Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang
Kemajuan perekonomian sebagai dampak dari pembangunan di negara-negara
yang sedang berkembang sebagaimana di Indonesia menyebabkan perbaikan tingkat
hidup. Hal ini menjadikan kesehatan masyarakat meningkat, di samping itu terjadi pula
perubahan pola hidup. Perubahan pola hidup ini yang menyebabkan pola penyakit
berubah, dari penyakit infeksi dan rawan gizi ke penyakit-penyakit degeneratif,
diantaranya adalah kolesterol tinggi, penyakit jantung, pembuluh darah (kardiovaskuler)
dan akibat kematian yang ditimbulkannya. Hasil survei kesehatan nasional pada tahun
2001 menunjukkan bahwa : 26,3% penyebab kematian adalah penyakit jantung dan
pembuluh darah, kemudian diikuti oleh penyakit infeksi, pernafasan, pencernaan,
neoplasma dan kecelakaan lalu lintas (Decha, 2011).
Fenomena yang terjadi sejak abad ke-20; penyakit jantung dan pembuluh darah
telah menggantikan peran penyakit tuberkulosis paru sebagai penyakit epidemi di
negara-negara yang telah maju, terutama pada laki-laki. Oleh karena itu, perlu adanya
pemikiran dan pengaturan kembali pola makan masyarakat berdasarkan ilmu gizi agar
menjadi salah satu upaya pencegahan penyakit berbahaya dengan mewujudkan
keseimbangan energi di dalam tubuh. Keseimbangan energi dicapai apabila energi yang
masuk ke dalam tubuh melalui makanan sama dengan energi yang dikeluarkan yaitu
dengan pengaturan pola makan dengan panduan ilmu gizi. Keadaan ini akan
menghasilkan berat badan yang ideal sehingga dapat mengurangi resiko penyakit
berbahaya seperti penyakit jantung, kardivaskular, kolesterol dan lain-lain.
Berdasarkan beberapa hal yang telah dipaparkan tersebut, maka penting penulis
mengambil judul Panduan Ilmu Gizi Bagi Penderita Penyakit Jantung dalam
pembuatan makalah ini sebagai bahan untuk menunjang pembelajaran matakuliah ilmu
gizi sekaligus menambah wawasan tentang pentingnya panduan ilmu gizi berupa terapi
nutrisi dalam pencegahan maupun pengobatan beberapa penderita penyakit jantung.

B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut.
1 Apakah pengertian penyakit jantung koroner?
2 Apa sajakah penyebab dan gejala penyakit jantung koroner?
3 Apa sajakah makanan yang diperbolehkan dan dilarang untuk penyakit jantung
4

koroner?
Bagaimana contoh menu sajian makanan yang tepat bagi penderita penyakit jantung
koroner?
C Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari pembuatan makalah ini

adalah sebagai berikut.


1 Untuk mengetahui pengertian penyakit jantung koroner.
2 Untuk menjelaskan penyebab dan gejala penyakit jantung koroner.
3 Untuk memaparkan makanan yang diperbolehkan dan dilarang bagi penderita
4

penyakit jantung koroner.


Untuk mengetahui contoh menu sajian makanan yang tepat bagi penderita penyakit
jantung koroner.

BAB II

PEMBAHASAN

A Pengertian Penyakit Jantung Koroner


Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung tidak
dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain otot jantung
yang lemah (kelainan bawaan sejak lahir) dan atau adanya celah antara serambi kanan
dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan lapisan yang
memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan. Hal ini
menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur (Yusri, 2011).
Pengertian penyakit jantung dan serangan jantung adalah berbeda. Serangan
jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak
berfungsi. Kondisi ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung.
Penyebab gagal jantung bervariasi, namun penyebab utamanya biasanya adalah
terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung, oleh karena pembuluh-pembuluh
darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut tersumbat atau
mengeras, entah oleh karena lemak dan kolesterol, ataupun oleh karena zat-zat kimia
seperti penggunaan obat yang berlebihan yang mengandung Phenol Propano Alanin
(PPA) yang banyak ditemui dalam obat-obat seperti Decolgen, dan nikotin (Decha,
2011).
Penyakit jantung koroner adalah penyempitan pembuluh darah kecil yang
memasok darah dan oksigen ke jantung. Penyakit jantung koroner juga disebut penyakit
arteri koroner. Penyakit jantung koroner biasanya disebabkan oleh kondisi yang disebut
aterosklerosis, yang terjadi ketika bahan lemak dan zat-zat lainnya membentuk plak
pada dinding arteri. Hal ini menyebabkan arteri yang dialiri darah menjadi sempit.
Karena aliran sempit pada arteri koroner, darah ke jantung menjadi lambat bahkan
berhenti. Hal ini dapat menyebabkan nyeri dada (angina stabil), sesak napas, serangan
jantung, dan gejala lain, terutama ketika sedang beraktifitas. Penyakit jantung koroner
paling beresiko diidap oleh:

