Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Listrik merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting dalam kehidupannya. Banyak
peralatan yang ada di sekeliling kita selalu menggunakan bantuan listrik. Berkat bantuan dari
listrik-listrik inilah manusia dapat dengan mudah menyelesaikan pekerjaan mereka. Dalam hal
kelistrikan, memang banyak tokoh yang telah berpartisipasi. Sebut saja de Coulomb, Alesandro
Volta, Hans C. Cersted, dan Andre Marie Ampere. Mereka ini dianggap "jago-jago" terbaik
di bidang listrik. Namun, dari semua itu, orang tak boleh melupakan satu nama yang sangat
berjasa dan dikenal sebagai perintis dalam meneliti tentang listrik dan magnet.
Dialah Michael Faraday, seorang ilmuwan asal Inggris.
Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821. Dua tahun
sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnet kompas biasa dapat beringsut jika
arus

listrik

dialirkan

dalam

kawat

yang

tidak

berjauhan.

Dari

temuan

ini,

Faraday berkesimpulan, jika magnet diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Bekerja atas
dasar dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas di mana kawat akan terusmenerus berputar berdekatan dengan magnet sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat.
Sesungguhnya, dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor listrik pertama, suatu skema
pertama penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu benda bergerak. Betapa pun
primitifnya, penemuan Faraday ini merupakan "nenek moyang" dari semua motor listrik yang
digunakan dunia sekarang ini. Sejak penemuannya yang pertama pada tahun 1821, Michael
Faraday si ilmuwan autodidak ini namanya mulai terkenal. Hasil penemuannya dianggap sebagai
pembuka jalan dalam bidang kelistrikan. Listrik dibagi menjadi dua macam, yaitu listrik
dinamis dan listrik statis. Listrik dinamis mempelajari tentang muatan-muatan listrik bergerak,
yang menyebabkan munculnya arus listrik, sedangkan listrik statis mempelajari tentang muatan
listrik yang diam. Disini saya akan menjelaskan tentang listrik dinamis.

SEJARAH DAN JENIS JENIS PEMBANGKIT LISTRIK


|1

Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak, cara mengukur kuat arus pada listrik
dinamis adalah muatan listrik dibagai waktu dengan satuan muatan listrik adalah coulumb dan
satuan waktu adalah detik. Kuat arus pada rangkaian bercabang atau paralel sama dengan kuat
arus yang masuk sama dengan kuat arus yang keluar, sedangkan pada rangkaian seri kuat arus
tetap sama disetiap ujung-ujung hambatan. Sebaliknya tegangan berbeda pada hambatan. pada
rangkaian seri tegangan sangat tergantung pada hambatan, tetapi pada rangkaian bercabang
tegangan tidak berpengaruh pada hambatan. Semua itu telah dikemukakan oleh hukum Kirchoff
yang berbunyi "jumlah kuat arus listrik yang masuk sama dengan jumlah kuat arus listrik yang
keluar". Berdasarkan hukum ohm dapat disimpulkan cara mengukur tegangan listrik adalah kuat
arus hambatan. Hambatan nilainya selalu sama karena tegangan sebanding dengan kuat arus.
tegangan memiliki satuan volt(V) dan kuat arus adalah ampere (A) serta hambatan adalah ohm.

B.

PERUMUSAN MASALAH

1.

Apa Sejarah tentang Listrik ?

2.

Apa saja Jenis jenis pembangkit Listrik?

