Anda di halaman 1dari 6

KLASIFIKASI BERDASARKAN TINGKAH LAKU BIAYA

BIAYA VARIABEL adalah biaya yang bervariasi langsung (proporsional) dengan


kuantitas (volume) produksi (penjualan) apabila kuantitas yang diprodusir naik
(bertambah) maka biaya ini naik (bertambah) sebesar perubahan kuantitas
dikalikan biaya variable per satuan dan sebaliknya apabila turun. Ciri biaya
variable akan berubah-ubah dalam jumlah total tetapi biaya persatuan tetap.
BIAYA TETAP adalah biaya yang jumlah totalnya akan tetap walaupun jumlah
yang diproduksi/ dijual berubah-ubah dalam kapasitas normal
Contoh : biaya sewa gedung. Ciri biaya ini tetap jumlah totalnya tetapi variable
jumlah perunitnya.
KLASIFIKASI BERDASARKAN PERTANGGUNGJAWABAN
BIAYA TERKENDALI merupakan biaya yang dikeluarkan oleh suatu tempat biaya (
misalnya departemen atau bagian) dan atas pengeluaran biaya tersebut
seseorang harus mempertanggungjawabkannya. Contoh : biaya iklan untuk
menjual produk, biaya ini merupakan biaya terkendali buat departemen
penjualan.
BIAYA TIDAK TERKENDALI adalah biaya yang tidak bisa dibebankan tanggung
jawab pengeluarannya oleh seseorang manajer pusat biaya. Misalnya biaya
penyusutan mesin misalnya, tidak bias dipengaruhi dan bukan tanggung jawab
manajer pusat biaya dimana penyusutan dibebankan. Dan jumlah biaya
penyusutan tersebut adalah hasil keputusan manajemen tingkat tertinggi dan
bukan tanggung jawab manajer pusat biaya.
KLASIFIKASI BERDASAR HUBUNGAN DENGAN OBYEK
BIAYA LANGSUNG adalah biaya yang dikeluarkan atau dibebankan di mana biaya
tersebut bisa langsung dihubungkan dengan obyek yang dibiayai atau dibebani
atau dibiayai. Misalnya biaya iklan dan promosi merupakan biaya langsung
departemen penjualan.
BIAYA TIDAK LANGSUNG adalah biaya yang dikeluarkan atau dibebankan dimana
biaya tersebut tidak bisa dihubungkan langsung dengan obyek yang dibebani
atau dibiayai. Misalnya departemen penjualan dibebani biaya pajak bumi dan
bangunan. Biaya ini merupakan biaya tidak langsung departemen penjualan
KLASIFIKASI BERDASARKAN HUBUNGAN DENGAN PRODUK
BIAYA PABRIKASI (MANUFACTURING COST)
Meliputi semua biaya yang berkaitan dengan proses produksi pada umumnya
dibagi dalam 3 komponen.
1. Bahan Baku Langsung
2. Tenaga Kerja Langsung
3. Biaya Overhead Pabrik
Bahan Baku Langsung (Direct Material)
Adalah biaya dari komponen komponen fisik produk. Biaya bahan baku dapat
dilakukan untuk mengukur kuantitas yang dikonsumsi oleh setiap produk.
Contoh :

Produksi 1 unit sofa kulit memerlukan 5 m2 kulit sintetis yang harganya Rp


120.000,-/m. maka Biaya bahan baku pembuatan sofa adalah : Rp 120.000 x5
=Rp 600.000,Bahan Penolong (Indirect material)
Adalah bahan Baku yang tidak dapat diidentifikasi secara langsung dengan suatu
unit produk. Biaya ini dimasukkan ke dalam BOP.

Biaya Tenaga Kerja Langsung ( Direct Labor Cost)


