OLEH :
KELOMPOK 1
ABDUL RAIS P.
10536 4631 13
ARSUL HABIRI
10536 4624 13
ANDI RAHMIYATI
10536 4645 13
WAODE FITRIA
10536 4637 13
MAT_VI.E
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji bagi Allah Subhanahu Wataala yang dengan segala kasih sayang
dan menyeru hamba-Nya mengikuti petunjuk yang benar, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini tentang Pre-Experimental Design. Shalawat dan salam
atas Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, Rasul Allah yang telah
mencucurkan keringat jihad sebanyak-banyaknya dalam mendakwahkan kebenaran
dan mengamalkan kebajikan.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
teman-teman, dan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Makalah ini kami susun untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Metodologi Penelitian 2 pada semester VI tahun
akademik 2015/2016.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.
Wasalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
ii
2
DAFTAR ISI
Halaman Sampul .......................................................................................
Kata Pengantar .........................................................................................
Daftar Isi ....................................................................................................
Bab I Pendahuluan ....................................................................................
A. Latar Belakang ................................................................................
B. Rumusan Masalah ...........................................................................
C. Tujuan ..............................................................................................
D. Manfaat ...........................................................................................
i
ii
iii
1
1
1
2
2
3
5
5
6
7
9
11
16
17
A. Kesimpulan .....................................................................................
B. Saran ................................................................................................
17
17
iv
BAB I
iii
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Seorang peneliti pada prakteknya dilapangan akan memilih salah satu
metode yang dipandang paling cocok untuk penelitiannya, yaitu yang sesuai
dengan data yang akan diperoleh tujuan, dan masalah yang dipecahkan
(efektifitas). Pertimbangan lainnya adalah masalah efisiensi, yaitu seorang
eneliti harus memperhatnikan keterbatasan dana, tenaga, waktu, dan
kemampuan. Dengan demikian, metode penelitian yang dapat menghasilkan
informasi yang lengkap dan valid, dilakukan dengan cepat, sehingga dapat
menghemat biaya, tenaga, dan waktu.
Salah satu metode penelitian adalah metode penelitian eksperimen.
Metode penelitian eksperimen merupakan bagian dari metode kuantitatif dan
memiliki ciri khas tersendiri terutama dengan adanya kelompok kontrol. Dalam
bidang sains penelitian dapat menggunakan desain eksperimen karena variabelvariabel dapat dipilih dan variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi
proses eksperimen itu dapat dikontrol secara ketat sehingga, dalam metode ini,
peneliti memanipulasi paling sedikit satu variabel, mengontrol variabel lain
yang relevan, dan mengobservasi pengaruhnya terhadap variabel terikat.
Manipulasi variabel bebas inilah yang merupakan salah satu karakteristik yang
membedakan penelitian eksperimental dari penelitian- penelitian lain.
Oleh karena itu, penting kiranya untuk dibahas salah satu metode
penelitian yaitu metode penelitian eksperimen ini dalam bentuk makalah dapat
memberikan gambaran secara umum tentang metode penelitian eksperimen
khususnya pada jenis Pre-Experimental Design.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas, permasalahan yang ingin dicari
solusinya adalah adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian pre-experimental design?
BAB II
PENDAHULUAN
A. Pengertian Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen merupakan suatu metode yang sistematis dan logis
untuk menjawab pertanyaan. Penelitian eksperimen sering juga disebut sebagai
penelitian intervensional, karena dalam penelitian ini peneliti melakukan
manipulasi atau intervensi terhadap variabel yang diteliti.. Penelitian eksperimen,
tentu saja dimaksudkan untuk menguji suatu hipotesis.karena itu, setelahnya
masalah sibatasi dengan tegas, peneliti perlu mengembangkan hipotesis yang kan
di ujinya. Dalam pengujian dimaksud hipotesisnya boleh jadi bisa diterima tapi
bisa juga ditolak. Diterima atau ditolaknya hipotesis itu, tergantung pada hasil
observasi terhadap hubungan variabel pada objek eksperimen.
Menurut Sukardi (2011:180), penelitian eksperimen dalam bidang
pendidikan dibedakan menjadi dua yaitu penelitian di dalam laboratorium dan di
luar laboratorium. Sehubungan dengan subjek dalam pendidikan adalah siswa,
penelitian yang paling banyak dilakukan adalah di luar laboratorium.Hal ini
dikarenakan terdapat beberapa keunggulan yang dimiliki oleh penelitian di luar
laboratorium. Selain itu, penelitian eksperimen juga lebih cocok dilakukan dalam
bidang pendidikan.
