sebagainya. Transportasi berkaitan dengan alur yang harus ditempuh oleh wisatawan, apakah
jalur darat, laut, atau udara. Tempat tinggla sementara bagi wisatawan baik domestik maupun
asing harus diperhatikan secara baik oleh penyedia jasa tempat tinggal sementara seperti
hotel. Hotel vang dikembangkan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi tidaklah terlepas
dari hal-hal tersebut harus dipertimbangkan sehingga pada pendirian hotel nantinya akan
berfungsi sesuai dengan yang diharapkan bagi semua pihak dan berfungsi semaksimal
mungkin.
Sebagai kota kedua terbesar di Jawa Timur, Malang merupakan kota pendidikan,
pariwisata, dan perdagangan maka kota Malang harus memiliki program pembangunan kota
untuk memajukan kehidupan kota, progam tersebut kita kenal dengan sebutan Tri Bina Cita
Malang. Ketiga sektor ini yang harus diperhatikan perkembangannya, agar dapat tercapai
tujuan, fungsi dan hasil yang maksimal. Kota Malang sebagai kota pendidikan, pariwisata
dan perdagangan telah berkembang pesat dari tahun ke taahun yang dapat dilihat dari
bertambahnya jumlah pengunjung, baik yang berkunjung utnuk rekreasi maupun menetap,
bertambahnya tempat tinggal sementara maupun tetapm seperti; losmen, kos, hotel,
perumahan, serta bertambahnya jumlah transportasi, semuanya itu bertambah dan
berkembang sangat pesat.
Peningkatan jumlah wisatawan tersebut baik untuk keperluan rekreasi, berlibur,
sekolah, bisnis atau tugas kantor perlu disikapi dengan memperhatikan masalah tempat
tinggal sementara. Tempat tinggal sementara ini sangat diperlukan oleh pengunjungpengunjung yang memiliki keperluan seperti disebutkan diatas karena pada umumnya sangat
jarang pengunjung tersebut memiliki tempat tinggal tetap dan mereka hanya membutuhkan
tempat tinggal sementara untuk istirahat. Pentingnya tempat tinggal sementara maka perlu
untuk didirikan salah satu fasilitas tersebut yaitu hotel.
Hotel bagi wisatawan maupun pengunjung dengan keperluan yang bevariasi perlu
ditunjang dengan fasilitas-fasilitas yang mampu memenuhi segala kebutuhan akomodasi bagi
para wisatawan dan pengunjung-pengunjung tersebut, dengan adanya fasilitas akomodasi
yang lengkap, diharapkan hotel dapat berfungsi secara maksimal sehingga tercapai tujuan
pembangunan kota malang sebagai kota pendidikan, pariwisata, dan perdangan
mmeningkatkan dan memajukan kehidupan masyarakat kota malang.
untuk urusan dinas. Namun, seperti juga halnya business hotel, fasilitas-fasilitas rekreasi
standar (kolam renang, restoran, dan lain-lain).
1.3.2 Arsitektur High-Tech
High-Tech merupakan paduan kata berbahasa inggris, high dan technologi.
High memiliki arti umum ketinggian, tinggi. Sedangkan dangan kata technologi
memiliki arti technologi, ilmu tentang teknologi. (kasir, 2007:149,224)
Arsitektur High-Tech merupakan suatu kejuruan yang menyatakan dengan jelas
fungsi-fungsi elemen bangunannya, misalnya yang mana tangga, lift, ducting, dan lain-lain
sebagainya. Perkembangan lebih lanjut, arsitektur berteknologi tinggi bukan saja tercermin
dari struktur bangunan tetapi juga pada sistem utilitas bangunan sehingga muncul istilah
smart building dangan karakter-karakter High-tech Architectur.
1.4 BATASAN MASALAH
Luasan adalah tapak 8091 m.
Merancang dan merencanakan City Hotel berklasifikasi bintang 4.
Merancang sistem keamanan yang optimal, bagi sarana dan prasarana yang representativ,
serta sistem sirkulasi yang nyaman pada bangunan City Hotel.
Penerapan sistem photovoltalic system (pv) atau disebut juga Sistem Pembangkit Listrik
Tenaga Surya (PLTS), serta sistem manajemen dan struktur yang menggunakan teknologi
modern pada bangunan sebagai wujud pengaplikasian arsitektur High-Tech pada
bangunan.
Sebagai bangunan komersial yang menyediakan jasa penginapan bagi wisatawan,
pebisnis, investor, maupun tenaga kerja asing atau lokal.
Perancangan lebih mengutamakan eksterior.
Single building atau building style.
1.5 TAPAK
Lokasi
: terletak dijalan jendral ahmad yani, kec. Blimbing, Malang, Jawa Timur
Luas Tapak
: 8091 m
DAFTAR PUSTAKA