Pria di usia 40-an memiliki risiko lebih tinggi daripada wanita. Tapi uniknya
perempuan yang semakin tua (terutama setelah mereka mencapai menopause)
beresiko hampir sama dengan seorang pria.

Keturunan dapat menjadi risiko. Bagi mereka yang sudah menderita penyakit
jantung koroner, aka nada peluang besar untuk menurunkan kepada anaknya,
dan jika ini terjadi anak tersebut mau tidak mau mendapatkan perhatian khusus
sejak lahir terutama dalam hal pengobatan jantung koroner yang diidapnya.

Diabetes dan penyakit ginjal kronis merupakan faktor risiko yang kuat untuk
penyakit jantung koroner.

Tekanan darah tinggi meningkatkan risiko dari penyakit arteri koroner dan gagal
jantung.

Perokok memiliki risiko lebih tinggi dibanding bukan perokok. (Yusri, 2011)

B Penyebab dan Gejala Penyakit Jantung Koroner


1 Penyakit Jantung Koroner
a

Penyebab
Penyakit Jantung Koroner pada mulanya disebabkan oleh penumpukan lemak

pada dinding dalam pembuluh darah jantung (pembuluh koroner), dan hal ini lama
kelamaan diikuti oleh berbagai proses seperti penimbunan jarinrangan ikat, perkapuran,
pembekuan darah, dll.,yang kesemuanya akan mempersempit atau menyumbat
pembuluh darah tersebut. Hal ini akan mengakibatkan otot jantung di daerah tersebut
mengalami kekurangan aliran darah dan dapat menimbulkan berbagai akibat yang
cukup serius, dari angina pectoris (nyeri dada) sampai infark jantung, yang dalam
masyarakat di kenal dengan serangan jantung yang dapat menyebabkan kematian
mendadak (Decha, 2011).
Beberapa faktor resiko terpenting Penyakit Jantung Koroner :

Kadar Kolesterol Total dan LDL tinggi

Kadar Kolesterol HDL rendah

Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Merokok

Diabetes Mellitus

Kegemukan

Riwayat keturunan penyakit jantung dalam keluarga

Kurang olah raga

Stress

Berikut ini adalah gambar potongan melintang pembuluh arteri yang normal dan yang
menyempit karena timbunan kolesterol.

Potongan

melintang

arteri yang normal/ sehat

pembuluh

Potongan melintang pembuluh arteri


yang menyempit karena timbunan
kolesterol

(sumber gambar dari Rumah Sakit Medistra)


b. Gejala
Berikut ini adalah gejala-gejala yang timbul akibat penyakit jantung koroner:
1. Nyeri.
Jika otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan yang disebut iskemi), maka
oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram
atau kejang. Angina merupakan perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremasremas, yang timbul jika otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup. Jenis dan
beratnya nyeri atau ketidaknyamanan ini bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang
yang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu

keadaan

yang

disebut

silent

ischemia)

(Radiohar,

2008)

2. Sesak napas
Sesak napas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak
merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti
pulmoner atau edema pulmoner).

3. Kelelahan atau kepenatan.


Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan
aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. Gejala ini
seringkali bersifat ringan. Untuk mengatasinya, penderita biasanya mengurangi
aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan.
4. Palpitasi (jantung berdebar-debar)
5

pusing & pingsan.

Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena
kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan. (Radiohar,
2008)
Sumber lain mengatakan gejala khas sakit jantung sebagai berikut:
1. Tiba-tiba sakit di bagian dada dibelakang tulang dada atau seperti sesak dada.
2. Nyeri dada bisa berulang beberapa menit (20 menit atau lebih).
3. Rasa nyeri bisa berupa tekanan di bagian dada, dan leher seolah tercekik hingga
menyebabkan keluar keringat dingin
4. Tiba-tiba pingsan, namun bisa kembali sadar. Ini terjadi karena ada gangguan irama
jantung
5. Merasa seperti sakit maag, padahal sebelumnya tidak pernah menderita gangguan
lambung

Pada sebagian orang, gejalanya bisa mirip dengan masuk angin biasa. Apabila
anda mengalami gejala yang mirip seperti yang disebutkan di atas, jangan ragu untuk
hubungi dokter agar segera mendapatkan perawatan medis yang tepat.
Agar terhindar dari penyakit jantung koroner, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:

Pola makan sehat


Hindari makanan yang banyak mengandung lemak atau yang mengandung
kolesterol tinggi. Seafood memiliki kandungan kolesterol tinggi yang dapat
membahayakan jantung. Kurangi menyantap makanan yang digoreng yang banyak
mengandung lemak, sebaliknya makanan dapat diolah dengan cara direbus, dikukus
atau dipanggang. Sebisa mungkin, produk makanan yang kita makan rendah lemak
atau tanpa lemak. Pilih susu, keju, mentega atau makanan lain yang rendah lemak.
Menggoreng dengan menggunakan minyak zaitun memiliki kandungan lemak yang
sedikit sehingga bisa menjadi pilihan bila harus mengolah makanan dengan cara
digoreng (Metris, 2011).
Selain menghindari makanan berlemak, hindari juga makanan dengan
kandungan gula tinggi seperti soft drink. Jangan pula tertalu banyak mengkonsumsi
karbohirat, karena dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi lemak.
Sebaliknya, konsumsi oat atau gandum yang dapat membantu menjaga jantung tetap
sehat.
Jaga pola makan tidak berlebihan agar terhindar dari kegemukan, karena
seseorang yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm, berisiko lebih besar
terkena penyakit ini.

Berhenti merokok
Mengisap rokok sangat tidak baik untuk kesehatan jantung, maka segera
hentikan kebiasaan ini agar jantung tetap sehat.

Hindari Stres

Stres memang sangat sulit dihindari jika hidup. Saat seseorang mengalami stres,
tubuhnya akan mengeluarkan hormon cortisol yang menyebabkan pembuluh darah
menjadi kaku. Hormon norepinephrine akan diproduksi tubuh saat menderita stres,
yang akan mengakibatkan naiknya tekanan darah (Dewi, 2011).

Hipertensi
Problem hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan penyakit
jantung. Hipertensi dapat melukai dinding arteri dan memungkinkan kolesterol LDL
memasuki saluran arteri dan meningkatkan penimbunan plak.

Obesitas
Kelebihan berat atau obesitas meningkatkan tekanan darah tinggi dan
ketidaknormalan lemak. Menghindari atau mengobati obesitas atau kegemukan
adalah cara utama untuk menghindari diabetes. Diabetes mempercepat penyakit
jantung koroner dan meningkatkan risiko serangan jantung.

Olahraga secara teratur


Anda dapat melakukan kegiatan olahraga seperti berjalan kaki, jalan cepat, atau
jogging. Kegiatan olahraga yang bukan bersifat kompetisi dan tidak terlalu
berlebihan dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan peredaran darah ke
seluruh tubuh.

Konsumsi antioksidan
Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan timbulnya
radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan bisul atau endapan
pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan. Untuk mengeluarkan
kandungan radikal bebas dalam tubuh, perlu adanya antioksidan yang akan
menangkap dan membuangnya. Antioksidan dapat diperoleh dari berbagai macam
buah-buahan dan sayuran.

Keturunan
Seorang yang orang tua atau saudara kandungnya pernah mengalami serangan
jantung sebelum usia 60 memiliki risiko lebih besar menderita penyakit ini. Karena
itu, jika Anda memiliki kerabat yang pernah mengalami serangan jantung, sebaiknya
Anda lebih berhati-hati dalam menjaga agar pola makan dan gaya hidup Anda dapat
menunjang jantung sehat. (Anonim, 2011)