Metode penelitian eksperimental merupakan metode penelitian yang dapat
menguji secara benar hipotesis menyangkut hubungan kausal (sebab akibat).
Dalam studi eksperimen peneliti memanipulasi paling sedikit satu variabel,
mengontrol variabel lain yang relevan, dan mengobservasi efek/pengaruhnya
terhadap satu atau lebih variabel terikat. Peneliti menentukan siapa memperoleh
apa, kelompok mana dari subjek yang memperoleh perlakuan mana.
Penelitian eksperimental (eksperimental research), merupakan pendekatan
penelitian kualitatif yang paling penuh, dalam arti memenuhi semua persyaratan
untuk menguji hubungan sebab-akibat. Penelitian eksperimen memiliki khas, yaitu
menguji secara langsung pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain dan
menguji hipotesis hubungan sebab-akibat.
Eksperimentasi dimulai dengan mengembangkan hipotesis hubungan sebab
akibat antara variabel terikat dan variabel bebasnya. Selanjutnya dilakukan
berturut-turut:
pengukuran
nilai
(kualitas)
variabel
terikatnya
(pretest),
Pre-
Eksperimental
One-group pretest-postest
Intec-group comparison
True
Posttest only control design
Eksperimental
Macam-
macam
Design
Factorial
Eksperimen
Eksperimental
Time-series design
Quasi
Eksperimental
design
Kelompok studi
perlakuan
efek
O1
O2
Kelompok Studi
Kelompok Studi
(Pretest)
Post Test
Perlakuan
Efek
karena
akan
menghasilkan
beberapa
ukuran
10
Diberi
Kelompok
studi
perlakuan
studi1,2
Kelompok
Tidakdiberi
studi
perlakuan
Perlakuan
Tes akhir
Eksperimen
X1
Y1
Kontrol
X2
Y2
11
O1
12
matematika
dengan
menggunakan
pendekatan Realistic
tanpa
menggunakan
pendekatan Realistic
Mathematic
Education (RME) pada pokok bahasan Himpunan di Kelas VII SMP Negeri 10
Kendari.
Dalam pengujian statistik, hipotesis tersebut dirumuskan sebagai berikut :
H0 : m1 = m2 lawan H1 : m1 > m2, dengan:
H0 = tidak ada perbedaan antara rata-rata hasil belajar kelas yang diajar dengan
menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) dengan
rata-rata
hasil
belajar
kelas
yang
diajar
tanpa
menggunakan
dengan
menggunakan
rata-rata
hasil
belajar
kelas
yang
diajar
hasil
belajar
kelas
yang
diajar
tanpa
menggunakan
T-test digunakan untuk menguji perbedaan dua buah rerata nilai dua
variabel.
digunakan untuk membedakan rerata yang lebih dari dua nilai. Sedangkan teknik
analisis yang digunakan untuk menguji perbedaan yang lebih dari dua nilai yaitu
analisis varians.
Analisis kovarian adalah suatu metode statistik untuk penyamaan
kelompok yang dibentuk secara random pada satu atau lebih variabel control.
Dalam arti, analisis kovarian mengatur skor pada suatu variabel terikat untuk
perbedaan awal pada beberapa variabel lain, seperti sebagai skor pretest, IQ,
Kesiapan membaca, bakat music dan sebagainya.
Analisis of variance (ANAVA), merupakan sebuah teknik iferensial yang
digunakan untuk menguji perbedaan rerata nilai.
Untuk menguji hipotesis penelitian dilakukan dengan tahapan uji
normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui populasi berdistribusi
normal atau tidak. Prasyarat yang harus terpenuhi untuk sampai uji t adalah
populasi data harus berdistribusi normal. Adapun uji normalitas data dilakukan
untuk mengetahui data yang akan dianalisi berdistribusi normal atau tidak. Hal
ini dilakukan untuk menentukan statistik yang akan digunakan dalam mengolah
data, dan yang paling utama untuk menentukan apakah menggunakan statistik
parametrik atau non parametrik sehingga langkah selanjutnya tidak
menyimpang
dari
kebenaran
dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Jika
berdistribusi normal maka dapat dilanjutkan ke uji hipotesis parametrik (uji t),
jika tidak normal dilanjutkan ke uji non parametrik (uji chi square). Pengujian
normalitas data menggunakan uji statistik non parametrik. Untuk keperluan ini
digunakan statistik uji Kolmogorov-Smirnov.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas data dimaksudkan untuk mengetahui apakah varians data
kedua kelompok yang diteliti mempunyai varians yang homogen atau tidak. Uji
homogenitas varians dilakukan dengan uji-F.
