Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah
Mata pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu

:
:
:
:
:

SMAN 5 MEDAN
Matematika
XII / 2
Integral Tentu
4 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan
kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1.Menghayati dan mengamalkan agama yang dianutnya.
2.1.Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri,
dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi
menyelesaikan masalah.
3.6.Menggunakan Teorema Fundamental Kalkulus untuk menemukan hubungan antara integral dalam
integral tentu dan dalam integral tak tentu
4.6.Mengajukan masalah nyata dan mengidentifikasi sifat fundamental kalkulus dalam integral tentu
fungsi sederhana serta menerapkannya dalam pemecahan masalah.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi*)
1. Berdoa sebelum memulai pelajaran
2. Menunjukkan sikap bekerjasama dalam mengerjakan tugas kelompok
3. Menunjukkan sikap disiplin dalam mengikuti kegiatan belajar
4. Menjelaskan Teorema Fundamental kalkulus untuk menentukan hubungan antara integral tentu dan
integral tak tentu
5. Mengidentifikasi sifat Fundamental kalkulus untuk menyelesaikan masalah nyata dalam kehidupan
sehari-hari
D. Materi Pembelajaran
1. Teorema Fundamental Kalkulus I
Anda telah mempelajari tentang integral tentu pada subbab sebelumnya. Untuk menentukan nilai
integral tentu menggunakan jumlah Riemann, ternyata memerlukan langkah yang rumit. Newton
dan Leibniz telah menemukan cara yang lebih mudah dalam menentukan nilai integral tentu. Cara
tersebut dikenal dengan Teorema Fundamental Kalkulus ( TFK ). Teorema fundamental kalkulus
terdiri atas teorema fundamental kalkulus I dan teorema fundamental kalkulus II. Teorema ini
banyak digunakan dalam masalah terapan, misalnya mencari luas suatu daerah yang dibatasi oleh
kurva.
Perhatikan Contoh-contoh berikut ini :

E. Metode Pembelajaran
Model pembelajaran : Problem Based Learning
Metode Pembelajaran : diskusi, demonstrasi, tanya jawab, dan presentasi
F.

Media/Alat, Bahan, Dan Sumber Belajar


1. Media
: Presentasi Power Point (Bahan tayang)
2. Alat
: LKS (Lembar Kegiatan Siswa)
3. Sumber Belajar
: Buku Guru (matematika kelas XII Wajib kurikulum 2013 )
Buku Siswa (matematikakelas XII Wajib kurikulum 2013 )

G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (4.JP)
Kegiatan

Alokasi
Waktu

Pendahuluan
Guru memberi salam dan menyapa siswa
Ketua kelas memimpin doa untuk memulai pelajaran
Guru mengecek kehadiran siswa, dan mengkondisikan siswa untuk memulai pelajaran
Untuk memotivasi siswa, Guru menceritakan secara singkat riwayat hidup Newton dan
Leibniz yang telah menemukan cara yang lebih mudah dalam menentukan integral tentu
dibandingkan dengan yang telah ditemukan oleh Rieman.
Guru menjelaskan ruang lingkup dan teknik penilaian yang digunakan

Kegiatan Inti
Tahap 1 : Stimulation ( Stimulasi/ pemberian rangsangan)
Pada tahap ini siswa dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan pertanyaan pada dirinya,
atau lebih tepatnya pancingan mengapa terjadi demikian. Misalkan siswa diminta
menentukan luas daerah di bawah kurva f(x) = x 2 dari 0 sampai 2. Umumnya siswa dapat
dipastikan langsung menggunakan integral tertentu

10

10

Selanjutnya guru memberikan

pertanyaan: Mengapa luas dapat dihitung dengan integral, apa kaitnnya antiturunan
dengan luas? Bukankah anti turunan itu tidak ada hubungan dengan luas? ( tahap
mengamati dan Menanya )
Tahap 2: Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah)
Setelah dilakukan stimulasi guru meminta siswa mencoba berbagai permasalahan yang