C Makanan yang Diperbolehkan dan Dilarang Bagi Penderita Penyakit Jantung


Koroner
Penderita kolesterol tinggi harus dibiasakan dengan pola makan (diit) rendah
kolesterol dan lemak terbatas, diit ini diberikan kepada penderita yang mempunyai
kadar kolesterol dan atau kadar lemak yang tinggi dengan atau tanpa penyakit lain.
Kolesterol normal dalam darah adalah sebesar 160-200 mg . Kolesterol tinggi akan
mengakibatkan penyakit seperti: hipertensi, jantung, stroke (Dewi, 2012). Prinsip diit
rendah kolesterol dan lemak terbatas yaitu sebagai berikut:
- Penggunaan lemak sibatasi (terutama lemak jenuh)
- Lebih banyak menggunakan lemak tak jenuh
- Tinggi serat dan protein sesuai dengan kebutuhan
- Penggunaan bahan makanan berkolesterol tinggi dibatasi
- Jumlah kalori dibatasi pada penderita yang gemuk
Seperti disebutkan diatas, makanan merupakan hal penting yang dapat
menyebabkan kolesterol. Tabel berikut dapat Anda jadikan acuan makanan apa saja
yang sebaiknya Anda makan atau dapat dikurangi konsumsinya hal ini juga berlaku
pada penderita penyakit jantung (Klikdokter, 2010).
Tabel Jumlah Kolestrol pada Makanan
Jenis Makanan

Kolestrol
(mg/10 gr)

Kategori

Jenis makanan yang aman dikonsumsi karena kadar kolestrol yang rendah
Putih telur ayam

sehat

Teripang

sehat

Tabel Jumlah Kolestrol pada Makanan


Susu sapi non fat

sehat

Daging ayam / daging bebek pilihan tanpa


kulit

50

sehat

Ikan air tawar

55

sehat

Daging sapi / daging babi pilihan tanpa


lemak

60

sehat

Daging kelinci

65

sehat

Daging kambing tanpa lemak

70

sehat

Ikan ekor kuning

85

sehat

Daging asap (ham / smoke beef)

98

sekali-sekali

Iga sapi

100

sekali-sekali

Iga babi

105

sekali-sekali

Daging sapi

105

sekali-sekali

Burung dara

120

sekali-sekali

Ikan bawal

120

sekali-sekali

Jenis makanan yang boleh dikonsumsi sekali-kali

Jenis makanan yang perlu diperhatikan untuk dikonsumsi karena kadar kolestrol yang cukup
tinggi
Daging sapi berlemak

125

hati-hati

Gajih sapi

130

hati-hati

Gajih kambing

130

hati-hati

Daging babi berlemak

130

hati-hati

Keju

140

hati-hati

Sosis daging

150

hati-hati

Kepiting

150

hati-hati

Udang

160

hati-hati

Kerang

160

hati-hati

Tabel Jumlah Kolestrol pada Makanan


Siput

160

hati-hati

Belut

185

hati-hati

Jenis makanan yang berbahaya untuk dikonsumsi karena kandungan kolestrol yang tinggi.
Santan

185

berbahaya

Gajih babi

200

berbahaya

Susu sapi

250

berbahaya

Susu sapi cream

280

berbahaya

Coklat

290

berbahaya

Margarin / Mentega

300

berbahaya

Jeroan sapi

380

berbahaya

Jeroan babi

420

berbahaya

Kerang putih / tiram

450

berbahaya

Jeroan kambing

610

berbahaya

Jenis makanan yang pantang untuk dikonsumsi karena kandungan kolestrol yang sangat tinggi.
Cumi-cumi

1170

pantang

Kuning telur ayam

2000

pantang

Otak sapi

2300

pantang

Otak babi

3100

pantang

Telur burung puyuh

3640

pantang

Catatan: Untuk kategori berbahaya dan pantang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh
penderita masalah hipertensi atau problem jantung, karena dapat menyebabkan
serangan jantung, stroke dan bahkan kematian.

D Menu Sajian Makanan yang Tepat Bagi Penderita Penyakit Jantung Koroner
a Diit I (penyakit jantung akut)
Pukul 06.00
susu
1 gls
Pukul 08.00
susu
1 gls
Pukul 10.00
air jeruk
1 gls
Pukul 13.00
susu
1 gls
Pukul 15.00
sari pepaya
1 gls

Pukul 18.00
Pukul 20.00

susu
teh manis

1 gls
1 gls

Diit II,III dan IV (tidak terlalu akut/masa penyembuhan)


Berikut sajian menu bagi penderita penyakit jantung. Menu dibagi menjadi

menu untuk makan pagi, makan siang, dan makan malam. Penjelasannya adalah sebagai
berikut:

