LANDASAN TEORI
Asal kata Ecogreen terdiri dari Eco yang berarti lingkungan dan Green yang
berarti hijau dan jika di gabungkan berarti lingkungan hijau. Berdiri pada tahun 1990,
yang dimana perusahaan ini bertujuan untuk ramah lingkungan.
PT. Ecogreen
Oleochemichals
sebelumnya
bernama
PT. Aribhawana
Utama Belawan yang didirikan oleh salah seorang pengusaha Indonesia yang
bergabung
dalam
kelompok
usaha
Salim
Group
yang
berlokasi
di
Belawan, Sumatra Utara. Seiring dengan perkembangan industri yang terjadi dan
permintaan pasar yang semakin meningkat, maka dilakukan ekspansi di Pulau Batam.
Dipilihnya Pulau Batam sebagai lokasi pabrik oleokimia karena selain merupakan
salah satu pusat perindustrian terbesar di Indonesia, Pulau Batam juga terletak di
daerah segitiga emas yaitu Indonesia (Batam), Singapura dan Malaysia (Johor).
Pabrik Oleochemichal di Batam mulai beroperasi pada bulan Oktober tahun
1994 dengan nama perusahaan PT. Batamas Megah. Pada tahun 2000 terjadi
pengalihan kepemilikan dari Salim Group ke sebuah konsorsium yang terdiri dari PT.
Wings Lautan Luas dan PT. Djarum. Sehingga terjadi penggantian nama pada tanggal
21 April 2001 menjadi PT. Ecogreen Oleochemicals Batam Plant.
PT Ecogreen Oleochemicals yang berkedudukan di Indonesia, adalah salah satu
produsen natural fatty alcohol terkemuka di dunia dengan kapasitas produksi
seluruhnya 110.000 metrik ton fatty alcohol per tahun. Hampir 95% produk produk
tersebut di ekspor, pasar utamanya adalah Asia (sekitar 50% ke Jepang, Cina dan
Korea), Eropah dan Amerika (masing-masing 20%). Olechemical digunakan untuk
industri-industri perawatan tubuh, sabun dan deterjen, makanan, plastik, farmasi dan
berbagai industri lainnya. Pertumbuhan permintaan pasar global untuk produk
oleochemical diperkirakan 3% per tahun
Pabrik yang memproduksi Fatty Alcohol (Lemak Alkohol) ini bahan dasarnya
berupa minyak inti kelapa sawit atau yang dikenal dengan CPKO(Crude Palm Kernel
Oil) atau minyak kelapa yang dikenal dengan CNO (Crude Nature Oil) yang
didatangkan dari Pulau Sumatera, Sulawesi atau Filipina. Selain itu didatangkan dari
Pulau Sumatera dan Methanol yang didatangkan dari Kalimantan dan Singapura.
PT. Ecogreen Oleochemichals Batam tidak hanya memproduksi Fatty
Alcohol (Lemak Alkohol) saja, tetapi juga memproduksi Methylester dan Glycerine.
Dalam menghasilkan produk-produk tersebut, PT. Ecogreen Oleochemichals Batam
sangat menjaga kualitas produksinya. Hal ini terbukti dengan diterimanya sertifikat
ISO 9002 : 1994 (Quality Management Sistem atau Sistem Manajement Mutu) dan
yang telah dikonvermasi ke ISO 9000 : 2000, karena versi 1994 expired pada 15
Desenber 2003. Selain itu, PT. Ecogreen Oleochemichals Batam juga peduli pada
lingkungan dan telah disertifikasi dengan ISO 14001 : 2000 (Environmental
Management System) yaitu standarisasi internasional tentang lingkungan.
melalui
proses
Waterifikasi
pada
lemak
yang
Jerman:
Memproduksi
alkohol
manis
dan
cair,
lemak
utama
Di Indonesia
memproduksi alkohol lemak jenuh dan tidak jenuh, asam lemak rangkaian pendek
dan gliserin. Sedangkan di Jerman memproduksi alkohol manis dan cair, lemak utama
amines, alcohol lemak tidak jenuh, dan metylester istimewa. Dan di Singapura
memproduksi alkohol alami dan nonyl phenol ethoxylates.
1.6 Organisasi Dan Manajemen Perusahaan
Struktur organisasi PT. Ecogreen Oleochemichals Batam masing-masing bagian
memiliki fungsi dan tugas tersendiri. Manufacturing division berpusat di Batam.
Deskripsi pekerjaan masing-masing department dan section yang dibawahinya.
1. Quality Asurance : Memeriksa dan memastikan kualitas bahan baku dan produk
dalam batas yang dikehendaki.
2. Production EOB I : Bertanggung jawab atas proses produksi pada plant EOB I
(LURGI).
3. Production EOB 2 : Bertanggung jawab atas proses produksi pada plant EOB 2
(DAVY)
4. Utility : Bertanggung jawab atas system utilitas yang menunjang keseluruhan
pabrik.
5. Maintenance : Bertanggung jawab memperbaiki kerusakan yang terjadi dalam
pabrik.
