Anda di halaman 1dari 5

Bahaya Akibat Tidur Larut Malam Bagi

Kesehatan
Tidur merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang menurut para ahli fungsinya
justru lebih penting dari makanan. Sebab seseorang akan dapat lebih lama bertahan hidup
tanpa makanan dibandingkan tanpa tidur. Dengan tanpa makanan sama sekali, seseorang
masih mampu bertahan hidup sekitar 40 hari, tanpa minuman seseorang mampu bertahan
hidup sekitar 3 hari, tanpa udara kemampuan bertahan hidup seseorang hanya dalam hitungan
menit, sedang tanpa tidur seseorang hanya mampu bertahan hidup selama 11 hari. Hal ini
menunjukkan bahwa kebutuhan vital manusia jika diurutkan adalah: udara, air, tidur, serta
makanan.

Tidur sendiri dalam pandangan para ahli memiliki banyak definisi. Ada yang mengatakan
bahwa tidur merupakan kondisi bawah sadar, yang dengan kondisi tersebut seseorang dapat
dibangunkan lewat pemberian rangsang sensorik maupun dengan jenis rangsangan lainnya.
Ada juga yang berpendapat bahwa tidur adalah proses fisiologis dengan siklus bergantian
serta memiliki periode lebih lama dari kejerjagaan. Sementara sebagian pakar menyebutkan
bahwa tidur merupakan kondisi tidak sadar diri yang relatif dengan urutan siklus berulang
dan aktifitas yang minim, serta kesadaran bervariasi terhadap adanya perubahan fisiologis,
dan menurunnya respon dalam menanggapi rangsangan dari luar.
Dampak Negatif dari Kurang Tidur
Mengingat pentingnya tidur bagi kebutuhan tubuh manusia, maka mereka yang seringkali
tidur larut malam, dengan sendirinya harus siap menghadapi berbagai macam risiko yang
harus dia terima akibat kurang tidur. Dampak negatif dari tidur larut malam atau kurang tidur
tersebut diantaranya adalah:
1. Konsentrasi Berkurang
Siklus tidur dapat menguatkan memori dalam pikiran yang membantu seseorang dalam
berkonsentrasi. Sehingga mereka yang sering tidur larut malam akan terganggu
konsentrasinya, penalarannya, kewaspadaannya, juga kemampuannya dalam memecahkan
masalah.

2. Berdampak pada Kesehatan


Karena tidur berperan dalam melancarkan peredaran darah, memperbaiki sel-sel tubuh, serta
membantu produksi enzim dan hormon, maka mereka yang kurang tidur dengan sendirinya
akan berisiko terserang gangguan kesehatan. Bahkan, jika kurang tidur tersebut terjadi terus
menerus dan berada pada tahap kronis, maka gangguan kesehatan yang akan muncul juga
sangat serius, seperti:

tekanan darah tinggi,

penyakit jantung,

stroke,

diabetes, dan sebagainya.

3. Menurunkan Gairah Seksual


Tingkat libido dan gairah seksual pada pria maupun wanita akan menurun karena kurang
tidur, sebab energi mereka terkuras dan tensi darah mereka meningkat. Sebuah penelitian
yang dirilis Journal of Clinical Endocrinology & Metablolism menyebutkan bahwa kaum pria
yang menderita masalah pernapasan sehingga tidurnya terganggu (sleep apnea), kadar
testosteronnya rendah pada malam hari, sementara testosteron itu sendiri memiliki peran
dalam mendorong libido seks seseorang.
4. Menjadi Pelupa
Sebuah study yang dilakukan di Perancis dan Amerika menemukan bahwa sharp wave
ripples atau peristiwa otak bertanggung jawab dalam menguatkan memori otak, dan
mentransfer data yang ada dari hipokampus menuju ke neokorteks yang ada di otak, dimana
semua kenangan jangka panjang tersimpan. Sharp wave ripples tersebut pada umumnya
terjadi disaat tidur. Itu sebabnya, mereka yang seringkali tidur larut malam pada masa tertentu
akan menjadi pelupa.
5. Penyebab Depresi
Perasaan sedih, marah, stress, dan mental lelah akan dialami oleh mereka yang selama 7 hari
berturut-turut tidurnya kurang dari 5 jam. Itu sebabnya menurut hasil penelitian, mereka yang
mengidap insomnia, memiliki kemungkinan 5 kali lebih besar untuk terserang depresi.
6. Obesitas
Kelebihan berat badan juga mengancam mereka yang seringkali tidur larut malam. Mereka
yang dalam sehari semalam tidurnya kurang dari 6 jam, hampir 30% memiliki kecenderungan
menjadi gemuk dibanding mereka yang memiliki waktu tidur 7 9 jam perhari. Hal ini
disebabkan karena pada waktu tidur terjadi penurunan leptin (pemberi sinyal kenyang ke otak
serta merangsang nafsu makan), dan peningkatan ghrelin (perangsang rasa lapar). Mereka
yang sering tidur larut malam, bukan hanya nafsu makannya saja yang terangsang, tapi juga

timbul hasrat yang kuat untuk menyantap berbagai jenis makanan tanpa terkontrol, seperti
makanan berlemak atau makanan berkabohidrat tinggi.

