PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Kemajuan perekonomian sebagai dampak dari pembangunan di negara-negara
yang sedang berkembang sebagaimana di Indonesia menyebabkan perbaikan tingkat
hidup. Hal ini menjadikan kesehatan masyarakat meningkat, di samping itu terjadi pula
perubahan pola hidup. Perubahan pola hidup ini yang menyebabkan pola penyakit
berubah, dari penyakit infeksi dan rawan gizi ke penyakit-penyakit degeneratif,
diantaranya adalah kolesterol tinggi, penyakit jantung, pembuluh darah (kardiovaskuler)
dan akibat kematian yang ditimbulkannya. Hasil survei kesehatan nasional pada tahun
2001 menunjukkan bahwa : 26,3% penyebab kematian adalah penyakit jantung dan
pembuluh darah, kemudian diikuti oleh penyakit infeksi, pernafasan, pencernaan,
neoplasma dan kecelakaan lalu lintas (Decha, 2011).
Fenomena yang terjadi sejak abad ke-20; penyakit jantung dan pembuluh darah
telah menggantikan peran penyakit tuberkulosis paru sebagai penyakit epidemi di
negara-negara yang telah maju, terutama pada laki-laki. Oleh karena itu, perlu adanya
pemikiran dan pengaturan kembali pola makan masyarakat berdasarkan ilmu gizi agar
menjadi salah satu upaya pencegahan penyakit berbahaya dengan mewujudkan
keseimbangan energi di dalam tubuh. Keseimbangan energi dicapai apabila energi yang
masuk ke dalam tubuh melalui makanan sama dengan energi yang dikeluarkan yaitu
dengan pengaturan pola makan dengan panduan ilmu gizi. Keadaan ini akan
menghasilkan berat badan yang ideal sehingga dapat mengurangi resiko penyakit
berbahaya seperti penyakit jantung, kardivaskular, kolesterol dan lain-lain.
Berdasarkan beberapa hal yang telah dipaparkan tersebut, maka penting penulis
mengambil judul Panduan Ilmu Gizi Bagi Penderita Penyakit Jantung dalam
pembuatan makalah ini sebagai bahan untuk menunjang pembelajaran matakuliah ilmu
gizi sekaligus menambah wawasan tentang pentingnya panduan ilmu gizi berupa terapi
nutrisi dalam pencegahan maupun pengobatan beberapa penderita penyakit jantung.
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut.
1 Apakah pengertian penyakit jantung koroner?
2 Apa sajakah penyebab dan gejala penyakit jantung koroner?
3 Apa sajakah makanan yang diperbolehkan dan dilarang untuk penyakit jantung
4
koroner?
Bagaimana contoh menu sajian makanan yang tepat bagi penderita penyakit jantung
koroner?
C Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari pembuatan makalah ini
BAB II
PEMBAHASAN
Pria di usia 40-an memiliki risiko lebih tinggi daripada wanita. Tapi uniknya
perempuan yang semakin tua (terutama setelah mereka mencapai menopause)
beresiko hampir sama dengan seorang pria.
Keturunan dapat menjadi risiko. Bagi mereka yang sudah menderita penyakit
jantung koroner, aka nada peluang besar untuk menurunkan kepada anaknya,
dan jika ini terjadi anak tersebut mau tidak mau mendapatkan perhatian khusus
sejak lahir terutama dalam hal pengobatan jantung koroner yang diidapnya.
Diabetes dan penyakit ginjal kronis merupakan faktor risiko yang kuat untuk
penyakit jantung koroner.
Tekanan darah tinggi meningkatkan risiko dari penyakit arteri koroner dan gagal
jantung.
