Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Di kehidupan sehari-hari sebagai manusia yang mempunyai etika, kita tidak bisa
terlepas dari individu lain yang mempunyai karakter berbeda-beda. Perbedaan karakter
setiap individu bisa di sesuaikan dengan adanya kepedulian atau caring.
Dalam dunia keperawatan caring sangat di utamakan, salah satunya adalah bidang
pelayanan kesehatan. Caring yaitu kemampuan untuk peduli terhadap orang lain,
perasaan empati kepada orang lain, dan memberi rasa kasih sayang kepada orang lain.
di instalasi lingkungan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, dan lain
sebagainya, caring merupakan bagian inti yang penting terutama dalam praktik
keperawatan.
Caring merupakan perwujudan dari semua faktor yang di gunakan oleh perawat
dalam memberikan suatu pelayanan kesehatan terhadap pasien. Kemudian, caring juga
dapat menekankan harga diri seseorang dalam melakukan praktik keperawatan. Perawat
harus menghargai kelebihan pasien maupun kekurangan pasien.
Di praktik keprawatan seorang perawat diharuskan mampu memahami setiap respon
yang berbeda dari pasien terhadap penderita yang dialaminya dan memberikan
pelayanan kesehatan yang tepat dalam memberikan setiap respon yang berbeda.
Jadi dalam hal ini perawat dituntut mampu menghadapi pasien dalam setiap respon
yang berbeda baik yang sedang maupun yang akan terjadi.

B. Tujuan
a.

Mengaplikasikan caring dalam kehidupan sehari - hari

b. Untuk memenuhi tugas mata kuliah KDK.

BAB II
TINJAUAN MATERI DAN PUSTAKA
Caring menurut para ahli. Watson (2004) menyebutkan caring adalah esensi dari
keperawatan dan merupakan fokus serta sentral dari praktik keperawatan yang
dilandaskan pada nilainilai kebaikan, perhatian, kasih terhadap diri sendiri dan orang
lain serta menghormati keyakinan spiritual pasien. Tujuan keperawatan menurut Watson
adalah memfasilitasi individu mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi meliputi
jiwa, raga, dan perkembangan pengetahuan diri, peningkatan diri, penyembuhan diri dan
proses asuhan diri.
Griffin (1983) membagi konsep caring ke dalam dua domain utama. Salah satu
konsep caring ini berkenaan dengan sikap dan emosi perawat, sementara konsep caring
yang lain terfokus pada aktivitas yang dilakukan perawat saat melaksanakan fungsi
keperawatannya. Griffin menggambarkan caring dalam keperawatan sebagai sebuah
proses interpersonal esensial yang mengharuskan perawat melakukan aktivitas peran
yang spesifik dalam sebuah cara dengan menyampaikan ekspresi emosi-emosi tertentu
kepada resepien. Aktivitas tersebut menurut Griffin meliputi membantu, menolong, dan
melayani orang yang mempunyai kebutuhan khusus. Proses ini dipengaruhi oleh
hubungan antara perawat dengan pasien.
Meleis (1997) menyebutkan caring adalah pertimbangan pribadi, psikologistik,
perspektif budaya, manifestasi perasaan empati, dedikasi dan intervensi terapeutik
kepada pasien. Dengan caring memungkinkan terjadinya interaksi terapeutik antara
perawat dan pasien.
Marriner dan Tomey (1994) menyatakan bahwa caring merupakan pengetahuan
kemanusiaan, inti dari praktik keperawatan yang bersifat etik dan filosofikal. Caring
bukan semata-mata perilaku. Caring adalah cara yang 9 memiliki makna dan
memotivasi tindakan. Caring juga didefinisikan sebagai tindakan yang bertujuan
memberikan asuhan fisik dan memperhatikan emosi sambil meningkatkan rasa aman
dan keselamatan klien (Carruth et al., 1999).

Caring adalah sentral untuk praktik keperawatan karena caring merupakan suatu
cara pendekatan yang dinamis, dimana perawat bekerja untuk lebih meningkatkan
kepeduliannya kepada klien (Sartika & Nanda, 2011). Dalam keperawatan, caring
merupakan bagian inti yang penting terutama dalam praktik keperawatan.
Hall (1969) mengemukakan perpaduan tiga aspek dalam teorinya. Sebagai
seorang perawat, kemampuan care, core, dan cure harus dipadukan secara seimbang
sehingga menghasilkan asuhan keperawatan yang optimal untuk klien. Care merupakan
komponen penting yang berasal dari naluri seorang ibu. Core merupakan dasar dari ilmu
sosial yang terdiri dari kemampuan terapeutik, dan kemampuan bekerja sama dengan
tenaga kesehatan lain. Sedangkan cure merupakan dasar dari ilmu patologi dan
terapeutik. Dalam memberikan asuhan keperawatan secara total kepada klien, maka
ketiga unsur ini harus dipadukan (Julia, 1995).
Caring yaitu kemampuan untuk peduli terhadap orang lain, perasaan empati
kepada orang lain, dan memberi rasa kasih sayang kepada orang lain.