SEJARAH DAN JENIS JENIS PEMBANGKIT LISTRIK


|2

BAB II
PEMBAHASAN

A. SEJARAH LISTRIK
Thales
Sejarah awal ditemukannya listrik adalah oleh seorang cendikiawan Yunani yang
bernama Thales, yang mengemungkakan fenomena batu ambar yang bila digosok - gosokkan
akan dapat menarik bulu sebagai fenomena listrik. Kemudian setelah bertahun - tahun semenjak
ide Thales dikemukakan, baru kemudian muncul lagi pendapat - pendapat serta teori -teori baru
mengenai listrik seperti yang diteliti dan dikemukakan oleh William Gilbert, Joseph priestley,
Charles De Coulomb, AmpereMichael Farraday, Oersted, dll.
Informasi tentang sejarah penemu listrik ini disajikan dalam bentuk panel dan didukung
dengan perangkat audio visual yang menyajikan tiruan dari percobaan - percobaan yang pernah
dilakukan oleh para ilmuan.
Ben Franklin
Banyak orang berpikir Benyamin Franklin menemukan listrik terkenal dengan layanglayang percobaan pada 1752, namun listrik tidak ditemukan sekaligus. Pada awalnya, listrik
dikaitkan dengan cahaya. Orang ingin yang murah dan aman cara untuk cahaya rumah mereka,
dan para ilmuwan berpikir listrik mungkin jalan.
Belajar bagaimana memproduksi dan menggunakan listrik tidak mudah. Untuk waktu
yang lama ada sumber diandalkan listrik untuk percobaan. Akhirnya, pada tahun 1800,
Alessandro Volta, seorang ilmuwan Italia, membuat penemuan besar. dia basah kuyup kertas
dalam air garam, seng dan tembaga ditempatkan di sisi berlawanan dari kertas, dan mengamati
reaksi kimia menghasilkan arus listrik. Volta telah menciptakan sel listrik pertama.

SEJARAH DAN JENIS JENIS PEMBANGKIT LISTRIK


|3

Dengan menghubungkan banyak dari sel-sel ini bersama-sama, Volta mampu "string saat
ini" dan membuat baterai. Hal ini untuk menghormati Volta bahwa kita mengukur daya baterai
dalam volt. Akhirnya, sumber yang aman dan dapat diandalkan listrik tersedia, sehingga mudah
bagi para ilmuwan untuk mempelajari listrik.
Seorang ilmuwan Inggris, Michael Faraday, adalah orang pertama yang menyadari
bahwa arus listrik dapat dihasilkan dengan melewatkan magnet melalui kawat tembaga. Itu
adalah penemuan yang menakjubkan. Hampir semua listrik kita gunakan saat ini dibuat dengan
magnet dan kumparan dari kawat tembaga di raksasa pembangkit listrik. Kedua generator listrik
dan motor listrik didasarkan pada ini prinsip. Sebuah generator mengubah energi gerak menjadi
listrik. Sebuah Motor mengubah energi listrik menjadi energi gerak.
Thomas Edisonn
Pada tahun 1879, Thomas Edison berfokus pada menciptakan suatu Cahaya lampu, yang
akan bertahan lama sebelum terbakar. Masalahnya adalah menemukan bahan yang kuat untuk
filamen, kawat kecil di dalam bohlam yang melakukan listrik. Akhirnya, Edison digunakan biasa
kapas benang yang telah direndam dalam karbon. Filamen ini tidak terbakar sama semua itu
menjadi pijar; yaitu, ia bersinar. Tantangan berikutnya adalah mengembangkan sistem listrik
yang dapat menyediakan orang dengan sumber praktis energi untuk daya ini baru lampu. Edison
ingin cara untuk membuat listrik praktis dan murah.
Dia dirancang dan dibangun pembangkit listrik pertama yang mampu menghasilkan
listrik dan membawanya ke rumah-rumah penduduk. Edison Pearl Street Power Station dimulai
generator yang pada September 4, 1882, di New York City. Sekitar 85 pelanggan di bawah
Manhattan menerima daya yang cukup untuk menyalakan lampu 5.000. nya pelanggan
membayar banyak untuk listrik mereka, meskipun. Dolar di hari ini, listrik biaya $ 5,00 per
kilowatt-jam! Saat ini, biaya listrik sekitar 12 sen per kilowatt-jam untuk pelanggan perumahan,
dan sekitar 7 sen per kilowatt-jam untuk industri. AC/DC Titik balik dari usia listrik datang
beberapa tahun kemudian dengan perkembangan AC (alternating current) sistem tenaga.
Dengan arus bolak-balik, pembangkit listrik bisa mengangkut banyak listrik jauh dari
sebelumnya. Pada tahun 1895, George Westinghouse membuka pertama pembangkit listrik
utama di Niagara Falls menggunakan alternating current. Sementara Edison DC (arus searah)
tanaman hanya dapat mengangkut listrik dalam satu mil persegi nya Pearl Street Power Station,
SEJARAH DAN JENIS JENIS PEMBANGKIT LISTRIK
|4