Perokok memiliki risiko lebih tinggi dibanding bukan perokok. (Yusri, 2011)
Penyebab
Penyakit Jantung Koroner pada mulanya disebabkan oleh penumpukan lemak
pada dinding dalam pembuluh darah jantung (pembuluh koroner), dan hal ini lama
kelamaan diikuti oleh berbagai proses seperti penimbunan jarinrangan ikat, perkapuran,
pembekuan darah, dll.,yang kesemuanya akan mempersempit atau menyumbat
pembuluh darah tersebut. Hal ini akan mengakibatkan otot jantung di daerah tersebut
mengalami kekurangan aliran darah dan dapat menimbulkan berbagai akibat yang
cukup serius, dari angina pectoris (nyeri dada) sampai infark jantung, yang dalam
masyarakat di kenal dengan serangan jantung yang dapat menyebabkan kematian
mendadak (Decha, 2011).
Beberapa faktor resiko terpenting Penyakit Jantung Koroner :
Merokok
Diabetes Mellitus
Kegemukan
Stress
Berikut ini adalah gambar potongan melintang pembuluh arteri yang normal dan yang
menyempit karena timbunan kolesterol.
Potongan
melintang
pembuluh
keadaan
yang
disebut
silent
ischemia)
(Radiohar,
2008)
2. Sesak napas
Sesak napas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak
merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti
pulmoner atau edema pulmoner).
Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena
kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan. (Radiohar,
2008)
Sumber lain mengatakan gejala khas sakit jantung sebagai berikut:
1. Tiba-tiba sakit di bagian dada dibelakang tulang dada atau seperti sesak dada.
2. Nyeri dada bisa berulang beberapa menit (20 menit atau lebih).
3. Rasa nyeri bisa berupa tekanan di bagian dada, dan leher seolah tercekik hingga
menyebabkan keluar keringat dingin
4. Tiba-tiba pingsan, namun bisa kembali sadar. Ini terjadi karena ada gangguan irama
jantung
5. Merasa seperti sakit maag, padahal sebelumnya tidak pernah menderita gangguan
lambung
Pada sebagian orang, gejalanya bisa mirip dengan masuk angin biasa. Apabila
anda mengalami gejala yang mirip seperti yang disebutkan di atas, jangan ragu untuk
hubungi dokter agar segera mendapatkan perawatan medis yang tepat.
Agar terhindar dari penyakit jantung koroner, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:
Berhenti merokok
Mengisap rokok sangat tidak baik untuk kesehatan jantung, maka segera
hentikan kebiasaan ini agar jantung tetap sehat.
Hindari Stres
Stres memang sangat sulit dihindari jika hidup. Saat seseorang mengalami stres,
tubuhnya akan mengeluarkan hormon cortisol yang menyebabkan pembuluh darah
menjadi kaku. Hormon norepinephrine akan diproduksi tubuh saat menderita stres,
yang akan mengakibatkan naiknya tekanan darah (Dewi, 2011).
Hipertensi
Problem hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan penyakit
jantung. Hipertensi dapat melukai dinding arteri dan memungkinkan kolesterol LDL
memasuki saluran arteri dan meningkatkan penimbunan plak.
Obesitas
Kelebihan berat atau obesitas meningkatkan tekanan darah tinggi dan
ketidaknormalan lemak. Menghindari atau mengobati obesitas atau kegemukan
adalah cara utama untuk menghindari diabetes. Diabetes mempercepat penyakit
jantung koroner dan meningkatkan risiko serangan jantung.
Konsumsi antioksidan
Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan timbulnya
radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan bisul atau endapan
pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan. Untuk mengeluarkan
kandungan radikal bebas dalam tubuh, perlu adanya antioksidan yang akan
menangkap dan membuangnya. Antioksidan dapat diperoleh dari berbagai macam
buah-buahan dan sayuran.