6. Preventive Maintenance : Bertanggung jawab memelihara alat-alat pabrik agar
tidak terjadi kerusakan.
7. Process Engineering : Merancang desain proses sesuai permintaan dan
melakukan analisis ekonomi atas desain tersebut.
8. Project Engineering : Mengaplikasikan desain yang dibuat proses engineering
dalam pabrik.
9. Health,Safety and Environmental : Bertanggung jawab atas keamanan dan
keselamatan pabrik dan pekerjanya serta mencegah kerusakan lingkungan yang
tidak diharapkan.
Material
Procurement :Bertanggung
jawab
atas
pembelian
produk jadi.
Finance and Accounting Departementberpusat di medan, departemen ini hanya
membawahi satu bagian yaitu Finance and Acounting Section. Marketing
Division berpusat di Singapura, Deskripsi pekerjaan masing-masing Departemen
dan section yang dibawahinya.
A. Costomer service : Melayani konsumen perihal pembelian,komplain produk dan
sebagainya yang berkaitan dengan PT. Ecogreen Oleochemichals.
B. Production Planning and shipping : Menentukan jumlah produksi dan
mengkoordinir pengkapalan produk.
Tingkat jabatan (job level) PT. Ecogreen Oleochemichals Batam :
1. Level 16 : President Directur
2. Level 15 14 : Directur
3. Level 13 : Senior Maneger
4. Level 12 11 : Departement Head Manager
5. Level 10 : Assistant Maneger / Superintntendent
6. Level 9 8 : Supervisor
7. Level 7 1 : Rank and File / Staff
1.7 Isu Lingkungan Hidup dan Sosial
Ini adalah sebuah proyek kategori B menurut Prosedur IFC untuk Kajian
Lingkungan Hidup dan Sosial terhadap proyek karena tidak banyak dampak
lingkungan hidup dan sosial yang spesifik yang mungkin timbul, yang mana dapat
dicegah atau ditangani dengan melaksanakan standar kinerja yang diakui, pedoman
atau perancangan yang baik. Kajian atas proyek ini berupa penilaian teknis dan
penilaian lingkungan hidup/sosial berdasarkan informasi yang diberikan oleh sponsor
proyek. Berikut ini adalah potensi dampak terhadap lingkungan hidup, kesehatan, dan
keselamatan kerja yang telah dianalisa.
Isu lingkungan meliputi: pengembangan program pengelolaan lingkungan
hidup, kesehatan dan keselamatan kerja, pengadaan bahan baku, dampak mutu udara
(termasuk bau) dan pengurangan bau , mutu limbah cair, suhu dan perbaikannya jika
diperlukan, efisiensi energi secara umum, prosedur pengelolaan limbah padat di
lokasi proyek, penanganan dan penyimpanan bahan bakar, minyak dan bahan
berbahaya, dan kebisingan di tempat kerja.Isu kesehatan dan keselamatan kerja
meliputi: Kebakaran dan tanggap darurat, integritas bejana bertekanan tinggi,
pelatihan keselamatan kerja,dan kebersihan. Isu sosial meliputi hubungan
kemasyarakatan dan kegiatan pengembangan kemasyarakatan.
1.8 Usulan Penanganan untuk Isu Lingkungan Hidup dan Sosial
Pengelolaan lingkungan hidup, kesehatan dan keselamatan kerja. Kedua pabri
milik PT. Ecogreen Oleochemicals memiliki sertifikat sistim manajemen mutu ISO
9001-2000. Sebagai tambahan, Pabrik di Batam telah mendapatkan sertifikat sistim
manajemen lingkungan ISO 14001. Pabrik di Belawan, Medan sedang mengambil
langkah-langkah penereapan SML dan akan disertifikasi pada akhir tahun 2004.
Ecogreen telah mengemukakan keinginannya untuk mengintegrasikan sistim
manajemen mutu, lingkungan, kesehatan, keselamatan dan tanggung jawab sosial.
Pengadaan Bahan Baku. Ecogreen utamanya menggunakan minyak kelapa
sawit dalam proses-prosesnya, terkadang menggunakan minyak kelapa. Bahan baku
dibeli dari berbagai sumber di pasar terbuka kemudian dikirim melalui darat atau laut
1.10
10
BAB II
METODOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN (EPA)
B.1
Definisi PB berdasarkan UNEP (1992) Aplikasi secara kontinyu dari suatu strategi
pencegahan lingkungan terhadap proses dan produk untuk mengurangi resiko
terhadap manusia dan lingkungan Merupakan pencegahan kerusakan lingkungan
secara proaktif bukan reaktif Ruang lingkup Produksi Bersih : reduksi pada sumber
(source reduction) dan pemanfaatan limbah.
Reduksi pada sumber upaya mengurangi volume, konsentrasi, toksisitas, dan
tingkat bahaya limbah yang akan keluar ke Lingkungan secara preventif langsung
pada sumbernya Bahan Baku (raw material); substitusi, pemurnian, Operasi ; goodhousekeeping, tata letak, prosedur kerja, Teknologi Proses; modifikasi, substitusi,
Modifikasi Produk; Keuntungan yang utama : Peningkatan Efisiensi dan pengurangan
biaya pengolahan limbah dan pelaksanaannya relatif murah.