Adalah biaya tenaga kerja yang dapat ditelusuri secara fisik ke dalam pembuatan
produk dan bisa pula ditelusuri dengan mudah tanpa memakan banyak biaya.
Contoh untuk memproduksi 1 Sofa dibutuhkan 3 orang tukang yang masingmasing kerja 8 jam kerja dengan tarif upah Rp 2.000/jam. Maka biaya TKL adalah
: Rp 2.000 x8x3 = Rp 48.000,Biaya Tenaga kerja tidak langsung
Adalah biaya yang tdk dapat ditelusuri ke dalam pembuatan sebuah produk,
atau hanya dapat dilacak dengan mengeluarkan banyak biaya. Biaya ini
termasuk BOP.
Overhead Pabrik
Adalah biaya pabrikasi selain biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja
langsung. BOP digolongkan menjadi :
Bahan penolong
Tenaga kerja tidak langsung contoh : karyawan bag gudang, satpam, penyelia
produksi
Dll
BIAYA UTAMA DAN BIAYA KONVERSI
Biaya utama(prime cost) adalah jumlah Biaya bahan baku langsung dan Tenaga
kerja langsung karena BBBL dan BTKL membentuk bagian besar dari biaya
pabrikasi
Biaya konversi (conversion cost) adalah jumlah Biaya TKL dan BOP karena
perusahaan mengeluarkan BTKL dan BOP dalam mengkonversi (mengubah)
bahan baku menjadi produk jadi.
BIAYA NON PABRIKASI
Adalah yang dikeluarkan yang tidak dapat dikaitkan atau dibebankan kepada
sebuah produk manufaktur.
Biaya non pabrikasi digolongkan dalam 2 kategori
Biaya pemasaran dan penjualan
Biaya umum dan administrasi
Biaya Pemasaran dan penjualan (marketing cost)
Meliputi semua biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan pesanan pelanggan
dan menyerahkan produk jadi / jasa ke tangan pelanggan disebut juga Order
getiing & order filling cost
Contoh : biaya perjalanan, biaya periklanan dan komisi penjualan.
Biaya Administrasi dan Umum (general cost & administrative cost)
Meliputi semua biaya klerikal, organisasional, & eksekutif yang tidak dapat
dimasukkan secara logis dalam biaya pemasaran atau biaya produksi.
Contoh biaya administratif : Kompensasi pejabat kunci, biaya humas, bagian
hukum.
Biaya periode ( period cost) adalah semua biaya non pabrikasi yang
dikeluarkan untuk menjual produk. Biaya diakui sebagai beban segera setelah
dikeluarkan.

Tidak dibebankan ke produk tapi dibebankan laporan laba Rugi sebagai suatu
beban pada periode berjalan.
Contoh biaya sewa kantor.
Biaya produk ( product cost)
Adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Istilah
lain untuk produk cost adalah Inventoriable cost

BIAYABIAYA
UNTUK
PERENCANAAN,
PENGENDALIAN,
DAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Biaya langsung (direct cost) adalah biaya yang dapat ditelusuri kepada
sebuah obyek biaya. Obyek biaya (cost object) adalah setiap unsur atau
aktivitas, seperti produk, departemen, proyek, dan lain-lain, terhadap biaya
dibebankan. Biaya langsung ini disebut biaya tertelusuri (traceable cost).
Contohnya jika bagian yang ditelusuri adalah lini produk, maka biaya bahan baku
langsung dan biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya-biaya langsung
produk tersebut.
Biaya tidak langsung (indirect cost)
Adalah biaya bersama terhadap beberapa obyek biaya sehingga tidak dapat
ditelusuri secara langsung kepada obyek biaya tertentu. Disebut juga common
cost. Contoh : gaji satpam pabrik
Biaya relevan dan biaya tidak relevan
Relevansi merupakan salah satu kualitas yang paling penting dari informasi
akuntansi manajemen yang baik. Supaya biaya disebut biaya relevan (relevant
cost), biaya tersebut:
Mestilah berbeda pada waktu dilakukan perbandingan-perbandingan pilihan
keputusan. Apabila suatu biaya meningkat, menurun, muncul ataupun
menghilang pada waktu suatu tindakan yang berbeda dievaluasi, maka biaya
tadi boleh dikatakan relevan
Mestilah bernilai kini(current) atau masa yang akan datang
Biaya tidak relevan (irrelevant cost) adalah biaya yang tidak berubah untuk
semua alternatif.Walaupun demikian, biaya yang tidak relevan bukanlah berarti
bahwa biaya tersebut dapat diabaikan. Biaya tidak relevan tadi hanya tidak
dapat mempengaruhi keputusan tertentu secara kuantitatif. Sebagai contoh,
apabila manajemen hendak memutuskan mana dari dua mesin yang akan dibeli,,
biaya bahan baku langsung bisa relevan maupun tidak relevan dalam
pengambilan keputusan tersebut.
Biaya diferensial
Adalah perbedaan jumlah biaya diantara dua alternatif
Contoh :
Alternatif pengiriman melalui udara (pesawat) Rp 280.000
Alternatif pengiriman melalui darat (truk) Rp 120.000
----------------- Biaya diferensial Rp 160.000

Anda mungkin juga menyukai