Anda di halaman 1dari 3

TUGAS ETNOBOTAI

Nama :Nurria
NIM :12/330224/BI/08873
Apa yang dimaksud dengan spesiasi dan ekotipe?
Spesiasi
Spesiasi merupakan proses pembentukan spesies baru dan berbeda dari spesies
sebelumnya melalui proses perkembangbiakan secara natural dalam kerangka evolusi. Spesiasi
sangat terkait dengan evolusi, keduanya merupakan proses perubahan yang berangsur-angsur,
sedikit demi sedikit, secara gradual, perlahan tetapi pasti terjadi. Spesiasi lebih ditekankan pada
perubahan yang terjadi pada populasi jenis tertentu. Kecepatan spesiasi maupun kepunahan
sebagian tergantung pada ukuran kisaran geografis dari suatu daerah. Daerah yang luas
cenderung meningkatkan kecepatan spesiasi dan menurunkan kecepatan kepunahan. Spesiasi
atau terbentuknya spesies baru dapat diakibatkan oleh adanya isolasi geografi, isolasi reproduksi,
dan perubahan genetika (Campbell, 2003). Adapun proses spesiasi ini dapat berlangsung secara
cepat atau lama hingga berjuta-juta tahun.
Adapun macam-macam spesiasi dibedakan menjadi :
1. Spesiasi Allopatrik
Kata Allopatrik berasal dari bahasa latin allos yang artinya berbeda, dan patria yang
artinya daerah asal (Starr dan Taggart, 1984: 492). Odum (1993, 297-298) menyatakan bahwa
pengertian alopatrik adalah spesies-spesies yang terdapat di daerah-daerah geografis yang
berlainan (atau dipisahkan oleh adanya barier ruang). Spesiasi allopatrik yaitu pembentukan jenis
baru yang terjadi melalui pemisahan populasi-populasi yang diturunkan dari nenek moyang
bersama dalam geografis yang berbeda. Kebanyakan spesies timbul dikarenakan spesiasi
allopatrik ini. Proses spesiasi allopatrik didahului oleh pemisahan suatu populasi menjadi dua
group (subpopulasi) yang dikarenakan adanya barier ruang. Selanjutnya kedua subpopulasi
tersebut akan menempuh rute evolusi yang berbeda sesuai dengan kondisi lingkungan tempat
tinggalnya dan membentuk subpopulasi yang berbeda antara satu dengan lainnya pada akhirnya.

Sehingga pada saat kedua subpopulasi tersebut bertemu kembali di suatu wilayah, mereka tidak
dapat melakukan perkawinan (tidak dapat melakukan pertukaran gen-gen) (Wallace, 1992: 266).
Contoh dari spesies yang mengalami spesiasi allopatrik adalah burung-burung finches di
kepulauan Galapagos. 2 jenis ground finches (Geopisa) yang terdapat pada beberapa pulaupulau yang lebih kecil (terisolasi secara geografis) mempunyai kemiripan dalam ukuran dan
bentuk paruhnya dan tupai Abert dan Kaibab yang berasal dari Grand Canyon (Wallace, 1992:
266).
2. Spesiasi Parapatrik
Pada spesiasi ini isolasi reproduksi berkembang dalam beberapa gen flow diantara
populasi-populasi. Pada populasi tersebut terdapat suatu alela yang berdampak pada terjadinya
isolasi reproduktif pada populasi tersebut. Sehingga spesies-spesies dalam populasi tersebut tidak
dapat melakukan perkawinan (pertukaran gen) (Widodo dkk, 2003: 54).
Contohnya adalah munculnya spesies baru tupai tanah terjadi karena munculnya pul gen baru
gara-gara spesiasi alopatrik. Aliran genetik terhambat, arus keluar-masuknya alela dari dan ke
populasi menjadi terlarang akibat isolasi geografis. Meski hanya terhalang sungai, setelah
spesiasi terjadi, kedua populasi tupai tidak bisa lagi saling kawin. Meyr menyebutkan seleksi
parapatrik menuntut adaptasi tertentu pada populasi pendiri dibanding populasi induk.

3. Spesiasi Simpatrik
Kata Simpatrik artinya adalah daerah asal yang sama (Starr dan Taggart, 1984: 493). Pada
spesies simpatrik terdapat pemisahan morfologi yang sangat kuat, sehingga dapat dengan mudah
dibedakan antara satu dengan yang lainnya (Odum, 1993: 298). Jadi Spesiasi Simpatrik yaitu
terbentuknya jenis baru yang terjadi karena tinggal/terdapat pada daerah yang sama. Dalam hal
ini perbedaan-perbedaan yang dimiliki seringkali ditonjolkan sehingga dapat dibedakan dengan
mudah. Mekanisme terjadinya spesiasi simpatrik adalah diawali dengan adanya suatu populasi.
Selanjutnya bagian dari populasi tersebut mengalami perbedaan genetik. Dari perubahan genetik
tersebut maka terjadilah isolasi reproduksi.

Ecotype
Dari kata inggris ekotype, adalah sekelompok makhluk hidup dari spesies tertentu yang
telah beradaptasi terhadap suatu himpunan kondisi lingkungan. Adaptasi itu terjadi secara
genetik. Karena itu adaptasi ekotipe tidak dipulihkan kembali. Berbeda dengan ekad, adaptasi
pada ekad bersifat sementara, sebagai respon terhadap lingkungan. Ekotipe suatu spesies yang
berbeda membutuhkan kondisi edafik, biotik, dan mikroklimat yang berbeda pula
Daftar Pustaka:
Campbell, N.A., J.B.Reece., & L.G. Mitchell. 2000.Biologi. Jilid II, edisi kelima. Jakarta:
Erlangga
Faishal, M. 2012. Spesiasi .http//www.blogspot.com / Mathews. Html

Anda mungkin juga menyukai