Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN TERTUSUK JARUM

ATAU BENDA TAJAM

RSI AISYIYAH
NGANJUK

Nomor:

Revisi:

Halaman

03/PPI/024

1/3
Ditetapkan

Tanggal terbit:

SPO

Direktur RSI Aisyiyah Nganjuk

23 April 2015
Dr. Hj. Satifah Elfiansih

Penatalaksanaan tertusuk jarum dan benda tajam adalah salah satu upaya
pencegahan dan pengendalian infeksi terhadap petugas yang tertusuk benda
PENGERTIAN

yang memiliki sudut tajam atau runcing yang menusuk, memotong, melukai kulit
seperti jarum suntik, jarum jahit bedah, pisau, skalpel, gunting, atau benang
kawat.

TUJUAN

Melindungi petugas kesehatan, mahasiswa, petugas kebersihan, pengunjung


dari perlukaan dan tertular penyakit seperti hepatitis B, hepatitis C dan HIV

Dalam melaksanakan tugasnya KPPIRS berkoordinasi dan bekerjasama dengan


KEBIJAKAN

semua unit di RSI 'Aisyiyah Nganjuk terutama tim KPRS, tim PMKP, tim K3RS,
tim kesehatan karyawan RSI 'Aisyiyah Nganjuk
(Peraturan

direktur

nomor:

342/KEP/III.6AU/0/2015

tentang

kebijakan

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Islam Aisyiyah Nganjuk)


Prosedur penatalaksanaan tersuk jarum bekas pakai dan benda tajam:
PROSEDUR

1. Pertolongan Pertama
a. Jangan panik.

PENATALAKSANAAN TERTUSUK JARUM

ATAU BENDA TAJAM

RSI AISYIYAH
NGANJUK

Nomor:

Revisi:

Halaman

03/PPI/024

2/3
Ditetapkan

Tanggal terbit:

SPO

23 April 2015

Direktur RSI Aisyiyah Nganjuk


Dr. Hj. Satifah Elfiansih

b. Segera cuci bagian yang tertusuk dengan air yang mengalir


c. Jangan memencet mencet bagian yang tertusuk jarum atau benda tajam.
d. Mengisi form Laporan meliputi: Hari, tanggal, jam, dimana, bagaimana
kejadian, bagian mana yang terkena, penyebab
e. Tentukan status pasien sebagai sumber jarum dan benda

tajam

( pasien dengan riwayat sakit apa )


f.
PROSEDUR

Tentukan status petugas yang terpapar : Apakah menderita hepatitis B,


apakah pernah mendapatkan imunisasi Hepatitis B, apakah sedang
hamil/menyusui

g. Jika tidak diketahui sumber paparannya. Petugas yang terkena jarum


suntik atau benda tajam diperiksa status HIV, HBV, HCV
Bila status pasien bebas HIV, HBV, HCV dan bukan dalam masa inkubasi
tidak perlu tindakan khusus untuk petugas, tetapi bila diragukan dapat
dilakukan konseling

PENATALAKSANAAN TERTUSUK JARUM


ATAU BENDA TAJAM

Nomor:
03/PPI/024

RSI AISYIYAH
NGANJUK

Tanggal terbit:

SPO

23 April 2015

Revisi:
0

Halaman
3/3
Ditetapkan

Direktur RSI Aisyiyah Nganjuk

Dr. Hj. Satifah Elfiansih


h. Pemberian Propilaksis Pasca tertusuk jarum :
1) Pasca Pajanan HIV :
a)
Apabila Status pasien HIV harus diberikan Prolaksis Pasca
Pajanan berupa obat ARV 4 jam setelah paparan , maksimal
48 -72 jam diberikan selama 28 hari
b)
Tes HIV diulang setelah 6 minggu, 3 bulan, dan 6 bulan.
2) Pasca Pajanan Hepatitis B
a)
Jika pernah vaksinasi periksa anti HBs
(1)
Anti HBs (+), titer 10, lakukan Booster
(2)
Anti HBs (+), Titer 10, lakukan observasi

PROSEDUR

b)

UNIT TERKAIT

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Jika belum pernah vaksinasi maka :


(1)
Segera vaksinasi sesuai standar
(2)
Cek HBsAg bulan ke 1, bulan ke 3, bulan ke 6
(3)
Jika HbsAg (+), rujuk ke Gastrohepatologi Penyakit
Dalam untuk penanganan lebih lanjut

IGD
IRI
IRJ
OK
VK
HCU
CS
Laboratorium
Perinatologi

Anda mungkin juga menyukai