai verseneling mundur, kopling utama menggunakan pulley dan belt,
steering clutch tidak ada, system transmisi dari penggerak utama ke garden
menggunakan rantai (Kementrian pertanian, 2015).

Gambar 1.Diagram konstruksi / sistem traktor tangan


(Sumber: kementrian pertanian, 2015)

Keterangan :
2.
3.
4.
5.
6.
7.

1.

Motor penggerak

Tuas belok kanan-kiri


Tangkai pemindah kecepatan
V-belt
Tuas kopling utama
Pelumasan poros pisau rotary
Gigi transmisi

2. Klasifikasi Traktor Tangan


Traktor tangan (hand tractor) merupakan sumber penggerak dari implemen
(peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk mengolah tanah.
Namun sebenarnya traktor tangan ini merupakan mesin yang serba guna, karena
dapat digunakan untuk tenaga penggerak implemen yang lain, seperti : pompa air, alat
prosesing, trailer, dan lain-lain (Raihan, 2016).
Berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan, traktor tangan dapat dibagi
menjadi tiga jenis, yaitu :
-

Traktor tangan berbahan bakar Solar


Traktor tangan berbahan bakar bensin
Traktor tangan berbahan bakar minyak tanah (kerosin)
Berdasarkan besarnya daya motor, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga

jenis, yaitu :
-

Traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp


Traktor tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya antara 5 7 hp
Traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya antara 712 hp

3. Bagian Bagian Traktor Tangan


Komponen utama traktor tangan terdiri dari beberapa unit utama yaitu :
a. Unit Penggerak.
Traktor tangan umumnya menggunakan unit penggerak menggunakan motor
satu selinder dengan daya antara 3 s/d 12 HP. Jenis tenaga penggerak yang sering
dipakai adalah motor diesel, tetapi ada juga yang menggunakan motor bensin atau
minyak tanah (kerosin). Motor penggerak dipasang pada kerangka dengan empat
buah baut pengencang. Lubang baut pada kerangka dibuat memanjang agar posisi

motor dapat digerakkan maju mundur. Tujuannya untuk memperoleh keseimbangan


traktor dan untuk menyesuaikan ukuranv-belt yang digunakan.
b. Unit kerangka dan transmisi
Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi dan
bagian traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan dengan kerangka dengan
menggunakan beberapa buah baut pengencang. Transmisi berfungsi memindahkan
tenaga/putaran dari motor penggerak ke alat lain yang bergerak. Jenis transmisi yang
digunakan ada beberapa macam, seperti : pully, belt, kopling, gigi persneleng, rantai
dan

sebagainya.

Tenaga

dari

motor

berupa

putaran

poros

disalurkan

melalui pullydan v-belt ke kopling utama. Kopling utama meneruskan tenaga tersebut
ke gigi persneleng untuk menggerakkan poros roda dan poros PTO. Selain untuk
menyalurkan tenaga, gigi persneleng juga berfungsi sebagai pengatur kecepatan
putaran poros roda dan poros PTO. Dari PTO tenaga dasalurkan lewat gigi dan rantai
ke mesin rotary. Kopling utama dioperasikan dari tuas kopling utama. Bila tuas
ditarik ke posisi netral, maka tenaga motor tidakdisalurkan ke gigi persneleng.
Akibatnya traktor akan berhenti, meskipun kondisi motor penggerak dihidupkan.
(Octaviana, 2007)
c. Tuas kendali/kontrol
Tuas kendali adalah tuas-tuas yang digunakan untuk mengendalikan jalannya
traktor. Untuk mempermudah jalannya operasional, traktor tangan ada banyak tuas
kendali. Namun begitu banyaknya tuas kendali ini akan mengakibatkan traktor
menjadi lebih berat, dan harganya lebih mahal. Untuk itu sekarang banyak diproduksi
traktor yang hanya dilengkapi dengan beberap tuas kendali. Tujuannya agar traktor
menjadi ringan, dan harganya menjadi lebih murah. Meskipun kemampuan traktor
menjadi terbatas.
d. Unit Roda.
Bagian ini terdiri dari roda/ban dan bagian lain yang menjalankan traktor. Ban
dapat berupa ban karet dengan berbagai tipe dan ukuran maupun roda besi. Tetapi
pada unit-unit tersebut masih banyak bagian-bagian yang penting pada traktor tangan
(Kementrian pertanian, 2015).

