Hak pasien.
Mendidik pasien dan keluarga.
Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan.
Penggunaan metode-metode peningkatan kinerja untuk melakukan
BAB 2
ANALISIS DAN GRADING RISIKO IGD DI RUMAH SAKIT
2.1 Pengertian Analisis Risiko IGD
Analisis risiko merupakan suatu metode analisis yang meliputi faktor
penilaian, karakterisasi, komunikasi, manajemen, dan kebijakan yang berkaitan
dengan identifikasi hazard, proyeksi risiko, penilaian risiko, dan manajemen
2
risiko. Analisis risiko juga di pahami sebagai sebuah proses untuk menentukan
pengamanan seperti apa yang cocok atau layak untuk sebuah sistem atau
lingkungan (ISO 1779, An Introduction to Risk Analysis, 2012). Jika dipahami
lebih mendalam, setiap kejadian memiliki sebuah potensi untuk terjadinya
keadaan yang tidak diinginkan. Kejadian tersebut dapat bersumber dari beberapa
kemungkinan, baik faktor internal maupun eksternal. Faktor internal yang terjadi
apabila berada di Instalasi Gawat Darurat mengakibatkan beberapa risiko,
misalnya keadaan cedera bahkan kematian pada pasien, risiko tertular penyakit
menular pada tenaga medis yang sedang menangani pasien, bahkan risiko
ancaman pidana.
Risiko yang mungkin muncul ini tidak hanya dirasakan oleh tenaga medis
yang sedang berada di Instalasi Gawat Darurat saja, namun juga pihak manajemen
rumah sakit terkait. Maka dari itu sangat diperlukan upaya berupa tindakan
pengendalian atau tindakan meminimalisir potensi risiko yang ada. Analisis risiko
diharapkan mampu melihat dan mengidentifikasi setiap potensi risiko yang ada.
Adanya penyusunan standar operasional pelayanan yang bermutu tinggi dan
pelaksanaan sistem yang aman juga perlu dilaksanakan. Hal tersebut merupakan
kunci bagi manajemen risiko yang efektif dalam tindakan pelayanan kesehatan,
utamanya pelayanan kegawat daruratan di rumah sakit.
2.2 Tujuan Analisis Risiko IGD
Analisis risiko bertujuan untuk mengidentifikasi risiko, menghitung dampak
dari ancaman, dan memberikan perbandingan biaya/manfaat antara dampak risiko
dengan biaya. Analisis risiko termasuk pertimbangan dari sumber risiko, dan
konsekuensinya. Faktor yang mempengaruhi konsekuensi dapat teridentifikasi.
Risiko dianalisis dengan mempertimbangkan estimasi
konsekuensi dan
Sasaran
Ketepatan identifikasi
pasien
II. Komunikasi yang
efektif
IV. Kepastian
Tepat-Lokasi,
Tepat-Prosedur, TepatPasien Operasi.
diwaspadai
1. Permasalahan resep yang tidak terbaca (illegible
handwriting)
2. Penelaahan ulang catatan medis tidak adekuat
3. Budaya yang tidak mendukung komunikasi
terbuka antar anggota tim bedah
V. Pengurangan Risiko
Infeksi Terkait
Pelayanan Kesehatan
Standar 1 :
Standar 2 :
Administrasi dan Pengelolaan
Standar 3 :
Staf dan Pimpinan
berpengalaman.
1. Jumlah, jenis dan kualifikasi tenaga
yang tersedia di instalasi / unit
gawat darurat tidak dapat memenuhi
kebutuhan pelayanan.