BAB III
CONTOH KASUS DAN ANALISA
a. Mahasiswa keperawatan ngudi waluyo setiap bertemu warga kampus di
universitas ngudi waluyo selalu memberikan senyuman dan sapaan.
Contoh diatas menunjukan bahwa di kawasan kampus juga mengutamakan caring.
Hal ini diperlukan untuk memberikan rasa aman terhadap mahasiswa lain dan
membuat rasa senang untuk mencegah permusuhan atau bersinggungan.
b. Perawat datang dan memberikan perasaan positif kepada pasien yang dihadapinya
dengan menyentuh pundak pasien, melakukan kontak mata dan berusaha
membuat pasien merasa nyaman.
Contoh diatas menunjukan perilaku perawat yang harus mendukung dan
menerima keadaan pasien, dalam berinteraksi dengan pasien menunjukan sikap
perhatian kepada pasien, berkontak mata dengan pasien, menanyakan kabar pada
pasien, dan kesiapan dalam mengambil resiko yang akan pasien alami.
c. Perawat bertemu pasien dengan membawa kepercayaan dan harapan agar pasien
merasa yakin dan tenang dengan apa yang terjadi dimasa mendatang.
Contoh diatas menunjukan perilaku perawat yang jujur. Perawat harus bisa
menciptakan suatu hubungan dengan pasien yang berusaha memberikan maksud
dan penjelasan pasien saat mencari arti dari suatu penyakit yang diderita.
d. Perawat datang menemui pasien dengan penuh pertolongan jiak pasien tak mampu
untuk beraktifitas seperti buang air besar, buang air kecil dan sembahyang.
Contoh diatas menunjukan perilaku perawat yang selalu membangun sikap
tolong-menolong dan kepercayaan. Belajar membangun dan mendukung
pertolongan untuk menjadikan kepercayaan, hubungan caring yang baik melalui
komunikasi yang efektif dengan pasien agar memunculkan rasa kenyamanan
terhadap pasien.
e. Di lingkungan kos kita saling menyapa saat bertemu atau keluar masuk kos dan
melakukan kerja bakti saat hari minggu yang membuat kita saling caring terhadap
teman kos.
Contoh diatas menunjukan perilaku caring yang harus selalu memberi perhatian
untuk menjaga keakraban sesama warga kos.

f. Di setiap keluarga kita selalu bertemu dengan ayah, ibu, adik, dan kakak. Pasti
kita pernah membantu ibu membersihkan rumah, mengantarkan adik pergi ke
sekolah dan selalu berkumpul bermusyawarah untuk memecahkan masalah dalam
keluarga.
Contoh diatas menunjukan perilaku caring yang berfungsi untuk menjadikan
keluarga lebih harmonis dan bahagia.
g. Di lingkungan masyarakat, kita harus ikut berpartisipasi dengan masyarakat pada
saat ada rapat rukun tetangga. Kita juga sering sapa dengan para tetangga, warga
kampung sebelah, dan sebagainya.
Contoh diatas menunjukan perilaku caring yang bisa menjadikan antar warga di
lingkungan masyarakat menjadi lebih kompak dan rukun.

BAB IV
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Caring dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya dilakukan oleh perawat saja,
tetapi kita sebagai individu berakal dalam kehidupan sehari-hari sangat dibutuhkan
ketika kita menghadapi siapapun. Contohnya di lingkungan keluarga, masyarakat,
kampus dan lain sebagainya.
Dalam memahami konsep caring, kita sebagai individu berakal harus berpikir
sebelum bertindak, karena kita juga harus memikirkan apa yang terjadi setelah apa
yang kita lakukan nanti. Hal sepele saja bisa memberikan efek yang besar. Maka
dari itu kita harus selalu mengaplikasikan caring dalam kehidupan sehari hari.

B.SARAN
Dari kesimpulan diatas caring sebaiknya harus selalu dilakukan dalam keadaan
apapun dan dimanapun, karena hal ini menunjukan sifat yang baik dan bermanfaat
untuk kelangsungan hidup kita sehari-hari.
C.DAFTAR PUSTAKA
http://www.e-jurnal.com/2014/11/pengertian-caring.html
Dikutip dari Taylor C. dkk. Fundamental of Nursing, 1989
Logan, BB, 1986

MAKALAH
MENGAPLIKASIKAN CARING DALAM KEHIDUPAN
SEHARI HARI

OLEH KELOMPOK 3 :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

AHMAD HATIM ASHSHIDIQ


ARINA A
HESTI FEBRIANTI
DEWI NOVITA RAHMA FAUZIANA
FAJAR DIYO NUGRAHA
EZA NAGITA PRAMUDITA
FERNANDA FILLY P
LINDA ANJHELINA
LINDA NOVITA

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS NGUDI WALUYO UNGARAN

Anda mungkin juga menyukai