Pemanfaatan limbah Memberikan nilai tambah pada limbah sehingga
memiliki nilai ekonomi Pelaksanaan on-situ dan off-situ Dibedakan menjadi : 1. Daur
Ulang (Recycle); ada pengolahan fisik dan kimia 2. Penggunaan Kembali (Reuse);
tanpa pengolahan/perubahan fisik dan kimia 3. Perolehan kembali (Recovery);
mengambil satu unsur dalam limbah
Manfaat penerapan produksi bersih 1. Lebih efektif dan efisien dalam
penggunaan Sumberdaya Alam 2. Mengurangi atau mencegah terbentuknya pencemar
3. Memberikan peluang pencapaian SML ISO-14000 4. Mengurangi biaya-biaya
yang berkenaan dengan lingkungan 5. Keunggulan daya saing di pasar domestik dan
internasional 6. Meningkatkan kualitas produk
11
Tahapan Penerapan
Produksi Bersih
Perencanaan Dan
Pengorganisa
Kajian
Analisis Kelayakan
Implementasi/Pelaksana
12
13
Metode-metode
penghitungan
keuntungan/penghematan
dengan
Sawit :
1. Proses Sterilisasi dan Perontokkan/Penebahan - Limbah padat berupa
Tandan Kosong Basah - Limbah Cair bekas Perebusan Buah
2. Proses Pengempaan -Limbah padat berupa Serat buah dan tempurung
Kering -Buangan uap air panas
3. Proses Pemisahan cangkang dengan inti sawit (kernel) - Air bekas cucian
bak Hydrocyclone
4. Proses perebusan Minyak Kasar - Air bekas rebusan minyak - Limbah
padat berupa Lumpur
5. Proses Penjernihan (Klarifikasi) - Limbah Cair/Sludge 6. Proses
Penyaringan - Limbah cair dan kotoran
Pilihan aplikasi teknik pb pada pt.ecogreen :
1. Aplikasi limbah cair pada lahan perkebunan - Syarat aplikasi nilai BOD <
5000 ppm dan nilai ph berkisar 6-9 - Membutuhkan pengolahan limbah
sampai nilai BOD yang disyaratkan - Penghematan pada biaya pupuk dan
peningkatan produksi TBS
2. Pemanfaatan tandan kosong untuk tanaman menghasilkan - Sebagai mulsa
pada areal tanaman - Penghematan dalam biaya pupuk - Peningkatan
produksi TBS
3. Pemanfaatan limbah serat dan cangkang sebagai bahan baku boiler Sebagai substitusi penggunaan bahan bakar pada boiler
14
15
adalah suatu kumpulan nilai mumerikal dari konsentrasi atau jumlah suatu bahan
kimia atau pencemar, suatu keadaan fisik atau lainnya yang terdapat pada media
ambien atu media limbah Baku mutu lingkungan dibedakan menjadi :
1. Baku mutu kualitas lingkungan (ambien)
2. 2. Baku mutu kualitas limbah (emisi)
Penyusunan baku mutu :
1. Identifikasi dari penggunaan sumberdaya atau media amien yang harus
dilindungi
2. Merumuskan formulasi dan kriteria dengan menggunakan sekumpulan data
dan pengolahannya dai berbagai informasi ilmiah
3. Merumuskan baku mutu ambien dari hasil penyusunan kriteria
4. Merumuskan baku mutu limbah (emisi) berdasarkan baku mutu ambien
yang telah ditetapkan
5. Membentuk program pemantauan dan evaluasi, yang berfungsi sebagai
feed back Adanya perbedaan baku mutu pada setiap daerah/negara:
Pengaruh kondisi ambien (lingkungan) daerah/negara tersebut. Kondisi
geografis; tropis, non-tropis, kutub (3)Tuntutan masyarakat => tingkat
ekonomi
Resiko lingkungan adalah suatu faktor atau proses dalam lingkungan yang
memiliki kementakan (probabilitas) tertentu untuk mengakibatkan konsekuensi yang
merugikan kepada manusia dan lingkungan Resiko mengandung unsur ketidakpastian
Metode Prakiraan Resiko: 1. Prakiran langsung 2. Prakiraan tidak langsung
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara umum pengolahan limbah industri kelapa sawit di PT.Ecogreen adalah
dengan menggunakan metode epa, yang diawali dengan perencanaan dan
pengorganisasian, kajian, analisis kelayakan, dan implementasi/pelaksanaan.
Dimana limbah dari pabrik tersebut diaplikasikan pada lahan perkebunan,
pemanfaatan tandan kosong untuk tanaman, pemanfaatan limbah serat dan
cangkang sebagai bahan baku boiler, in-house , pengawasan bahan baku lebih
efektif, daur ulang limbah (water recycle, dan pengomposan
16
17