Makan

Pagi

Siang

Contoh Menu
Sajian
Laksa ayam bening

Bahan

a50 gram daging ayam tanpa


kulit
b 30 gram bihun
c1 putih telur ayam
d 1 sdt minyak jagung
e4 btir bawang merah
f sdt merica bubuk
g 1 buah jeruk nipis
Pelas Ikan Mas
a 500 gram ikan mas
b 1 ikat kemangi
c 2 sdt air asam
d 2 buah cabai merah
e 6 butir bawang merah
f 4 siung bawang putih
g 2 cm kunyit
h 2 batang daun bawang
i
2 lembar daun salam
j
1 batang serai
k sdt gula pasir
Tempe Bacem
a 250 gram tempe
b 300ml air kelapa
c 1 sdm minyak jagung
d 3 lembar daun salam
e 1 iris lengkuas
f 50 gram gula merah
Bening Bayam Tahu a 100 gram bayam
b 50 gram tahu sutera
Sutera
c 100 ml air kaldu atau
daging
d batang temu kunci
e sdt merica bubuk

Nilai Gizi

a
b
c
d
e
f

Energi : 315,8 kkal


Protein: 16,7 g
Lemak : 14,5 g
Karbohidrat: 27,7 g
Kolesterol: 39,5 mg
Serat: 0,3 g

a
b
c
d
e
f

Energi
Protein
Lemak
Karbohidrat
Kolesterol
Serat

a
b
c
d
e
f
a

Energi
: 143 kkal
Protein
: 9,7 g
Lemak
: 4,9 g
Karbohidrat: 16,9 g
Kolesterol: Serat
: 0,7 g
Energi
: 100, 6
kkal
Protein
: 8,3 gr
Lemak
: 4,9 g
Karbohidrat: 9,1 g
Kolesterol: -

b
c
d
e

: 66,4 kkal
: 9,1 g
: 2,9 g
: 0,4 g
: 33,5 mg
: 0,4 g

Malam

Bakso Tahu Ayam

f
g
a
b
c
d
e
f
g
h
i
j
k
l

sdt gula pasir


1 sdt bawang goreng
300 gram tahu
100 gram daging ayam
giling
2 lembar roti tawar
30 gram tepung terigu
1 putih telur ayam
sdt merica bubuk
1 sdm seledri
25 gram sawi hijau
1 liter air kaldu ayam
2 sdm irisan daun
bawang
1 sdm irisan bawang
putih
sdt merica halus

Serat

Energi
: 121,2
kkal
Protein
: 10,2 g
Lemak
: 6,5 g
Karbohidrat: 5,7 g
Kolesterol: 48,5 mg
Serat
: 0,8 g

b
c
d
e
f

: 1,2 g

Menurut Dewi (2012), anjuran memilih, menggunakan, dan mengolah bahan


makanan adalah sebagai berikut.
1

Memilih ikan yang segar dan mengandung lemak tak jenuh (omega 3). Semua jenis
ikan segar air tawar dan air laut mengandung lemak tak jenuh yang baik untuk
penderita jantung. Kandungan lemak tak jenuh ikan air laut seperti: tuna, salmon,
sarden, tenggiri, dan kakap lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan dalam
ikan air tawar. Sebaiknya tidak memilih ikan yang diawetkan seperti ikan asing,
pindang, dan ikan kaleng.

Membatasi penggunaan kuning telur. Maksimum 2 kali seminggu. Sebaliknya,


bebas mengonsumsi putih telur ayam.

Menggunakan daging sapi has dalam dan daging sapi giling tanpa lemak saat
membuat masakan menggunakan daging sapi.

Tidak menggunakan kulit ayam untuk menu makanan karena merupakan sumber
kolesterol.

Tidak menggunakan santan kental karena mengandung lemak jenuh yang dapat
meningkatkan kadar kolesterol darah.

Membuat kaldu sendiri dari rebusan air dan tulang ayam atau sapi.

Menggunakan buah dan sayur segar. Menghindari yang diawetkan.

Menggunakan susu skim atau susu kedelai untuk asupan protein dan kalsium.

Menggunakan bumbu segar seperti: jahe, laos, serai, dan kencur sebagai penyedap
rasa dan aroma.

