Profil Perusahaan
Klub PTL (PTL singkatan dari Praise The Lord atau People That Love),
kemudian disebut The Jim dan Tammy Show, dan belakangan disebut PTL Today and
Heritage Today, adalah sebuah program televisi Kristen pertama diselenggarakan oleh
penginjil Jim dan Tammy Faye Bakker, yang berlangsung 1974-1989. The PTL Club,
yang mengadopsi format talk-show, adalah program televisi unggulan dari Bakkers PTL
Satellite Network. Itu adalah salah satu siaran Kristen pertama di Amerika Serikat untuk
mengatasi permasalahan homoseksualitas
Program ini dimulai sebagai siaran TV lokal di Charlotte, yang dibawakan oleh Jim
Bakker dan co-host oleh istrinya, Tammy Faye Bakker. Pada bulan Februari 1974, Bakker
dan stafnya membangun apa yang dikenal sebagai PTL Television Network (kemudian
berganti nama menjadi The Inspirational Network), jaringan televisi satelit kabel Kristen
di seluruh dunia. Dalam Tonight Show-jenis format, program ini menampilkan banyak
menteri terkenal dan artis rekaman Kristen. Pada awalnya, Paman Henry Harrison
(yang telah bekerja dengan Bakker di CBN) adalah co-host (seperti Ed McMahon ke
Johnny Carson), dan ketika Tammy Faye mengambil alih sebagai co-host, Harrison
menjadi penyiar. Program ini kemudian disiarkan dari Heritage Village markas
kementerian Bakker dan kompleks di Park Road di Charlotte, dan kemudian pindah ke
studio yang baru dibangun sekitar 2500-acre dan resort di Fort Mill, Carolina setalan yang
dikenal sebagai Heritage USA. Konsumsi berlebihan Bakker dan kemakmuran
pemberitaan Injil kritikus menyebabkan timbulnya sindiran bahwa PTL adalah
singakatan dari Pass The Loot (Menjarah)
B. Kronologi Permasalahan
Dalam sekitar satu dekade sejak 1974, PTL Club mengklaim bahwa perusahaan telah
mendapatkan lebih dari 500.000 anggota dan pendapatan tahunan mendekati $130 juta.
Bakker dan rekan-rekannya berada dalam pengawasan ketat pada tahun 1987 terkait
dengan acara mereka di mana mereka menggunakan dana PTL untuk membayar mantan
sekretaris gereja untuk tetap diam terkait hubungan dirinya dan Bakker. Selain itu
terungkap juga bahwa Baker dan sekretaris gereja tersebut memiliki hubungan
gelap (affair). Ini merupakan pemicu awal dari rangkaian investigasi permasalahan
keuangan PTL Club, dimana dalam investigasi tersebut terlibat didalamnya Audit
Internal, FBI, dan US Postal Service. Pada bulan Maret 1987, Baker mengundurkan diri
sebagai Ketua PTL. 2 tahun kemudian, Juri Pengadilan memutuskan menghukum Baker
atas penggelapan dan konspirasi yang dilakukan Baker, ia didenda $ 500.000 dan
hukuman penjara 45 tahun.
Skandal yang dilakukan baker menjadi topik perbincangan di mana-mana, terutama
masalah tentang penyimpangan keuangan yang dilakukannya. Beberapa Investigasi yang
terungkap dari PTL antara lain, Baker dan kroni-kroninya menerima gaji dan bonus yang
berasal dari dana yang didapat melalui iklan televisi. Pada tahun 1986, PTL membayar
Baker lebih kurang $ 2 juta. Pada 3 bulan pertama tahun 1987, PTL menghadapai
masalah likuiditas keuangan pada saat Jim dan Tammy Baker menerima $640.000. Kritik
lainnya, dikarenakan gaya hidup mewah yang dijalani oleh pasangan tersebut, diketahui
bahwa Tammy Faye Baker mendekorasi ruangan exekutif PTL di Fort Mill, South
Carolina, yang bergaya mewah dengan lapisan emas di kamar mandinya dengan tempat
lilin yang mewah. Mereka juga memiliki Kondominium seharga $ 600.000 di Haighland
Beach, Florida, dan memiliki mobil mewah sebut saja Rolls Royces.