Keturunan
Seorang yang orang tua atau saudara kandungnya pernah mengalami serangan
jantung sebelum usia 60 memiliki risiko lebih besar menderita penyakit ini. Karena
itu, jika Anda memiliki kerabat yang pernah mengalami serangan jantung, sebaiknya
Anda lebih berhati-hati dalam menjaga agar pola makan dan gaya hidup Anda dapat
menunjang jantung sehat. (Anonim, 2011)
Kolestrol
(mg/10 gr)
Kategori
Jenis makanan yang aman dikonsumsi karena kadar kolestrol yang rendah
Putih telur ayam
sehat
Teripang
sehat
sehat
50
sehat
55
sehat
60
sehat
Daging kelinci
65
sehat
70
sehat
85
sehat
98
sekali-sekali
Iga sapi
100
sekali-sekali
Iga babi
105
sekali-sekali
Daging sapi
105
sekali-sekali
Burung dara
120
sekali-sekali
Ikan bawal
120
sekali-sekali
Jenis makanan yang perlu diperhatikan untuk dikonsumsi karena kadar kolestrol yang cukup
tinggi
Daging sapi berlemak
125
hati-hati
Gajih sapi
130
hati-hati
Gajih kambing
130
hati-hati
130
hati-hati
Keju
140
hati-hati
Sosis daging
150
hati-hati
Kepiting
150
hati-hati
Udang
160
hati-hati
Kerang
160
hati-hati
160
hati-hati
Belut
185
hati-hati
Jenis makanan yang berbahaya untuk dikonsumsi karena kandungan kolestrol yang tinggi.
Santan
185
berbahaya
Gajih babi
200
berbahaya
Susu sapi
250
berbahaya
280
berbahaya
Coklat
290
berbahaya
Margarin / Mentega
300
berbahaya
Jeroan sapi
380
berbahaya
Jeroan babi
420
berbahaya
450
berbahaya
Jeroan kambing
610
berbahaya
Jenis makanan yang pantang untuk dikonsumsi karena kandungan kolestrol yang sangat tinggi.
Cumi-cumi
1170
pantang
2000
pantang
Otak sapi
2300
pantang
Otak babi
3100
pantang
3640
pantang
Catatan: Untuk kategori berbahaya dan pantang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh
penderita masalah hipertensi atau problem jantung, karena dapat menyebabkan
serangan jantung, stroke dan bahkan kematian.
D Menu Sajian Makanan yang Tepat Bagi Penderita Penyakit Jantung Koroner
a Diit I (penyakit jantung akut)
Pukul 06.00
susu
1 gls
Pukul 08.00
susu
1 gls
Pukul 10.00
air jeruk
1 gls
Pukul 13.00
susu
1 gls
Pukul 15.00
sari pepaya
1 gls
Pukul 18.00
Pukul 20.00
susu
teh manis
1 gls
1 gls
menu untuk makan pagi, makan siang, dan makan malam. Penjelasannya adalah sebagai
berikut:
Makan
Pagi
Siang
Contoh Menu
Sajian
Laksa ayam bening
Bahan
Nilai Gizi
a
b
c
d
e
f
a
b
c
d
e
f
Energi
Protein
Lemak
Karbohidrat
Kolesterol
Serat
a
b
c
d
e
f
a
Energi
: 143 kkal
Protein
: 9,7 g
Lemak
: 4,9 g
Karbohidrat: 16,9 g
Kolesterol: Serat
: 0,7 g
Energi
: 100, 6
kkal
Protein
: 8,3 gr
Lemak
: 4,9 g
Karbohidrat: 9,1 g
Kolesterol: -
b
c
d
e
: 66,4 kkal
: 9,1 g
: 2,9 g
: 0,4 g
: 33,5 mg
: 0,4 g
Malam
f
g
a
b
c
d
e
f
g
h
i
j
k
l
Serat
Energi
: 121,2
kkal
Protein
: 10,2 g
Lemak
: 6,5 g
Karbohidrat: 5,7 g
Kolesterol: 48,5 mg
Serat
: 0,8 g
b
c
d
e
f
: 1,2 g
Memilih ikan yang segar dan mengandung lemak tak jenuh (omega 3). Semua jenis
ikan segar air tawar dan air laut mengandung lemak tak jenuh yang baik untuk
penderita jantung. Kandungan lemak tak jenuh ikan air laut seperti: tuna, salmon,
sarden, tenggiri, dan kakap lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan dalam
ikan air tawar. Sebaiknya tidak memilih ikan yang diawetkan seperti ikan asing,
pindang, dan ikan kaleng.
Menggunakan daging sapi has dalam dan daging sapi giling tanpa lemak saat
membuat masakan menggunakan daging sapi.
