OLEH :
JOHN IRONIS DO HINA
NIM : 25402709
Pembimbing Ruangan
Pembimbing Institusi
SIROSIS HATI
I. PENGERTIAN
Serosis hati adalah penyakit kronis yang ditandai dengan adanya peradangan
yang menyebar dan fibrosis hati akibat perubahan drastic struktur dfan kehilangan
fungsi utama hati.Perubahan mendasar pada serosis adalah kematian sel-sel liver dan
penrgantian jaringan normal menjadi sel yang berupa masa dan jaringan scar yang
mengakibatkan adanya nodul pada parenkim liver yang normal dan dikelilingi oleh
jaringan serabut. Perubahan terseut mengakibatkan kehilangan fungsi dan struktur
liver terganggu yang menyebabkan obstruksi pada aliran darah hepar.
Sirosis dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis :
Tipe
Sirosis laennec
(nutrisi,portalor
alcoholic sirosis
Etiologi
Alkioholisme malnutrisi
Penjelasan
Pembentukan
kolagen
secara
berlebihan , liver dilapisi oleh lemak
yang meluas dan akhirnya lemak
menjadi kecil dan nodular
Sirosis
post Necrosi
yang Ukuran liver mengecil dengan noidula
necrotik
berlebihandari
jaringan fibrosa
hepatotoxindan biasanya
oleh virus hepatitis
Biliary sirosis
Kerusakan biliary dalam Kerusakan kronis pada saluran
liver dan saluran empedu
empedu,pada
mulanya
liver
membesar,kemudian mengeras dan
nodular,joundice(penyakit
kuning)adalah gejala utama
Cardiac sirosis
Gagal
jantung
sisi Liver membengkak dan berubahsecara
kanan(CHF)
reversibal,jika CHF diobati secara
efektif.Beberapa fibrosis akan terjadi
pada penderita CHF yang lama.
Non
specific Masalah
metabolisme Portal dan fibrosis hati akan
metabolic
penyakit infeksi,penyakit berkembang,Hati
membesar
dan
sirosis
infiltrat dan penyakit GI
mengeras.
II. ETIOLOGI
Seperti dalam tabel klasifikasi,sirosis hati merupakan akibat dari penyakit
liver sekunder,intrahepatikdan ekstrahepatik,virus hepatitisdan hepatotoksin yang lain
(obat obatan dan zat kimia ).
Alkoholisme dan malnutrisi adalah dua factor predisposisi utama yang
mempengaruhi perkembangan sirosis laenneec.Penyerbab lain yang jarang terjadi
adalah gagal jantung sebalah kanan,hemokromatosis,fibrosis kista dan penyakit
Wilson.namun pada beberapa pasien penyebabnya tidakn dapat teridentifikasi.
III. PATOFISIOLOGI
Sirosis laenneec yang disebabkan oleh alkoholisme dan pada tipe tipe sirosis
lainnya penimbunan lemak di hati adalah perubahan pertama atau awal yangh
muncul.penimbhunan lemak ini dapat diatasi apabila factor penyebabnya dihentikan
(alcohol,malnutrisi,kerusakan saluran empedu. Jika proses degenerasi berlanjut maka
terjadilah inflamasi akut ( hepatitis alcohol ) dan mengakibatkan sirosis.
Akibat dari bebrapa jenis sirosis hati ini terjadi kehilangan fungsi hati dan
menjimbulkan obstruksi pada pembuluh darah ke hati.Perubahan fisiologis biasanya
dilihat kemudian setelah penyakit ini menjadi lebih berat.Perubahan fisiologis ini juga
akan muncul bila kerusakan hati sudah mencapai bagian.
Perubahan fibrotik hati karena adanya obstruksi dan kerusakan struktur hati
mengakibatkan obstruksi pada vena limpa dan aliran darah portal.kerusakan ini dapat
menyebabkan masalah lain seperti retensi cairan,termasuk Peningkatan oedem ,asites
dan hidrotorax. Peningkatan tekanan pada vena porta dan obstruksi vena limpa
mengakibatkan splenomegali dan perubahan fungsi limpa, yang bisa menyebabkan
leukopenia, trombositopenia dan anemia. Hipertensi portal menyebabkan tekanan
vena, hemostasis vascular, pemekaran pembuluh vena, hemorrhoid dan varises
esopahagus.
Hubungan antara fungsi hati yang normal dan perubahan fungsi berhubungan dengan
sirosis.