Niagara Tanaman jatuh mampu mengangkut listrik lebih dari 200 mil! Listrik tidak memiliki
awal yang mudah. Banyak orang senang dengan semua penemuan baru, tetapi beberapa orang
takut listrik dan waspada membawa ke rumah mereka. banyak social kritikus hari melihat listrik
sebagai mengakhiri cara, sederhana kurang sibuk kehidupan. Penyair berkomentar bahwa lampu
listrik kurang romantis daripada lampu gas. Mungkin mereka benar, tetapi usia listrik baru bisa
tidak redup. Pada tahun 1920, hanya dua persen dari energi di AS digunakan untuk membuat
listrik. Hari ini, sekitar 41 persen dari seluruh energi yang digunakan untuk membuat listrik.
Seperti kami menggunakan teknologi tumbuh, angka itu akan terus meningkat.

B. JENIS JENIS PEMBANGKIT LISTRIK


Dalam kehidupan sehari-hari hampir setiap orang menggunakan listrik, contoh paling
mudah adalah untuk lampu penerangan dan untuk membantu dalam aktifitas pekerjaan.

Pembangkit Listrik
Dalam skala yang lebih besar, saat ini dalam banyak aspek penggunaan listrik menjadi
sebuah kebutuhan utama. Bukan hanya untuk kebutuhan sehari-hari, tapi pabrik-pabrik besar
produksinya secara tidak langsung juga bergantung pada listrik. Di Indonesia, sendiri saat ini
pusat pembangkit listrik umumnya menggunakan tenaga air. Meskipun masih ada pusat
pembangkit listrik dengan tenaga lainnya. Misalnya, tenaga uap, tenaga matahari, dan yang
lainnya.

SEJARAH DAN JENIS JENIS PEMBANGKIT LISTRIK


|5

Berikut jenis-jenis pusat pembangkit listrik yang umumnya dipergunakan:


A.

PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)


Air adalah sumber daya alam yang merupakan energi primer potensial untuk Pusat

Listrik Tenaga Air (PLTA), dengan jumlah cukup besar di Indonesia. Potensi tenaga air tersebut
tersebar di seluruh Indonesia. Dengan pemanfaatan air sebagai energi primer, terjadi
penghematan penggunaan bahan bakar.
B.

PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap)


Uap yang terjadi dari hasil pemanasan boiler/ketel uap pada Pusat Listrik Tenaga Uap

(PLTU) digunakan untuk memutar turbin yang kemudian oleh generator diubah menjadi energi
listrik. Energi primer yang digunakan oleh PLTU adalah bahan bakar yang dapat berwujud
padat, cair maupun gas. Batubara adalah wujud padat bahan bakar dan minyak merupakan wujud
cairnya. Terkadang dalam satu PLTU dapat digunakan beberapa macam bahan bakar. PLTU
menggunakan siklus uap dan air dalam pembangkitannya. Mula-mula air dipompakan ke dalam
pipa air yang mengelilingi ruang bakar ketel. Lalu bahan bakar dan udara yang sudah tercampur
disemprotkan ke dalam ruang bakar dan dinyalakan, sehingga terjadi pembakaran yang
mengubah bahan bakar menjadi energi panas/ kalor.
Setelah keluar dari turbin tekanan tinggi, uap akan masuk ke dalam Pemanas Ulang yang
akan menaikkan suhu uap sekali lagi dengan proses yang sama seperti di Pemanas Lanjut.
Selanjutnya uap baru akan dialirkan ke dalam turbin tekanan menengah dan langsung dialirkan
kembali ke turbin tekanan rendah. Energi gerak yang dihasilkan turbin tekanan tinggi, menengah
dan rendah inilah yang akan diubah wujudnya dalam generator menjadi energi listrik.Dari turbin
tekanan rendah uap dialirkan ke kondensor untuk diembunkan menjadi air kembali. Pada
kondensor diperlukan air pendingin dalam jumlah besar. Inilah yang menyebabkan banyak
PLTU dibangun di daerah pantai atau sungai. Jika jumlah air pendingin tidak mencukupi, maka
dapat digunakan cooling tower yang mempunyai siklus tertutup.
Air dari kondensor dipompa ke tangki air/deareator untuk mendapat tambahan air akibat
kebocoran dan juga diolah agar memenuhi mutu air ketel berkandungan NaCl, Cl,O2 dan derajat
keasaman (pH). Setelah itu, air akan melalui Economizer untuk kembali dipanaskan dari energi
gas sisa dan dipompakan kembali ke dalam ketel.
SEJARAH DAN JENIS JENIS PEMBANGKIT LISTRIK
|6