Gambar 2. Traktor tangan dan nama bagian-bagiannnnya


(Sumber: Kementrian pertanian, 2015)

Keterangan:
1. As Roda

9. Tuas gas/akselerasi

2. Pelindung samping

10. Handel pembantu

3. Penahan Lumpur

11. Tongkat pemindah kecepatan rotary

4. Penahan Lumpur

12. Tuas kopling utama

5. Pengikat batang ridger

13. Tongkat pemindah kecepatan jalan

6. Handel pengikat roda belakang

14. Tuas penyangga depan

7. Tuas belok kanan

15. Gantungan pisau rotary

3.

Pengoperasian Traktor Tangan


a. Memeriksa Traktor Tangan Sebelum Dioperasikan
Pemeriksaan Traktor tangan merupakan bagian dari persiapan traktor sebelum

dioperasikan. Pemeriksaan traktor sebelum operasi sangat penting. Diharapkan


dengan adanya pemeriksaan ini kondisi traktor dapat diketahui sejak dini, sehingga
penanganannya tidak terlalu sulit. Ada beberapa hal dari bagian traktor yang perlu
dilakukan pemeriksaan, yaitu:
-

Memeriksa mur-baut (25 jam kerja)


Memeriksa V-belt (25 jam kerja)
Memeriksa bahan bakar
Memeriksa saringan bahan bakar (25 jam kerja)

Memeriksa saringan udara


Memeriksa sistem pendingin.
Memeriksa tuas kendali/kontrol.
Memeriksa tekanan ban
Memeriksa sistem pelumasan
Memeriksa implemen.
Persiapan peralatan tangan.

b. Menghidupkan Dan Mematikan Traktor Tangan


Sebagian besar, traktor tangan menggunakan motor diesel sebagai tenaga
penggerak dan dihidupkan dengan engkol. Pemakaian poros engkol dimaksudkan
agar traktor tangan dapat lebih murah harganya, dan relatif lebih awet dibanding
dengan sistem start yang lain. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah penting
dalam menghidupkan dan mematikan traktor tangan, beserta tujuannya (Anonim,
2016).

Menghidupkan traktor tangan :


a) Tuas kopling utama diposisikan OFF atau rem, sehingga traktor tidak
berjalan pada saat dihidupkan
b) Untuk keamanan, semua tuas persneleng pada posisi netral.
c) Buka kran bahan bakar, sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang
pembakaran
d) Gas dibesarkan pada posisi start, sehingga ada aliran bahan bakar (solar)
yang cukup banyak di ruang pembakaran.
e) Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri, untuk menghilangkan tekanan di
ruang pembakaran pada saat engkol diputar.
f) Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam
beberapa kali, agar oli pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagianbagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator, untuk menunjukkan
adanya aliran pelumas.
g) Percepat putaran engkol, sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk
menghidupkan motor.
h) Lepaskan tuas dekompresi, untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol
masih tetap diputar sampai motor hidup.
i) Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol. Hal ini
disebabkan bentuk pengait engkol yang miring.
j) Geser posisi tuas gas pada posisi idle atau stasioner

k) Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit, agar proses
pelumasan dapat berjalan dengan baik
l) Traktor siap untuk dioperasikan

Mematikan traktor tangan:


a) Lepaskan beban motor
b) Kecilkan gas pada posisi idle atau stasioner, sehingga putaran mesin akan
pelan, selama 2-3 menit.
c) Geser tuas gas pada posisi stop, hingga motor mati karena tidak ada aliran
bahan bakar ke ruang pembakaran.
d) Tutup kran bahan bakar

Bebarapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menghidupkan traktor


a) Traktor ditempatkan pada tempat yang datar, dengan ventilasi udara yang
baik.
b) Traktor sudah diperiksa dan dalam kondisi baik.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dan setelah mematikan traktor
a) Gas tidak perlu dinaikturunkan sebelum dimatikan
b) Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor
c) Semua tuas dalam kondisi netral
4. Perbedaan Traktor Poros Tunggal Manual Dan Automatic
a. Traktor Poros Tunggal Manual
Kebanyakan traktor menggunakan transmisi manual. Traktor manual memiliki
beberapa rasio kecepatan, umumnya 3 hingga 10. Kecepatan rendah umumnya
dipakai pada lahan pertanian, sedangkan kecepatan tinggi umumnya dipakai dijalan.
Tenaga dari traktor tangan manual harus ditransmisikan ke peralatan yang
diimplementasikan ke traktor seringkali pada traktor tangan manual menggunakan
implemen berupa bajak rotary, karena terdapat tuas persneling untuk membajak
menggunakan implemen bajak rotary tersebut. (Nawawi, 2001)
Traktor tangan manual berbeda dengan traktor tangan automatic, dimana
traktor tangan manual terdapat sebuah tuas untuk daya sehingga perlu disesuaikan
persenelingnya terlebih dahulu sebelum digunakan. Jika dilihat dari segi daya dan
kecepatan, traktor manual memiliki nilai daya dan kecepatan yang lebih besar
dibandingkan dengan traktor tangan automatic. (Irwanto, 1980)
b. Traktor Poros Tunggal Automatic

Traktor tangan memiliki banyak tuas kendali untuk mempermudah pekerjaan.


Akibatnya, traktor menjadi lebih berat dan harganya lebih mahal. Oleh karena itu,
sekarang banyak diproduksi traktor poros tunggal yang dilengkapi hanya dengan
beberapa tuas pengendali agar lebih ringan dan harga lebih murah. Namun, karena hal
tersebut kemampuan traktor menjadi terbatas. Traktor automatic hanya memiliki 1
percepatan mengikuti gasnya, sehingga daya dan kecepatan yang dihasilkan tidak
semaksimal traktor tangan manual. Selain ukurannya yang kecil dan ringan, dalam
pengoperasiannya juga relatif lebih mudah karena persenelingnya tidak sebanyak
traktor tangan manual. Pada traktor tangan automatic implemen yang sering
digunakan adalah bajak singkal.

5. Hasil Pengukuran Keseluruhan dan Identifikasi Spesifikasi Mesin


(Traktor Roda 2)
a. Pengukuran Dimensi Keseluruhan
Panjang
= 277 cm
Lebar
= 84 cm
Tinggi
= 113 cm
Wheel Base
= 72 cm
Ground Clearance
= 60 x x 188 = 35 cm
Tinggi Drawbar
= 42.5 cm
b. Identifikasi Spesifikasi Mesin
Merk Traktor
= Kubota
Model
= Dynamic Balance
Pabrik Pembuat
= PT. Kubota Indonesia
Tipe
= 4 langkah
Nomor Seri
= RD 85 DT- 2S
Bahan Bakar
= Solar
Daya
= 8.5 x 746 = 6431 kW
Kecepataran Putaran = 2200 rpm
Sistem Pendinginan = Air dengan radiator
Merk Mesin
= Kubota
Sistem Penyalaan
= Motor Bakar
Sistem Tranmisi daya = Horizontal
Jenis Motor
= 1 silinder horizontal (4 langkah)

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2016. Mengenal mesin traktor tangan. http://malugada.com/pertanianmenggenal-mesin-traktor-tangan.html (diakses pada tanggal 28 Oktober 2016
Oleh: Willy)
Irwanto, A. Kohar, Ir. 1980. Alat dan Mesin Budidaya Pertanian, Institut Pertanian
Bogor. LTAS Mekanisasi dan Teknologi Hasil Pertanian Departemen
Mekanisasi Pertanian. Bogor. (Oleh: Fachry)
Kementrian Pertanian. 2015. Modul Traktor Dua. Terdapat pada:
http://www.pertanian.go.id/pajale2015/i1.2.alsintan%202.%20Modul
%20Traktor%20Roda%202%20(Hand%20Tractor).pdf (Diakses pada tanggal
27 Oktober 2015 pukul 15.14 WIB oleh Sri Wahyuni)
Nawawi. 2001. Pengenalan Traktor Tangan (Hand Tractor). Erlangga. Jakarta (Oleh:
Fachry)
Octaviana, Indra.2007. Manajemen Perakitan Mesin Traktor Tangan Iseki-Agrindo
Model KAI 711. Fakultas Teknik Universitas Pattimura Ambon (Oleh: Djagat)
Raihan, Andre. 2016. Analisis Peran Jaringan Komunikasi Petani Dalam Adopsi
Inovasi Traktor Tangan Di Kabupaten Ciancur Jawa Barat. Fakultas Teknologi
Pertanian, IPB. (Oleh: Djagat)

Anda mungkin juga menyukai