TINJAUAN TEORI
Gamma
Ray
adalah
bertujuan
untuk
Kalium (K) dan Thorium (Th), dari alat ini akan dihasilkan berupa
log (chart).
Dari pembacaan chart log dapat diketahui jenis dari
batuan tersebut. Jika memiliki radiasi gamma ray yang tinggi
maka termasuk jenis batuan shale/clay, jika radiasinya sedang
maka termasuk jenis sandstone dan jika radiasinya rendah
maka termasuk jenis limestone. Untuk mendeteksi radiasi sinar
gamma dipakai alat spectral core gamma ray.
2.1.2 CT-Scan
CT-Scan adalah alat yang menggunakan media X-ray
untuk mendeteksi batuan. Kegiatan ini bertujuan untuk
mengetahui lapisan-lapisan batuan agar memudahkan saat
proses plugging.
Tujuan dari dilaksanakan CT-Scan :
butiran.
2.1.3 Plugging
Plugging adalah proses pembuatan plug sample yang
berbentuk silinder yang awalnya merupakan conventional
core, kemudian dibor dengan mata bor [drill bit] yang berukuran
1.0 atau 1.5 diameter.
2.1.4 Cleanning
Cleanning adalah proses pencucian atau pembersihan
core menggunakan larutan toluena dan methanol. Toluen
digunakan
untuk
membersihkan
minyak
dan
methanol
adalah
proses
pengeringan
core
dengan
clay)
pada
temperature
65C
dengan
Saturasi
Menggunakan
Retort
Summation
untuk
saturasi
suatu
fluida
dapat
Vw
= Volume Air, cc
Vp
= Volume pori, cc
Vg
= Volume gas, cc
Jika pori pori batuan diisi oleh fluida minyak, gas, dan
air, maka berlaku hubungan :
............................................(Persamaan 2.4)
Jika diisi oleh minyak dan air saja, maka berlaku
hubungan :
So +Sw=1 ......................................................(Persamaan 2.5)
10
kuantitatif
permeabilitas
pertama-tama
di
= Permeabilitas (D)
= Panjang (cm)
11
batuan
dari
batuan
berpori
adalah
Sandstone
2.65
Kaulinite
2.62
Monlmorillonite
2.63
Quart
2.65
Calcite
2.71
Illite
2.78
Glautonite
2.85
Dolomite
2.87
Anhydrite
2.96
Pyrite
5.01
12
batuan,
kecepatan
rambat
suara,
wetabilitas
13
Resaturasi
Sebelum plug sample di gunakan untuk SCAL sample disaturasi
dengan brine sehinggga tersaturasi 100% dengan brine.
kemampuan
menghantar listriknya
akan semakin
besar.
14
..........................................................................(Persamaan 2.12)
m =
log FF
log
.............................................................(Persamaan 2.13)
n =
log RI
log Sw
............................................................(Persamaan 2.14)
Dimana :
Ri
= Resistivity Indeks
Ro
= Resistivity Sample
Rw = Resistivity Water
Rt
= True Resistivity
= cementation factor
= saturation eksponen
Sw = water saturation
15
1.
2.
Ri
16
................................................(Persamaan
Tekanan permukaan fluida yang lebih rendah terjadi pada sisi
pertemuan permukaan fluida immiscible yang cembung. Air pada
umumnya merupakan fasa yang membasahi (fasa wetting) di dalam
suatu reservoir, sedangkan minyak dan gas sebagai fasa tidak
membasahi ( fasa non wetting ).
Metode pengukuran tekanan kapiler antara lain:
1. Restored Stated Methode
2. Centrifugal Technique
3. Mercury Injection Technique
Di laboratorium digunakan sistem dua fasa fluida untuk
pengukuran tekanan kapiler, yaitu :
a. Sistem Oil-Brine
b. Sistem Air-Brine
c. Sistem Air-Hg