C.

PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap)


Gas dan Uap Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) merupakan kombinasi antara

PLTG dan PLTU. Gas buang PLTG bersuhu tinggi akan dimanfaatkan kembali sebagai pemanas
uap di ketel penghasil uap bertekanan tinggi. Ketel uap PLTU yang memanfaatkan gas buang
PLTG dikenal dengan sebutan Heat Recovery Steam Generator (HRSG). Umumnya 1 blok
PLTGU terdiri dari 3 unit PLTG, 3 unit HRSG dan 1 unit PLTU. Daya listrik yang dihasilkan
unit PLTU sebesar 50% dari daya unit PLTG, karena daya turbin uap unit PLTU tergantung dari
banyaknya gas buang unit PLTG. Dalam pengoperasian PLTGU, daya PLTG yang diatur dan
daya PLTU akan mengikuti saja. PLTGU merupakan pembangkit yang paling efisien dalam
penggunaan bahan bakarnya.Secara umum HRSG tersebut adalah pengganti boiler pada PLTU,
yang bekerja untuk menghasilkan uap. Setelah uap dalam ketel cukup banyak, uap tersebut akan
dialirkan ke turbin uap dan memutar generator untuk menghasilkan daya listrik. Dan efisiensi
PLTGU lebih baik dari pusat listrik termal lainnya mengingat listrik yang dihasilkan merupakan
penjumlahan yang dihasilkan PLTG ditambah PLTU tanpa bahan bakar.
D.

PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi)


Panas Bumi Panas bumi merupakan sumber tenaga listrik untuk pembangkit Pusat

Listrik Tenaga Panas (PLTP). Sesungguhnya, prinsip kerja PLTP sama saja dengan PLTU. Hanya
saja uap yang digunakan adalah uap panas bumi yang berasal langsung dari perut bumi. Karena
itu, PLTP biasanya dibangun di daerah pegunungan dekat gunung berapi. Biaya operasional
PLTP juga lebih murah daripada PLTU, karena tidak perlu membeli bahan bakar, namun
memerlukan biaya investasi yang besar terutama untuk biaya eksplorasi dan pengeboran perut
bumi.Ilustrasi siklus perubahan energi pada PLTP :Uap panas bumi didapatkan dari suatu
kantong uap di perut bumi.
Tepatnya di atas lapisan batuan yang keras di atas magma dan mendapat air dari lapisan
humus di bawah hutan penahan air hujan. Pengeboran dilakukan di atas permukaan bumi menuju
kantong uap tersebut, hingga uap dalam kantong akan menyembur keluar. Semburan uap
dialirkan ke turbin uap penggerak generator. Setelah menggerakkan turbin, uap akan
diembunkan dalam kondensor menjadi air dan disuntikkan kembali ke dalam perut bumi menuju
kantong uap.

SEJARAH DAN JENIS JENIS PEMBANGKIT LISTRIK


|7

Jumlah kandungan uap dalam kantong uap ini terbatas, karenanya daya PLTP yang sudah
maupun yang akan dibangun harus disesuaikan dengan perkiraan jumlah kandungan tersebut.
Melihat siklus dari PLTP ini maka PLTP termasuk pada pusat pembangkit yang menggunakan
energi terbarukan.
E.

PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel)


Diesel Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berbahan bakar BBM (solar), biasanya

digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam jumlah beban kecil, terutama untuk daerah
baru yang terpencil atau untuk listrik pedesaan. Di dalam perkembangannya PLTD dapat juga
menggunakan bahan bakar gas (BBG).Mesin diesel ini menggunakan ruang bakar dimana
ledakan pada ruang bakar tersebut menggerak torak/piston yang kemudian pada poros engkol
dirubah menjadi energi putar. Energi putar ini digunakan untuk memutar generator yang
merubahnya menjadi energi listrik. Untuk meningkatkan efisiensi udara yang dicampur dengan
bahan bakar dinaikkan tekanan dan temperaturnya dahulu pada turbo charger. turbo charger ini
digerakkan oleh gas buang hasil pembakaran dari ruang bakar.
Mesin diesel terdiri dari 2 macam mesin, yaitu mesin diesel 2 langkah dan 4 langkah.
Perbedaannya terletak pada langkah penghasil tenaga dalam putaran toraknya. Pada mesin 2
langkah, tenaga akan dihasilkan pada tiap 2 langkah atau 1 kali putaran. Sedang pada mesin 4
langkah, tenaga akan dihasilkan pada tiap 4 langkah atau 2 putaran. Seharusnya mesin 2 langkah
dapat menghasilkan daya 2 kali lebih besar dari mesin 4 langkah, namun karena proses
pembilasan ruang bakar silindernya tidak sesempurna mesin 4 langkah, tenaga yang dihasilkan
hanya sampai 1,8 kalinya saja.
F.

PLTS (Pusat Listrik Tenaga Surya)


Pada prisipnya panel surya Solar Cell mengubah sinar matahari menjadi energi listrik

yang kemudia disimpan dalam batterei atau aki untuk digunakan setiap saat. Digunakan secara
besar-besaran, untuk lingkungan tertentu atau satu unit rumah atau bangunan.

SEJARAH DAN JENIS JENIS PEMBANGKIT LISTRIK


|8

G.

PLTO (Pembangkit Listrik Tenaga Ombak)


Salah satu energi di laut tersebut adalah energi ombak yang merupakan sumber energi

yang cukup besar. Ombak merupakan gerakan air laut yang turun-naik atau bergulung-gulung,
merupakan energi alternatif yang dibangkitkan melalui efek gerakan tekanan udara akibat
fluktuasi pergerakan gelombang.
H.

PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas)


Gas yang dihasilkan dalam ruang bakar pada pusat listrik tenaga gas (PLTG) akan

menggerakkan turbin dan kemudian generator, yang akan mengubahnya menjadi energi listrik.
Sama halnya dengan PLTU, bahan bakar PLTG bisa berwujud cair (BBM) maupun gas (gas
alam). Penggunaan bahan bakar menentukan tingkat efisiensi pembakaran dan prosesnya.Prinsip
kerja PLTG adalah sebagai berikut, mulamula udara dimasukkan dalam kompresor dengan
melalui air filter/penyaring udara agar partikel debu tidak ikut masuk dalam kompresor tersebut.
Pada kompresor tekanan udara dinaikkan lalu dialirkan ke ruang bakar untuk dibakar bersama
bahan bakar.
Di sini, penggunaan bahan bakar menentukan apakah bisa langsung dibakar dengan
udara atau tidak. Jika menggunakan BBG, gas bisa langsung dicampur dengan udara untuk
dibakar. Tapi jika menggunakan BBM, harus dilakukan proses pengabutan dahulu pada burner
baru dicampur udara dan dibakar. Pembakaran bahan bakar dan udara ini akan menghasilkan gas
bersuhu dan bertekanan tinggi yang berenergi (enthalpy). Gas ini lalu disemprotkan ke turbin,
hingga enthalpy gas diubah oleh turbin menjadi energi gerak yang memutar generator untuk
menghasilkan listrik. Setelah melalui turbin sisa gas panas tersebut dibuang melalui
cerobong/stack.
Karena gas yang disemprotkan ke turbin bersuhu tinggi, maka pada saat yang sama
dilakukan pendinginan turbin dengan udara pendingin dari lubang pada turbin. Untuk mencegah
korosi turbin akibat gas bersuhu tinggi ini, maka bahan bakar yang digunakan tidak boleh
mengandung logam Potasium, Vanadium dan Sodium yang melampaui 1 part per mill (ppm).