20

bervariasi sehingga menguatkan stimulasi di atas. Misalkan siswa diminta mengerjakan soal
berikut.
1. Gambarlah dan tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva f (x) = x 3 garis x = 0 dan
garis x = 2
2. Gambarlah dan tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva f(x) = x 3 garis x = 2
dan garis x = 2
Dengan pengerjaan biasa yaitu memanfaatkan

untuk soal no.1, siswa tidak akan

mempermasalahkan hasilnya. Namun untuk soal no. 2, mereka akan mengalami


kebingungan atau berpikir ulang terhadap hasil kerjaannya karena

= 0, sedangkan

dalam gambar luasannya nyata ada.( tahap mengumpulkan informasi )


Tahap 3 : Data collection (pengumpulan data).
Dari permasalahan tersebut guru mengarahkan siswa untuk mencermati bahasan
sebelumnya tentang limit, turunan, integral dan dan konsep jumlah Riemann. Harapannya
adalah siswa menyimpulkan sendiri bahwa luas daerah dibawah kurva awalnya dapat
ditentukan dengan jumlah Riemann saja tanpa dikaitkan dengan antiturunan (integral tak
tentu) ( tahap mengumpulkan informasi )
Tahap 4 : Data processing (pengolahan data)
Setelah teorema berkaitan dengan limit, turunan, anti turunan dan dan konsep berkaitan
jumlah Riemann terkumpul maka guru membimbing siswa untuk mencari hubungan antara
integral tertentu dan jumlah Riemann yaitu

20

30

F (b) F (a) dengan F(x) = f

(x) atau
F (x) merupakan antiturunan f (x). Pada langkah ini guru mempertegas bahwa
antiturunan yang dimaksud adalah menentukan integral tak tentu seperti yang sudah dibahas
pada pelajaran sebelumnya dimana simbolnya juga menggunakan

tanpa

mengunakan batas bawah dan batas atas ( tahap mengasosiasi )

40

Tahap 5 : Verification (pembuktian)


Selanjutnya, siswa dengan bimbingan guru membuktikan bahwa menentukan luasan yang
dibatasi oleh kurva dapat dilakukan dengan menentukan hasil integral tak tentu terlebih
dahulu. Jelasnya adalah membuktikan kebenaran teorema yang menyatakan
F (b) F (a) dengan F(x) = f (x). Sebagai catatan, guru tidak boleh lupa
menyampaikan bahwa teorema yang baru saja dibuktikan adalah Teorema Fundamental
Kalkulus (TFK). Berkaitan dengan contoh di atas, guru meminta siswa menentukan luasan
yang dibatasi oleh fungsi f (x) = x3, garis x = 2 dan sumbu-x (namakan luasan tersebut
sebagai L ) dengan jumlah Rieman yaitu menentukan hasil

. Selanjutnya siswa

diminta menentukan L dengan cara menentukan terlebih dahulu


kemudian menghitung F(2) F(0). Hasil yang benar
harusnya

30

(tahap mengumpulkan informasi )

Tahap 6 : Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)


Pada tahap ini, melalui proses tanya jawab guru menyampaikan bahwa yang sudah
dilakukan bersama tadi adalah membuktikan sekaligus menggunakan TFK untuk
menemukan hubungan antara integral dalam integral tentu dan dalam integral tak tentu
dalam kaitannya dengan luas daerah. Atau secara eksplisit dikatakan bahwa jika f dan F
fungsi real yan terdefinisi pada interval tertutup [a, b]sedemikian hingga berlaku F (x) = f
(x) maka dipenuhi

F (b) F (a) ( tahap mengomunkasikan )

Penutup
- Siswa diminta menyimpulkan tentang penerapan integral tentu
- Guru melakukan umpanbalik untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran dapat
dipahami oleh peserta didik
- Guru mengadakan tes tulis singkat (kuis)

