PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ketersediaan jasa pelayanan kesehatan yang berkualitas menjadi
salah satu kebutuhan vital di tengah semakin kompleksnya kebutuhan
masyarakat saat ini. Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya
hidup sehat tidak terlepas dari kemajuan IPTEK, dimana upaya edukatif akan
pentingnya hidup sehat sangat mudah ditemukan hampir di semua aspek
kehidupan. Media promotif baik cetak maupun elektronik juga sangat gencar
mengeksplorasi tentang hak-hak masyarakat atau pasien sebagai konsumen
dari jasa pelayanan kesehatan. Masyarakat menjadi paham apa yang
seharunya mereka peroleh dari suatu penyedia jasa pelayanan kesehatan.
Pelayanan kesehatan yang berkualitas dipengaruhi oleh banyak faktor.
Beberapa diantaranya adalah kualitas sumber daya manusia, kemampuan
alat yang mengikuti perkembangan IPTEK dan sistem pengelolaan pelayanan
kesehatan yang baik. Dari aspek sumber daya manusia, ketersediaan tenaga
kesehatan dengan kemampuan yang memadai dan
diberikan.
Saat
ini
untuk
mencukupi
kebutuhan
pelayanan
Utilization Rate
dan
mempelajari
cara
penentuan
nilai
Personal
menambah
referensi
mengenai
manajemen
adalah
radiologi
3.
BAB II
TINJAUAN TEORI
bersaing
karena
keunggulan
bersaing
merupakan
Desain organisasi
Desain
organisasi
meliputi
perencanaan
tugas
pekerjaan
berdasarkan pada interaksi orang-orang, teknologi dan tugastugas untuk mencapai misi, tujuan dan rencana strategik
b.
Staffing
Staffing harus dilakukan dengan aliran orang ke, melalui, dan dari
organisasi. Penarikan tenaga kerja, orientasi karyawan, seleksi
dan promosi merupakan beberapa fungsi yang menjadi wewenang
manajemen sumber daya manusia.
c.
dan
hubungan
masyarakat
adalah
mengenai
juga
dalam
bidang
komunikasi
dan
hubungan
masyarakat.
d.
Kinerja manajemen
Aktivitas kinerja manajemen meliputi menilai individu, unit atau
tingkat kinerja keseluruhan untuk diukur (dan ditingkatkan)
kinerjanya.
e.
pengembangan
karyawan
dan
organisasi
suatu
menguntungkan,
karena
itu
memaksimalkan
pendapatan
Nilai pelanggan
Keunggulan bersaing terjadi jika pelanggan menerima bahwa
mereka menerima nilai dari transaksi mereka dengan organisasi.
Menjamin pelanggan menerima nilai dari transaksi dengan suatu
bisnis
menunjukkan
bahwa
semua
pekerja
terfokus
pada
kompetitif
maka
Memelihara keunikan
Agar
manajemen
sumber
daya
manusia
pada
unit
pelayanan
kesehatan
yang
belum
pendidikan
formal
bagi
perawat
adalah
D-III
Keperawatan dan memiliki SIP, yang ditempuh melalui uji Osca yang
telah terakreditasi
d. Pelaksana Kamar Gelap
Untuk pelaksana kamar gelap, syarat pendidikan adalah SMU /
sederajat dan mendapat bekal pelatihan mengenai pengelolaan
kamar gelap. Salah satu penyelenggara pelatihan pengelolaan kamar
gelap adalah BPFK Jakarta.
e. Pelaksana Administrasi.
Dalam menjalankan tugas administrasi, petugas dipersyaratkan
minimal SMU / sederajat dan memiliki kemampuan pengelolaan
administrasi, billing system yang dapat diperoleh melalui seminar dan
pelatihan manajemen radiologi dan pengoperasian komputer.
2. Pendidikan tambahan yang memperdalam kompetensi bidang kerja
a. Pelatihan Quality Assurance
termasuk dalam
seminar
dan
pelatihan
radiologi
biasanya
BAB III
HASIL PENGAMATAN
10
pelatihan
Petugas
Proteksi
Radiasi
dan
serta Doppler
sebagai
bekal
untuk
asistensi
11
12
Jenis
Tenaga
1.
Dokter
spesialis
Lanjutan
radiologi
2. Radiografer
3. Administras
i
4.
Kamar
Gelap
5.
Perawat
Radiologi
Shift
I
Shift
II
Shift
III
Yang
Ada
Kuran
g
Jumlah tenaga
yang
dibutuhkan
-
5
2
2
-
2
-
6
2
3
-
9
2
13
kemampuan
penggunaan
peralatan
Automatic
14
BAB IV
PEMBAHASAN
pengembangan
kemampuan
sumber
daya
manusia
tersebut,
15
16
Keikutsertaan
dalam
Pertemuan
Ilmiah
Berkala
membantu
17
pendidikannya.
Dalam
rangka
menghadapi
rencana
18
maupun
non
formal
seperti
pelatihan
dan
seminar
sangat
dalam
penting
pelatihan
bagi
pelayanan
pengelolaan
Instalasi
Radiologi.
manajemen
khususnya
19
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan hal-hal
sebagai berikut :
1. Secara umum telah dilaksanakan program pengembangan sumber
daya manusia di Instalasi Radiologi RSUD. Dr. R. Soedjati Kabupaten
Grobogan melalui program pengembangan staf dan program
pendidikan.
2. Untuk
program
pengembangan
staf
telah
dilakukan
dengan
20
secara
khusus
di
Instalasi
Radiologi
guna
pendidikan
ke
jenjang
yang
lebih
tinggi
guna
21