SEJARAH DAN JENIS JENIS PEMBANGKIT LISTRIK


|9

I.

PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah)


Selain dengan cara pengelolaan tersebut di atas ada cara lain yang akan dilakukan oleh

Pemerintah Kota Bandung yaitu sampah dimanfaatkan menjadi sumber energi listrik (Waste to
Energy) atau yang lebih dikenal dengan PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). Konsep
Pengolahan Sampah menjadi Energi (Waste to Energy) atau PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga
sampah) secara ringkas (TRIBUN, 2007) adalah sebagai berikut:
Pemilahan sampah, Sampah dipilah untuk memanfaatkan sampah yang masih dapat di daur
ulang. Sisa sampah dimasukkan kedalam tungku Insinerator untuk dibakar.
1. Pembakaran sampah,Pembakaran sampah menggunakan teknologi pembakaran yang
memungkinkan berjalan efektif dan aman bagi lingkungan. Suhu pembakaran
dipertahankan dalam derajat pembakaran yang tinggi (di atas 1300C). Asap yang keluar
dari pembakaran juga dikendalikan untuk dapat sesuai dengan standar baku mutu emisi
gas buang.
2. Pemanfaatan panas,Hasil pembakaran sampah akan menghasilkan panas yang dapat
dimanfaatkan untuk memanaskan boiler. Uap panas yang dihasilkan digunakan untuk
memutar turbin dan selanjutnya menggerakkan generator listrik.
3. Pemanfaatan abu sisa pembakaran,Sisa dari proses pembakaran sampah adalah abu.
Volume dan berat abu yang dihasilkan diperkirakan hanya kurang 5% dari berat atau
volume sampah semula sebelum di bakar. Abu ini akan dimanfaatkan untuk menjadi
bahan baku batako atau bahan bangunan lainnya setelah diproses dan memiliki kualitas
sesuai dengan bahan bangunan.

Dikota-kota besar di Eropah, Amerika, Jepang, Belanda dll waste energy sudah dilakukan
sejak berpuluh tahun lalu, dan hasilnya diakui lebih dapat menyelesaikan masalah sampah.
Pencemaran dari PLTSa yang selama ini dikhawatirkan oleh masyarakat sebenarnya sudah dapat
diantisipasi oleh negara yang telah menggunakan PLTSa terlebih dahulu.

SEJARAH DAN JENIS JENIS PEMBANGKIT LISTRIK


| 10

Pencemaran- pencemaran tersebut seperti :


o

Dioxin

Dioxin adalah senyawa organik berbahaya yang merupakan hasil sampingan dari sintesa kimia
pada proses pembakaran zat organik yang bercampur dengan bahan yang mengandung unsur
halogen pada temperatur tinggi, misalnya plastic pada sampah, dapat menghasilkan dioksin pada
temperatur yang relatif rendah seperti pembakaran di tempat pembuangan akhir sampah (TPA)
(Shocib, Rosita, 2005).PLTSa sudah dilengkapi dengan sistem pengolahan emisi dan efluen,
sehingga polutan yang dikeluarkan berada di bawah baku mutu yang berlaku di Indonesia, dan
tidak mencemari lingkungan.
o
Hasil

Residu
dari

pembakaran

sampah

yang

lainnya

adalah

berupa

residu

atau

abu

bawah (bottom ash) dan abu terbang (fly ash) yang termasuk limbah B3, namun hasil-hasil
studi dan pengujian untuk pemanfaatan abu PLTSa sudah banyak dilakukan di negara-negara
lain. Di Singapura saat ini digunakan untuk membuat pulau, dan pada tahun 2029 Singapura
akan memiliki sebuah pulau baru seluas 350 Ha (Pasek, Ari Darmawan, 2007).PLTSa akan
memanfaatkan abu tersebut sebagai bahan baku batako atau bahan bangunan.
o

Bau

Setiap sampah yang belum mengalami proses akan mengeluarkan bau yang tidak sedap baik saat
pengangkutan

maupun

penumpukkan

dan

akan

mengganggu

kenyamanan

bagi

masyarakat umum.Untuk menghindari bau yang berasal dari sampah akan dibuat jalan tersendiri
ke lokasi PLTSa melalui jalan Tol, di sekeliling bagunan PLTSa akan ditanami pohon sehingga
membentuk greenbelt (sabuk hijau) seluas 7 hektar.