2. Tidak adanya rincian tugas tertulis
Standar 4 :
Fasilitas dan Peralatan
Standar 5 :
Kebijakan dan Prosedur
Standar 6 :
Program Pendidikan
Mutu
Kategori
Deskripsi
risiko
1
Sangat
rendah
Rendah
Sedang/
Moderat
Besar
Katastropik
Deskripsi
8
risiko
1
2
3
4
5
Sangat
Rendah
Dampak (C)
Sedang
Besar
Katastro
rendah
1
2
3
4
5
2
4
6
8
10
3
6
9
12
15
4
8
12
16
20
pik
5
10
15
20
25
D. Nilai (Grading)
Rendah
1-3
Moderat
4-6
Tinggi
8-12
Ekstrim
15-25
3
4
5
Kejadian Risiko
Kesalahan diagnosis awal
Jumlah, jenis dan
kualifikasi tenaga yang
tersedia di instalasi / unit
gawat darurat tidak dapat
memenuhi kebutuhan
pelayanan
Triase dilakukan oleh
dokter atau perawat senior
yang kurang berpengalaman
Letak unit / instalasi tanpa
petunjuk yang jelas
Riwayat jatuh pasien yang
tidak diketahui
Ada beberapa tenaga dokter
dan keperawatan kurang
mampu melakukan teknik
pertolongan hidup dasar
(Basic Life Support).
Komunikasi yang tidak
efektif atau tidak adekuat
antara dokter dengan
perawat terkait pemberian
intruksi dan tindakan yang
diambil
Pelayanan gawat darurat
yang tidak sesuai standar 24
jam, 7 hari dalam seminggu
Frekuensi
Dampak
Tingkata
n Risiko
Sering
Terjadi
Sedang
Tinggi
Mungkin
Besar
Tinggi
Jarang
Katastropi
k
Moderat
Mungkin
Rendah
Moderat
Mungkin
Rendah
Moderat
Jarang
Besar
Moderat
Jarang
Besar
Moderat
Jarang
Katastropi
k
Moderat
Jarang
Rendah
Rendah
10
Jarang
Sangat
Rendah
Rendah
10
CONCLUSION
Patient safety is a system developed to prevent the potential of medical
error or medical mistake, either intentional or unintentional. Therefore, these
systems will prevent patient injury due to errors caused by the amount of action
taken. As it is explained In the Handbook of National Safety Patient Hospital
(Patient Safety) of the Department of Health in 2006, the hospital patient safety is
a system that aims to make patient care safer. To achieve these objectives, a
reference is needed as a form of implementation of patient safety in the hospital
that is the patient safety standards. The Minister of Health No. 1691 / Menkes /
Per / VIII / 2011 stated that there are 7 standards of patient safety: Patient right,
Educating the patient and family, Patient safety and its sustainability services, the
use of methods of performance improvement for the evaluation and improvement
program of the
educating staff about patient safety, and communication which is the key for the
staff to achieve patient safety.
Risk is an event which is unexpected and uncertain that could result in lost
opportunities. Therefore, a necessary strategy is needed to avoid and minimize the
risk by doing the risk analysis, an analytical method which includes the
assessment factors, characterization, communication, management and policies
related to hazard identification, projection risk, risk assessment, and risk
management. Risk identification is an initial step in conducting risk analysis. Risk
identification is often categorized into Patient care Medical staff related risk and
related risk. Furthermore, we can perform a risk analysis in the ER using a
grading assessment risk analysis which is a method of qualitative analysis to
determine the degree of risk of an event based on the impact and probability. So it
is expected that the risk identification will be able to predict and identify any
potential risks that occur in the Emergency Departments to reduce the occurrence
of patient accidents.
11
DAFTAR PUSTAKA
Griffin, Don. 2006. Hospitals, What They Are and How They Work. 3rd Ed. Jones
and Bartlett Publ. Boston.
Wolper, Lawrence F. 2011. Health Care Administration, Managing Organized
Delivery System. 5th Ed. Jones and Bartlett Publ. Boston.
Showalter, J. Stuart. 2008. The Law Of Healthcare Administration. 5th Ed. The
Foundation of the American College. United States.
Hooton TM. 2010 Nosocomial urinary tract infection. In: Mandell GL, Bennet JE,
Dolin R. Mandell, Douglas,and Bennetts principles and practice of
infections diseases,7th edition. Churcill Livingstone Elsevier.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Peraturan Menteri Kesehatan
nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit. Indonesia.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2006. Panduan Nasional Keselamatan
Pasien Rumah Sakit (Patient Safety). Jakarta. Indonesia.
Nurzakiah, Andi. (2016). Manajemen Risiko Keselamatan Pasien di Rumah
Sakit.Jurnal Program Magister Farmasi Universitas Padjajaran.
12