7. Berpengaruh pada Kesehatan Kulit


Tidak hanya mata yang cekung, mereka yang kurang tidur juga akan terlihat pucat, dengan
kulit yang kusam, disertai garis-garis halus pada kulit wajah. Hal ini disebabkan karena pada
saat kurang tidur, tubuh akan lebih banyak melepaskan hormon kortisol atau hormon stress.
Padahal hormon kortisol dalam jumlah yang berlebihan dapat memecahkan kolagen kulit,
sementara fungsi dari kolagen itu sendiri untuk menjaga kehalusan kulit dan untuk membuat
kulit tetap elastis.
8. Meningkatkan Risiko Kematian
Dampak dari kurang tidur yang paling menakutkan adalah meningkatnya risiko kematian.
Menurut peneliti Inggris, Whitehall, mereka yang tidur kurang dari 5 7 jam sehari, akan
mengalami risiko kematian yang meningkat akibat berbagai faktor, dan mengalami risiko
kematian dua kali lebih besar akibat penyakit kardiovaskuler.
9. Cepat Tua
Tidur adalah waktu tubuh membuang toxin atau racun yang seharian kita peroleh dan
memulihkan stamina dan fungsi kulit kita. Tidur larut malam akan membuat kinerja tubuh
tidak maksimal dalam membuang racun yang menyebabkan kita cepat tua.

Waktu Tidur yang Ideal


Untuk dapat memperoleh manfaat dari tidur sebagaimana tersebut di atas, tentunya
dibutuhkan waktu tidur yang ideal. Secara umum waktu tidur yang ideal didasarkan pada usia
seseorang adalah sebagai berikut:

Pada masa Neonatus usia 0 bulan 1 bulan dibutuhkan waktu tidur 14 18 jam
perhari.

Pada masa Bayi usia 1 bulan 18 bulan dibutuhkan waktu tidur 12 14 jam perhari.

Pada masa Anak usia 18 bulan 3 tahun dibutuhkan waktu tidur 11 12 jam perhari.

Pada masa Pra-sekolah usia 3 tahun 6 tahun dibutuhkan waktu tidur 11 jam perhari.

Pada masa Sekolah usia 6 tahun 12 tahun dibutuhkan waktu tidur 10 jam perhari.

Pada masa Remaja usia 12 tahun 18 tahun dibutuhkan waktu tidur 8,5 jam perhari.

Pada masa Dewasa usia 18 tahun 40 tahun dibutuhkan waktu tidur 7 jam perhari.

Pada masa Paruh baya usia 40 tahun 60 tahun dibutuhkan waktu tidur 7 jam perhari.

Pada masa Dewasa Tua usia 60 tahun ke atas dibutuhkan waktu tidur 6 jam perhari.

Namun demikian, waktu tidur tidak hanya ditentukan oleh usia seseorang, tapi juga oleh
beberapa faktor yang lain, seperti daya tahan fisik, kesehatan, serta aktifitas mental.
Sehingga, meski usia seseorang sama, waktu tidur ideal yang dibutuhkannya belum tentu
sama, karena faktor-faktor yang lain ikut memberi pengaruh.

Alasan Sulit Tidur


Ada berbagai alasan mengapa anda tidur larut malam diantaranya.
1. Konsumsi kafein di siang hari terlalu banyak (kopi, teh). Salah satu bahaya kopi
adalah sulit tidur malam harinya.
2. Maag dan asam lambung. Kedua penyakit ini dapat membuat anda sulit tidur.
3. Stress. Masalah yang menumpuk di pikiran sangat penting untuk diatasi.
4. Tidur siang terlalu lama.
5. Konsumsi minuman berenergi
6. Konsumsi makanan terlalu pedas
7. Penyakit lain seperti insomnia, stroke, kelainan syaraf, dan aneurisma dapat
menyebabkan hal ini.

Tips Tidur Tepat Waktu


Kapan tidur tepat waktu ? tentu minimal 8 jam bagi anda yang masih berusia produktif,
tipsnya

Jangan konsumsi minuman berkafein terlalu banyak

Olahraga

Jangan makan terlalu larut

Tidak tidur siang

Konsumsi makanan kaya serat di sore hari.

Anda mungkin juga menyukai