J.

PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir)


Prinsip kerja PLTN, pada dasarnya sama dengan pembangkit listrik konvensional, yaitu ;

air diuapkan di dalam suatu ketel melalui pembakaran. Uap yang dihasilkan dialirkan ke turbin
yang akan bergerak apabila ada tekanan uap. Perputaran turbin digunakan untuk menggerakkan
generator, sehingga menghasilkan tenaga listrik. Perbedaannya pada pembangkit listrik
konvensional bahan bakar untuk menghasilkan panas menggunakan bahan bakar fosil seperti ;
batubara, minyak dan gas.
SEJARAH DAN JENIS JENIS PEMBANGKIT LISTRIK
| 11

Dampak dari pembakaran bahan bakar fosil ini, akan mengeluarkan karbon dioksida
(CO2), sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (Nox), serta debu yang mengandung logam
berat. Sisa pembakaran tersebut akan ter-emisikan ke udara dan berpotensi mencemari
lingkungan hidup, yang bisa menimbulkan hujan asam dan peningkatan suhu global. Sedangkan
pada PLTN panas yang digunakan untuk menghasilkan uap yang sama, dihasilkan dari reaksi
pembelahan inti bahan fisil (uranium) dalam reactor nuklir. Sebagai pemindah panas biasa
digunakan air yang disirkulasikan secara terus menerus selama PLTN beroperasi. Proses
pembangkit yang menggunakan bahan bakar uranium ini tidak melepaskan partikel seperti CO2,
SO2, atau NOx, juga tidak mengeluarkan asap atau debu yang mengandung logam berat yang
dilepas ke lingkungan. Oleh karena itu PLTN merupakan pembangkit listrik yang ramah
lingkungan. Limbah radioaktif yang dihasilkan dari pengoperasian PLTN, adalah berupa elemen
bakar bekas dalam bentuk padat. Elemen bakar bekas ini untuk sementara bisa disimpan di
lokasi PLTN, sebelum dilakukan penyimpanan secara lestari.
K.

PLTPS (Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut)


Energi pasang surut (tidal energy) merupakan energi yang terbarukan. Prinsip kerja nya

sama dengan pembangkit listrik tenaga air, dimana air dimanfaatkan untuk memutar turbin dan
mengahasilkan energi listrik.

SEJARAH DAN JENIS JENIS PEMBANGKIT LISTRIK


| 12

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Ada dua jenis
muatan listrik, yaitu muatan listrik negative dan positif. Dalam alirannya, arus listrik juga
mengalami cabang-cabang. Ketika arus listrik melalui percabangan tersebut, arus listrik terbagi
pada setiap percabangan dan besarnya tergantung ada tidaknya hambatan pada cabang tersebut.
Jenis-jenis pusat pembangkit listrik yang umumnya dipergunakan:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.

PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)


PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap)
PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap)
PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi)
PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel)
PLTS (Pusat Listrik Tenaga Surya)
PLTO (Pembangkit Listrik Tenaga Ombak)
PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas)
PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah)
PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir)
PLTPS (Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut)

SARAN

Saran yang dapat diberikan pada pembahasan ini adalah agar Indonesia dapat lebih
memanfaatkan energi air sehingga dapat menjadi sumber energi alternatif untuk pembangkit
listrik masa depan.

DAFTAR PUSTAKA
SEJARAH DAN JENIS JENIS PEMBANGKIT LISTRIK
| 13

http://gudang-sejarah.blogspot.co.id/2009/01/sejarah-listrik.html

http://misbahulilmi.blogspot.co.id/2015/10/makalah-pembangkit-listrik-tenaga-air.html

http://tugas-makalahmu.blogspot.co.id/2014/12/makalah-tentang-listrik.html

https://victorm3d.wordpress.com/2013/05/08/macam-macam-pembangkit-listrik/

SEJARAH DAN JENIS JENIS PEMBANGKIT LISTRIK


| 14

Anda mungkin juga menyukai