Sebelum tahun 1987, Jim Baker terus menerus di-kritik agar pengungkapan soal
keuangan PTL diperluas pemeriksaannya, namun ia menolak. Jim Baker balik menjawab
bahwa pengungkapan yang dimaksud tidak diperlukan, karena PTL dikelola dengan
dengan sangat ketat dalam pengendalian keuangan. Ia menambahakan bahwa PTL
memiliki akuntan yang unggul dan di audit oleh KAP yang memiliki reputasi. Hal ini
berbanding terbalik setelah dilakukan investigasi, investigasi malah membuktikan bahwa
pengendalian internal sangatlah lemah, bahkan tidak ada dalam beberapa kasus. Penyidik
mendapatkan anak buah Baker membayar lebih kepada beberapa orang yang bukan
karyawan PTL dan membayar konsultan dengan jumlah yang sangat besar yang tidak
pernah mengisi acara dalam organisasi, selain itu, penyidik tidak dapat menemukan bukti
pendukung yang cukup atas transaksi dengan jumlah jutaan dollar yang tercatat dalam
sistem akuntansi PTL.
Hal yang menjadi masalah utama dalam permasalah ini adalah terbukanya sistem
akuntansi PTL dimana didalamnya terdapat akun rahasia penggajian yang digunakan
untuk mendanai Bakker dan kroni-kroninya. Akun ini sangat rahasia, dimana Direktur
Keuangan tidak diinformasikan atas biaya yang dibebankan pada akun tersebut, dimana
Direksi PTL benar benar tidak menyadari akan keberadaan akun tersebut. Yang sangat
mengejutkan, selama pertengahan tahun 80-an, patner Laventhol & Horwath, eksternal
auditor PTL, me-maintained akun gaji rahasia, termasuk mengatur dan menyiapkan cek
yang akan dikeluarkan dan dicatat dalam akun tersebut. Yang lebih mengejutkan lagi,
Patner tersebut juga mengawasi audit tahunan PTL.
Laventhol sangat banyak menerima kritikan karena ikut berperan dalam skandal PTL
dan juga termasuk terdakwa atas gugatan dari Kontributor PTL sebesar $757 juta.
Laventhol diduga membantu Baker membuat Laporan Keuangan PTL tidak sesuai dengan
kondisi sebenarnya, dan memfasilitasi usaha Baker menggelapkan jutaan dollar dari PTL
melalui rekening gaji rahasia tersebut. Beberapa perusahaan yang termasuk dalam perkara
hukum tersebut adalah Baker dan Auditor PTL sebelumnya yaitu Deloitte, Haskins &
Sells. PTL memberhentkan Deloitte sebagai KAP pada tahun 1985 dengan alasan yang
dirahasiakan dan menggunakan jasa Laventhol sebagai KAP baru mereka.
Keputusan Laventhol menerima tawaran tersebut sangat terlihat dari strategi
marketing yang sangat aggresif, dengan cara seperti yang banyak digunakan perusahaan
pada akhir tahun 1970. Dalam kurun waktu 1980-1985, Laventhol di seluruh dunia
mengalami peningkatan penghasilan sebesar 300%. Pertumbuhan yang sangat fenomenal
didapat dari PTL, di mana beberapa KAP ragu untuk menjadi klien PTL. Beberapa
mantan auditor Laventhol berterus terang mengatakan bahwa KAP yang menjadikan PTL
sebagai klien sangat beresiko, karena strategi atas akun gaji rahasia tersebut. Kritik
lainnya atas fee yang sangat besar yang dibayarkan PTL kepada Laventhol, akan sangat
mempengaruhi independensi opini KAP atas PTL. Didalam perkara hukum tersebut,
Laventhol dapat dikatakan juga sebagai terdakwa, penggugat mengatakan bahwa KAP
dipertanyakan atas ijin yang diberikan atas rekening gaji rahasia tersebut, hal ini
disebabkan karena PTL adalah klien terbesar Laventhol yang berkantor di Charlotte.
