(RPP)
05 - 06
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Materi Pokok
Kelas/Semester
Alokasi Waktu
: SMAN 1 TAPA
: Kimia
: Ikatan Kimia
: X /Ganjil
: 3 x 45 menit (1 x pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong-royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.5.
4.5.
ikatan kovalen,
interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan
sifat fisik materi.
4.5.1
Model
Metode
Lembar Penilaian
Sumber Belajar :
Internet :Ikatan Kimia www.e-dukasi.net
Buku :
Silabus Kimia Kurikulum 2013
Literatur lainnya
Tapa, 04
Oktober 2016
Mahasiswa PPL
SUHARMIN
NIM. 441413058
Mengetahui
Kepala Sekolah
Guru Pamong
Dosen Pembimbing
Lampiran 1
Inti
Penutup
Lampiran 2
Materi Pertemuan 1
Tujuan pembentukan ikatan kimia adalah agar terjadi pencapaian kestabilan suatu
unsur. Elektron yang berperan pada pembentukan ikatan kimia adalah elektron
valensi dari suatu atom/unsur yang terlibat.
Teori Oktet dan Duplet
W Kossel dan G.N Lewis berpendapat atom disebut stabil jika mempunyai
konfigurasi elektron mirip gas mulia yaitu pada kulit terakhir mempunyai 8 elektron
(oktet) atau 2 elektron (duplet jika jumlah kulit hanya 1).
Salah 1 petunjuk dalam pembentukan ikatan kimia adalah adanya 1 golongan
unsur yang stabil yaitu golongan VIIIA atau golongan 18 (gas mulia).
Maka dari itu, dalam pembentukan ikatan kimia; atom-atom akan membentuk
konfigurasi elektron seperti pada unsur gas mulia.
Unsur gas mulia mempunyai elektron valensi sebanyak 8 (oktet) atau 2 (duplet,
yaitu atom Helium).
Period Unsu
Nomor Atom K L M N O P
e
r
1
He
2
2
2
Ne
10
2 8
3
Ar
18
2 8
8
4
Kr
36
2 8 18 8
5
Xe
54
2 8 18 18 8
6
Rn
86
2 8 18 32 18 8
Kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama
seperti gas mulia terdekat dikenal dengan istilah Aturan Oktet.
Ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara sebagai berikut :
a)
Atom yang 1 melepaskan elektron, sedangkan atom yang lain menerima
elektron
Melepaskan elektron
contoh: 11Na : 2.8.1 (tidak stabil) 11Na+ : 2.8 (stabil) + e
+2
12Mg : 2.8.2 (tidak stabil) 12Mg : 2.8 (stabil) + 2e
Berlaku untuk atom yang mempunyai elektron valensi 2 atau 1
Menangkap elektron
contoh: 9F : 2.7 (tidak stabil) + e 9F- : 2.8 (stabil)
-2
8O : 2.6 (tidak stabil) + 2e 8O : 2.8 (stabil)
Berlaku untuk atom yang mempunyai elektron valensi 6 atau 7
b)
Penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-masing
atom yang berikatan. Terjadi pada atom-atom yang mempunyai energi ionisasi
yang tinggi sehingga sukar melepaskan elektron dan yang mempunyai afinitas
elektron rendah sehingga sukar sukar mengikat elektron.
contoh : HCl
:1 (belum stabil) stabil setelah disumbang 1elektron dari Cl
1H
17Cl : 2.8.7 (belum stabil)stabil setelah disumbang 1 elektron dari H
H
c)
xx
Cl xx
xx
xx
x
H x Cl
x
xx
Struktur Lewis
Adalah lambang atom yang dilengkapi dengan elektron valensinya.
Melukis Struktur Lewis
Titik-titik mewakili elektron valens ini diisi satu persatu dahulu; biasanya dalam
urutan:
kanan kiri atas bawah, sehinggalah kesemua empat sukuan tersebut berisi
dengan satu elektron. Elektron ke-5 seterusnya akan diisikan secara berpasangan.