14
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis data yang dapat dilakukan dengan uji t. Uji t pada dasarnya adalah
untuk uji hipotesis nihil tentang perbedaan Mean dari dua sampel atau dua
variabel. Masing masing variabel tersebut berskala internal/rasio dan adanya
linieritas dan normalitas. Berikut beberapa rumus Uji t dan penggunaannya.
a.
Keterangan : t = Koefisien t
= Mean sampel 1
= Mean sampel 2
D = Beda antara skor Mean 1 dan 2
D2 = Beda pangkat 2
N = Jumlah pasangan
b.
Keterangan :
t = Koefisien t
= Jumlah deviasi pangkat dua
Mean masing-masing sampel
Jumlah kasus pada tiap sampel
c. Uji t untuk sampel-sampel terpisah dan variannya hitrogen
Keterangan :
= Mean sampel 1
= Mean sampel 2
= Varian sampel 1
= Varian sampel 2
15
Keterangan :
rxy = Koefisien koreksi antara x dan y
xy = Produk dari x kali y
x2 = Deviasi dari nilai pada variabel x dikuadratkan
y2 = Deviasi dari nilai pada variabel y dikuadratkan
e. Korelasi Rank Order (rho)
Korelasi rank order untuk uji hipotesis nihil tentang hubungan antara dua
variabel (variabel X dan Y). Masing-masing variabel tersebut berskala
ordinal.
Keterangan :
rho = Koefisien korelasi rank order
d = Perbedaan antara pasangan jenjang
N = Jumlah pasangan
1 = Angka satu, bilangan konstan
6 = Angka enam, bilangan konstan
f. Korelasi Biserial (rbis)
Korelasi biserial digunakan untuk uji hipotesis nihil tentang hubungan
antara dua variabel (variabel X dan Y). Variabel X berskala ordinal dua
tingkatan sedangkan variabel Y berskala interval.
Keterangan :
rbis = Koefisien korelasi biserial
M1 = Mean dari sampel 1
M2 = Mean dari sampel 2
SDtot = Standart Deviasi total
16
P = Proporsi
Q=1p
O = Tinggi ordinat
g. Korelasi Serial (rser)
Korelasi serial digunakan untuk uji hipotesis nihil tentang hubungan antara
dua variabel (variabel X dan Y). Variabel X berskala ordinal tiga tingkatan
ke atas, sedangkan variabel Y berskala interval.
Keterangan :
rser = Koefisien korelasi serial
O1 = Ordinat yang lebih rendah
Oh = Ordinat yang lebih tinggi
M = Mean dari tiap-tiap sub variabel (Tingkatan)
SDtot = Standart Deviasi total
P = Proporsi segmen dalam sampel
h. Korelasi Poin Biserial (rpbs)
Korelasi point biserial digunakan untuk uji hipotesis nihil tentang hubungan
antara dua variabel (variabel X dan Y). Variabel X berskala nominal
dikotomus, sedang variabel Y berskala interval.
Keterangan :
rpbs = Koefisien korelasi point biserial
M1 = Mean dari sampel 1
M2 = Mean dari sampel 2
SDtot = Standart Deviasi Total
P = Proporsi segmen dalam sampel
Q = 1-P
i. Korelasi Point Serial (rps)
Korelasi Point Serial digunakan untuk uji hipotesis tentang hubungan antara
dua variabel (varibel X dan Y). Variabel X berskala nominal non
dikotomus, sedangkan variabel Y berskala interval.
Keterangan :
rpbs = Koefisien korelasi point biserial
O1 = Ordinat yang lebih rendah
17
Penerapan model
pembelajaran
inquiry (Y)
Gambar : Pola Kelompok Tunggal
Post test
pada akhir
eksperimen(X2)
Keterangan :
X1 : tes yang diberikan sebelum diberi perlakuan atau pre test
Y
18
20
DAFTAR PUSTAKA
http://kolibri4info.blogspot.com/2011/02/penelitian-dengan-metode-eksperimen.html
(diakses tangal 23 Maret 2016)
http://navelmangelep.wordpress.com/2012/02/27/metode-penelitan-eksperimen.html
(diakses tangal 22 Maret 2016)
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta :
Bandung
iv
21