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme lemak
Menurunnya energi
Pe asam lemak dan sintesis trigliserida dan
Me Oksidasi asam lemak dan pelepasan trigliserida
Metabolisme protein
Hepatomegali
Me Produksi albumin Pe tekanan osmotic
koloidOedema dan asites
Penurunan produksi factor pembekuan darah
Detoxifikasi
endogeneus
proses penyembuhan
substansi Pe Metabolisme steroid (estrogen,progesterone,
Testosteron
Laki laki
Wanita
Meningkatnya eksresi
Potassium dan hidrogen
Oedem,Asites
Hepatik ensefalopati
Detoxifikasi
exogeneus
Mjengurangi produksi
Mengurangi produksi
energi
Anemia
Produksi Empedu dan Ekskresi
Perdarahan
Mengurangi pengangkutan
Metabolisme Billirubin
sirkulasi,meningkatnya
terkonyugasi
bilirubin
bilirubin
yang
menyebabkan
dari
tidak
penyakit
biliorubin
pada
urine
Kulit
PATHWAY :
Peradangan Hati
Gejalah-gejalah gastroenteritis
Nausea, vomiting
Pain
Anorexia
Intestinal dysfunction
Flatulence
Constipation
Indigestion
Fatigue
Hypoglycemia
() Tekanan portal
Asites
Hydrothorax
Splenomegali
Leukopenia
Thrombositopenia
Anemia
Udem
() Tekanan vena
Vaskular hemostasis
(dilatasi vena kepala,
kaki, dan tangan)
Varises vena
Varises esophageal
Hemoroid
Caput medusae
Udem
Gagal hati total
() Metabolisme bilirubin
Bilirubinemia
() Empedu dlm bidang
gastrointestinal
() Urobilinogen
Penyakit kuning
Urin gelap
() Metabolisme hormon
Impotensi
Ginekomastia
Ketidak teraturan menstruasi
Spider angiomas
Palmar elythema
Udem
Hepatik ensefalopati
Coma hepatik
Meninggal
Diet
Karena alkoholisme dan malnutrisi merupakan faktor utama penyebab sirosis,
penyediaan diet yang memadai ( seimbang nutrisi normal ) dan membantu pasien
mengontrol pemasukan alkohol sangat penting.
Aktifitas
Pasien biasanya mudah lelah dan tidak toleransi terhadap aktifitas harian.Pasioen di
dorong untuk membatasi kegiatan kegiatan
VI. PENCEGAHAN
Meliputi :
a. Pencegahan primer : Mengurangi konsumsi alkohol
b. Pencegahan sekunder : Deteksi awal sirosis biasanya sulit karena tanda tanda
sirosis,perubahan fungsi fisiologis dari hati akan muncul bila hati telah
mengalami kerusakan
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Data subjektif
Data yang dibutuhkan untuk mengetahui seorang pasien menderita kirosis
adalah sebagai berikut :
Gambaran tentang keluhan-keluhan pasien, termasuk berapa lama pasien
telah mengalaminya, elefasi temperatur dari infeksi yang sering
dideritanya.
Ciri-ciri tubuh secara umum : perubahan warna kulit, perubahan ciri-ciri
seks sekunder (alat kelamin luar, distribusi bulu tubuh, jaringan buah
dada), perubahan ukuran perut (ukuran pinggang), sejarah udem, dan
berbagai keluhan gatal-gatal.
Perilaku sosial : penggunaan obat-obatan dan alkohol, jumlah, faktorfaktor penggunaan yang cepat, usaha untuk berhenti, limitasi-limitasi
untuk sukses, alasan-alasan kegagalan, waktu terakhir pasien
mengkonsumsi alcohol, lingkungan kerja.
Sistim gastroenteritis : keluhan mual, muntah, anoreksia, gangguan
pencernaan, masuk angin dan gangguan perut.
Sejarah nutrisi : nutrisi harian selama 3 hari terakhir, perubahan nafsu
makan.
Eliminasi : Perubahan dan jumlah warna urin, perubahan geraan usus, atau
perubahan warna faeces.
Neuromuscular : keluhan rasa lemah, lelah, perubahan kemampuan kerja,
perubahan koordinasi ingatan,atau perubahan getataran-getaran.
Seksualitas; impotensi (laki-laki), turunnya libido(pria dan wanita), atau
perubahan pola menstruasi (wanita).
b. Data Objektif
Data untuk menilai seorang pasien menderita kirosis adalah sebagai
berikut:
Tanda-tanda vital, mencakup tekanan darah orthostatik dan nadi,
temperatur, berat badan.
melemah,
memori
dan
koordinasi
menurun,
Diagnosa 2 : Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. diet tidak adekuat,
anorexia, asites (mudah kenyang).
Goal : Klien akan mempertahan nutrisi yang adekuat.
Objektif :
Penurunan BB.
Objektif :
BB menurun
Oedema berkurang
DAFTAR PUSTAKA
Doenges Marilyn E. RN. BSN, MA, CS, dkk, 1922, Nursing Care Plains Guidelines for
Planning and Documenting Patient Care, three edition.
Lehman Lans C. P, 1995, Medical Surgical Nursing, Concepts and Clinical Practice,
Fifth edition.
Junaidi Purnawa, dkk, 1982, Kapita Selekta Kedokteran, Edisi II.
Sodeman A. William JR. MD. F. A. C. P, dkk, 1991, Pathofisiologi Mecanism of Disease,
Edisi 7 , Jilid I.
Doenges Marilyn, dkk, 1993, Rencana Asuhan Keperawatan, Edisi 3, Penerbit Buku
Kedokteran EGC.