Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak dasar bagi setiap manusia, kesehatan juga
merupakan suatu hal yang harus diperhatikan untuk mencapai kehidupan yang
sejahtera, dengan tingkat kesehatan yang lebih baik maka tingkat harapan
hidup juga akan semakin meningkat, dengan meningkatnya harapan hidup
maka tingkat kesejahteraan masyarakat akan juga meningkat.1 Dalam UUD 1945
hasil amandemen dalam pasal 28 H ayat (1), secara jelas diatur bahwa setiap
orang atau masyarakat berhak hidup sejahtera, baik secara lahir maupun
batinnya, berhak mendapatkan tempat tinggal dan mendapatkan lingkungan
hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan tak
terkecuali juga para usila, usila juga berhak mendapatkan pelayanan kesehatan
yang baik supaya bisa hidup sehat dan berhak atas kehidupan yang lebih
sejahtera.1
Puskesmas adalah suatu unit pelayanan kesehatan yang merupakan ujung
tombak dalam bidang kesehatan dasar. Sebuah Puskesmas dituntut untuk lebih
bermutu

sesuai

dengan

masalah

kesehatan

masyarakat

yang

potensial

berkembang di wilayah kerjanya masingmasing. 2 Dengan jangkauannya yang


luas sampai pelosok desa, pelayanan Puskesmas yang bermutu akan menjadi
salah satu faktor penentu upaya peningkatan status kesehatan masyrakat.
Dengan semakin berkembangnya masyarakat kelas menengah maka tuntutan
untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu juga meningkat.
Sehingga untuk menghadapi hal itu diupayakan suatu program menjaga mutu
pelayanan kesehatan dengan tujuan antara lain memberikan kepuasan kepada
mayarakat.2
Indonesia termasuk negara dengan jumlah usila terbanyak kelima di dunia
pada tahun 2000 yaitu sebanyak 15,3 juta orang dan meningkat menjadi 18,1 juta
orang pada tahun 2010. Peningkatan

ini

berdampak pada

permasalahan

kesehatan dan ekonomi yang merupakan permasalahan utama penduduk usila. 3

Keadaan ini disebabkan penduduk usila mengalami kemunduran fisik secara


alamiah sehingga tidak mampu mandiri dalam pemenuhan kebutuhan hidup.
Kesehatan yang baik merupakan kunci bagi usila untuk dapat tetap mandiri serta
berperan dalam kehidupan keluarga dan di tengah masyarakat. Untuk
meningkatkan kualitas hidup usila, pemerintah mengeluarkan kebijakan
perlindungan usila, salah satunya dengan pengadaan program puskesmas
yang santun bagi usila yang mulai dicanangkan sejak tahun 2003.3
Pengguna jasa pelayanan kesehatan di Puskesmas menuntut pelayanan
yang berkualitas tidak hanya menyangkut kesembuhan dari penyakit secara fisik
akan tetapi juga menyangkut kepuasan terhadap sikap, pengetahuan dan
ketrampilan petugas dalam memberikan pelayanan serta tersedianya sarana
dan prasarana yang memadai dan dapat memberikan kenyamanan. 2 Dengan
semakin meningkatnya kualitas pelayanan maka fungsi pelayanan di puskesmas
perlu di tingkatkan agar menjadi lebih efektif dan efisien serta memberikan
kepuasan terhadap pasien dan masyarakat. Fungsi Puskesmas yang sangat berat
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dihadapkan pada beberapa
tantangan dalam hal sumberdaya manusia dan peralatan kesehatan yang semakin
canggih, namun harus tetap memberikan pelayanan yang terbaik.2
Tantangan yang dihadapi dalam upaya peningkatan kesehatan dan
kesejahteraan usila ini adalah sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
masih terbatas memberikan layanan yang ramah dan mudah diakses oleh usila. 3
Kepuasan pasien bergantung pada banyak faktor, seperti kualitas pelayanan
klinis,

ketersediaan

infrastruktur

tempat

obat,

perilaku

pelayanan,

tenaga

kesehatan dalam

kenyamanan

secara

fisik,

pelayanan,
dukungan

emosional, dan menghargai kesukaan pasien. Ketimpangan antara harapan dan


layanan yang diterima pasien berhubungan dengan penurunan kepuasan.
Pasien usila merupakan pengguna jasa pelayanan kesehatan dan kelompok
pasien yang penting dalam pengembangan kebijakan pelayanan kesehatan.3
Selain itu, pada pelaksanaan di lapangan ada faktor lain yang dapat
mempengaruhi pelayanan poli Usila di antaranya adalah kepuasan pasien,
keramahan petugas dan lain-lain. sBerdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik

untuk menganalisis bagaimana gambaran pelayanan poli Usila di Puskesmas


Kenali Besar tahun 2016.
1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk menggambarkan pelayanan poli Usila di Puskesmas Kenali Besar
Kota Jambi tahun 2016.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengidentikasi masalah yang dihadapi dalam pelayanan poli Usila
di Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi tahun 2016.
2. Untuk menentukan prioritas masalah yang dihadapi dalam pelayanan poli
Usila di Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi tahun 2016.
3. Untuk mengidentifikasi faktor penyebab masalah dan penyebab masalah
yang dominan dalam pelayanan poli Usila di Puskesmas Kenali Besar
Kota Jambi tahun 2016.
4. Untuk menentukan alternatif pemecahan masalah dalam pelayanan poli
Usila di Puskesmas Kenali Besar tahun 2016.
5. Untuk merencakanan usulan kegiatan pemecahan masalah yang terpilih
dalam pelayanan poli Usila di Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi tahun
2016.
6. Untuk menentukan monitoring dan evaluasi yang dapat dilakukan dalam
pelayanan poli Usila di Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi tahun 2016.

Anda mungkin juga menyukai