Tidak menggunakan kulit ayam untuk menu makanan karena merupakan sumber
kolesterol.
Tidak menggunakan santan kental karena mengandung lemak jenuh yang dapat
meningkatkan kadar kolesterol darah.
Membuat kaldu sendiri dari rebusan air dan tulang ayam atau sapi.
Menggunakan susu skim atau susu kedelai untuk asupan protein dan kalsium.
Menggunakan bumbu segar seperti: jahe, laos, serai, dan kencur sebagai penyedap
rasa dan aroma.
10 Tidak memasak dengan cara menggoreng karena meningkatkan kalori dan lemak
makanan sehingga dapat meningkatkan kadar kolesterol. Cara memasak yang lebih
aman adalah menumis, mengukus, merebus, memanggang, atau membakar di atas
bara api. Menggunakan minyak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal. Minyak
dengan kandungan lemak tak jenuh ganda contohnya minyak kedelai, minyak
jagung.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyakit jantung koroner adalah penyempitan pembuluh darah kecil yang memasok
dan pingsan.
Makanan untuk penderita jantung koroner adalah : penggunaan lemak sibatasi
(terutama lemak jenuh), lebih banyak menggunakan lemak tak jenuh, tinggi serat
dan protein sesuai dengan kebutuhan, penggunaan bahan makanan berkolesterol
B. Saran
1
2
3
DAFTAR RUJUKAN
Anonim. 2011. Jantung Koroner. (Online) http://kumpulan.info/sehat/artikelkesehatan/48-artikel-kesehatan/189-mengatasi-penyakit-jantung-dan-seranganjantung.html, diakses tanggal 15 November 2011)
Anonim. 2011. Jantung Koroner. (Online) (http://wikipedia.com/ , diakses tanggal 15
November 2011)
Decha. 2011. Seluk Beluk Tentang Jantung Koroner. (Online).
(http://www.dechacare.com/informasi-kesehatan/label.php?l=kolesterol-257,
diakses tanggal 25 April 2016).
Dewi, A. 2012. Menu Sehat 30 Hari untuk Hiperkolesterol, Hipertensi, dan Penyakit
Jantung. Jakarta: Penerbit Agromedia (Online), (http://books.google.co.id, diakses
25 April 2016)
Klikdokter. 2011. Makanan yang Berkolesterol Tinggi. (Online) ,
(http://www.klikdokter.com/kolesterol/read/2010/07/23/185/makanan-yangberkolesterol-tinggi, diakses pada tanggal 25 April 2016)
Metris. 2011. Gejala Dan Penyebab Penyakit Jantung. (Online). (http://www.metriscommunity.com/gejala-penyebab-penyakit-kolesterol-tinggi/.html, diakses tanggal
25 April 2016).
Radiohar. 2008. Pengaturan-Makan-Pada-Penderita-Penyakit-Jantung-Koroner,
(Online), (http://radioharmonifm.com/home/pengaturan-makan-padapenderita-penyakit-jantung-koroner-materi-talkshow-kesehatan/, diakses pada
tanggal 25 April 2016)
Resep komplit. 2010. Menu Rendah Kolesterol. (Online),
(http://www.resepkomplit.com/category/menu-rendah-kolesterol, diakses
pada tanggal 25 April 2016)
Untoro, Bambang. 2006. Makanan dan Minuman Penurun Kolesterol , (Online),
(http://untoro.wordpress.com/2006/09/12/makanan-dan-minuman-penurunkolesterol, diakses pada tanggal 25 April 2016)
Yusri. 2011. Mengatasi Jantung Koroner dan Serangan Jantung. (Online)
http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/189-mengatasipenyakit-jantung-dan-serangan-jantung.html, diakses tanggal , diakses tanggal 25
April 2016)
PANDUAN ILMU GIZI BAGI PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER
(PJK)
MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Ilmu Gizi
yang dibina oleh Ir. Nugrahaningsih, M.P P dan Dra. Nursasi Handayani M.Si
Oleh:
Kelompok 4/ Off HP
1
2
3
(140342601674)
(140342600944)
(140342604027)