H
Na
Mg
Al
Ne
Ikatan Ion
Ikatan yang terjadi antara ion positif dan ion negatif karena gaya
elektrostatis
Ion positif terjadi karena melepaskan elektron
Ion negatif terjadi karena mengikat elektron
Ion positif berasal dari unsur logam terutama dari Gol IA dan IIA
Ion negatif berasal dari unsur non logam terutama Gol VI A dan VIIA
Terjadi antara unsur logam dan non logam
Contoh 1 :
11 Na
Ikatan antara
dengan
Konfigurasi elektronnya :
17 Cl
11 Na
17 Cl
= 2, 8, 1
= 2, 8, 7
Atom Na melepaskan 1 elektron valensinya sehingga konfigurasi elektronnya
sama dengan gas mulia.
Atom Cl menerima 1 elektron pada kulit terluarnya sehingga konfigurasi
elektronnya sama dengan gas mulia.
Na
Na
Cl e
Cl
(2,8,1)
(2,8)
(2,8,7)
(2,8,8)
( Na )
Cl
Na
O 2e
(x2)
(x1)
* *
*
*
Cl
* *
+
+
2 Na + O
2 Na +
O 2
Na2O
Ikatan Kovalen
Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2
atom yang berikatan.
Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk
melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom non logam).
Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi
serta beda keelektronegatifannya lebih kecil dibandingkan ikatan ion.
Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non
logam berikatan maka ikatan yang terbentuk dapat dilakukan dengan cara
mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai
secara bersama.
Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut
harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali
He berjumlah 2 elektron).
Contoh 1 :
Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom H membentuk molekul H2
1H
Konfigurasi elektronnya : = 1
Kedua atom H yang berikatan memerlukan 1 elektron tambahan agar diperoleh
konfigurasi elektron yang stabil (sesuai dengan konfigurasi elektron He).
Untuk itu, ke-2 atom H saling meminjamkan 1 elektronnya sehingga terdapat sepasang
elektron yang dipakai bersama.
H H H
H
Rumus struktur
HH
8
Rumus kimia : H2
Lampiran 3
LEMBAR KERJA SISWA
IKATAN ION DAN IKTAN KOVALEN
Sen
Konfigurasi
Elektron
El
ektron
valensi
St
ya
ruktur
wa
Lewis
Gambar
kan Garis
Ikatannya
Ikatan
K
Io
va
le
n
KC
BaI
Ca
Cl2
Mg
4
Kimia Kelas X SMAN 1 TAPA 2016-2017
Na
Br
NH
LiF
LAMPIRAN 4
Penugasan
Membuat peta konsep tentang jenis-jenis ikatan kimia
LAMPIRAN 5
Tes Tertulis
10
C. lintasan elektronnya lebih dari satu.
D. elektron pada kulit terluar
E. kecenderungan memiliki susunan elektron seperti gas mulia
4. Unsur yang terletak satu golongan dengan unsur yang mempunyai struktur elektron
seperti gambar berikut adalah...
A. 2He
B. 8O
C. 13Al
D. 16S
E, 9K
5. Nomor atom dari suatu unsur adalah 7. Unsur mencapai stabilitas dengan ....
A. melepas 1 elektron
B. menarik 1 elektron
C. melepas 2 elektron
D. melepas 3 elektron
E. menarik 3 elektron
A
Nomor
tom
Atom
16
19
7. Nomor atom X adalah 13, dan jumlah atom Y adalah 9. Senyawa yang mungkin dibentuk
dari X dan Y adalah ....
A. XY3
B. XY
C. X3Y2 D. X3Y
E. X2Y3
11
C. ikatan logam
E. ikatan kovalen
10. Di antara sifat berikut yang merupakan sifat senyawa ion adalah
A. memiliki titik didih rendah
B. larutannya dapat menghantarkan listrik
C. mudah menguap
D. tidak larut dalam air
E. terbentuk dari unsur non logam dan unsur non logam
Kunci Jawaban
I. 1.C
2. B.
3. E
Kriteria Penilaian
I. Pilihan Ganda
10 butir soal
Skor
:
4. D
5.E
6. D
7. A
8. B
9. A
10. B
10 X 10 = 100
LAMPIRAN 6
1. Penilaian Sikap
Nama Siswa
No.
erja
Sama
D
isiplin
Kej
ujuran
Akt
ivitas
12
Pedoman Penilaian : A = Amat Baik ; B = Baik ; C = Cukup
2.
Penilaian Pengetahuan
Jenis Soal
No.
1.
Bobot
PG
Jumlah Skor
10
50
Penilaian Keterampilan
Kegiatan
No.
ik
Ba
edang
(3)
Ku
rang (1)
(2)
1.
Menerapkan aturan penyebaran
kovelen.