Pada tahun 1990 merupakan tahun kejatuhan Laventhol, KAP terbesar ke-7 di USA
pada saat itu dinyatakan bangkrut. Pengacara kontributor PTL, menggugat terhadap KAP
tersebut sebesar $757 juta. Dua bulan kemudian, Juri mendengar kasus penggelapan
$130juta yang dilakukan Jim Baker dan meminta Jim Baker membayar kepada
penggugat. Juri juga memutuskan bahwa Delloite & Touche, yang sebelumnya adalah
Deloitte, Haskins & Sells tidak bersalah atas kapasitas mereka sebagai auditor. Dalam
keputusan juri, bahwa KAP Deloitte diputuskan bahwa Deloitte mempunyai keuangan
yang baik dan harus dipulihkan namanya dari semua tuntutan
C.Pertanyaan
1. Identifikasikan isu-isu etika yang timbul dari pemeliharaan akun gaji rahasia PTL
oleh partner Laventhol! Apakah fakta bahwa PTL merupakan sebuah organisasi
private dan tidak terdaftar dengan SEC mempengaruhi kelayakan tindakan yang
dilakukan oleh partner Laventhol? Jelaskan!
Isu-isu etika yang dilanggar:
a) Independensi
Independensi merupakan suatu kondisi di mana auditor tidak memihak
kepada pihak manapun. Dalam hal ini Laventhol memihak kepada PTL
karena membantu memelihara akun gaji rahasia PTL. Laventhol juga
dibayar tinggi oleh PTL sehingga mengganggu independensi dalam
proses audit yang dilakukan Laventhol. Seharusnya auditor Laventhol
mempertanyakan, mengungkap, dan menginvestigasi akun gaji rahasia
tersebut secara komprehensif
b) Perilaku profesional dan kehati-hatian
Dengan keberpihakan auditor Laventhol terhadap pemeliharaan akun
gaji rahasia tersebut, secara tidak langsung auditor tidak memiliki
profesionalitas akan pekerjaannya. Seharusnya, auditor berlaku
profesional dan bekerja sesuai standar etika yang berlaku.
c) Objektivitas
Auditor Laventhol seharusnya bertindak sesuai kondisi, apa adanya, dan
bukannya membantu PTL membuat laporan keuangan tidak sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya.
Tindakan Laventhol ikut serta dalam skandal yang dilakukan oleh PTL tetap tidak
layak untuk dilakukan walaupun ada fakta bahwa PTL merupakan sebuah
organisasi private dan tidak terdaftar dengan SEC. Hal ini disebabkan karena
sebagai partner dari suatu KAP seharusnya bertindak secara profesional dalam
menilai kewajaran atas laporan keuangan dan menghasilkan opini atas audit yang
telah dilakukan , namun dalam kasus ini karena fee atas audit tersebut besar dan
fee tersebut bukan diperuntukkan untuk pekerjaan profesional partner dan tim,
melainkan untuk membantu perusahaan dalam melakukan fraud terkait dengan
pemeliharaan akun gaji rahasia dan memanipulasi laporan keuangan perusahaan.
2. Prosedur
apa saja yang harus dilakukan oleh KAP sebelum menerima klien,
khususnya yang beresiko tinggi seperti PTL?
3. Jelaskan pengertian deep pockets theory terkait dengan tuntutan hukum pada
KAP besar dalam tahun-tahun terakhir ini! Penilaian apa yang dapat diambil KAP
untuk melindungi diri mereka dari tuntutan hukum tingkat tinggi terkait kesalahan
atau tuduhan besar yang tidak ditemukan?