15

Guru memberikan tugas PR beberapa soal mengenai penerapan integral


Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

H. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1.Teknik penilaian : testertulis, observasi
2. Instrumen penilaian
Instrumen penilaian sikap
No

Aspek Pengamatan dan Indikator


1

Skor
2
3

Keterangan
4

Sikap spiritual
Berdoa sebelum dan sesudah proses KBM
Memberi salam pada saat awal dan akhir KBM sesuai
dengan agama yang dianutnya
Sikap Disiplin
Datang tepat waktu
Mengumpulkan tugas tepat waktu
Membawa buku pelajaran dan buku buku terkait
pembelajaran
Tertib dalam mengikuti pembelajaran
Kerjasama
Membantu orang lain yang mengalami kesulitan
Menerima dan menghargai pendapat orang lain
Jumlah Skor

Instrumen Penilaian Pengetahuan


- Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan
a. Tes Tulis
1) Soal Pilihan Ganda
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Kompetensi Dasar

Topik/Subtopik
Indikator Pencapaian Kompetensi

: Matematika
: XII/2
: 3.8 Menggunakan Teorema Fundamental Kalkulus untuk
menemukan hubungan antara integral dalam integral tentu
dan dalam integral tak tentu
: Integral/ Teorema Fundamental Kalkulus
: Menjelaskan Teorema Fundamental Kalkulus I untuk
menemukan hubungan antara integral dalam integral tentu
dan dalam integral tak tentu

a. Pilihan Ganda
Kompetensi
Dasar
3.6
Menggunakan
Teorema Fundamental Kalkulus
untuk
menemukan
hubungan antara
integral dalam
integral tentu dan
dalam integral
tak tentu

Indikator Soal
Siswa dapat
menentukan
nilai dari
integral tentu
yang
diberikan

Teknik
Penilaian

Butir Soal
1. Nilai dari integral
tentu

Tes Tertulis

adalah ....
a.
b.
c.
d.

Kunci
Jawaban
A

Skor

e.

Penskoran
Skor akhir yang diperoleh siswa dirumuskan:

2) Soal Uraian
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Kompetensi Dasar

Topik/Subtopik
Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi
Dasar
3.8
Menggunakan
Teorema Fundamental Kalkulus
untuk
menemukan
hubungan antara
integral dalam
integral tentu dan
dalam integral
tak tentu

Indikator
Soal
Siswa dapat
menentukan
luas daerah
yang
dibatasi
oleh dua
kurva

: Matematika
: XII/2
: 3.8 Menggunakan Teorema Fundamental Kalkulus untuk
menemukan hubungan antara integral dalam integral tentu dan
dalam integral tak tentu
: Integral/ Teorema Fundamental Kalkulus
: Menjelaskan Teorema Fundamental Kalkulus untuk
menemukan hubungan antara integral dalam integral tentu dan
dalam integral tak tentu

Teknik
Penilaian
Tes Tertulis

Butir Soal
Perhatikan gambar berikut !

Tentukan luas daerah yang


diarsir pada gambar
2. Dengan menggunakan
Teorema Fundamental
Kalkulus, hitunglah
hasil dari
a.
b)
Kunci Jawaban :
a.
b. -11

Penskoran
Skor akhir yang diperoleh siswa dirumuskan:

Kunci
Jawaban
3 SL

Skor

a. Observasi Terhadap Diskusi/ Tanya Jawab


b. Penugasan
Mata Pelajaran
:
Matematika
Kelas/Semester
:
XII/2
Kompetensi Dasar
:
3.8 Menggunakan Teorema Fundamental Kalkulus untuk
menemukan hubungan antara integral dalam integral tentu dan
dalam integral tak tentu
Topik/Subtopik
:
Integral/ Teorema Fundamental Kalkulus
Indikator Pencapaian
:
Menjelaskan Teorema Fundamental Kalkulus untuk menemukan
Kompetensi
hubungan antara integral dalam integral tentu dan dalam integral tak
tentu
Instrumen
Hasil dari

= ....
1. Bagaimana Anda menyelesaikan masalah tersebut? Strategi apa
yang Anda gunakan?
2. Apa alasan Anda menggunakan strategi tersebut?
3. Adakah strategi lain?
4. Berapakah nilai integral tersebut?

Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Kompetensi Dasar

:
:
:

Topik/Subtopik
Indikator Pencapaian
Kompetensi

:
:

Matematika
XII/2
3.8 Menggunakan Teorema Fundamental Kalkulus untuk
menemukan hubungan antara integral dalam integral tentu dan
dalam integral tak tentu
Integral/ Teorema Fundamental Kalkulus
Menjelaskan Teorema Fundamental Kalkulus untuk menemukan
hubungan antara integral dalam integral tentu dan dalam integral tak
tentu

Instrumen
Kerjakan soal Latihan 5.2 halaman 243 Nomer 1, 3, dan 5!
Soal dikerjakan di kertas folio dan dikumpulkan paling lambat Hari Sabtu tanggal 14 Pebruari.
3. Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan
a. Penilaian Portofolio
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Kompetensi Dasar

:
:
:

Matematika
XII/2
3.8 Menggunakan Teorema Fundamental Kalkulus
untuk menemukan hubungan antara integral dalam
integral tentu dan dalam integral tak tentu

Petunjuk :
Berilah Skor yang sesuai dengan hasil pekerjaan peserta didik :
Skor 4 : Kategori sangat baik
Skor 3 : Kategori Baik
Skor 2 : Kategori Cukup
Skor 1 : Kategori kurang
Nama Peserta Didik : ..
Tabel Instrumen penilaian Keterampilan :
Instrumen :

N
O
1

Aspek dan diskriptor

SKOR ( 1 - 4 )

Tata Bahasa
i.
Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar
ii.
Ketepatan penggunaan istilah dan simbol
2
Proses Pembuktian Teorema Fundamental Kalkulus I
iii.
Dapat memberikan contoh soal yang bias dikerjakan
dengan TFK I
iv.
Dapat Menentukan rumus TFK I
v.
Dapat membuktikan TFK I
3
Penyajian
Jenis huruf mudah dibaca
Ukuran huruf sesuai
Paper disajikan dengan rapih
Petunjuk Penilaian :

Nilai =
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Siswa yang nilainya masih dibawah KKM (3) diberi remedial test, dan jika masih belum
memperoleh nilai yang memadai diulang sampai tercapai ketuntasan minimal kelas (85%)
Siswa yang telah mencapai KKM diberi latihan pengayaan

4.Kunci dan Pedoman Penskoran


PedomanPenskoran =
Benar
4
3
2
1
0

skor
4
3
2
1
1

InstrumenPenilaian Kompetensi Keterampilan


No
Aspek dan Deskriptor
1
Tata Bahasa
- Menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar
- Ketepatan penggunaan istilah-istilah dan simbol
2
Proses menemukan Teorema Fundamental Kalkulus I
- Dapat menemukan luas daerah menggunakan integral, berawal dari
menggunakan rumus luas trapesium
- Dapat menggunkan rumus integral Riemann untuk menemukan luas daerah.
- Dapat membuat contoh, yang penyelesaiannya dengan menggunakan rumus
integral Riemann.
3
Penyajian
- Jenis huruf mudah dibaca
- Ukuran huruf sesuai
- Laporan disajikan dengan rapi.
- Penggunaan simbul-simbul benar
Skor 4 : Katagori sangat baik
Skor 3 : Katagori baik
Skor 2 : Katagori Cukup
Skor 1 : Katagori Kurang
Skor dipeoleh
Penilaian : Nilai Praktek = ----------------------- X 100
Skor Maksimun

Mengetahui
Kepala Sekolah

Drs. Harris H. Simamora, M.Si


NIP. 196006231988031003

Medan,

Oktober 2015

Guru Matematika

Skala (1 4)

Anda mungkin juga menyukai