10 Tidak memasak dengan cara menggoreng karena meningkatkan kalori dan lemak
makanan sehingga dapat meningkatkan kadar kolesterol. Cara memasak yang lebih
aman adalah menumis, mengukus, merebus, memanggang, atau membakar di atas
bara api. Menggunakan minyak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal. Minyak
dengan kandungan lemak tak jenuh ganda contohnya minyak kedelai, minyak
jagung.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Penyakit jantung koroner adalah penyempitan pembuluh darah kecil yang memasok

darah dan oksigen ke jantung.


Penyakit Jantung Koroner disebabkan oleh penumpukan lemak pada dinding dalam
pembuluh darah jantung (pembuluh koroner), yang kesemuanya akan
mempersempit atau menyumbat pembuluh darah tersebut.Gejala Penyakit Jantung
Koroner antara lain: nyeri, sesak napas, kelelahan, jantung berdebar-debar, pusing

dan pingsan.
Makanan untuk penderita jantung koroner adalah : penggunaan lemak sibatasi
(terutama lemak jenuh), lebih banyak menggunakan lemak tak jenuh, tinggi serat
dan protein sesuai dengan kebutuhan, penggunaan bahan makanan berkolesterol

tinggi dibatasi, jumlah kalori dibatasi pada penderita yang gemuk


Diit untuk penyakit jantung harus disesuaikan dengan parah tidaknya penyakit
yang dialami penderita.

B. Saran
1
2
3

Lebih baik melakukan pencegahan dini agar tidak sampai mengobati.


Harus selalu mengatur pola makan, tidak harus menunggu ketika sakit.
Mewasapadai komposisi bahan makanan.

DAFTAR RUJUKAN
Anonim. 2011. Jantung Koroner. (Online) http://kumpulan.info/sehat/artikelkesehatan/48-artikel-kesehatan/189-mengatasi-penyakit-jantung-dan-seranganjantung.html, diakses tanggal 15 November 2011)
Anonim. 2011. Jantung Koroner. (Online) (http://wikipedia.com/ , diakses tanggal 15
November 2011)
Decha. 2011. Seluk Beluk Tentang Jantung Koroner. (Online).
(http://www.dechacare.com/informasi-kesehatan/label.php?l=kolesterol-257,
diakses tanggal 25 April 2016).

Dewi, A. 2012. Menu Sehat 30 Hari untuk Hiperkolesterol, Hipertensi, dan Penyakit
Jantung. Jakarta: Penerbit Agromedia (Online), (http://books.google.co.id, diakses
25 April 2016)
Klikdokter. 2011. Makanan yang Berkolesterol Tinggi. (Online) ,
(http://www.klikdokter.com/kolesterol/read/2010/07/23/185/makanan-yangberkolesterol-tinggi, diakses pada tanggal 25 April 2016)
Metris. 2011. Gejala Dan Penyebab Penyakit Jantung. (Online). (http://www.metriscommunity.com/gejala-penyebab-penyakit-kolesterol-tinggi/.html, diakses tanggal
25 April 2016).
Radiohar. 2008. Pengaturan-Makan-Pada-Penderita-Penyakit-Jantung-Koroner,
(Online), (http://radioharmonifm.com/home/pengaturan-makan-padapenderita-penyakit-jantung-koroner-materi-talkshow-kesehatan/, diakses pada
tanggal 25 April 2016)
Resep komplit. 2010. Menu Rendah Kolesterol. (Online),
(http://www.resepkomplit.com/category/menu-rendah-kolesterol, diakses
pada tanggal 25 April 2016)
Untoro, Bambang. 2006. Makanan dan Minuman Penurun Kolesterol , (Online),
(http://untoro.wordpress.com/2006/09/12/makanan-dan-minuman-penurunkolesterol, diakses pada tanggal 25 April 2016)
Yusri. 2011. Mengatasi Jantung Koroner dan Serangan Jantung. (Online)
http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/189-mengatasipenyakit-jantung-dan-serangan-jantung.html, diakses tanggal , diakses tanggal 25
April 2016)
PANDUAN ILMU GIZI BAGI PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER
(PJK)
MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Ilmu Gizi
yang dibina oleh Ir. Nugrahaningsih, M.P P dan Dra. Nursasi Handayani M.Si

Oleh:
Kelompok 4/ Off HP

1
2
3

Putri Kartika Mukti


Rofiqoh Lailatul Fitriyah
Yanis Kurnia Basitoh

(140342601674)
(140342600944)
(140342604027)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
April, 2016

Anda mungkin juga menyukai